kab/kota: Kepulauan Seribu

  • Sejumlah lokasi di Jakut masih terendam banjir rob pada Sabtu sore

    Sejumlah lokasi di Jakut masih terendam banjir rob pada Sabtu sore

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sejumlah lokasi di Jakarta Utara (Jakut) masih terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Sabtu sore.

    “Data genangan terkini hingga pukul 16.00 WIB, terdapat enam RT dan dua ruas jalan yang masih terendam banjir rob,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan, ada enam RT yang masih terendam banjir rob hingga sore ini. Tiga RT di Kelurahan Pluit dengan ketinggian 25-60 sentimeter (cm) dan tiga RT di Kelurahan Marunda dengan ketinggian 20-35 cm.

    Sedangkan, untuk dua ruas jalan yang masih tergenang yaitu Jalan RE Martadinata, di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, dan di Jalan Lodan Raya, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan dengan ketinggian air masing-masing 20-25 cm, dan saat ini dalam penanganan petugas.

    Sementara sejumlah lokasi yang terdampak banjir rob pada Sabtu pagi hingga siang sudah surut pada sore ini mulai dari di Kelurahan Jelambar Baru, sejumlah kelurahan di Kepulauan Seribu yakni, Pulau Panggang, Pulau Tidung, Pulau Harapan, Pulau Pari, Pulau Kelapa dengan jumlah total 18 RT.

    Begitu pula dengan ruas Jalan Pangeran Tubagus Angke, Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, sudah mulai surut.

    Yohan mengatakan BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

    Untuk memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Yohan.

    BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujarnya.

    Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada 1-10 Desember 2025 yang menyebabkan fenomena pasang maksimum air laut.

    Hal itu bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rob Terjang Pesisir Jakarta, BPBD Catat 16 RT hingga Ruas Jalan di Depan JIS Ikut Tergenang

    Rob Terjang Pesisir Jakarta, BPBD Catat 16 RT hingga Ruas Jalan di Depan JIS Ikut Tergenang

    Rinciannya, di Kelurahan Pulau Tidung, genangan terjadi di 4 RT dengan ketinggian air sekitar 10 sentimeter (cm). Genangan di lokasi ini dipastikan dipicu rob.

    “Sementara itu, di Kelurahan Pulau Harapan terdapat 3 RT yang tergenang dengan ketinggian 10–20 cm, dan di Kelurahan Pulau Panggang ada 4 RT dengan ketinggian mencapai 30 cm,” ucap Yohan.

    Selain Kepulauan Seribu, wilayah pesisir Jakarta Utara juga terdampak. BPBD mencatat 5 RT di kawasan Pluit dan Marunda turut mengalami genangan. Di Kelurahan Pluit, 3 RT tergenang dengan ketinggian 25–60 cm, sedangkan di Marunda terdapat 2 RT dengan ketinggian 15–25 cm.

    “Genangan juga terjadi di satu ruas jalan, yaitu Jalan RE Martadinata (depan Jakarta International Stadium/JIS) di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok. Ketinggian air di lokasi mencapai 20 cm dan masih ditangani petugas,” jelasnya.

     

  • Rob Kembali Rendam Pesisir Jakarta, DPRD DKI: Bukan Musiman, Ini Ancaman Nyata
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Desember 2025

    Rob Kembali Rendam Pesisir Jakarta, DPRD DKI: Bukan Musiman, Ini Ancaman Nyata Megapolitan 5 Desember 2025

    Rob Kembali Rendam Pesisir Jakarta, DPRD DKI: Bukan Musiman, Ini Ancaman Nyata
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, menegaskan banjir rob di pesisir Jakarta bukan lagi peristiwa musiman, tetapi ancaman serius yang terus meningkat.
    “Rob kini bukan hanya peristiwa musiman, tetapi sudah menjadi ancaman yang terus meningkat,” ujar Kenneth melalui pesan singkat kepada
    Kompas.com
    , Jumat (5/12/2025).
    Menurut Kenneth, kawasan pesisir seperti Penjaringan, Muara Angke, Pademangan, Cilincing, dan sebagian Teluk Gong termasuk yang paling rawan terdampak rob.
    Warga di wilayah ini setiap tahun menghadapi risiko serupa, mulai dari air laut yang naik secara mendadak, kerusakan rumah,
    Dengan begitu, perlunya langkah antisipatif dari Pemprov Jakarta, mulai dari penguatan tanggul pantai hingga memastikan jalur evakuasi warga tetap aman.
    “Saya menekankan perlunya tindakan antisipatif, mulai dari memperkuat tanggul pantai, memaksimalkan kinerja pompa air, hingga menjaga jalur evakuasi warga tetap aman dan bisa digunakan,” kata Kenneth.
    Kenneth menekankan bahwa kelompok yang paling terdampak saat banjir rob adalah rakyat kecil, pekerja harian, pedagang kecil, anak-anak, dan lansia.
    Ia meminta Pemprov memastikan distribusi logistik dan bantuan sosial berjalan cepat, tepat sasaran, dan bebas dari kepentingan politik.
    “Pemprov Jakarta harus pastikan bantuan cepat dan tepat sasaran,” tambah Kenneth.
    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung memperkirakan puncak banjir rob terjadi Jumat pukul 09.00 WIB dan mengingatkan warga pesisir untuk tetap waspada hingga 10 Desember 2025.
    Beberapa titik rawan, termasuk Muara Angke dan Marunda, telah dipantau sejak awal, dengan langkah mitigasi yang disiapkan oleh Dinas Sumber Daya Air dan BPBD DKI Jakarta.
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, genangan rob terjadi di Jalan Dermaga Ujung 1, Muara Angke, mencapai 10 sentimeter pada pukul 07.30 WIB.
    Sejumlah warga memindahkan kendaraan motor ke lokasi lebih tinggi, sementara yang berjalan kaki menghindari genangan dengan menapaki tanggul atau menggulung celana.
    BPBD DKI Jakarta mencatat tujuh RT dan satu ruas jalan terdampak rob hingga pukul 13.00 WIB.
    Wilayah yang terdampak rob meliputi dua RT di Kepulauan Seribu serta lima RT dan satu ruas jalan di Jakarta Utara, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS).
    Ketinggian genangan berkisar 10–40 sentimeter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rob Mengancam Pesisir Jakarta, Pemprov Diminta Segera Perkuat Tanggul
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Desember 2025

    Rob Mengancam Pesisir Jakarta, Pemprov Diminta Segera Perkuat Tanggul Megapolitan 5 Desember 2025

    Rob Mengancam Pesisir Jakarta, Pemprov Diminta Segera Perkuat Tanggul
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mengatakan Pemprov Jakarta harus segera memperkuat tanggul pantai dan mengoptimalkan langkah antisipatif untuk menghadapi banjir rob di pesisir.
    “(Pemprov Jakarta) perlu tindakan antisipatif, mulai dari memperkuat tanggul pantai, memaksimalkan kinerja pompa air, hingga menjaga jalur evakuasi warga,” ujar Kenneth melalui pesan singkat kepada 
    Kompas.com
    , Jumat (5/12/2025).
    Banjir rob yang terjadi berulang di Jakarta Utara dinilai bukan lagi peristiwa musiman, tetapi telah menjadi ancaman yang meningkat.
    Beberapa wilayah, termasuk Penjaringan, Muara Angke, Pademangan, Cilincing, dan sebagian Teluk Gong, menjadi titik paling rawan terdampak.
    Kenneth menekankan bahwa kelompok yang paling terdampak banjir rob adalah rakyat kecil, pekerja harian, pedagang kecil, anak-anak, dan lansia.
    “Saya berharap masyarakat tidak lagi menanggung kerugian akibat respons yang lambat dan koordinasi antarinstansi yang lemah,” kata Kenneth.
    Ia juga menegaskan, Pemprov harus memastikan distribusi logistik dan bantuan sosial berjalan cepat serta tepat sasaran.
    “Pemprov Jakarta harus pastikan bantuan cepat dan tepat sasaran,” tambah Kenneth.
    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung memperkirakan puncak banjir rob terjadi Jumat pukul 09.00 WIB dan mengingatkan warga pesisir untuk tetap waspada hingga 10 Desember 2025.
    Beberapa titik rawan, termasuk Muara Angke dan Marunda, telah dipantau sejak awal, dengan langkah mitigasi yang disiapkan oleh Dinas Sumber Daya Air dan BPBD DKI Jakarta.
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, genangan rob terjadi di Jalan Dermaga Ujung 1, Muara Angke, mencapai 10 sentimeter pada pukul 07.30 WIB.
    Sejumlah warga memindahkan kendaraan motor ke lokasi lebih tinggi, sementara yang berjalan kaki menghindari genangan dengan menapaki tanggul atau menggulung celana.
    BPBD DKI Jakarta mencatat tujuh RT dan satu ruas jalan terdampak rob hingga pukul 13.00 WIB.
    Wilayah yang terdampak rob meliputi dua RT di Kepulauan Seribu serta lima RT dan satu ruas jalan di Jakarta Utara, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS).
    Ketinggian genangan berkisar 10–40 sentimeter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebanyak 82 warga Kelurahan Pulau Panggang terdampak banjir rob

    Sebanyak 82 warga Kelurahan Pulau Panggang terdampak banjir rob

    Jakarta (ANTARA) –

    Lurah Pulau Panggang Jamaluddin mengatakan sebanyak 82 warga di Kelurahan Pulau Panggang terdampak banjir rob, dan pihaknya telah menyalurkan bantuan awal kepada warga yang terdampak.

    “Kami memberikan bantuan berupa makanan untuk memenuhi kebutuhan warga selama banjir rob berlangsung,” kata Jamaluddin di Jakarta, Jumat.

    Sementara itu, salah satu warga RT 06 RW 03, Kelurahan Pulau Panggang, Ansori (53) menceritakan banjir rob itu sudah berlangsung hampir empat hari di daerah lingkungan tempat tinggalnya.

    “Biasanya, banjir rob itu surut sekitar pukul 01.00 dini hari, lalu naik lagi sekitar pukul 08.00 pagi,” ujar Ansori.

    Maka dari itu, dia pun berusaha mengamankan barang-barang di rumahnya agar tidak terbawa arus air laut yang naik ke daratan.

    “Saya amankan karena takut hilang terbawa banjir rob,” ucap Ansori.

    Di sisi lain, Camat Kepulauan Seribu Utara Yulihardi menuturkan banjir rob melanda sejumlah titik di Kelurahan Pulau Panggang, mulai dari sisi selatan RT 06 dan RT 05 RW 03, hingga RT 01, RT 02 RW 02 dan RT 06 RW 01.

    “Kami melakukan monitoring. Ini sebagai langkah cepat Kepulauan Seribu untuk memastikan penanganan banjir rob dan dampaknya terhadap warga berjalan optimal,” tutur Yulihardi.

    Monitoring itu dia lakukan bersama petugas Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Sudin Perhubungan, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dengan mendatangi sejumlah titik genangan.

    Mereka juga berdialog dengan warga untuk mendata kebutuhan yang mendesak di lapangan.

    Selanjutnya, dia meminta kepada jajaran kelurahan agar memperkuat langkah mitigasi, termasuk penyediaan bantuan darurat, serta memastikan akses jalan dan fasilitas umum tetap dapat digunakan masyarakat.

    “Pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi kenaikan muka air laut akibat cuaca ekstrem. Kami berharap masyarakat tetap waspada, terutama pada jam-jam pasang,” imbuh Yulihardi.

    Sebelumnya, Sudin Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu telah menyiapkan langkah mitigasi di sepuluh pulau berpenduduk untuk mengantisipasi potensi banjir rob, terutama di kawasan wisata yang diprediksi ramai.

    “Memasuki libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Sudin SDA telah menyiapkan beberapa langkah mitigasi banjir rob,” kata Kepala Sudin SDA Kepulauan Seribu Mustajab, Kamis (4/12).

    Dia memaparkan pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah rawan rob, menyiapkan pompa alkon dan pompa apung di seluruh pulau berpenduduk, serta menyiapkan petugas untuk mencegah terjadinya genangan, khususnya saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Sudin SDA Kepulauan Seribu juga berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan sebagai langkah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem.

    Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) pada 1-10 Desember 2025 akibat fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fenomena fase bulan purnama dan perigee (supermoon), sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Kondisi tersebut juga menyebabkan kenaikan tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan sehingga berstatus Bahaya atau Siaga 1 pada Jumat pagi pukul 08.00 WIB dan terjadinya genangan di sejumlah wilayah Jakarta.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puncak Banjir Rob Jam 9 Pagi, Sekarang Sudah Mulai Turun

    Puncak Banjir Rob Jam 9 Pagi, Sekarang Sudah Mulai Turun

    Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan puncak banjir rob akibat pasang air laut di pesisir Jakarta pukul 9.00 WIB tadi pagi. Dia menyebut saat ini banjir rob sudah mulai surut.

    “Saya terus memonitor banjir rob di Jakarta dari semalam. Puncaknya tadi jam 9 pagi, dan sekarang sudah mengalami penurunan,” kata Pramono saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (5/12/2025).

    Pramono menjelaskan rob sebenarnya mulai surut sejak Kamis malam, namun kembali naik pada pagi hari menjelang puncaknya. Ia berharap kondisi di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu dapat berangsur membaik.

    “Dari semalam jam 10-an sudah turun. Tetapi memang pagi ini naik lagi, jam 9 tadi, dan sekarang saya sudah mendapatkan laporan sudah turun lagi. Mudah-mudahan segera normal,” ujarnya.

    Ia menegaskan Pemprov DKI menerapkan kebijakan berbasis data untuk menangani rob maupun banjir. Salah satunya lewat pengoperasian pompa sejak dini dan pemantauan debit air secara real-time.

    Selain pompa, modifikasi cuaca juga menjadi langkah yang terus didorong Pemprov DKI. Menurut Pramono, operasi modifikasi cuaca telah dilakukan beberapa kali dan terbukti membantu mengurangi potensi banjir.

    “Modifikasi cuaca membantu sekali agar tidak terjadi banjir seperti kalau kita tidak lakukan. Itu sudah kita lakukan beberapa kali,” ucapnya.

    “Kebetulan curah hujannya nggak tinggi. Tetapi kalau ada curah hujan di atas 200, saya sudah perintahkan untuk dilakukan modifikasi cuaca,” imbuhnya.

    Ia berharap kondisi rob dapat segera kembali normal dan meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem menjelang akhir tahun.

    (bel/lir)

  • Jakarta Berpotensi Hujan Siang–Sore, Intensitas di Sejumlah Wilayah Meningkat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Desember 2025

    Jakarta Berpotensi Hujan Siang–Sore, Intensitas di Sejumlah Wilayah Meningkat Megapolitan 5 Desember 2025

    Jakarta Berpotensi Hujan Siang–Sore, Intensitas di Sejumlah Wilayah Meningkat
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan akan turun di sejumlah wilayah DKI Jakarta pada Jumat (5/12/2025).
    Polanya tersebar dari hujan ringan hingga sedang, terutama pada siang sampai sore hari.
    Kondisi ini membuat warga diminta mengatur mobilitas dan tetap bersiap menghadapi potensi genangan di beberapa titik rawan.
    Prediksi cuaca tersebut tercantum dalam prakiraan harian
    BMKG
    , yang merinci kondisi setiap kota administrasi di Jakarta.
    BMKG memprakirakan cuaca di Kepulauan Seribu akan berawan sepanjang hari.
    Suhu diprediksi berada pada kisaran 26–28 derajat Celsius dengan kelembaban 76–87 persen.
    Kondisi ini menandakan adanya potensi peningkatan awan namun tanpa hujan signifikan.
    Jakarta Pusat diprediksi dilanda hujan ringan.
    Suhu udara berada di kisaran 25–30 derajat Celsius dengan kelembaban 73–93 persen.
    Hujan ringan pada siang hari berpotensi membuat beberapa ruas jalan utama, terutama kawasan perkantoran, menjadi lebih padat.
    Untuk wilayah Jakarta Utara, cuaca diperkirakan berawan.
    Suhu berkisar 25–28 derajat Celsius, sementara kelembaban mencapai 77–91 persen.
    Jakarta Barat menjadi salah satu wilayah dengan intensitas cuaca lebih tinggi karena diprediksi mengalami hujan sedang.
    Suhu berada di kisaran 24–30 derajat Celsius, kelembaban 71–95 persen.
    Hujan sedang berpotensi memunculkan genangan cepat di titik-titik langganan seperti Kembangan, Duri Kosambi, dan sekitarnya.
    Wilayah Jakarta Selatan diprediksi turun hujan ringan dengan suhu 24–31 derajat Celsius dan kelembaban tinggi pada kisaran 68–97 persen.
    Wilayah yang memiliki kontur lebih berbukit berpotensi mengalami hujan lokal yang muncul tiba-tiba.
    Jakarta Timur juga diprediksi mengalami hujan ringan.
    Suhu berkisar 24–30 derajat Celsius dengan kelembaban 72–96 persen.
    Kawasan ini dikenal memiliki beberapa titik rawan genangan di dekat bantaran sungai, terutama saat hujan lebih merata.
    BMKG menyarankan masyarakat tetap memperhatikan
    prakiraan cuaca
    berkala karena kondisi atmosfer saat ini labil dan berpotensi berubah cepat.
    Selain itu, warga yang beraktivitas di luar ruangan disarankan membawa perlengkapan seperti jas hujan atau payung, terutama pada jam-jam rawan saat intensitas hujan meningkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakarta diprakirakan hujan Jumat sore

    Jakarta diprakirakan hujan Jumat sore

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dilanda hujan dengan intensitas sedang pada Jumat sore.

    Sementara Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu dilanda hujan dengan intensitas ringan.

    Pada pagi hari, wilayah Jakarta diprediksi berawan tebal, kecuali Kepulauan Seribu yang diguyur hujan ringan.

    Beranjak pada malam hari, wilayah Jakarta akan kembali diguyur hujan ringan, kecuali Jakarta Pusat yang diselimuti awan tebal.

    BMKG juga memperkirakan suhu udara di Jakarta pada Jumat berkisar antara 24 sampai dengan 29 derajat Celcius, dengan kecepatan angin 1 sampai dengan 15 kilometer per jam.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi selidiki temuan jasad pria di perairan Pulau Untung Jawa

    Polisi selidiki temuan jasad pria di perairan Pulau Untung Jawa

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Kepulauan Seribu Selatan tengah menyelidiki penemuan jasad pria tak dikenal yang ditemukan terapung di perairan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, pada Kamis (4/12).

    “Jasad ini ditemukan mengenakan celana pendek dan baju lengan panjang dan berusia sekitar 45 tahun,” kata Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan Iptu Didik Tri Martanto di Jakarta.

    Dia mengatakan jasad tersebut sudah dievakuasi dengan menggunakan kapal damkar. Polisi juga sudah mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan dari sejumlah saksi.

    “Saat ini, identitas korban belum diketahui,” katanya, menambahkan.

    Didik mengatakan jasad itu ditemukan oleh seorang nelayan yang akan melaut di Pulau Untung Jawa sekitar pukul 08.00 WIB. Nelayan itu kemudian menghubungi Bhabibkamtibmas Pulau Untung Jawa untuk melaporkan temuannya.

    Setelah menerima laporan itu, petugas langsung mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan evakuasi dan memeriksa TKP.

    “Jasad itu berhasil dievakuasi petugas sekitar pukul 09.30 WIB,” kata Didik.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Anton Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Berhasil dievakuasi, jasad mandor tertimpa gedung ambruk di Jakut

    Berhasil dievakuasi, jasad mandor tertimpa gedung ambruk di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Jasad SM, pria 56 tahun yang tewas akibat tertimpa gedung ambruk di Kelapa Gading, Jakarta Utara, berhasil dievakuasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) pada Kamis (4/12).

    “Proses evakuasi selesai dilakukan dan jasad berhasil dievakuasi pukul 22.34 WIB,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman.

    Dia mengatakan evakuasi dilakukan setelah petugas melakukan pencarian korban sejak pukul 12.42 WIB dengan mengerahkan 54 personel dan alat bantu pencarian.

    “Korban berhasil dievakuasi oleh Tim Damkar dan dibawa oleh Tim Inafis Polri ke RS Polri Kramat Jati,” katanya, menambahkan.

    Sebelumnya, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra mengatakan bahwa korban tertimbun bangunan bekas sekolah Rising Star Institute di Perumahan Bukit Gading Mediterania, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis siang.

    “Kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.36 WIB dan kami mendapatkan laporan dari warga ada bangunan roboh dan satu orang tertimpa runtuhan bangunan,” kata Seto.

    Dia menambahkan bahwa bangunan tiga lantai itu dalam proses renovasi oleh pengembang Agung Podomoro Land (APL) untuk diratakan dan akan dijual sebagai kavling. Pengerjaannya diserahkan kepada mandor secara perorangan.

    “Saksi SR dan korban merupakan mandor proyek renovasi bangunan tersebut,” kata Seto.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Anton Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.