kab/kota: Koja

  • Dinkes DKI Catat 469 Orang Dirawat karena Terdampak Demo, 1 Meninggal

    Dinkes DKI Catat 469 Orang Dirawat karena Terdampak Demo, 1 Meninggal

    Jakarta

    Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat ratusan orang dirawat setelah menjadi korban dalam aksi unjuk rasa yang terjadi pada Jumat (29/8/2025). Pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut telah dirujuk ke berbagai rumah sakit.

    Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati melaporkan hingga Minggu (31/8) pukul 7.00 WIB, tercatat sebanyak 469 orang telah mendapat pelayanan kesehatan, dengan rincian 371 pasien rawat jalan, 97 pasien rawat inap, dan 1 orang meninggal dunia.

    “Jenis keluhan kesehatan yang paling banyak ditangani antara lain konjungtivis (198 kasus), luka terbuka atau vulnus (42 kasus), sesak napas atau dyspnea (42 kasus), serta sejumlah trauma fisik, patah tulang, cedera kepala dan keluhan medis lainnya,” kata Ani dalam keterangannya dikutip Senin (1/9/2025).

    Pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut telah dirujuk ke berbagai rumah sakit di lima wilayah Jakarta, di antaranya RS Hermina Kemayoran, RS Kramat 128, RSAL Mintohardjo, RSPAD Gatot Soebroto, RS POLRI, RSUD Koja, RSUD Budhi Asih, RS Pelni, dan RS Pusat Pertamina. Rujukan juga dilakukan ke sejumlah puskesmas di wilayah terdekat.

    Untuk memastikan penanganan cepat, Dinkes DKI menurunkan 24 unit ambulans, serta tenaga kesehatan yang terdiri dari 7 dokter, 59 perawat, dan 7 pengemudi ambulans.

    Ambulans ditempatkan di titik-titik strategis seperti Senen, Kwitang/Mako Brimob, Tugu Tani, Otista, Pos RSPAD, Pos Karanganyar, Pos Green Pramuka City, Pos Hermina Kemayoran, Pos Islam Cempaka Putih, Halte Petamburan, Slipi, DPR/MPR, Tanjung Priok, GBK (Pintu 10), Polres Jakarta Utara, dan Flyover Slipi.

    “Ini menjadi wujud komitmen kami dalam menjaga pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan memastikan seluruh korban terdampak mendapat penanganan medis dengan cepat, aman, dan tepat,” pungkas Ani.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Di Balik Momen Kocak Ibu-ibu Fitnes Saat Ada Demo di Purwodadi”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/up)

  • Pemprov DKI dorong pemanfaatan lahan di kolong tol jadi ruang publik

    Pemprov DKI dorong pemanfaatan lahan di kolong tol jadi ruang publik

    Jakarta (ANTARA) –

    Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Muhammad Fajar Sauri mendorong pemanfaatan lahan kosong di bawah kolong tol yang ada di Jakarta sebagai ruang publik yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat.

    “Ini menjadi salah satu instruksi Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung untuk memanfaatkan jalan tol yang ada di wilayah Jakarta,” kata Fajar usai meresmikan Taman Si Pitung di Jalan Jampea, Koja, Jakarta Utara, Senin.

    Menurut dia Taman Si Pitung merupakan taman d bawah kolong tol kedua yang dibuat di DKI Jakarta, di mana sebelumnya, ada di kawasan Slipi.

    Dia pun mengapresiasi Pemerintah Kota Jakarta Utara yang sudah melakukan penataan di bawah kolong tol.

    Ia meminta Pemkot Jakarta Utara untuk melakukan penambahan fasilitas penunjang di Taman Si Pitung agar warga dapat merasa lebih aman dan nyaman, rermasuk dari penerangan yang cukup dan ketersediaan area parkir.

    Menurut dia, pada hari ini baru peluncuran dan tentu masih ada yang harus ditambah dan dilengkapi fasilitas yang ada di taman ini, sehingga memberikan kenyamanan bagi masyarakat.

    “Saya minta agar minggu depan sudah dilengkapi dan bisa segera diresmikan bersama-sama,” kata dia.

    Sementara itu, Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Utara, Christian Tamora Hutagalung menjelaskan, pemberian nama Taman Si Pitung ini karena lokasinya dekat dengan kawasan Si Pitung yang sangat dikenal di Jakarta Utara.

    “Lokasi ini dulunya gelap dan kurang pencahayaan, banyak Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial hingga tumpukan sampah. Kami tata lahan seluas 1.700 meter persegi di sini kurang lebih empat bulan,” bebernya.

    Konsep taman yang dipilih yaitu taman kering atau dry garden karena lokasinya di bawah kolong tol, sehingga bila dibuat konsep banyak tanaman akan kurang efektif karena kurangnya matahari.

    “Kita sudah melihat setiap sore hari banyak masyarakat maupun komunitas yang manfaatkan taman. Kami sangat senang karena taman ini aktif dan bermanfaat untuk warga,” imbuhnya.

    Ketua RT 02/07, Kelurahan Koja, Indra mengapresiasi pemerintah yang mewujudkan usulan masyarakat untuk kebutuhan tempat bagi anak-anak bermain telah dipenuhi.

    “Alhamdulillah, kebutuhan taman sekaligus tempat aktivitas positif warga bisa terealisasi. Saya berharap fasilitas penunjang lainnya bisa segera dilengkapi,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Minta Taman Si Pitung di Koja Dilengkapi Playground
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Agustus 2025

    Warga Minta Taman Si Pitung di Koja Dilengkapi Playground Megapolitan 25 Agustus 2025

    Warga Minta Taman Si Pitung di Koja Dilengkapi Playground
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga meminta agar Taman Si Pitung yang berada di bawah kolong jembatan, Jalan Jampea, Koja, Jakarta Utara, dilengkapi dengan playground.
    Sebab, di taman ini, baru terdapat skatepark, lapangan futsal, dan tempat untuk duduk santai.
    “Tapi, mungkin nanti untuk anak-anak ada playground atau apa,” jelas warga Lagoa, Koja, bernama Fadil (40) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Senin (25/8/2025).
    Fadil berharap, ketika dirinya bermain futsal di Taman Si Pitung, putrinya bisa ikut bermain di area playground.
    Meski belum ada area playground, Fadil mengaku senang karena Taman Si Pitung sudah dibangun.
    “Senang banget, membantu banget, karena sekarang Jakarta udah jarang punya lapangan,” jelas Fadil.
    Fadil mengatakan, sejak ada lapangan futsal di Taman Si Pitung, pemuda di Koja tak perlu lagi menyewa lapangan futsal jika ingin berolahraga.
    Terkait dengan permintaan warga tersebut, Kepala Dinas Pertamanan Jakarta M Fajar Sauri, berjanji akan menambah fasilitas untuk bermain anak.
    “Besok akan ditambah sempurna dengan toilet dan tempat bermain anak-anak,” kata Fajar.
    Selain itu, Fajar juga meminta agar taman ini dilengkapi dengan CCTV agar segala kegiatan yang ada bisa terpantau.
    Penambahan fasilitas-fasilitas itu akan dilakukan satu minggu ke depan, sebelum taman ini diresmikan, Selasa (2/9/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakut hadirkan Taman Si Pitung jadi ruang hijau bagi masyarakat 

    Jakut hadirkan Taman Si Pitung jadi ruang hijau bagi masyarakat 

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara menghadirkan Taman Si Pitung yang berada di kolong jembatan di Jalan Jampea, Kelurahan/Kecamatan Koja menjadi ruang hijau bagi masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk beraktivitas dan berolahraga.

    “Taman Si Pitung ini merupakan tindak lanjut pemenuhan ruang hijau untuk masyarakat,” kata Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat usai melakukan soft launching Taman Si Pitung di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, Taman Si Pitung dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik seperti, lapangan futsal dan taman papan seluncur atau skate park yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga.

    “Semua fasilitas di sini bisa digunakan gratis dan nantinya ada beberapa tambahan fasilitas lainnya seperti toilet, tempat bermain anak, penerangan, dan CCTV,” kata dia.

    Hendra berpesan agar masyarakat untuk dapat memanfaatkan Taman Si Pitung dengan sebaik-baiknya karena taman ini bukan hanya sebagai penghijauan, tetapi masyarakat bisa berinteraksi, baik itu silaturahmi maupun berolahraga.

    “Kami titipkan taman yang sudah dibangun untuk masyarakat ini agar tetap dijaga dengan baik. Silahkan menggunakan Taman Si Pitung untuk berbagai kegiatan yang positif,” kata dia.

    Sementara itu, Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Utara, Christian Tamora Hutagalung menjelaskan pemberian nama Taman Si Pitung ini karena lokasinya dekat dengan kawasan Si Pitung yang sangat dikenal di Jakarta Utara.

    Menurut dia, lokasi ini dulunya gelap dan kurang pencahayaan serta banyak Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) hingga tumpukan sampah.

    “Kami tata lahan seluas 1.700 meter persegi ini kurang lebih empat bulan,” kata dia.

    Menurut dia, konsep taman yang dipilih yaitu taman kering atau dry garden karena lokasinya di bawah kolong tol. Apabila dibuat konsep banyak tanaman, akan kurang efektif, dikarenakan kurangnya matahari.

    “Kami sudah melihat setiap sore hari banyak masyarakat maupun komunitas yang manfaatkan taman dan sangat senang karena taman ini aktif dan bermanfaat untuk warga,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lomba digitalisasi pasar, dongkrak pertumbuhan ekonomi Jakarta

    Lomba digitalisasi pasar, dongkrak pertumbuhan ekonomi Jakarta

    Lomba digitalisasi pasar, dongkrak pertumbuhan ekonomi Jakarta

    Lomba digitalisasi pasar, dongkrak pertumbuhan ekonomi Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 24 Agustus 2025 – 18:31 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, digitalisasi menjadi kunci untuk membangkitkan kembali pasar tradisional Ibu Kota, termasuk Pasar Tanah Abang yang sempat lesu. Pernyataan itu dia sampaikan saat mengumumkan pemenang Lomba Digitalisasi Pasar Tahun 2025 di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

    “Digitalisasi tidak bisa dihindarkan. Kalau tidak dilombakan, tidak diadu, pasarnya tidak diamati, pasti tidak akan terjadi lompatan,” ujar Pramono.

    Dia mencontohkan Pasar Santa yang transaksi digitalnya melonjak hingga 40 persen lebih setelah program digitalisasi. Menurut dia, penggunaan QRIS di 20 pasar yang dilibatkan lomba bahkan naik hampir 47 persen dan jumlah pengguna NPWP juga meningkat dari 1.720 menjadi 2.129.

    “Terbukti dari hasil penjurian, penggunaan QRIS di 20 pasar tersebut naik hingga 47 persen hanya dalam waktu 20 hari masa perlombaan,” ucapnya.

    Pramono menyebut, manfaat digitalisasi bukan hanya meningkatkan transaksi, tapi juga mengurangi kejahatan di pasar.

    “Copetnya pasti berkurang. Mau nyopet apa yang dicopet? Premanisme juga pelan-pelan berkurang,” ungkapnya.

    Dalam pidatonya, Pramono menegaskan, Jakarta tetap menjadi motor ekonomi nasional. Pada triwulan lalu, pertumbuhan ekonomi Jakarta tercatat 5,18 persen lebih tinggi dari rata-rata nasional 5,12 persen.

    “Artinya tumbuh di atas rata-rata nasional,” katanya.

    Pramono juga mengapresiasi kolaborasi Bank Indonesia, OJK, dan Perumda Pasar Jaya. Berkat lomba digitalisasi, sejumlah bank besar seperti BRI, Mandiri, BNI, BCA, dan Bank Jakarta ikut berlomba menghadirkan layanan transaksi modern bagi pedagang.

    “Karena ini sifat manusia, kan tidak mau kalah. Maka bank-bank itu bersaing, dan hasilnya alhamdulillah maksimal,” tuturnya.

    Dia memastikan lomba digitalisasi pasar akan kembali digelar tahun depan dengan juri yang lebih bergengsi.

    “Saya akan ajak Ibu Menteri Keuangan sebagai juri. Pasti ikut lah,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Basri Baco menegaskan dukungan penuh terhadap program digitalisasi pasar yang tengah dijalankan Pemprov DKI. Menurutnya, langkah itu sejalan dengan visi menjadikan Jakarta sebagai kota global.

    Ke depan, lanjut dia, seluruh pasar di Jakarta akan diperbaiki dan direvitalisasi agar lebih layak, bersih, serta nyaman. Tak hanya fisik bangunan, tetapi juga akses dan kemudahan transaksi.

    “Harapannya, pengelola, pedagang, dan pengunjung semuanya mendapat manfaat positif. Program ini akan kita lakukan secepat-cepatnya terhadap kurang lebih 144 pasar yang ada di DKI Jakarta,” ujarnya.

    “Harus kita lakukan secepat mungkin dalam rangka mengejar target Jakarta sebagai kota global,” tandasnya.

    Sebagai informasi, lomba digitalisasi pasar berlangsung 20 hari, mulai 22 Juli hingga 10 Agustus 2025, diikuti oleh 20 pasar binaan Pasar Jaya sebagai proyek percontohan. Proses penilaian lomba dilakukan dalam dua tahap, yakni Periode I pada 22-25 Juli 2025 dan Periode II pada 6-10 Agustus 2025.

    Penilaian lomba terbagi dalam dua aspek, yaitu Aspek Pasar yang dinilai oleh tim juri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta Aspek Digitalisasi Perbankan yang dinilai oleh OJK dan Bank Indonesia berdasarkan laporan dari bank peserta. 

    Dua puluh pasar yang saat ini dilibatkan akan menjadi percontohan bagi pasar- pasar aktif lain yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya.

    Raih Tiga Penghargaan Bank Jakarta memperoleh tiga kategori penghargaan sekaligus, diantaranya sebagai Mitra Perbankan Terbaik Kategori Pasar B (Pasar Koja) dan Pasar A (Pasar Mayestik), serta sebagai Mitra Bank Literasi Keuangan Terbaik Kedua.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Bank Jakarta. Ia juga menyampaikan bahwa Bank Jakarta menjadikan Lomba Digitalisasi Pasar ini sebagai ajang untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan.  

    “Kami memandang digitalisasi pasar tradisional sebagai bagian dari transformasi ekosistem keuangan Jakarta. Upaya ini tidak hanya menghadirkan kemudahan transaksi melalui QRIS dan EDC, tetapi juga membuka akses yang lebih luas bagi para pelaku UMKM untuk masuk dalam sistem keuangan formal. Bank Jakarta berkomitmen menjadikan digitalisasi sebagai fondasi pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan,” ujar Agus.

    Berikut pemenang Lomba Digitalisasi Pasar 2025:

    Aspek Pasar:

    – Pasar Digital Terbaik Tipe A: Pasar Mayestik (Mitra Bank Jakarta).

    – Pasar Digital Terbaik Tipe B: Pasar Koja Baru (Mitra Bank Jakarta).

    – Pasar Digital Terbaik Tipe C: Pasar Lenteng Agung (Mitra Bank BRI).

    Aspek Perbankan:

    – Kategori Program Literasi Terbaik & Teraktif: Juara 1 Bank Mandiri, Juara 2 Bank Jakarta.

    – Kategori Akses Keuangan Termasif: Juara 1 Bank Mandiri, Juara 2 Bank BRI.

    – Kategori Digitalisasi Keuangan Terbaik: Juara 1 Bank BNI, Juara 2 Bank BCA.

    Sumber : Elshinta.Com

  • 1.510 Aparat Gabungan Dikerahkan Amankan Haul Mbah Priok di Jakut

    1.510 Aparat Gabungan Dikerahkan Amankan Haul Mbah Priok di Jakut

    Jakarta

    Sebanyak 1.510 personel gabungan TNI, Polri hingga Dinas Perhubungan disiagakan untuk mengamankan pelaksanaan Haul Mbah Priok di Tanjung Priok, Jakarta Utara siang ini. Ribuan personel disiagakan di titik-titik tertentu.

    “Dalam rangka pengamanan kegiatan masyarakat Haul Mbah Priok ke 270 di Jl. Dobo Pelabuhan Tanjung Priok, dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 1.510 personel gabungan,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing kepada wartawan, Minggu (24/8/2025).

    Adapun personel gabungan yang terlibat pengamanan berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, TNI Kodim 0502/JU, Pemkot Jakarta Utara, KSOP, PT. Pelindo Regional 2 dan instansi terkait. Martuasah mengatakan personel yang terlibat penjagaan tidak membawa senjata api dan tetap waspada dalam melaksanakan pengamanan di sektornya.

    “Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata. Kita layani saudara kita yang akan merayakan Haul di Makam Mbah Priok dengan humanis dan profesional,” jelas AKBP Martuasah.

    “Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Makam Mbah Priok, JICT, Koja, Pos IX, hingga di Obyek Vital Nasional,” imbuhnya.

    “Selain itu, pengamanan juga dilakukan untuk mengantisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan pelayanan jamaah yang hadir dalam kegiatan Haul,” imbuhnya.

    “Apabila jumlah jamah Haul tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa, kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran Makam Mbah Priok jamaah cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan akan dialihkan,” katanya.

    “Mengimbau kepada para koordinator lapangan jamaah haul, dan pengurus untuk melakukan serta memberikan informasi kepada jamaahnya, agar tidak terlepas dari rombongannya dan memperhatikan anak agar tidak ada yang terdesak atau anak yang lepas dari pengamatan orangtua,” imbuhnya.

    (sol/lir)

  • Kecelakaan 3 Kendaraan di Koja Jakut, Motor Masuk Kolong Transjakarta 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Agustus 2025

    Kecelakaan 3 Kendaraan di Koja Jakut, Motor Masuk Kolong Transjakarta Megapolitan 23 Agustus 2025

    Kecelakaan 3 Kendaraan di Koja Jakut, Motor Masuk Kolong Transjakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Yos Sudarso dari arah Tanjung Priok ke Cempaka Putih, Koja, Jakarta Utara, Jumat (22/8/2025) pukul 18.30 WIB.
    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani menyampaikan, kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan.
    “Kendaraan yang terlibat, Bus TransJakarta B 7054 XT, sepeda motor Honda Vario B 3423 PKR, dan Toyota Avanza B 1995 UYV,” kata Ojo saat dikonfirmasi, Sabtu (23/8/2025).
    Ojo belum menjelaskan kronologi kecelakaan lalu lintas ini. Namun, ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. 
    “Pengendara sepeda motor mengalami luka ringan,” tegas dia.
    Ojo juga memastikan bahwa kecelakaan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.
    “Kasus diselesaikan musyawarah, tidak buat LP (Laporan Polisi),” ucapnya.
    Adapun berdasarkan unggahan video Instagram @jakut.info, terlihat bus Transjakarta tengah berhenti di lajur kanan. Tampak sepeda motor yang dikendarai pria berinisial IR berada di kolong bus.
    Posisi kendaraan roda dua itu tepat berada di bagian belakang roda sebelah kanan Transjakarta.
    Narasi dalam video menyebutkan, kecelakaan terjadi di depan Halte Plumpang, Koja. 
    “Sepeda motor masuk ke kolong bus dan alami kerusakan ringan. Sementara pengendara motor berhasil selamat dari kecelakaan tersebut,” bunyi keterangan tertulis dalam unggahan @jakut.info.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dorong transaksi Non-tunai di pasar tradisional, Bank Jakarta raih 3 penghargaan digitalisasi pasar

    Dorong transaksi Non-tunai di pasar tradisional, Bank Jakarta raih 3 penghargaan digitalisasi pasar

    Sumber: Radio Elshinta/ BAI

    Dorong transaksi Non-tunai di pasar tradisional, Bank Jakarta raih 3 penghargaan digitalisasi pasar
    Dalam Negeri   
    Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
    Jumat, 22 Agustus 2025 – 22:23 WIB

    Elshinta.com – 

    Dorong penerapan transaksi non-tunai di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, Bank Jakarta raihpenghargaan Mitra Perbankan dan Mitra Bank LiterasiKeuangan pada ajang Lomba Digitalisasi Pasar yang turutdiikuti BCA, Bank Mandiri, BRI, dan BNI.

    Lomba Digitalisasi Pasar dilakukan secara kolaboratifantara Pemprov DKI Jakarta, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)serta Bank Indonesia (BI) yang bertujuan untukmendorong pasar tradisional beralih ke sistempembayaran digital demi menciptakan transaksi yang lebihcepat, aman, dan transparan.

     

    Sebagai informasi, dari 153 pasar yang dikelola PerumdaPasar Jaya, sebanyak 20 pasar tradisional dijadikan lokasipercontohan. Pasar-pasar tersebut dipilih secara acakdengan mempertimbangkan klasifikasi (kelas A, B, dan C) serta jumlah tempat usaha yang aktif. Mereka bersaingdalam beberapa kategori, yakni Program Literasi Teraktif, Digitalisasi Keuangan Terbaik, dan Akses KeuanganTermasif. 

     

    Bank Jakarta memperoleh tiga kategori penghargaansekaligus, di antaranya sebagai Mitra Perbankan TerbaikKategori Pasar B (Pasar Koja) dan Pasar A (Pasar Mayestik), serta sebagai Mitra Bank Literasi KeuanganTerbaik Kedua. 

     

    Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung kepada DirekturUtama Bank Jakarta, Agus H. Widodo yang disaksikanoleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia ProvinsiJakarta, Yosamartha; Kepala Otoritas Jasa KeuanganJabodebek, Edwin Nurhadi di Main Hall Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025). 

     

    Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam pidatonya usaimemberikan penghargaan mengatakan, “Karena sayaberpikirnya sederhana begini, digitalisasi tidak bisadihindarkan. Tetapi, kalau proses literasinya tidakdilombakan, para perbankannya tidak diadu, pasarnyatidak diamati, pasti tidak akan terjadi lompatan, lonjakan. Maka ketika pada pembukaan Lomba Digitalisasi Pasar, saya tidak membayangkan bahwa kenaikannya bisasangat signifikan. Pemakaian QRIS, termasuktransaksinya, ini menunjukkan apa yang kita lakukanbersama ini, menunjukkan kemajuan yang luar biasa.”

     

    Ia menambahkan, “Jakarta memberikan kontribusi 16,61% terhadap GDP nasional dengan pertumbuhan 5,18%, lebihtinggi dari rata-rata nasional 5,12%. Artinya Jakarta tumbuh lebih baik. Salah satu faktor pendorongnya adalahdigitalisasi. Dengan digitalisasi, copet berkurang, primanisme menyusut, dan pasar Tanah Abang sebagaisentra pasar ASEAN bisa kembali hidup. Karena itu sayamengapresiasi perbankan, BI, OJK, serta Pasar Jaya yang sudah berkolaborasi. Hasilnya luar biasa, penggunaan QRIS di 20 pasar meningkat hampir 47%, NPWP pedagang juga naik signifikan, dan transaksi e-commerce melonjak lebih dari 40%.”

     

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo menyampaikan terima kasih ataspenghargaan yang diberikan kepada Bank Jakarta. Ia juga menyampaikan bahwa Bank Jakarta menjadikan Lomba Digitalisasi Pasar ini sebagai ajang untuk mendorongliterasi dan inklusi keuangan.  

     

    “Kami memandang digitalisasi pasar tradisional sebagaibagian dari transformasi ekosistem keuangan Jakarta. Upaya ini tidak hanya menghadirkan kemudahan transaksimelalui QRIS dan EDC, tetapi juga membuka akses yang lebih luas bagi para pelaku UMKM untuk masuk dalamsistem keuangan formal. Bank Jakarta berkomitmenmenjadikan digitalisasi sebagai fondasi pemberdayaanekonomi kerakyatan yang berkelanjutan,” ujar Agus.

     

    Kepala Pasar Mayestik, Dewi Ratna Furi, turut bersyukurbahwa Pasar Mayestik menerima penghargaan kategori“Pasar Digital Terbaik Tipe A” pada ajang Lomba Digitalisasi Pasar serta menyambut baik berbagai upayaliterasi keuangan yang dilakukan oleh industri perbankan, terutama Bank Jakarta yang ditunjuk sebagai mitra utamaPasar mayestik dalam melakukan digitalisasi. 

     

    “Kolaborasiantara Pasar Mayestik dan Bank Jakarta dalam ajangLomba Digitalisasi Pasar merupakan langkah yang sangat positif dan strategis. Ini bukan sekadar tren, tapi sebuahkebutuhan untuk memastikan pasar tradisional tetaprelevan dan berdaya saing di tengah era ekonomidigital,” Ungkap Dewi.

    Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta, Arie Rinaldi,menyampaikan bahwa Bank Jakarta akan terusmeningkatkan kolaborasi dengan Pasar Jaya sertamendorong digitalisasi pasar ke depannya. 

     

    Ia bahkanmenyebut ajang ini menjadi momentum ke depan bagiBank Jakarta untuk mendorong digitalisasi pasar-pasar di seluruh Jakarta. “Kami meyakini digitalisasi pasar akanberdampak positif terhadap pemberdayaan UMKM dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tuntasnya. (BAI).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Bank Jakarta raih tiga penghargaan di ajang Lomba Digitalisasi Pasar

    Bank Jakarta raih tiga penghargaan di ajang Lomba Digitalisasi Pasar

    Jakarta (ANTARA) – Bank Jakarta berhasil meraih tiga penghargaan pada ajang Lomba Digitalisasi Pasar yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI), Perumda Pasar Jaya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).

    Ketiga kategiri penghargaan yang diperoleh Bank Jakarta, yakni sebagai Mitra Perbankan Terbaik Kategori Pasar B (Pasar Koja) dan Pasar A (Pasar Mayestik), serta sebagai Mitra Bank Literasi Keuangan Terbaik Kedua.

    Direktur Utama Bank Jakarta Agus H. Widodo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Bank Jakarta.

    Menurut dia, Bank Jakarta menjadikan lomba digitalisasi pasar ini sebagai ajang untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan.

    “Kami memandang digitalisasi pasar tradisional sebagai bagian dari transformasi ekosistem keuangan Jakarta. Upaya ini tidak hanya menghadirkan kemudahan transaksi melalui QRIS dan EDC, tetapi juga membuka akses yang lebih luas bagi para pelaku UMKM untuk masuk dalam sistem keuangan formal,” ujar Agus.

    Dalam lomba yang diikuti sejumlah bank, seperti BCA, Bank Mandiri, BRI, dan BNI itu bertujuan untuk mendorong pasar tradisional beralih ke sistem pembayaran digital demi menciptakan transaksi yang lebih cepat, aman, dan transparan.

    Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta Arie Rinaldi menyampaikan bahwa Bank Jakarta akan terus meningkatkan kolaborasi dengan Pasar Jaya serta mendorong digitalisasi pasar ke depannya.

    Ia bahkan menyebut ajang ini menjadi momentum ke depan bagi Bank Jakarta untuk mendorong digitalisasi pasar-pasar di seluruh Jakarta.

    “Kami meyakini digitalisasi pasar akan berdampak positif terhadap pemberdayaan UMKM dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Arie.

    Sementara itu, Kepala Pasar Mayestik Dewi Ratna Furi juga turut bersyukur Pasar Mayestik menerima penghargaan kategori “Pasar Digital Terbaik Tipe A” pada ajang Lomba Digitalisasi Pasar.

    Dia pun menyambut baik berbagai upaya literasi keuangan yang dilakukan oleh industri perbankan, terutama Bank Jakarta yang ditunjuk sebagai mitra utama Pasar Mayestik dalam melakukan digitalisasi.

    “Kolaborasi antara Pasar Mayestik dan Bank Jakarta dalam lomba ini merupakan langkah yang sangat positif dan strategis. Ini bukan sekadar tren, tapi sebuah kebutuhan untuk memastikan pasar tradisional tetap relevan dan berdaya saing di tengah era ekonomi digital,” kata Dewi.

    Diketahui, dari 153 pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya, sebanyak 20 pasar tradisional dijadikan lokasi percontohan.

    Pasar-pasar tersebut dipilih secara acak dengan mempertimbangkan klasifikasi (kelas A, B, dan C) serta jumlah tempat usaha yang aktif. Mereka bersaing dalam beberapa kategori, yakni Program Literasi Teraktif, Digitalisasi Keuangan Terbaik, dan Akses Keuangan Termasif.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono umumkan pemenang Lomba Digitalisasi Pasar 2025

    Pramono umumkan pemenang Lomba Digitalisasi Pasar 2025

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengumumkan pemenang Lomba Digitalisasi Pasar 2025 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    “Lomba Digitalisasi Pasar bertujuan untuk mendorong literasi keuangan di kalangan pedagang, meningkatkan transaksi non-tunai yang aman, meminimalisir pungutan liar, serta mewujudkan pasar yang lebih bersih dan nyaman,” kata Pramono di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis.

    Pramono juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia, OJK dan Pasar Jaya yang telah berkolaborasi dalam keberlangsungan lomba tersebut.

    Lebih lanjut Pramono menyampaikan, digitalisasi bukan hanya mempermudah transaksi antara penjual dan pembeli, namun juga meningkatkan pajak daerah secara otomatis tanpa perlu menaikkan tarif atau pungutan baru.

    Menurut Pramono, lomba ini membuktikan dampak nyata dari digitalisasi pasar yang membawa manfaat luas, mulai dari efisiensi transaksi, hingga peningkatan penggunaan QRIS.

    “Lomba digitalisasi yang dilakukan di 20 pasar ini hasilnya signifikan. Terbukti dari hasil penjurian, penggunaan QRIS di 20 pasar tersebut naik hingga 47 persen hanya dalam waktu 20 hari masa perlombaan. Artinya, Jakarta kini menjadi barometer penggunaan QRIS maupun EDC di tingkat nasional,” kata Pramono.

    Ia menyebut, hal itu sejalan dengan yang disampaikan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta pada Pekan QRIS Nasional Wilayah DKI Jakarta pada 12 Agustus 2025, bahwa Jakarta merupakan penyumbang terbesar sekitar 45 persen dari total transaksi QRIS di tanah air.

    Lomba Digitalisasi Pasar berlangsung 20 hari, mulai 22 Juli hingga 10 Agustus 2025, diikuti oleh 20 pasar binaan Pasar Jaya sebagai proyek percontohan.

    Proses penilaian lomba dilakukan dalam dua tahap, yakni Periode I pada 22–25 Juli 2025 dan Periode II pada 6–10 Agustus 2025.

    Adapun penilaian lomba terbagi dalam dua aspek, yaitu aspek pasar yang dinilai oleh tim juri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta aspek digitalisasi perbankan yang dinilai oleh OJK dan Bank Indonesia berdasarkan laporan dari bank peserta.

    Dua puluh pasar yang saat ini dilibatkan akan menjadi percontohan bagi pasar-pasar aktif lain yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya.

    Berikut pemenang Lomba Digitalisasi Pasar 2025:
    Aspek Pasar:
    – Pasar Digital Terbaik Tipe A: Pasar Mayestik (Mitra Bank Jakarta);
    – Pasar Digital Terbaik Tipe B: Pasar Koja Baru (Mitra Bank Jakarta);
    – Pasar Digital Terbaik Tipe C: Pasar Lenteng Agung (Mitra Bank BRI).

    Aspek Perbankan:
    – Kategori Program Literasi Terbaik & Teraktif: Juara 1 Bank Mandiri, Juara 2 Bank Jakarta;
    – Kategori Akses Keuangan Termasif: Juara 1 Bank Mandiri, Juara 2 Bank BRI;
    – Kategori Digitalisasi Keuangan Terbaik: Juara 1 Bank BNI, Juara 2 Bank BCA.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.