kab/kota: Kepulauan Seribu

  • Lima wilayah Jakarta diprakirakan cerah Jumat pagi

    Lima wilayah Jakarta diprakirakan cerah Jumat pagi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan lima wilayah Jakarta, yakni Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara cerah pada Jumat pagi.

    Sementara itu, wilayah Kepulauan Seribu diprediksi berawan tebal.

    Kemudian pada siang hari, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan, sedangkan Jakarta Selatan berawan tebal.

    Beranjak pada malam hari, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara akan hujan ringan, sementara Jakarta Selatan hujan sedang dan Kepulauan Seribu berawan.

    Suhu udara di Jakarta pada Jumat diprediksi berkisar antara 23 sampai dengan 33 derajat Celsius dengan kecepatan angin sekitar 2 hingga 16 kilometer per jam.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polres Kepulauan Seribu Gandeng ‘Potmas’ Jaga Jakarta

    Polres Kepulauan Seribu Gandeng ‘Potmas’ Jaga Jakarta

    Jakarta

    Polres Kepulauan Seribu menggandeng potensi masyarakat (potmas) untuk menjaga keamanan di wilayah pesisir Jakarta. Kehadiran Potmas diharapkan memperkuat keamanan hingga lingkup terkecil masyarakat.

    Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Argadija Putra secara khusus menggelar Apel Potensi Masyarakat (Potmas) yang terdiri dari Satkamling, Satpol PP dan berbagai unsur masyarakat seperti Satpol PP, Damkar, FKDM, Linmas, PK3D, KUB, Pokmaswas, dan Pokdarwis.

    Dalam amanatnya, Kapolres Kepulauan Seribu menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi Polri bersama seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kepulauan Seribu, sekaligus sebagai implementasi dari program “Jaga Jakarta”, sebuah gerakan sinergis dalam menciptakan keamanan berbasis partisipasi masyarakat di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya.

    “Potensi masyarakat adalah mitra strategis Polri. Peran aktif mereka sangat dibutuhkan dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di lingkungan kita,” ujar AKBP Argadija Putra, Kamis (9/10/2025).

    Polres Kepulauan Seribu menggandeng ‘Potmas’ untuk Jaga Jakarta. (Foto: dok. Istimewa)

    “Menjaga Kepulauan Seribu bukan hanya tugas Polri, tapi tanggung jawab kita bersama. Mari terus wujudkan semangat Jaga Jakarta di wilayah Kepulauan Seribu,” imbuhnya.

    Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja sama seluruh Potmas, kegiatan apel ditutup dengan pemberian paket sembako secara simbolis kepada perwakilan peserta apel, dilanjutkan sesi foto bersama.

    (mea/dhn)

  • Jasad korban hilang kecelakaan kapal di Pulau Bokor ditemukan

    Jasad korban hilang kecelakaan kapal di Pulau Bokor ditemukan

    Jakarta (ANTARA) –

    Tim gabungan akhirnya menemukan korban atas nama Jaenuddin MZ (33), yang sempat hilang usai kecelakaan kapal KM Usaha Baru di sekitar Perairan Pulau Bokor, Kabupaten Kepulauan Seribu, dalam kondisi meninggal dunia.

    “Korban akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan pada siang hari ini, kemudian dievakuasi ke Pulau Pari untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Akhmad Rizkiansah di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan jasad korban ditemukan pada Kamis (9/10) siang dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 11.55 WIB setelah mendapatkan informasi dari nelayan yang melihat jasad korban terapung di sekitar Perairan Pulau Pari.

    Tim SAR gabungan kemudian melakukan proses evakuasi terhadap jenazah korban ke Pulau Pari dan berkoordinasi dengan keluarga korban untuk memastikan bahwa jasad tersebut adalah korban yang dicari.

    Akhirnya, keluarga mengonfirmasi bahwa jasad tersebut adalah korban yang dicari berdasarkan tanda-tanda yang ada pada tubuh korban.

    Sebelumnya, upaya pencarian terhadap korban dilakukan dengan menggunakan armada laut. Tim melakukan penyisiran di sekitar perairan Pulau Ayer, Pulau Pari, Pulau Ayer Kecil, Pulau Karang Beras, dan Pulau Tunda.

    Puluhan personil SAR gabungan dikerahkan dalam upaya pencarian terhadap korban, diantaranya terdiri dari Kantor SAR Jakarta, ABK Basarnas Pantai Mutiara, Pos TNI AL Pulau Untung Jawa, Pos Polair Pulau Untung Jawa, VTS Tanjung Priok, KSOP Cituis, Pos TNI AL Tanjung Kait, Damkar Pos Pulau Pari, Dishub Pulau Pari, Polair Pulau Pari, KKP Muara Baru, Polsek Untung Jawa, DMC Dompet Dhuafa, BPBD DKI Jakarta, Bakamla RI, serta nelayan setempat.

    Adapun armada laut yang dikerahkan dalam operasi SAR hari ketiga yaitu KN SAR Antasena, RBB 01 Jakarta, RIB Damkar Pulau Pari, KNP 348 KPLP, KP VII 1020 Polair, KP VII 1006 Polair, KP VII 203, dan perahu nelayan.

    KM Usaha Baru mengalami kecelakaan pada Selasa (7/10) dini hari ketika kapal nelayan yang berangkat dari Pelabuhan Cituis Tangerang ini dihantam oleh gelombang tinggi dan cuaca ekstrem sehingga menyebabkan kapal terbalik di sekitar perairan Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

    Tujuh orang ditemukan dalam kondisi selamat dan satu orang ditemukan meninggal dunia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jasad Pria Ditemukan Mengambang di Perairan Pulau Pari, Identitas Masih Misteri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Oktober 2025

    Jasad Pria Ditemukan Mengambang di Perairan Pulau Pari, Identitas Masih Misteri Megapolitan 9 Oktober 2025

    Jasad Pria Ditemukan Mengambang di Perairan Pulau Pari, Identitas Masih Misteri
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang nelayan dikejutkan dengan penemuan jasad pria yang mengambang di perairan Pulau Pari, Kecamatan Pulau Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Kamis (9/10/2025) pagi.
    “Jasad tersebut ditemukan nelayan sekitar pukul 09.00 WIB dan dilaporkan ke pos polisi terdekat, lalu segera dievakuasi,” ujar Kasat Reskrim Polres Kepulauan Seribu AKP Santri Dirga Setadatri, Kamis, dikutip dari
    Antara.
    Dirga mengatakan jasad pria tersebut sudah dalam kondisi membengkak dan diperkirakan telah meninggal lebih dari satu hari.
    “Dari bentuk fisiknya, korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari 24 jam,” kata lulusan Akademi Kepolisian 2015 itu.
    Terkait dengan kapal yang dikabarkan tenggelam di perairan Pulau Bokor, Dirga mengaku belum dapat memastikan apakah jasad ini merupakan penumpang kapal tersebut.
    Saat ini, jasad korban sedang dalam perjalanan ke Dermaga Marina Ancol sebelum dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lanjutan.
    “Kami masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan identitas dan penyebab kematian korban,” kata Dirga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kerugian akibat kebakaran 10 bedeng di Kelapa Gading capai Rp30 juta

    Kerugian akibat kebakaran 10 bedeng di Kelapa Gading capai Rp30 juta

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menyebutkan kerugian akibat kebakaran yang melanda 10 bedeng di Jalan Pelepah Raya, Komplek Pergudangan Perum Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mencapai Rp30 juta.

    “Kami menaksir kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp30 juta dengan objek terbakar bedeng dengan luas 1.200 meter persegi (m2),” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan kebakaran ini diduga terjadi akibat fenomena listrik sehingga menyebabkan bangunan tersebut ludes terbakar.

    Menurut keterangan saksi, kata dia, saat buruh sedang bekerja tiba-tiba ada penyalaan api di rumah bedeng pekerja dan api terus membesar melahap material yang mudah terbakar.

    “Api yang muncul langsung membesar dan warga meminta bantuan petugas Damkar,” kata dia.

    Gulkarmat mengerahkan 70 personel dan 14 unit mobil pemadam untuk memadamkan api yang membakar 10 bedeng tersebut.

    “Awal pemadaman dimulai pukul 13.54 WIB dan pemadaman diakhiri sekitar pukul 15.21 WIB. Saat ini situasi api sudah padam dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan 30 jiwa terselamatkan,” kata Gatot.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 40 personel Gulkarmat padamkan rumah bedeng yang terbakar di Jakut

    40 personel Gulkarmat padamkan rumah bedeng yang terbakar di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 40 personel dan delapan unit mobil pemadam untuk memadamkan api yang membakar bedeng di belakang SPBU di Jalan Raya Mediterania, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis.

    “Petugas mendapatkan informasi kebakaran sekitar pukul 13.48 WIB dari masyarakat setempat,” kata Kasiops Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis

    Ia mengatakan informasi dari masyarakat objek yang terbakar merupakan rumah bedeng yang berada di belakang SPBU di kawasan Kelapa Gading.

    “Saat ini personel sudah berada di lokasi kebakaran dan melakukan pemadaman,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gulkarmat evakuasi korban tertimpa bangunan dalam kondisi luka-luka

    Gulkarmat evakuasi korban tertimpa bangunan dalam kondisi luka-luka

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) mengevakuasi korban terakhir akibat tertimpa bangunan runtuh di Jalan Budi Mulia, Kecamatan Pademangan, Kota Jakarta Utara dalam kondisi luka-luka, pada Rabu sore.

    “Korban kedua berhasil dievakuasi berinisial NH (62) dalam kondisi luka-luka,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan total dua orang yang menjadi korban dalam kejadian tersebut. Kedua korban ini merupakan pekerja bangunan yang bekerja merenovasi rumah tersebut.

    Mereka menjadi korban bangunan runtuh dan telah berhasil dievakuasi petugas.

    Sebelumnya ada korban berinisial AD (55) yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

    “Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Pademangan untuk mendapatkan perawatan medis,” kata dia.

    Gatot menjelaskan kedua korban ini tertimpa bangunan karena pemilik bangunan tersebut sedang melakukan renovasi dan terjadi pergeseran.

    “Kedua orang ini pekerja yang sedang merenovasi rumah dua lantai seluas 12 meter persegi dan tertimpa bangunan yang runtuh ,” kata dia

    Mendapati kondisi dua pekerja yang tertimbun, warga sekitar segera melaporkan ke tim damkar untuk meminta bantuan penanganan.

    Petugas mendapatkan informasi pukul 17.20 WIB dan langsung mengerahkan personel ke lokasi untuk evakuasi korban dari bangunan tersebut.

    “Kami mengerahkan 10 personel dan pukul 18.16 WIB evakuasi dihentikan karena dua korban sudah ditemukan,” kata dia

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gulkarmat cari korban tertimpa bangunan runtuh di Jakarta Utara

    Gulkarmat cari korban tertimpa bangunan runtuh di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mencari korban hilang karena tertimpa bangunan runtuh di Jalan Budi Mulia Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Kota Jakarta Utara pada Rabu sore.

    “Ada dua orang yang tertimpa bangunan dan satu orang berinisial AD (55) berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat,” kata Kasiops Gulkarmat Gatot Sulaeman di Jakarta, Rabu.

    Sementara itu, petugas masih melakukan pencarian terhadap korban lain berinisial NH (62) yang masih tertimpa bangunan tersebut.

    “Saat ini sedang dalam penanganan petugas,” katanya.

    Ia mengatakan Gulkarrmat mendapatkan informasi bangunan runtuh di kawasan Pademangan pada Rabu sore sekitar pukul 17.20 WIB dan petugas langsung menuju lokasi melakukan evakuasi,

    Pihaknya mengerahkan tiga unit mobil penyelamat dengan 15 personel Gulkarmat untuk menyelamatkan korban yang tertimpa bangunan.

    “Petugas sampai di lokasi pukul 17.26 WIB dan mulai melakukan evakuasi pukul 17.28 WIB. Saat ini evakuasi masih berlangsung,” kata dia saat dihubungi sekitar pukul 18.00 WIB.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tim gabungan lanjut pencarian korban tenggelamnya kapal Surya Bahari

    Tim gabungan lanjut pencarian korban tenggelamnya kapal Surya Bahari

    Jakarta (ANTARA) – Tim gabungan melanjutkan pencarian satu orang korban hilang akibat tenggelamnya Kapal Surya Bahari Rawasaban di tengah Pulau Bokor dekat pulau Dapur, Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, pada Selasa (7/10) dini hari.

    “Hari ini, kami mulai melakukan pencarian korban yang masih hilang,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari di Jakarta, Rabu.

    Pada Rabu pagi, dia mengatakan tim gabungan yang terdiri dari tim rescue Kantor SAR Jakarta, TNI AL, Satuan Polair, KPLP Tanjung Priok, VTS Tanjung Priok, KSOP Cituis, Damkar DKI, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, dan tim terkait lainnya telah menggelar apel untuk melanjutkan pencarian satu korban yang belum ditemukan.

    “Hari ini, kami bentuk tiga Search and Rescue (SRU) atau Unit Pencarian dan Penyelamatan untuk mencari keberadaan korban,” ujar Desiana.

    Menurut dia, SRU I akan melakukan pencarian menggunakan KN SAR ANTASENA di area 1 seluas 110 Nm2 atau nautica mile. Kemudian, SRU II melaksanakan pencarian dengan menggunakan kapal nelayan di area 2 seluas 99 Nm2.

    Selanjutnya, SRU III melakukan koordinasi dengan nelayan setempat dan kapal pelayanan Dishub DKI serta melakukan pemantauan visual di sekitar Pulau Pramuka, Pulau Karya dan sekitarnya.

    “Untuk rescue plan (rencana penyelamatan), petugas menyiapkan tandu, alat stabilisasi dan kantong mayat,” ungkap Desiana.

    Sebelumnya, kapal nelayan Surya Bahari Rawasaban tenggelam di tengah Pulau Bokor dekat pulau Dapur, Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, pada Selasa (7/10) dini hari.

    Hingga Rabu pagi, tujuh korban telah ditemukan, sementara satu korban masih dalam pencarian. Ketujuh korban selamat itu adalah Wahyudin (38) yang merupakan nakhoda kapal, Imron (23), Juli, Kartani (30), Wawan (40), Kacung (35), Mamat (35).

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tim gabungan lanjut pencarian korban tenggelamnya kapal Surya Bahari

    Tujuh korban Kapal Surya Bahari yang tenggelam sudah ditemukan

    Jakarta (ANTARA) –

    Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan tujuh dari delapan korban hilang akibat kecelakaan yang menenggelamkan kapal Surya Bahari Rawasaban di tengah Pulau Bokor dekat pulau Dapur, Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, pada Selasa (7/10) dinihari telah ditemukan.

    “Hingga hari ini, sudah tujuh korban yang ditemukan, dan satu korban masih dalam pencarian,” kata Desiana di Jakarta, Rabu.

    Dia menyebutkan ketujuh korban yang selamat itu adalah Wahyudin (38) yang merupakan nakhoda kapal, Imron (23), Juli, Kartani (30), Wawan (40), Kacung (35), dan Mamat (35).

    “Seluruh korban ditemukan dalam kondisi selamat,” tutur Desiana.

    Dia mengatakan peristiwa yang terjadi pada Selasa (7/10) dini hari itu terjadi karena kecelakaan sehingga membuat kapal tersebut tenggelam.

    “Kami mendapatkan informasi pada Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB, dan langsung melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban,” ujar Desiana.

    Sebelumnya, Kapal nelayan Surya Bahari Rawasaban tenggelam di tengah Pulau Bokor dekat pulau Dapur, Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, pada Selasa (7/10) dini hari.

    “Korban yang belum ditemukan ada lima orang. Masih dalam pencarian,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.

    Saat itu, dia menyebutkan penumpang kapal hilang dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan hingga sore kemarin, Selasa (7/10).

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.