kab/kota: Koja

  • Momen Ibu Hamil di RSUD Koja Minta Dielus Perutnya ke Prabowo

    Momen Ibu Hamil di RSUD Koja Minta Dielus Perutnya ke Prabowo

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto sempat ke RSUD Kota, Jakarta, untuk menjenguk korban tertabrak mobil pengangkut MBG di SDN 01 Kalibaru. Prabowo sempat diminta ibu hamil untuk mengelus perutnya.

    Momen tersebut terekam ketika Prabowo tiba di RSUD Koja, Jakarta Selasa (16/12/2025) siang, untuk menjenguk guru dan siswa korban yang ditabrak Mobil MBG.

    Kedatangan Prabowo disambut meriah oleh pasien atau warga yang hendak berobat di RSUD Kota. Warga berbaris rapi untuk sekadar berjabat tangan dan menyapanya.

    Setelahnya, Prabowo melanjutkan menyapa dan melayani warga lainnya yang ingin berjabat tangan sambil berswafoto.

    Seorang ibu hamil meminta Prabowo mengelus perutnya. Permintaan itu lantas disambut Prabowo dengan senyum. Prabowo kemudian menyentuh perut sang ibu.

    Presiden Prabowo Subianto sempat ke RSUD Kota untuk menjenguk korban tertabrak mobil MBG di SDN 01 Kalibaru. Prabowo sempat diminta ibu hamil mengelus perutnya. (Dok. IG Sekretariat Kabinet)

    “Iya Pak, terima kasih Pak,” ucapnya senang.

    Prabowo Semangati Korban di RS

    Para siswa yang jadi pasien tampak seneng saat dihampiri Prabowo ke ruang rawat. Salah satu pasien anak, bahkan mencium tangan Prabowo saat dijenguk.

    “Kelas berapa kamu?” tanya Prabowo.

    “Kelas 3, Pak,” katanya.

    Prabowo memberikan semangat dan berpesan agar anak itu belajar dengan rajin.

    “Belajar yang baik ya. Belajar yang baik, nanti kamu jaga nenek ya,” ucapnya.

    Kemudian, ketika menjenguk pasien anak lainnya, Prabowo janji bakal mengirimkan bubur ayam. Awalnya, Prabowo sempat mengatakan bakal mengirimkan Ayam Goreng Suharti.

    “Nanti ya saya kirim Ayam Suharti,” kata Prabowo.

    Namun, dijawab oleh perawat bahwa gigi pasien belum kuat untuk mengunyah makanan secara normal. Prabowo pun akhirnya mengatakan bakal mengirimkan bubur ayam.

    “Oh, bubur ayam saja. Bubur ayam boleh ya? Oke ya,” ucap Prabowo.

    Presiden mendoakan agar anak tersebut lekas pulih dan tumbuh jadi anak yang pemberani.

    “Sehat-sehat. Baik-baik ya. Jadi anak yang berani,” katanya sambil menepuk pelan punggung pasien anak tersebut.

    Selain itu, Prabowo menjeguk guru yang turut jadi korban kecelakaan mobil SPPG. Guru Maryonk yang telah menjalani operasi pada Senin (15/12). Guru itu pun mengucapkan terima kasih kepada Prabowo karena sudah menjenguknya.

    Presiden berharap guru tersebut lekas sembuh dan bisa beraktivitas seperti sedia kala. “Saya yang terima kasih, mudah-mudahan cepat sembuh ya,” ujar Prabowo.

    (eva/jbr)

  • Kepala BGN Ungkap Kondisi Korban yang Ditabrak Mobil Pengangkut MBG

    Kepala BGN Ungkap Kondisi Korban yang Ditabrak Mobil Pengangkut MBG

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan kronologi sopir pengatar makan bergizi gratis (MBG) menabrak guru dan siswa SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara.

    Hal itu disampaikan Dadan kepada Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (15/12/2025). Rapat ini dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan anggota Kabinet Merah Putih.

    “Saya ingin melaporkan terkait insiden kemarin, ada satu mobil pengantaran yang menabrak pagar dan kemudian masuk di SD Cilincing,” kata Dadan.

    Dia menceritakan bahwa sopir utama yang bertugas mengantar MBG sedang sakit pada hari tersebut. Kemudian, sopir cadangan ditelepon pada pukul 03.00 WIB untuk mengantar MBG ke SDN Kalibaru 01 Pagi Cilincing.

    Menurut dia, sopir cadangan saat itu dalam kondisi yang kurang prima, namun tetap bekerja. Hal inilah yang menyebabkan sopir tersebut menabrak guru dan siswa saat mengantar MBG.

    “Kelihatannya dalam kondsi kurang prima dan tetap kerja untuk melayani dan timbul kejadian,” ujarnya.

    Dadan melaporkan sebanyak 22 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. Dia menuturkan 4 siswa menjalani perawatan di RS Koja dam 1 di RS Cilincing.

    “Satu masih di PICU karena mengalami fraktur di wajah, tapi sudah dioperasi selama 5 jam, 2 hari yang lalu, sekarang masih proses pemulihan,” tutur Dadan.

  • Prabowo Pastikan Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban Ditabrak Mobil MBG

    Prabowo Pastikan Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban Ditabrak Mobil MBG

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Rumah Sakit (RS) Koja, Jakarta Utara, Selasa (16/12/2025), untuk menjenguk korban yang masih menjalani perawatan medis.

    Kunjungan dilakukan sekitar pukul 12.20 WIB, sebelum Presiden memberikan pengarahan kepada Kepala Daerah se-Papua dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua di Istana Negara.

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, Presiden meninjau langsung kondisi tiga pasien yang masih dirawat, terdiri dari satu orang guru dan dua siswa.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan pesan khusus kepada para korban. Kepada anak-anak.

    Dadan memastikan seluruh biaya perawatan korban ditanggung oleh pemerintah melalui Badan Gizi Nasional.

    “Iya, pemerintah,” kata Dadan singkat.

    Terkait evaluasi dari Presiden mengenai penyaluran makanan, Dadan menyebut Presiden menekankan pentingnya kondisi petugas yang bertugas di lapangan.

    “Pak Presiden hanya minta petugas pengantaran makanan dalam keadaan fit,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengunjungi para korban kecelakaan mobil pengangkut makanan yang terjadi di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta di Rumah Sehat untuk Jakarta RSUD Koja pada Selasa (16/12/2025).

    Presiden Ke-8 RI itu pun menengok sebanyak sembilan pasien sempat menjalani perawatan di RSUD Koja, dengan enam diantaranya telah diperbolehkan kembali ke rumah. Sementara itu, tiga pasien lainnya masih menjalani perawatan intensif dan mendapatkan pemantauan medis secara ketat.

    Pasien yang dikunjungi Presiden yakni Fillio yang tengah dirawat di pediatric intensive care unit (PICU) pascaoperasi rekonstruksi wajah.

    Tidak hanya itu, Kepala negara juga mengunjungi Maryono, seorang guru yang menjalani perawatan pascaoperasi akibat patah kaki, serta Werren, siswa yang masih dirawat inap dengan kondisi yang dilaporkan makin stabil.

    Dari tim dokter, Presiden Prabowo pun mendapatkan penjelasan langsung mengenai kondisi terkini para korban serta langkah-langkah perawatan yang tengah dilakukan. Saat menjenguk Fillio, Presiden menyapa dengan hangat dan penuh perhatian.

    “Cepat sembuh ya. Begitu sembuh nanti makan. Sehat-sehat ya, Filio. Baik-baik kamu ya, Hebat, yang berani,” ucap Prabowo memberikan semangat kepada Fillio.

    Sementara kepada Werren, Presiden turut memberikan pesan motivasi agar tetap bersemangat menjalani perawatan dan pendidikan.

    “Belajar yang baik ya. Nanti kamu bisa jaga nenek,” tandas Prabowo.

  • Prabowo Kunjungi RSUD Koja, Jenguk Korban Ditabrak Mobil MBG SDN 01 Kalibaru

    Prabowo Kunjungi RSUD Koja, Jenguk Korban Ditabrak Mobil MBG SDN 01 Kalibaru

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengunjungi para korban kecelakaan mobil pengangkut makanan yang terjadi di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta di Rumah Sehat untuk Jakarta RSUD Koja pada Selasa (16/12/2025).

    Presiden Ke-8 RI itu pun menengok sebanyak sembilan pasien sempat menjalani perawatan di RSUD Koja, dengan enam diantaranya telah diperbolehkan kembali ke rumah. Sementara itu, tiga pasien lainnya masih menjalani perawatan intensif dan mendapatkan pemantauan medis secara ketat.

    Pasien yang dikunjungi Presiden yakni Fillio yang tengah dirawat di pediatric intensive care unit (PICU) pascaoperasi rekonstruksi wajah.

    Tidak hanya itu, Kepala negara juga mengunjungi Maryono, seorang guru yang menjalani perawatan pascaoperasi akibat patah kaki, serta Werren, siswa yang masih dirawat inap dengan kondisi yang dilaporkan makin stabil.

    Dari tim dokter, Presiden Prabowo pun mendapatkan penjelasan langsung mengenai kondisi terkini para korban serta langkah-langkah perawatan yang tengah dilakukan. Saat menjenguk Fillio, Presiden menyapa dengan hangat dan penuh perhatian.

    “Cepat sembuh ya. Begitu sembuh nanti makan. Sehat-sehat ya, Filio. Baik-baik kamu ya, Hebat, yang berani,” ucap Prabowo memberikan semangat kepada Fillio.

    Sementara kepada Werren, Presiden turut memberikan pesan motivasi agar tetap bersemangat menjalani perawatan dan pendidikan.

    “Belajar yang baik ya. Nanti kamu bisa jaga nenek,” tandas Prabowo.

  • Kepala BGN Lapor Prabowo, Update Kondisi Siswa usai Ditabrak Mobil MBG

    Kepala BGN Lapor Prabowo, Update Kondisi Siswa usai Ditabrak Mobil MBG

    Jakarta

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melapor kepada Presiden Prabowo Subianto terkait insiden mobil pengantaran MBG yang menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara.

    Dadan mengatakan dalam kejadian itu, tercatat 22 orang mengalami cedera. Setelah dilakukan observasi selama sekitar enam jam pada hari yang sama, sebanyak 10 siswa diperbolehkan pulang.

    “Hari ini tersisa empat yang dirawat di RS Koja dan satu yang dirawat di Cilincing karena keadaan baik,” kata Dadan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).

    Sementara itu, salah satu siswa harus dirawat di ruang perawatan intensif anak (PICU) akibat mengalami fraktur pada wajah dan telah menjalani operasi selama sekitar lima jam.

    Dadan mengatakan saat ini pasien tersebut dalam proses pemulihan dan mendapat penanganan langsung dari tiga dokter spesialis.

    “Ditangani oleh tiga orang dokter spesialis, dari dokter spesialis anak, bedah saraf, dan termasuk juga bedah plastik,” kata Dadan.

    SPPG Wajib Pantau Proses Masak dan Distribusi

    Di kesempatan lain, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang mengingatkan kepala Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) harus memantau proses memasak dan pendistribusian Makan Bergizi Gratis (MBG) ke sekolah-sekolah.

    Kepala SPPG, lanjut Nanik harus terlibat dan bertanggung jawab penuh dalam mengatur jam kerja timnya, baik dirinya sendiri, akuntan, ahli gizi, maupun para relawan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video BGN: Sedikit Siswa yang Trauma, Sebagian Besar Senang dengan MBG”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/naf)

  • Terkuak! Segini Kecepatan Mobil MBG saat Tabrak Siswa di Cilincing

    Terkuak! Segini Kecepatan Mobil MBG saat Tabrak Siswa di Cilincing

    Jakarta

    Polisi akhirnya mengungkap kecepatan mobil Makan Bergizi Gratis (MBG) saat menerobos pagar dan menabrak guru serta siswa SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut). Data tersebut dihimpun dari hasil penyelidikan Traffic Accident Analysis (TAA).

    “Sampai di titik berhenti, hasil penyidikan dari Traffic Accident Analysis (TAA) adalah 19,7 km per jam,” kata Wakasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKP Danu Sukmo Prakoso kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Utara, dikutip dari detikNews, Sabtu (13/12).

    Dia memastikan, menurut hasil pemeriksaan yang sama, terdapat upaya pengereman yang dilakukan sopir. Menurut keterangannya, jejak pengereman ditemukan di lokasi.

    “Kalau untuk upaya pengereman, yang bersangkutan keterangannya sudah melakukan upaya pengereman sampai dengan pada berhenti di titik tabrak itu tadi. Jejak ada, jejak pengereman,” tuturnya.

    Foto: Mobil MBG menabrak sejumlah siswa di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara. (Taufiq S/detikcom)

    Polisi telah menetapkan sopir mobil MBG sebagai tersangka akibat lalai. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick Frendriz memastikan, pihaknya menemukan fakta pelaku baru tidur jam 04.00 pagi dan langsung mengendarai mobil tersebut 90 menit setelahnya.

    “Ada satu motif yang mungkin bisa menjadi alasan mengapa terjadi hal tersebut, yaitu, kami sampaikan bahwa Tersangka, jadi sebelum kejadian, tidur baru sekitar jam 4 pagi,” terang Erick dalam kesempatan yang sama.

    “Kemudian, jam 05.30 WIB Tersangka sudah berangkat ke SPPG untuk mengendarai mobil mitra SPPG tersebut, sehingga waktu istirahatnya kurang. Itulah mungkin yang menjadi bahan bagi kita, bahwa pada saat terjadinya kejadian tersebut, Tersangka dalam kondisi yang tidak layak untuk mengendarai kendaraan,” sambungnya.

    Sebagai catatan, peristiwa mobil MBG nyelonong dan menabrak guru serta siswa itu terjadi pada Kamis (11/12) pagi. Pihak sopir, AI, mengaku salah menginjak pedal mobil gas saat mau mengerem.

    Total korban tercatat 22 orang. Para korban sempat menjalani perawatan di RSUD Koja dan RSUD Cilincing.

    (sfn/lth)

  • BGN Dampingi Pemulihan Psikologis Korban Tabrakan Mobil MBG di SD Cilincing

    BGN Dampingi Pemulihan Psikologis Korban Tabrakan Mobil MBG di SD Cilincing

    BGN Dampingi Pemulihan Psikologis Korban Tabrakan Mobil MBG di SD Cilincing
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan akan memberikan pendampingan untuk memulihkan psikologis para siswa SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara.
    Kepala Regional BGN Jakarta, Bahrun, menuturkan, BGN bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan
    pendampingan psikologis
    ini pasca
    insiden mobil MBG
    yang menabrak siswa hingga guru pada Kamis (11/12/2025).
    “Melalui koordinasi lintas sektor, langkah
    trauma healing
    dipastikan mulai dilakukan pada Senin mendatang,” kata Bahrun dalam keterangannya, Jumat (12/12/2025).
    Tahap awal penanganan akan dimulai dengan edukasi meluapkan perasaan dan pengelolaan emosi kepada seluruh siswa dan guru.
    “Setelah itu dilakukan
    screening
    psikologis untuk mengidentifikasi tingkat dampak trauma,” ucapnya.
    Siswa maupun guru yang menunjukkan gejala berat akan diarahkan ke sesi konseling individual, dan pihak sekolah telah menyiapkan ruang khusus untuk proses tersebut.
    Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menegaskan, intervensi psikologis tidak boleh menunggu hingga dampaknya semakin memburuk.
    “Kami belajar dari berbagai kejadian sebelumnya, termasuk insiden di SMA 72 Jakarta. Penanganan cepat sangat menentukan agar trauma tidak berkembang menjadi gangguan jangka panjang,” jelas Nanik.
    Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) menyiapkan 18 konselor dan dua psikolog klinis, sedangkan Dinas Kesehatan mengerahkan enam psikolog klinis.
    Dari pihak kepolisian, sebanyak 10 personel tengah menunggu finalisasi tugas pengamanan dan dukungan lapangan.
    Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah DKI Jakarta Raya (HIMPSI Jaya) juga akan mengirim relawan mahasiswa psikologi dan psikolog profesional untuk memperkuat tim pendamping.
    Sebelumnya diberitakan, mobil pengangkut makanan bergizi gratis (MBG) menabrak sejumlah
    siswa SDN Kalibaru 01
    , Cilincing, Jakarta Utara.
    Berdasarkan data yang dihimpun tim Palang Merah Indonesia (PMI) di RSUD Cilincing, terdapat total 20 korban dalam insiden ini.
    Sebanyak 15 korban yang merupakan siswa SDN Kalibaru 01 mengalami luka ringan dan dirawat di RSUD Cilincing.
    Sementara itu, empat siswa dan satu guru yang mengalami luka berat dilarikan ke Rumah Sakit Koja untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SD di Jakut Terapkan Belajar Daring Usai Mobil MBG Nyelonong Tabrak Siswa

    SD di Jakut Terapkan Belajar Daring Usai Mobil MBG Nyelonong Tabrak Siswa

    Jakarta

    Pihak SDN Kalibaru 01 di Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), menerapkan pembelajaran jarak jauh atau belajar daring hari ini. Belajar daring diterapkan usai peristiwa mobil pengantar makan bergizi gratis (MBG) menabrak guru dan siswa di lapangan sekolah.

    Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (12/12/2025), pukul 09.30 WIB, tidak ada aktivitas yang berlangsung di sekolah. Hanya ada sejumlah kendaraan, penjaga sekolah dan sejumlah guru di lokasi.

    Pagar sekolah yang sebelumnya tampak roboh saat kejadian sudah terpasang kembali. Lapangan sekolah juga telah dicat baru baru, yakni berwarna biru.

    Penjaga sekolah bernama Dinan mengatakan pihak sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh atau PJJ hari ini. Dia mengatakan beberapa guru datang ke sekolah karena ada rapat.

    “Masuk seperti biasa, cuma PJJ. Guru lagi pada rapat,” kata Dinan.

    Foto: Suasasa SDN Kalibaru 01 Pagi pada Jumat (12/12/2025)-(Kurniawan/detikcom)

    Peristiwa mobil MBG nyelonong dan menabrak guru serta siswa di dalam lapangan sekolah terjadi pada Kamis (11/12) pagi. Sopir, AI, mengaku salah menginjak pedal gas saat mau mengerem.

    Total korban berjumlah 22 orang. Para korban menjalani perawatan di RSUD Koja dan RSUD Cilincing.

    (kuf/haf)

  • 10
                    
                        Air Mata Pramono di Balik Tragedi Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa
                        Megapolitan

    10 Air Mata Pramono di Balik Tragedi Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa Megapolitan

    Air Mata Pramono di Balik Tragedi Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tak kuasa menyembunyikan kesedihannya usai menjenguk puluhan siswa SDN 01 Pagi Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara yang dirawat usai tertabrak mobil makan bergizi gratis (MBG), Kamis (11/12/2025).
    Saat Pramono keluar dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Koja, Jakarta Utara, tempat beberapa korban dirawat, suasana di lobi rumah sakit langsung berubah hening.
    Para wartawan yang menunggu, sudah bersiap meminta keterangan Pramono.
    Namun, begitu hendak bicara, Pramono mendadak terdiam.
    Tubuhnya tampak sedikit menyerong ke sisi kanan, sementara air mata mulai menggenang di pelupuk.
    Melihat kondisi itu, seorang ajudan kemudian menyerahkan sebungkus tisu.
    Pramono melepas kacamatanya, lalu menyeka air mata yang sudah jatuh.
    Dari kejauhan, matanya terlihat sembab dan memerah.
    Ia tidak langsung berbicara pada awak media.
    Setelah meminta sebotol air putih dan meneguknya perlahan, barulah ia mengambil waktu sejenak untuk menenangkan diri sebelum memberikan pernyataan resmi.
    Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat yang berdiri di belakangnya pun tampak terdiam, dengan mata yang juga memerah.
    Setelah beberapa saat, Pramono akhirnya bersuara.
    Dengan suara berat, Pramono menjelaskan bahwa mobil BGN tersebut sebenarnya rutin datang ke sekolah setiap hari untuk mengantar makanan. Namun pada hari kejadian, sopir yang mengemudikan mobil itu adalah orang baru.
    “Karena sopirnya ganti, padahal pintunya tertutup, masuk dengan kecepatan yang tidak terkontrol, menabrak murid dan guru, dan juga yang ada di sana,” ucap Pramono.
    Mobil itu menerobos masuk ke halaman sekolah dan menghantam barisan siswa yang sedang mengikuti kegiatan literasi.
    “Mobilnya masuk dan menabrak (siswa) yang lagi dikumpulkan untuk proses literasi,” kata Pramono.
    Hingga kini, tercatat ada 21 korban dalam peristiwa tersebut. Lima orang dirawat di RSUD Koja terdiri dari satu guru dan empat siswa.
    Sementara 16 korban lainnya berada di RSUD Cilincing.
    “Sampai sekarang ini tercatat ada 21 korban. Lima dirawat di Rumah Sakit Koja, satu guru, empat SD, dan 16 di RSUD Cilincing. Saya tadi sudah melihat lima yang di Koja ini, mudah-mudahan tidak ada hal yang lebih parah dari itu,” ujar Pramono.
    Pramono memastikan seluruh korban akan mendapatkan penanganan medis terbaik tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.
    Ia langsung memerintahkan Direktur RSUD Koja, RSUD Cilincing, serta Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, untuk memastikan semua kebutuhan medis para korban terpenuhi.
    “Kalau perlu harus ditindakan bedah dan sebagainya, saya minta untuk diberikan support sepenuhnya,” kata Pramono.
    Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri, mengungkapkan keterangan awal dari sopir
    mobil MBG
    itu.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sopir diduga salah menginjak pedal saat kendaraan menanjak menuju area sekolah.
    “Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya enggak pakem kan, karena takut mau menabrak, dia injek yang dalem. Nah, kirain itu (yang diinjek rem), ternyata gas, Nah ini sementara ya,” ujar Kapolsek Bobi Subarsi saat dikonfirmasi pada Kamis.
    Saat ditanya apakah sopir memang salah menginjak pedal, Bobi mengonfirmasi hal tersebut sebagai temuan awal.
    Polisi menyebut ada unsur pidana kelalaian berat dalam kasus ini.
    Ancaman hukumannya lima tahun penjara.
    Penyidik telah menaikkan status penanganan kasus dari penyelidikan ke penyidikan setelah dilakukan gelar perkara awal. Namun, saat ini, sopir mobil MBG masih berstatus sebagai terperiksa, sementara kernet yang berada di dalam kendaraan diperiksa sebagai saksi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fakta-fakta Kecelakaan Mobil MBG di SDN Cilincing

    Fakta-fakta Kecelakaan Mobil MBG di SDN Cilincing

    Jakarta, Beritasatu.com – Sopir mobil makanan bergizi gratis (MBG) terlibat kecelakaan di SDN Cilincing terungkap hanya tidur 1,5 jam. Kelalaian ini terjadi meski mobil dalam kondisi prima, menjadi pemicu utama tragedi.

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Rusdiana membeberkan fakta insiden tersebut. Ia menyebut awal penyebab kecelakaan mobil MBG yang menabrak siswa di sekolah dasar di Cilincing, Jakarta Utara karena kelalaian.

    “Kelalaian akibat faktor manusia (human error), khususnya kondisi fisik sopir pengganti yang tidak prima, diduga kuat menjadi pemicu insiden tersebut,” jelasnya, Kamis (11/12/2025).

    Dadan Rusdiana menjelaskan, berdasarkan penelusuran di Polres, kendaraan MBG Kalibaru sejatinya memiliki dua sopir tetap, Rahmat dan Titot.

    “Yang tidak masuk (Titot), kemudian jam 3 pagi Pak Rahmat baru menginformasikan sopir yang bawa itu agar menggantikan yang tidak masuk karena sakit,” ujar Dadan.

    BGN Akan Perketat SOP

    Dadan menemukan indikasi kuat sopir pengganti tersebut mengalami kelelahan ekstrem atau kurang tidur. Sopir yang bertugas diketahui baru tidur pukul 04.00 pagi dan sudah harus bangun pukul 05.30 pagi, sehingga hanya memiliki waktu istirahat sekitar 1,5 jam.

    “Dari keterangan sopir tadi kelihatannya kurang tidur, karena tidur jam 4 (pagi) bangun setengah enam. Jadi ada kemungkinan memang kurang fit,” jelasnya.

    Sopir tersebut bukanlah sopir baru. Ia tercatat sudah enam kali bertugas sebagai sopir pengganti, dan ini adalah yang kedua kalinya dalam minggu ini. Dadan menyesalkan kelalaian petugas di lapangan yang meminta sopir pengganti dalam kondisi tidak fit untuk bertugas.

    “Ini menjadi pelajaran bagi kita. Kita akan perketat lagi. Kalau ada dua armada memang harus ada tiga sopir yang tetap, supaya gantian,” tegas Dadan, sembari menambahkan bahwa SOP ini akan segera diatur.

    Mobil Prima, Sopir Terancam Pasal Kelalaian

    Dadan Rusdiana memastikan, mobil MBG yang terlibat kecelakaan adalah kendaraan tahun 2024. Berdasarkan laporan kepolisian, mobil tersebut dalam keadaan prima, tanpa masalah pada rem atau mesin. Dengan demikian, kecelakaan murni diakibatkan faktor kelalaian manusia.

    Terkait sanksi, Dadan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian. Sopir tersebut tercatat memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan berpengalaman mengemudi sejak tahun 2021.

    “Kami serahkan kepada pihak berwajib, itu kepolisian. Yang bersangkutan sudah punya SIM dan memang sudah biasa membawa mobil. (Kasusnya) mungkin masuk ke pasal-pasal kelalaian,” ucapnya.

    Kondisi Korban dan Penanganan Trauma

    Dadan juga melaporkan telah mengunjungi para korban di rumah sakit. Dari total korban yang dirawat, 10 orang telah diizinkan pulang.

    Saat ini, terdapat sembilan korban yang masih dirawat, termasuk tiga orang di Rumah Sakit Cilincing dan sembilan di rumah sakit Koja. Dua korban di RS Koja dirawat intensif di ruang perawatan intensif (intensive care unit/ICU).

    Sementara itu, untuk penanganan trauma pada siswa sekolah, Dadan mengapresiasi inisiatif kepolisian setempat yang telah mengecat bagian sekolah yang rusak. Hal ini bertujuan menghilangkan memori buruk pada anak-anak.

    “Makanya ini dicek juga dalam kaitan menghilangkan trauma supaya anak-anak tidak mengingat kejadian. Besok ada pembelajaran jarak jauh, dan Senin akan datang (dilihat situasinya),” tutup Dadan.