kab/kota: Kepulauan Seribu

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Selasa 8 Juli 2025, BMKG Prediksi Mayoritas Hujan – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Selasa 8 Juli 2025, BMKG Prediksi Mayoritas Hujan – Page 3

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan semua wilayah Jakarta akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Selasa sore dan malam hari nanti (8/7/2025).

    Informasi dari akun Instagram BMKG menyebutkan, cuaca pada pagi hari dari enam wilayah yaitu Jakarta Barat, Timur, Pusat, Utara, Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Seribu diperkirakan cerah berawan hingga berawan tebal.

    “Kondisi cuaca Jakarta cerah berawan dan berawan tebal berlangsung hingga siang hari,” tulis akun Instagram, dikutip dari Antara, Selasa (8/7/2025).

    Kemudian, awan tebal pada Selasa siang itu menjadi hujan di seluruh wilayah Jakarta dengan intensitas ringan pada sore hari, kecuali Jakarta Pusat yang berawan tebal.

    Sementara untuk malam hari nanti, semua wilayah di Jakarta tanpa terkecuali akan diguyur hujan dengan intensitas sedang.

    Diketahui, hujan dengan intensitas ringan menurunkan air kurang dari 2,5 mm per jam, sedangkan hujan sedang membawa 5-10 mm air per jam.

    Suhu udara di Jakarta diprakirakan berada pada kisaran 23-31 derajat Celcius dengan kecepatan angin 4-7 kilometer per jam, kecuali Kabupaten Kepulauan Seribu yang mencapai 14 km per jam.

    Sebelumnya, banjir yang melanda sejumlah wilayah Jakarta pada Senin 7 Juli 2025 disebabkan oleh curah hujan sangat lebat hingga ekstrem yang mengguyur Ibu Kota dan wilayah sekitarnya. Kondisi ini diperparah oleh kapasitas drainase yang belum mampu mengimbangi volume air yang tinggi.

    Hal itu diungkap oleh Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Hendri. Dia menjelaskan, banjir kali ini disebabkan beberapa faktor antara lain hujan sangat lebat yang mengguyur wilayah hulu seperti Bogor, Depok, dan Tangerang.

    “Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta terjadi akibat drainase yang tidak mampu menampung debit air akibat curah hujan yang sangat lebat hingga ekstrem. Hujan sangat lebat hingga ekstrem itu terjadi baik di Jakarta maupun di wilayah sekitarnya seperti Depok dan Bogor, Jawa Barat,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Senin 7 Juli 2025.

  • Jakarta diperkirakan diguyur hujan hingga Selasa malam

    Jakarta diperkirakan diguyur hujan hingga Selasa malam

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan semua wilayah DKI Jakarta akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Selasa sore dan malam hari.

    Informasi dari akun Instagram BMKG dikutip di Jakarta, Selasa, menyebutkan bahwa pada pagi hari dari enam wilayah di DKI yaitu Jakarta Barat, Timur, Pusat, Utara, Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Seribu diperkirakan cerah berawan hingga berawan tebal.

    Kondisi cuaca Jakarta cerah berawan dan berawan tebal berlangsung hingga siang hari.

    Awan tebal pada Selasa siang itu menjadi hujan di seluruh wilayah DKI dengan intensitas ringan pada sore hari, kecuali Jakarta Pusat yang berawan tebal.

    Sementara untuk malam harinya semua wilayah di Jakarta tanpa terkecuali akan diguyur hujan dengan intensitas sedang.

    Diketahui bahwa hujan dengan intensitas ringan menurunkan air kurang dari 2,5 mm per jam, sedangkan hujan sedang membawa 5-10 mm air per jam.

    Suhu udara di Jakarta diprakirakan berada pada kisaran 23-31 derajat Celcius dengan kecepatan angin 4-7 kilometer per jam, kecuali Kabupaten Kepulauan Seribu yang mencapai 14 km per jam.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakut minta warga miliki APAR untuk antisipasi kebakaran

    Jakut minta warga miliki APAR untuk antisipasi kebakaran

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu meminta warga setempat memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di rumah masing-masing sebagai upaya cepat untuk mengantisipasi kebakaran.

    “Kami ingin warga bisa mencegah kebakaran sejak dini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Budi Haryono.

    ​​​​​​​Hal itu disampaikannya saat sosialisasi program Gerakan Masyarakat Punya Alat Pemadam Api Ringan (GEMPAR) , Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja di Jakarta Utara, Senin.

    Menurut dia, dengan pencegahan dini dapat mencegah adanya korban jiwa, luka maupun harta benda yang lebih besar. Program GEMPAR ini masih terus digencarkan dan dilakukan secara bergilir di setiap RW yang ada di wilayah di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

    Pihaknya juga memberikan simulasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang bertujuan melatih kesiapsiagaan dari segi sumber daya manusia di tingkat Rukun Warga (RW) dan peralatan jika suatu saat terjadi kebakaran.

    Warga diberikan praktik mengenai penanganan kebocoran tabung gas dan kompor dengan pemadaman tradisional menggunakan karung basah dan cara modern seperti menggunakan APAR.

    “Kami juga mengedukasi warga agar waspada terhadap bahaya kebakaran yang dipicu arus pendek listrik,” kata dia.

    Lurah Tugu Utara, Sigit Riyanto berharap warga dapat memahami penjelasan yang telah diberikan dan dapat mempraktikkan jika terjadi kebakaran di wilayah mereka.

    “Jika terjadi kebakaran yang terpenting adalah tidak panik dan mengetahui cara memadamkannya,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Petugas tangani luapan air IPAL Pulau Panggang

    Petugas tangani luapan air IPAL Pulau Panggang

    Jakarta (ANTARA) –

    Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu menangani luapan air Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang menggenangi permukiman warga di RT 02/RW 04 Pulau Panggang.

    “Luapan air mulai terjadi sejak pukul 09.30 WIB dan penyebab utamanya adalah saluran pipa yang tersumbat oleh limbah rumah tangga seperti plastik, kemasan makanan, rambut hingga sisa masakan,” kata Kepala Seksi Air Bersih dan Air Limbah Sudin SDA Kepulauan Seribu Rezky Arie Pranata di Jakarta pada Senin.

    Empat personel Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) dikerahkan untuk menangani luapan air IPAL tersebut.

    Menurut dia, penanganan dilakukan secara manual dengan cara menyodok atau mendorong sampah penyumbat dalam pipa. “Metode ini sejauh ini efektif untuk mengatasi sumbatan dalam jaringan pipa,” katanya.

    Dia memastikan bahwa kondisi sistem IPAL saat ini masih berjalan baik dan kapasitasnya sudah mencukupi kebutuhan warga Pulau Panggang.

    Ia menambahkan, kondisi jaringan pipa dalam keadaan baik dan dilakukan pengecekan serta pembersihan “manhole” secara rutin setiap hari. “Pemeliharaan juga mencakup bak kontrol, bak liftpump dan bak sumpit,” kata dia.

    Apabila terjadi sumbatan, petugas Suku Dinas (Sudin) SDA akan langsung melakukan tindak lanjut agar tidak menimbulkan genangan atau banjir yang meluas.

    Namun upaya ini sebagai upaya jangka pendek. Sudin SDA akan terus melakukan pembersihan jaringan pipa secara berkala.

    Sementara untuk rencana jangka panjang, “Detail Engineering Design” (DED) peningkatan kapasitas sistem IPAL Pulau Panggang akan disusun pada tahun 2025 dengan pembangunan direncanakan pada 2026.

    Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menyiapkan DED pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPLAD) ) yang akan dilakukan di Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

    Pembangunan SPALD di Pulau Panggang akan dilakukan di dua zona utama yakni di RT 07/03, tepatnya di belakang Kantor Kelurahan Pulau Panggang dan zona kedua di RT 02/01 Dermaga T.

    “Pembangunan pengolahan limbah ini nantinya mempunyai kapasitas 400 meter kubik per hari,” kata Kepala Sudin SDA Kepulauan Seribu, Mustajab.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 17 Perwira Polri Naik Pangkat, Ada Saksi Kasus Ahok dan Kopi Sianida

    17 Perwira Polri Naik Pangkat, Ada Saksi Kasus Ahok dan Kopi Sianida

    17 Perwira Polri Naik Pangkat, Ada Saksi Kasus Ahok dan Kopi Sianida
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 17 perwira Polri mendapatkan
    kenaikan pangkat
    satu tingkat lebih tinggi pada Senin (7/7/2025).
    Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo menjelaskan, kenaikan pangkat merupakan bentuk kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada para perwira.

    Kenaikan pangkat
    ini bukan hanya sekadar penghargaan struktural, tetapi juga bentuk kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada para perwira tinggi untuk terus memberikan pengabdian terbaik kepada institusi dan masyarakat,” ujar Trunoyudo dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).
    Salah satu yang mendapatkan kenaikan pangkat adalah
    Brigjen Muhammad Nuh Al Azhar
    , yang sebelumnya berpangkat Kombes.
    Brigjen Muhammad Nuh Al Azhar sendiri merupakan saksi ahli kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 7 Februari 2017.
    Saat itu, Muhammad Nuh Al Azhar masih berpangkat AKBP dan menduduki posisi Kepala Sub Bidang Komputer Forensik Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri.
    Dalam sidang terdakwa Ahok pada Selasa (7/2/2017), Muhammad Nuh Al Azhar menyatakan bahwa terdapat empat video yang berkaitan dengan pidato Ahok di di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.
    Setelah dianalisa oleh tim Puslabfor Mabes Polri, Muhammad Nuh Al Azhar menyatakan bahwa video tersebut dapat dipertanggungjawabkan keasliannya.
    Selain dalam
    kasus Ahok
    , Muhammad Nuh Al Azhar juga dihadirkan sebagai ahli dalam kasus
    kasus kopi sianida
    yang melibatkan nama Jessica Wongso.
    Dalam sidang pada Senin (18/11/2024), Muhammad Nuh Al Azhar dihadirkan sebagai Ahli Digital Forensik dari Mabes Polri yang membantah rekaman CCTV channel 9 yang diserahkan oleh pihak Jessica Wongso merupakan barang bukti baru atau novum dalam pengajuan peninjauan kembali (PK).
    Saat itu, Nuh menegaskan, rekaman CCTV channel 9 ini sudah pernah diputar dalam persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin pada Agustus 2016.
    Begitu pula dengan rekaman yang ditunjukkan ayah Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan, dalam wawancara di stasiun TV.
    “(Rekaman) CCTV channel 9 dari belakang dengan yang ada di rekaman (wawancara eksklusif dengan) Karni Ilyas itu adalah hal yang sama. Tidak ada ada perbedaan,” ujar Nuh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menilik Wacana Skema LPG 3 Kg Satu Harga, Berapa Tarif yang Ideal?

    Menilik Wacana Skema LPG 3 Kg Satu Harga, Berapa Tarif yang Ideal?

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menggodok aturan untuk menjadikan skema penjualan LPG 3 kg satu harga di seluruh Indonesia. Penetapan harga menjadi diskursus lantaran perlu mempertimbangkan biaya logistik. 

    Selama ini, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kg, harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kg ditetapkan oleh pemerintah daerah (pemda) masing-masing.  

    Namun, penetapan harga oleh pemda itu harus berdasarkan pedoman dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian ESDM dan BPH Migas. Oleh karena itu, besaran HET LPG 3 kg bisa berbeda-beda di tiap provinsi atau kabupaten/kota.

    Menurut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, aturan yang berlaku saat ini membuat disparitas harga LPG 3 kg di setiap daerah cukup tinggi. Padahal, negara telah menggelontorkan dana subsidi hingga Rp87 triliun per tahun untuk LPG 3 kg. 

    “Kami akan ubah beberapa metode agar kebocoran enggak terjadi, termasuk harga yang selama ini diberikan pada daerah, ini ada kemungkinan dalam pembahasan Perpres [Peraturan Presiden], kami tentukan saja satu harga, supaya jangan ada gerakan tambahan di bawah,” tutur Bahlil dalam rapat kerja bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (2/7/2025). 

    Bahlil mengatakan, masyarakat seharusnya mendapatkan harga LPG paling mahal sekitar Rp19.000 per tabung. Dia menyebut, harga LPG 3 kg setelah subsidi dari pemerintah adalah Rp12.000 per tabung. Sementara itu, harga sampai di pangkalan resmi hanya mencapai Rp16.000 per tabung. 

    Adapun, saat ini harga LPG di setiap daerah dibanderol antara Rp18.000 hingga Rp20.000 per tabung. Namun, Bahlil mengungkapkan ada daerah yang menjual LPG 3 kg hingga Rp50.000 per tabung.

    Harga Ideal LPG 3 Kg

    Hingga saat ini, Kementerian ESDM belum bisa mengungkapkan berapa harga ideal LPG 3 kg jika kelak menjadi satu harga di seluruh Indonesia.

    Sementara itu, Ekonom Senior Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Muhammad Ishak Razak menilai untuk menetapkan harga jual LPG 3 kg dalam skema satu harga di seluruh Indonesia, harga ideal berkisar Rp18.000 per tabung di tingkat pangkalan.

    “Harga ideal kemungkinan berkisar antara Rp16.000–Rp19.000 per tabung, dengan patokan sekitar Rp18.000 untuk menyeimbangkan HET nasional dan biaya logistik,” kata Ishak kepada Bisnis, Sabtu (5/7/2025).

    Menurutnya, harga itu mengacu pada HET di Jakarta senilai Rp16.000 dan daerah lain seperti Jawa Barat atau Kepulauan Seribu yang berada di level Rp19.000 hingga Rp19.500 per tabung.

    Namun, penetapan harga ini tidak menyelesaikan masalah kenaikan harga di lapangan jika rantai distribusinya tidak efisien. Ishak juga menyebut potensi kenaikan subsidi pasti akan terjadi jika HET satu harga mengikuti harga yang terendah. 

    Dia berpendapat biaya logistik di daerah, khususnya di daerah terpencil, yang sering menyebabkan harga jauh di atas harga resmi, sebenarnya dapat ditangani melalui optimalisasi oleh PT Pertamina (Persero) lewat penambahan depo dan pangkalan resmi.

    Selain itu, status pengecer dinaikkan menjadi sub-pangkalan. Lalu, menggunakan moda transportasi hemat, misalnya kapal kargo untuk distribusi ke daerah kepulauan. 

    “Dengan demikian, harga seragam dapat dipertahankan tanpa membebani konsumen. Pengalaman program BBM Satu Harga yang menambah penyalur di daerah terpencil untuk menyeragamkan harga bisa menjadi pertimbangan,” imbuh Ishak.

    Pertamina Berisiko Tanggung Beban 

    Praktisi Migas Hadi Ismoyo menilai wacana menetapkan LPG 3 kg satu harga di seluruh Indonesia bukan pilihan bijak. Dia berpendapat hal itu malah menambah beban bagi Pertamina.

    Pasalnya, perusahaan pelat merah itu bisa menanggung beban logistik lebih tinggi jika HET gas melon di daerah terpencil ditekan dan mengikuti harga nasional.

    “Di mana logistic cost dari satu titik ke titik lainnya butuh biaya yang tidak sedikit. Siapa yang akan menanggung cost logistiknya?” ucap Hadi.

    Mantan sekjen Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) itu tak memungkiri kebijakan populis itu akan sangat membantu masyarakat bawah yang saat ini daya belinya tertekan karena melambatnya pertumbuhan ekonomi. Namun, hal ini bisa membuat APBN jebol lantaran membayar bea logistik bagi Pertamina juga.

    Di samping itu, Hadi juga berpendapat kebijakan LPG 3 kg satu harga tidak menjamin dapat memberantas kecurangan di lapangan. Pasalnya, akan selalu ada ketimpangan harga subsidi dan nonsubsidi. 

    Oleh karena itu, Hadi menilai kecurangan peredaran gas melon di lapangan bisa diatasi dengan membangun sistem IT. Dengan sistem IT, pengawasan data dan monitoring dilakukan Depo Pertamina, Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), agen, pangkalan, pengecer, konsumen, hingga pengembalian tabung. 

    “Dengan IT yang demikian berkembang pesat, peredaran tabung LPG 3 kg tersebut harusnya bisa di-mapping time to time, jika tabung tersebut nyasar seharusnya bisa dideteksi. Tinggal niat mau membuat IT yang canggih apa tidak,” ucap Hadi.

    Respons Pengusaha dan Pertamina 

    Sementara itu, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sumatra Utara (Sumut) menyatakan siap mendukung rencana pemerintah untuk menyamaratakan harga LPG 3 kg di seluruh daerah. 

    Sekretaris Hiswana Migas Sumut Suwandi mengatakan, pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut atas rencana kebijakan terbaru dari pemerintah pusat ini. 

    “Karena ini masih rencana, kami masih memantau terus perkembangan informasinya. Tentu kami koordinasi juga dengan Pertamina Patra Niaga Sumbagut [Sumatra bagian utara] selaku operator di sini, serta pemerintah terkait,” ujarnya.

    Adapun, di Sumatra Utara, HET LPG 3 kg ditetapkan sebesar Rp15.000 per tabung di tingkat agen, sedangkan di pangkalan, harganya Rp17.000 per tabung. Namun, masih ada pangkalan yang menjual di atas HET tersebut.

    Musababnya, harga di pangkalan berbeda-beda karena jarak tempuhnya. Patokan penggunaan HET itu maksimal 60 km dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE).

    “Jika lebih jaraknya, harga jual bisa jadi lebih mahal,” sambung Suwandi.

    Oleh karena itu, pihaknya belum menganalisa lebih jauh terkait dampak dari penerapan satu harga LPG 3 kg yang diklaim dapat mencegah kebocoran penyaluran. Dia meyakini rencana tersebut sudah pasti baik bagi masyarakat dan menegaskan pihaknya siap melaksanakan program ini jika telah ditetapkan. 

    “Pada dasarnya kami siap mendukung dan melaksanakan program yang sudah tentu baik ini. Apalagi [distribusi] LPG 3 kg ini, kan, penugasan dari negara, apapun keputusan dari pemerintah tentu kami siap mendukung dan melaksanakan,” ucapnya.

    Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, wacana pukul rata harga gas melon itu saat ini masih dikaji pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM. 

    Menurutnya, jika aturan terkait skema baru tersebut rampung, pihaknya siap mengikuti. Terlebih, Pertamina Patra Niaga merupakan pelaksana tugas penjualan dan distribusi LPG 3 kg.  

    “Jika nanti sudah ditetapkan regulasinya, kami selaku pelaksana penugasan tentu akan mengikuti kebijakan yang ditetapkan pemerintah,” kata Heppy.

  • Sampah kiriman menumpuk di Pulau Lancang akibat cuaca buruk

    Sampah kiriman menumpuk di Pulau Lancang akibat cuaca buruk

    Petugas Sudin LH Kabupaten Kepulauan Seribu membersihkan sampah kiriman dari daratan Jakarta dan menumpuk di Pelabuhan Timur Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

    Sampah kiriman menumpuk di Pulau Lancang akibat cuaca buruk
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 05 Juli 2025 – 18:51 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kepulauan Seribu menyebutkan cuaca buruk yang terjadi di daerahnya menyebabkan sampah kiriman dari daratan Jakarta menumpuk di Pelabuhan Timur Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

    “Akibat cuaca buruk beberapa hari lalu menyebabkan sampah-sampah itu terbawa arus laut dan akhirnya menumpuk di area tersebut,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Sudin LH Kepulauan Seribu, Lukman Dermanto di Jakarta, Sabtu.

    Pihaknya mengerahkan sebanyak tujuh personel dengan peralatan pendukungnya untuk membersihkan dan membawa sampah itu ke tempat pembuangan sampah (TPS) sementara.

    Sementara untuk jenis sampah yang dibersihkan sangat beragam, mulai dari plastik, styrofoam, hingga bambu dan kayu.

    “Kami berhasil bersihkan 1.562 kilogram sampah sisa residu dan 425 kilogram sampah organik,” katanya.

    Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.

    “Saya minta masyarakat juga lebih peduli dengan lingkungan, diawali dengan membuang sampah pada tempatnya. Mari kita jaga kebersihan laut agar ekosistem dan biota laut kita terus lestari,” ungkapnya.

    Sementara itu, Lurah Pulau Pari Muhammad Adriansyah mengatakan sampah kiriman seperti ini memang sering terjadi apabila terjadi cuaca buruk.

    “Kami apresiasi petugas yang cepat membersihkan sampah-sampah. Saat ini sudah bersih,” kata dia,

    Sumber : Antara

  • Pemkab tingkatkan keterampilan membaca anak melalui Hanjaba 2025

    Pemkab tingkatkan keterampilan membaca anak melalui Hanjaba 2025

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu menyelenggarakan Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba) 2025 untuk para pelajar dari tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah sebagai upaya meningkatkan keterampilan membaca pelajar di wilayahnya.

    “Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong minat baca dan meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum,” kata Kepala Seksi Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) UKT 1 Kepulauan Seribu, Windarwati di Jakarta, Sabtu.

    Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengembangkan kreativitas dan ekspresi seni di kalangan anak-anak dan remaja.

    “Kegiatan Hanjaba ini resmi dibuka pada 16 Juli 2025 dan terbuka bagi seluruh pelajar,” kata dia.

    Windarwati berharap melalui kegiatan tersebut dapat menjadi sarana yang efektif dalam menumbuhkan rasa percaya diri, kemampuan berpikir kritis, dan imajinasi para peserta.

    “Aksi ini diharapkan mampu menyampaikan ide dan gagasan secara efektif dan penuh percaya diri, ujarnya.

    Dalam penyelenggaraan nanti, tambah dia, para peserta diharapkan tidak hanya berkompetisi tetapi juga belajar dan menikmati prosesnya, sehingga memberikan pengalaman yang berharga dan dapat memotivasi mereka untuk terus berkembang di masa depan.

    Periode pendaftaran dimulai pada 16 Juli hingga 4 Agustus 2025, dengan mengakses link registrasi yang ada.

    “Kuota terbatas, pendaftaran akan ditutup apabila kuota telah terpenuhi,” Windarwati.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Akibat cuaca buruk, sampah kiriman menumpuk di Pulau Lancang

    Akibat cuaca buruk, sampah kiriman menumpuk di Pulau Lancang

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kepulauan Seribu menyebutkan cuaca buruk yang terjadi di daerahnya menyebabkan sampah kiriman dari daratan Jakarta menumpuk di Pelabuhan Timur Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

    “Akibat cuaca buruk beberapa hari lalu menyebabkan sampah-sampah itu terbawa arus laut dan akhirnya menumpuk di area tersebut,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Sudin LH Kepulauan Seribu, Lukman Dermanto di Jakarta, Sabtu.

    Pihaknya mengerahkan sebanyak tujuh personel dengan peralatan pendukungnya untuk membersihkan dan membawa sampah itu ke tempat pembuangan sampah (TPS) sementara.

    Sementara untuk jenis sampah yang dibersihkan sangat beragam, mulai dari plastik, styrofoam, hingga bambu dan kayu.

    “Kami berhasil bersihkan 1.562 kilogram sampah sisa residu dan 425 kilogram sampah organik,” katanya.

    Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.

    “Saya minta masyarakat juga lebih peduli dengan lingkungan, diawali dengan membuang sampah pada tempatnya. Mari kita jaga kebersihan laut agar ekosistem dan biota laut kita terus lestari,” ungkapnya.

    Sementara itu, Lurah Pulau Pari Muhammad Adriansyah mengatakan sampah kiriman seperti ini memang sering terjadi apabila terjadi cuaca buruk.

    “Kami apresiasi petugas yang cepat membersihkan sampah-sampah. Saat ini sudah bersih,” kata dia,

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapal wisata baru dapat tingkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Seribu

    Kapal wisata baru dapat tingkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Kehadiran dua kapal wisata baru yang diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan di Kepulauan Seribu.

    “Kapal Paus 2 dan Paus 3 ini akan memudahkan wisatawan ke destinasi wisata yang ada di Kepulauan Seribu,” kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kabupaten Kepulauan Seribu Sonti Pangaribuan di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan wisatawan yang datang ke Kepulauan Seribu selain karena potensi keindahan alam dan sejarah, juga karena adanya kemudahan transportasi.

    “Akses yang dekat dari Jakarta membuat orang ingin menghabiskan waktu berlibur di Kepulauan Seribu,” katanya.

    Ia mengatakan untuk menuju Kepulauan Seribu, wisatawan dapat mengakses Dermaga Kali Adem dan Marina Ancol dengan tarif yang berbeda-beda.

    Melalui Dermaga Kali Adem, para pengunjung bisa memanfaatkan kapal kayu dengan tarif sekitar Rp50 ribu hingga Rp80 ribu, serta bisa juga menggunakan kapal Dishub DKI Jakarta dengan tarif sekitar Rp44 ribu hingga Rp74 ribu.

    “Sedangkan melalui Dermaga Marina Ancol tarifnya sekitar Rp175 ribu hingga Rp300 ribu,” ujar Sonti.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meluncurkan dua kapal wisata baru, yakni Paus 2 dan Paus 3, untuk memudahkan wisatawan mengunjungi pulau cagar budaya di Kepulauan Seribu.

    “Ada dua kapal, Paus 2 dan Paus 3, yang untuk melayani khusus Pulau Seribu,” katanya di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, Jumat (4/7).

    Dua kapal wisata ini diluncurkan untuk mengatasi masalah biaya transportasi yang mahal bagi warga Kepulauan Seribu menuju daratan, meskipun mereka sudah mendapatkan tarif gratis Transjakarta atau Transjabodetabek.

    Sekadar diketahui, rute operasional kapal wisata untuk pulau cagar budaya, yakni Pelabuhan Penumpang Muara Angke – Pulau Cipir – Pulau Onrust – Pulau Kelor – Pulau Bidadari – (kembali ke Pelabuhan Muara Angke).

    Sedangkan waktu operasional dibagi menjadi empat waktu keberangkatan yakni pukul 08.00; 10.00; 12.00; dan 14.00 WIB. Kapal wisata Paus 2 dan Paus 3 memiliki kapasitas delapan puluh penumpang dengan biaya retribusi tiket kapal wisata sebesar Rp49.000.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.