kab/kota: Kendari

  • Kendari dalam bayang-bayang invasi Jepang

    Kendari dalam bayang-bayang invasi Jepang

    Kapal induk pesawat laut USS Childs (AVD-1). (wikipedia)

    24 Januari 1942: Kendari dalam bayang-bayang invasi Jepang
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 24 Januari 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Pada tanggal 24 Januari 1942, peristiwa bersejarah terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Pertempuran Kendari menjadi salah satu episode penting dalam rangkaian invasi Jepang ke wilayah Hindia Belanda selama Perang Dunia II. Wilayah Kendari, yang saat itu memiliki nilai strategis tinggi karena keberadaan lapangan udara penting, menjadi target utama Jepang dalam upayanya menguasai kawasan Asia Tenggara.

    Setelah serangan terhadap Pearl Harbor pada Desember 1941, Jepang melancarkan invasi besar-besaran ke Asia Tenggara untuk memperluas kekuasaan dan mengamankan sumber daya alam yang penting bagi upaya perangnya. Wilayah Hindia Belanda, termasuk Kendari, kaya akan minyak dan sumber daya lainnya yang dibutuhkan oleh Jepang. Kendari memiliki posisi strategis karena letaknya yang dekat dengan jalur pelayaran penting dan keberadaan lapangan udara yang dapat mendukung operasi militer di seluruh wilayah Indonesia Timur dan Pasifik.

    Pada dini hari tanggal 24 Januari 1942, pasukan Jepang yang dipimpin oleh Divisi Infanteri ke-38 melancarkan serangan amfibi ke Kendari. Serangan ini diawali dengan bombardemen laut yang intens untuk melemahkan pertahanan Belanda. Pasukan Jepang kemudian mendarat di pantai-pantai Kendari dengan kekuatan yang sangat besar.

    Di sisi lain, pasukan Hindia Belanda (KNIL) yang bertanggung jawab atas pertahanan Kendari menghadapi keterbatasan sumber daya dan personel. Meski telah mempersiapkan benteng pertahanan, perlawanan mereka tidak dapat menandingi superioritas militer Jepang yang dilengkapi dengan senjata modern dan dukungan udara. Pertempuran berlangsung sengit namun relatif singkat. Dalam hitungan jam, pasukan Jepang berhasil merebut lapangan udara Kendari, yang merupakan tujuan utama mereka. Dengan jatuhnya lapangan udara ini, Jepang mendapatkan pijakan strategis untuk melanjutkan invasi mereka ke wilayah lain di Indonesia, termasuk Timor dan Papua.

    Kemenangan Jepang di Kendari mempertegas lemahnya pertahanan Hindia Belanda terhadap invasi besar-besaran. Jatuhnya Kendari membuka jalan bagi Jepang untuk memperluas kontrolnya atas Indonesia Timur. Lapangan udara Kendari menjadi salah satu basis utama Jepang selama perang, mendukung operasi udara mereka di Pasifik Selatan. Di sisi lain, pertempuran ini juga menunjukkan pentingnya Kendari dalam konteks geopolitik saat itu. Meskipun hanya berlangsung singkat, pertempuran ini menandai awal dari pendudukan Jepang di Sulawesi Tenggara, yang berlangsung hingga akhir Perang Dunia II pada tahun 1945.

    Pertempuran Kendari pada 24 Januari 1942 adalah salah satu episode penting dalam sejarah pendudukan Jepang di Indonesia. Peristiwa ini mengingatkan kita akan perjuangan dan pengorbanan yang terjadi selama masa perang. Hari ini, Kendari telah berkembang menjadi kota yang damai dan terus maju, namun jejak sejarahnya tetap menjadi bagian penting dari identitasnya.

    Sumber : Sumber Lain

  • Pemkab Busel anggarkan subsidi Rp1 miliar untuk operasi Airbus

    Pemkab Busel anggarkan subsidi Rp1 miliar untuk operasi Airbus

    Kita juga masih melihat bentuk-bentuk MoU kerja samanya seperti apa, karena subsidi namanya

    Kendari (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara, mendukung pengoperasian pesawat Airbus di Bandara Betoambari Baubau dengan mengalokasikan anggaran subsidi sebesar Rp1 miliar pada APBD Perubahan tahun 2025.

    Sekretaris Daerah Buton Selatan, La Ode Budiman, di Busel, Rabu mengatakan, pengalokasian subsidi untuk penerbangan pesawat berbadan lebar melalui APBD itu masih akan dibahas, karena penganggarannya belum dimasukkan di dokumen APBD induk 2025 yang sudah dibahas sebelumnya.

    “Tetapi pada prinsipnya itu kita akan siapkan. Kita juga masih melihat bentuk-bentuk MoU kerja samanya seperti apa, karena subsidi namanya, apakah ini blok seat atau seperti apa. Pada prinsipnya nilai harga satuan tiket Baubau-Makassar maupun sebaliknya sebesar Rp1,7 juta sampai Rp1,8 juta yang menggunakan pesawat ATR, kita harapkan turun sampai Rp800 ribu untuk Airbus,” ujarnya.

    Kata Sekda Budiman juga, pihaknya masih menunggu nota kesepahaman atau perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh Pemerintah Kota Baubau dengan pihak maskapai Super Air Jet.

    “Jadi, pada prinsipnya kita akan melihat sejauh mana komunikasi atau pasal-pasal perjanjian yang dimasukkan, tetapi nilai dari komitmen dari setiap pemda sudah ada, makanya kita juga akan mengalokasikan Rp1 miliar, tapi ini mungkin nanti di perubahan (APBD) kita siapkan,” ujarnya.

    Ia mengatakan, dukungan untuk menghadirkan pesawat Airbus sebagai moda transportasi penerbangan untuk melayani rute di kepulauan Buton khususnya, karena memiliki frekuensi dan jumlah ketersediaan kursi penumpang lebih banyak dari pesawat ATR.

    “Memang harus ada Airbus. Makanya waktu kemarin (rapat koordinasi antardaerah konektivitas perhubungan udara di Baubau) ada komunikasi sejauh mana dukungan pemda dalam artian subsidi yang disiapkan. Dan kita sampaikan pada prinsipnya Pemda Buton Selatan juga menyetujui adanya penerbangan ini,” jelasnya.

    Apalagi, menurutnya, dengan adanya penerbangan itu yang pada akhirnya diharapkan akan tumbuh ekonomi baru lainnya, seperti pedagang atau mahasiswa yang sebelumnya melakukan perjalanan dengan alternatif melalui Kendari atau lewat jalur kapal laut akan dapat juga memanfaatkan Airbus dengan harga tiket yang lebih terjangkau.

    Terkait biaya keberangkatan calon jamaah haji ke embarkasi Makassar maupun sebaliknya yang sudah dianggarkan dalam APBD 2025, kata dia, bahwa hal itu sudah dihitung untuk menggunakan melalui pesawat ATR dengan harga tiket Rp1,7 juta sampai Rp1,8 juta per orang.

    Namun, apabila pesawat Airbus beroperasi kemungkinan akan dimanfaatkan karena akan lebih menguntungkan bagi daerah.

    Pewarta: Abdul Azis Senong
    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Masih Mendominasi di Berbagai Kota Besar Indonesia

    Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Masih Mendominasi di Berbagai Kota Besar Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan akan terus mendominasi mayoritas cuaca kota besar di wilayah Indonesia pada Kamis (23/1/2025) ini. Prakirawan BMKG, Sentia Arianti, menyebutkan hujan akan terjadi di berbagai wilayah mulai dari Indonesia bagian barat, tengah, hingga timur. 

    Berikut perincian prakiraan cuaca kota besar di Indonesia:

    Sumatera

    -Berawan tebal: Jambi, Pekanbaru.

    -Hujan ringan: Banda Aceh, Medan, Bengkulu, Pangkal Pinang, Palembang.

    -Hujan sedang: Padang.

    -Hujan petir: Tanjung Pinang, Bandar Lampung.

    Jawa

    -Hujan ringan: Serang, Semarang, Yogyakarta.

    -Hujan petir: Jakarta, Bandung, Surabaya.

    Kalimantan

    -Hujan ringan: Banjarmasin, Samarinda.

    -Hujan sedang: Pontianak.

    -Hujan petir: Tanjung Selor, Palangkaraya.

    Sulawesi

    -Berawan tebal: Gorontalo.

    -Hujan ringan: Manado, Makassar, Palu.

    -Hujan lebat: Mamuju.

    -Hujan petir: Kendari.

    Wilayah Indonesia Timur

    -Hujan ringan: Ternate, Ambon, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya.

    -Hujan sedang: Sorong, Nabire.

    – Hujan petir: Merauke.

    Dengan mengeluarkan prakiraan cuaca kota besar di Indonesia ini, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat dan petir di beberapa wilayah, terutama di daerah yang rawan banjir atau tanah longsor.

  • BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Senin

    BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Senin

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Senin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 20 Januari 2025 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Senin. Prakirawan BMKG Rira A Damanik pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan di wilayah Sumatra cuaca diprakirakan berawan tebal di Pekanbaru, sedangkan hujan ringan diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, dan Padang.

    “Masih di wilayah Sumatra, berpotensi udara kabur di Palembang, berawan tebal di Jambi, hujan ringan di Pangkal Pinang, serta waspadai hujan petir di wilayah Bengkulu dan Bandar Lampung,” katanya.

    Beralih ke Pulau Jawa, cuaca diprakirakan hujan ringan di wilayah Serang, Bandung, dan Surabaya. Sementara hujan sedang diprakirakan terjadi di Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta. Kemudian di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, terdapat potensi hujan ringan di Mataram, serta hujan sedang di wilayah Denpasar dan Kupang.

    Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, terdapat potensi hujan ringan di wilayah Banjarmasin, Palangkaraya, dan Samarinda.

    “Waspadai potensi hujan petir di Pontianak dan Tanjung Selor,” ujar dia.

    Beranjak ke Pulau Sulawesi, terdapat potensi hujan ringan di Kota Makassar dan Gorontalo.

    “Hujan sedang diprakirakan terjadi di Palu dan Kendari, serta hujan lebat di Mamuju. Waspadai potensi hujan petir di Manado,” tuturnya.

    Selanjutnya di wilayah Indonesia bagian Timur, terdapat potensi hujan ringan di wilayah Ambon, Sorong, dan Manokwari.

    “Kemudian hujan sedang di daerah Ternate, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura, serta waspadai hujan disertai petir di wilayah Merauke,” ucapnya.

    Rira juga mengingatkan masyarakat waspada adanya potensi banjir rob di pesisir wilayah Jawa Tengah.

    Sumber : Antara

  • Tingkatkan Konektivitas Udara, Maskapai Penerbangan Pelat Merah Tambah Armada hingga Buka Rute Baru

    Tingkatkan Konektivitas Udara, Maskapai Penerbangan Pelat Merah Tambah Armada hingga Buka Rute Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Maskapai penerbangan anak perusahaan Pertamina, Pelita Air, akan menambah enam pesawat sekaligus membuka akses rute penerbangan baru pada tahun 2025. Langkah ini diambil untuk meningkatkan konektivitas udara dan mendukung pariwisata di Indonesia.

    “Pada tahun ini, kami akan menambah enam pesawat baru. Dengan demikian, total armada kami akan mencapai 38 unit dengan berbagai tipe. Penambahan armada ini bertujuan untuk melayani rute dengan lalu lintas yang tinggi,” ujar Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan, Sabtu (18/1/2025).

    Penambahan armada dan rute baru maskapai penerbangan milik negara ini bertepatan dengan hari jadi Pelita Air yang ke-55 pada 24 Januari mendatang. Dalam rangka perayaan tersebut, Pelita Air akan menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan penumpang.

    “Menjelang ulang tahun Pelita Air, kami akan mengadakan berbagai kuis dan diskon untuk penumpang. Selain itu, kami juga berkomitmen meningkatkan pelayanan, baik melalui aplikasi maupun aspek lainnya,” tambah Dendy.

    Sebagai bagian dari perayaan hari jadinya, Pelita Air menawarkan diskon khusus sebesar 55% untuk penumpang, membagikan tiket gratis melalui media sosial, memberikan kejutan berupa merchandise di rute tertentu, serta menghadirkan berbagai aktivitas menarik lainnya.

    Saat ini, Pelita Air melayani penerbangan ke sejumlah kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bali, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Banjarmasin, Sorong, Aceh, Kendari, Lombok, dan Medan.

    Selama dua tahun menjalankan bisnis penerbangan komersial berjadwal, Pelita Air terus mempertahankan performa ketepatan waktu on-time performance (OTP) di atas 90% berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJPU) sepanjang 2024.

    “Ke depan, kami berharap Pelita Air dapat terus mempertahankan dan meningkatkan pelayanan maksimal kepada penumpang,” tutup Dendy dalam menanggapi maskapai penerbangan pelat merah yang tambah armada dan rute baru di Tanah Air.

  • Bulog Guyur 20 Ribu Ton Beras SPHP Untuk Pasar Tradisional Sultra

    Bulog Guyur 20 Ribu Ton Beras SPHP Untuk Pasar Tradisional Sultra

    KENDARI – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan 20 ribu ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk didistribusikan di pasar-pasar tradisional di wilayahnya selama periode Januari hingga Juni 2025 .

    Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra Siti Mardati Saing saat ditemui di Kendari, Sultra, Sabtu, mengatakan bahwa pendistribusian beras SPHP tersebut akan dilakukan secara masif guna menjaga stabilitas harga beras di awal tahun dan masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau.

    “Dalam program SPHP ini, Bulog Sultra menyediakan stok sebanyak 20 ribu ton untuk enam bulan ke depan,” katanya.

    Dia menyebutkan bahwa dengan menjaga pasokan dan ketersediaan di pasar-pasar pada momen seperti ini, kenaikan harga beras yang kerap terjadi di setiap awal tahun diharapkan tidak terjadi.

    Ia menyebutkan bahwa saat ini beras SPHP tersebut telah didistribusikan ke pasar rakyat di wilayah Sultra seperti di Kota Kendari dan wilayah-wilayah lainnya.

    “Kami sudah mendistribusikan beras tersebut untuk dua bulan itu targetnya 6.135 ton ke pasar-pasar pencatatan,” ujarnya.

    Siti menjelaskan bahwa pendistribusian beras SPHP secara masif tersebut diharapkan harga beras bisa terkendali sehingga masyarakat bisa menikmati beras murah dengan kualitas yang bagus.

    “Sebagaimana kita ketahui, biasanya bulan Januari ada kecenderungan beras merangkak naik,” jelasnya.

    Penyaluran beras melalui program SPHP akan terus dilakukan bulog Sultra sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar demi menjaga stabilitas harga.

  • Sosok H. M. Alwi Hamu, Tokoh Pers Sulawesi Selatan dan Pendiri Harian Fajar yang Meninggal Dunia – Halaman all

    Sosok H. M. Alwi Hamu, Tokoh Pers Sulawesi Selatan dan Pendiri Harian Fajar yang Meninggal Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – H. M. Alwi Hamu adalah tokoh pers terkemuka asal Sulawesi Selatan dan juga pendiri Harian Fajar.

    Pria kelahiran 28 Juli 1944 itu merupakan lulusan Sarjana Muda Teknik.

    Ia merupakan putra dari Haji Muhammad Syata.

    Alwi Hamu telah menikah dengan Hj. Nuraini Gani Ottoh.

    Ketertarikan Alwi Hamu pada dunia jurnalistik sudah terlihat sejak masa kuliah.

    Saat menjadi mahasiswa, ia aktif di Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) wilayah Sulawesi Selatan sebagai Sekretaris Jenderal.

    Sebagai wadah bersuara, Alwi Hamu dan rekan-rekannya menerbitkan surat kabar harian KAMI.

    Dari situlah, ia memulai perjalanannya di dunia media cetak.

    Pada 1972, Alwi Hamu mendirikan majalah Intim bersama teman-temannya.

    Enam tahun kemudian, ia bergabung dengan surat kabar Tegas.

    Alwi Hamu didapuk sebagai Wakil Pemimpin Umum surat kabar Tegas.

    Namun, Alwi Hamu mengundurkan diri karena perbedaan pandangan dengan manajemen.

    Setelah keluar dari surat kabar tersebut, Alwi Hamu kemudian mendirikan surat kabar yang bernama Fajar.

    Surat kabar Fajar mulai beroperasi pada 1981.

    Dalam pengembangan surat kabar itu, ia juga turut mengajak Wakil Presiden Republik Indonesia ke-12, Jusuf Kalla, untuk menjadi investor.

    Di bawah kepemimpinan H. M. Alwi Hamu, Fajar Group tumbuh menjadi salah satu grup media besar di Sulawesi. 

    Grup ini tidak hanya menaungi surat kabar Harian Fajar, tetapi juga mengelola sejumlah surat kabar regional seperti Kendari Pos, Palopo Pos, dan Radar Buton.

    Tak berhenti di media cetak, Alwi Hamu juga merambah ke dunia digital dengan meluncurkan portal berita Fajar.co.id.

    Selain itu, Alwi Hamu tercatat pernah menjadi Staf Khusus Wakil Presiden.

    Alwi Hamu diketahui aktif dalam berorganisasi.

    Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) dan penasihat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). 

    Alwi Hamu dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Puri Indah, Jakarta Barat, pada Sabtu (18/1/2025), pukul 06.50 WIB.

    Jenazah akan dimakamkan di Makassar, pada Minggu (19/1/2025).

    (Tribunnews.com/Falza) (Tribun-Timur.com/Sukmawati Ibrahim)

  • Kristia Budiyarto alias Kang Dede, Buzzer Jokowi Jabat Komisaris PT Pelni Punya Riwayat Pendidikan Janggal

    Kristia Budiyarto alias Kang Dede, Buzzer Jokowi Jabat Komisaris PT Pelni Punya Riwayat Pendidikan Janggal

    GELORA.CO – Kristia Budiyarto atau dikenal sebagai Dede Budhyarto saat ini menjadi sorotan publik. Sejak menjabat sebagai Komisaris PT Pelni, ia tidak lepas dari kontroversi.

    Hal ini bermula dari kabar yang menyebutkan adanya kejanggalan dalam riwayat pendidikan dan pekerjaan yang tercantum di profil resminya sebagai Komisaris PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

    Penunjukan Kristia sebagai Komisaris sejak November 2020 menimbulkan berbagai pertanyaan setelah beberapa informasi profilnya diduga tidak sesuai fakta.

    Riwayat Pendidikan yang Dipertanyakan

    Dalam laman resmi PT Pelni, Kristia Budiyarto tercatat sebagai lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin (Unhas), Sulawesi Selatan. Namun, informasi ini diragukan setelah hasil verifikasi menyatakan bahwa nama Kristia tidak tercatat di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT).

    Abdullah Sanusi, Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karier Unhas, mengonfirmasi bahwa Kristia Budiyarto tidak pernah tercatat sebagai mahasiswa maupun alumnus universitas tersebut.

    “Sudah kami cek, yang bersangkutan tidak tercatat sebagai alumni Universitas Hasanuddin,” ujar Abdullah, seperti dikutip dari Tempo, Sabtu (18/1/2025).

    Ia juga menambahkan bahwa Unhas tidak memiliki Fakultas Ilmu Komunikasi, melainkan Program Studi Ilmu Komunikasi di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).

    Riwayat Pekerjaan yang Janggal

    Selain kejanggalan dalam riwayat pendidikan, profil Kristia juga mencantumkan pengalaman kerja sebagai Direktur Program di jaringan Etnikom Network Bens Radio dan General Manager di PT Planet Tecno.

    Namun, hasil penelusuran menyebutkan bahwa PT Planet Tecno tidak terdaftar di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM.

    Lebih jauh, pencarian melalui mesin Google juga tidak menemukan informasi terkait perusahaan tersebut. Lokasi perusahaan maupun detail aktivitasnya tidak dapat dikonfirmasi.

    Karier dan Aktivitas Sosial Kristia Budiyarto

    Melansir tribunnews.com, Kristia Budiyarto lahir di Cirebon, Jawa Barat. Ia memulai karier sebagai penyiar radio, termasuk di Radio Republik Indonesia (RRI) Kendari, Sulawesi Selatan, sebelum akhirnya bergabung dengan beberapa radio swasta lainnya.

    Setelah aktif di dunia radio, Kristia berhasil menjadi Direktur Program di jaringan Etnikom Network Bens Radio. Ia memegang posisi tersebut di Makassar (2005–2008), Bandung (2008–2009), dan Jakarta (2009–2011). Kristia juga tercatat sempat menjadi General Manager di e-Commerce PT Planet Tecno.

    Selain berkarier di bidang penyiaran, Kristia dikenal aktif sebagai pegiat sosial. Ia menggunakan media sosial untuk menyuarakan pandangan dan dukungan politik.

    Di platform Twitter, ia memakai akun @kangdede78 untuk menyosialisasikan program pemerintah serta meng-counter berbagai isu yang menyerang Presiden Jokowi.

    Kristia Budiyarto juga memiliki rekam jejak politik yang erat dengan Presiden Joko Widodo. Ia pernah menjadi relawan Jokowi pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta serta Pilpres 2014 dan 2019.

    Dalam kedua pilpres tersebut, ia bertugas sebagai koordinator tim media sosial, membantu menyebarkan program kerja serta meredam serangan politik di dunia maya.

    Pada Pilpres 2019, Kristia turut mengorganisasi Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf untuk berperang di udara melalui media sosial. Salah satu upayanya adalah meramaikan tagar #Albantani di Twitter, yang merujuk pada nama ulama besar asal Banten, Muhammad Nawawi al-Bantani.

    Kontroversi yang Pernah Muncul

    Sejak menjabat sebagai Komisaris PT Pelni, Kristia Budiyarto tidak lepas dari kontroversi. Salah satu yang mencuat adalah pembatalan acara bertajuk “Kajian Online Zoom Meeting Ramadhan 1442 H” yang seharusnya menghadirkan sejumlah ulama terkemuka.

    Kristia menyebut pembatalan acara tersebut terjadi karena kurangnya koordinasi antara panitia dan direksi PT Pelni.

    Selain itu, Kristia juga pernah menjadi perbincangan publik karena cuitannya di Twitter pada Oktober 2022. Ia membuat plesetan diksi “khilafah” menjadi “khilaf*ck,” yang memicu berbagai tanggapan dari masyarakat.

    Sejauh ini, Kristia Budiyarto belum memberikan tanggapan atas berbagai isu yang beredar, informasi lebih lanjut terus dikumpulkan.

  • Badan Gizi Nasional Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Sepenuhnya Menggunakan Dana APBN – Halaman all

    Badan Gizi Nasional Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Sepenuhnya Menggunakan Dana APBN – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan, anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat ini sepenuhnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

    Hal ini diungkapkan Dadan menyusul adanya daerah yang masih menggunakan dana pribadi Presiden Prabowo Subianto. 

    “Begini ya, kami sekarang sudah masuk di program yang didanai oleh APBN. Kami fokus di situ saja karena sebelum program ini jalan, kan seluruh dibiayai oleh pribadi beliau,” kata Dadan Hindayana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/1/2025).

    Dadan menyebut, salah satu tempat uji coba yang menggunakan dana pribadi Prabowo adalah di Kecamatan Warung Kiara, Sukabumi.

    “Uji coba di Warung Kiara kan dana beliau. Jadi itu sekarang sudah keluar tema itu. Jadi sekarang fokus bagaimana agar negara hadir di dalam investasi SDM jangka panjang,” kata Dadan. 

    Lebih lanjut, Dadan mengungkapkan, pemerintah sudah mengalokasikan dana senilai Rp 71 triliun untuk 15 juta hingga 17,5 juta penerima sepanjang tahun 2025. 

    Dana itu digunakan secara bertahap. Pada Januari-April, pemerintah akan menyalurkan MBG untuk 3 juta penerima melalui 397 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terlebih dahulu. 

    Jumlahnya kemudian meningkat menjadi 6 juta penerima manfaat melalui 2.000 SPPG sepanjang April-Augustus 2025. 

    “Dan dari Agustus akhir sampai Desember itu 15 sampai 17,5 juta. Itu anggaran untuk Rp 71 triliun. Jadi jangan disalahpahami bahwa Rp 71 triliun itu maksimal 13-17,5 juta,” pungkasnya.

    Menko PMK Pratikno (kiri) didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi (kanan) saat meninjau acara makanan bergizi gratis (MBG) di SLB B dan C Cahaya Jaya, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (13/1/2025). Warta Kota/Yulianto (/Warta Kota/Yulianto)

    MBG di Kendari Gunakan Uang Prabowo

    Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi membenarkan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) di Kendari Sulawesi Tenggara masih menggunakan uang pribadi Presiden Prabowo Subianto. 

    Menurut Hasan program MBG di Kendari menggunakan sisa uang uji coba program yang diberikan oleh Prabowo.

    “Yang di Kendari memang itu dia masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya. Jadi mereka masih menggunakan dana yang itu,” kata Hasan kepada wartawan, Senin (6/1/2025).

    Namun, kata Hasan, setelah uang sisa uji coba habis, maka program MBG di Kendari, akan menggunakan dana yang bersumber dari APBN.

    “Ya setelah itu nanti mereka akan menggunakan yang dari APBN yang dari BGN,” katanya.

  • Prakiraan Cuaca Sabtu 18 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Petir di Berbagai Kota Besar

    Prakiraan Cuaca Sabtu 18 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Petir di Berbagai Kota Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca signifikan yang akan terjadi di beberapa kota besar pada hari Sabtu (18/1/2025). Di antaranya, hujan ringan diperkirakan akan mengguyur kota-kota seperti Medan, Bandung, Jakarta, dan Jayapura. 

    Sementara itu, kota Surabaya diperkirakan akan mengalami hujan disertai petir, dan Makassar diprediksi akan dilanda hujan sedang.

    Menurut keterangan yang disampaikan oleh prakirawan cuaca BMKG, Zhenny Husnah, yang dikutip di Jakarta pada Sabtu, cuaca di Pulau Sumatera akan dipengaruhi oleh kondisi berawan di Banda Aceh. Potensi hujan ringan diperkirakan terjadi di kota Medan, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, dan Bandar Lampung. Kota Bengkulu diprediksi akan mengalami cuaca berawan tebal, sementara Palembang berpotensi diguyur hujan sedang. 

    Zhenny juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dengan potensi hujan berpetir yang dapat terjadi di Pekanbaru dan Pangkalpinang.

    Prakiraan cuaca Sabtu di Pulau Jawa, BMKG menyebut adanya potensi hujan ringan di Kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan disertai petir di Surabaya. 

    Untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara, hujan ringan diperkirakan terjadi di Denpasar dan Mataram, sementara Kupang berpotensi mengalami hujan sedang.

    Di Pulau Kalimantan, cuaca hujan ringan diperkirakan akan melanda Tanjung Selor dan Samarinda. Selain itu, hujan disertai petir diprediksi akan terjadi di Palangka Raya, Banjarmasin, dan Pontianak. Sementara itu, di Pulau Sulawesi, hujan ringan diperkirakan akan mengguyur Manado, Gorontalo, Kendari, Palu, dan Mamuju, sedangkan Makassar akan mengalami hujan sedang.

    Prakiraan cuaca Sabtu di wilayah Indonesia bagian timur, BMKG menyebut hujan ringan akan mengguyur Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Jayapura. Sedangkan Nabire dan Jayawijaya berpotensi mengalami hujan sedang. Zhenny juga mengingatkan untuk mewaspadai hujan disertai petir yang dapat terjadi di Merauke.