kab/kota: Klaten

  • Daftar Tol Gratis saat Libur Nataru Tahun Ini

    Daftar Tol Gratis saat Libur Nataru Tahun Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah serta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bakal membuka sejumlah ruas jalan tol di wilayah Jawa dan Sumatra secara fungsional alias gratis saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.

    “Terdapat beberapa tol fungsional sementara yang dibuka untuk umum guna mendukung kelancaran arus mudik Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” ujar Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Rabu (4/12), melansir CNBC Indonesia.

    Dari tujuh ruas tol yang difungsionalkan, empat di antaranya ada di wilayah Sumatra, sedangkan tiga lainnya di Pulau Jawa. Bahkan, beberapa di antaranya ada di wilayah penyangga Jakarta.

    “Panjang ruas tol fungsional sementara adalah 120,4 km. Di Pulau Sumatera ada 90,42 km dan di Pulau Jawa hampir 30 km” imbuhnya.

    Berikut daftar tol gratis saat libur Nataru:

    1. Tol Jakarta Cikampek II Selatan Seksi 3 Segmen Kutanegara-Sadang sepanjang 8,5 km

    2. Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Seksi 1.2 Segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km

    3. Tol Probolinggo Banyuwangi Seksi 1 Gending-Krakasan sepanjang 12,9 km

    4. Tol Sigli Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 24,6 km

    5. Tol Binjai-Langsa Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19 km

    6. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura sepanjang 10,1 km

    7. Tol Pekanbaru-Padang Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km

    (del/sfr)

  • LHKPN Laporan Harta Kekayaan Hamenang Wajar Ismoyo Bupati Klaten Terpilih Pilkada 2024

    LHKPN Laporan Harta Kekayaan Hamenang Wajar Ismoyo Bupati Klaten Terpilih Pilkada 2024

    TRIBUNJATENG.COM– LHKPN Laporan Harta Kekayaan Hamenang Wajar Ismoyo Bupati Klaten Terpilih Pilkada 2024

    Di usia 36 tahun, Hamenang Wajar Ismoyo sudah memiliki kekayaan Rp 4 miliar.

    Hal itu diletahui berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pada periode 2023.

    Berikut rincian kekayaan Hamenang:

    TANAH DAN BANGUNANRp1.880.000.000
     
    1.Tanah Seluas 110 m2 di KAB / KOTA KOTA YOGYAKARTA , HASIL SENDIRI 253.000.000
     
    2.Tanah Seluas 7650 m2 di KAB / KOTA KLATEN, WARISAN 670.000.000
     
    3.Tanah Seluas 2116 m2 di KAB / KOTA KLATEN, HASIL SENDIRI 451.000.000
     
    4.Tanah dan Bangunan Seluas 84 m2/75 m2 di KAB / KOTA KLATEN, HASIL SENDIRI 506.000.000
     
     B.ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp826.000.000
    1.MOTOR, YAMAHA 2DP NON ABS Tahun 2017, HASIL SENDIRI 24.000.000 
    2.MOBIL, TOYOTA FORTUNER VR2 Tahun 2017, HASIL SENDIRI  375.000.000
    3.MOBIL, MAZDA RX 8 Tahun 2006, HASIL SENDIRI 200.000.000
    4.MOTOR, YAMAHA FAZIO BEJ AT Tahun 2022, HASIL SENDIRI22.000.000
     5.MOTOR, KAWAZAKI NINJA KR150K Tahun 2011, HASIL SENDIRI 30.000.000
     6.MOBIL, HONDA SEDAN CIVIC Tahun 2013, HASIL SENDIRI 175.000.000
     C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 111.500.000
    D.SURAT BERHARGARp 0
    E.KAS DAN SETARA KASRp 779.757.888
    F.HARTA LAINNYA Rp 549.000.000
    Sub Total Rp 4.146.257.888
    II.HUTANG Rp 50.449.400
    III.TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 4.095.808.488.

    Hamenang Wajar Ismoyo menjadi ketua sementara DPRD Klaten periode 2019-2024.

    Hamenang Wajar Ismoyo menjadi anggota DPRD sejak tahun 2014.

    Pada pileg 2024, ia kembali terpilih untuk masa jabatan 2024-2029.

    Namun, di Pilkada 2024 ini, ia maju sebagai calon bupati Klaten berpasangan dengan Benny Indra Ardhianto.

    Pasangan Hamenang Wajar Ismoyo – Benny Indra Ardhianto di Pilkada 2024 diusung PDIP, Gerindra, PKB, PAN, PPP, NasDem, serta partai non parlemen Gelora dan Perindo.

    Hamenang ()

    Profil Hamenang

    Hamenang Wajar Ismoyo dulunya pernah menjadi pegawai bank dan reporter Trans7.

    Mundurnya dia dari jurnalistik karena ia diminta keluarga dan partai pulang untuk persiapan pencalonan anggota DPRD 2014-2019.

    Saat itu, Hamenang maju dari daerah pemilihan (Dapil) Klaten V yang meliputi kecamatan Bayat, Cawas, Karangdowo, Pedan, dan Trucuk.

    Hamenang ()

    “Alasan terjun ke dunia politik karena ingin membangun Klaten dari segi pariwisata,” jelasnya.

    Lalu pada akhirnya, ia terpilih menjadi anggota DPRD Klaten periode 2014-2019.

    Selama menjadi anggota DPRD Klaten, ia telah melalang buana di berbagai komisi seperti komisi 2 kemudian geser ke komisi 1 dan terakhir di komisi 3.

    Pada periode pertama ia berhasil menginisiasi lahirnya Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan kepariwisataan di Klaten.

    Selain itu, ia juga menjadi pansus pembuatan perda Bumdes di Kabupaten Klaten.

    Kemudian ia kembali mencalonkan kembali sebagai anggota DPRD Klaten dan terpilih di periode 2019-2024.

    Berbeda di periode sebelumnya, Hamenang diberikan amanah sebagai Ketua DPRD Klaten.

    Bahkan dia menjadi satu-satunya Ketua DPRD termuda di Solo Raya.

    Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai ketua dalam salah satu cabang olahraga Korfball (Bola Keranjang) di Kabupaten Klaten pada periode 2019-2024 dan Ketua Pramuka 2021-2026.

    Berikut biodata Hamenang Wajar Ismoyo Calon Bupati Klaten 2024 – 2029 :

    Nama : Hamenang Wajar Ismoyo S.IKom.

    Tempat, Tanggal Lahir : Klaten, 26 November 1988.

    Nama Istri   : Fahrani Ekawati Budiana SE. Ak

    Nama Anak : Arsya Nendradiasta Hamenang Putra dan Girinda Nawasena Hamenang Putra 

    Hobby : bermain musik dan bermain olahraga basket.

    Riwayat Pendidikan :

    – SDN 1 Jatipuro Trucuk

    – SMP Negeri 6 Klaten.

    – SMAN 2 Klaten.

    – Universitas Atmajaya FISIP Prodi Ilmu Komunikasi

    Riwayat organisasi:

    – OSIS SMP Negeri 6 Klaten.

    – OSIS SMAN 2 Klaten.

    – Duta Wisata 2010.

    – Ketua asosiasi Duta Wisata.

    – Sekretaris Ikatan Mas Mbak Jateng.

    – Pembinan Duta Wisata.

    – Ketua Korfball Klaten (Bola Keranjang), 2019-2024.

    – Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Klaten, 2021-2025).

    Riwayat Organisasi Politik:

    – Sekretaris Ranting PDIP.

    – Ketua PAC Trucuk.

    – Pengurus DPC PDIP.

    Riwayat Pekerjaan:

    – Bank Bukopin

    – Reporter di Trans7

    -Anggota DPRD Klaten 2014-2019

    -Ketua DPRD Klaten Sementara 2019-2024

  • Aturan, Lokasi dan Waktu Pembatasan Kendaraan saat Libur Nataru

    Aturan, Lokasi dan Waktu Pembatasan Kendaraan saat Libur Nataru

    Jakarta

    Agar lalu lintas lancar saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), pemerintah menerapkan pembatasan kendaraan di sejumlah lokasi. Sebab, diprediksi akan ada lebih dari 110 juta orang yang melakukan perjalanan selama libur Nataru.

    Kementerian Perhubungan bersama dengan Korlantas Polri dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2024 Dan Tahun Baru 2025. Dalam SKB itu ada pengaturan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang di libur natal dan tahun baru.

    “Seperti yang kita ketahui bersama, pada libur nataru tahun ini diprediksi terdapat lebih dari 110 juta pergerakan masyarakat yang sebagian besar akan berlibur dengan prediksi arus pergi pertama pada 24 Desember 2024 dan arus pergi kedua pada 31 Desember 2024,” kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani dikutip dari keterangan tertulisnya.

    Ia menyatakan melalui SKB ini perjalanan pada masa libur akhir tahun nanti akan ada pengaturan lalu lintas dan juga pembatasan operasional kendaraan angkutan barang demi keselamatan, kenyamanan serta ketertiban bersama.

    Pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan.

    “Kendaraan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan atau tetap bisa beroperasi yaitu yang mengangkut BBM/BBG, hantaran uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, penanganan bencana alam, sepeda motor gratis serta barang pokok,” imbuhnya.

    Namun kendaraan tersebut harus dilengkapi dengan surat muatan dengan beberapa ketentuan, yakni diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut, surat muatan yang berisi keterangan jenis barang, tujuan, dan nama serta alamat pemilik barang. Terakhir, ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang.

    Adapun waktu pembatasan kendaraan angkutan barang diberlakukan mulai Jumat, 20 Desember 2024 pukul 00.00 sampai Minggu, 22 Desember 2024 pukul 24.00 waktu setempat. Kemudian hari Selasa, 24 Desember 2024 pukul 00.00 sampai pukul 24.00 waktu setempat.

    “Diberlakukan kembali hari Kamis, 26 Desember 2024 pukul 06.00-Minggu, 29 Desember 2024 pukul 24.00 waktu setempat dan hari Rabu, 1 Januari 2025 pukul 06.00 sampai pukul 24.00 waktu setempat,” jelasnya.

    Berikut ruas jalan tol yang menerapkan pembatasan kendaraan angkutan barang:

    1.Lampung dan Sumatera Selatan: Bakauheni-Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung – Palembang.

    2.DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang- Merak.

    3.DKI Jakarta:
    a) Prof. DR. Ir. Sedyatmo;
    b) Jakarta Outer Ring Road (JORR); dan
    c) Dalam Kota Jakarta.

    4.DKI Jakarta dan Jawa Barat:
    a) Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong;
    b) Cigombong – Cibadak;
    c) Bekasi – Cawang – Kampung Melayu; dan
    d) Jakarta – Cikampek.

    5.Jawa Barat:
    a) Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi;
    b) Cikampek – Palimanan – Kanci – Pejagan;
    c) Cileunyi – Cimalaka;
    d) Cimalaka – Dawuan; dan
    e) Jakarta – Cikampek II Selatan segmen Sadang – Kutanegara (Fungsional).

    6.Jawa Tengah:
    a) Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang;
    b) Krapyak – Jatingaleh, (Semarang);
    c) Jatingaleh – Srondol, (Semarang);
    d) Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang);
    e) Semarang – Solo – Ngawi;
    f) Semarang – Demak; dan
    g) Yogyakarta – Solo segmen Kartasura – Klaten; dan
    h) Yogyakarta – Solo segmen Klaten – Prambanan (Fungsional).

    7.Jawa Timur:
    a) Surabaya – Gempol;
    b) Surabaya – Gresik; dan
    c) Probolinggo – Banyuwangi segmen SS Gending – SS Kraksaan (Fungsional).

    Sementara itu, waktu pembatasan operasional angkutan barang di ruas non-tol berlaku mulai hari Jumat, 20 Desember 2024-Minggu, 22 Desember 2024 masing-masing pukul 05.00 sampai 22.00 waktu setempat. Dilanjutkan pada hari Selasa, 24 Desember 2024 mulai pukul 05.00-22.00 waktu setempat.

    “Dimulai kembali pembatasan pasa hari Kamis, 26 Desember 2024-Minggu, 29 Desember 2024 masing-masing pukul 05.00-22.00 waktu setempat dan hari Rabu, 1 Januari 2025 pukul 05.00 – 22.00 waktu setempat,” tegasnya.

    Berikut ruas jalan non-tol yang diberlakukan pembatasan:

    1.Sumatera Utara:
    a) Bts. Provinsi Aceh – Tanjung Pura – Stabat – Binjai – Medan – Lubuk Pakam – Sei;
    b) Rampah – Tebing Tinggi – Lima Puluh – Kisaran – Aek Kanopan – Rantauprapat – Kota Pinang – Bts Riau;
    c) Medan – Berastagi; dan
    d) Pematang Siantar – Parapat Simalungun – Porsea.

    2.Jambi dan Sumatera Barat:
    a) Jambi – Sarolangun – Padang;
    b) Jambi – Tebo – Padang;
    c) Jambi – Sengeti – Padang; dan
    d) Padang – Bukit Tinggi.

    3.Jambi – Sumatera Selatan – Lampung: Jambi – Palembang – Lampung.

    4.DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang – Serang – Cilegon – Merak.

    5.Banten:

    6.DKI Jakarta – Jawa Barat: Jakarta – Bekasi – Cikampek – Pamanukan – Cirebon.

    7.Jawa Barat:

    8.Jawa Barat – Jawa Tengah: Cirebon – Brebes.

    9.Jawa Tengah:
    a) Solo – Klaten – Yogyakarta;
    b) Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang – Kendal – Semarang – Demak;
    c) Bawen – Magelang – Yogyakarta; dan
    d) Tegal – Purwokerto.

    10. Jawa Tengah – Jawa Timur: Solo – Ngawi.

    11. Yogyakarta:
    a) Yogyakarta – Wates;
    b) Yogyakarta – Sleman – Magelang;
    c) Yogyakarta – Wonosari; dan
    d) Jalur Jalan Lintas Selatan (jalan Daendeles).

    12. Jawa Timur:

    13. Bali: Denpasar – Gilimanuk.

    “Setiap momen-momen libur panjang kami selalu lakukan pengaturan dan diharapkan semua pihak dapat mencermati dan melaksanakan aturan pembatasan ini sebaik-baiknya demi meningkatkan aspek keselamatan,” ucap Yani.

    Apabila terjadi perubahan arus lalu lintas secara situasional, pihak kepolisian dapat melaksanakan manajemen operasional berupa diskresi petugas kepolisian.

    (rgr/din)

  • Pengumuman! Tiga Ruas Tol Ini Bakal Dibuka Gratis Selama Libur Nataru

    Pengumuman! Tiga Ruas Tol Ini Bakal Dibuka Gratis Selama Libur Nataru

    Jakarta

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan membuka tiga ruas jalan tol secara fungsional alias gratis selama periode Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Langkah ini dimaksudkan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas selama periode libur berlangsung.

    Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengatakan volume lalu lintas kendaraan sepanjang periode Nataru 2024/2025 ini diperkirakan mencapai 3.057.000 kendaraan.

    Angka ini tercatat naik 17,6% dari volume lalu lintas (lalin) normal atau 2,4% terhadap periode yang sama tahun lalu. Sedangkan untuk periode puncak libur Natal akan jatuh pada 21 Desember akan naik 41% terhadap normal.

    Untuk mengatasi permasalahan ini, Jasa Marga berencana untuk membuka tiga ruas tol. Pertama yang dibuka fungsional adalah Tol Solo-Yogyakarta Seksi Kartosuro-Purwomartani untuk Segmen Klaten-Prambanan.

    “Jasa Marga menghadapi Nataru ini kita siapkan untuk penambahan kapasitas juga dan penambahan akses di tiga ruas tol fungsional,” kata Lisye dalam konferensi pers di Kantor Jasa Marga Toll Road Command Center (JMTC), Bekasi, Jumat (13/12/2024).

    “Pertama itu untuk ruas Jogja-Solo. Kemarin kan ruas Kartasura-Klaten sudah profesional, sudah bertarif sepanjang 22,3 km, dan nanti akan disiapkan fungsionalnya lanjut dari segmen Klaten sampai dengan Prambanan sepanjang 8,5 km,” jelasnya lagi.

    Kemudian kedua ada ruas tol Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Kraksaan sepanjang 10,3 km. “Lalu juga yang kedua adalah untuk Jalan Tol Promulinggo-Banyuwangi, kita siapkan fungsional itu di segmen Gending-Kraksaan sepanjang 10,3 km,” terangnya.

    Kemudian terakhir ada Ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Seksi Kutanegara-Sadang sepanjang 8,5 km. Meski begitu Lisye menegaskan ruas tol yang satu ini akan dibuka fungsional secara situasional alias jika diperlukan saja.

    “Disiapkan juga secara situasional di Japek II Selatan untuk segmen Sandang-Kutanegara sepanjang 8,5 km yang akan diberlakukan secara situasional sesuai diskresi kepolisian yang untuk menghadapi arus balik dari Bandung ke Jakarta,” terangnya

    Lihat juga Video: Prediksi Kemenhub untuk Puncak Arus Mudik & Balik Libur Nataru

    (kil/kil)

  • Dalang Kondang Asal Sukoharjo Waseno ‘Slenk’ Meninggal Dunia

    Dalang Kondang Asal Sukoharjo Waseno ‘Slenk’ Meninggal Dunia

    ERA.id – Dalang kondang asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah Warseno ‘Slenk’ tutup usia di umur 59 tahun, Kamis pukul 04.30 WIB, Kamis (12/12/2024).

    Keponakan almarhum Jatmiko di Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan Warseno meninggal dunia usai menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit karena penyakit jantung.

    “Pak Slenk sudah tiga hari dirawat di PKU, ini jenazahnya sudah dibawa pulang ke rumah,” katanya.

    Selanjutnya jenazah akan dimakamkan di Astana Depokan, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Kamis  siang.

    Sementara itu, Warseno yang juga adik kandung dalang Anom Suroto ini meninggalkan seorang istri dan dua anak. Salah satu anaknya bernama Amar Pradopo juga mengikuti jejak ayahnya menggeluti seni pedalangan.

    Sebelumnya, tepatnya tanggal 23 November, Ki Warseno Slenk terlibat dalam Sosialisasi 4 Pilar dan doa kebangsaan yang dilakukan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Lestari Moerdijat di Sasono Sumiwo Keraton Surakarta Hadiningrat Surkarta, Jawa Tengah.

    Dalang Ki Warseno Slenk pada pertunjukan wayang memainkan lakon Wahyu Cakraningrat yang mengandung nilai-nilai filosofis tentang kepemimpinan, keadilan, dan kebijaksanaan.

    Saat itu, Ki Warseno juga sempat berpesan generasi muda utamanya di Surakarta untuk tidak melupakan budaya Jawa salah satunya wayang kulit.

    Ia juga mengapresiasi adanya sosialisasi empat pilar menyusul masih minimnya berbagai kalangan yang peduli dengan budaya maupun untuk melestarikan budaya di tanah air.

    “Luhuring drajad bangsa iku seko budayane, jadi kalau budaya sudah dijunjung tinggi maka insya Allah harkat martabat kita akan dijunjung tinggi,” katanya. (Ant)

  • JMJ pastikan tol Solo-Prambanan pangkas waktu perjalanan 1 jam

    JMJ pastikan tol Solo-Prambanan pangkas waktu perjalanan 1 jam

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    JMJ pastikan tol Solo-Prambanan pangkas waktu perjalanan 1 jam
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 12 Desember 2024 – 22:10 WIB

    Elshinta.com – PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) memastikan tol Solo-Prambanan mampu memangkas waktu perjalanan hingga 1 jam.

    Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah di Klaten, Jawa Tengah, Kamis mengatakan, dengan jalur fungsional jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan, waktu tempuh dari Solo-Prambanan menjadi makin efisien, dari sebelumnya sekitar 1,5 jam akan terpangkas menjadi sekitar 30 menit.

    Ia mengatakan, nantinya jalur fungsional jalan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Klaten mulai dari tanggal 20 Desember 2024-2 Januari 2025.

    “Untuk jam operasional mulai pukul 06.00-18.00 WIB,” katanya.

    Ia mengatakan, untuk kecepatan maksimum pengguna jalan yang melewati jalur fungsional ini adalah 40 km/jam.

    Pihaknya berharap jalur fungsional jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo (Jogja-Solo) Segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,60 km tersebut dapat mendukung pelayanan optimal bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dari arah Solo menuju Yogyakarta maupun sebaliknya pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Sementara itu, pihaknya mengoperasikan jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan tanpa tarif.

    Ia mengatakan, pengguna jalan hanya akan dikenakan tarif tol untuk Segmen Kartasura-Klaten.

    “Pengguna jalan belum dikenakan tarif jika melewati jalur fungsional Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan,” katanya.

    Meski jalur fungsional ini belum bertarif, untuk dapat melewati jalur fungsional ini pengguna jalan tetap harus melakukan tapping kartu uang elektroniknya di GT Prambanan maupun GT lainnya.

    “Oleh karena itu, kami imbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu menyiapkan dan membawa kartu uang elektronik dengan saldo yang cukup jika ingin melintas di jalan Tol Jogja-Solo,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Daftar Tol Gratis saat Libur Nataru Tahun Ini

    Nataru, Tol Klaten-Prambanan Diprediksi Dilalui 1.000 Mobil per Jam

    Yogyakarta, CNN Indonesia

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi volume lalu lintas Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo, segmen Klaten – Prambanan yang dibuka secara fungsional selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan dilintasi 1.000 kendaraan per jam.

    “Kami memprediksi volume lalu lintas yang akan melewati jalur fungsional ini mencapai 1.000 kendaraan per jam,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ), Rudy Hardiansyah dalam keterangannya, Rabu (11/12) malam.

    Rudy menerangkan segmen Klaten – Prambanan sepanjang 8,60 kilometer akan dibuka fungsional dua arah pada 20 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025 pukul 06.00-18.00 WIB.

    “Yang diperbolehkan melewati jalur fungsional ini khusus kendaraan Golongan I Non Bus/Kendaraan Kecil. Adapun untuk kecepatan maksimum pengguna jalan yang melewati jalur fungsional ini adalah 40 km/jam,” urai Rudy.

    Rudy menyampaikan jalur fungsional Klaten-Prambanan merupakan bagian dari pekerjaan tahap I Jalan Tol Jalan Yogyakarta-Solo. Segmen Kartasura (Banyudono) sampai Klaten sepanjang 22,3 kilometer pada infrastruktur ini sudah beroperasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

    PT JMJ berencana menambah segmen yang dapat dilalui pada masa libur Nataru kali ini JMJ dengan mengoperasikan jalur fungsional Segmen Klaten-Prambanan dengan tanpa tarif.

    Rudy menyampaikan bahwa pengguna jalan hanya akan dikenakan tarif untuk segmen Kartasura (Banyudono)-Klaten maupun sebaliknya. Artinya pengguna jalan tidak dikenakan tarif untuk jalur fungsional segmen Klaten-Prambanan.

    Kendati, Rudy mengingatkan agar tetap menyiapkan dan membawa kartu e-Toll jika ingin melintas di jalan tol Yogya-Solo. Pasalnya, sekalipun jalur fungsional ini belum bertarif, pengguna jalan masih harus melakukan tapping untuk bisa masuk ke sana.

    Secara kesiapan konstruksi, menurut Rudy, jalur fungsional Jalan Tol Yogya-Solo telah memiliki perkerasaan kaku atau rigid pavement di kedua jalur, dan sebagian telah diaspal.

    PT JMJ menjamin jalur fungsional ini aman untuk dilewati, karena sudah dilaksanakan pelebaran jalan pada akses keluar masuk GT Prambanan.

    Demikian pula, marka jalan dan sarana penerangan sementara selama masa libur Nataru juga telah disiapkan.

    “Dengan jalur yang lebih panjang harapannya dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat karena jalur fungsional ini dapat menjadi jalur alternatif untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di Tugu Kartasura Delanggu dan Jalan Raya Solo-Yogyakarta. Dengan melewati jalur fungsional ini, masyarakat tidak perlu melewati 7 titik Lampu APILL,” pungkasnya.

    (kum/sfr)

  • Kronologi Meninggalnya Ki Dalang Warseno Slank dan Hal Menarik dalam Hidupnya

    Kronologi Meninggalnya Ki Dalang Warseno Slank dan Hal Menarik dalam Hidupnya

    Jakarta: Dunia pedalangan Indonesia kembali berduka dengan wafatnya Ki Warseno Slenk, dalang kondang asal Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Kamis 12 Desember 2024 pukul 04.30 WIB. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan kerabat, tetapi juga bagi pencinta wayang kulit dan masyarakat yang mengapresiasi budaya Jawa.

    Kronologi Meninggalnya Ki Warseno Slenk
    Beberapa hari sebelum wafat, Ki Warseno mengeluhkan sesak napas. Kondisi tersebut membuat keluarga memutuskan membawanya ke RS PKU Muhammadiyah Solo untuk mendapatkan perawatan intensif.

    “Di rumah sakit dua hari, serangan jantung. Mboten enten (riwayat jantung), iya mendadak (serangan jantung) bar jagong teng Novotel (habis kondangan di Novotel),” ungkap Jatmiko, keponakan Ki Warseno.

    Baca juga: Kabar Duka, Ki Dalang Warseno Slank Meninggal Dunia

    Meskipun telah mendapatkan perawatan medis, kondisi Ki Warseno tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan. Ia menghembuskan napas terakhir di usia 59 tahun, meninggalkan seorang istri bernama Asih Purwaningtyas, dua anak, Briyan Pandhit dan Amar Pradopo, serta seorang cucu, Hagia Ambika.

    Jenazah Ki Warseno disemayamkan di rumah duka di Kranggan, Makamhaji, Sukoharjo, sebelum dimakamkan di Permakaman Depokan, Juwiring, Klaten, pada Kamis siang pukul 13.00 WIB. Prosesi pemakaman dihadiri keluarga, kerabat, dan rekan-rekan seniman yang memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang dikenal dengan dedikasi luar biasa terhadap dunia pedalangan.
    Hal Menarik dari Kehidupan Ki Warseno Slenk
    Ki Warseno memiliki nama asli Warsina Hardjadarsana dan lahir di Klaten, Jawa Tengah, pada 18 Juni 1965. Ia dikenal sebagai adik kandung dalang maestro Ki Anom Suroto. Mewarisi bakat seni dari ayahnya, Ki Harjadarsana, Warseno memulai debut sebagai dalang muda pada usia 16 tahun.

    Gaya mendalang Ki Warseno berkembang menjadi unik dan inovatif, dengan menggabungkan unsur-unsur musik tradisional Jawa dan modern seperti rock, punk, dan rap. Eksperimen kreatif ini membuatnya dekat dengan generasi muda tanpa mengesampingkan nilai-nilai tradisi. Ia juga mendirikan Radio Suara Slenk sebagai wujud dedikasinya dalam melestarikan budaya Jawa.

    Selain itu, Ki Warseno sempat mengenyam pendidikan pedalangan di STSI Surakarta. Pada tahun 1995, ia menerima penghargaan Piala Presiden dalam Festival Greget Dalang Surakarta, menegaskan kontribusinya dalam dunia seni.
    Kenangan yang Terus Hidup
    Karya dan dedikasi Ki Warseno Slenk akan terus dikenang oleh para penggemar wayang kulit. Ia tidak hanya menjadi dalang yang menghibur, tetapi juga simbol inovasi dalam tradisi. Sosoknya yang nyentrik dan komunikatif menjadi teladan bagi seniman muda untuk terus berkarya dengan menghormati akar budaya.

    Semoga amal ibadah Ki Warseno diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan. Kepergiannya menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan warisan budaya yang ia tinggalkan.

    Jakarta: Dunia pedalangan Indonesia kembali berduka dengan wafatnya Ki Warseno Slenk, dalang kondang asal Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Kamis 12 Desember 2024 pukul 04.30 WIB. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan kerabat, tetapi juga bagi pencinta wayang kulit dan masyarakat yang mengapresiasi budaya Jawa.

    Kronologi Meninggalnya Ki Warseno Slenk

    Beberapa hari sebelum wafat, Ki Warseno mengeluhkan sesak napas. Kondisi tersebut membuat keluarga memutuskan membawanya ke RS PKU Muhammadiyah Solo untuk mendapatkan perawatan intensif.
     
    “Di rumah sakit dua hari, serangan jantung. Mboten enten (riwayat jantung), iya mendadak (serangan jantung) bar jagong teng Novotel (habis kondangan di Novotel),” ungkap Jatmiko, keponakan Ki Warseno.
     
    Baca juga: Kabar Duka, Ki Dalang Warseno Slank Meninggal Dunia
    Meskipun telah mendapatkan perawatan medis, kondisi Ki Warseno tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan. Ia menghembuskan napas terakhir di usia 59 tahun, meninggalkan seorang istri bernama Asih Purwaningtyas, dua anak, Briyan Pandhit dan Amar Pradopo, serta seorang cucu, Hagia Ambika.
     
    Jenazah Ki Warseno disemayamkan di rumah duka di Kranggan, Makamhaji, Sukoharjo, sebelum dimakamkan di Permakaman Depokan, Juwiring, Klaten, pada Kamis siang pukul 13.00 WIB. Prosesi pemakaman dihadiri keluarga, kerabat, dan rekan-rekan seniman yang memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang dikenal dengan dedikasi luar biasa terhadap dunia pedalangan.

    Hal Menarik dari Kehidupan Ki Warseno Slenk

    Ki Warseno memiliki nama asli Warsina Hardjadarsana dan lahir di Klaten, Jawa Tengah, pada 18 Juni 1965. Ia dikenal sebagai adik kandung dalang maestro Ki Anom Suroto. Mewarisi bakat seni dari ayahnya, Ki Harjadarsana, Warseno memulai debut sebagai dalang muda pada usia 16 tahun.
     
    Gaya mendalang Ki Warseno berkembang menjadi unik dan inovatif, dengan menggabungkan unsur-unsur musik tradisional Jawa dan modern seperti rock, punk, dan rap. Eksperimen kreatif ini membuatnya dekat dengan generasi muda tanpa mengesampingkan nilai-nilai tradisi. Ia juga mendirikan Radio Suara Slenk sebagai wujud dedikasinya dalam melestarikan budaya Jawa.
     
    Selain itu, Ki Warseno sempat mengenyam pendidikan pedalangan di STSI Surakarta. Pada tahun 1995, ia menerima penghargaan Piala Presiden dalam Festival Greget Dalang Surakarta, menegaskan kontribusinya dalam dunia seni.

    Kenangan yang Terus Hidup

    Karya dan dedikasi Ki Warseno Slenk akan terus dikenang oleh para penggemar wayang kulit. Ia tidak hanya menjadi dalang yang menghibur, tetapi juga simbol inovasi dalam tradisi. Sosoknya yang nyentrik dan komunikatif menjadi teladan bagi seniman muda untuk terus berkarya dengan menghormati akar budaya.
     
    Semoga amal ibadah Ki Warseno diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan. Kepergiannya menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan warisan budaya yang ia tinggalkan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Ki Dalang Warseno Slenk Meninggal Dunia, Berikut Profil Singkatnya

    Ki Dalang Warseno Slenk Meninggal Dunia, Berikut Profil Singkatnya

    Melansir dari beberapa sumber, Warseno Slenk mempunyai nama asli Warsina Hardjadarsana dan lahir pada 18 Juni 1965 di Klaten, Jawa Tengah. Ia dikabarkan meninggal dunia di usia 59 tahun pada 12 Desember 2024.

    Sosok Warseno dikenal sebagai dalang senior yang telah memulai kariernya sejak muda. Kemudian memulai debutnya sebagai dalang muda ketika berusia 16 tahun dan bakatnya tidak terlepas dari didikan orang tuanya yaitu Ki Harjadarsana yang juga seorang dalang.

    Dia juga pernah menempuh pendidikan pedalangan sekitar dua semester di STSI Surakarta. Awalnya dia dikenal memiliki gaya pakeliran seperti gaya kakaknya, Ki Anom Suroto yang juga dikenal sebagai dalang maestro.

    Namun, gaya tersebut kian berubah dan Warseno menemukan gayanya sendiri yaitu komunikatif dan selalu dekat dengan kalangan muda yang cenderung hura-hura.

    Warseno juga sering kali menggabungkan berbagai musik etnis dan Barat serta sering melakukan eksperimen kreatif untuk memadukan beberapa aliran musik seperti rock, punk, rap, yang dikolaborasikan dengan gamelan.

    Pada tahun 1995, Warseno Slenk juga berhasil menerima penghargaan Piala Presiden pada Festival Greget Dalang Surakarta.

  • Ki Dalang Warseno Slank asal Sukoharjo Meninggal Dunia

    Ki Dalang Warseno Slank asal Sukoharjo Meninggal Dunia

    Solo, Beritasatu.com – Dalang kondang asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ki Dalang Warseno Slank meninggal dunia pada Kamis (12/12/2024) pukul 04.30 WIB.

    Keponakan almarhum Ki Dalang Warseno Slank, Jatmiko di Solo, mengatakan Warseno meninggal dunia seusai menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit karena penyakit jantung.

    “Pak Slank sudah tiga hari dirawat di PKU, ini jenazahnya sudah dibawa pulang ke rumah,” kata Jatmiko terkait dalang Warseno Slank yang meninggal pada usia 59 tahun.

    Jenazah akan dimakamkan di Astana Depokan, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Kamis ini.

    Sebelumnya, 23 November lalu, Ki Dalang Warseno Slank terlibat dalam Sosialisasi 4 Pilar dan doa kebangsaan yang dilakukan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Lestari Moerdijat di Sasono Sumiwo Keraton Surakarta Hadiningrat Surkarta, Jawa Tengah.

    Dalam kesempatan tersebut, Ki Warseno Slank memainkan lakon Wahyu Cakraningrat yang mengandung nilai-nilai filosofis tentang kepemimpinan, keadilan, dan kebijaksanaan.

    Saat itu, Ki Warseno berpesan agar generasi muda utamanya di Surakarta untuk tidak melupakan budaya Jawa, salah satunya wayang kulit.

    Warseno Slank juga mengapresiasi adanya sosialisasi empat pilar menyusul masih minimnya berbagai kalangan yang peduli dengan budaya maupun untuk melestarikan budaya di tanah air.

    “Luhuring drajad bangsa iku seko budayane, jadi kalau budaya sudah dijunjung tinggi maka insyaallah harkat martabat kita akan dijunjung tinggi,” katanya.

    Ki Dalang Warseno Slank yang meninggal dunia pada hari ini merupakan adik kandung dalang Anom Suroto. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak. Salah satu anaknya, Amar Pradopo juga mengikuti jejak ayahnya menggeluti seni pedalangan.