Kawanan Begal Beraksi di Cilincing, Rampas Motor dan Bacok Korban
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Warga Koja, Jakarta Utara, berinisial AB (43) menjadi korban pembegalan di Jembatan Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (25/1/2025) pukul 02.45 WIB.
Kapolsek Metro Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi mengungkapkan, pelaku pembegalan berjumlah enam orang yang tak dikenali (OTK) oleh korban.
Mulanya, AB tengah dalam perjalanan pulang ke rumah usai bekerja dari PT. Karya Gemilang dengan mengendarai sepeda motor pukul 02.30 WIB.
Saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), AB dipepet oleh enam OTK yang mengendarai tiga unit sepeda motor.
Keenam OTK itu membawa senjata tajam dan langsung merampas sepeda motor korban. Karena korban sempat mempertahankan kendaraan, pelaku pun melukai korban dengan senjata tajamnya.
“Atas kejadian tersebut korban mengalami luka bacok pada bagian perut sebelah kanan dan pangkal paha sebelah kiri, serta sepeda motor milik korban berhasil dibawa oleh para pelaku,” kata Fernando dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).
Usai kejadian ini, korban menghubungi rekan kerjanya berinisial MAI (30). Tak berselang lama, pukul 02.55 WIB, MAI dan temannya berinisial SHR (43) tiba di lokasi kejadian.
Keduanya pun langsung membawa AB ke rumah sakit.
“Saat ini kondisi sudah membaik pasca penanganan medis, namun belum dapat dimintakan keterangan (komunikasi),” pungkas Fernando.
Adapun aksi pembegalan ini viral di media sosial akun Instagram
@
jakut.info. Dalam unggahan itu, korban tak bisa berkutik saat pelaku merampas sepeda motornya.
Sementara, rekaman aksi pembegalan itu diduga direkam oleh seorang pengendara yang berhenti di tempat kejadian perkara (TKP).
Meski begitu, pengendara lain tidak ada yang bisa membantu saat aksi pembegalan tersebut berlangsung.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Koja
-
/data/photo/2021/11/22/619ae7d4eb900.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kawanan Begal Beraksi di Cilincing, Rampas Motor dan Bacok Korban Megapolitan 27 Januari 2025
-

Polisi buru enam pembegal bersenjata tajam di Cilincing
Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Sektor (Polsek) Cilincing Polres Metro Jakarta Utara hingga saat ini masih memburu enam pembegal bersenjata tajam di Jalan Akses Marunda Cilincing Jakarta Utara pada Sabtu (25/1) dinihari sekitar pukul 02.45 WIB.
“Pelaku ini diperkirakan enam orang,” kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan korban berinisial AB (43) yang merupakan karyawan swasta dan tinggal di Kecamatan Koja.
Pihaknya telah meminta keterangan dari tiga orang saksi terkait kasus tersebut dan korban kehilangan satu unit sepeda motor akibat aksi pidana tersebut.
Ia menjelaskan kejadian ini berawal saat korban berinisial AW pulang dari kantor seorang diri menggunakan sepeda motor miliknya pada Sabtu (25/1) pukul 02.30 WIB dan saat melintasi lokasi kejadian, dirinya dipepet tiga unit sepeda motor.
Mereka ada enam orang yang tidak dikenal korban dan membawa senjata tajam dan langsung merampas sepeda motor korban lalu mengarahkan senjata tajam tersebut ke arah korban.
“Korban mengalami luka bacokan di bagian perut dan paha kiri dan pelaku melarikan sepeda motor korban,” kata dia.
Kemudian korban menghubungi rekan kerja dan membawa korban ke RSUD Cilincing.
Polsek Cilincing mendapat informasi dari rumah sakit bahwa ada seorang laki-laki luka diduga korban begal dan langsung mendatanginya.
“Namun korban belum bisa memberikan keterangan dan saat ini korban sudah dirujuk ke RSUD Koja,” kata dia.
Menurut dia, saat ini kondisi sudah membaik pasca penanganan medis.
“Namun belum dapat dimintakan keterangan,” kata dia.
Ia mengatakan petugas langsung mendatangi lokasi kejadian, meminta keterangan saksi serta memeriksa kamera pemantau di sekitar lokasi kejadian.
“Kami mengidentifikasi pelaku dari video dan melakukan koordinasi dengan Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara untuk mengejar pelaku,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025 -

Asyik, Warga Rawa Badak Jakut Dapat Tambahan Penghasilan dari 3 Program Inovatif
loading…
Pengembangan masyarakat Rawa Badak, Tanjung Priok, Jakarta Utara dilakukan dengan mengembangkan tiga program inovatif. Foto: Ist
JAKARTA – Pengembangan masyarakat Rawa Badak, Tanjung Priok, Jakarta Utara dilakukan dengan mengembangkan tiga program inovatif . Program itu yakni budidaya maggot, budidaya lele dan hidroponik, serta stunting.
Langkah ini diupayakan PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai bentuk komitmennya dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL Kiki M Hikmat menyatakan program ini merupakan wujud nyata tanggung jawab perusahaan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat sekaligus meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
“Kami percaya pemberdayaan masyarakat berbasis pembangunan berkelanjutan adalah langkah strategis untuk menciptakan perubahan nyata. Secara holistik program TJSL ini dirancang untuk mendukung pilar-pilar tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),” ujar Kiki, Jumat (24/1/2025).
Program TJSL berbasis Community Empowerment ini merupakan pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada 3 program yang saling berkaitan dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Hasil budidaya ikan lele dan hidroponik juga dimanfaatkan sebagai tambahan menu gizi untuk balita stunting dalam program TJSL Pelita. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan program TJSL dalam mengurangi angka stunting di Rawa Badak Utara.
Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Kasi Ekbang) Kecamatan Koja Togos Silalahi mengucap terima kasih atas dukungan yang diberikan PT Pelindo Solusi Logistik. “Dukungan PT Pelindo Solusi Logistik membantu kami dalam mempercepat upaya pengentasan masalah ketahanan pangan dan kesehatan,” katanya.
Lurah Rawa Badak Utara Nani mengapresiasi langkah PT Pelindo Solusi Logistik dalam program TJSL Community Empowerment. Kolaborasi dan sinergi ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mengatasi isu-isu kesehatan dan ketahanan pangan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat bersama-sama menciptakan peningkatan kesejahteraan bagi keluarga-keluarga di Kelurahan Rawa Badak Utara sekaligus berkontribusi dalam penurunan angka stunting yang menjadi tantangan utama kami. Kami berharap kolaborasi ini tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut dan semakin memperkuat upaya-upaya positif demi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Nani.
(jon)
-

SPSL wujudkan pembangunan berkelanjutan melalui TJSL Community Empowerment Rawa Badak Utara
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
SPSL wujudkan pembangunan berkelanjutan melalui TJSL Community Empowerment Rawa Badak Utara
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Jumat, 24 Januari 2025 – 22:02 WIBElshinta.com – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan berbasis Community Empowerment melalui tiga program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat di Rawa Badak Utara. Ketiga program inovatif tersebut meliputi Budidaya Maggot (Pengelolaan Sampah Terpadu TPS3R), Budidaya Lele dan Hidroponik (Desa Binaan Tematik), serta Pelita (Pelindo Lingkungan Tanpa Anak Stunting) yang saling terintegrasi dalam membangun ekosistem Pemberdayaan Masyarakat Rawa Badak Utara.
Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Kiki M. Hikmat, menyatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata tanggung jawab perusahaan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat sekaligus meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
“Kami percaya bahwa pemberdayaan masyarakat berbasis pembangunan berkelanjutan adalah langkah strategis untuk menciptakan perubahan nyata. Secara holistik program TJSL ini dirancang untuk mendukung pilar-pilar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” jelas Kiki.
Program TJSL berbasis Community Empowerment ini merupakan pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada 3 program yang saling berkaitan. Pada program Kampung Lele, pemberian pelatihan dan dilakukan pendampingan masyarakat melalui budidaya ikan lele dalam ember (Budikdamber) serta penyediaan sarana prasarana penanaman sayuran melalui sistem hidroponik. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. Hasil dari budidaya ikan lele dan hidroponik juga dimanfaatkan sebagai tambahan menu gizi untuk balita stunting dalam program TJSL Pelita, hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan program TJSL dalam mengurangi angka stunting di wilayah Rawa Badak Utara.
Kemudian dari program Pembudidayaan Maggot, selain untuk mendukung kelestarian lingkungan melalui pengolahan sampah organik, maggot yang dibudidayakan juga dimanfaatkan sebagai pakan ikan lele di Kampung Lele. Pendekatan ini memungkinkan pengelolaan sampah secara efektif, mengurangi dampak lingkungan, sekaligus memberikan pakan yang bernutrisi dan terjangkau bagi ikan lele.
Seluruh rangkaian kegiatan ini membentuk ekosistem yang saling mendukung, memastikan dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan pengembangan ekonomi. Dengan pendekatan terintegrasi, program ini menjawab tantangan ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat, serta memberdayakan masyarakat untuk lebih mandiri dalam pengelolaan sumber daya alam, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan di masa depan.
Pelaksanaan ketiga program ini mengedepankan kolaborasi antara PT Pelindo Solusi Logistik, kelurahan Rawa Badak Utara dan Kecamatan Koja serta masyarakat sebagai wujud nyata sinergi multipihak untuk pembangunan berkelanjutan. Selain itu, program-program ini juga mencerminkan komitmen PT Pelindo Solusi Logistik sebagai bagian dari Pelindo Group untuk terus berkontribusi pada kemajuan logistik nasional dengan tetap memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.
Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Kasi Ekbang) Kecamatan Koja, Togos Silalahi, S.Si., MPH., yang mewakili Camat Koja, Jakarta Utara, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh PT Pelindo Solusi Logistik. “Kami sangat bersyukur atas adanya program yang sangat bermanfaat ini. Dukungan yang diberikan oleh PT Pelindo Solusi Logistik ini membantu kami dalam mempercepat upaya pengentasan masalah ketahanan pangan dan kesehatan di wilayah kami,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Rawa Badak Utara, Nani, SKM, M.A.P juga mengapresiasi langkah PT Pelindo Solusi Logistik dalam program TJSL Community Empowerment. Menurutnya kolaborasi dan sinergi ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mengatasi isu-isu kesehatan dan ketahanan pangan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat bersama-sama menciptakan peningkatan kesejahteraan bagi keluarga-keluarga di Kelurahan Rawa Badak Utara, sekaligus berkontribusi dalam penurunan angka stunting yang menjadi tantangan utama kami. Kami berharap kolaborasi ini tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut dan semakin memperkuat upaya-upaya positif demi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Nani.
Komitmen PT Pelindo Solusi Logistik terhadap keberlanjutan tercermin dalam setiap langkah program ini. Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, melainkan juga menunjukkan bagaimana perusahaan dapat berkontribusi pada pencapaian SDGs, khususnya tujuan ke-1 (Tanpa Kemiskinan), ke-2 (Tanpa Kelaparan), ke-3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik), ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan ke-10 (Mengurangi Kesenjangan).
Sebagai subholding yang bergerak di bidang logistik dan hinterland development, PT Pelindo Solusi Logistik berkomitmen untuk melaksanakan program TJSL dengan mengedepankan prinsip-prinsip terintegrasi, terarah, terukur, dan akuntabilitas, serta dilaksanakan dengan fokus pada empat pilar utama: sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola,” ujar Kiki.
Dengan adanya program TJSL berbasis Community Empowerment ini, PT Pelindo Solusi Logistik optimistis dapat terus mendukung tercapainya target-target SDGs sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Sumber : Elshinta.Com
-

Polres Jakut tangkap sembilan orang bawa sajam saat tawuran
Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Utara menangkap sembilan orang yang kedapatan membawa senjata tajam saat aksi tawuran yang terjadi di sejumlah wilayah di daerah itu.
“Kami mengungkap tujuh kasus aksi pidana membawa senjata tajam tanpa hak, yang dilakukan sembilan pelaku,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady di Jakarta, Jumat.
Sembilan pelaku itu ditangkap di berbagai wilayah, seperti Kecamatan Koja, Cilincing, Tanjung Priok, dan Penjaringan.
“Kami mengamankan barang bukti tujuh senjata tajam dan peralatan lain yang diduga digunakan untuk aksi tawuran,” kata dia.
Fuady menegaskan Polres Metro Jakarta Utara berkomitmen menindak tegas siapa pun yang membawa senjata tajam guna menekan aksi tawuran yang kerap terjadi di wilayah ini.
Dirinya juga mengimbau para pembuat dan penjual senjata tajam untuk menghentikan aktivitas mereka karena senjata tersebut kerap digunakan dalam aksi tawuran.
“Penyidik juga terus mengembangkan penyelidikan untuk menindak para pembuat dan penjual senjata tajam ilegal,” katanya
Fuady mengatakan dengan adanya pengungkapan kasus ini, maka dapat menjawab keresahan masyarakat akan maraknya kasus kejahatan di Jakarta Utara.
“Adanya pengungkapan ini hendaknya dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sehingga dapat menekan angka kriminalitas di wilayah Jakarta Utara. Kami berkomitmen menjaga situasi kondusif dan memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025 -
/data/photo/2022/08/18/62fe3d5d7679d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jimat Maling Motor di Koja Tak Ampuh, Pelaku Tetap Benjol Diamuk Massa Megapolitan 24 Januari 2025
Jimat Maling Motor di Koja Tak Ampuh, Pelaku Tetap Benjol Diamuk Massa
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berinisial TH mendapatkan benjolan di kepala usai menerima bogem mentah karena diamuk massa di daerah Pasar Waru, Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Jumat (24/1/2025) dini hari.
Sebuah benda disebut jimat yang TH bawa tidak ampuh melindunginya dari bogem mentah sejumlah warga.
“(Jimatnya) Kayak keris kecil gitu. Tapi habis dipukul (warga) begitu, benjol juga, enggak kebal,” kata Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Alex Chandra saat dikonfirmasi, Jumat (24/1/2025).
Peristiwa bermula saat TH mencuri sepeda motor milik warga seorang diri pada Kamis (22/1/2025) dini hari.
“Setelah diambil motor, dia tinggal. Kemudian beberapa waktu, dia bertemu temannya, minta antar untuk mengambil motornya. Iya, yang melakukan (pencurian) itu satu orang,” ujar Alex.
Sementara itu, teman TH tidak mengetahui bahwa motor yang mereka hendak ambil itu merupakan hasil curian. Dengan tenang, teman TH mengantar pelaku ke daerah Pasar Waru.
Namun, warga yang sudah curiga menunggu kedatangan dua pemuda tersebut hingga akhirnya melakukan aksi main hakim sendiri.
“Untuk sementara, baru satu yang sudah ditetapkan tersangka,” kata Alex.
Atas perbuatannya, TH dijerat berupa Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman pidana tujuh tahun penjara.
Berdasarkan unggahan Instagram
@
jakut.info, sejumlah warga berbondong-bondong mengamuk TH yang saat itu tengah menggunakan kaos berwarna kuning.
Salah satu warga teriak sambil membawa bambu berukuran panjang.
Pada momen main hakim sendiri ini, tampak warga memojokkan TH ke salah satu sudut hingga akhirnya tak berkutik.
Namun, setelah diperiksa, warga menemukan sebuah benda yang disebut jimat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/01/23/67922635243bb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Awal Mula 2 Anak Kos Saling Tusuk di Tanjung Priok, Pelaku Dibekap Saat Sedang Tidur Megapolitan 23 Januari 2025
Awal Mula 2 Anak Kos Saling Tusuk di Tanjung Priok, Pelaku Dibekap Saat Sedang Tidur
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Dua anak kos yang merupakan karyawan gudang ekspedisi berinisial AP (23) dan SG (25) saling tusuk hingga satu tewas bersimbah darah di RT 09, RW 2, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (22/1/2025).
Peristiwa itu bermula saat AP tengah bersantai sambil rebahan di kamar kosnya yang berada di lantai dua.
“Awal ribut di atas. AP ini lagi santai tiduran, kemudian dibekap,” ujar Ketua RW 02 Muhammad Gusnadi (43) saat diwawancarai
Kompas.com
di lokasi, Kamis (23/1/2025).
AP dan SG memang saling mengenal dan tinggal dalam satu kamar kos. Gusnadi menduga, SG memendam kekecewaan pada AP sampai akhirnya terjadi perselisihan.
Usai membekap AP, SG juga langsung menyerang dengan menggunakan pisau.
“Ketika dia lagi tidur, korban yang masih hidup (AP) ini dihantam dari mulai dagu, leher, dada, menggunakan pisau,” tambah Gusnadi.
Merasa diserang, AP pun tak tinggal diam dan langsung melakukan perlawanan dengan merebut pisau dapur yang dipegang SG.
Saat itu, AP langsung menusuk beberapa bagian tubuh SG.
“Kemudian, pisau itu diambil, dia melakukan perlawanan sehingga si korban yang meninggal ada luka lubang di kuping sebelah kiri, sama beberapa lubang di leher,” jelas Gusnadi.
Dengan adanya beberapa luka lubang, membuat SG bersimbah darah dan dibawa ke lantai bawah. Kemudian, ia sempat dilarikan ke rumah sakit.
Namun dalam perjalanan, nyawa SG tak bisa lagi diselamatkan.
“Luka itu yang membuat dia sampai meninggal ketika dibawa dari sini ke rumah sakit, di perjalanan sudah tidak ada,” tutur Gusnadi.
Sementara AP berhasil selamat meski mengalami luka tusuk dan kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Koja.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Cekcok Dua Pria di Tanjung Priok Berujung Penusukan, Satu Korban Tewas – Halaman all
Dua orang pria di Tanjung Priok Jakarta Utara terlibat cekcok hingga berujung pada penusukan.
Tayang: Kamis, 23 Januari 2025 14:20 WIB
ISTIMEWA
ILUSTRASI penusukan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua orang pria di Tanjung Priok Jakarta Utara terlibat cekcok hingga berujung pada penusukan.
Insiden itu terjadi di rumah kos Jalan Papanggo I Gg Rambutan Timur No 13 Rt 009 / 002 Kel Papanggo Kec Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu (22/1/2025) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pelaku inisial AP sedangkan korban SR tewas usai ditusuk.
Kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi-saksi mendengar suara teriakan minta tolong dari kamar sebelah.
“Saksi tolah toleh keluar kamar tidak ada orang setelah masuk kamar kos kembali mendengar pintu terbuka dan suara tolong,” kata Ade kepada wartawan, Kamis (23/1/2025).
Kemudian saksi-saksi langsung keluar melihat pelaku duduk di depan pintu.
Tidak lama saksi melihat ke lantai bawah korban SR sudah dikerumuni tetangga-tetangga yang sudah berlumuran darah.
Pelaku dan korban sama-sama mengalami luka tusuk, namun korban dinyatakan tewas.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Koja Jakarta Utara
Selanjutnya Anggota Piket Sat Reskrim dan Piket Identifikasi Polsek Tanjung Priok tiba di Rumah Sakit Koja Jakarta Utara.
Sedangkan terduga pelaku kondisi masih sadar namun tampak lemas.
“Adapun barang bukti yang diamankan yaitu sebilah pisau dapur bergagang plastik ditemukan dekat tempat sampah depan kamar kos dan di dalam kamar ditemukan gunting berlumur darah,” ucap Ade Ary.
Kasus ini ditangani Polsek Tanjung Priok guna penyelidikan lebih lanjut.
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini

