kab/kota: Klungkung

  • Daftar UMK Bali 2025, Tertinggi Kabupaten Badung Rp3.534.338,88 – Halaman all

    Daftar UMK Bali 2025, Tertinggi Kabupaten Badung Rp3.534.338,88 – Halaman all

    Simak daftar UMK Bali 2025, tertinggi Kabupaten Badung sebesar Rp3.534.338,88.

    Tayang: Kamis, 19 Desember 2024 09:33 WIB

    Canva/Tribunnews

    Simak daftar UMK Bali 2025, tertinggi Kabupaten Badung sebesar Rp3.534.338,88. 

    TRIBUNNEWS.COM – Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Bali telah mengumumkan daftar upah minimum kabupaten/kota (UMK) Bali tahun 2025. 

    Besaran UMK Bali 2025 tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 946/03-M/HK/2024 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota Tahun 2025 tertanggal 16 Desember 2024.

    Berdasarkan surat keputusan tersebut, Kabupaten Badung menjadi daerah dengan UMK 2025 tertinggi se-kabupaten/kota di Bali yakni sebesar Rp3.534.338,88. 

    Kemudian disusul UMK Kota Denpasar sebesar Rp 3.298.116,50.

    Adapun UMK Kabupaten Gianyar ditetapkan sebesar Rp 3.119.080,00 dan Kabupaten Tabanan dengan nilai Rp 3.102.520,45.

    Sementara itu, UMK lima kabupaten di Bali lainnya mengacu pada Upah Minimum Provinsi (UMP) Bali 2025.

    “Bagi Kabupaten yang nilai Upah Minimum dan Upah Minimum Sektoralnya tidak tercantum agar menggunakan Upah Minimum Provinsi dan Upah Minimum Sektoral Provinsi Tahun 2025,” bunyi SK Gubernur Bali tersebut.

    Ketentuan UMK ini berlaku mulai 1 Januari 2025.

    Simak daftar UMK Bali 2025 di bawah ini

    Kabupaten Badung: Rp 3.534.338,88
    Kota Denpasar: Rp 3.298.116,50
    Kabupaten Gianyar: Rp 3.119.080,00
    Kabupaten Tabanan: Rp 3.102.520,45
    Kabupaten Klungkung: Rp 2.996.561,00
    Kabupaten Karangasem: Rp 2.996.561,00
    Kabupaten Bangli: Rp 2.996.561,00
    Kabupaten Jembrana: Rp 2.996.561,00
    Kabupaten Buleleng: Rp 2.996.561,00

    (Tribunnews.com/Nurkhasanah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Begini Jurus Anak BUMN Tingkatkan Kapasitas Produksi Garam Tradisional

    Begini Jurus Anak BUMN Tingkatkan Kapasitas Produksi Garam Tradisional

    Jakarta

    Produksi garam tradisional diharapkan bisa efisien dan mendukung perekonomian lokal. Karena itu dibutuhkan strategi untuk meningkatkan kapasitas produksi dan menggeber kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.

    Salah satu anak BUMN Patra Jasa mendukung Kelompok Usaha Garam di Bali. Pembuatan garam tradisional di Desa Pesinggahan merupakan warisan budaya yang telah bertahan secara turun-temurun. Proses ini melibatkan pemanfaatan air laut dan sinar matahari untuk menghasilkan garam berkualitas tinggi, sebuah tradisi yang telah dilestarikan selama puluhan tahun oleh para petani lokal.

    Penyerahan bantuan dilakukan pada awal Desember 2024 dan diterima langsung oleh perwakilan kelompok usaha garam, di antaranya I Ketut Santa, I Nyoman Warta, dan Ni Wayan Putri. Bantuan yang diberikan mencakup tempat penampungan air, palungan, tiga gubuk, papan nama, serta berbagai peralatan pendukung lainnya.

    Kepala Bidang Perikanan Kabupaten Klungkung, Ni Made Candrawati, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini.

    “Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan Patra Jasa kepada kelompok petani garam di Desa Pesinggahan. Dengan kondisi sebagian besar warga yang sudah tidak produktif, bantuan ini diharapkan mampu menambah pendapatan mereka sekaligus menjaga tradisi pembuatan garam lokal,” ujar dia dalam siaran pers, Rabu (18/12/2024).

    Pjs. Manager External Relation & CSR Patra Jasa Febriani Tri Elvandhari berharap dukungan ini dapat membantu para petani meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk mereka.

    “Kami berharap garam tradisional Bali dapat dikenal lebih luas. Program ini merupakan bentuk komitmen kami untuk mendukung ekonomi lokal sekaligus menjaga kelestarian budaya Bali, khususnya dalam pemanfaatan ekosistem laut untuk pembuatan garam,” ujar dia.

    Program ini diharapkan dapat membantu para petani garam mempertahankan tradisi mereka di tengah berbagai tantangan serta membuka akses pasar yang lebih luas untuk produk garam tradisional Bali.

    (kil/kil)

  • Pemkab Klungkung Bali perluas digitalisasi transaksi daerah

    Pemkab Klungkung Bali perluas digitalisasi transaksi daerah

    Ini menunjukkan bahwa kami memiliki komitmen bagaimana TP2DD ini bersinergi untuk percepatan dan perluasan sehingga semua transaksi, data yang dapatkan adalah data digital

    Denpasar (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, memperluas digitalisasi transaksi keuangan daerah dengan menggandeng Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) untuk mendukung transparansi dan optimalisasi penerimaan.

    “Sehingga validitas dan kecepatan bisa didapatkan di Kabupaten Klungkung,” kata Penjabat (Pj) Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika di sela pertemuan TP2DD di Denpasar, Bali, Senin.

    Menurut dia, penerimaan daerah di antaranya retribusi, pembayaran pajak dan restoran saat ini dilaksanakan secara digital.

    Upaya digitalisasi itu juga didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan Bank BPD Bali melalui dukungan sarana dan prasarana.

    Pihaknya juga didukung Kementerian Keuangan dalam transfer dana pemerintah pusat.

    “Ini menunjukkan bahwa kami memiliki komitmen bagaimana TP2DD ini bersinergi untuk percepatan dan perluasan sehingga semua transaksi, data yang dapatkan adalah data digital,” katanya.

    Untuk meningkatkan potensi penerimaan daerah, pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan wajib pajak daerah khususnya yang ada di Nusa Penida, gugusan pulau yang saat ini menjadi destinasi wisata populer di Bali.

    Hasilnya, melalui pendataan pada 2024, pihaknya mendapatkan tambahan wajib pajak potensial mencapai 120 wajib pajak dari usaha perhotelan dan restoran di Nusa Penida.

    “Ini tentunya perlu dukungan BPD Bali bagaimana kami dibantu sarana dan prasarana dan terkait UMKM yang menggunakan QRIS sudah tidak ada biaya untuk transaksi di bawah Rp500 ribu,” imbuhnya.

    Ia pun menyakini tidak ada pengenaan biaya transaksi di bawah Rp500 ribu untuk transaksi QRIS bagi pelaku UMKM akan meringankan beban usaha mereka.

    Sementara itu, berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, stabilitas sistem keuangan di Bali terjaga pada 2024 didukung akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dan elektronifikasi transaksi digital pemda (ETPD).

    Ada pun digitalisasi sistem pembayaran dan ETPD di Bali selama periode Januari-September (hingga triwulan III) 2024 diperkirakan mencapai sekitar Rp12 triliun dengan 1,07 juta pengguna dan 895 ribu gerai.

    Realisasi itu meningkat dibandingkan pada 2023 yang mencapai sekitar Rp6 triliun.

    Sedangkan seluruh pemerintah kabupaten/kota di Bali termasuk pemerintah provinsi atau 10 pemda itu sudah menggunakan transaksi kartu kredit Indonesia (KKI) pada 2024.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Wamen BKKBN Paparkan Program Genting untuk Cegah Stunting di Bali

    Wamen BKKBN Paparkan Program Genting untuk Cegah Stunting di Bali

    Denpasar: Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, melakukan kunjungan kerja ke Bali pada Jumat, 13 Desember 2024. Kunjungan berlangsung di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (KB) di Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan. 

    Dalam kesempatan tersebut, Wamen Isyana memaparkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

    Dalam sambutannya, Wamen Isyana menyebutkan angka stunting secara nasional telah menunjukkan penurunan. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting tercatat sebesar 21,6 persen. Angka ini turun tipis menjadi 21,5 persen pada 2023 menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI).

    “Penurunan ini masih belum signifikan. Kita membutuhkan terobosan agar masalah stunting bisa segera diatasi,” ujar Isyana. Menurutnya, upaya pencegahan stunting tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Semua pihak, termasuk sektor swasta, perlu dilibatkan.

    Untuk mempercepat penurunan angka stunting, BKKBN meluncurkan program Genting. Program ini mengusung semangat gotong royong, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama menekan angka stunting di Indonesia.
    Stunting di Bali Terendah Nasional
    Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bali, Ni Luh Gede Sukardiasih, melaporkan prevalensi stunting di Bali tercatat sebagai yang terendah di Indonesia, yakni sebesar 7,2 persen pada 2023. Namun, Kota Denpasar mencatatkan peningkatan prevalensi menjadi 10,8 persen. Adapun Kabupaten Badung dan Klungkung menjadi daerah dengan prevalensi terendah di Bali.

    Ketua Forum Generasi Berencana (GenRe) Bali, Kadek Jayanta, turut hadir dalam acara tersebut. Ia mengapresiasi program Genting sebagai langkah strategis dalam menekan stunting di tingkat lokal maupun nasional.

    Ditemui usai acara, Wamen Isyana menekankan pentingnya kunjungan kerja ini untuk memantau langsung implementasi program Genting yang sebelumnya diluncurkan oleh Menteri Wihaji di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    “Kami ingin memastikan bagaimana pelaksanaan program ini di lapangan. Yang terpenting adalah memprioritaskan 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga bayi berusia dua tahun. Ini adalah periode krusial untuk mencegah stunting,” tegas Isyana.

    Dengan program Genting, pemerintah berharap dapat mempercepat penurunan angka stunting melalui sinergi semua pihak, baik di tingkat nasional maupun daerah.

    Denpasar: Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, melakukan kunjungan kerja ke Bali pada Jumat, 13 Desember 2024. Kunjungan berlangsung di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (KB) di Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan. 
     
    Dalam kesempatan tersebut, Wamen Isyana memaparkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
     
    Dalam sambutannya, Wamen Isyana menyebutkan angka stunting secara nasional telah menunjukkan penurunan. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting tercatat sebesar 21,6 persen. Angka ini turun tipis menjadi 21,5 persen pada 2023 menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI).
    “Penurunan ini masih belum signifikan. Kita membutuhkan terobosan agar masalah stunting bisa segera diatasi,” ujar Isyana. Menurutnya, upaya pencegahan stunting tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Semua pihak, termasuk sektor swasta, perlu dilibatkan.
     
    Untuk mempercepat penurunan angka stunting, BKKBN meluncurkan program Genting. Program ini mengusung semangat gotong royong, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama menekan angka stunting di Indonesia.
    Stunting di Bali Terendah Nasional
    Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bali, Ni Luh Gede Sukardiasih, melaporkan prevalensi stunting di Bali tercatat sebagai yang terendah di Indonesia, yakni sebesar 7,2 persen pada 2023. Namun, Kota Denpasar mencatatkan peningkatan prevalensi menjadi 10,8 persen. Adapun Kabupaten Badung dan Klungkung menjadi daerah dengan prevalensi terendah di Bali.
     
    Ketua Forum Generasi Berencana (GenRe) Bali, Kadek Jayanta, turut hadir dalam acara tersebut. Ia mengapresiasi program Genting sebagai langkah strategis dalam menekan stunting di tingkat lokal maupun nasional.
     
    Ditemui usai acara, Wamen Isyana menekankan pentingnya kunjungan kerja ini untuk memantau langsung implementasi program Genting yang sebelumnya diluncurkan oleh Menteri Wihaji di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
     
    “Kami ingin memastikan bagaimana pelaksanaan program ini di lapangan. Yang terpenting adalah memprioritaskan 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga bayi berusia dua tahun. Ini adalah periode krusial untuk mencegah stunting,” tegas Isyana.
     
    Dengan program Genting, pemerintah berharap dapat mempercepat penurunan angka stunting melalui sinergi semua pihak, baik di tingkat nasional maupun daerah.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Wakil Kepala BKKBN: Angka Stunting Nasional Turun Tidak Banyak, Perlu Ada Terobosan – Halaman all

    Wakil Kepala BKKBN: Angka Stunting Nasional Turun Tidak Banyak, Perlu Ada Terobosan – Halaman all

    TRIBUNNEWS COM, JAKARTA – Wakil Menteri (Wamen) Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN RI, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menyebut secara nasional telah terjadi penurunan angka stunting.

    Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)  2022 menunjukkan prevalensi stunting  di posisi 21,6 persen. Lalu, turun pada  2023 menjadi 21,5% (Survei Kesehatan Indonesia).

    “Penurunannya tidak terlalu banyak. Harus ada terobosan agar bisa segera diatasi,” katanya. Untuk itu, lanjut dia, pencegahan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Akan tetapi melibatkan berbagai pihak. Termasuk juga peran swasta,” kata Isyana saat kunjungan kerja (kunker) ke Bali, Minggu(15/12/2024).

    Dalam kunker di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (KB), Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali tersebut Wamen Isyana menyampaikan paparan tentang program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

    Menurut Isyana Bagoes Oka,  pemerintah

    melalui Kemendukbangga/BKKBN menginisiasi program baru bernama “Genting”. Sebuah program penting dan strategis. Gerakan ini melibatkan seluruh komponen anak bangsa dalam menurunkan stunting melalui pendekatan gotong royong. 

    Sementara itu, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bali, Ni Luh Gede Sukardiasih melaporkan bahw. Prevalensi stunting di Bali terendah di Indonesia, yakni 7,2 persen tahun 2023. 

    “Tertinggi, ada kenaikan di Denpasar menjadi 10,8 persen, sedangkan terendah di Kabupaten Badung dan Klungkung,” ujar Ni Luh dalam acara yang juga dihadiri Ketua Forum GenRe Bali, Kadek Jayanta.

    Ditemui seusai pertemuan, Wamen Isyana Bagoes Oka mengatakan, kunker ke Bali tersebut untuk melihat secara langsung  program Genting yang diluncurkan belum lama ini oleh Menteri Wihaji di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    “Kami akan lihat seperti apa kondisinya. Tapi yang paling penting adalah 1.000 hari pertama kehidupan  menjadi hal yang sangat penting. Mulai dari ibu hamil sampai bayi usia dua tahun. Itu menjadi momen-momen untuk mencegah stunting,” tandasnya. 

     

  • KPUD Bali Tetapkan Wayan-Giri Sebagai Pemenang Pilgub Bali 2024

    KPUD Bali Tetapkan Wayan-Giri Sebagai Pemenang Pilgub Bali 2024

    ERA.id – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bali menetapkan pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub), Wayan Koster-Giri Prasta sebagai pemenang Pilgub Bali 2024.

    Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyampaikan perolehan hasil kedua pasangan calon dengan hasil akhir pasangan Koster-Giri yang unggul 61,46 persen dari Mulia-PAS.

    “Pasangan calon nomor urut satu atas nama Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana dengan perolehan suara sah sebanyak 886.251, pasangan calon nomor urut dua atas nama Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta sebanyak 1.413.604,” kata Dewa, dilansir dari Antara, Minggu (8/12/2024).

    Hal ini dimuat dalam Surat Keputusan KPU Bali Nomor 178 Tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2024, dimana seluruh saksi dan Bawaslu telah sepakat dengan keputusan ini.

    Hasil perolehan suara yang memenangkan pasangan Koster-Giri ini juga sudah sesuai dengan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara yang dibuktikan dalam formulir model D Hasil Provinsi KWK Gubernur.

    Berdasarkan proses rekapitulasi tiap kabupaten/kota yang sampai di jenjang akhir provinsi diketahui bahwa dari daftar pemilih tetap (DPT) 3.283.893 pemilih terdapat 71,9 persen yang menggunakan hak pilih yaitu 2.364.475 pemilih.

    Dari jumlah tersebut terdapat 2.299.855 suara sah dan 64.620 suara tidak sah.

    Jika dibedah berdasarkan kabupaten/kota pasangan calon Mulia-PAS meraih 73.468 suara di Jembrana, 100.350 di Tabanan, 111.062 di Badung, 90.362 di Gianyar, 48.841 suara di Klungkung, 37.298 suara di Bangli, 125.986 suara di Karangasem, 153.444 suara di Buleleng, dan 145.440 suara di Denpasar.

    Sementara pasangan Koster-Giri meraih 97.402 suara di Jembrana, 204.031 di Tabanan, 204.186 di Badung, 223.469 di Gianyar, 71.044 suara di Klungkung, 112.125 suara di Bangli, 149.560 suara di Karangasem, 206.028 suara di Buleleng, dan 145.759 suara di Denpasar.

    Dengan berakhirnya proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara maka angka ini ditetapkan KPU Bali untuk selanjutnya diberikan waktu bagi kedua tim pasangan calon jika ingin mengajukan gugatan.

    “Hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu dan diktum kedua ditetapkan dan sebagai pengumuman pada hari Minggu, 8 Desember 2024 pukul 11.29 WITA, keputusan ini mulai berlaku saat tanggal ditetapkan,” ujar Lidartawan.

  • Daftar 8 Upah Minimum UMK 2025 Kabupaten/Kota di Bali Jika Naik 6,5 Persen

    Daftar 8 Upah Minimum UMK 2025 Kabupaten/Kota di Bali Jika Naik 6,5 Persen

    Daftar 8 Upah Minimum UMK 2025 Kabupaten/Kota di Bali Jika Naik 6,5 Persen

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini perkiraan nominal Upah Minimum Kota/Kabupaten UMK Bali 2025 jika naik 6,5 persen.

    Jika UMK naik sebesar 6,5 persen , berikut adalah prediksi nilai UMK Bali 2025 yang baru:

    Kabupaten Badung: Rp 3.534.338

    Kota Denpasar: Rp 3.298.116

    Kabupaten Gianyar: Rp 3.119.079

    Kabupaten Tabanan: Rp 3.102.520

    Kabupaten Jembrana: Rp 2.996.560

    Kabupaten Karangasem: Rp 2.996.560

    Kabupaten Klungkung: Rp 2.996.560

    Kabupaten Bangli: Rp 2.996.560

    berikut rincian UMK Bali di 2024:

    Kabupaten Badung: Rp 3.318.628
    Kota Denpasar: Rp 3.096.823
    Kabupaten Gianyar: Rp 2.928.713
    Kabupaten Tabanan: Rp 2.913.165
    Kabupaten Jembrana: Rp 2.813.672
    Kabupaten Karangasem: Rp 2.813.672
    Kabupaten Klungkung: Rp 2.813.672
    Kabupaten Bangli: Rp 2.813.672

    Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen.

    Kenaikan ini disampaikan oleh Prabowo pada Jumat (29/11/2024) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

    Kenaikan ini lebih besar dari rencana awal.
    Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengusulkan kenaikan sebesar 6 persen.

    Namun pemerintah memutuskan agar UMP naik 6,5 persen.

    (*)

  • Siswi SMP Teriak saat Hendak Berangkat Ujian Sekolah, Ibu Kaget Setrika sudah di Leher Anaknya

    Siswi SMP Teriak saat Hendak Berangkat Ujian Sekolah, Ibu Kaget Setrika sudah di Leher Anaknya

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib siswi SMP mendadak teriak sebelum berangkat ujian.

    Ternyata siswi SMP bernama Ni Putu Swastini itu ditemukan ibunya, Ni Wayan Sukasmi (37) dalam keadaan mengenaskan.

    Sebab setelah mendengar teriakan putrinya, Sukasmi langsung keluar dari kamar mandi

    Ia kemudian .masuk ke kamar di rumahnya di Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Senin (2/12). 

    Betapa kagetnya Sukasmi, saat itu melihat putrinya tergeletak tidak sadarkan diri, dengan kondisi setrika masih menempel di lehernya.

    Swastini meninggal dunia setelah tersetrum.

    Siswa kelas VIII SMP di Dawan itu didapati sudah tergeletak lemas dengan setrika yang menempel di lehernya. 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, musibah itu terjadi sekitar pukul 07.40 Wita.

    Ibu korban, Ni Wayan Sukasmi sempat melihat putrinya sarapan.

    Lalu Sukasmi menuju ke kamar mandi karena hendak bekerja.

    Sementara putrinya, Swastini masuk ke kamar untuk menyetrika baju. 

    Tidak berselang lama, Sukasmi tiba-tiba mendengar suara teriakan dari putrinya itu.

    Sukasmi langsung keluar dari kamar mandi dan masuk ke kamar.

    “Ibu korban saat itu langsung mencabut kabel setrika yang masih tercantol di listrik. Seketika ia memindahkan setrika itu dari leher anaknya,” ujar Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono, Senin (2/12).

    Saat itu Sukasmi yang panik, berusaha minta tolong.

    Ia menghubungi suaminya dan kerabatnya yang sedang bekerja.

    Swastini baru dilarikan ke rumah sakit, setelah ayahnya, I Putu Eka Surnadi (35) tiba di rumah.

    Menunggu beberapa waktu, Swastini yang sudah tidak sadarkan diri dilarikan ke rumah sakit dengan cara dibonceng dengan sepeda motor. 

    “Informasinya korban (Ni Putu Swastini) sempat mendapatkan pertolongan di RSUD Klungkung,” ungkap Perbekel Desa Sampalan Tengah, Putu Aryawan.

    Saat tiba di IGD RSUD Klungkung, Swastini sudah dalam keadaan lemas dan kesadarannya menurun.

    Kemudian, gadis berusia 14 tahun itu dinyatakan sudah meninggal dunia.

    “Pasien (Ni Putu Swastini) sempat mendapatkan pertololongan dengan resusitasi jantung dan paru. Namun kesadaran pasien terus menurun, hingga dinyatakan meninggal dunia,” ujar Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiyasa.

    Ia mengatakan, menmng ditemukan luka bakar di tangan pasien.

    Namun dirinya belum menjelaskan secaea detail luka-luka apa saja yang ditemukan di tubuh pasien.

    “Untuk luka-lukanya, ada ditemukan luka bakar di tangan,” ujarnya.

    Gusti Putu Widiyasa mengatakan, memang ditemukan luka bakar di tangan pasien.

    Serta luka bakar di dada dekat dengan leher.

    “Ada luka bakar di dada juga. Karena informasi dari keluarga, saat ditemukan setrikanya ada di atas dada pasien,” ujar Gusti Putu Widiyasa.

    Masih menurut Perbekel Desa Sampalan Tengah, Putu Aryawan, saat kejadian Swastini hendak menyetrika seragam sekolahnya.

    Kebetulan Swastini baru akan berangkat sekolah pukul 09.00 karena ulangan akhir semester. 

    Diungkapkan Aryawan, Swastini belum mulai mensetrika. Ia baru mencolokan ke stop kontak atau colokan listrik.

    “Kejadiannya saat sebelum berangkat sekolah. Padahal belum mulai menyetrika, informasinya tersetrum sesaat setelah mencolokan setrika ke Listrik,” ujar Aryawan.

    Saat kejadian, Sukasmi berada di kamar mandi. Ia menghampiri putrinya saat mendengar sekali suara teriakan.

    Saat itu Sukasmi kaget melihat putrinya sudah tergeletak, dengan setrika berada di sekitar dada dan leher dari Swastini.

    “Padahal kejadiannya cukup singkat. Ibu korban (Sukasmi) saat itu panik dan menghubungi suaminya yang masih bekerja. Rumah keluarga korban, memang agak berjauhan dengan tetangganya. Sebenarnya bisa minta tolong warga sekitar, tetapi karena panik mungkin kebingungan,” ungkap dia.

    Ni Putu Swastini merupakan putri sulung dari 3 bersaudara dari pasangan I Putu Eka Surnadi (35) dan Ni Wayan Sukasmi (36).

    Ayahnya merupakan pekerja swasta sebagai sales di salah satu perusahaan di Klungkung.

    Sementara ibunya merupakan pegawai di Bumdes Sampalan Tengah. 

    Sementara itu, rencananya jenazah I Putu Swastini akan diaben di Krematorium Kenanga, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung pada Rabu (3/12).

    “Pihak keluarga tidak melaporkan kejadian ini ke kepolisian dan menganggap kejadian ini sebagai musibah,” jelas Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono. (mit)

    Sosok Siswa Pintar dan Disiplin

    Meninggalnya Ni Putu Swastini (14) karena tersetrum meninggalkan duka mendalam bagi guru dan teman-tamannya di SMP N 2 Dawan, Kabupaten Klungkung.

    Selama ini, Ni Putu Swastini dikenal sebagai sosok anak yang pintar dan tergabung di kelas unggulan VIII A.

    Ia juga dikenal siswi yang aktif dan disiplin. 

    “Siswi kami tersebut (Swastini) siswa yang pintar. Ia tercatat sebagai siswa di kelas VIII A. Itu kelas unggulan,” ungkap Kepala Sekolah SMP N 2 Dawan, Putu Buditayasa, Senin (2/12).

    Dirinya mengaku sangat kaget dengan informasi salah satu siswinya berpulang tersetrum.

    Terlebih kejadian tersebut terjadi, saat Ni Putu Swastini saat sedang menyeterika seragam sebelum berangkat ke sekolah.

    Ni Putu Swastini dijadwalkan akan ulangan mata pelajaran IPS dan Olahraga pada Senin (2/12).

    “Karena kebetulan hari ini (kemarin) anak-anak ujian akhir semester. Siswa kelas VII dan VIII ke sekolah shift kedua,” ungkapnya.

    Sebagai bentuk belasungkawa, dirinya bersama guru dan rekan-rekan korban berencana akan melayat dan hadir saat upacara pengabenan dari Ni Putu Swastini di Krematorium Kenanga, Selasa (3/12).

    “Nanti tentu ada dari pihak sekolah memberikan sumbangsih sebagai bentuk belasungkawa,” ungkapnya. (mit)

  • Koster mulai jalankan Haluan Pembangunan Bali Baru di periode kedua

    Koster mulai jalankan Haluan Pembangunan Bali Baru di periode kedua

    Periode 2025-2030 merupakan momentum pertama dan sangat penting mengawali pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, kami penting menegaskan bahwa komitmen ini akan dilaksanakan dengan niat tulus, lurus

    Denpasar (ANTARA) – Calon Gubernur Bali Nomor Urut 2 Wayan Koster mengatakan amanat Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru akan mulai dijalankan di periode keduanya setelah mengunci kemenangan di Pilkada Serentak 2024.

    Ia menyampaikan komitmen ini juga akan dilaksanakan bersama-sama dengan wali kota dan bupati terpilih se-Bali, mengingat haluan pembangunan ini memang dirancang untuk tahun 2025-2125 yang diatur dengan Perda Bali Nomor 4 Tahun 2023 dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Provinsi Bali.

    “Periode 2025-2030 merupakan momentum pertama dan sangat penting mengawali pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, kami penting menegaskan bahwa komitmen ini akan dilaksanakan dengan niat tulus, lurus,“ kata dia di Denpasar, Kamis.

    Pada periode kedua ini, Wayan Koster mengatakan akan menjalankan haluan pembangunan dengan melanjutkan visinya Nangun Sat Kerthi Loka Bali dengan menjaga kekuatan alam, manusia, dan kebudayaan Bali yang akan diwariskan dan didedikasikan untuk generasi mendatang.

    “Visi, misi, dan program telah memberi gambaran lengkap, utuh-menyeluruh, dan mendalam mengenai upaya-upaya yang akan Kami lakukan dalam membangun peradaban masa depan Bali periode 5 tahun mendatang, yang memberi harapan dan optimisme kepada masyarakat Bali, khususnya generasi muda,” ujarnya.

    Pasangan Peserta Pilkada Bali Wayan Koster-Giri Prasta sendiri melalui hitung nyata internal mereka dengan suara masuk 100 persen mendeklarasikan kemenangan 61,49 persen suara.

    Keunggulan ini juga telah diakui pasangan calon lawan, dimana paket Koster-Giri meraup 1.414.284 suara, sedang pasangan Mulia-PAS meraih 886.053 suara.

    Kantung suara terbesar paket yang diusung PDI Perjuangan ini berada di Kabupaten Bangli dengan 112.124 suara atau 75,04 persen (persentase suara terbesar) dari suara di kabupaten tersebut; disusul Gianyar mendapat 223.801 suara atau 71,24 persen; Tabanan 204.044 suara atau 67,03 persen.

    Selanjutnya di Kabupaten Badung, pasangan Koster-Giri memperoleh 204.005 suara atau 64,73 persen; di Klungkung 71.034 suara atau 59,26 persen; di Buleleng 206.256 suara atau 57,38 persen; Jembrana 97.461 suara atau 57,03 persen; Karangasem 149.569 suara atau 54,25 persen; dan terendah Denpasar 145.990 suara atau 50,13 persen.

    Tak mau menang sendirian, kader PDI Perjuangan juga unggul di delapan kabupaten/kota, sehingga Koster dapat mempermudah berkolaborasi dalam penerapan haluan pembangunan untuk Bali 100 tahun ke depan.

    Adapun kabupaten/kota yang dimenangkan PDI Perjuangan melaui hitung nyata internal mereka adalah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Bangli, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Klungkung.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Wayan Koster deklarasi keunggulan sementara dengan 61 persen suara

    Wayan Koster deklarasi keunggulan sementara dengan 61 persen suara

    Wayan Koster mengatakan berani mendeklarasikan hasil ini sebab tim sudah melihat angka keunggulan yang stabil, didukung sejumlah kabupaten/kota yang genap 100 persen suaranya masuk.

    Denpasar (ANTARA) – Calon gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster mendeklarasikan keunggulan sementara hasil hitung nyata internal dengan 61,44 persen suara dari 89,6 persen suara yang sudah masuk.

    “Se-Bali itu ada 6.795 TPS, sudah terinput 6.092 TPS atau sekitar 89,654 persen, dari data yang nyata ini basisnya C1, pasangan nomor 2 Koster-Giri memperoleh suara 1.267.001 atau sekitar 61,44 persen,” kata dia di Denpasar, Rabu.

    Wayan Koster mengatakan berani mendeklarasikan hasil ini sebab tim sudah melihat angka keunggulan yang stabil, didukung sejumlah kabupaten/kota yang genap 100 persen suaranya masuk.

    Adapun daerah yang sudah 100 persen masuk suaranya adalah Tabanan, Denpasar, dan Jembrana, sementara Buleleng dan Gianyar masih di bawah 70 persen, kemudian sisanya kisaran 70-90 persen.

    “Jadi walaupun belum 100 persen ini diperkirakan ketika sudah 100 persen akan bertambah, dan cenderung persentasenya sudah stabil, itulah sebabnya saya dengan kawan-kawan partai pengusung sepakat menyampaikan hasil data sementara ini,” kata politisi asal Buleleng itu.

    Meski suara masuk dari Kabupaten Klungkung baru 70 persen, sejauh ini Koster-Giri mendapat persentase suara tertinggi dari sana, sehingga walau masih jauh dari 100 persen suara masuk, tidak akan mengganggu suara secara signifikan.

    Sementara itu di kabupaten lainnya, peserta Pilkada Bali nomor 2 ini menang jauh dari Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana, dan di satu kota yaitu Denpasar unggul tipis dengan 50,05 persen untuk Koster-Giri dan 49,95 lawannya.

    Gubernur Bali periode 2018-2023 ini meyakini hasil hitung nyata internal PDI Perjuangan tidak akan sepenuhnya sama dengan hitung nyata KPU Bali yang sistemnya berjenjang.

    Namun, dengan mengandalkan data C1 hasil dari saksi TPS langsung menurutnya dapat dijadikan acuan sementara karena sudah pengalaman menggunakan sistem ini.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024