ANTARA – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengecek kesiapan Jalan Tol Klaten Prambanan menghadapi arus mudik lebaran, pada Jumat (21/3). Luthfi memastikan jalan tol sepanjang 8,6 kilometer ini akan dibuka pada tanggal 24 Maret 2025. (Denik Apriyani/Yovita Amalia/Rijalul Vikry)
kab/kota: Klaten
-

5 Fakta Viral Pemdes Wunut Klaten Bagi-bagi THR ke Warga, Hampir Rp600 Juta, Ini Cerita Penerima – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Fakta-fakta pemerintah desa (Pemdes) Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, membagikan uang tunjangan hari raya (THR) kepada warganya.
Ribuan warga di Desa Wunut mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dari Pemdes pada Selasa (18/3/2025).
THR ini diberikan ke masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H di Gedung Serbaguna Desa Wunut.
Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistyo Setyawan pun mengonfirmasi hal tersebut.
“Kita memberikan THR, untuk 2.289 jiwa,” katanya, Rabu (19/3/2025), dilansir TribunSolo.com.
5 Fakta Viral Pemdes Wunut Klaten Bagi-bagi THR ke Warga
1. Satu Orang Dapat Rp200 Ribu
Dalam penyalurannya, Desa Wunut ini membagikan THR kepada warga yang totalnya hampir Rp600 Juta.
Untuk satu orangnya, mendapat THR dengan nominal Rp200 ribu.
“Sehingga jumlahnya Rp457.800.000,” jelas Iwan Sulistyo Setyawan.
Jumlah penerima THR diketahui meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2023, THR hanya diberikan kepada 744 orang.
2. Anggaran THR dari Pendapat Desa
Pemerintah Desa (Pemdes) Wunut mengalokasikan anggaran mencapai Rp457,8 juta untuk warganya.
Menariknya, anggaran tersebut bukan berasal dari dana bantuan pemerintah pusat atau pun daerah.
Kepala Desa Wunut menjelaskan, dana THR berasal dari pendapatan desa. Khususnya dari hasil pengelolaan Umbul Pelem, destinasi wisata air yang dikelola desa.
“Untuk jumlah yang kita bagikan kepada semua warga Desa Wunut yang sudah masuk KK sekalipun itu masih bayi itu sejumlah 2.289 jiwa. Untuk per orangnya Rp200.000,” ucapnya, Selasa (18/3/2025).
Iwan pun mengatakan, tujuan membagikan THR untuk memberikan hasil pengelolaan Bumdes di bidang pariwisata.
“Kita pengen warga kita bahagia di saat lebaran, walaupun mungkin pemberian kita satu orang baru Rp200 ribu. Tapi, semoga ini bermanfaat bagi warga kita,” terangnya.
Saat ini, Desa Wunut memiliki satu obyek wisata air Umbul Pelem, di mana pengelolaannya dilakukan oleh Bumdes Sumber Kamulyan.
3. Program Bagi-bagi THR Sudah Berlangsung sejak 2023
Lebih lanjut, Iwan Sulistyo Setyawan mengatakan pembagian THR telah berlangsung sejak 2023 dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Alhamdulillah tiap tahun naik untuk nominalnya. Kalau (tahun) kemarin per KK, tahun ini sudah per orang,” ungkap Iwan.
4. Warga Cukup Bawa KK
Dalam skema pembagian THR ini, semua warga Desa Wunut yang terdaftar dalam KK berhak menerima bantuan.
“Konsepnya kita memberikan bantuan langsung seperti pemerintah pusat. Hanya saja, kita tidak tebang pilih, semua kita berikan sama,” imbuhnya.
Warga hanya perlu membawa kartu keluarga sebagai syarat utama.
“Syaratnya bawa KK saja,” tutup Iwan.
Berdasarkan pantauan Tribun Solo saat pembagian THR pada Selasa, para warga mulai datang ke kantor Desa mulai pukul 09.30 WIB.
5. Cerita Warga Dapat THR
Tangis haru sempat menyelimuti seorang wanita yang menjadi penerima terbanyak tunjangan hari raya (THR) dari pemerintah Desa Wunut.
Seperti ibu bernama Sunipah (30), yang bekerja sehari-hari bekerja sebagai badut jalanan.
Ibu dari tujuh anak ini merasa senang dirinya mendapat THR langsung uang tunai.
“Ya senang. Buat beli baju lebaran anak,” ucapnya setelah menerima THR di Gedung Serbaguna Desa Wunut, Selasa.
Diketahui, Sunipah menerima uang tunai sebesar Rp1.600.000.
Pemberian THR terbanyak ini sesuai jumlah jiwa dalam kartu keluarga yang tertera.
Melalui kebijakan ini, Desa Wunut menjadi contoh bagaimana pengelolaan potensi wisata desa dapat berdampak langsung pada kesejahteraan warganya. Terutama, saat momen Lebaran ini.
Sebagai informasi, Umbul Pelem merupakan obyek wisata air yang berlokasi tidak jauh dari Umbul Ponggok, yaitu di Jalan Tegalgondo-Janti, Dukuh Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Dikutip dari Instagram resminya, Umbul Pelem Waterpark dibuka untuk umum setiap hari, atau dari hari Senin hingga Minggu.
Jam buka Umbul Pelem Waterpark pada hari operasional yaitu mulai pukul 05.00-16.00 WIB.
Adapun untuk harga tiket masuk Umbul Pelem Waterpark, mulai dari Rp8.000 per orang pada hari biasa dan Rp10.000 per orang untuk weekend.
Umbul Pelem Water Park dibangun secara bertahap sejak 2016 menggunakan dana desa sebesar Rp2,4 miliar.
Dikutip dari Kompas.com, hingga saat ini, objek wisata Umbul Pelem telah menghasilkan pendapatan hingga Rp26 miliar, yang sebagian besar digunakan untuk kesejahteraan warga Desa Wunut.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pemdes Wunut Klaten Beri THR ke Warganya Total Rp457 Juta, Per Orang Dapat Rp200 Ribu
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunSolo.com/Zharfan Muhana, Kompas.com/Labib Zamani)
-

Pemkab Sleman dukung pengoperasian ruas Tol Prambanan-Tamanmartani
Kami telah melakukan peninjauan Tol Prambanan-Tamanmartani, kami mendukung kelancaran arus mudik yang melewati wilayah Sleman
Sleman (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Harda Kiswaya mendukung pengoperasian secara fungsional ruas Tol Prambanan-Tamanmartani yang melintas di Kalasan untuk kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
“Kami telah melakukan peninjauan di ruas Tol Prambanan-Tamanmartani, kami siap mendukung untuk kelancaran arus mudik yang melewati wilayah Sleman,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Arip Pramana di Sleman, Jumat.
Menurut dia, dukungan tersebut di antaranya dengan menyiapkan personel di jalur-jalur jalan selepas exit Tol Tamanmartani seperti Jalan Karangnongko (Jalan LPMP), Jalan Cangkringan dan jalan-jalan alternatif lainnya.
“Kami sudah melakukan perbaikan penambalan jalan yang berlubang di Jalan Karangnongko dan Jalan Cangkringan. Kemudian menyiapkan personel untuk mengurai jika terjadi kepadatan kendaraan, mengingat kedua jalan tersebut tidak terlalu lebar dan merupakan jalan satu lajur dengan dua arah,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga memasang dan menambah rambu-rambu penunjuk arah dan rambu-rambu jalan alternatif menuju wilayah Sleman dan Yogyakarta.
“Karena selepas exit Tamanmartani terdapat sejumlah ruas jalan yang dapat digunakan sebagai jalur alternatif jika terjadi kepadatan arus lalu lintas,” katanya.
Sebelumnya Bupati Sleman Harda Kiswaya bersama jajaran meninjau kesiapan jalan Tol Solo-Yogyakarta pada ruas Prambanan-Tamanmartani yang terletak di Kapanewon (Kecamatan) Kalasan pada Kamis (20/3).
Dalam kesempatan tersebut Harda didampingi pihak PT Jasamarga Jogja-Solo melakukan peninjauan di sepanjang ruas tol Prambanan-Tamanmartani yakni dari Exit Tol Tamanmartani hingga perbatasan di Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Menurut dia, peninjauan dimaksudkan untuk melihat kesiapan ruas Tol Prambanan-Tamanmartani yang terletak di Kabupaten Sleman dalam menyambut arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
“Diharapkan dengan kesiapan ruas Tol Prambanan-Tamanmartani ini dapat melancarkan para pemudik untuk keluar masuk wilayah DIY,” katanya.
Ia mengatakan dari hasil peninjauan jalan sudah dapat dilalui kendaraan namun untuk Sistem Analisis dan Rekam Kejadian dan Peristiwa Jalan Raya (SARKAPJA) atau pagar pembatas jalan tol sebagai fasilitas pengaman di jalan tol masih harus disempurnakan oleh pihak PT Jasamarga Jogja-Solo.
“Nantinya dibuka sementara selama arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 2025, sehingga paling tidak dapat membantu pemudik yang akan memasuki jalan Tol Solo-Jogja melalui ruas Prambanan-Tamanmartani ini,” katanya.
Manajer Humas PT Jasamarga Jogja-Solo Rachmat Jasiman mengatakan Tol Jogja-Solo ruas Prambanan-Tamanmartani rencananya dibuka fungsional pada 24 Maret 2025.
“Ruas tol sepanjang 6,7 kilometer tidak dibuka seluruhnya, namun baru mencapai kilometer 6,48 tepatnya di exit Tol Tamanmartani,” katanya.
Ia mengatakan ruas tol nantinya hanya difungsikan satu lajur yakni lajur B dengan mempertimbangkan kepadatan arus mudik sehingga akan berkoordinasi dengan kepolisian.
“Selama dibuka secara fungsional, pengguna jalan tidak dikenakan tarif tol,” katanya.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025 -

Pemdes Klaten Bagikan THR Rp 457 Juta buat Warga, Ini Asal Duitnya!
Klaten –
Pemerintah Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah, membagikan tunjangan hari raya (THR) untuk 2.289 warganya. Total dana yang disalurkan mencapai Rp 457 juta, yang mana masing-masing orang menerima Rp 200 ribu. Dari mana sumber uang pembayaran THR tersebut?
Dilansir dari detikJateng, sumber uang yang digunakan berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) hasil pengelolaan objek wisata Umbul Pelem Water Park.
“Uang yang kita berikan untuk warga berasal dari pengelolaan objek wisata Umbul Pelem Water Park yang dikelola oleh Bumdes Sumber Kamulyan,” ungkap Kades Wunut Iwan Sulistya Setiawan, ditemui di kantor desa, Selasa (18/3/2025) siang.
Pembagian THR, kata Iwan, sudah dilakukan sejak tahun 2023 yang lalu. Meskipun pendapatan objek wisata Umbul Pelem menurun dibandingkan tahun lalu, Iwan menyebut THR tetap diberikan.
“Pendaftaran tahun ini ada penurunan mungkin karena persaingan yang juga luar biasa. Tahun 2024 total pendapatan kita Rp 6,4 miliar dan tahun 2023 Rp 7,2 miliar,” jelas Iwan.
Bahkan nominal THR yang diberikan malah bertambah dari sebelumnya Rp 400 ribu per Kepala Keluarga (KK) menjadi Rp 200 ribu per jiwa. Halitu dilakukan sebagai wujud rasa syukur.
“Pendapatan turun tapi THR kita naikkan karena kita bersyukur, sebagai wujud syukur kepada Allah SWT. Semoga dengan THR ditambah semoga barokahnya melimpah ke objek wisata Umbul Pelem,” sambung Iwan.
“Yang kita kelola baru satu objek. Tapi ada rencana pengembangan di Umbul Gede dan usaha lainnya, semoga barokah,” imbuh Iwan.
Salah satu warga penerima THR, Supriyanto mengatakan di rumahnya ada tiga jiwa sehingga dapat Rp 600 ribu. Supriyanto menyebut tahun lalu per rumah hanya mendapatkan THR Rp 400 ribu.
“Tahun lalu per rumah hanya Rp 400 ribu, ya senang dapat THR. Yang tinggal di luar desa selama masih KK dan KTP sini juga tetap dapat, bisa dititipkan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten membagikan tunjangan hari raya (THR) untuk seluruh warganya. Jumlah duit yang dibagikan mencapai Rp 457.800.000.
(ily/fdl)
-

BPBD DIY Imbau Pemudik Waspada Cuaca Ekstrem Saat Lebaran 2025
Yohyalarta, Beritasatu.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau pemudik dan wisatawan yang melewati Yogyakarta saat Lebaran 2025 agar waspada terhadap cuaca ekstrem. Potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, pohon tumbang, petir, dan angin kencang, masih tinggi selama masa libur Lebaran.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmat, menyebutkan periode libur Lebaran akhir Maret hingga awal April masih berada dalam puncak musim penghujan.
“Kami mengingatkan pemudik dan wisatawan untuk berhati-hati, terutama di jalur rawan bencana seperti daerah perbukitan dan sungai,” ujarnya, Kamis (20/3/2025).
Sejumlah kejadian akibat cuaca ekstrem telah terjadi di Yogyakarta. Salah satunya, longsor di tebing ruas jalan Clongop, Gedangsari, Gunungkidul, pada 17 Maret 2025, yang menutup total akses jalan antara Kabupaten Klaten dan Gunungkidul. Selain itu, pada 11 Maret 2025, hujan es disertai angin kencang melanda tiga kabupaten/kota di DIY, menyebabkan ratusan pohon tumbang dan belasan rumah rusak.
BPBD DIY mencatat, kejadian longsor paling sering terjadi di Kabupaten Gunungkidul dan Kulonprogo, serta beberapa titik di Bantul dan Sleman. Jalur rawan longsor umumnya berada di daerah perbukitan dengan tanah labil yang minim vegetasi penahan serta belum dilengkapi sistem pengamanan longsor.
Berdasarkan kajian BPBD DIY dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, seluruh kabupaten/kota di DIY masih dalam status Siaga Darurat Hidrometeorologi selama masa libur Lebaran 2025. Status ini kemungkinan diperpanjang hingga 8 April 2025 karena potensi cuaca ekstrem akibat bibit siklon di Samudera Hindia, selatan Yogyakarta.
“Pemudik dan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan. Potensi cuaca ekstrem masih tinggi, terutama di jalur-jalur rawan bencana,” tambah Noviar Rahmat.
Untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, sejumlah daerah di DIY telah melakukan mitigasi lebih terstruktur. Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta, misalnya, telah mendirikan posko siaga bencana hidrometeorologi hingga tingkat kalurahan atau desa.
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, menegaskan kesiapan sarana dan prasarana tanggap bencana harus terus ditingkatkan.
“Yogyakarta menghadapi tiga situasi darurat selama libur Lebaran ini, yaitu bencana hidrometeorologi, aktivitas erupsi Gunung Merapi yang masih berstatus Siaga (Level III), serta potensi kecelakaan dan kemacetan lalu lintas,” ujarnya.
Sementara itu, Subdirektorat Keamanan dan Keselamatan (Subditkamsel) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY memastikan akan menerapkan Operasi Ketupat Progo 2025 selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April, guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
BPBD DIY mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca ekstrem dan lalu lintas, serta mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama.
-

Bikin Badut Jalanan Menangis Haru, Terkuak Sosok Kades Wunut Bagikan THR Rp 457 Juta Buat Warganya
TRIBUNJAKARTA.COM – Terkuak sosok Iwan Sulistya Setyawan, yang menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah yang membagikan THR Rp 457 juta untuk warganya.
Iwan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada 2.289 warga Desa Wunut pada tahun ini.
Masing- masing orang mendapatkan THR sebesar Rp200 ribu. Jika ditotal keseluruhan, artinya Iwan mengeluarkan uang THR sebanyak Rp457 juta.
Aksi bagi-bagi THR itu bahkan membuat badut jalanan bernama Sunipah (30) menangis haru.
Pasalnya, Sunipah menerima uang tunai sebesar Rp 1,6 juta.
Pemberian THR terbanyak ini berlandaskan dengan jumlah jiwa dalam kartu keluarga yang tertera.
Ibu tujuh anak ini tak dapat menyembunyikan perasaan haru saat pemberian uang tunai oleh Kades Wunut, Iwan Sulistya Setyawan.
“Ya senang (dapat THR),” katanya usai menerima THR di Gedung Serbaguna Desa Wunut.
Ia mengaku, bila pendapatan sehari-hari menjadi badut jalanan tidak menentu.
“Dapat ya (rata-rata) Rp100 ribu, sampai Rp180 ribu (sehari),” ungkap Sunipah.
KLIK SELENGKAPNYA: Atlet Taekwondo Fidya Kamalinda Mengaku Kabur gara-gara Tindakan Penganiayaan yang Dilakukan Ayahnya, Hindarto. Hindarto Beri Bukti Dekat Sang Anak.
Sunipah pun tidak bisa menahan tangisnya saat menerima uang THR tersebut.
“Ya senang. Buat beli baju Lebaran anak,” ucapnya.
Adapun THR ini diberikan ke warga menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H,
“Kita memberikan THR, untuk 2.289 jiwa,” kata Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistya Setyawan, dalam sambutannya di Gedung Serbaguna Desa Wunut, Selasa (18/3/2025).
“Sehingga jumlahnya Rp457.800.000,” imbuhnya.
Dikutip dari TribunSolo, warga mulai datang ke kantor desa mulai pukul 09.30 WIB.
Mereka datang membawa fotokopi kartu keluarga (KK) dan juga undangan sebagai bukti penerima.
Jumlah penerima THR juga diketahui meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Dimana pada tahun 2023, THR hanya diberikan kepada kepala keluarga sebanyak 744 orang.
Namun kini jumlahnya meningkat hingga ribuan kepala keluarga.
Iwan Sulistya Setyawan, mengatakan bila tujuan membagikan THR untuk memberikan hasil pengelolaan Bumdes di bidang pariwisata.
“Kita pengin warga kita bahagia di saat Lebaran, walaupun mungkin pemberian kita satu orang baru Rp200 ribu. Tapi semoga ini bermanfaat bagi warga kita,” ujar Iwan.
Desa Wunut sendiri saat ini memiliki satu obyek wisata air Umbul Pelem, dimana pengelolaannya dilakukan oleh Bumdes Sumber Kamulyan.
Sumber Dana THR
Iwan bercerita sumber dana THR berasal dari hasil pengelolaan Umbul Pelem, destinasi wisata air yang dikelola oleh desa.
“Untuk jumlah yang kita bagikan kepada semua warga Desa Wunut yang sudah masuk KK sekalipun itu masih bayi itu sejumlah 2.289 jiwa. Untuk per orangnya Rp 200.000. Total yang dialokasikan THR ini Rp 457.800.000,” ungkap Iwan.
Program pembagian THR pada seluruh warga Desa Wunut ini telah berlangsung sejak 2023, dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Alhamdulillah tiap tahun naik untuk nominalnya. Kalau (tahun) kemarin per KK, tahun ini sudah per orang,” akui Iwan.
Kerja Keras 18 Tahun
Iwan dikenal sebagai sosok amanah dan kreatif. Ia telah menjabat sebagai Kades Wunut selama 18 tahun.
Terbukti Iwan bisa membawa Desa Wunut yang tadinya berstatus tertinggal, kini mampu berdikari dengan membagi-bagikan THR ke seluruh warganya.
Untuk diketahui di tahun 2016, pendapatan desa Wunut cuma mencapai Rp30 juta hingga Rp50 juta per tahun.
Lalu setelahnya, Iwan dan jajarannya mulai mengalokasikan dana desa untuk membangun fasilitas wisata di Desa Wunut yakni Umbul Pelem.
Guna membangun wisata air Umbul Pelem, pemerintah desa Wunut memberikan total investasi sekitar Rp1,6 miliar selama periode 2016-2019 dari dana desa.
Umbul Pelem yang dibuka di tahun 2018 pun berkembang pesat.
Berkat pembangunan wisata tersebut, Desa Wunut berhasil menjelma menjadi desa mandiri dengan PAD mencapai Rp2,7 miliar pada tahun 2023.
Karenanya Iwan percaya diri membagi-bagikan hasil keuntungan dari wisata Umbul Pelem tersebut ke warga.
Amanah membagi-bagikan hasil pengembangan dana desa ke warga, kiprah Iwan yang lainnya pun sempat membuat warga Wunut bersyukur.
Warga Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Di tahun 2020 lalu, Iwan mengikutsertakan warganya untuk terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Kala itu Iwan secara berkala membiayai BPJS Ketenagakerjaan warganya dengan hasil keuntungan BUMdesa.
Sebelumnya di tahun 2024 lalu, Iwan juga membagikan THR ke warganya dengan total Rp297 juta.
Saat itu Iwan membagikan THR Rp400 ribu ke setiap kepala keluarga (KK). (TribunJatim/Surya.co.id)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Kemnaker sediakan 229 bus dan 4 gerbong KA untuk mudik gratis
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri, saat ditemui di Kantor Kemnaker RI, Jakarta, Rabu (19/3/2025). ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira
Kemnaker sediakan 229 bus dan 4 gerbong KA untuk mudik gratis
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Kamis, 20 Maret 2025 – 00:05 WIBElshinta.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI menyediakan 229 bus dan empat gerbong kereta api untuk menunjang program mudik gratis bagi pekerja/buruh, yang merupakan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Ini tercatat sudah ada 229 bus dan empat gerbong kereta api yang akan berpartisipasi pada mudik gratis bagi para pekerja, untuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri di tahun 2025 ini. Untuk jumlah pemudik yang sudah mendaftar adalah 13.209 orang,” kata Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri, saat ditemui di Kantor Kemnaker RI, Jakarta, Rabu (19/3).
Lebih lanjut, Indah mengatakan destinasi mudik bagi para peserta adalah Lampung, Palembang, Padang, Surakarta, Klaten, Magelang, Wonogiri, Yogyakarta, hingga Surabaya.
Pelepasan pertama peserta mudik bersama gratis ini akan dilakukan di Kantor Kemnaker RI Jakarta pada 27 Maret 2025.
“Termasuk di Kemnaker sendiri, Pak Menaker (Yassierli) akan melepas di tanggal 27 Maret, ada 17 bus yang akan dilepas. Dari 17 bus itu, termasuk di dalamnya adalah dua bus untuk ASN (aparatur sipil negara), pegawai honorer, cleaning service, OB (office boy), yang tidak hanya di Kemnaker, tapi (lingkungan) sekitar Kemnaker juga kita tawarkan,” jelas Indah.
Mengenai pendaftaran mudik gratis bersama Kemnaker ini, Indah mengatakan masih terbuka hingga Jumat (21/3) dengan tujuan kota-kota yang sudah disebutkan.
Ia menambahkan, semua peserta yang sudah mendaftar juga disinergikan oleh Kemnaker ke aplikasi Nusantara Hub milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Selain memberikan fasilitas mudik gratis, Kemnaker juga membuka posko terkait tunjangan hari raya (THR) keagamaan bagi pekerja.
Adapun tujuan dari pembentukan posko ini adalah untuk memberikan pelayanan, konsultasi, dan penegakan hukum terkait dengan pemberian THR pekerja.
“Sudah ada delapan orang yang datang ke posko THR Kemnaker, tapi sifatnya baru bertanya, bukan untuk melakukan pengaduan.
Nanti kita harus lihat dari mulai H-7 sampai Lebaran. Posko terus buka selama Lebaran, sampai H+7,” ujar Indah.
Sumber : Antara
-
/data/photo/2025/03/09/67cdb1bd09e77.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kuota Mudik Gratis di Tangerang Masih Tersedia 1.538 Tiket Megapolitan 19 Maret 2025
Kuota Mudik Gratis di Tangerang Masih Tersedia 1.538 Tiket
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Achmad Suhaely mengatakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat kembali membuka pendaftaran program
mudik gratis
dengan kuota 1.538 tiket.
Mudik gratis
ini dibuka untuk tujuan Semarang, Demak, Jepara, Pati, Blora, Boyolali, Sragen, Klaten, Purwokerto, Cilacap, Magelag, Wonosari, Yogyakarta, Tuban, Tulungagung, Surabaya, Bengkulo Wonosari, dan Solo.
“Keberangkatan tetap dilaksanakan melalui Terminal Poris Plawad pada tanggal 28 Maret 2025 mendatang,” kata Achmad dilansir dari
Antara
, Rabu (19/3/2025).
Sementara itu posko validasi ulang mudik gratis di kantor Dishub Kota Tangerang terus beroperasi untuk melayani para calon pemudik melakukan validasi data atau penukaran tiket fisik hingga 23 Maret.
Sejauh ini, terdata ada 2.791 tiket telah divalidasi untuk keberangkatan mudik pada 28 Maret mendatang di Terminal Poris Plawad.
Jika masyarakat sudah berhasil melakukan pendaftaran secara online melalui aplikasi Mitra Darat, masyarakat dapat melakukan validasi data di enam posko, salah satunya Kantor Dishub Kota Tangerang.
Pendaftaran
mudik gratis Kemenhub
hanya secara online dan satu akun dapat mendaftarkan maksimal tiga anggota keluarga dengan total empat peserta dalam satu akun.
Peserta wajib memiliki dokumen kependudukan yang sah pada saat mendaftar (KTP/KK), peserta hanya bisa memilih satu kota tujuan mudik dan satu terminal keberangkatan.
Peserta hanya diberikan waktu pada H+3 hari setelah tanggal pendaftaran, untuk melakukan registrasi/validasi ulang di posko yang telah ditentukan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.


