kab/kota: Koja

  • Polda Metro Jaya Rotasi 13 Kapolsek, Berikut Daftarnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juli 2025

    Polda Metro Jaya Rotasi 13 Kapolsek, Berikut Daftarnya Megapolitan 27 Juli 2025

    Polda Metro Jaya Rotasi 13 Kapolsek, Berikut Daftarnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kapolda Metro Jaya
    Irjen Karyoto merotasi 13 kepala kepolisian sektor (Kapolsek) di wilayah hukumnya sebagai bagian dari
    penyegaran organisasi
    .
    Rotasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Metro Jaya Nomor ST/359/VII/KEP/2025 dan ST/360/VII/KEP/2025, yang ditandatangani oleh Kepala Biro SDM Polda Metro Jaya Kombes Muh Dwita Kumu Wardana pada 25 Juli 2025.
    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary mengatakan, mutasi ini merupakan bagian dari tour of duty dan pembinaan karier personel Polri.
    “TR tersebut dalam rangka tour of duty dan penyegaran organisasi untuk melayani serta melindungi masyarakat,” ujar Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (27/7/2025).
    1. Kompol Gomos Simamora, S.H., M.H.
    Menjabat sebagai Kapolsek Palmerah, Polres Metro Jakarta Barat sebelumnya menjabat Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat lantas) Polres Metro Jakarta Pusat.
    2. Kompol Saut Parulian Tobing, S.Sos., M.M.
    Menjabat sebagai Kapolsek Cipayung, Polres Metro Jakarta Timur sebelumnya menjabat Ditintelkam Polda Metro Jaya.
    3. Kompol Rusit Malaka
    Menjabat sebagai Kapolsek Medan Satria, Polres Metro Bekasi Kota sebelumnya menjabat Kapolsek Kramat Jati.
    4. Kompol Chairul Saleh
    Menjabat sebagai Kapolsek Cinere, Polres Metro Depok sebelunya menjabat Kanit 2 Subdit 5 Ditintelkam Polda Metro Jaya.
    5. Kompol Wito
    Menjabat sebagai Kapolsek Babelan, Polres Metro Bekasi sebelumnya menjabat Kasubbagbinops Bagops Polres Metro Bekasi.
    6. Kompol Imam Syafi’i
    Menjabat sebagai Kapolsek Bekasi Utara, Polres Metro Bekasi sebelumnya menjabat Kasat Samapta Polres Metro Bekasi Kota
    7. AKP Sutikno
    Menjabat sebagai Kapolsek Duren Sawit, Polres Metro Jakarta Timur sebelumnya menjabat PS Kapolsek Duren Sawit Polres Metro Jakarta Timur
    8. AKP Pesta Hasiholan Siahaan
    Menjabat sebagai Kapolsek Kramat Jati (Penjabat Sementara/PS), Polres Metro Jakarta Timur sebelumnya menjabat Kapolsek Cinere.
    9. AKP Andre Try Putra, S.I.K., M.H.
    Menjabat sebagai Kapolsek Senen, Polres Metro Jakarta Pusat sebelumnya menjabat Kanit 5 Subdit 5 Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
    10. AKP Muhammad Trisno, S.H., M.H.
    Menjabat sebagai Kapolsek Kedung Waringin, Polres Metro Bekasi sebelumnya menjabat Kapolsek Cikarang Timur.
    11. AKP Akhmadi, S.H.
    Menjabat sebagai Kapolsek Rawalumbu, Polres Metro Bekasi Kota sebelumnya menjabat Kasi Humas Polres Metro Bekasi.
    12. AKP Alex Chandra
    Menjabat sebagai Kapolsek Cabangbungin, Polres Metro Bekasi sebelumnya menjabat Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Koja.
    13. AKP Firdaus M.
    Menjabat sebagai Kapolsek Tambelang, Polres Metro Bekasi sebelumnya menjabat Ditlantas Polda Metro Jaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tujuh Pencuri Buka Kulit Kabel PJU di Koja untuk Dijual
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Juli 2025

    Tujuh Pencuri Buka Kulit Kabel PJU di Koja untuk Dijual Megapolitan 26 Juli 2025

    Tujuh Pencuri Buka Kulit Kabel PJU di Koja untuk Dijual
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menangkap tujuh pelaku
    pencurian kabel

    penerangan jalan
    di Jalan Jampea, tepatnya samping Tol Koja,
    Jakarta
    Utara pada Rabu (23/7/2025).
    Tujuh pelaku yang ditangkap yakni MFA (29), IS (28), MY (34), A (36), JA (21), SB (26) dan S (51).
    Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz mengatakan pelaku mencuri kabel tersebut untuk dijual. Namun ia tidak menyebut harga kabel yang dijual oleh pelaku.
    “Modusnya, mereka memotong kabel penerangan jalan, kemudian membuka kulit kabel tersebut untuk nantinya dijual,” ujar Erick Frendriz saat konferensi pers di Kantor
    Polres Metro Jakarta Utara
    , Koja, Jakarta Utara, Sabtu (26/7/2025).
    Menurut Erick, pihak Dinas Binamarga Walikota Jakarta Utara, melaporkan sudah ada 2.732 meter kabel yang hilang. 
    Namun para pelaku mengaku belum sempat menjual kabel hasil curian tersebut.
    “Pengakuannya mereka belum pernah menjual, tapi bagi kami ini tidak masuk akal karena dari data Dinas Bina Marga sudah melaporkan kehilangan sekitar 2.732 meter kabel,” kata dia.
    Pencurian kabel
    PJU menyebabkan ruas jalan Koja hingga Cilincing menjadi gelap.
    Tentunya, kondisi ini memicu keluhan dari warga yang terganggu dengan minimnya pencahayaan di malam hari.
    “Ini menimbulkan komplen dari masyarakat kenapa lampu mati. Ternyata penyebabnya adalah adanya pencurian kabel,” jelas dia.
    Kelima pelaku saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Polres Metro Jakarta Utara. Mereka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian.
    Sementara itu, polisi masih menyelidiki jaringan lain dalam kasus ini, termasuk pihak yang menjadi penadah kabel curian.
    “Untuk Pasal 480 atau penadahnya masih kami dalami. Keterangan para pelaku saat ini masih kami gali lebih lanjut,” kata Erick.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Atap dan Lantai Rusak, Warga Minta JPO Koja Segera Direvitalisasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juli 2025

    Atap dan Lantai Rusak, Warga Minta JPO Koja Segera Direvitalisasi Megapolitan 25 Juli 2025

    Atap dan Lantai Rusak, Warga Minta JPO Koja Segera Direvitalisasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga meminta agar
    Jembatan Penyeberangan Orang
    (JPO) di Koja,
    Jakarta
    Utara, yang rusak segera direvitalisasi.
    “Harapan saya supaya yang masih rusak segera diperbaiki, jalannya jangan sampai orang menjadi korban,” ucap salah satu warga bernama Husni (56) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Jumat (25/7/2025).
    Selain lantai betonnya banyak yang rusak, Husni juga menyoroti atap JPO yang bocor.
    Kondisi atap yang sudah bocor, kata Husni, sering membuat lantai JPO menjadi becek ketika hujan tiba.
    Alhasil, para pengguna JPO harus ekstra hati-hati ketika melintas.
    Senada dengan Husni, warga lain bernama Novi (25) juga mengeluhkan atap JPO banyak yang bocor ketika hujan tiba.
    “Banyak atap yang bocor dan bolong,” jelas Novi.
    Bagi Novi,
    JPO Koja
    kini kurang enak dilihat dan dilalui karena kondisinya yang kotor, serta banyak yang rusak.
    Ia berharap, agar JPO ini segera diperbaiki oleh pemerintah setempat supaya lebih aman dan enak dilalui.
    Sebab, kata Novi, JPO ini banyak dilalui oleh anak-anak dan lansia.
    “Kalau hujan becek, licin dan mengganggu soalnya takut jatuh apalagi kalau anak-anak dan lansia yang lewat sini,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ABG Tewas Terjatuh Usai Dipergoki Mencuri di JIC, Rekan Diserahkan ke Keluarga

    ABG Tewas Terjatuh Usai Dipergoki Mencuri di JIC, Rekan Diserahkan ke Keluarga

    Jakarta

    Seorang remaja berinisial ASH (16) tewas usai jatuh dari lantai tiga Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) di Koja, Jakarta Utara (Jakut). Saat itu, ASH datang ke JIC bersama rekannya, AZL (16).

    AZL diserahkan ke Polsek Koja. Saat ini AZL dikembalikan ke keluarganya karena tidak terjadi tindak pidana pencurian.

    “Masih kami periksa sebagai saksi dan sementara kami kembalikan kepada keluarganya dan belum sempat ambil barang apapun,” kata Kapolsek Koja Kompol Andry Suharto, Jumat (25/7/2025).

    Diduga, ASH dan AZL ada di lantai 3 JIC karena hendak mencuri tembaga. Sebagai informasi, Jakarta Islamic Center sempat mengalami dan kini sudah selesai diperbaiki.

    Dia mengatakan dugaan pencurian diketahui setelah tiga security JIC melakukan patroli dan memergoki ASH dan AZL diduga hendak mencuri kabel tembaga. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (24/7) sekitar pukul 14.30

    “Para saksi melihat 2 orang yang sedang mengambil tembaga sisa outdoor AC bekas kebakaran Islamic Center,” kata Kompol Andry.

    Dalam patroli tersebut, ada 3 anggota sekuriti yang mengecek keamanan JIC. Salah satu security meminta ASH dan AZL untuk tidak lari.

    Namun, ASH berlari dan naik ke tembok pembatas di lantai 3. Sementara AZL tertinggal sehingga tak melihat ASH lagi dan berpikir rekannya sudah lolos melarikan diri.

    Salah satu sekuriti mengejar AZL dan menariknya untuk kemudian dibawa ke arah pos keamanan. Ketika itu, karyawan pemotong rumput mengabarkan bahwa ASH terjatuh dan tewas.

    “Menurut keterangan para saksi dimungkinkan setelah korban menaiki dan melompati pagar pembatas di lantai 3 Islamic Center, korban terpelesat karena dudukan tembok miring dan licin,” ucapnya.

    Lantai tiga Masjid JIC merupakan lokasi kebakaran beberapa waktu lalu. Di lokasi itu banyak kuningan dan tembaga bekas pelapis kubah masjid yang dua tahun lalu terbakar.

    Halaman 2 dari 2

    (jbr/mei)

  • Remaja tewas terjun dari Jakarta Islamic Center usai ketahuan mencuri

    Remaja tewas terjun dari Jakarta Islamic Center usai ketahuan mencuri

    Jakarta (ANTARA) – Seorang remaja berinisial ASH (16) tewas usai terjun dari lantai tiga Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) Koja, Jakarta Utara setelah ketahuan mencuri tembaga di gedung yang menjadi Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ) itu, pada Kamis sore.

    “Remaja ini panik setelah ketahuan mencuri dan dikejar petugas. Pelaku berlari kencang dan melompat dari lantai tiga hingga tewas,” Kapolsek Koja Kompol Andry Suharto di Jakarta, Kamis.

    Pelaku pencurian ini ada dua orang berinisial ASH dan AAL (15), kedua pelaku ini ketahuan mencuri oleh pihak keamanan dan petugas kebersihan.

    Ia mengatakan lokasi di lantai tiga masjid merupakan lokasi kebakaran beberapa waktu lalu. Di lokasi itu banyak kuningan dan tembaga bekas pelapis kubah masjid yang dua tahun lalu terbakar.

    Menurut Andry, ketika hendak melancarkan aksinya, kedua anak tersebut justru ketahuan pihak keamanan dan petugas kebersihan.

    Petugas mengejar pelaku ke lantai tiga dan kedua anak itu panik. Pelaku ASH lari menuju ke arah tembok dan melompat dari lantai tiga dan berakhir tewas.

    Namun, petugas keamanan dan petugas kebersihan tak tahu jika ASH sudah melompat ke bawah. Kedua petugas ini tengah sibuk mengejar pelaku AAL yang berlari lebih lambat di belakangnya pelaku ASH.

    “Pelaku AAL larinya lebih belakangan. Pada saat, mau lompat juga sempat ditahan oleh petugas keamanan,” kata Andry.

    Petugas keamanan masjid pun langsung membawa AAL ke dalam gedung agar tidak mengikuti rekannya melompat dari lantai tiga.

    Sementara itu petugas kebersihan lain yang sedang duduk di bawah mendengar suara kencang ketika ASH terjatuh.

    “Petugas kebersihan lain yang duduk tidak jauh dari lokasi kaget mendengar suara ‘gedebuk’, makanya dilihat ASH sudah dalam keadaan sekarat dan meninggal dunia,” tuturnya.

    Sekitar pukul 17.54 WIB, jenazah ASH baru dievakuasi menggunakan mobil ambulans untuk dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

    Petugas kebersihan masjid pun langsung membersihkan sisa darah tersebut di lokasi yang telah dipasang garis polisi.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jakut perbaiki jaringan lampu PJU usai aksi pencurian kabel

    Pemkot Jakut perbaiki jaringan lampu PJU usai aksi pencurian kabel

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara memperbaiki jaringan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Jampea, Kelurahan/Kecamatan Koja usai aksi pencurian kabel lampu itu oleh sejumlah orang.

    “Saat ini kondisi lampu PJU sudah normal menyala. Telah kita perbaiki jaringan dengan menggunakan kabel “twisted” ukuran 4×16 milimeter,” kata Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Utilitas Kota dan Penerangan Jalan Umum Sudin Bina Marga Jakarta Utara, Untung Pitoyo di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan lampu jalan yang sempat padam di kawasan tersebut akibat kabel-kabel di lokasi dicuri orang yang tidak bertanggungjawab, namun saat ini kembali berangsur normal.

    Sudin Bina Marga Jakut pun telah membuat tim patroli pada malam hari untuk memastikan tidak terjadi tindak kriminal pencurian kabel di kawasan tersebut.

    “Sebelumnya kami juga telah melaporkan kasus pencurian tersebut kepada polisi. Alhamdulillah, kemarin para pencuri itu sudah ditangkap dan diproses hukum,” ucapnya.

    Selain perbaikan lampu PJU, Sudin Bina Marga Jakarta Utara juga telah melakukan perbaikan trotoar yang sempat dirusak oleh para pencuri.

    “Saat ini kondisi trotoar sudah rapi dan tertata,” kata dia

    Ia berharap dengan perbaikan lampu PJU dan trotoar ini dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, khususnya pada malam hari.

    “Mari kita jaga bersama fasilitas umum, termasuk lampu PJU demi kemaslahatan kita semua,” tegasnya.

    Sementara itu warga Tanjung Priok, Echa (38) mengaku kecewa dengan para pencuri kabel karena telah merusak fasilitas umum dan tindakannya telah merugikan banyak orang.

    “Setiap pulang kerja saya selalu lewat jalan itu, kalau malam memang sepi. Saya bersyukur Pasukan Kuning selalu gerak cepat apabila ada lampu PJU yang mati,” kata dia.

    Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara menangkap tujuh pencuri kabel tembaga milik Sudin Bina Marga Jakut pada Rabu (23/7).

    “Ketujuh pelaku ini ditangkap karena tidak memiliki surat izin saat mengambil kabel tersebut,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno GS di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan ketujuh pelaku telah dua kali melakukan pencurian kabel yakni pada Jumat (18/7) siang sekitar pukul 13.00 WIB dan Rabu (23/7) siang sekitar pukul 13.00 WIB.

    Ketujuh pelaku ini adalah MFA (29), IS (28), MY, (34) AF (26) JR (21) SB (26) dan SY (51).

    “Ketujuh pelaku ini ditangkap di Jalan Jampea samping Pintu Koja Jakarta Utara sekitar pukul 14.00 WIB,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakut salurkan 200 alat bantu dengar

    Jakut salurkan 200 alat bantu dengar

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Sosial Jakarta Utara telah menyalurkan 200 alat bantu dengar gratis kepada penyandang disabilitas di wilayah tersebut sejak Januari hingga Juli 2025.

    “Sejak Januari hingga Juli telah mendistribusikan alat bantu dengar sebanyak 200 unit secara gratis,” kata Kepala Seksi Perlindungan, Jaminan dan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Utara, Agus Kurniawan di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan, dengan bantuan ini diharapkan mereka dapat lebih mudah berkomunikasi, berinteraksi serta meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.

    Pihaknya pada hari ini mendistribusikan alat bantu dengar kepada 17 orang penerima manfaat yang berasal dari Kecamatan Cilincing, Koja, Tanjung Priok dan Penjaringan.

    Menurut dia, jumlah penerima bantuan dari Kecamatan Cilincing sebanyak tujuh orang, Koja lima orang, Tanjung Priok empat orang dan Kecamatan Penjaringan satu orang.

    Selain dibagikan alat bantu dengar, mereka juga diedukasi tentang cara penggunaan dan perawatan serta pentingnya pemeriksaan berkala agar alat berfungsi secara optimal.

    “Bantuan ini salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap penyandang disabilitas, khususnya yang mengalami gangguan pendengaran,” kata dia.

    Salah seorang penerima manfaat asal Kelurahan Kalibaru, Marsinah (65) mengucapkan terima kasih dengan adanya bantuan alat bantu dengar gratis tersebut.

    Ia mengatakan, pendengarannya kurang baik karena faktor usia dan saat kedua telinga diperiksa menggunakan alat, lalu dipasang alat bantu dengar.

    “Alhamdulillah, sekarang sudah bisa mendengar sangat jelas dan dapat berkomunikasi dengan baik lagi,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI selenggarakan lomba digitalisasi pasar

    DKI selenggarakan lomba digitalisasi pasar

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendorong transformasi digital dalam transaksi di pasar-pasar melalui Lomba Digitalisasi Pasar Jakarta yang melibatkan 20 pasar.

    Kegiatan ini melibatkan 20 pasar percontohan yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya serta didukung oleh lima perbankan kredibel dalam aspek digitalisasi sistem keuangan.

    Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan, digitalisasi pasar bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah kebutuhan.

    “Pasar adalah jantung kehidupan kota, tempat bertemunya ekonomi dan budaya masyarakat. Digitalisasi akan menjadikan pasar lebih inklusif dan efisien, tanpa meninggalkan akar budayanya,” kata dia.

    Dia menyampaikan, data dari OJK menunjukkan bahwa akses masyarakat terhadap layanan keuangan kini cukup tinggi, namun literasi keuangan masih belum mumpuni.

    Karena itu, transformasi digital menjadi kunci untuk mendorong transaksi yang lebih aman, transparan dan mampu memberantas praktik pembiayaan ilegal.

    Melalui lomba ini, Pemprov DKI Jakarta ingin mendorong pertumbuhan UMKM berbasis digital dan menciptakan kompetisi sehat antarbank demi masa depan pasar yang lebih kuat dan mandiri.

    “Lomba ini menjadi langkah konkret menuju Jakarta yang lebih digital, inklusif, dan kompetitif secara global,” ujarnya.

    Adapun dalam lomba tersebut, sebanyak 20 pasar dari tiga kelas berbeda dipilih sebagai percontohan. Pasar-pasat ini akan dinilai dari dua aspek, yaitu Aspek Pasar dan Aspek Digitalisasi Perbankan.

    Untuk aspek perbankan, penilaian mencakup program literasi terbaik dan teraktif, akses keuangan terbaik, dan digitalisasi keuangan yang masif. Tiga pasar terbaik dari masing-masing kelas (Tipe A, B dan C) akan dinobatkan sebagai pemenang.

    “Inisiatif ini diharapkan menjadi inspirasi bagi 133 pasar lainnya dari total 153 pasar di DKI Jakarta serta mendorong pasar-pasar lain di Indonesia untuk ikut bertransformasi ke arah digital,” kata Suharini.

    Ke-20 pasar peserta Lomba Digitalisasi Pasar Jakarta 2025 yang terbagi dalam tiga kelas, yakni Kelas Pasar A meliputi Pasar Mayestik, Pasar Senen Blok III, Pasar Jatinegara, Pasar Kramat Jati, Pasar Perumnas Klender, Pasar Baru Metro Atom dan Pasar Tomang Barat.

    Kemudian Kelas Pasar B, yakni Pasar Koja Baru, Pasar Sunter Podomoro, Pasar Teluk Gong, Pasar Cengkareng, Pasar Pademangan Timur, dan Pasar Santa.

    Terakhir, Kelas Pasar C meliputi Pasar Lenteng Agung, Pasar Tebet Barat, Pasar Tebet Timur, Pasar Ganefo, Pasar Gondangdia, Pasar Pondok Bambu dan Pasar Johar Baru.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi dalami kasus tawuran antar geng di Tanjung Priok

    Polisi dalami kasus tawuran antar geng di Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tanjung Priok Jakarta Utara mendalami kasus tawuran antar geng yang menyebabkan satu orang mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu (19/7).

    “Kami mendapatkan laporan adanya korban akibat tawuran dan langsung melakukan penyelidikan,” kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Polres Metro Jakarta Utara AKP Handam Samudro di Jakarta,Minggu.

    Ia mengatakan pada Sabtu (19/7) sekitar 14.30 WIB, anggota Polsek Tanjung Priok menerima laporan adanya seorang yang terluka diduga akibat tawuran.

    Kemudian petugas melaksanakan cek lokasi kejadian, memeriksa kamera pengintai atau CCTV sekitar lokasi dan meminta keterangan warga sekitar lokasi serta sejumlah saksi.

    Tim Reskrim Polsek Tanjung Priok juga melakukan interogasi terhadap korban yang diketahui berinisial MZ (16) yang sedang dirawat di RSUD Koja.

    “Berbekal keterangan dari korban MZ, tim dan piket Reskrim melakukan pengembangan dan berhasil menangkap nama-nama yang diduga turut ikut pada saat tawuran pada Sabtu (19/7) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB itu.

    Mereka adalah FAH (17), NAW (16), ANF (17), MNR (16), DA (17), ARP (15).

    “Keenam remaja ini statusnya masih saksi,” kata dia

    Ia menjelaskan enam orang itu kesemuanya satu kelompok dengan MZ.

    Saat dilakukan pemeriksaan tidak ada yang mengetahui siapa yang melukai MZ pada saat kejadian tawuran serta tidak mengenali identitas pihak lawannya.

    AKP Handam mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa korban MZ juga bagian dari kelompok yang ikut tawuran.

    Pada saat kejadian, Mz ini membawa sebilah senjata tajam jenis celurit berdiameter panjang kurang lebih 1,5 meter yang ditemukan tertinggal oleh tim di lokasi sesat setelah kejadian tawuran.

    Menurut dia korban MZ juga bagian dari pelaku tawuran dari pihak yang kalah.

    “Sementara ini belum ada yang mengenali nama-nama dari pihak lawannya. Kami masih dalami dan kembangkan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seorang wanita tewas terlindas truk di Pelabuhan Tanjung Priok

    Seorang wanita tewas terlindas truk di Pelabuhan Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita berinisial H meregang nyawa di bawah roda truk trailer usai motor yang ditumpanginya terlibat kecelakaan di depan pintu masuk Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu siang.

    “Kejadian ini terjadi sekitar pukul 11.50 WIB. Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab utama kecelakaan ini,” kata Kanit Laka Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Utara AKP Edy Wibowo di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan dari keterangan yang dikumpulkan kecelakaan ini terjadi di Jalan Raya Pelabuhan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

    Peristiwa itu berawal saat kendaraan truk trailer yang dikendarai pria berinisial S melaju dari arah barat menuju timur. Saat di dekat putaran gerbang JICT, trailer ini menabrak motor yang dikendarai pria berinisial P yang membawa penumpang wanita berinisial H.

    Motor yang dikendarai oleh P itu berada di tengah atau dihimpit oleh dua kendaraan truk, yakni truk trailer dan truk tangki elpiji yang dikemudikan pria berinisial AP.

    Kemudian, truk trailer menabrak kendaraan motor yang berada di samping kirinya, sehingga penumpang berinisial H terjatuh ke arah kanan dan terlindas roda depan dan belakang truk tersebut.

    “Korban ini meninggal dunia di lokasi kejadian dan ketiga kendaraan ini mengalami kerusakan,” kata dia.

    Menurut dia, ada tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan dan petugas melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengungkap kasus kecelakaan yang melibatkan truk trailer, truk tangki elpiji dan sepeda motor ini.

    Untuk sepeda motor mengalami kerusakan di bagian belakang, truk tangki rusak di bagian bemper dan truk trailer juga mengalami kerusakan di bemper kiri.

    “Satu orang korban meninggal dunia dan tidak ada korban luka dalam kejadian ini,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.