kab/kota: Kepulauan Seribu

  • BMKG Kasih Peringatan Cuaca Ekstrem Hantam Jabodetabek, Waspada!

    BMKG Kasih Peringatan Cuaca Ekstrem Hantam Jabodetabek, Waspada!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek mulai 11 hingga 13 September 2025.

    BMKG meminta masyarakat waspada terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, dan berdampak pada bencana hidrometeorologi.

    Pada 11 September 2025, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.

    Sementara itu, hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi melanda Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, serta Kota Depok.

    Selanjutnya, 12 September 2025, potensi hujan sedang hingga lebat diprakirakan terjadi di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kota Bekasi, dan Kota Depok.

    Adapun intensitas hujan lebat hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.

    Sedangkan pada 13 September 2025, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi melanda Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok.

    BMKG mengingatkan wilayah tersebut berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, banjir bandang, tanah longsor, hingga pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.

    “Kesiapsiagaan adalah kunci dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dan cuaca ekstrem,” tulis BMKG dalam unggahan di Instagram, dikutip Kamis (11/9/2025).

    Informasi detail mengenai cuaca dengan resolusi lebih tinggi hingga level kelurahan/desa dapat diakses melalui website www.bmkg.go.id dan cuaca.bmkg.go.id, atau melalui aplikasi Info BMKG.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mundur dari DPR, Rahayu Saraswati Pilihan Tepat Jabat Menpora

    Mundur dari DPR, Rahayu Saraswati Pilihan Tepat Jabat Menpora

    GELORA.CO – Kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) saat ini sedang kosong. Presiden Prabowo Subianto belum melantik pengganti Dito Ariotedjo yang dicopot sebagai Menpora pada Senin 8 September 2025 lalu.

    Analis politik sekaligus pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung menilai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo patut dipertimbangkan untuk menduduki kursi Menpora.

    “Saraswati pilihan tepat dan strategis untuk mengisi posisi Menpora di Kabinet Merah Putih,” kata Nasky dalam keterangan elektronik di Jakarta, Kamis 11 September 2025.

    Saraswati diketahui aktif sebagai Ketua Umum Jaringan Nasional TPPO yang konsen membela dan memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak Indonesia melawan perdagangan manusia di berbagai daerah. Wanita kelahiran 27 Januari 1986 ini juga dikenal sebagai aktivis, politikus, aktris, dan presenter Indonesia. 

    Nasky menguraikan, berdasarkan data tahun 2024, terdapat sekitar 64,22 juta pemuda di Indonesia atau sekitar 20 persen dari total penduduk. Mayoritas pemuda Indonesia tinggal di perkotaan (60,72 persen) dan sebagian besar merupakan lulusan SMA/SMK atau sederajat (40,94 persen).

    “Saraswati memahami denyut nadi persoalan dan tantangan kepemudaan di Indonesia,” kata Nasky.

    Nasky juga memuji sikap kesatria Saraswati yang meminta maaf secara terbuka kepada publik atas kekurangan dan kelemahannya sebagai anggota DPR RI selama ini.

    “Langkah terpuji Rahayu patut diapresiasi oleh semua elemen bangsa yang terbuka dalam menerima kritik, saran dan masukan dari berbagai elemen masyarakat dan pemuda, yang berunjuk rasa beberapa hari terakhir di gedung DPR RI,” kata Nasky. 

    Wakil Ketua Komisi VII DPR Fraksi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo resmi menyatakan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI. 

    Keponakan dari Presiden Prabowo Subianto ini menyampaikan keputusannya melalui sebuah video pernyataan yang dirilis di akun Instagram pribadinya @rahayusaraswati beberapa saat lalu, Rabu 10 September 2025. 

    Rahayu yang terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III mencakup Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, menyatakan mundur dan meminta maaf kepada konstituen.

  • Mundur dari DPR, Rahayu Saraswati Pilihan Tepat Jabat Menpora

    Mundur dari DPR, Rahayu Saraswati Pilihan Tepat Jabat Menpora

    GELORA.CO – Kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) saat ini sedang kosong. Presiden Prabowo Subianto belum melantik pengganti Dito Ariotedjo yang dicopot sebagai Menpora pada Senin 8 September 2025 lalu.

    Analis politik sekaligus pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung menilai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo patut dipertimbangkan untuk menduduki kursi Menpora.

    “Saraswati pilihan tepat dan strategis untuk mengisi posisi Menpora di Kabinet Merah Putih,” kata Nasky dalam keterangan elektronik di Jakarta, Kamis 11 September 2025.

    Saraswati diketahui aktif sebagai Ketua Umum Jaringan Nasional TPPO yang konsen membela dan memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak Indonesia melawan perdagangan manusia di berbagai daerah. Wanita kelahiran 27 Januari 1986 ini juga dikenal sebagai aktivis, politikus, aktris, dan presenter Indonesia. 

    Nasky menguraikan, berdasarkan data tahun 2024, terdapat sekitar 64,22 juta pemuda di Indonesia atau sekitar 20 persen dari total penduduk. Mayoritas pemuda Indonesia tinggal di perkotaan (60,72 persen) dan sebagian besar merupakan lulusan SMA/SMK atau sederajat (40,94 persen).

    “Saraswati memahami denyut nadi persoalan dan tantangan kepemudaan di Indonesia,” kata Nasky.

    Nasky juga memuji sikap kesatria Saraswati yang meminta maaf secara terbuka kepada publik atas kekurangan dan kelemahannya sebagai anggota DPR RI selama ini.

    “Langkah terpuji Rahayu patut diapresiasi oleh semua elemen bangsa yang terbuka dalam menerima kritik, saran dan masukan dari berbagai elemen masyarakat dan pemuda, yang berunjuk rasa beberapa hari terakhir di gedung DPR RI,” kata Nasky. 

    Wakil Ketua Komisi VII DPR Fraksi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo resmi menyatakan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI. 

    Keponakan dari Presiden Prabowo Subianto ini menyampaikan keputusannya melalui sebuah video pernyataan yang dirilis di akun Instagram pribadinya @rahayusaraswati beberapa saat lalu, Rabu 10 September 2025. 

    Rahayu yang terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III mencakup Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, menyatakan mundur dan meminta maaf kepada konstituen.

  • Keponakan Prabowo Mundur dari DPR di Tengah Kosongnya Kursi Menpora

    Keponakan Prabowo Mundur dari DPR di Tengah Kosongnya Kursi Menpora

    GELORA.CO – Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo resmi mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI, Rabu (10/9/2025) melalui pernyataannya di akun media sosial Instagram pribadinya @rahayusaraswati.

    Dalam unggahan video tersebut, ia menyadari kata-katanya di sebuah podcast yang diunggah 6 bulan lalu, telah menyakiti banyak pihak terutama bagi orang yang berjuang untuk menghidupi keluarganya.

    “Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya. Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra,” kata Sara, sapaan akrabnya.

    Ia menambahkan, meski mengundurkan diri, Rahayu berharap masih ada kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhirnya sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.

    “Yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII,” sambungnya.

    Keponakan Presiden Prabowo Subianto itu juga menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua masyarakat di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu yang telah memilih dan memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi wakil rakyat di periode ini.  “Saya mohon maaf jika saya telah mengecewakan Anda selama saya mengemban tugas ini,” tutunya.

    Ia memastikan, sisa dana yang masih ada di rekening khusus untuk Dapil, akan dialokasikan untuk memberikan bantuan alat kesehatan, pelatihan-pelatihan kewirausahaan, dan mendukung pemberdayaan anak-anak muda di dapilnya sampai dana tersebut habis.

    “Saya tetap berkomitmen untuk berjuang melawan perdagangan orang, pengelolaan sampah berkelanjutan dan isu krisis iklim termasuk energi terbarukan, pemberdayaan anak-anak muda Indonesia, dan keterwakilan perempuan melalui semua organisasi yang saya pimpin maupun rintis,” tegasnya.

    Rahayu kembali mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan moral dan doa yang sangat luar biasa dari para pihak yang telah menaruh harapan kepadanya selama ini.

    “Ingat bro dan sis, berserah tidak sama dengan menyerah, dan perjuangan untuk Indonesia yang lebih baik tidak harus dari kursi di Dapil. Kita adalah pejuang politik. Selama ada ketidakadilan, selama ada rakyat yang belum bisa bersenyum, kita masih harus berjuang tiada akhir. Kepada para sindikat perdagangan orang, this is not the end,” pungkasnya.

    Sebelumnya dalam sebuah siniar keponakan dari Presiden Prabowo Subianto itu menyebut bahwa tuntutan masyarakat agar pemerintah menyediakan lapangan kerja adalah cerminan dari “mental kolonial”.

    Ia berpendapat bahwa di era modern ini, generasi muda seharusnya tidak lagi bergantung pada pemerintah untuk menciptakan pekerjaan, melainkan harus proaktif menjadi pengusaha. Sontak, pernyataan tersebut memicu amarah dan perdebatan sengit di kalangan warganet yang merasa disudutkan.

    Saraswati mendorong anak muda untuk memanfaatkan kreativitas mereka dan menjadi seorang wirausahawan yang justru bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain.

    “Menurut saya, anak-anak muda, ayo, kalian kalau punya kreativitas, jadilah pengusaha! Jadilah entrepreneur! Daripada ngomel nggak ada kerjaan, bikinlah kerjaan buat teman-teman lo!” ujar Saraswati dalam podcast tersebut.

    Namun, puncaknya adalah ketika politisi berusia 39 tahun itu mengaitkan harapan rakyat akan lapangan kerja dari pemerintah dengan mentalitas zaman penjajahan.

    “Kalau masih bersandar kepada sektor-sektor padat karya dan bersandar kepada pemerintah untuk provide the jobs, kita masih di zaman kolonial berarti. Yang di mana kita bersandar kepada si raja dan si ratu dan si priyayi untuk ngasih kita kerjaan. No, kita udah move on dari situ,” tegasnya.

    Dekat dengan Urusan Kepemudaan

    Entah kebetulan apa bukan, mundurnya Sara dari DPR berbarengan dengan kekosongan Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) usai terjadi perombakan kabinet. Setidaknya, Sara pernah disebut-sebut menjadi calon menteri saat Prabowo belum dilantik jadi presiden.

    Beredar bocoran kursi menteri di media sosial X, yang menyebut Sara akan menjadi Menteri Sosial, Kesejahteraan Perempuan dan Anak didampingi Grace Natalie sebagai Menteri Muda. Meski pun pada akhirnya bocoran ini tak terwujud.

    Indikasi lainnya, klarifikasi dan permintaan maaf Sara pada hari ini, menyinggung soal dirinya akan terus berjuang di bidang pemberdayaan anak-anak muda Indonesia, meski tak lagi menjadi legislator.

    Apalagi Sara, juga dekat dengan kalangan anak muda. Saat ini dia menjadi Ketua Umum PP Tunas Indonesia Raya (Tidar) organsasi sayap Partai Gerindra, yang mengakomodasi para pemuda. Sara juga pernah digadang-gadang untuk menjadi Ketum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Apa ini pertanda dia akan dilantik jadi Menpora menggantikan Dito Ariotedjo?

  • Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Keponakan Prabowo Subianto dari DPR

    Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Keponakan Prabowo Subianto dari DPR

    Bisnis.com, JAKARTA — Fraksi Partai Gerindra langsung menonaktifkan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai anggota DPR dari Fraksi Gerindra.

    Sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI Bambang Haryadi menegaskan Fraksi Partai Gerindra bakal menghormati keputusan yang diambil oleh Rahayu Saraswati itu. Maka dari itu, sembari menunggu proses pengunduran diri Rahayu Saraswati tersebut, Fraksi Partai Gerindra bakal menonaktifkan keponakan Prabowo Subianto tersebut

    “Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut dan akan memproses sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku. Sementara menunggu proses, maka Saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR,” tuturnya di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

    Bambang menjelaskan, proses administratif terkait keputusan Rahayu Saraswati itu akan dilakukan melalui mekanisme yang diatur dalam undang undang yang berlaku dan Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan DPP Partai Gerindra.

    “Kami akan memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan. Fraksi Gerindra juga tetap akan konsisten menjaga komitmen kelembagaan dan ketentuan perundang undangan,” katanya.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Rahayu Saraswati yang merupakan keponakan Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengunduran dirinya dari DPR. 

    Namun wanita yang akrab disapa Sara itu mengaku masih memiliki satu tugas akhir di parlemen terkait pembahasan rancangan undang-undang sebelum benar-benar berhenti bertugas.

    Sara sendiri terpilih sebagai anggota DPR periode 2024–2029 dari Daerah Pemilihan Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. 

    Pada Pemilu 2024 lalu, Sara berhasil mengantongi suara signifikan yang mengantarkannya kembali ke Senayan lewat Partai Gerindra.

  • Fraksi Gerindra Segera Nonaktifkan Rahayu Saraswati dari DPR

    Fraksi Gerindra Segera Nonaktifkan Rahayu Saraswati dari DPR

    GELORA.CO -Fraksi Gerindra DPR merespons keputusan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang menyatakan mundur sebagai anggota DPR periode 2024–2029. 

    Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Bambang Haryadi menegaskan bahwa pihaknya menghormati keputusan tersebut. Selanjutnya, Fraksi Gerindra akan segera menonaktifkan keponakan Presiden Prabowo tersebut. 

    “Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut dan akan memproses sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku. Sementara menunggu proses, maka Saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR,” kata Bambang dalam keterangan resminya, Rabu 10 September 2025. 

    Bambang menjelaskan, proses administratif terkait keputusan Saraswati tersebut akan dilakukan melalui mekanisme yang diatur dalam undang undang yang berlaku dan Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan DPP Partai Gerindra.

    “Kami akan memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan. Fraksi Gerindra tetap konsisten menjaga komitmen kelembagaan dan ketentuan perundang-undangan,” pungkasnya.

    Saraswati menyampaikan pengunduran dirinya dari DPR beberapa saat lalu. Ia menyebut masih memiliki satu tugas akhir di parlemen terkait pembahasan rancangan undang-undang sebelum benar-benar berhenti bertugas.

    “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI dan Fraksi Partai Gerindra,” ucapnya. 

    “Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII,” imbuh Saraswati.

    Saraswati sendiri terpilih sebagai anggota DPR periode 2024–2029 dari Daerah Pemilihan Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

  • 6
                    
                        Mundur dari Anggota DPR RI, Rahayu Saraswati Minta Maaf
                        Nasional

    6 Mundur dari Anggota DPR RI, Rahayu Saraswati Minta Maaf Nasional

    Mundur dari Anggota DPR RI, Rahayu Saraswati Minta Maaf
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Fraksi Gerindra DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, meminta maaf usai mundur dari Anggota DPR RI. 
    “Saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang untuk menghidupi keluarganya, bahkan untuk masih bisa bertahan hidup,” kata Rahayu dalam keterangan video yang diunggah di akun Instagram resminya, @rahayusaraswati, Rabu (10/9/2025).
    “Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” imbuh dia.
    Menurut Rahayu, pernyataan yang dimaksud disampaikan dalam sebuah podcast yang tayang pada 28 Februari 2025.
    Dalam video berdurasi 42 menit itu, pernyataannya dipotong dan viral dua minggu sebelum peringatan HUT ke-80 RI.
    “Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apa saja yang saya sampaikan secara menyeluruh, silakan menonton agar mendapatkan konteks dari apa yang saya sampaikan. Pernyataan saya diambil dari menit ke-25 sampai menit ke-27,” kata dia.
    “Cukup panjang sebenarnya. Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat,” lanjutnya.
    Namun, ia menegaskan tak bermaksud membuat pernyataan yang menyakiti hati masyarakat.
    Dia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki maksud untuk meremehkan usaha dan upaya masyarakat yang saat ini menghadapi kesulitan dan tantangan.
    “Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan,” kata dia.
    “Sebagai seorang pengusaha yang pernah merintis sebuah EO, lalu menjadi pengusaha dengan ratusan karyawan, maupun sekarang sebagai advisor bagi berbagai startup yang sedang dirintis oleh anak-anak muda Indonesia yang memberikan solusi bagi komunitasnya masing-masing,” ujarnya.
    Meski telah menyatakan mundur, ia berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Keparwisataan yang merupakan produk legislasi di Komisi VII DPR RI.
    “Di kesempatan ini, izinkan saya untuk juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada semua masyarakat di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu yang telah memilih saya dan memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi wakil Anda di periode ini. Saya mohon maaf jika saya telah mengecewakan Anda selama saya mengemban tugas ini,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Pernyataan Lengkap Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
                        Nasional

    3 Pernyataan Lengkap Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR Nasional

    Pernyataan Lengkap Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra.
    Saat ini Rahayu Saraswati menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
    Adapun alasan mundurnya keponakan Presiden Prabowo Subianto itu dari Anggota DPR RI lantaran pernyataannya dalam sebuah podcast yang dinilai kontroversial, meskpun ia tak bermaksud untuk menyakiti masyarakat.
    Pengunduran diri Rahayu Saraswati diposting dalam akun Instagram miliknya pada Rabu (10/9/2025).
    Berikut pernyataan lengkap Rahayu Saraswati mundur dari anggota DPR Fraksi Gerindra.
    “Saya Rahayu Saraswati Djojohadikusumo anggota DPR RI dari fraksi Partai Gerindra yang terpilih dari daerah pemilihan Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Izinkan saya melalui video ini untuk menyampaikan beberapa hal,” kata dia.
    “Yang pertama, mulai dari kira-kira dua minggu sebelum 17 Agustus, ada pernyataan saya dari sebuah podcast yang ditayangkan di YouTube pada tanggal 28 Februari 2025 atau enam bulan yang lalu, yang dijadikan bahan untuk menyakiti hati rakyat. Podcast itu adalah
    on the record
    di Antara TV Indonesia dan berjudul Rahayu Saraswati kupas isu perempuan hingga kolaborasi ekonomi kreatif,” lanjutnya.
    Dalam durasi panjang sekitar 42 menit itu, beredar potongan video yang dinilai merupakan ucapan yang menyakiti masyarakat.
    “Saya berbicara dengan pembawa acara selama 42 menit lebih tentang berbagai isu. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apa saja yang saya sampaikan secara menyeluruh, silakan menonton agar mendapatkan konteks dari apa yang saya sampaikan. Pernyataan saya diambil dari menit ke-25 sampai menit ke-27,” kata dia.
    “Cukup panjang sebenarnya. Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat,” lanjutnya.
    Dia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki maksud untuk meremehkan usaha dan upaya masyarakat yang saat ini menghadapi kesulitan dan tantangan.
    “Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan,” kata dia.
    “Sebagai seorang pengusaha yang pernah merintis sebuah EO, lalu menjadi pengusaha dengan ratusan karyawan, maupun sekarang sebagai advisor bagi berbagai startup yang sedang dirintis oleh anak-anak muda Indonesia yang memberikan solusi bagi komunitasnya masing-masing,” ujarnya.
    “Saya paham betul bahwa memulai usaha tidaklah mudah. Namun, saya menyadari bahwa saya memiliki privilege yang sangat besar dan keluarga termasuk suami yang mendukung saya berusaha,” lanjutnya.
    Dia menegaskan, pada dasarnya ia berniat ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif.
    Namun, kata-kata yang diungkapkan nyatanya menyakiti banyak pihak.
    “Saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang untuk menghidupi keluarganya, bahkan untuk masih bisa bertahan hidup. Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” ujar dia.
    “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra,” tegasnya.
    Dia berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Keparwisataan yang merupakan produk legislasi di Komisi VII DPR RI.
    “Di kesempatan ini, izinkan saya untuk juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada semua masyarakat di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu yang telah memilih saya dan memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi wakil Anda di periode ini. Saya mohon maaf jika saya telah mengecewakan Anda selama saya mengemban tugas ini,” jelasnya.
    Dia memastikan bahwa dana yang ia peroleh dari dapilnya akan digunakan untuk membantu alat kesehatan, pelatihan usaha, hingga pemberdayaan anak di dapilnya.
    “Dengan sisa dana yang masih ada di rekening khusus untuk dapil, saya akan terus memberikan bantuan alat kesehatan, pelatihan-pelatihan kewirausahaan, dan sebisanya mendukung pemberdayaan anak-anak muda di DAPIL saya sampai dana tersebut habis,” ujar dia.
    “Saya tetap berkomitmen untuk berjuang melawan perdagangan orang, pengelolaan sampah berkelanjutan dan isu krisis iklim termasuk energi terbarukan, pemberdayaan anak-anak muda Indonesia, dan keterwakilan perempuan melalui semua organisasi yang saya pimpin maupun rintis,” jelasnya.
    “Saya ucapkan banyak terima kasih atas dukungan moral dan doa yang sangat luar biasa dari semua yang telah menaruh harapan kepada saya selama ini, terutama kepada keluarga saya dan kepada kader-kader saya di tiga,” lanjut Rahayu Saraswati.
    “Ingat Bro dan Sis, berserah tidak sama dengan menyerah, dan perjuangan untuk Indonesia yang lebih baik tidak harus dari kursi di dapil. Kita adalah pejuang politik. Selama ada ketidakadilan, selama ada rakyat yang belum bisa bersenyum, kita masih harus berjuang tiada akhir,” ungkapnya.
    “Kepada para sindikat perdagangan orang,
    this is not the end
    . Terima kasih, demikian saya sampaikan. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” ujar Rahayu Saraswati mengakhiri pernyataannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Rahayu Saraswati Mundur dari Anggota DPR, Fraksi Gerindra Segera Nonaktifkan
                        Nasional

    4 Rahayu Saraswati Mundur dari Anggota DPR, Fraksi Gerindra Segera Nonaktifkan Nasional

    Rahayu Saraswati Mundur dari Anggota DPR, Fraksi Gerindra Segera Nonaktifkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Bambang Haryadi mengatakan, Rahayu Saraswati Djohohadikusumo segera dinonaktifkan usai menyatakan mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI.
    “Sementara menunggu proses, maka Saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR,” kata Bambang dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).
    Ia menegaskan, Fraksi Gerindra menghormati keputusan keponakan Presiden Prabowo Subianto itu untuk mengundurkan diri dari anggota DPR RI.
    “Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut dan akan memproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
    Bambang menuturkan, proses administratif terkait akan dilakukan melalui mekanisme yang diatur dalam UU dan Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan DPP Partai Gerindra.
    “Kami akan memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan. Fraksi Gerindra tetap konsisten menjaga komitmen kelembagaan dan ketentuan perundang-undangan,” imbuhnya.
    Sebelumnya, Sara yang merupakan keponakan Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pengunduran diri dari DPR.
    “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” kata Rahayu melansir keterangan video yang diunggahnya di akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, Rabu (10/9/2025).
    Dalam video tersebut, Rahayu meminta maaf atas pernyataannya yang viral dua pekan sebelum perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia yang dirayakan pada 17 Agustus lalu.
    Ia mengungkapkan, pernyataannya yang viral itu berasal dari wawancara sebuah podcast yang tayang pada 28 Februari 2025.
    “Pernyataan saya diambil dari menit 25, 37 detik sampai menit ke 27, 40 detik. Cukup panjang sebenarnya, dua menit lebih. Yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat,” imbuhnya.
    Ia menegaskan, tak memiliki maksud untuk meremehkan dan merendahkan upaya yang sedang dilakukan masyarakat, terutama anak muda yang tengah berusaha untuk menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan.
    Rahayu pun berharap agar dirinya bisa diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pembahasan Rancangan Undang-Undang Kepariwisataan yang saat ini masih dibahas di Komisi VII DPR.
    Diketahui, Sara terpilih sebagai anggota DPR periode 2024–2029 dari Daerah Pemilihan Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
    Pada Pemilu 2024, ia berhasil mengantongi suara signifikan yang mengantarkannya kembali ke Senayan lewat Partai Gerindra.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Ini Alasan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo Mundur sebagai Anggota DPR 
                        Nasional

    5 Ini Alasan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo Mundur sebagai Anggota DPR Nasional

    Ini Alasan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo Mundur sebagai Anggota DPR
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur sebagai anggota DPR. 
    Hal ini dia ungkapkan dalam postingan di Instagram miliknya, Rabu (10/9/2025).
    Adapun alasan mundurnya keponakan Presiden Prabowo Subianto itu dari DPR lantaran merasa bersalah atas ucapannya dalam sebuah podcast.
    “Kira-kira dua minggu sebelum 17 Agustus lalu, ada pernyataan saya dari sebuah podcast yang ditayangkan di YouTube pada tanggal 28 Februari 2025 atau enam bulan yang lalu, yang dijadikan bahan untuk menyakiti hati rakyat,” ujar Saraswati, Rabu.
    Ia mengatakan, podcast tersebut berjudul “Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif” dengan durasi lebih dari 42 menit.
    Pernyataannya yang diambil itu dipotong dan disebarkan sehingga menimbulkan kontroversi.
    “Cukup panjang sebenarnya. Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat,” lanjut dia.
    “Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan,” sambung dia.
    Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra itu menyadari bahwa dirinya memiliki privilege besar dalam memulai usaha, termasuk dukungan keluarga.
    Namun, ia mengakui ucapannya telah menyinggung banyak pihak.
    “Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” kata Saraswati.
    Selain memohon maaf atas ucapannya yang kontroversial itu, ia juga kemudian menyatakan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
    “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” ujar dia.
    Meski demikian, Saraswati berharap masih bisa menyelesaikan satu tugas terakhir di Komisi VII DPR.
    “Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Keparwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII,” ujar dia.
    Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat di dapilnya, yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
    Dia berkomitmen melanjutkan perjuangan di luar parlemen.
    Saraswati juga menegaskan, sisa dana yang masih ada di rekening khusus untuk dapil akan terus digunakan untuk memberikan bantuan alat kesehatan, pelatihan kewirausahaan, dan sebisanya mendukung pemberdayaan anak-anak muda sampai dana tersebut habis.
    “Saya tetap berkomitmen untuk berjuang melawan perdagangan orang, pengelolaan sampah berkelanjutan, dan isu krisis iklim termasuk energi terbarukan, pemberdayaan anak-anak muda Indonesia, dan keterwakilan perempuan melalui semua organisasi yang saya pimpin maupun rintis,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.