kab/kota: Koja

  • Bocah di Cilincing Jadi Korban Penjambretan Saat Asyik Main Handphone di Pekarangan Rumah – Halaman all

    Bocah di Cilincing Jadi Korban Penjambretan Saat Asyik Main Handphone di Pekarangan Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bocah berusia 8 tahun menjadi korban penjambretan ponsel saat bermain di pekarangan rumahnya, di Gang Salon, Cilincing, Jakarta Utara.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan jika kejadian itu terjadi, sekitar pukul 10.30 WIB pada Senin(17/3/2025).

    “Seorang anak usia 8 tahun, sedang bermain handphone di pekarangan rumahnya di dalam pekarangan rumahnya. Kejadiannya jam 10.30 WIB di daerah Tipar Cakung, Gang salon Kelurahan Sukapura Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara,” kata Ade Ary, kepada awak media, Rabu (19/8/2025).

    Ade Ary mengatakan jika korban dijambret oleh dua pelaku yang memiliki peran masing-masing.

    Dua pelaku yang kini sudah diamankan adalah ER (25) dan MD (27). ER berperan untuk mengendarai motor, sementara MD adalah eksekutor.

    Pada saat kejadian, orang tua dari korban yang sedang tidur pun terkejut mendengar teriakan sang anak.

    “Saat pelapor atau orang tuanya korbannya sedang tidur mendengar jeritan anaknya dan melihat ada orang yang merampas handphone, orang tua korban atau pelapor sempat berupaya mengejar namun tidak berhasil dan langsung melaporkan ke Polsek Cilincing,” ujar Ade Ary.

    Kepolisian pun langsung bertindak dan sukses menangkap pelaku dalam waktu kurang dari 24 jam. Kedua pelaku diamankan di dua tempat yang berbeda.

    “Tidak terlalu lama ini bahkan kurang dari 1×24 jam kejadian hari Senin tanggal 17 Maret 2025 jam 10.30, para pelaku ditangkap selasa dini hari kurang dari 24 jam kedua pelaku berhasil diamankan, di yang pertama di Koja yang kedua di daerah Kelapa Gading,” kata Ade Ary.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 363 ayat 4 KUHP, tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun penjara.

    Lebih lanjut, Ade Ary pun mengatakan jika kejadian ini seakan menjadi fenomena, mengingat beberapa waktu lalu ada kejadian serupa di lingkup Polda Metro Jaya.

    Dia pun berharap Bhabinkamtibmas di setiap wilayah bisa terus mengedukasi masyarakat supaya kejadian serupa tidak terulang.

    “Kemudian ini juga menjadi fenomena minggu lalu ya kami rilis kejadian anak yang membawa handphone di sekitar rumah namun di jalan umum dan dirampas,” kata Ade Ary.

    “Ini juga menjadi perhatian kami bersama rekan kami Bapak Kamtibmas di lapangan terus memberikan imbauan dan edukasi dan kami mohon juga kepada masyarakat agar tidak memberikan barang-barang berharga kepada anak-anaknya untuk dibawa ke tempat umum,” ​ujarnya.

  • Pemkot Jakut gelar pasar pangan murah bantu warga penuhi kebutuhan

    Pemkot Jakut gelar pasar pangan murah bantu warga penuhi kebutuhan

    hari pertama bazar sangat disambut antusias para pengunjung hingga pegawai

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Utara bersama Binaan Rohani Islam (Binrohis) RSUD Koja menggelar pasar pangan murah sebagai upaya dalam membantu warga memenuhi kebutuhan di bulan Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Kami mengadakan Bazar Ramadan di pelataran lobi RSUD Koja mulai 18 sampai 21 Maret 2025 yang melibatkan BUMD dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto di Jakarta, Rabu.

    Ia menyebutkan ada 35 peserta bazar terdiri atas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Perumda Pasar Jaya, Perumda Dharma Jaya, PT Food Station TJipinang Jaya. Kemudian, Bulog, Mitra Bapanas serta Jakpreneur binaan Sudin KPKP, dan RSUD Koja.

    Menurut Unang Bazar Ramadhan ini menjual beragam produk, mulai dari sembako murah, daging, dan ayam. Kemudian, beragam makanan dan minuman untuk berbuka puasa, kue lebaran, dan lainnya.

    “Bazar Ramadan ini rutin kami gelar tiap tahunnya. Alhamdulillah, hari pertama bazar sangat disambut antusias para pengunjung hingga pegawai RSUD,” katanya.

    Ia mengatakan bazar ini bertujuan menjaga stabilitas dan pemenuhan ketersediaan pangan terutama kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Selain itu, kami juga ingin memberikan kesempatan kepada para pelaku khususnya binaan Sudin KPKP untuk mengembangkan dan memasarkan produk usahanya,” ungkapnya.

    Peserta bazar Nova mengaku senang dapat mengikuti bazar Ramadan di RSUD Koja, sehingga bisa mempromosikan produk yang dijualnya secara langsung.

    “Melalui bazar seperti ini, usaha saya bisa mendapatkan omzet dua kali lipat dari sehari-hari,” kata dia.

    Sementara pegawai RSUD Koja, Rini Rachmawati mengaku senang dengan adanya bazar tersebut. Terlebih, harga produk yang ditawarkan juga lebih murah dibandingkan harga di luar atau pasaran.

    “Bazar seperti sangat membantu sekali. Kita juga bisa mencari menu berbuka puasa, makanannya juga banyak,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Jakut pastikan semua pekerja dapat hak THR Lebaran 1446 H

    Pemkot Jakut pastikan semua pekerja dapat hak THR Lebaran 1446 H

    jika ditemukan ada perusahaan yang tidak memenuhi pemberian THR maka pihak pengawas Sudin Nakertransgi Jakarta Utara akan memberikan pembinaan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Utara (Jakut) memastikan semua pekerja mendapatkan hak Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran 1446 Hijriah dari tempatnya bekerja.

    “THR harus dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan. Untuk tahun ini berarti harus sudah dibayarkan pada 23 Maret 2025,” kata Kepala Sudin Nakertransgi Jakarta Utara, Noviar Dinaryanti di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan terkait hal itu Pemkot Jakarta Utara sudah membuka layanan Pos Komando Pengaduan THR yang berlokasi di Kantor Sudin Nakertransgi, Jalan Plumpang Semper Kecamatan Koja.

    Menurut dia posko ini akan memberikan layanan konsultasi dan pengaduan bagi para pekerja atau buruh yang tidak mendapatkan hak THR dari perusahaan tempatnya bekerja.

    Selain itu, lanjutnya laporan terkait THR juga bisa disampaikan dengan menghubungi layanan pengaduan dan konsultasi yang sudah disediakan petugas dan jika posko tutup atau libur pelapor juga dapat melaporkan ke website yang telah disediakan.

    Ia mengatakan bahwa setelah dua hari Posko THR dibuka belum ada laporan atau aduan yang masuk. Sudin Nakertransgi Jakarta Utara akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan agar hak pekerja atau buruh mendapatkan THR benar-benar terpenuhi.

    Menurut dia pemenuhan THR ini mengacu Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja atau Buruh di Perusahaan.

    Kebijakan ini juga mengacu Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor M/2/HK.04.00/III/2025 tanggal 10 Maret 2025 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2025 bagi Pekerja atau Buruh.

    Selain itu, jika ditemukan ada perusahaan yang tidak memenuhi pemberian THR maka pihak pengawas Sudin Nakertransgi Jakarta Utara akan memberikan pembinaan, mediasi hingga sanksi kepada pemberi kerja yang belum menunaikan kewajiban mereka.

    “Pada 2024, kami menerima laporan pengaduan terkait THR sebanyak 33 pekerja atau buruh. Kami berharap di tahun ini tidak ada laporan atau aduan, semua hak pekerja dapat terpenuhi,” kata dia.

    Posko THR dibuka mulai 17 Maret 2025 hingga 17 April 2025 dengan waktu operasional mulai pukul 08.00-15.00 WIB pada Senin-Kamis dan pukul 08.00-15.30 WIB untuk hari Jumat.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Link Daftar Mudik Gratis 2025 Pemrov DKI Jakarta Tahap 2, Lengkap dengan Lokasi Verifikasinya

    Link Daftar Mudik Gratis 2025 Pemrov DKI Jakarta Tahap 2, Lengkap dengan Lokasi Verifikasinya

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kembali membuka kesempatan untuk masyarakat yang ingin ikut sebagai peserta mudik gratis 2025.

    Mudik gratis ini tentunya bisa diikuti oleh setiap masyarakat, dengan melakukan pendaftaran secara online.

    Para calon penumpang yang ingin mengikuti mudik gratis 2025 bisa mengakses link pendaftaran melalui mudikgratis.jakarta.go.id, dan nantinya akan dibuka pada Rabu, 19 Maret 2025 mendatang.

    Setelah menyelesaikan pendaftaran secara online, peserta dalam melanjutkan dengan melakukan verifikasi yang dilaksanakan pada 20 hingga 24 Maret 2025 mendatang.

    Lokasi verifikasi

    Untuk lokasi verifikasi yang bisa didatangi terbagi menjadi 6 titik, di antaranya adalah sebagai berikut:

    1. Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta

    Alamat: Jl Taman Jatibaru No. 1 Gambir Jakarta Pusat

    2. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan

    Alamat: Jl. MT. Haryono Kav, 45-46 Cikoko, Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan.

    3. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Utara

    Alamat: Jl Plumpang Semper, Tugu Selatan Kecamatan Koja, Jakarta Utara

    4. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Pusat

    Alamat: Jl Pasar Sene No. 5 RW 3, Senen Kota Jakarta Pusat

    5. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Timur

    Alamat: Jl Perserikatan No 1 RT 2/RW 8 Jati Pulo gadung, Jakarta Timur

    6. Suku Dinas perhubungan Kota Administrasi Jakarta Barat

    Alamat: Jl Raya Ting Road, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat

    Masyarakat harus mempersiapkan beberapa berkas dan data pendukung, seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang mana untuk warga memiliki KTP Jakarta akan lebih diutamakan.

    Sedangkan untuk peserta yang mudik dengan membawa kendaraan sepeda motor, juga harus membawa STNK.

    Itulah informasi terkait link hingga lokasi verifikasi pada mudik gratis 2025 yang dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta tahap 2 ini.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Polisi tangkap pelaku pembacokan di Koja

    Polisi tangkap pelaku pembacokan di Koja

    Jakarta (ANTARA) – Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Koja Polres Metro Jakarta Utara menangkap pria berinisial EF (20) yang diduga melakukan pembacokan terhadap korban berinisial MS (25) di Jalan Bendungan Melayu, Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu (15/3) dini hari.

    “Kami menangkap pelaku beberapa jam setelah kejadian,” kata Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Koja AKP Alex Chandra di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan pelaku ditangkap di Jalan Mandiri Rawa Badak Selatan sekitar pukul 04.00 WIB dan saat ini petugas masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus ini.

    “Kedua pelaku ini saling kenal dan tinggal di RW yang sama,” kata dia.

    Ia mengatakan petugas kepolisian mendapatkan informasi adanya korban luka bacok di RS Koja pada Sabtu (15/3) dini hari.

    “Korban ini sudah tidak sadarkan diri karena luka yang sangat serius,” ujarnya.

    Aksi pembacokan ini berawal ketika pelaku EF melihat korban MS sedang berjalan kaki, kemudian pelaku pulang ke rumah untuk mengambil celurit.

    Setelah itu pelaku kembali mencari korban dengan membawa celurit yang akan digunakan untuk membacok korban. Melihat pelaku yang membawa celurit korban langsung berlari kencang.

    Melihat korban lari, kata Alex, pelaku langsung mengejar sambil menyabet celurit ke arah korban dan mengenai tubuh dan menyebabkan luka sobek pada bagian lengan kanan dan luka sobek besar pada pinggang atas bagian kiri.

    “Meski dalam keadaan terluka, korban terus berlari,” ucapnya.

    Pelaku terus mengejar dan berhasil mendekat lalu melayangkan kembali celurit ke tubuh korban, tapi ditangkis dengan tangan kiri yang menyebabkan jari telunjuk kiri korban luka sobek.

    “Setelah puas menyabet korban, pelaku pergi sambil berlari meninggalkan korban dalam keadaan terluka,” ujar Alex.

    Setelah mengetahui adanya kejadian tersebut kemudian piket Reskrim Polsek Koja segera mencari keberadaan pelaku dan tidak berapa lama pelaku ditangkap.

    “Kami masih mencari barang bukti sebilah celurit yang dibuang oleh pelaku,” tuturnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Komplotan Maling Gasak Motor Hingga Kabel Sepanjang 500 M di Cikarang

    Komplotan Maling Gasak Motor Hingga Kabel Sepanjang 500 M di Cikarang

    Bekasi

    Polisi berhasil mengungkap sindikat pencuri di Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat. Komplotan itu berhasil menggasak sepeda motor hingga kabel NYY sepanjang 500 meter.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam menuturkan kejadian tersebut terjadi pada (17/12/2024) sekitar pukul 04.00 WIB pada sebuah gudang Jalan Kampung Gebang, Serang Baru, Bekasi.

    Aksi pencurian itu mulannya diketahui sekuriti gudang, Iding. Menyadari hal itu, Iding langsung melakukan pengecekan ke dalam gudang.

    “Dilakukan pengecekan di dalam gudang oleh saksi Iding. Ditemukan bahwa kabel dan motor sudah tidak ada,” kata Ade Ary melalui keterangannya, Sabtu (15/3/2025).

    Iding juga melaporkan hal itu ke pada pemilik gudang Puryono. Ade Ary menyebut, pelaku diduga masuk ke dalam gudang melalui akses depan gudang.

    “Atas kejadian tersebut Kabel NYY yang hilang sepanjang lebih kurang 500 meter dan sepeda motor merk Yamaha dengan nopol B 4114. Korban mengalami kerugian senilai Rp 160 juta,” tutur Ade Ary.

    Pelaku yang pertama kali ditangkap adalah Niko Krisdianto Sihombing (27) selaku pemimpin dalam aksi pencurian itu. Dia ditangkap pada Senin (10/3) dini hari di Kampung Kalihurip, Karawang Timur Jawa Barat.

    Setelah dilakukan interogasi, Niko mengakui telah melakukan tindak pidana. Berdasarkan hasil interogasi itu, polisi kembali melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan pelaku kedua yakni Ralin Parlindungan.

    Tak berhenti di situ, tim masih terus melakukan pengembangan hingga berhasil meringkus pelaku keempat yakni Efri Frengki Silitonga di Koramil wilayah Koja, Jakarta Utara.

    Ade Ary menyebut keempat maling kabel dan barang bukti dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut. Akibat perbuatannya, para pelaku terancam dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.

    (ond/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ibu Antar Anak Sekolah, Bocah Terkunci dalam Mobil di Jakut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Maret 2025

    Ibu Antar Anak Sekolah, Bocah Terkunci dalam Mobil di Jakut Megapolitan 14 Maret 2025

    Ibu Antar Anak Sekolah, Bocah Terkunci dalam Mobil di Jakut
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang anak berusia dua tahun terkunci di dalam mobil di Jalan Bandar Dua, Rawa Badak Selatan, Koja,
    Jakarta Utara
    pada Jumat (14/3/2025).
    Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman mengatakan, pihaknya menerjunkan tiga personel untuk mengevakuasi anak tersebut.
    Peristiwa itu bermula ketika sang ibu meninggalkan anak balitanya sendirian di dalam mobil saat mengantarkan kakaknya ke sekolah sekitar pukul 11.03 WIB.
    “Tiba-tiba mobil terkunci sendiri secara otomatis, sehingga anaknya terkunci dari dalam dan minta tolong kepada warga menghubungi petugas,” kata Gatot dikutip dari Antara, Jumat.
    Petugas yang tiba di lokasi sekitar pukul 11.12 WIB berhasil mengevakuasi anak tersebut yang terjebak di dalam mobil pada pukul 11.31 WIB.
    “Alhamdulillah anak tersebut berhasil dilaksanakan dalam keadaan aman,” ujarnya.
    Salah satu warga Koja, Muslim Fadilah mengatakan peristiwa ini bermula saat sang ibu yang datang bersama dua anaknya untuk mengantarkan sang buah hati sekolah di sekitar lokasi.
    Kemudian sang ibu meninggalkan anaknya yang masih balita di dalam mobil.
    “Tak berselang lama setelah mengantarkan anaknya ke sekolah dan kembali ke mobil, ternyata pintu mobil tidak dapat dibuka karena terkunci secara otomatis karena sistem otomatis kunci mobilnya eror,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gulkarmat evakuasi anak terkunci di dalam mobil di Jakarta Utara

    Gulkarmat evakuasi anak terkunci di dalam mobil di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara mengevakuasi seorang anak berusia dua tahun yang terkunci di dalam mobil di Jalan Bandar Dua, Rawa Badak Selatan, Koja, Jumat siang.

    Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Jumat, mengatakan, pihaknya menerjunkan tiga personel untuk mengevakuasi anak tersebut.

    Peristiwa itu bermula ketika sang ibu meninggalkan anak balitanya sendirian di dalam mobil saat mengantarkan kakaknya ke sekolah sekitar pukul 11.03 WIB.

    “Tiba-tiba mobil terkunci sendiri secara otomatis, sehingga anaknya terkunci dari dalam dan minta tolong kepada warga menghubungi petugas,” kata Gatot.

    Petugas yang tiba di lokasi sekitar pukul 11.12 WIB berhasil mengevakuasi anak tersebut yang terjebak di dalam mobil pada pukul 11.31 WIB.

    “Alhamdulillah anak tersebut berhasil dilaksanakan dalam keadaan aman,” ujarnya.

    Salah satu warga Koja, Muslim Fadilah mengatakan peristiwa ini bermula saat sang ibu yang datang bersama kedua buah hatinya untuk mengantarkan anaknya bersekolah di sekitar lokasi dan meninggalkan anaknya yang masih balita di dalam mobil.

    “Tak berselang lama setelah mengantarkan anaknya ke sekolah dan kembali ke mobil, ternyata pintu mobil tidak dapat dibuka karena terkunci secara otomatis karena sistem otomatis kunci mobilnya eror,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sudin KPKP Jakut Gelar Sidak ke Pasar Pastikan Komoditas Pangan Aman Dikonsumsi Jelang Lebaran 2025

    Sudin KPKP Jakut Gelar Sidak ke Pasar Pastikan Komoditas Pangan Aman Dikonsumsi Jelang Lebaran 2025

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Utara menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar memasuki Idulfitri 2025.

    Ini dilakukan untuk mengawasi produk pangan peternakan, perikanan, dan pertanian aman dikonsumsi masyarakat.

    Kasudin KPKP Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan, sidak dilakukan di dua pasar swalayan dan empat pasar tradisional di Jakarta Utara.

    “Dalam pengawasan pangan ini kami melakukan uji sampel secara langsung di lokasi menggunakan mobil laboratorium keliling,” kata Unang, Jumat (14/3/2025).

    Unang menjelaskan, sidak pertama dilakukan di pasar swalayan Lottemart Kelapa Gading.

    Dalam kunjungan itu, dilakukan pengujian terhadap sembilan sampel produk pertanian dan dua produk peternakan.

    Kemudian, di Pasar Swalayan Metro Sunter sebanyak enam sampel produk pertanian dan dua sampel produk peternakan.

    Sementara, di Pasar Koja Baru dan Pasar Sukapura masing-masing diambil sebanyak sembilan sampel pertanian dan dua sampel produk peternakan.

    “Untuk Pasar Pluit dan Pasar Pademangan Barat masing-masing diuji 11 sampel produk pertanian dan dua produk peternakan. Total ada 55 sampel pangan produk pertanian dan 12 produk peternakan yang diuji,” terangnya.

    Menurutnya, seluruh sampel produk pasangan tersebut dilakukan pengujian laboratorium untuk mengetahui kandungan residu Pestisida, Formalin, serta kadar kebusukan (Uji Eber).

    “Berdasarkan hasil dari pengujian serta pemeriksaan semua produk, kami nyatakan aman dan layak untuk dikonsumsi,” pungkas Unang.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Protes SKB Angkutan Lebaran, Truk Ancam Stop Operasi, Ini Kata Pelaku Usaha – Halaman all

    Protes SKB Angkutan Lebaran, Truk Ancam Stop Operasi, Ini Kata Pelaku Usaha – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFi) Jakarta, mengusulkan agar Pemerintah bisa meninjau ulang atau ada diskresi terhadap aturan pembatasan angkutan barang pada musim Lebaran/Idul Fitri tahun ini.

    Aturan itu dinilai berpotensi merugikan bisnis logistik dan melemahkan pertumbuhan perekonomian nasional yang telah ditargetkan 7-8 persen oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran.

    “Menurut hemat kami, waktu pembatasan angkutan barang selama 2 minggu itu terlalu lama. Idealnya cukup selama H-4 s/d H+4 saja supaya kegiatan logistik dan perekonomian bisa tetap berjalan sebagaimana mestinya dan diharmonisasikan dengan arus mudik maupun arus balik (angkutan penumpang) Lebaran,” ujar Ketua ALFI Jakarta, Adil Karim, beberapa waktu lalu.

    Dia menegaskan, kebijakan yang telah disampaikan Pemerintah agar menjalankan Work From Anywhere (WFA) sebelum dan dan sesudah Lebaran adalah kebijakan kerja yang memungkinkan pekerja untuk bekerja dari mana saja. WFA merupakan pengaturan kerja fleksibel yang memberikan kebebasan kepada pekerja untuk memilih tempat bekerja.

    “Idealnya WFA bisa dimanfaatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN), maupun pegawai BUMN untuk melakukan mudik Lebaran lebih awal. Sehingga mobilisasi penumpang arus mudik bisa lebih terkondisikan,” ucap Adil.

    ALFI berharap sebelum pengambilan keputusan pengaturan Angkutan Lebaran, bisa akomodatif dan memperhatikan keduanya yakni terhadap pergerakan barang atau logistik maupun pergerakan (mobilisasi) orang/penumpang.

    “Pergerakan angkutan barang dan angkutan penumpang selama Lebaran mesti berjalan harmonis demi menopang pertumbuhan ekonomi nasional, dan jangan sampai ada salah satunya yang dikorbankan,” ucap Adil.

    Khawatirkan Closing Time

    Dewan Pemakai Jasa Angkutan Indonesia (Depalindo) dan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) juga menyoroti aturan pembatasan/larangan operasional angkutan barang dan logistik terutama terhadap ekspor menjelang dan pasca Lebaran tahun ini.

    Sebab, selain kontraproduktif dengan semangat dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional yang dicanangkan Pemerintahan Prabowo-Gibran sebesar 7-8 persen, aturan yang dituangkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) itu juga berpotensi melemahkan kinerja ekspor nasional dan menimbulkan high cost logistik.

    Ketua Umum Depalindo yang juga Sekjen DPP GPEI Toto Dirgantoro, menyayangkan adanya SKB itu sekaligus mendesak instansi terkait untuk merevisinya atau meninjau ulang lantaran aktivitas logistik lainnya seperti pelabuhan, hinterland (industri)-nya tetap berkegiatan.

    “SKB itu kami sayangkan karena kontraproduktif dengan target pertumbuhan ekonomi nasional yang telah dicanangkan Presiden Prabowo yakni 7-8 persen. Sebelumnya, Depalindo dan GPEI juga sudah secara resmi memberikan masukan agar jangan sampai ada hambatan pada aktivitas logistik terutama ekspor yang notabene menghasilkan devisa negara,” ujar Toto.

    Dia menegaskan jika aturan pembatasan operasional sesuai SKB itu tetap dipaksakan justru akan memunculkan praktik permohonan pengajuan dispensasi dilapangan yang pada akhirnya pengangkutan muatan ekspor dari dan ke pelabuhan mesti memenuhi berbagai persyaratan tertentu, seperti memakai jasa kawalan yang ujung-ujungnya bisa mendongkrak biaya logistik ekspor.

    “Mumpung masih ada waktu, karenanya Depalindo meminta SKB itu ditinjau ulang demi kelancaran arus barang dan logistik saat libur Lebaran. Walaupun ada pembatasan/larangan angkutan barang cukup bisa dilakukan pada H-1 hingga H+2 Lebaran,” tegas Toto.

    Dia mengungkapkan, disisi lain pada periode pembatasan dalam SKB itu kegiatan pelabuhan atau sisi laut-nya seperti aktivitas layanan kapal dan bongkar muat tetap berjalan.

    Maka dari itu, imbuhnya, kegiatan sisi daratnya (angkutan) juga idealnya tetap beroperasi untuk menghindari eksportir terkena batas akhir waktu pengapalan atau closing time, juga mengingat kondisi industri nasional yang sedang berat, serta mengingat target peningkatan ekspor sesuai harapan Pemerintah.

    Toto mengatakan, mestinya, diberikan solusi agar kegiatan ekspor tetap berjalan serta tidak dibatasi dan tetap diizinkan, dan hanya diatur rute jalan-nya saja serta jam operasionalnya meskipun tidak melalui akses tol tetapi tetap bisa lewat akses arteri atau alternatif.

    Apalagi, kata dia, area hinterland (industri) dari suatu pelabuhan umumnya tidak terlalu jauh jaraknya. Seperti halnya Pelabuhan Tanjung Priok yang selama ini didominasi hinterland  Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), maupun Jawa Barat dan sekitarnya.

    “Jadi mari sama-sama kita peduli terhadap kelangsungan dan pertumbuhan bisnis untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional tidak bertambah kritis, namun tetap memperhatikan (lewat harmonisasi regulasi) demi kenyamanan angkutan penumpang Lebaran atau Idul Fitri,” harap Toto.

    Antisipasi

    Otoritas dan Manajemen Terminal Peti Kemas Pelabuhan (TPK) di Pelabuhan Tanjung Priok perlu mengantisipasi agar terhindar dari kepadatan arus barang atau potensi kongesti menyusul adanya rencana stop operasi angkutan barang dan logistik secara nasional pada 20 Maret 2025, imbas penolakan SKB Angkutan Barang saat Lebaran (Angleb) 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Dalam SKB tersebut, ditegaskan Pembatasan Angkutan Barang mulai sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, atau sekitar 16 hari.

    Kegiatan layanan kapal dan bongkar muat barang di pelabuhan tetap berjalan, namun jika truk pengangkut barang melakukan stop operasi, otomatis memengaruhi kegiatan receiving dan delivery kargo/peti kemas dari dan ke pelabuhan. Dampaknya terjadi penumpukan barang maupun peti kemas yang berlebihan di pelabuhan.

    “Jadi mesti disiapkan sedini mungkin antisipasinya, dan bagaimana contigensi plan-nya yang tidak menimbulkan high cost logistik jika aksi stop operasi armada truk pengangkut barang itu betul-betul terjadi pada pekan depan,” ujar Wawan salah satu pegiat pengurusan barang ekspor impor di pelabuhan Tanjung Priok.

    Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia mengingat lebih dari 65 persen aktivitas ekspor impor nasional maupun domestik melalui pelabuhan yang terletak di Jakarta Utara itu.

    Saat ini, terdapat lima fasilitas terminal peti kemas yang melayani ekspor impor melalui pelabuhan itu yakni: Jakarta International Container Terminal (JICT), Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, New Priok Container Terminal-One (NPCT-1), Terminal 3-IPC TPK, dan Terminal Mustika Alam Lestari (MAL/NPH).

    Sebagaimana diberitakan, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) akan melakukan stop operasi mulai 20 Maret 2025 hingga 8 April 2025, sebagai bentuk protes atau penolakan terhadap adanya aturan pelarangan operasional truk pengangkut barang termasuk ekspor impor menjelang dan sesudah Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 H.

    “Sesuai dengan hasil rapat koordinasi dengan semua pengurus Aptrindo di daerah-daerah pada hari ini (Senin, 10 Maret 2025), kami perusahaan truk yang tergabung dalam Aptrindo memutuskan untuk melakukan stop operasi mulai pekan depan, 20 Maret 2025 hingga 8 April 2025,” ujar Ketua Umum DPP Aptrindo Gemilang Tarigan.

    Aptrindo menilai aturan pembatasan operasional angkutan barang cukup dilakukan maksimal 6 hari saja yakni 3 hari sebelum hari H (Lebaran) dan 3 hari setelah Lebaran.

    “Kalau sesuai SKB itu pelarangan angkutan barang dilakukan selama dua minggu. Makanya, kalau Pemerintah tidak mau mendengarkan masukan dan keluhan pelaku usaha logistik, maka sekalian saja kita putuskan untuk Stop Operasi pada 20 Maret 2025,” tegas Gemilang.

    Gemilang juga menegaskan bahwa SKB pembatasan Angkutan Lebaran 2025 itu, justru dinilai paradoks lantaran tidak sejalan dengan upaya dan target Pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen.