kab/kota: Klaten

  • Petani di Grobogan Semringah, Bulog Jemput Bola Beli Gabah Rp 6.500
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Februari 2025

    Petani di Grobogan Semringah, Bulog Jemput Bola Beli Gabah Rp 6.500 Regional 19 Februari 2025

    Petani di Grobogan Semringah, Bulog Jemput Bola Beli Gabah Rp 6.500
    Tim Redaksi
    GROBOGAN, KOMPAS.com –
    Perum
    Bulog
    menyerap
    gabah kering panen
    (GKP) secara langsung ke gabungan kelompok tani (Gapoktan) sebagai mitra budidaya di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten
    Grobogan
    , Jawa Tengah, Rabu (19/2/2025).
    Produksi gabah di lahan seluas 50 hektar ini dibayar merujuk harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 6.500 per kilogram.
    Pimpro Mitra Tani Bulog Jateng, Sulistianta Akhirudin, menyampaikan, penyerapan gabah di lapangan melalui petani binaan ini digagas untuk menuntaskan target penyerapan 3 juta ton setara beras sampai April 2025.
    Adapun penyerapan skema kemitraan ini dikebut dengan menggandeng Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) hingga TNI.
    Berdasarkan data Perum Bulog, realisasi program budidaya mitra tani pada 2024 mencapai 1669,51 hektar secara nasional dan 91,14 hektar di Jateng meliputi Sragen, Klaten dan Grobogan.
    “Di Grobogan baru diwujudkan di Desa Tambirejo di lahan seluas 50 hektar. Kami dampingi prosesnya hingga panen untuk menghasilkan padi berkualitas. Kemungkinan kemitraan ini akan meluas,” kata Sulistianta di areal penyerapan panen budidaya mitra tani, Desa Tambirejo.
    Menurut Sulistianta, produksi GKP sekitar 350 ton di lahan kerjasama seluas 50 hektar di Desa Tambirejo ini akan diolah langsung oleh Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog atau Mitra Pangan Pengadaan (MPP) Bulog selaku mitra makloon.
    “Hasilnya memuaskan. Dalam satu hektar bisa panen gabah 7 ton. Program panen dan serap perdana ini merupakan upaya percepatan penyerapan gabah di petani,” ujar Sulistianta.
    Pengurus Gapoktan Desa Tambirejo, Supriyadi mengaku senang dengan program kemitraan antara Bulog dan petani ini. Setidaknya langkah ini turut menjaga kestabilan
    harga gabah
    tidak “anjlok” di menjelang panen raya dan petani menerima keuntungan.
    “Saya mewakili petani Gapoktan Desa Tambirejo sangat berterimakasih kepada Bulog selaku offtaker di masa tanam pertama ini. Kami pun tak lagi was-was karena sudah ada kepastian harga gabah sesuai HPP Rp 6.500 per kilogram. Tahun lalu kami jual gabah hanya Rp 4.500 per kilogram,” pungkas Supriyadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-detik Mahasiswa Jatuh ke Jurang di Lereng Merapi, Kondisi Kepala Robek hingga Gigi Rontok – Halaman all

    Detik-detik Mahasiswa Jatuh ke Jurang di Lereng Merapi, Kondisi Kepala Robek hingga Gigi Rontok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Klaten – Seorang mahasiswa bernama Galih (24) asal Kabupaten Sleman mengalami kecelakaan serius setelah terjatuh ke jurang di lereng Gunung Merapi, tepatnya di wilayah Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Kemalang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

    Menurut keterangan Komandan SAR Kabupaten Klaten, Irwan Santosa, Galih awalnya berniat untuk jalan-jalan ke bukit di sebelah barat Obyek Wisata Kali Talang pada Selasa, 18 Februari 2025.

    Ia tiba di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB.

    Namun, saat sore hari, hujan turun dan Galih terpeleset, jatuh ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter.

    “Korban jatuh sekitar 30 meter dari dasar jurang dan tersangkut di tebing, sehingga tidak langsung jatuh ke dasar,” ujar Irwan.

    Proses Evakuasi

    Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari SAR Klaten, DIY dan Sleman, BPBD Klaten, PMI Klaten, relawan Kemalang, serta TNI dan Polri.

    Proses evakuasi dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berhasil selesai pada pukul 12.45 WIB.

    Irwan Santosa menjelaskan bahwa kondisi Galih cukup parah.

    “Korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh, termasuk kepala robek, gigi depan rontok akibat terbentur, serta fraktur bahu. Selain itu, terdapat pendarahan di tangan, kaki, pinggul, dan dada,” jelasnya.

    (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Daftar 4 Jalan Tol Fungsional yang Dibuka untuk Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    Daftar 4 Jalan Tol Fungsional yang Dibuka untuk Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    Jalan tol fungsional yang dibuka untuk memperlancar arus mudik Lebaran 2025 akan bertambah panjangnya sekitar 58 kilometer.

    Tayang: Rabu, 19 Februari 2025 08:34 WIB

    dok. PT JMJ

    MUDIK LEBARAN 2025 – Jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta-Bandara YIA ruas Colomadu ke Ngawen di Klaten sepanjang 22 kilometer yang dioperasikan untuk mendukung arus mudik Lebaran dan arus balik Lebaran 2024. Jalan tol fungsional yang dibuka untuk memperlancar arus mudik Lebaran 2025 ini akan bertambah panjangnya sekitar 58 kilometer. 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan ruas tol fungsional akan kembali dibuka saat mudik Lebaran 2025.

    Jalan tol fungsional yang dibuka untuk memperlancar arus mudik Lebaran 2025 akan bertambah panjangnya sekitar 58 kilometer.

    “Tol fungsional seperti kemarin [saat Natal dan Tahun Baru 2024/2025], tetapi ada tambahan sekitar 58 km karena ada beberapa ruas tol yang kita kebut untuk membantu mengurai kemacetan saat Mudik Lebaran,” kata Dody usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, dikutip dari siaran pers pada Rabu (19/2/2025).

    Kementerian PU bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) rencananya akan membuka ruas tol fungsional sementara untuk mendukung kelancaran Mudik Lebaran 2025 sepanjang 58,42 km. Berikut rinciannya:

    Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeun) sepanjang 24,67 km.
    Tol Kuala Tj– Tebing Tinggi – Parapat Sebagian Seksi 4 (Sinaksak – P. Siantar) sepanjang 12,37 km.
    Tol Jakarta – Cikampek II Selatan Paket 3 (Sukabungah –Sadang Segmen Kutanegara – Sadang) sepanjang 8,50 km.
    Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket 1 (Gending – Kraksaan) sepanjang 12,88 km.

    Selain itu, penyelenggaraan mudik Lebaran juga akan didukung ruas tol baru yang segera beroperasi. Berikut daftarnya:

    Tol Binjai – Langsa Seksi 3 (Tj. Pura – Pangkalan Brandan) sepanjang 19 km.
    Tol Pekanbaru – Padang Seksi Sicincin – Padang sepanjang 36,60 km.
    Tol Solo – Yogyakarta –NYIA Kulon Progo Paket 1.2 (Klaten – Purwomartani Segmen Klaten – Prambanan) sepanjang 8,60 km.
    Tol Kuala Tj–Tebing Tinggi–Parapat Sebagian Seksi 2 (Kuala Tj– Indrapura) sepanjang 10,15 km.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pemuda Sleman Nyangkut di Jurang Gunung Merapi, Akhirnya Dievakuasi

    Pemuda Sleman Nyangkut di Jurang Gunung Merapi, Akhirnya Dievakuasi

    Jakarta

    GSS (24) warga Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dievakuasi tim SAR gabungan dari jurang Kali Talang, Kecamatan Kemalang, Klaten. Pemuda tersebut ditemukan tersangkut di ceruk jurang yang hanya berjarak beberapa kilometer lagi dari puncak Gunung Merapi.

    Kaur Perencanaan Pemdes Balerante, Kecamatan Kemalang, Jainu, menjelaskan keberadaan penyintas diketahui pengunjung objek wisata Kalitalang. Posisi survivor di tengah jurang.

    “Posisinya di tengah jurang dekat pos 3 jalur tracking, dilaporkan kemudian kita koordinasikan untuk evakuasi. Hanya seorang diri, bawa perlengkapan kemping dan motor,” jelas Jainu dilansir detikJateng, Rabu (19/2/2025).

    Dijelaskan Jainu, berdasarkan pengakuan korban, dia tidak masuk melalui objek wisata Kalitalang. Yang bersangkutan naik melalui sekitar objek wisata bukit Klangon di Sleman.

    “Naiknya lewat sekitar Klangon, Sleman mungkin juga ndlusup-ndlusup (sembunyi) sejak jam 16.00 WIB kemarin. Kalau lewat Kalitalang pasti terdeteksi karena jika sudah sore teman-teman di loket cek siapa yang belum turun akan diminta turun,” kata Jainu.

    Meskipun masuk bukan dari wilayah Klaten, sambung Jainu, lokasi tersangkutnya di wilayah Kali Talang, Kecamatan Kemalang, Klaten. Korban akhirnya bisa dievakuasi dengan selamat.

    “Bisa dievakuasi dengan selamat dan dibawa ke RS,” imbuh Jainu.

    Baca selengkapnya di sini.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sopir Travel Dipalak Brutal di Cengkareng, Uang Rampasan Dipakai Pelaku Beli Sabu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Februari 2025

    Sopir Travel Dipalak Brutal di Cengkareng, Uang Rampasan Dipakai Pelaku Beli Sabu Megapolitan 18 Februari 2025

    Sopir Travel Dipalak Brutal di Cengkareng, Uang Rampasan Dipakai Pelaku Beli Sabu
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah
    aksi pemalakan brutal
    terhadap sopir travel terjadi di kawasan Kapuk Kayu Besar, Cengkareng Timur, Jakarta Barat pada Sabtu (15/2/2025).
    Dalam peristiwa yang terekam kamera dan viral di media sosial, sopir yang bernama Putra Abadi (25) menjadi korban pemalakan oleh sekelompok pria yang membawa senjata tajam.
    Sopir yang sedang mengemudikan mobil elf tersebut menceritakan kejadian bermula saat ia dan 13 anggota keluarganya sedang dalam perjalanan menuju Klaten, Jawa Tengah.
    “Sampai di Kapuk kolong jembatan itu, saya diberhentiin sama enam orang. Dikepung, dari kiri tiga orang, dari kanan tiga orang,” kata Putra saat dihubungi pada Selasa (18/2/2025).
    Enam pria yang mengendarai dua motor itu langsung menghentikan mobilnya dan meminta uang sebesar Rp 500.000 sebagai “uang keamanan”.
    “Mereka juga meminta satu tas berisi ponsel milik saya. Saya takut karena mereka membawa pisau besar,” tambahnya.
    Putra yang merasa terancam berusaha memberikan uang Rp 100.000 sebagai kompromi.
    Namun, uang tersebut langsung ditolak oleh para pelaku.
    “Rp 100.000 kalau mau,” ujar Putra sambil menyerahkan uang tersebut.
    Sayangnya, tawaran itu tak diterima, dan para pelaku semakin menekan korban.
    Dalam situasi yang semakin mencekam, Putra akhirnya nekat melajukan mobilnya, berusaha kabur dari kejaran para pelaku.
    “Terus saya nekat jalan, orang saya enggak salah kok. Ya sudah saya jalan, dia masih ngejar tuh. Saya langsung masuk tol,” katanya.
    Namun, sebelum Putra berhasil melarikan diri, para pemalak itu memukul kaca spion kanan mobilnya hingga rusak.
    Kejaran pun terus berlanjut, tetapi Putra berhasil menghindari mereka dengan memasuki jalan tol.
    Setelah video pemalakan ini viral, polisi langsung bergerak cepat.
    Pada Selasa (18/2/2025), mereka berhasil menangkap salah satu pelaku yang berinisial AZ (17).
    Sementara itu, dua pelaku lainnya, yakni AM dan SA, masih dalam pengejaran.
    Kapolsek Cengkareng, Komisaris Abdul Jana mengungkapkan, AZ berperan sebagai orang yang menghentikan mobil korban, sementara AM dan SA yang meminta uang.
    Setelah berhasil memperoleh uang Rp 100.000 dari Putra, ketiga pelaku segera menggunakan uang tersebut untuk membeli sabu.
    “Pelaku AZ mengaku menggunakan sabu bersama SA di lahan kosong dekat rumah mereka,” ungkap Abdul.
    Saat ini, AZ sudah diamankan dan tengah menjalani rehabilitasi karena terbukti mengonsumsi narkoba.
    Polisi berjanji akan mengejar dua pelaku lainnya dan menindak tegas setiap aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
    (Reporter: I Putu Gede Rama Paramahamsa | Editor: Faieq Hidayat, 
    Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal KRL Solo-Jogja PP Berlaku Februari 2025, Cek Rute dan Keberangkatan – Halaman all

    Jadwal KRL Solo-Jogja PP Berlaku Februari 2025, Cek Rute dan Keberangkatan – Halaman all

    Berikut ini jadwal KRL Solo Jogja (pulang pergi/PP) yang berlaku mulai tanggal 17-20 Februari 2025, cek rute dan keberangkatannya.

    Tayang: Senin, 17 Februari 2025 20:40 WIB

    TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

    JADWAL KRL – Warga menunggu kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (27/4/2024). Berikut ini jadwal KRL Solo Jogja (pulang pergi/PP) yang berlaku mulai tanggal 17-20 Februari 2025, cek rute dan keberangkatannya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

    TRIBUNNEWS.COM – PT KAI Commuter melakukan penyesuaian jadwal KRL Solo Jogja (pulang pergi/PP) terbaru yang berlaku per 1 Februari 2025.

    Hal ini dilakukan seiring dengan adanya penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    Sebelumnya, KRL Solo Jogja memiliki total 24 perjalanan setiap harinya. 

    Namun, berdasarkan informasi resmi dan berlakunya Gapeka 2025, ada penambahan menjadi 27 perjalanan KRL Solo Jogja (PP) setiap harinya.

    Adapun jumlah ini terdiri dari 12 perjalanan KRL rute Palur-Jogja dan 15 perjalanan KRL rute Jogja-Palur.

    Ini sebagaimana diinformasikan dalam unggahan akun Instagram resmi KAI Commuter, @commuterline pada Selasa (28/1/2025) lalu.

    “Sugeng Rawuh di Commuter Line Wilayah 6 Yogyakarta. Kabar baik untuk Gapeka 2025 ini perjalanan Commuterline Yogya–Palur kini bertambah jadi 27 perjalanan. Begitu juga Commuterline Prameks, yang kini memiliki 10 perjalanan.”

    “Plus, kecepatan kereta juga dioptimalkan hingga 80 km/jam untuk perjalanan yang lebih cepat dan efisien,” tulis keterangan dalam unggahan @commuterline.

    Jadwal KRL Solo Jogja/KRL Jogja Solo Berlaku 17-20 Februari 2025

    Jawal KRL Solo Jogja rute Palur-Yogyakarta

    Stasiun Palur: 05.00 WIB, 06.05 WIB, 07.15 WIB, 08.56 WIB, 10.40 WIB, 12.50 WIB, 13.43 WIB, 15.35 WIB, 16.35 WIB, 18.05 WIB, 19.45 WIB, dan 20.42 WIB.
    Stasiun Solo Jebres: 05.06 WIB, 06.11 WIB, 07.21 WIB, 09.02 WIB, 10.46 WIB, 12.56 WIB, 13.49 WIB, 15.41 WIB, 16.41 WIB, 18.11 WIB, 18.11 WIB, 19.51 WIB, dan 20.48 WIB.
    Stasiun Solo Balapan: 05.13 WIB, 06.18 WIB, 07.27 WIB, 09.08 WIB, 10.52 WIB, 13.03 WIB, 13.55 WIB, 15.48 WIB, 16.47 WIB, 18.19 WIB, 20.01 WIB, 20.54 WIB.
    Stasiun Purwosari: 05.18 WIB, 06.23 WIB, 07.40 WIB, 09.20 WIB, 11.04 WIB, 13.16 WIB, 14.07 WIB, 16.01 WIB, 16.59 WIB, 18.31 WIB, 20.14 WIB, dan 21.06 WIB.
    Stasiun Gawok: 05.26 WIB, 06.31 WIB, 07.40 WIB, 09.20 WIB, 11.04 WIB, 13.16 WIB, 14.07 WIB, 16.01 WIB, 16.59 WIB, 18.31 WIB, 20.14 WIB, dan 21.06 WIB.
    Stasiun Delanggu: 05.32 WIB, 06.37 WIB, 07.46 WIB, 09.26 WIB, 11.10 WIB, 13.22 WIB, 14.13 WIB, 16.07 WIB, 17.05 WIB, 18.37 WIB, 20.20 WIB, dan 21.12 WIB.
    Stasiun Ceper: 05.39 WIB, 06.44 WIB, 07.53 WIB, 09.46 WIB, 11.17 WIB, 13.29 WIB, 14.20 WIB, 16.14 WIB, 17.12 WIB, 18.44 WIB, 20.27 WIB, dan 21.19 WIB.
    Stasiun Klaten: 05.48 WIB, 06.53 WIB, 08.02 WIB, 09.55 WIB, 11.26 WIB, 13.38 WIB, 14.29 WIB, 16.23 WIB, 17.21 WIB, 18.53 WIB, 20.36 WIB, dan 21.28 WIB.
    Stasiun Srowot: 05.55 WIB, 07.00 WIB, 08.09 WIB, 10.02 WIB, 11.33 WIB, 13.45 WIB, 14.36 WIB, 16.30 WIB, 17.28 WIB, 19.00 WIB, 20.43 WIB, dan 21.35 WIB.
    Stasiun Brambanan: 06.01 WIB, 07.06 WIB, 08.15 WIB, 10.08 WIB, 11.39 WIB, 13.52 WIB, 14.42 WIB, 16.26 WIB, 17.34 WIB, 19.06 WIB, 20.49 WIB, dan 21.41 WIB.
    Stasiun Maguwo: 06.10 WIB, 07.15 WIB, 08.24 WIB, 10.16 WIB, 11.47 WIB, 14.00 WIB, 14.50 WIB, 16.44 WIB, 17.42 WIB, 19.14 WIB, 20.57 WIB, dan 21.49 WIB.
    Stasiun Lempuyangan: 06.19 WIB, 07.25 WIB, 08.35 WIB, 10.23 WIB, 11.55 WIB, 14.08 WIB, 15.02 WIB, 16.52 WIB, 17.49 WIB, 19.21 WIB, 21.05 WIB, dan 21.57 WIB.
    Stasiun Tugu Yogyakarta: 06.23 WIB, 07.29 WIB, 08.39 WIB, 10.27 WIB, 11.59 WIBM 14.12 WIB, 15.06 WIB, 16.56 WIB, 17.55 WIB, 19.25 WIB, 21.09 WIB, dan 22.01 WIB.

    Jadwal KRL Jogja Solo rute Yogyakarta-Palur

    Stasiun Tugu Yogyakarta: 05.05 WIB, 06.00 WIB, 07.05 WIB, 07.54 WIB, 08.49 WIB, 10.56 WIB, 12.07 WIB, 13.57 WIB, 15.01 WIB, 16.10 WIB, 17.35 WIB, 18.08 WIB, 20.15 WIB, 21.20 WIB, dan 22.35 WIB.
    Stasiun Lempuyangan: 05.10 WIB, 06.06 WIB, 07.10 WIB, 07.59 WIB, 08.54 WIB, 11.01 WIB, 12.12 WIB, 14.02 WIB, 15.06 WIB, 16.15 WIB, 17.40 WIB, 18.13 WIB, 20.20 WIB, 21.25 WIB, dan 22.40 WIB.
    Stasiun Maguwo: 05.17 WIB, 06.13 WIB, 07.17 WIB, 08.06 WIB, 09.01 WIB, 11.08 WIB, 12.19 WIB, 14.10 WIB, 15.13 WIB, 16.22 WIB, 17.47 WIB, 18.20 WIB, 20.27 WIB, 21.32 WIB, 22.47 WIB.
    Stasiun Brambanan: 05.26 WIB, 06.21 WIB, 07.25 WIB, 08.14 WIB, 09.09 WIB, 11.16 WIB, 12.27 WIB, 14.19 WIB, 15.22 WIB, 16.30 WIB, 17.55 WIB, 18.28 WIB, 20.36 WIB, 21.40 WIB, dan 22.56 WIB.
    Stasiun Srowot: 05.33 WIB, 06.28 WIB, 07.32 WIB, 08.21 WIB, 09.16 WIB, 11.23 WIB, 12.34 WIB, 14.26 WIB, 15.29 WIB, 16.37 WIB, 18.01 WIB, 18.35 WIB, 20.43 WIB, 21.47 WIB, dan 23.03 WIB.
    Stasiun Klaten: 05.40 WIB, 06.35 WIB, 07.39 WIB, 08.28 WIB, 09.23 WIB, 11.30 WIB, 12.41 WIB, 14.33 WIB, 15.36 WIB, 16.44 WIB, 18.08 WIB, 18.42 WIB, 20.50 WIB, 21.54 WIB, dan 23.10 WIB.
    Stasiun Ceper: 05.49 WIB, 06.44 WIB, 07.48 WIB, 08.37 WIB, 09.32 WIB, 11.39 WIB, 12.50 WIB, 14.42 WIB, 15.45 WIB, 16.53 WIB, 18.17 WIB, 18.51 WIB, 20.59 WIB, 22.03 WIB, dan 23.19 WIB.
    Stasiun Delanggu: 05.56 WIB, 06.51 WIB, 07.55 WIB, 08.44 WIB, 09.39 WIB, 11.46 WIB, 12.57 WIB, 14.49 WIB, 15.52 WIB, 17.12 WIB, 18.24 WIB, 18.58 WIB, 21.06 WIB, 22.10 WIB, dan 23.26 WIB.
    Stasiun Gawok: 06.03 WIB, 06.57 WIB, 08.01 WIB, 08.51 WIB, 09.45 WIB, 11.52 WIB, 13.03 WIB, 14.56 WIB, 15.58 WIB, 17.18 WIB, 18.30 WIB, 19.04 WIB, 21.12 WIB, 22.17 WIB, dan 23.33 WIB.
    Stasiun Purwosari: 06.11 WIB, 07.04 WIB, 08.09 WIB, 08.59 WIB, 09.52 WIB, 12.00 WIB, 13.10 WIB, 15.03 WIB, 16.06 WIB, 17.26 WIB, 18.38 WIB, 19.11 WIB, 21.19 WIB, 22.26 WIB, 23.41 WIB.
    Stasiun Solo Balapan: 06.16 WIB, 07.10 WIB, 08.16 WIB, 09.06 WIB, 10.00 WIB, 12.06 WIB, 13.17 WIB, 15.09 WIB, 16.13 WIB, 17.35 WIB, 18.45 WIB, 19.17 WIB, 21.28 WIB, 22.32 WIB, 23.47 WIB.
    Stasiun Solo Jebres: 06.21 WIB, 07.15 WIB, 08.23 WIB, 09.12 WIB, 10.06 WIB, 12.12 WIB, 13.24 WIB, 15.15 WIB, 16.19 WIB, 17.40 WIB, 18.51 WIB, 19.23 WIB, 21.34 WIB, 22.37 WIB, dan 23.47 WIB.
    Stasiun Palur: 06.26 WIB, 07.20 WIB, 08.29 WIB, 09.18 WIB, 10.12 WIB, 12.18 WIB, 13.30 WIB, 15.21 WIB, 16.25 WIB, 17.45 WIB, 18.57 WIB, 19.28 WIB, 21.40 WIB, 22.43 WIB, dan 00.00 WIB.

    (Tribunnews.com/Latifah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Bupati Klaten mutasi 72 orang ASN jelang purnatugas

    Bupati Klaten mutasi 72 orang ASN jelang purnatugas

    Yang enggak suka ‘wah wis arep rampung ndadak nggeser-nggeser’ (sudah mau selesai malah melakukan mutasi).

    Klaten (ANTARA) – Bupati Klaten Sri Mulyani memutasi 72 aparatur sipil negara (ASN) menjelang masa purnatugas sebagai kepala daerah.

    Pada pelantikan dan pengambilan sumpah janji pejabat baru di Klaten, Jawa Tengah, Senin, Sri Mulyani meminta agar mutasi tersebut tidak dikaitkan dengan apa pun.

    “Alhamdulillah, semua sah, kami tidak melanggar sedikit pun ketentuan. Atas nama Mendagri, sekjen, dan direktur. Namun, berkembang di luar aneh-aneh, sudah mau selesai kok masih pelantikan. Ya enggak apa-apa to, wong saya masih bupati. Wong Pak Mendagri mengizinkan,” katanya.

    Menurut dia, hal tersebut harus dipahami bahwa dirinya masih menjabat sebagai bupati definitif sampai dengan 20 Februari 2025.

    Selama dua periode menjabat sebagai Bupati Klaten, Sri Mulyani mengaku jarang melakukan pelantikan.

    “Paling setahun sekali. Ini proses tahapan sudah kami laksanakan pada tahun 2024. Prosesnya sudah lama,” ujarnya.

    Setelah tahapan demi tahapan selesai, pihaknya meminta Penjabat Gubernur Jawa Tengah, kemudian meminta izin kepada Mendagri. Namun, lanjut dia, ada kendala pada penetapan pasangan calon terpilih hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Klaten 2024, yakni salah satu pasangan calon menggugat ke MK sehingga tahapan berhenti di Kemendagri.

    Oleh karena itu, menurut dia, pelantikan dan pengambilan sumpah janji tersebut merupakan bagian dari tahapan sejak tahun lalu.

    “Yang senang ya makasih bupati sudah kasih penghargaan. Yang enggak suka ‘wah wis arep rampung ndadak nggeser-nggeser’ (sudah mau selesai malah melakukan mutasi). Itu adalah tahapan, itu adalah sesuatu yang biasa terjadi di mana pun birokrasi,” ucapnya.

    Sri Mulyani melanjutkan, “Luar biasanya Klaten tinggal berapa hari lagi kok masih pelantikan. Akan tetapi, hari baiknya ini. Alhamdulillah, hari ini hawanya adem, yang awalnya panas karena pelantikan ini jadi adem. Semoga semua adem ayem.”

    Kepada ASN yang memiliki jabatan baru, Bupati berpesan agar selalu amanah dalam menjalankan tugasnya.

    “Jagalah jabatan, jangan dijadikan sebagai tujuan, tetapi sarana ibadah, menebar kebaikan, dan menjadi contoh keteladanan,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa pelantikan dan pengambilan sumpah janji pejabat baru tersebut juga menjadi momentum pengingat dan peneguh langkah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab nantinya.

    “Luruskan niat bahwa tugas dan tanggung jawab adalah upaya menggapai rida dari Allah Swt. dan ibadah,” katanya.

    Pewarta: Aris Wasita
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • 6 Wartawan Gadungan Peras Wanita Rp300 Juta di Sleman, Pergoki Korban Check In Bersama Selingkuhan – Halaman all

    6 Wartawan Gadungan Peras Wanita Rp300 Juta di Sleman, Pergoki Korban Check In Bersama Selingkuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Sleman – Polresta Sleman berhasil menangkap enam orang yang mengaku sebagai wartawan gadungan setelah mereka memeras seorang wanita sebesar Rp300 juta.

    Penangkapan ini dilakukan setelah korban melaporkan tindakan pemerasan yang dialaminya.

    Modus operandi para pelaku terungkap saat korban, yang baru saja check-in bersama pria bukan suaminya di sebuah hotel di Sleman, didatangi oleh pelaku yang mengaku sebagai wartawan.

    Kejadian ini berlangsung pada Selasa, 11 Februari 2025, sekitar pukul 18.40 WIB.

    Korban yang merasa tertekan akhirnya setuju untuk memberikan uang, tetapi hanya mampu mentransfer Rp15 juta sebagai uang muka.

    Kekurangan yang dijanjikan akan diserahkan pada 13 Februari 2025.

    Penangkapan Pelaku

    Setelah merasa menjadi korban pemerasan, korban melapor ke Polresta Sleman.

    Tim penyidik segera melakukan penyelidikan, termasuk menganalisa rekaman CCTV.

    Dalam waktu singkat, keenam pelaku berhasil ditangkap pada 12 Februari 2025.

    Dari pengakuan tersangka, mereka telah beroperasi di Sleman selama satu minggu, memantau hotel-hotel untuk mencari korban.

    “Mereka tergabung dalam grup WhatsApp dan membagi tugas saat melakukan pemerasan,” ujar Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo.

    Polisi kini menyelidiki apakah ada keterkaitan antara komplotan ini dengan kasus serupa yang ditangani Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Keenam pelaku disangka melanggar Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman penjara hingga 9 tahun.

    Identitas mereka masing-masing berinisial DT (37), FMS (27), SH (27) dan YDK (24) keempatnya merupakan warga Bekasi, Jawa Barat. 

    Kemudian DTK (23) warga Klaten, Jawa Tengah dan HB (55) warga Kotagede Yogyakarta.

    Dari kasus ini, polisi menyita 17 barang bukti, termasuk ID card palsu, handphone, dua mobil, dan uang tunai Rp500 ribu.

    Reaksi dari PWI Sleman

    Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sleman, Wisnu Wardhana, mengungkapkan keprihatinan atas kejadian ini. “

    Perbuatan mereka sangat mencoreng nama baik profesi wartawan. Kami berpegang pada kode etik jurnalistik, dan tindakan ini jelas bukan bagian dari profesi kami,” tegasnya.

    Wisnu juga mengingatkan masyarakat untuk melaporkan jika mengalami pemerasan dengan modus yang sama.

    “Kami akan menjaga kerahasiaan pelapor,” tambahnya.

    (TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Video  Besarnya 4 Truk Pengangkut Tabung Raksasa Oven Pembuat Bata Ringan Melintasi Tol Semarang

    Video Besarnya 4 Truk Pengangkut Tabung Raksasa Oven Pembuat Bata Ringan Melintasi Tol Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Berikut ini video Besarnya 4 Truk Pengangkut Tabung Raksasa Oven Pembuat Bata Ringan Melintasi Tol Semarang.

    Empat truk pengangkut mesin autoclave atau oven pembuat bata ringan (hebel) berbaris parkir di tepi ruas Tol Semarang-Solo, tepatnya di depan Rest Area KM429A Ungaran, Kabupaten Semarang pada Jumat (14/2/2025) sore.

    Truk tersebut sebelumnya berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang pada Kamis (13/2/2025) malam dan tengah dalam perjalanan menuju Kabupaten Banjarnegara.

    Perjalanan truk-truk yang muatannya berbentuj tabung raksasa tersebut juga dikawal oleh pihak berwenang dan sejumlah mobil.

    Saat berhenti di depan Rest Area KM429A Ungaran, tampak para sopir, kernet dan para pekerja lainnya beristirahat di dekat truk.

    Sebagian duduk sambil menyantap makanan, sedangkan sebagian lainnya berbaring dan tidur.

    Seorang kernet satu di antara truk tersebut, Fauzi (23) mengatakan bahwa terdapat total 12 truk yang membawa mesin tersebut menuju ke arah Banjarnegara.

    “Yang delapan sudah duluan, sampai di Klaten dan Yogyakarya.

    Sedangkan yang empat ini terakhir,” kata Fauzi kepada Tribunjateng.com.

    Dia menambahkan, truk-truk yang mengangkut ratusan ton mesin tersebut melaju lambat dengan kecepatan 5 sampai 30 kilometer per jam.

    Tabung yang diangkut truk tersebut, lanjut Fauzi, memiliki panjang sekitar 40 meter.

    Dengan ukuran panjang dan besarnya tabung bercat biru tersebut, bagian kepala truk seolah tampak kecil.

    Menurut Fauzi, sejumlah rintangan dalam membawa tabung raksasa tersebut di antaranya keramaian lalu lintas yang harus dikawal ketat, serta kontur jalan yang menanjak dan menurun.

    Selain itu, laju kecepatan truk yang relatif lambat membuat rombongan harus sering berhenti di titik tertentu untuk istirahat.

    “Saya membawa bekal makanan, mi instan, serta pakaian untuk ganti.

    Mudah-mudahan perjalanan lancar dan aman,” pungkas Fauzi.

    Meskipun truk-truk tersebut berhenti di tepi ruas tol, arus lalu lintas di sana masih terbilang lancar dan tidak terdapat ketersendatan. (*)

  • Video  Besarnya 4 Truk Pengangkut Tabung Raksasa Oven Pembuat Bata Ringan Melintasi Tol Semarang

    VIRAL! 4 Truk Pengangkut Tabung Raksasa Oven Pembuat Bata Ringan Sampai di Kabupaten Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Empat truk pengangkut mesin autoclave atau oven pembuat bata ringan (hebel) berbaris parkir di tepi ruas Tol Semarang-Solo, tepatnya di depan Rest Area KM429A Ungaran, Kabupaten Semarang pada Jumat (14/2/2025) sore.

    Truk tersebut sebelumnya berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang pada Kamis (13/2/2025) malam dan tengah dalam perjalanan menuju Kabupaten Banjarnegara.

    Perjalanan truk-truk yang muatannya berbentuj tabung raksasa tersebut juga dikawal oleh pihak berwenang dan sejumlah mobil.

    Saat berhenti di depan Rest Area KM429A Ungaran, tampak para sopir, kernet dan para pekerja lainnya beristirahat di dekat truk.

    Sebagian duduk sambil menyantap makanan, sedangkan sebagian lainnya berbaring dan tidur.

    Seorang kernet satu di antara truk tersebut, Fauzi (23) mengatakan bahwa terdapat total 12 truk yang membawa mesin tersebut menuju ke arah Banjarnegara.

    “Yang delapan sudah duluan, sampai di Klaten dan Yogyakarya.

    Sedangkan yang empat ini terakhir,” kata Fauzi kepada Tribunjateng.com.

    Dia menambahkan, truk-truk yang mengangkut ratusan ton mesin tersebut melaju lambat dengan kecepatan 5 sampai 30 kilometer per jam.

    Tabung yang diangkut truk tersebut, lanjut Fauzi, memiliki panjang sekitar 40 meter.

    Dengan ukuran panjang dan besarnya tabung bercat biru tersebut, bagian kepala truk seolah tampak kecil.

    Menurut Fauzi, sejumlah rintangan dalam membawa tabung raksasa tersebut di antaranya keramaian lalu lintas yang harus dikawal ketat, serta kontur jalan yang menanjak dan menurun.

    Selain itu, laju kecepatan truk yang relatif lambat membuat rombongan harus sering berhenti di titik tertentu untuk istirahat.

    “Saya membawa bekal makanan, mi instan, serta pakaian untuk ganti.

    Mudah-mudahan perjalanan lancar dan aman,” pungkas Fauzi.

    Meskipun truk-truk tersebut berhenti di tepi ruas tol, arus lalu lintas di sana masih terbilang lancar dan tidak terdapat ketersendatan. (*)