kab/kota: Kepulauan Seribu

  • Baksos Natal, 2.000 paket sembako dibagikan kepada PJLP di Jakbar

    Baksos Natal, 2.000 paket sembako dibagikan kepada PJLP di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat bersama Yayasan Mawar Sharon Peduli (MSP) membagikan sebanyak 2.000 paket sembako kepada petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dalam rangka bakti sosial Natal pada Kamis.

    “Paket sembako yang diberikan sebanyak 2.000 paket sebagai bukti nyata kepedulian kepada para anggota kami yang bekerja di bidang lingkungan, kebersihan, sosial, kemasyarakatan dan bencana,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono di Jakarta.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mengapresiasi Yayasan MSP yang telah mengadakan aksi Natal berupa bakti sosial (baksos) pembagian sembako sekaligus panggung hiburan kepada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Pasukan Pelangi dan PJLP di Jakarta Barat.

    “Semoga acara ini menjadi ladang amal jariyah bagi kita semua yang telah berpartisipasi. Mari kita terus bergerak bersama, peduli sesama, untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan peduli terhadap sesama dan lingkungan,” tutur Yuli.

    Pembina Yayasan MSP, Puji Harsono mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta, Kepulauan Seribu, Tangerang, Bogor, Depok, Cikarang, Bekasi, Cirebon dan Bandung.

    “Ini menjadi komitmen kami untuk terlibat aktif di dalam memajukan lingkungan kerja di berbagai daerah,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tim Damkar temukan jasad korban yang tertimbun bangunan roboh di Jakut

    Tim Damkar temukan jasad korban yang tertimbun bangunan roboh di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu telah menemukan serta masih berusaha mengevakuasi jasad pria berinisial SM (56) yang merupakan korban tertimpa bangunan roboh di Kelapa Gading.

    Lokasi kejadian tersebut berada di Perumahan Bukit Gading Mediterania Jalan Alesandria RW 016 Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    “Posisi korban sudah ditemukan dan masih dalam proses penanganan oleh Tim Damkar karena tubuh korban masih terhalang reruntuhan balok dan beton,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis malam.

    Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat mengerahkan 54 personel dengan sembilan unit mobil untuk mengevakuasi jasad korban yang tertimbun bangunan tiga lantai tersebut.

    “Kami menerima informasi kejadian pukul 12.28 WIB dan langsung mengerahkan personel ke lokasi. Pencarian dimulai sejak pukul 12.42 WIB,” kata dia.

    Bangunan yang roboh di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (4/12/2025). (ANTARA/HO-Polsek Kelapa Gading)

    Sebelumnya, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra mengungkapkan bahwa pria berinisial SM (56) tertimbun bangunan bekas Sekolah Rising Star Institute di Perumahan Bukit Gading Mediterania Jakarta Utara pada Kamis siang.

    “Kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.36 WIB dan kami mendapatkan laporan dari warga ada bangunan roboh dan satu orang tertimpa runtuhan bangunan,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta.

    Ia mengatakan, bangunan itu merupakan bekas Sekolah Rising Star Institute dan dalam proses renovasi untuk diratakan dan akan dijual menjadi kavling.

    Proses pengerjaan dari pengembang Agung Podomoro Land (APL) diberikan langsung kepada mandor secara perorangan. “Saksi SR dan korban merupakan mandor proyek renovasi bangunan tersebut,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kepulauan Seribu antisipasi banjir rob di kawasan wisata

    Kepulauan Seribu antisipasi banjir rob di kawasan wisata

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, melakukan mitigasi di sepuluh pulau yang berpenduduk untuk mengantisipasi banjir rob, terutama di kawasan wisata.

    “Memasuki libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Sudin SDA juga telah menyiapkan beberapa langkah mitigasi banjir rob,” kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu, Mustajab di Jakarta, Kamis.

    Pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah rawan rob, menyiapkan pompa alkon dan pompa apung di seluruh pulau berpenduduk. Selain itu serta menyiapkan petugas untuk mencegah terjadinya genangan, khususnya saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Suku Dinas (Sudin) SDA Kepulauan Seribu juga terus berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan sebagai langkah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem.

    “Kendaraan operasional seperti gerobak motor dan pompa sudah dalam kondisi siap seluruhnya,” kata dia.

    Sudin SDA Kepulauan Seribu juga melakukan pemantauan secara rutin serta menyiapkan 166 Satgas SDA yang akan dikerahkan dan disebar di sepuluh pulau berpenduduk untuk memperkuat kesiapsiagaan.

    “Kami memastikan seluruh pompa, alat berat dan kendaraan operasional dalam kondisi siap siaga untuk menghadapi kemungkinan banjir rob,” ujar Mustajab.

    Pada awal 2025, banjir rob terjadi hampir di seluruh pulau berpenduduk dari Pulau Sabira hingga Pulau Untung Jawa.

    Namun yang terbaru hanya enam pulau yang terdampak dan sudah siap diantisipasi, dengan penanganan dan penguatan infrastruktur penahan rob untuk meminimalkan dampak terhadap aktivitas warga.

    “Hari ini kami melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik banjir rob yang terjadi di Pulau Panggang dan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, dengan ketinggian rob mencapai sekitar 20 hingga 25 centimeter,” katanya.

    Peninjauan ini menjadi langkah awal untuk memastikan kondisi di lapangan sekaligus menentukan penanganan cepat.

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sejumlah lokasi di Jakarta Utara dan Kabupaten Kepulauan Seribu masih terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Kamis malam.

    “Data genangan terkini hingga pukul 19.00 WIB terdapat enam RT dan satu ruas jalan yang masih terendam banjir rob,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis.

    Ada tiga RT di Jakarta Utara yang masih terendam banjir rob hingga malam ini. Satu RT di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, masih terendam banjir rob setinggi 10 cm.

    Kemudian dua RT di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing dengan ketinggian 10 centimeter (cm).

    Selain itu, ada tiga RT di Kelurahan Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, yang masih terendam banjir rob setinggi 10-20 cm.

    BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada 1-10 Desember 2025 yang menyebabkan fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon).

    Hal itu berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sejumlah lokasi di Jakut masih terendam banjir rob pada Kamis malam

    Sejumlah lokasi di Jakut masih terendam banjir rob pada Kamis malam

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah lokasi di Jakarta Utara dan Kabupaten Kepulauan Seribu masih terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Kamis malam.

    “Data genangan terkini hingga pukul 19.00 WIB terdapat enam RT dan satu ruas jalan yang masih terendam banjir rob,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan, ada tiga RT di Jakarta Utara yang masih terendam banjir rob hingga malam ini. Satu RT di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, masih terendam banjir rob setinggi 10 centimeter (cm).

    Kemudian dua RT di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, dengan ketinggian 10 sentimeter.

    Selain itu, ada tiga RT di Kelurahan Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, yang masih terendam banjir rob setinggi 10 cm hingga 20 cm.

    Sementara itu, sejumlah lokasinya terdampak banjir rob pada Kamis siang sudah surut pada malam ini mulai dari di Kelurahan Marunda, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, dan Kelurahan Pulau Harapan, yang tadinya terdampak 10 RT.

    Petugas memantau banjir rob yang merendam ruas jalan pada Kamis (4/12/2025) (ANTARA/HO-BPBD)

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

    Selain itu untuk memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata dia.

    Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada 1-10 Desember 2025 yang menyebabkan fenomena pasang maksimum air laut.

    Hal itu bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Rob Sempat Terjang Jalan RE Martadinata Jakut, Begini Kondisinya Sekarang

    Banjir Rob Sempat Terjang Jalan RE Martadinata Jakut, Begini Kondisinya Sekarang

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan adanya banjir pesisir atau Rob yang melanda wilayah pesisir Jakarta pada Kamis (4/12/2025). Hal ini terjadi dikarenakan fenomena pasang maksimum air laut, bersamaan dengan fase Bulan Purnama dan Perigee alias Super Moon. 

    “Fenomena ini meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangan tertulisnya. 

    Fenomena ini juga menyebabkan kenaikan Pintu Air Pasar Ikan ke status Bahaya atau Siaga 1 pada pukul 07.00 WIB pagi ini. Ini lah yang membuat terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.

    BPBD DKI Jakarta mencatat, hingga pukul 13.00 WIB, sebagian besar wilayah terdampak genangan berada di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dengan total 13 RT tergenang. Di Kelurahan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara, genangan setinggi 10 cm masih dalam proses penanganan. 

    “Sementara itu, di Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, genangan berkisar antara 10–20 cm,” ucap Yohan. 

    Adapun di wilayah Jakarta Utara, sebanyak 3 RT di Kelurahan Pluit terendam dengan ketinggian air antara 10 hingga 50 cm. Seluruhnya disebabkan oleh rob dan masih ditangani petugas di lapangan.

    Selain permukiman, tercatat tiga ruas jalan juga terendam. Dua lokasi berada di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, yakni Jalan Magot dan Elbok dengan ketinggian 15 cm serta area depan Puskesmas dan samping Lapangan Futsal dengan ketinggian 10 cm. 

    Kemudian, di Jakarta Utara, satu ruas jalan yang tergenang adalah Jalan RE Martadinata RT 001 RW 012, Papanggo, Tanjung Priok, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS), dengan ketinggian air sekitar 40 cm. 

  • Hujan Guyur Jakarta, Sejumlah Pintu Air Alami Perubahan Status

    Hujan Guyur Jakarta, Sejumlah Pintu Air Alami Perubahan Status

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat kenaikan status level air di beberapa pintu air pada Kamis, (4/12/2025), akibat hujan deras yang mengguyur di wilayah ibukota.

    Berdasarkan laporan pemantauan BPBD DKI Jakarta pada pukul 13.00 WIB, sejumlah pintu air menunjukkan perubahan status. Waduk Pluit tercatat berada di angka 235 cm dengan status Siaga II.

    Meski begitu, angka tinggi muka air (TMA) di Waduk Pluit ini turun dibanding pukul 12.00 WIB yang mencapai 250 cm, namun level air masih berada pada kategori waspada.

    Selain itu, Pos Cipinang Hulu juga menunjukkan penurunan level air dari 150 cm menjadi 130 cm, namun masih berada pada status Siaga III. Sementara itu, Pos Sunter Hulu masih tercatat stabil di 340 cm, meski berada dalam zona pemantauan intensif.

    Kemudian, sejumlah pos lainnya seperti Bendung Katulampa, Pos Depok, Pos Pesanggrahan, Pos Krukut Hulu, dan Pos Karet masih berada pada level aman dengan status normal.

    Sebelumnya, sebanyak 16 RT dan 3 ruas jalan di DKI Jakarta tergenang air akibat banjir pesisir (rob) yang dipicu pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon), Kamis (4/12/2025).

    Kondisi ini diperparah oleh kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan ke level Bahaya/Siaga 1. Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, fenomena alam tersebut telah meningkatkan ketinggian pasang air laut di kawasan utara Jakarta.

    “Kondisi ini memicu terjadinya genangan di sejumlah wilayah pesisir, terutama di Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara,” kata Yohan dalam keterangan tertulis, Kamis (4/12/2025).

  • Tiga RT di Pluit Jakut terendam banjir rob Kamis siang

    Tiga RT di Pluit Jakut terendam banjir rob Kamis siang

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat tiga RT di kawasan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), terendam banjir rob pada Kamis siang.

    “Data genangan air hingga pukul 12.00 WIB, terdapat tiga RT yang terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 10 sentimeter hingga 50 sentimeter,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis.

    Saat ini, kata dia, petugas gabungan tengah melakukan penanganan agar air tersebut dapat disedot sehingga segera surut.

    Selain ketiga RT itu, ruas Jalan RE Martadinata di Tanjung Priok, Jakarta Utara, juga masih terendam banjir hingga Kamis siang.

    Menurut Yohan, ketinggian banjir di ruas jalan itu mencapai 40 sentimeter dan hanya dapat dilalui kendaraan roda empat.

    Kemudian, di Kabupaten Kepulauan Seribu, terdapat 13 RT yang terendam banjir rob hingga Kamis siang. Sebanyak 10 RT itu berada di Kelurahan Pulau Harapan dengan ketinggian air 10 sentimeter.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan sejumlah personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik, bersama dengan lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” tegas Yohan.

    Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) pada 1-10 Desember 2025 terkait fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fenomena fase bulan purnama dan perigee (supermoon).

    Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPBD DKI catat 10 RT di Kepulauan Seribu terdampak banjir rob

    BPBD DKI catat 10 RT di Kepulauan Seribu terdampak banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 10 RT di Kabupaten Kepulauan Seribu terdampak banjir rob pada Kamis pagi.

    “Ada 10 RT dan tiga ruas jalan yang tergenang banjir rob di Jakarta pada Kamis pagi,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan 10 RT di Kelurahan Pulau Harapan terendam banjir setinggi 10 sentimeter dan saat ini tengah dalam penanganan petugas.

    Sementara itu, tiga ruas jalan yang terdampak, yakni Jalan Magit dan Elbok, RT 003 RW 03, Kelurahan Pulau Untung Jawa, dengan ketinggian banjir mencapai 15 sentimeter.

    Kemudian, jalan di depan Puskesmas dan samping lapangan futsal, RT 001 RW 03, Kelurahan Pulau Untung Jawa, dengan ketinggian air mencapai 10 sentimeter.

    Selanjutnya, di ruas Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang berada di depan Jakarta International Stadium (JIS) dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter.

    “Saat ini, semua dalam penanganan petugas,” ucap Yohan.

    Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) pada 1-10 Desember 2025 terkait fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fenomena fase bulan purnama dan perigee (supermoon).

    Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WIB, tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan dalam status Bahaya atau Siaga 1.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan sejumlah personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik, bersama dengan lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” tegas Yohan.

    BPBD DKI juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” imbau Yohan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPBD DKI catat 10 RT di Kepulauan Seribu terdampak banjir rob

    BPBD DKI catat 10 RT di Kepulauan Seribu terdampak banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 10 RT di Kabupaten Kepulauan Seribu terdampak banjir rob pada Kamis pagi.

    “Ada 10 RT dan tiga ruas jalan yang tergenang banjir rob di Jakarta pada Kamis pagi,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan 10 RT di Kelurahan Pulau Harapan terendam banjir setinggi 10 sentimeter dan saat ini tengah dalam penanganan petugas.

    Sementara itu, tiga ruas jalan yang terdampak, yakni Jalan Magit dan Elbok, RT 003 RW 03, Kelurahan Pulau Untung Jawa, dengan ketinggian banjir mencapai 15 sentimeter.

    Kemudian, jalan di depan Puskesmas dan samping lapangan futsal, RT 001 RW 03, Kelurahan Pulau Untung Jawa, dengan ketinggian air mencapai 10 sentimeter.

    Selanjutnya, di ruas Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang berada di depan Jakarta International Stadium (JIS) dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter.

    “Saat ini, semua dalam penanganan petugas,” ucap Yohan.

    Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) pada 1-10 Desember 2025 terkait fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fenomena fase bulan purnama dan perigee (supermoon).

    Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WIB, tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan dalam status Bahaya atau Siaga 1.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan sejumlah personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik, bersama dengan lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” tegas Yohan.

    BPBD DKI juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” imbau Yohan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jakut siaga hadapi potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta

    Pemkot Jakut siaga hadapi potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara (Jakut) bersiaga menghadapi potensi banjir rob atau banjir pesisir di kawasan pesisir utara yang diprediksi terjadi pada 4 hingga 5 Desember 2025.

    “Berdasarkan laporan Time Forecast, puncak pasang diperkirakan berlangsung pada 5 Desember 2025, dengan estimasi ketinggian muka air di kawasan Pasar Ikan mencapai sekitar +260 mPP,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, dalam kondisi tersebut, sejumlah wilayah hampir dipastikan terdampak banjir rob, yaitu Kamal, Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, RE Martadinata, dan Blencong Marunda.

    Meski demikian, kata dia, kawasan Baywalk Pluit diperkirakan lebih aman dari ancaman banjir rob karena pembangunan tanggul mitigasi di kawasan itu sudah rampung.

    Dia menuturkan fenomena pasang diprediksi mulai terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dan akan surut lebih cepat karena durasinya yang pendek.

    “Kami meminta seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) menyiapkan langkah antisipasi dan mitigasi sebaik-baiknya,” ujar Ika.

    Pemkot Jakarta Utara juga mengimbau masyarakat di kawasan pesisir untuk tetap waspada dan rutin memantau informasi resmi mengenai pasang laut, mengamankan barang-barang yang berada di area rendah, menghindari aktivitas di daerah pesisir saat puncak pasang, serta segera melaporkan jika terjadi genangan melalui kanal layanan pemerintah.

    “Kami memastikan seluruh perangkat wilayah, operator pompa, hingga tim satgas siap bekerja 24 jam untuk menjaga keselamatan warga dan menekan dampak rob semaksimal mungkin,” tutur Ika.

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini banjir rob yang diprediksi terjadi pada 1 hingga 8 Desember 2025 akibat fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fenomena Fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau banjir rob di sejumlah wilayah pesisir utara Jakarta.

    Banjir rob itu diprediksi puncaknya pasang maksimum pada pukul 07.00 hingga 13.00 WIB di sejumlah wilayah, antara lain Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, dan Kepulauan Seribu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.