Banjir di Bali, 2 Warga Meninggal Dunia dan 200 Jiwa Terdampak
Tim Redaksi
DENPASAR, KOMPAS.com
– Dua warga di Kabupaten Jembrana meninggal dunia pada Selasa (9/9/2025) malam akibat banjir besar yang melanda Bali.
Bencana terjadi setelah adanya hujan lebat mulai pukul 00.15 Wita, Rabu (10/9/2025).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, beberapa wilayah di Bali terdampak akibat banjir besar tersebut, di antaranya Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, Klungkung, dan Kota Denpasar.
Data sementara yang diterima BNPB pada Rabu (10/9/2025), pukul 12.30 Wita, dua warga meninggal dunia dan 103 KK (200 jiwa) terdampak di Kabupaten Jembrana.
Selain itu, BPBD mencatat 85 warga mengungsi di beberapa titik di Kabupaten Jembrana, di antaranya di pos balai Desa Yeh Kuning ada 10 jiwa, 10 orang di pos balai banjar Yeh Kuning, 40 orang di musala Assidiqie, dan 25 orang di musala Darul Mustofa.
Sementara itu, di Kabupaten Klungkung, sebanyak 104 KK (432 jiwa) terdampak.
Wilayah lain masih dalam proses pendataan BPBD setempat.
“Wilayah yang terdampak banjir di Provinsi Bali, yakni empat kecamatan di Kota Denpasar yaitu Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar Utara, Denpasar Selatan, dan Denpasar Barat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui keterangan resminya.
Di wilayah Kabupaten Jembrana, banjir melanda Kecamatan Jembrana.
Sementara itu, di daerah lain, banjir melanda Kecamatan Sukawati di Kabupaten Gianyar, Kecamatan Kediri di Kabupaten Tabanan, dan Kecamatan Dawan di Kabupaten Klungkung.
“Menyikapi bencana tersebut, BPBD setempat masih melakukan upaya penanganan darurat. BPBD Provinsi Bali turut mendukung BPBD kabupaten dan kota untuk memastikan penanganan darurat berjalan baik,” ucapnya.
Kondisi terkini pada Rabu (10/9), banjir masih menggenangi wilayah-wilayah terdampak.
Pantauan
Kompas.com
, hingga siang hari, lalu lintas di area pusat Kota Denpasar masih belum normal.
Para pemilik toko di Jalan Gajah Mada yang terdampak banjir berusaha menyelamatkan barang-barang dagangan mereka.
Adapun pemantauan potensi cuaca, wilayah Bali pada hari ini hingga pukul 16.00 Wita masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang.
Peringatan dini cuaca teridentifikasi berada di beberapa wilayah Bali, seperti Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng, dan Kota Denpasar.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada terhadap ancaman bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun angin kencang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Klungkung
-
/data/photo/2025/09/10/68c124c2eaef3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir di Bali, 2 Warga Meninggal Dunia dan 200 Jiwa Terdampak Denpasar 10 September 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344229/original/026756700_1757481559-IMG_20250910_112530.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Analisis BMKG Penyebab Hujan Ekstrem Bikin Bali Dikepung Banjir
Liputan6.com, Jakarta Banjir menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Bali. Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menyebutkan, sebagian besar kabupaten kota di Bali mengalami curah hujan lebat hingga ekstrem di atas 150 milimeter per hari, pada periode 9-10 September 2025.
“Dalam tiga hari ke depan masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang di sebagian besar wilayah Bali,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar, Rabu (10/09/2025).
Berdasarkan hasil pantauan, hujan turun sejak Selasa (9/9) di Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Klungkung dan Karangasem dalam kategori lebat di atas 50 milimeter (mm) per hari hingga kategori ekstrem di atas 150 mm.
Hujan tersebut bahkan berlanjut hingga Rabu pagi ini, hingga menyebabkan bencana hidrometeorologi, di antaranya banjir di sejumlah titik.
Dia menambahkan, dari analisis dinamika atmosfer menunjukkan kondisi ekstrem tersebut dipicu oleh aktif gelombang ekuatorial Rosby yang berdampak memicu pertumbuhan awan konvektif atau awan hujan.
Selain itu, ada juga kelembaban udara dalam kategori lembab hingga lapisan 200 milibar (mb) atau hingga 12.000 meter.
“Kondisi itu mendukung pembentukan awan konvektif dengan puncak awan yang tinggi sehingga menimbulkan hujan lebat disertai kilat atau petir,” ucapnya.
Sementara itu, banjir terjadi di sejumlah titik di Denpasar, di antaranya di permukiman Pura Demak, kemudian kawasan Pasar Badung yang berada dekat aliran Tukad (Sungai) Badung di Denpasar.
Banjir juga melanda permukiman di Dusun Munduk, Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana mengakibatkan satu orang hilang terseret arus banjir yang saat ini masih dalam pencarian.
Bencana alam di Jembrana itu juga berdampak terhadap lalu lintas vital jalur Denpasar-Gilimanuk sehingga menyebabkan kemacetan di sejumlah titik menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali juga mendata di Tabanan dan Karangasem juga terjadi pohon tumbang yang menutup akses jalan dan menimpa kabel listrik.
-
/data/photo/2025/08/19/68a3c08dbb360.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Wisatawan Membeludak di Nusa Penida Bali Tapi PAD Justru Minim, Ini Penjelasan Kajari Denpasar 19 Agustus 2025
Wisatawan Membeludak di Nusa Penida Bali Tapi PAD Justru Minim, Ini Penjelasan Kajari
Editor
SEMARAPURA, KOMPAS.com
– Lonjakan kunjungan wisatawan ke Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali ternyata belum sebanding dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Setiap pembangunan infrastruktur di pulau eksotis itu, justru selalu terkendala keterbatasan anggaran daerah.
Hal inilah yang menjadi sorotan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Klungkung, I Wayan Suardi.
Menurutnya, ada persoalan serius dalam pengelolaan retribusi wisata di pulau eksotis tersebut.
“Potensi pariwisata Nusa Penida luar biasa, tetapi kenapa PAD Klungkung masih minim? Apakah masih ada pihak-pihak tertentu yang menikmati ‘zona nyaman’ ini?” kata Suardi, beberapa waktu lalu.
Sejak menjabat, Suardi mengaku telah menelaah sejumlah masalah krusial. Satu di antaranya soal pungutan masuk kawasan wisata.
Menurutnya, isu ini sudah lama dikeluhkan masyarakat karena tidak berbanding lurus dengan pembangunan di daerah.
“Wisatawan datang berbondong-bondong, retribusi berjalan, tapi infrastruktur jalan tetap rusak. Ini menyangkut kepentingan publik, jadi wajar bila perlu penyelidikan lebih jauh,” tegasnya.
Tak hanya soal pariwisata, Suardi juga menekankan agar Kejaksaan menjalankan fungsi penegakan hukum secara profesional dan menyentuh hal-hal yang lebih substansial.
Ia menilai, kinerja bidang Pidana Khusus (Pidsus) masih perlu ditingkatkan kualitasnya.
“Jangan hanya berhenti pada kasus kecil di desa. Jika BUMDes dan LPD pun sering jadi sumber persoalan di Klungkung, itu juga harus dikaji,” ungkap dia.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun
Tribun Bali
, usai penerapan retribusi wisatawan ke Nusa Penida, jumlah PAD dari sektor pariwisata terus meningkat di Klungkung.
Bahkan tahun ini, PAD dari sektor pariwisata ditargetkan sekitar Rp 40 miliar. Namun capaian itu diakui masih belum optimal.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Klungkung Ni Made Sulistiawati mengatakan, rata-rata kunjungan ke Nusa Penida berkisar antara 3.000 sampai 6.000 wisatawan per hari.
Atau mendominasi kunjungan wisatawan ke Kabupaten Klungkung secara umum.
“Kalau kami melihat data, PAD dari sektor retribusi pariwisata terus meningkat setiap tahunnya,” ujar Sulistiawati saat dikonfirmasi, Senin 18 Agustus 2025.
Ia mengatakan, tahun 2023 PAD dari retribusi pariwisata mencapai sekitar Rp 17 miliar.
Lalu pada tahun 2024, PAD dari retribusi pariwisata di Klungkung mencapai Rp 31 miliar.
Bahkan dengan realisasi ini, tahun ini Dispar Klungkung ditarget PAD lebih dari Rp 40 miliar dari retribusi pariwisata.
Data itu merupakan akumulasi dari kunjungan di Klungkung daratan maupun Nusa Penida.
Sedangkan khusus retribusi di kawasan Nusa Penida, untuk tahun 2024 realisasinya sepanjang tahun yakni Rp 28 miliar.
Tahun 2025 data per Juni 2025 sudah mencapai lebih dari Rp 12 miliar.
Saat ini upaya menuju digitalisasi pungutan retribusi sudah berproses.
Pihak rekanan sudah melalukan integrasi data.
Sehingga semoga tahun ini penjualan retribusi secara online sudah dapat dimaksimalkan, untuk menekan potensi kebocoran retribusi.
Selain itu pelayanan retribusi offline juga akan tetap dilakukan.
Saat ini ada sebanyak 35 petugas pemungutan retribusi di pintu masuk Nusa Penida.
Jumlah itu terbagi dalam 2 shift dan tersebar di sejumpah pintu masuk di Nusa Penida.
Misalnya di Pos Pelabuhan Sampalan, Pos Pelabuhan Buyuk, Pos Toya Pakeh, dan di Destinasi Wisata Devil Tears di Lembongan.
“Dengan jumlah petugas itu, kami masih kelimpungan. Terutama di jam-jam padat saat penumpang turun dari Pelabuhan,” jelas Sulistiawati.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Klungkung Tjokorda Surya Putra mengatakan, Kajari Klungkung mendorong agar pungutan restribusi agar full digitalisasi.
Pemkab sudah melakukan kerja sama digitalisasi pungutan retribusi dengan beberapa pihak penyedia layanan.
“Astungkara segera bisa kita implementasikan, sehingga pungutan restribusi bisa kita laksanakan di gate awal menuju Nusa Penida atau Lembongan. Serta di tujuan hanya screaning tiket masuk,” ungkap Tjok Surya.
Nusa Penida menjadi salah satu destinasi wisata populer bagi wisatawan saat berkunjung ke Bali.
Ada beberapa destinasi di Nusa Penida yang populer dikunjungi wisatawan karena keindahan alamnya, seperti Pantai Kelingking, Pantai Diamond, Crystal Bay.
Kunjungan wisatawan ke Nusa Penida didominasi WNA asal China, India, dan Australia.
Meskipun demikian, sampai saat ini masih banyak masalah yang menjadi tantangan di Nusa Penida.
Seperti masalah pariwisata one day trip atau kunjungan bolak-balik selama sehari bagi wisatawan dianggap tidak berdampak baik bagi industri pariwisata di Nusa Penida.
Selain itu, masalah infrastruktur di Nusa Penida, seperti jalan menuju destinasi yang dianggap masih harus terus dibenahi.
Di saat kunjungan wisatawan membludak, maka sering terjadi kemacetan di Nusa Penida.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul
Kajari Sebut Wisatawan Membludak di Nusa Penida Bali Tapi PAD Minim, Cek Ulang Retribusi & Perizinan
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Aset Eks Bupati Klungkung Dilelang, Kejagung Kembalikan Rp 6 M ke Kas Negara
Jakarta –
Badan Pemulihan Aset (BPA) Kejaksaan Agung (Kejagung) berhasil melelang barang rampasan negara dari perkara korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) atas nama terpidana I Wayan Candra, mantan Bupati Klungkung periode 2003-2008. Aset yang terjual nilainya mencapai Rp 6 miliar dan dikembalikan ke kas negara.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna menyebut proses lelang ini berhasil dilakukan berkat dukungan Kejaksaan Negeri (Kejari) Klungkung melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar.
Pelaksanaan lelang dilakukan tanpa kehadiran peserta secara fisik, melalui sistem penawaran elektronik e-Auction (open bidding) pada laman https://lelang.go.id, dengan batas waktu penawaran sesuai jadwal server untuk sesi pertama dan kedua.
Aset yang dirampas untuk negara berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 2964 K/Pid.Sus/2015 tanggal 7 Maret 2016, yang menyatakan bahwa Terpidana I Wayan Candra, selaku Bupati Klungkung periode 2003-2008 terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang.
Adapun objek lelang yang berhasil laku terjual yakni:
-Satu bidang tanah kosong seluas 9.450 m², SHM No. 00677, berlokasi di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, terjual senilai Rp 3.500.386.500.“Total penjualan terhadap aset tersebut yakni Rp6.038.386.500. Seluruh hasil lelang akan disetorkan ke kas negara,” ujar Anang dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).
-Satu bidang tanah kosong luas 14.200 m², SHM Nomor 00579, berlokasi di Dusun Pasekan, Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.
-Satu bidang tanah sawah luas 850 m², SHM Nomor 00779, berlokasi di Dusun Tojan Klud, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.
-Satu bidang tanah kosong luas 10.000 m², SHM Nomor 00438, berlokasi di Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.
-Satu bidang tanah luas 85 m², SHM Nomor 00781, berlokasi di Perumahan Puri Kuta Damai, Gang V No. 37, Kelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Kepala Badan Pemulihan Aset Kejagung Amir Yanto menegaskan bahwa percepatan penyelesaian barang rampasan negara merupakan langkah strategis dalam rangka pemulihan keuangan negara dan optimalisasi penerimaan negara.
(eva/dhn)
-
/data/photo/2025/08/05/68921f08e36ff.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Keluarga Turis China Korban Kapal Terbalik di Bali Tempuh Jalur Hukum Denpasar 10 Agustus 2025
Keluarga Turis China Korban Kapal Terbalik di Bali Tempuh Jalur Hukum
Tim Redaksi
DENPASAR, KOMPAS.com
– Keluarga Hanqing Yu (37), turis asal China, salah satu korban tewas dalam peristiwa tenggelamnya kapal cepat di Perairan Sanur, Kota Denpasar, Bali, menempuh jalur hukum.
Pihak keluarga melaporkan operator kapal cepat atau fast boat Dolphin II kepada Polda Bali atas dugaan kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal.
“Kami yang mendampingi istri dan orang tuanya (Hanqing Yu) melaporkan operator fast boat II terkait kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa,” kata penasehat hukum korban, Haryadi, saat dihubungi pada Minggu (10/8/2025).
Ia mengatakan, keluarga korban menduga adanya unsur kelalaian dalam peristiwa itu karena nakhoda mengemudikan kapal cepat tersebut dalam kecepatan tinggi.
Menurut keterangan istri korban, kata Haryadi, saat mereka berangkat dari Pelabuhan Sanur ke Pelabuhan Nusa Penida, memakan waktu sekitar 60 menit.
Namun, durasi penyeberangan saat balik hanya 30 menit.
Kemudian, mereka hanya mendapat pedoman keselamatan dan keamanan pada saat berangkat.
Sedangkan, saat berlabuh dari Pelabuhan Nusa ke Pelabuhan Sanur, para penumpang tidak diberikan petunjuk terkait pedoman keselamatan dan keamanan.
Selain itu, istri korban menilai nakhoda kapal juga mengendarai kapal tidak sesuai dengan rute penyeberangan yang tertera di peta.
“Saat balik ke arah Denpasar, jarak tempuhnya itu sekitar 30 menit. Jadi memang kondisi kapal ini memang ngebut seperti itu, jadi terus nggak ada safety demo. Jadi seakan-akan kayak terburu-buru, tergesa-gesa, terus ngebut. Mereka bilang juga itu kan enggak sesuai dengan map juga untuk arahnya,” kata dia.
Dihubungi terpisah, Direktur Polairud Polda Bali, Kombes Nurodin, membenarkan adanya laporan dari pihak keluarga korban dan pihak travel dalam peristiwa itu.
Hanya saja, Nurodin belum bisa membeberkan secara perinci terkait laporan itu dengan alasan masih dalam proses penyelidikan.
“Sementara ini pelapor dari agen travel yang bawa rombongan. Yang jelas kejadian itu sedang kita lakukan lidik untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut, nanti kita update perkembangannya,” katanya.
Sebelumnya, sebuah kapal cepat atau fast boat Dolphin II yang mengangkut 75 wisatawan dari Pelabuhan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, menuju Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar, Bali, mengalami kecelakaan pada Selasa (5/8/2025).
Dalam insiden itu, dua orang penumpang warga negara asing (WNA) asal China, Shio Quo Hong (20) dan Hanqing Yu (37), serta seorang Anak Buah Kapal (ABK), I Kadek Adi Jaya Dinata (23), ditemukan meninggal dunia.
Sedangkan, 73 penumpang dan 4 ABK termasuk nakhoda kapal dinyatakan selamat.
Kapal cepat tersebut mengalami kecelakaan usai dihantam ombak ketika berlayar di alur masuk Pelabuhan Sanur, sekitar pukul 15.00 Wita.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Satgas Patroli Imigrasi Tekan WNA Nakal
DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster menilai kehadiran Satuan Tugas (Satgas) Patroli Imigrasi dapat menekan aksi warga negara asing (WNA) yang nakal selama mereka berada di Pulau Dewata.
“Supaya orang asing di Bali ini tertib, karena banyak kenakalan,” kata Koster di sela menghadiri pengukuhan Satgas Patroli Imigrasi di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Selasa, 5 Agustus.
Ia mengapresiasi upaya yang dilakukan jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, termasuk Direktorat Jenderal Imigrasi dan jajaran turunannya di Bali.
Koster berharap kolaborasi dapat diperkuat dalam menekan pelanggaran keimigrasian, aturan hukum dan pelanggaran budaya yang berpeluang dilakukan oleh orang asing di Bali.
“Kami mengapresiasi langkah yang dilakukan Menteri Imigrasi dan jajaran,” kata dia.
Sebelumnya, Koster pada Mei 2023 menerbitkan panduan kepada wisatawan mancanegara agar mereka tidak melanggar aturan hukum dan budaya di Bali.
Panduan mencakup larangan (don’t) dan kewajiban (do’s) yang tercantum dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2023 tentang Tatanan Baru bagi Wisatawan Mancanegara Selama berada di Bali.
Sementara itu, di Bali terdapat tiga kantor Imigrasi yakni Imigrasi Ngurah Rai yang menjadi salah satu titik konsentrasi turis asing, dengan wilayah kerja mencakup Kuta, Kuta Utara dan Kuta Selatan yang masuk Kabupaten Badung.
Selain itu, Imigrasi Denpasar mencakup wilayah kerja meliputi Kota Denpasar, Kabupaten Badung yakni Badung bagian utara di Kecamatan Abiansemal, Mengwi dan Petang, kemudian Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Tabanan.
Terakhir, kantor Imigrasi Singaraja yang mencakup wilayah kerja Kabupaten Buleleng, Jembrana dan Karangasem.
Sementara itu, selama Januari hingga 24 Juli 2025, WNA yang dideportasi oleh Kantor Imigrasi Ngurah Rai tercatat ada 148 orang, dengan kasus paling banyak terkait overstay yakni mencapai 66 orang.
Imigrasi membentuk Satgas Patroli yang menyasar WNA diduga melanggar aturan keimigrasian di sejumlah titik wisata di Bali yang bertugas pada 1-31 Agustus 2025 dan berpotensi dapat diperpanjang.
Petugas Imigrasi itu bekerja sama dengan pihak lain di antaranya TNI, Polri, Satpol PP hingga petugas keamanan adat atau Pecalang yang dikukuhkan langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5209362/original/071329400_1746431398-WhatsApp_Image_2025-05-05_at_14.48.17.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prakiraan Cuaca di Provinsi Bali Hari Ini, Berawan Hingga Hujan Ringan
Liputan6.com, Denpasar – Melalui prakiraan cuaca di situs resmi BMKG, pada hari ini, Jumat, 25 Juli 2025 di Provinsi Bali diprediksi memiliki kondisi yang cukup dinamis. Pasalnya sebagian wilayah di Bali cukup berpotensi hujan ringan dan sebagian lainnya diprediksi berawan. Selain itu, potensi hujan ringan ini penting untuk diwaspadai terutama bagi masyarakat hingga wisatawan yang merencanakan aktivitas outdoor seperti wisata pantai, trekking, atau kunjungan ke pura.
Kemudian hadirnya awan tebal bisa terasa menenangkan namun masyarakat dan wisatawan tetap disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai antisipatif. Bagi pelaku industri pariwisata informasi cuaca ini harus dijadikan acuan dalam perencanaan wisata. Persiapan seperti menyediakan tenda tambahan, menyesuaikan jadwal keberangkatan, atau memberi tahu wisatawan soal cuaca dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan selama kunjungan.
Adapun pemantauan secara berkala terhadap prakiraan dari BMKG menjadi langkah yang bijak dilakukan oleh masyarakat. Saat ini akses informasi melalui aplikasi atau website resmi BMKG akan membantu mengantisipasi perubahan cuaca mendadak. Sebagai informasi, daerah seperti Klungkung, Bangli, Karangasem, hingga Badung diprediksi turun hujan ringan dengan intensitas suhu sekitar 21 hingga 29 derajat Celcius. Sementara itu, wilayah Gianyar dan Tabanan diprediksi turun hujan petir.
Kemudian untuk wilayah seperti Kota Denpasar dan Buleleng justru diprediksi berawan dengan intensitas suhu 21 hingga 30 derajat Celcius.
-

Difel Cafe, Kedai Kopi yang Dikelola Sobat Disabilitas di Denpasar
Jakarta –
Pertamina terus mendukung kemandirian masyarakat berkelanjutan, termasuk kepada sobat disabilitas. Salah satu bentuk dukungan Pertamina adalah melalui Difel Cafe.
Difel Cafe adalah sebuah usaha kopi yang dikelola oleh teman-teman disabilitas di bawah kelompok usaha KUB Gantari Jaya di Kota Denpasar. Program ini merupakan binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Fuel Terminal Sanggaran.
Dukungan ini merupakan hasil kerja sama Pertamina dengan Dinas Sosial Kota Denpasar. Pertamina tidak hanya membantu menyediakan perlengkapan kafe seperti mesin kopi, bahan baku, meja, dan kursi, tapi juga memberikan pelatihan dan kesempatan belajar usaha ke Rumah BUMN Pertamina di Klungkung.
Ketua KUB Gantari Jaya, I Nyoman Juniarta, atau yang biasa disapa Jigo, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan Pertamina.
“Kami jadi lebih percaya diri. Melalui pelatihan dan dukungan Pertamina, kami bisa berkembang dan membuktikan bahwa kami juga mampu,” ujar Jigo dikutip, Senin (14/7/2025).
Jigo mengatakan itu saat mengikuti kegiatan pasar energi dalam peresmian Desa Energi Berdikari Kayangan Besakih, Jumat (11/7).
Dalam acara tersebut, Jigo bersama teman-teman disabilitas lainnya menunjukkan keahlian mereka meracik kopi langsung di hadapan pengunjung.
Ia berharap program seperti ini terus berlanjut agar semakin banyak sobat disabilitas yang mendapat kesempatan.
“Terima kasih Pertamina yang sudah mengajak kami untuk berkolaborasi di setiap kesempatan. Kami berharap program ini terus berlanjut agar lebih banyak sobat disabilitas yang merasakan manfaatnya. Salam inklusi untuk kehidupan yang lebih baik,” tutup Jigo.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, Laxmy Saraswaty memberikan apresiasi atas dukungan yang telah Pertamina berikan untuk kemandirian ekonomi para disabilitas di Denpasar.
“Kami sangat mengapresiasi hadirnya Pertamina dalam program Difel Café sebagai wujud nyata pemberdayaan penyandang disabilitas. Program ini tidak hanya membuka ruang partisipasi aktif bagi teman-teman difabel, tetapi juga membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berkarya dan berdaya saing,” paparnya.
“Kami berharap Difel Café menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam membangun Denpasar yang inklusif dan ramah disabilitas. Program Difel Cafe kami gadang juga menjadi juara 1 program inovasi kami di Kota Denpasar,” pungkasnya.
(mpr/ega)
-
/data/photo/2025/07/12/6871ea7d546be.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dorong Kemandirian Masyarakat, Pertamina Bangun Kedai Kopi untuk Dikelola Sobat Disabilitas
Dorong Kemandirian Masyarakat, Pertamina Bangun Kedai Kopi untuk Dikelola Sobat Disabilitas
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– PT
Pertamina
(Persero) terus mendukung
kemandirian
masyarakat secara berkelanjutan, tak terkecuali untuk sobat
disabilitas
.
Salah satu bentuk dukungan Pertamina diwujudkan melalui Difel Cafe, usaha kopi yang dikelola oleh teman-teman disabilitas di bawah kelompok usaha bersama (
KUB
) Gantari Jaya di Kota
Denpasar
.
Program tersebut berada di bawah binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Fuel Terminal Sanggaran dan merupakan hasil kerja sama Pertamina dengan Dinas Sosial Kota Denpasar.
Pertamina tidak hanya membantu menyediakan perlengkapan kafe, seperti mesin kopi, bahan baku, meja, dan kursi, tetapi juga memberikan pelatihan dan kesempatan belajar usaha ke Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina di Klungkung.
Ketua KUB Gantari Jaya, I Nyoman Juniarta atau yang biasa disapa Jigo menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan Pertamina.
“Kami jadi lebih percaya diri. Melalui pelatihan dan dukungan Pertamina, kami bisa berkembang dan membuktikan bahwa kami juga mampu,” ujar Jigo melalui siaran pers, Sabtu (12/7/2025).
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat mengikuti kegiatan pasar energi dalam peresmian Desa Energi Berdikari Kayangan Besakih, Jumat (11/7/2025).
Dalam acara tersebut, Jigo bersama teman-teman disabilitas lainnya menunjukkan keahlian mereka meracik kopi langsung di hadapan pengunjung.
Ia berharap program seperti ini bisa terus berlanjut agar semakin banyak sobat disabilitas yang mendapat kesempatan.
“Terima kasih Pertamina yang sudah mengajak kami untuk berkolaborasi di setiap kesempatan. Kami berharap program ini terus berlanjut agar lebih banyak sobat disabilitas yang merasakan manfaatnya. Salam inklusi untuk kehidupan yang lebih baik,” ucap Jigo.
Senada dengan Jigo, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, Laxmy Saraswaty juga mengapresiasi dukungan yang telah diberikan Pertamina untuk mendorong kemandirian ekonomi para disabilitas di Denpasar.
“Kami sangat mengapresiasi hadirnya Pertamina dalam program Difel Cafe sebagai wujud nyata pemberdayaan penyandang disabilitas,” ucapnya.
Laxmy menekankan bahwa program tersebut tidak hanya membuka ruang partisipasi aktif bagi teman-teman disabilitas, tetapi juga membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berkarya dan berdaya saing.
“Kami berharap Difel Cafe menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam membangun Denpasar yang inklusif dan ramah disabilitas. Program Difel Cafe kami gadang juga menjadi juara 1 program inovasi kami di Kota Denpasar,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276036/original/045508800_1751944513-IMG-20250708-WA0004.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Jenazah Baru Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Pantai Muncar Banyuwangi
Sebelumnya Tim Disaster Victim Identification (DVI) Dokpol Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Jenazah tersebut merupakan temuan yang dievakuasi pada Minggu (6/7/2025). Satu ditemukan Minggu siang di Selat Bali, sekitar 6 mil laut dari titik tenggelamnya kapal, dan jenazah lainnya ditemukan Minggu sore di wilayah perairan Tapak Guo, selatan Banyuwangi.
Satu jenazah lainnya diketahui bernama I Kadek Oka, laki-laki 51 tahun, warga Desa Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.
Sementara jenazah lainnya diidentifikasi atas nama Daniar Nadief Inzaki, laki-laki berusia 21 tahun, warga Dusun Gunungsari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
“Jenazah dapat diidentifikasi berdasarkan data primer berupa sidik jari dan gigi, serta data sekunder berupa medis dan properti,” jelas Kasubdit Dokpol Polda Jatim, AKBP Adam Bimantoro
Beberapa ciri sekunder yang membantu proses identifikasi di antaranya pakaian yang dikenakan korban berupa hoodie biru dan celana kain krem coklat.
“Selain itu, korban juga mengenakan jam tangan, gelang rantai, dan sepatu yang dikenali oleh pihak keluarga,” katanya.