kab/kota: Kepulauan Seribu

  • Selasa Pagi Cerah Berawan, Malam Berpotensi Hujan

    Selasa Pagi Cerah Berawan, Malam Berpotensi Hujan

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Jakarta akan mengalami hujan ringan pada Selasa, 3 Juni, terutama pada sore hingga malam hari.

    Melalui laman resminya, BMKG merinci bahwa pada pagi hari, cuaca di seluruh wilayah Jakarta—termasuk Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, serta Kepulauan Seribu—diperkirakan cerah berawan hingga berawan tebal.

    Pada siang hari, langit Jakarta umumnya diprediksi berawan tebal. Menjelang sore, wilayah Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu masih akan diselimuti awan tebal.

    Sementara itu, mengutip laporan dari ANTARA, hujan ringan hingga sedang diperkirakan akan turun di beberapa wilayah pada malam hari, seperti Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.

    Suhu udara di Jakarta pada pagi hari diperkirakan berada di kisaran 25 hingga 29 derajat Celsius. Pada siang hari, suhu meningkat menjadi antara 29 hingga 31 derajat Celsius, kemudian menurun kembali pada malam hari ke rentang 26 hingga 29 derajat Celsius.

  • Sambut HUT Jakarta, Pulau Pramuka menggelar festival cahaya

    Sambut HUT Jakarta, Pulau Pramuka menggelar festival cahaya

    Keindahan bawah laut Jakarta dalam bentuk dekorasi lampu tematik berbentuk biota laut dan ornamen lainnya ditampilkan di sana

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar festival cahaya “Jakarta Illumination Island Festival 2025” di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-498 Jakarta.

    “Festival ini merupakan upaya untuk menghidupkan kembali destinasi wisata Kepulauan Seribu, melalui instalasi cahaya artistik, visual yang menarik, dan pertunjukan multimedia yang inovatif,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Andhika Permata dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Festival di tengah laut ini berlangsung mulai 2-8 Juni 2025, setiap pukul 17.00-22.00 WIB dan menjadi ajang promosi destinasi wisata Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Pramuka.

    Andika menyampaikan ada tiga titik yang menjadi pusat instalasi seni cahaya tersebut, yakni Dermaga Utama, Plaza Kabupaten, dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tanjung Elang.

    Keindahan bawah laut Jakarta dalam bentuk dekorasi lampu tematik berbentuk biota laut dan ornamen lainnya ditampilkan di sana.

    “Kami percaya bahwa keindahan visual ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menumbuhkan kebanggaan akan potensi lokal kita,” katanya.

    Ia berharap, melalui festival ini Kepulauan Seribu semakin dikenal, tidak hanya oleh wisatawan lokal, tetapi juga mancanegara.

    “Mari kita jadikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi unggulan yang membanggakan dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan kebersamaan,” ujar Andhika.

    Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan berharap festival ini dapat digelar rutin di Kepulauan Seribu, seperti momen malam pergantian tahun maupun memperingati hari jadi Kabupaten Kepulauan Seribu.

    “Besar harapan kami, acara seperti ini bisa diadakan secara bergiliran di pulau pemukiman lainnya. Sebab, festival ini akan selalu dikenang oleh para pengunjung,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono tak mempersoalkan kinerja 100 hari dianggap kurang memuaskan

    Pramono tak mempersoalkan kinerja 100 hari dianggap kurang memuaskan

    Kalau memang tidak make sense (masuk akal), kebijakan itu jangan dipaksakan

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku tak mempersoalkan adanya anggapan yang menilai kinerja 100 harinya bersama Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno kurang memuaskan dibandingkan kepala daerah lain.

    “Tanggapannya enggak puas banget juga enggak apa-apa. Jadi, saya dan Bang Doel (Wagub Rano) tidak terganggu sama sekali dengan urusan-urusan yang seperti itu,” ujar Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Selasa.

    Pramono mengatakan alih-alih memikirkan pendapat kurang puas pada kinerjanya, dia memilih berkonsentrasi mewujudkan janji-janji bersama Rano semasa kampanye.

    “Kami konsentrasi kerja untuk bisa mewujudkan apa yang saya janjikan di dalam sosialisasi yang ini. Bahkan hampir semuanya sudah terpenuhi,” kata dia.

    Dia mengatakan bukan sosok anti-kritik dan justru menganggap kritik sebagai pil sehat. Ini juga berlaku pada pihak yang mengkritik wacana pulau khusus untuk kucing di Kepulauan Seribu.

    “Kalau memang tidak make sense (masuk akal), kebijakan itu jangan dipaksakan. Kami sekarang mengkaji itu, belum diputuskan,” ujar Pramono.

    Sebelumnya, Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan hasil tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepala daerah mereka dalam periode 100 hari kepemimpinan.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM menjadi pemimpin dengan tingkat kepuasan paling tinggi di antara gubernur lainnya di Pulau Jawa. Sebanyak 94,7 persen responden puas terhadap Dedi Mulyadi.

    Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Dedi disusul oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwana X yang memperoleh 83,8 persen dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebanyak 75,3 persen.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berada di posisi keempat dengan tingkat kepuasan 62,5 persen, disusul Gubernur Jakarta Pramono Anung (60 persen), dan Gubernur Banten Andra Soni (50,8 persen) pada urutan kelima dan keenam.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • cuaca di sebagian Jakarta diprakirakan hujan pada Selasa sore hingga malam

    cuaca di sebagian Jakarta diprakirakan hujan pada Selasa sore hingga malam

    Ilustrasi – Banjir menggenangi kawasan Patra, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu (21/5/2025) pagi. (ANTARA/Risky Syukur)

    BMKG: cuaca di sebagian Jakarta diprakirakan hujan pada Selasa sore hingga malam
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 03 Juni 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian wilayah DKI Jakarta hujan ringan pada Selasa sore hingga malam.

    BMKG melalui laman resminya https://bmkg.go.id/ merinci, seluruh wilayah DKI Jakarta pada pagi hari seperti Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Kepulangan Seribu diperkirakan cerah berawan hingga berawan tebal.

    Memasuki siang hari, seluruh wilayah Jakarta diperkirakan berawan tebal. Sedangkan pada sore hari Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan tebal.

    Pada malam hari sebagian wilayah Jakarta, seperti Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara diperkirakan hujan ringan hingga sedang. Sedangkan Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu diperkirakan cerah berawan dan berawan tebal.

    Suhu udara pada hari ini di Jakarta pagi hari diperkirakan berada pada kisaran minimum 25 derajat hingga 29 derajat Celsius, lalu memasuki siang hari suhu udara mencapai 29 sampai 31 derajat Celsius, sedangkan malam hari mencapai 26 sampai 29 derajat Celcius.

    Sumber : Antara

  • Disparekraf DKI Gelar Jakarta Illumination Island di Pulau Pramuka

    Disparekraf DKI Gelar Jakarta Illumination Island di Pulau Pramuka

    Jakarta

    Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta menggelar Jakarta Illumination Island di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT ke-498 Kota Jakarta.

    Festival dibuka langsung oleh Kepala Disparekraf DKI Jakarta, Andhika Permata, dan Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan, pada Senin (2/6/2025) malam. Kegiatan ini disebut akan berlangsung selama satu pekan penuh, pada 2-8 Juni 2025.

    “Festival ini merupakan upaya Pemprov DKI Jakarta menghidupkan kembali destinasi wisata Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Pramuka melalui instalasi cahaya artistik, visual yang menarik dan pertunjukan multimedia yang inovatif,” kata Andika dalam sambutanya di Plaza Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

    Andika memaparkan beberapa titik yang menjadi pusat instalasi seni antara lain di Dermaga, Plaza Kabupaten, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Dia memastikan indra visual para pengunjung akan terpuaskan pada gelaran tersebut.

    “Kami percaya bahwa keindahan visual ini tidak hanya akan menghibur, tetapi juga menumbuhkan kebanggaan akan potensi lokal kita,” ucapnya.

    Melalui festival ini, Andika berharap Kepulauan Seribu semakin dikenal, tidak hanya oleh wisatawan lokal, tetapi juga mancanegara. Karena itu, dia mengajak warga yang hadir untuk ikut serta menjaga kelestarian pulau.

    Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan menyebut festival dengan konsep unik dan sarat makna ini merupakan kali pertama di Kepulauan Seribu. Dia mengaku senang karena turut membangkitkan perputaran ekonomi di kawasan Pulau Seribu.

    “Dengan adanya kegiatan ini, pasti khalayak ramai, khalayak luar, apalagi dari tanggal sekarang, nanti sampai tanggal 8, ini tentunya pasti akan mengenang kejadian-kejadian ini, inovasi-inovasi yang baik ini ada di wilayah Kepulauan Seribu,” ujar Fadjar.

    “Kami menyambut baik sekali, walaupun nanti bergiliran. Karena di kita ini ada 11 pulau berpenghuni, tentunya di Tidung pun kalau kita ada Jakarta Illumination ini tentunya juga sangat baik,” imbuhnya.

    Turut hadir dalam acara itu, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Dicky Soemarno dan Agus Haryadi, Kepala Sudin Parekraf Kepulauan Seribu Sonti Pangaribuan serta Lurah Pulau Panggang Muhammad Fakih Burhanudin.

    Sebagai informasi, Jakarta Illumination Island merupakan festival seni, musik dan pertunjukan cahaya di tengah pulau. Festival ini menghadirkan keindahan alam bawah laut Jakarta dalam bentuk instalasi cahaya yang memukau.

    Melalui dekorasi lampu tematik berbentuk biota laut dan ornamen bawah laut lainnya, pengunjung akan diajak merasakan suasana seolah berada di dalam laut DKI Jakarta, yang kaya akan keanekaragaman hayati dan keindahan alam bahari.

    Jakarta Illumination Island bukan hanya sekadar tontonan visual, melainkan sebuah langkah konkret dalam mempromosikan ekowisata dan pariwisata berkelanjutan di Jakarta.

    (ond/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Belasan ribu wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu saat libur panjang

    Belasan ribu wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu saat libur panjang

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu mencatat 11.124 wisatawan mengunjungi daerah kepulauan di Provinsi DKI Jakarta itu saat libur panjang Hari Kenaikan Yesus Kristus dan akhir pekan, pada 29 Mei hingga 1 Juni 2025.

    “Tercatat sebanyak 11.124 wisatawan lokal dan mancanegara berlibur ke Kepulauan Seribu,” kata Kepala Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan di Jakarta, Senin.

    Jumlah wisatawan paling banyak datang pada Kamis (29/5), yakni sebanyak 4.317 wisatawan. Kemudian, Jumat (30/5) berjumlah 2.070 pengunjung, Sabtu (31/5) mencapai 3.114 orang, dan Minggu (1/6) hanya 974 orang.

    Menurut dia, destinasi wisata di Kepulauan Seribu masih menjadi favorit masyarakat dalam menghabiskan waktu libur panjang kali ini. Wisatawan datang ke sejumlah pulau dari berbagai pintu masuk yang ada di Jakarta dan Tangerang untuk menuju wilayah Kepulauan Seribu.

    Mereka menuju Kepulauan Seribu melalui Dermaga Marina Ancol, Muara Angke, Tanjung Pasir, dan Dermaga Cituis.

    Sonti menilai ribuan wisatawan datang berekreasi ke Kepulauan Seribu ini memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

    Semakin banyak wisatawan yang berkunjung, peluang pendapatan pelaku usaha juga akan meningkat.

    Selain menawarkan beragam destinasi alam yang eksotis, kata dia, untuk menuju Kepulauan Seribu juga sangat mudah dan tarifnya terjangkau.

    Bila melalui Dermaga Marina Ancol wisatawan akan dikenakan biaya sekitar Rp175 ribu hingga Rp300 ribu untuk kapal speed boat. Dari Dermaga Kali Adem, para pengunjung bisa memanfaatkan kapal kayu dengan tarif sekitar Rp50 ribu hingga Rp80 ribu, dan kapal Dishub DKI Jakarta dengan tarif sekitar Rp 44 ribu hingga Rp74 ribu.

    Sementara itu, Ketua Pokdarwis Pulau Pramuka, Hermansyah mengatakan, selama libur panjang lebih dari 4.000 wisatawan telah berkunjung ke Pulau Pramuka.

    “Terlebih, di Pulau Pramuka ada pameran Illumination of The Island yang dapat dinikmati wisatawan,” kata dia.

    Setiap libur panjang, jumlah kunjungan akan meningkat drastis dibandingkan hari lainnya. “Saya berharap kunjungan wisatawan akan terus meningkat dan pariwisata Pulau Pramuka semakin terkenal,” kata Hermansyah.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkab olah lumpur dari limbah jadi media tanam ramah lingkungan

    Pemkab olah lumpur dari limbah jadi media tanam ramah lingkungan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu mengolah lumpur hasil olahan dari Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) di Pulau Tidung menjadi media tanam ramah lingkungan.

    Petugas PJLP Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Kepulauan Seribu berkolaborasi untuk mengolah lumpur dari air limbah tersebut.

    “Kegiatan ini telah berlangsung selama dua minggu di sekitar zona utara SPALD Pulau Tidung,” kata Kepala Seksi Air Bersih dan Air Limbah Suku Dinas SDA Kepulauan Seribu Rezky Arie Pranata di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, inovasi itu merupakan bagian dari aksi perubahan yang didorong oleh keterbatasan armada penyedot lumpur di wilayah kepulauan. Hal itu lantaran selama ini lumpur Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di daratan dikelola oleh PD PAL Jaya dan dibuang ke Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT).

    Namun, karena di pulau belum tersedia armada penyedot, maka pihaknya mencari cara alternatif agar limbah ini tidak mencemari lingkungan.

    Ia mengatakan lumpur dari hasil pengolahan IPAL, termasuk endapan dari manhole yang rutin dibersihkan akan dikumpulkan dalam karung dan ditempatkan di bak pengering (sludge drying bed).

    Setelah dikeringkan, lumpur tersebut dicampur dengan kompos hasil pengolahan sampah organik, dan dimanfaatkan sebagai media tanam.

    “Subur dan hasilnya bagus. Ini jauh lebih efisien. Kami bisa produksi media tanam sendiri dari lumpur SPALD,” kata Rezky.

    Ia menjelaskan program ini juga melibatkan masyarakat secara langsung sebagai bentuk pemberdayaan. Banyak warga yang sebelumnya sudah antusias meminta lumpur ini sebagai pupuk, namun belum dapat digunakan karena masih mengandung bakteri.

    “Melalui proses pengeringan dan pencampuran dengan kompos, lumpur kini aman dimanfaatkan sebagai media tanam,” kata dia.

    Menurut dia, inovasi ini menjadi bagian dari program jangka pendek selama dua bulan ke depan dengan target identifikasi dan pengumpulan lumpur SPALD dan kompos organik yang layak, pencampuran lumpur IPAL dan kompos menjadi media tanam.

    “Penyusunan panduan proses pengolahan dan pemanfaatan, pelibatan awal masyarakat dan pemangku kepentingan di Pulau Tidung,” ujarnya.

    Sementara itu, Anggota Dewan Kabupaten Kepulauan Seribu Selatan, Munawar mengapresiasi inisiatif seperti ini karena bisa jadi contoh pengelolaan limbah berbasis masyarakat.

    Selain membantu penyediaan media tanam yang berkualitas, program ini juga diharapkan mampu mengurangi pencemaran lingkungan akibat penumpukan lumpur dan limbah organik.

    “Serta meningkatkan partisipasi warga dalam menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan,” tuturnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Angkot Jaklingko tabrak tiang di Tanjung Priok

    Angkot Jaklingko tabrak tiang di Tanjung Priok

    Petugas Gulkarmat dan warga mengevakusi mobil Jaklingko yang menabrak tiang di Jalan Sunter Permai Raya Tanjung Priok pada Senin (2/6/2025) dinihari ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu

    Angkot Jaklingko tabrak tiang di Tanjung Priok
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 02 Juni 2025 – 08:29 WIB

    Elshinta.com – Sebuah mobil angkutan kota (angkot) Jaklingko menabrak tiang di pinggir jalan yang ada di Jalan Sunter Permai Raya, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin dini hari, yang diduga sopir angkot itu mengantuk saat mengemudi.

    Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Senin, mengatakan mobil angkutan milik pemerintah DKI Jakarta tersebut rusak parah di bagian dan terjepit di tiang yang ada di jalanan tersebut.

    “Mobil ini melaju menabrak tiang hingga membelah bagian depan mobil. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata Gatot.

    Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, kata dia, pada saat siang hari orang tua sopir Jaklingko itu meninggal dan setelah selesai dikebumikan, dia langsung lanjut bekerja mengemudikan mobil angkotnya.

    Dalam kondisi lelah disertai mengantuk, mobil yang dikendarai sopir tersebut tidak terkendali lalu menabrak tiang di pinggir Jalan Sunter Permai Raya Kecamatan Tanjung Priok.

    Selanjutnya sopir langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan medis.

    Petugas Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu pun mengerahkan satu unit mobil penyelamatan dengan tiga personel untuk mengevakuasi mobil angkot tersebut.

    “Kami menerima informasi pukul 01.20 WIB dan langsung melakukan evakuasi. Alhamdulillah evakuasi berhasil dilakukan pukul 01.48 WIB,” ujar Gatot.

    Sumber : Antara

  • Kepulauan Seribu bentuk Koperasi Merah Putih

    Kepulauan Seribu bentuk Koperasi Merah Putih

    Jakarta (ANTARA) – Koperasi Merah Putih Kelapa Sejahtera telah dibentuk Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, khususnya Kelurahan Pulau Kelapa melalui Musyawarah Kelurahan yang digelar pada Sabtu (31/5).

    “Kegiatan ini menjadi langkah awal penting dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui koperasi berbasis wilayah,” kata Lurah Pulau Kelapa, Muslim di Jakarta, Minggu

    Dia menekankan pentingnya integritas bagi para pengurus koperasi yang terpilih.

    Dia juga berharap kepada ketua dan anggota pengurus Koperasi Merah Putih Kelapa Sejahtera yang telah dipercaya masyarakat agar benar-benar menjalankan tugasnya secara jujur, adil, bijaksana dan profesional.

    Ia menambahkan musyawarah Kelurahan Pulau Kelapa ini telah menetapkan nama koperasi yang baru dibentuk, yakni “Koperasi Merah Putih Kelapa Sejahtera”.

    Proses pemilihan dilakukan secara demokratis dengan memilih tiga pimpinan rapat, menetapkan ketua koperasi, menyusun struktur kepengurusan dan menyusun berita acara (BA) musyawarah kelurahan serta pendirian koperasi.

    ‘Dengan terbentuknya koperasi ini diharapkan warga Pulau Kelapa memiliki wadah ekonomi bersama yang kuat dan mampu meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal,” katanya.

    Ketua Koperasi Merah Putih Kelapa Sejahtera, Darmansyah berkomitmen untuk menjalankan koperasi secara transparan dan mengedepankan kepentingan masyarakat.

    “Impian kami, koperasi ini dapat maju, berkembang, dan mencapai tujuan sebagaimana arahan Bapak Presiden, demi kesejahteraan masyarakat wilayah Pulau Kelapa,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pulau Rubiah, Saksi Bisu Pusat Karantina Haji Pertama di Indonesia

    Pulau Rubiah, Saksi Bisu Pusat Karantina Haji Pertama di Indonesia

    Liputan6.com, Aceh – Pulau Rubiah di Sabang, Aceh, merupakan lokasi bersejarah yang pernah berfungsi sebagai pusat karantina haji pertama di Indonesia pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Saat ini, bangunan tersebut hanya menyisakan reruntuhan yang kurang terawat, meskipun menyimpan nilai historis terkait perjalanan jemaah haji Nusantara menuju tanah suci.

    Mengutip dari berbagai sumber, Pulau Rubiah mulai dioperasikan sebagai pusat karantina haji pada tahun 1920. Fasilitas ini dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda untuk menampung jemaah haji yang berasal dari wilayah Sumatera dan sekitarnya.

    Lokasi tersebut berfungsi sebagai tempat transit sebelum dan setelah pelaksanaan ibadah haji melalui jalur laut. Kompleks karantina tersebut menempati lahan seluas 10 hektare dengan berbagai fasilitas pendukung, termasuk asrama penginapan, rumah sakit, layanan laundry, dan penyediaan listrik.

    Setiap jemaah haji diwajibkan menjalani masa karantina selama 40 hari guna memastikan kondisi kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit menular seperti kolera dan flu Spanyol yang pernah mewabah pada masa itu. Pendirian pusat karantina ini tidak semata-mata bertujuan untuk aspek kesehatan, melainkan juga mengandung motif politik.

    Pemerintah kolonial Belanda berharap fasilitas ini dapat menjadi sarana untuk meredam perlawanan masyarakat Aceh dengan menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan umat Islam. Selain Pulau Rubiah, pemerintah kolonial juga membangun fasilitas serupa di Pulau Onrust dan Cipir yang terletak di Kepulauan Seribu, Jakarta.

    Kedua pulau tersebut dikhususkan untuk menampung jemaah haji dari wilayah Jawa. Akan tetapi, fasilitas di Pulau Rubiah dianggap sebagai yang paling lengkap dan megah pada masanya.