kab/kota: Kendari

  • Penyebab Kebakaran Rumah Selebgram Tewaskan 3 Balita di Kendari: Diduga dari Korek Api & Korsleting – Halaman all

    Penyebab Kebakaran Rumah Selebgram Tewaskan 3 Balita di Kendari: Diduga dari Korek Api & Korsleting – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran terjadi di rumah seorang selebgram berinisial SA di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (6/5/2025).

    Ketika itu, SA sedang pergi meninggalkan rumah dan empat balitanya.

    Akibat kejadian, ketiga anak SA meninggal dunia. ANP (3) dan AZP (1) tewas saat terjadi kebakaran rumah.

    Sementara N (3) menyusul kedua saudaranya usai dirawat di RS Hermina.

    Ketiganya telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka, Kota Kendari.

    Kanit Reskrim Polsek Mandonga, Ipda Andry Irwanto, menyampaikan tim Labfor masih akan melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kebakaran tersebut.

    “Masih tunggu labfor,” ungkapnya, Jumat (9/5/2025), dilansir TribunnewsSultra.com.

    Namun, dari beberapa keterangan yang didapatkan di lapangan, penyebab kebakaran diduga berasal dari korek api dan korsleting listrik.

    “Karena dari empat anak, itu ada satu yang sering main korek.”

    “Bisa juga karena korsleting listrik, tapi itu semua masih dugaan, untuk hasil pasti masih menunggu labfor,” terang Andry.

    Akhir Tragis 3 Balita

    Balita AN dan AZ ditemukan dalam kondisi mengenaskan dari dalam rumah terbakar pada Selasa petang.

    Satu korban lainnya S (4), masih dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Hermina Kendari akibat luka bakar.

    N yang sebelumnya juga berjuang melawan luka bakar di sekujur tubuhnya bersama S, telah pergi untuk selama-lamanya.

    Balita N dimakamkan berdampingan dengan makam AN dan AZ yang pada pagi harinya dikebumikan dalam satu liang lahat.

    Diberitakan TribunnewsSultra.com, TPU tersebut berlokasi tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) rumah terbakar yang merenggut nyawa tiga balita tersebut.

    Sang ayah, AR, terlihat menggendong jasad N yang terbungkus kain kafan ke tempat pemakaman.

    Pada pagi harinya, AR juga terlihat membopong jasad anaknya, AN, ke liang lahat.

    SA (23), ibu dari ketiga balita, terlihat menggendong jenazah anak bungsunya, AZP.

    Sebelumnya, AR yang sempat ditemui di RS Bhayangkara Kendari, Selasa, terlihat tak bisa menutupi kesedihannya.

    AR menceritakan sosok dan keseharian anaknya, AN dan AZ, yang sudah berpulang.

    Ia memaparkan, AN memang memiliki kebiasaan untuk selalu menjaga dan melindungi adiknya, AZP.

    “Kalau ada yang mengganggu adiknya, pasti akan dibela oleh kakaknya,” ucapnya.

    Kronologi

    Pihak kepolisian dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kendari telah membeberkan kronologi kebakaran tersebut.

    Damkar dalam keterangannya menyebutkan, awalnya pusat informasi Damkarmat menerima laporan peristiwa rumah terbakar dari pelapor, KA, sekitar pukul 14.21 WITA.

    BALITA TEWAS TERBAKAR – Teriakan histeris warga mengiringi detik-detik evakuasi 2 balita tewas terpanggang dalam kebakaran rumah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kebakaran rumah tersebut terjadi di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, pada Selasa (06/05/2025). Dalam insiden tersebut, dua balita tewas terbakar yakni AZP yang baru berusia 1 tahun dan dan ANP berusia 3 tahun. (TribunnewsSultra.com/Istimewa)

    Sebanyak 2 mobil Damkar, 1 unit rescue, dan 1 ambulans, kemudian diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api. 

    “Sesampainya di TKP, api sudah menjalar menghanguskan 1 bangunan rumah.”

    “Warga yang ada di sekitar membantu memadamkan api dengan ember,” tulis akun Instagram resmi Damkar Kendari.

    Sebanyak empat anak yang berada di dalam rumah, menjadi korban kebakaran.

    “Dua orang anak yang selamat (S) 4 tahun dan (N) 2 tahun. Sedangkan 2 orang anak lagi tidak sempat diselamatkan karena kobaran api semakin membesar yang berusia 1 tahun (AZ) dan 2 tahun (AN) meninggal dunia hangus terbakar,” jelas Damkar Kendari.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Mandonga, Ipda Andry Irwanto, menjelaskan kondisi rumah sebelum kebakaran terjadi.

    Awalnya, SA (23) pergi keluar rumah bersama kekasihnya, AD.

    Mereka hendak membelikan makanan bagi keempat korban dan sempat mampir mengisi bahan bakar minyak (BBM) kendaraannya.

    “Mamanya korban ini bersama AD pergi membeli makanan untuk anak-anak ini,” ujar Andry, Rabu (7/5/2025).

    Namun saat tiba di rumah, SA sudah mendapati kondisi rumahnya terbakar hebat.

    Bersama warga, SA dan AD berusaha mengevakuasi para korban yang terjebak di dalam rumah.

    Korban balita N dan S sempat diselamatkan, namun dengan kondisi luka bakar berat di sekujur tubuhnya.

    Sementara, korban AN dan AZ terjebak di dalam rumah hingga ditemukan dalam kondisi terpanggang.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Penyebab Kebakaran Rumah Tewaskan Tiga Balita di Puuwatu Kendari Tunggu Hasil Labfor

    (Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono/Desi Triana Aswan)

  • Sosok Selebgram SA yang 4 Anaknya Kebakaran di Rumah hingga 3 Tewas, Pergi sama Pacar saat Kejadian

    Sosok Selebgram SA yang 4 Anaknya Kebakaran di Rumah hingga 3 Tewas, Pergi sama Pacar saat Kejadian

    GELORA.CO –  Sosok ibu muda berinisial SA (23) yang keempat anak balitanya menjadi korban kebakaran di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (6/5/2025) kini terkuak.

    Keempat balita berinisial  AZP (1), ANP (3), NW (3) dan SN (4 ) sedang ditinggalkan sendirian di rumah oleh SA, yang sedang pergi bersama kekasihnya saat kebakaran terjadi.

    AZP dan ANP meninggal di lokasi, NW menghembuskan napas terakhir di rumah sakit, dan SN masih kritis dalam perawatan intensif akibat kebakaran itu.

    Kanit Reskrim Polsek Mandonga, Ipda Andry Irwanto, mengonfirmasi bahwa tidak ada orang dewasa di rumah saat api melalap bangunan permanen milik Yoman (51), kakek dari para korban. 

    “Iya, benar hanya empat anak-anak di dalam rumah. Mamanya pergi cari makanan,” kata Ipda Andry kepada Kompas.com, Rabu (7/5/2025) malam.

    Ia membenarkan bahwa sang ibu keluar rumah untuk membeli makanan bersama kekasihnya. 

    Diketahui, orangtua keempat anak tersebut sudah bercerai.

    Lantas siapakah sosok SA ini? 

    Dari informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, SA adalah selebgram asal Kota Kendari.

    Ia merupakan wanita kelahiran Februari 2002. Diketahui, SA, anak ketiga dari lima bersaudara. 

    Pada akun Instagram pribadinya, ia memiliki 11 ribu pengikut. 

    Pada akun tersebut, SA sudah mengunggah 74 postingan. 

    Di mana diantaranya, menunjukkan aktivitasnya sebagai seorang ibu muda, pekerjaannya hingga aktif di organisasi. 

    Ia sempat mengunggah foto anak kembarnya pada tahun 2022 silam. 

    SA juga nampak hobi berolahraga gym. Dalam beberapa kesempatan ia mengabadikan momen dirinya berada di tempat gym. 

    Selain itu, beberapa kali SA membagikan momen dirinya menjadi bagian dari sebuah komunitas olahraga yang menggabungkan berbagai gerakan seperti push-up, sit-up, dan lari. 

    Ia nampak aktif pada tahun 2024 lalu. 

    SA terpantau mengunggah foto terakhirnya sehari sebelum kejadian kebakaran pada Senin (5/6/2025). 

    Foto yang diunggahnya itu, memperlihatkan sosok wajah SA sedang berpose bak kebutuhan pas fotonya. 

    Tak cuma aktif di Instagram, SA juga aktif di TikTok.

    Penelusuran TribunJakarta, di TikTok SA memiliki 4519 pengikut.

    Ia kerap membagikan video saat dirinya sedang berjoget dan bersolek memamerkan kecantikannya.

    Di unggahan terakhir SA, ia terlihat berjoget velocity.

    Sejumlah netizen yang melihat video tersebut tampak meluapkan kekesalan kepada SA.

    Diketahui SA meninggalkan ke-4 anaknya di rumah tanpa orang dewasa, sejak pukul 11.00 wita dan baru kembali sekitar pukul 14.00 wita.

    “Dek kebayang gak sama kamu, Betapa sakitnya anak anak kamu waktu terbakar? Allahuakbar kok yaa bisa pikiranmu ninggalin anak anak”

    “Anda dinobatkan sebagai ibu terhebat dlm meninggalkan anak hanya utk mencari makan”

    “Masuk pidana kelalaian/pembunuhan berencana gasih”

    Pengakuan SA

    SA mempat memberi pengakuan di hadapan awak media. 

    Ia menangis sambil memegang makanan cepat saji yang baru dibelinya untuk anak-anaknya. 

    SA keluar rumah membeli makanan untuk empat anaknya disalah satu restoran cepat saji.

    Dia pergi bersama kekasihnya berinisial A, seorang sekuriti bank.

    Namun saat pulang, ia kaget mendapati keempat anaknya menjadi korban kebakaran. 

    “Saya pergi membeli makanan untuk mereka, tiba saat pulang ternyata sudah terbakar,” ujarnya, Selasa (6/5/2025).

    Polisi Selidiki Unsur Kelalaian

    Menurut Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Nirwan Fakaubun, saat ini pihaknya belum menemukan bukti adanya unsur kelalaian dalam insiden tersebut.

    “Berdasarkan kronologi sementara, kami belum menemukan adanya unsur kelalaian dari kebakaran tersebut,” katanya, Rabu (7/5/2025).

    Meski begitu, dia menegaskan, penyelidikan akan terus dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran.

    “Tentu, saat ini masih terus dilakukan investigasi,” jelasnya.

  • Penyebab Kebakaran Rumah Selebgram Tewaskan 3 Balita di Kendari: Diduga dari Korek Api & Korsleting – Halaman all

    Tangis Selebgram SA di Makam 3 Anaknya, Pergi dengan Pacar saat 4 Buah Hatinya Terbakar di Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tangis pilu selebgram berinsial SA (23) di pemakaman anaknya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (7/5/2025).

    SA menangis histeris di sisi liang lahat tiga buah hatinya yang meninggal dalam insiden kebakaran tragis yang terjadi di rumah mereka.

    Adapun rumah SA yang berada di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, terbakar pada Selasa (6/5/2025).

    Peristiwa yang terjadi sekira pukul 14.00 Wita itu telah merenggut nyawa tiga balita.

    SA sangat berduka, terlihat ia tak mampu membendung air matanya.

    Ia juga tampak menggendong jasad anak bungsunya sebelum dimakamkan.

    Sementara ayah korban tampak menangis dalam diam. 

    Kesedihan SA dan AR yang sudah berpisah itu pun menyayat hati para pelayat yang hadir.

    Kepedihan SA juga tampak saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara.

    SA menangis terisak sembari memeluk bungkusan makanan cepat saji yang sedianya ia beli untuk santapan keempat buah hatinya.

    Diketahui, saat kejadian SA pergi bersama kekasihnya berinisial A dan meninggalkan empat balitanya di rumah.

    Namun, saat ia kembali, api sudah membesar dan melahap rumahnya.

    “Saya pergi membeli makanan untuk mereka, tiba saat pulang ternyata sudah terbakar,” ujarnya, Selasa, dilansir TribunnewsSultra.com.

    Dua anak SA yakni AZP (1) dan ANP (3), ditemukan tewas terbakar di dalam lemari dengan posisi saling mendekap erat.

    “(Kedua korban) didapat di lemari, kasihan sekali,” kata bibi korban, RI (35).

    Sementara dua balita lainnya NW (3) dan SN (4), ditemukan selamat dengan luka bakar serius.

    Akan tetapi, NW yang sebelumnya berjuang melawan luka bakar yang menggerogoti tubuhnya harus menyerah.

    NW menghembuskan napas terakhir pada Rabu sekira pukul 16.30 Wita, hanya berselang 6 jam setelah AN dan AZ dimakamkan sekira pukul 10.00 Wita.

    Di hari yang sama, NW dimakamkan berdampingan dengan makan saudaranya AN dan AZ, sekira pukul 20.00 Wita.

    Sementara itu, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran di rumah selebgram SA.

    Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Nirwan Fakaubun mengatakan, sejauh ini, pihaknya belum menemukan adanya unsur kelalaian dalam insiden kebakaran tersebut.

    “Berdasarkan kronologi sementara, kami belum menemukan adanya unsur kelalaian dari kebakaran tersebut,” katanya, Rabu.

    Kendati demikian, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Tentu, saat ini masih terus dilakukan investigasi,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Pengakuan Ibu Empat Balita Korban Kebakaran di Punggolaka Puuwatu Kendari Sulawesi Tenggara

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)

  • Alumni UM Purwokerto Siap Promosikan UMP dan Berkontribusi untuk Kemajuan Kendari

    Alumni UM Purwokerto Siap Promosikan UMP dan Berkontribusi untuk Kemajuan Kendari

    TRIBUNJATENG.COM – Semangat membangun dari alumni Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kini bergema hingga ke wilayah timur Indonesia. Setelah resmi dikukuhkan oleh Rektor UMP Prof. Dr. Jebul Suroso, Ikatan Alumni UMP Cabang Kendari Sulawesi Tenggara langsung menyatakan komitmennya untuk tidak hanya menjadi representasi almamater, tetapi juga agen perubahan sosial di wilayahnya.

    Ketua Alumni UMP Kendari, apt. Alfiandi, S.Farm, menyatakan bahwa kiprah alumni tidak berhenti pada nostalgia kampus semata. Menurutnya, alumni UMP di Kendari siap menjadi duta kampus dan mitra strategis dalam berbagai lini pembangunan masyarakat. “Kami memiliki tanggung jawab moral dan sosial, tidak hanya mempromosikan UMP, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pengembangan masyarakat lokal di Kendari,” ujarnya, Rabu (7/5/2025).

    Ada lima langkah strategis yang disiapkan Ikatan Alumni UMP di Kendari. Pertama, membangun kolaborasi dengan komunitas lokal dalam berbagai kegiatan sosial dan edukatif untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi publik. “Dengan menggandeng komunitas lokal, kita bisa memperluas dampak dan menjangkau lebih banyak masyarakat,” jelas Alfiandi.

    Kedua, alumni UMP akan mengembangkan program-program pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah Sulawesi Tenggara, khususnya di Kendari. Program ini akan menyasar peningkatan literasi, pelatihan keterampilan, hingga seminar-seminar kepemudaan.

    Ketiga, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan, kesehatan, dan lingkungan melalui kampanye yang berkelanjutan. Keempat, mengadakan berbagai kegiatan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti bakti sosial, pemeriksaan kesehatan gratis, serta distribusi bantuan.

    Dan terakhir, membangun jaringan alumni yang kuat, tidak hanya di Kendari, tetapi juga lintas daerah dan profesi. “Kami akan membuka ruang komunikasi dan kolaborasi antaralumni untuk saling mendukung baik dalam karier, pengabdian sosial, maupun kontribusi terhadap UMP,” tambahnya.

    Langkah ini sejalan dengan visi UMP sebagai kampus yang tidak hanya unggul di tingkat nasional tetapi juga memiliki daya saing dan jaringan global. Kehadiran alumni yang aktif dan peduli seperti di Kendari menjadi aset penting dalam memperluas pengaruh UMP di seluruh penjuru negeri.

    Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, alumni UMP Kendari siap menjadi motor penggerak perubahan, memperkuat branding UMP di kawasan timur Indonesia, dan memperluas kontribusi nyata untuk bangsa.(*/Tgr)

  • BMKG prakirakan cuaca di kota besar Indonesia umumnya diguyur hujan

    BMKG prakirakan cuaca di kota besar Indonesia umumnya diguyur hujan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan cuaca di kota besar Indonesia umumnya diguyur hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 08 Mei 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di kota-kota besar di Indonesia pada Kamis, umumnya berpotensi diguyur hujan.

    “Di Pulau Jawa, hujan ringan hingga sedang berpotensi di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Sementara Serang berawan tebal,” kata Prakirawan BMKG Aulia Siti Syahdian dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Kamis.

    Adapun di wilayah Sumatera, kata dia, hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Jambi, Pangkal Pinang, dan Palembang. Sementara Aceh, Padang, dan Bandar Lampung diprakirakan berawan.

    “Denpasar dan Mataram diprediksi hujan petir dan hujan ringan. Sementara Kupang berpotensi berawan,” kata dia.

    Selanjutnya, lanjut dia, di wilayah Kalimantan yang berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat yakni Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Adapun Pontianak dan Samarinda diprakirakan hujan ringan. Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, Mamuju, Palu, Makassar, Gorontalo, dan Kendari, diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang. Sementara Manado berpotensi hujan lebat disertai petir.

    Di wilayah Indonesia Timur, kata Aulia, pada umumnya berpotensi hujan ringan hingga sedang seperti di Ternate, Ambon, Manokwari, Sorong, Nabire, dan Jayapura. Adapun Jayawijaya dan Merauke diprakirakan hujan disertai petir.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata  Aulia Siti Syahdian.

    Sumber : Antara

  • Korban Kebakaran di Kendari Bertambah Jadi 3 Balita, 1 Anak Masih Kritis
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        7 Mei 2025

    Korban Kebakaran di Kendari Bertambah Jadi 3 Balita, 1 Anak Masih Kritis Makassar 7 Mei 2025

    Korban Kebakaran di Kendari Bertambah Jadi 3 Balita, 1 Anak Masih Kritis
    Tim Redaksi
     
    KENDARI, KOMPAS.com –
    Korban
    kebakaran
    sebuah rumah di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota
    Kendari
    , Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa (6/5/2025) bertambah menjadi tiga balita.
    Korban N (2,5 tahun) menyusul saudara kembarnya ANP dan adiknya, AZP (1).
    Sebelum menghembuskan napas terakhir, N sempat mendapat perawatan intensif di ICU RS Hermina. Korban meninggal pada Rabu (7/5/2025).
    Kanit reskrim polsek Mandonga Ipda Andry Irwanto mengatakan, korban N meninggal sekitar pukul 16.30 Wita.
    “Iya benar, meninggal dunia pukul 16.30 Wita. Mohon doanya semoga satu korban lainnya bisa segera pulih,” kata Ipda Andry dikonfirmasi, Rabu (7/5/2025) malam.
    Andry mengatakan, saat insiden kebakaran terjadi, di rumah tersebut hanya ada empat balita, tidak ada orang dewasa.
    Saat itu, ibu korban sedang membeli makanan di luar rumah.
    Terkait penyebab kebakaran rumah itu, hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan.
    Diberitakan sebelumnya, empat balita bersaudara kakak beradik menjadi korban kebakaran tragis, pada Selasa (06/05/2025) siang.
    Dalam peristiwa itu, dua balita kakak beradik yakni ANP dan AZ ditemukan tewas terpanggang di antara lemari dan spring bad dalam kamar saling berpelukan.
    Sementara dua balita lainnya yakni S usia 4 tahun dan N berhasil diselamatkan warga melalui jendela rumah.
    Namun N meninggal pada Rabu saat dirawat di rumah sakit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG prakirakiran mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu

    BMKG prakirakiran mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakiran mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 07 Mei 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia diguyur hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir pada Rabu. Prakirawan BMKG Aulia Siti Syahdian dalam video prakiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Rabu, menyampaikan bahwa dominasi cuaca hujan tercatat meluas di berbagai kota besar dari barat hingga timur Indonesia.

    “Hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar di Pulau Sumatra, seperti Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung,” kata dia.

    Berikutnya, ujar Aulia, di wilayah Jawa, hujan ringan juga berpotensi mengguyur Serang dan Semarang. Kondisi serupa diperkirakan terjadi di Mataram dan Kupang di wilayah Nusa Tenggara, serta sejumlah kota di Kalimantan seperti Pontianak, Palangka Raya, dan Samarinda.

    Sementara itu, di Sulawesi, hujan ringan berpotensi turun di Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Makassar, dan Kendari. Di wilayah timur Indonesia, potensi hujan ringan juga diprakirakan terjadi di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Nabire. Selain hujan ringan, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Bandung dan Jayapura. Tanjung Selor di Kalimantan Utara, serta Merauke di Papua Selatan, juga diperkirakan mengalami hujan sedang.

    Aulia menyampaikan BMKG memperingatkan potensi hujan yang disertai petir di beberapa kota, seperti Pangkal Pinang di Kepulauan Bangka Belitung, Yogyakarta, Banjarmasin di Kalimantan Selatan, dan Jayawijaya di Papua Pegunungan.

    “Sementara itu, kondisi cuaca berawan tebal diprakirakan mendominasi Jakarta, Surabaya, Padang, Bengkulu, dan Denpasar,” kata dia.

    Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama hujan disertai petir yang dapat berdampak pada aktivitas harian masyarakat. Ia menekankan pentingnya memantau pembaruan informasi cuaca yang tersedia setiap tiga jam melalui kanal resmi BMKG.

    “Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan terkini, masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi Info BMKG yang tersedia di App Store dan Play Store, serta memantau laman resmi www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Abaikan Larangan Dedi Mulyadi, Pelajar di Kota Depok Nekat Berangkat ke Sekolah Pakai Sepeda Motor – Halaman all

    Abaikan Larangan Dedi Mulyadi, Pelajar di Kota Depok Nekat Berangkat ke Sekolah Pakai Sepeda Motor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Masih banyak pelajar di Kota Depok, Jawa Barat, yang berangkat sekolah mengendarai sepeda motor.

    Padahal, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah melarang pelajar mengendarai sepeda motor dan membawa handphone ke sekolah per 2 Mei 2025.

    Berdasarkan pantauan TribunnewsDepok.com pada Selasa (6/5/2025), di Jalan Raya Bogor-Jakarta, seorang pelajar perempuan terlihat mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm.

    Seorang pelajar pengguna sepeda motor, AH (15), mengaku menggunakan sepeda motor ke sekolah untuk mempercepat waktu.

    Meski belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), ia tetap nekat mengendarai sepeda motor ke sekolah.

    Kemudian, terkait larangan Dedi Mulyadi, ia menilai hanya diperuntukkan bagi siswa yang rumahnya dekat.

    “Alasan pakai motor karena membantu kita lebih cepat ke sekolah,” ungkap AH, Selasa.

    Bus Sekolah untuk Pelajar di Depok

    Dedi Mulyadi telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 43/PK.03.04/KESRA yang secara khusus ditujukan ke seluruh satuan pendidikan dan siswa-siswi di wilayah Jawa Barat.

    “Peserta didik yang belum cukup umur dilarang menggunakan kendaraan bermotor, serta mengoptimalkan penggunaan angkutan umum, atau berjalan kaki dengan jangkauan sesuai dengan kemampuan fisik peserta didik,” bunyi surat tersebut.

    Wali Kota Depok, Supian Suri, meminta agar para siswa yang sekolahnya terjangkau angkutan umum agar memanfaatkannya.

    “Yang belum, nanti seiring waktu kita akan coba fasilitasi angkut ke sekolah-sekolah yang hari ini belum terfasilitasi dengan angkutan umum,” katanya, Selasa, dilansir TribunnewsDepok.com.

    Supian Suri lantas mengakui, peraturan larangan pelajar mengendarai sepeda motor masih terkendala ketersediaan angkutan umum yang menjangkau sekolah-sekolah yang ada di Kota Depok.

    “Kita juga tahu bahwa enggak semua sekolah-sekolah kita itu terfasilitasi dengan kendaraan umum. Itu yang menjadi masalah kalau kita wajibkan seluruhnya enggak boleh naik motor,” jelasnya.

    Saat ini, Pemkot Depok hanya memiliki dua unit bus sekolah.

    Jumlah tersebut masih sangat terbatas untuk melayani semua pelajar.

    Sehingga, Pemkot Depok ingin memfasilitasi ketersediaan angkutan umum ke sekolah, sebelum peraturan tersebut benar-benar ditegakkan.

    “Sehingga tadi upaya kita mengajak anak-anak kita tidak menggunakan motor, ini benar-benar bisa kita fasilitasi dulu angkutannya,” imbuh Supian Suri.

    Kata Orang Tua Murid

    Seorang wali murid, Selassie, mengaku setuju dengan larangan pelajar mengendarai sepeda motor ke sekolah.

    Selassie mengatakan, larangan tersebut dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas bagi pelajar.

    Ia pun meminta agar Pemerintah Kota Depok mensosialisasikan program larangan pelajar mengendarai sepeda motor demi keselamatan.

    “Bagus, biar meminimalisir kecelakaan,” ujarnya di Kota Depok, Selasa, dikutip dari TribunnewsDepok.com.

    GUBERNUR JABAR – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025). (Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra)

    Sebagai informasi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melarang pelajar mengendarai sepeda motor ke sekolah, sesuai Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    “Per hari ini anak SD dan SMP tidak boleh bawa sepeda motor dan HP,” ujarnya setelah memimpin upacara Hardiknas di Lapangan Rindam III Siliwangi, Jumat (2/5/2025).

    “Untuk anak SMA itu yang belum cukup umur tidak boleh bawa kendaraan bermotor.”

    “Kan itu Undang-undang lalu lintas, selama ini penegakannya tidak bisa berjalan karena ada keraguan tindakan di lapangan,” jelasnya.

    Dedi Mulyadi menilai, anak-anak yang belum cukup umur tidak diberikan kebebasan mengendarai kendaraan bermotor karena berbahaya dan melanggar aturan.

    Sedangkan, larangan membawa handphone tersebut agar para pelajar fokus saat mengikuti kegiatan belajar mengajar.

    “Kami sedang mengkaji aturan dan akan segera menerapkan larangan membawa handphone ke ruang kelas, khususnya di tingkat SD dan SMP,” imbuhnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Tak Pakai Helm, Ngerinya Pelajar Depok Kendari Motor ke Sekolah Meski sudah Dilarang Dedi Mulyadi

    (Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunnewsDepok.com/M. Rifqi Ibnumasy)

    Berita lain terkait Dedi Mulyadi

  • Sempat Sakit dan Mangkir, Eks Sekda Kendari Akhirnya Ditahan Kasus Korupsi Rp 444 Juta
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Mei 2025

    Sempat Sakit dan Mangkir, Eks Sekda Kendari Akhirnya Ditahan Kasus Korupsi Rp 444 Juta Regional 5 Mei 2025

    Sempat Sakit dan Mangkir, Eks Sekda Kendari Akhirnya Ditahan Kasus Korupsi Rp 444 Juta
    Tim Redaksi
    KENDARI, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Negeri (Kejari)
    Kendari
    resmi menahan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari berinisial NU (62) dalam kasus dugaan korupsi dana rutin sekretariat pemerintah kota tahun anggaran 2020.
    Penahanan dilakukan pada Senin (5/5/2025), setelah sebelumnya NU berhalangan hadir dalam pemeriksaan karena alasan kesehatan.
    Penahanan dilakukan berdasarkan surat perintah Kepala Kejari Kendari tertanggal 28 April 2025. NU akan ditahan selama 20 hari ke depan di Lapas Perempuan Kelas III Kendari.
    Kepala Seksi Intelijen Kejari Kendari, Aguslan, menyebut NU diduga menyalahgunakan anggaran dengan membuat pertanggungjawaban kegiatan yang tidak sesuai kenyataan.
    “Ada kegiatan yang tidak dilaksanakan sama sekali atau fiktif,” kata Aguslan saat konferensi pers di kantor Kejari Kendari.
    Dugaan korupsi ini mengakibatkan kerugian negara lebih dari Rp 444 juta, berdasarkan hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Sulawesi Tenggara tertanggal 14 Maret 2025.
    Penyimpangan terjadi dalam sejumlah item belanja, seperti jasa komunikasi, cetakan, makanan dan minuman, pemeliharaan kendaraan dinas, serta perizinan kendaraan operasional.
    “Terdapat beberapa kegiatan yang tidak dilaksanakan sama sekali atau fiktif, ataupun pertanggungjawaban atas kegiatan tersebut tidak sebagaimana mestinya,” ujar Aguslan.
    NU dijerat dengan pasal berlapis, secara primair Pasal 2 Ayat (1) juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
    Ancaman hukuman maksimal dalam pasal tersebut adalah 20 tahun penjara atau pidana penjara seumur hidup.
    “Penahanan kepada para tersangka sebagai komitmen Kejari Kendari dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di lingkungan pemerintahan,” tegas Aguslan.
    Dalam kasus yang sama, sebelumnya Kejari Kendari telah menahan dua ASN Pemkot Kendari, yakni mantan bendahara pengeluaran berinisial ANL dan pembantunya, MS.
    Keduanya ditahan pada Rabu (16/4/2025) malam, karena diduga turut terlibat dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban dana rutin yang bermasalah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Minggu 4 Mei 2025, Sebagian Besar Wilayah Berpotensi Hujan – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Minggu 4 Mei 2025, Sebagian Besar Wilayah Berpotensi Hujan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi hujan dengan intensitas ringan pada hari ini, Minggu (4/5/2025).

    “Diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Banda Aceh dan Padang,” kata Prakirawan BMKG, Satriana Roguna, dikutip dari Antara.

    Cuaca di Pekanbaru dan Tanjung Pinang diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan. Kemudian, potensi hujan lebat di wilayah Medan. Sedangkan cuaca di wilayah Jambi diprakirakan berasap atau berkabut hari ini.

    BMKG memprakirakan cuaca di Bandar Lampung berawan tebal. Untuk wilayah Bengkulu, Palembang dan Pangkalpinang diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan.

    “Kita beralih ke Pulau Jawa, diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Semarang,” katanya.

    Cuaca di Yogyakarta diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan. Sedangkan untuk Serang dan Bandung diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas sedang. Sementara itu, masyarakat diminta mewaspadai potensi hujan yang dapat disertai petir untuk wilayah Jakarta dan Surabaya.

    “Untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara, diprakirakan cuaca cerah berawan untuk wilayah Denpasar,” katanya.

    Cuaca di Kupang diprakirakan berawan tebal. Sedangkan di Mataram diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan. “Beralih ke Pulau Kalimantan, cuaca berawan terjadi di Pontianak,” kata prakirawan.

    Untuk cuaca di Palangka Raya, Banjarmasin dan Samarinda diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan. Masyarakat diminta berhati-hati adanya potensi hujan yang dapat disertai petir untuk wilayah Tanjung Selor.

    Sementara di Pulau Sulawesi, diprakirakan pada hari ini terjadi hujan dengan intensitas ringan di wilayah Makassar, Palu, Gorontalo, Manado, dan Kendari. Sedangkan di Mamuju diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas sedang.

    “Untuk wilayah timur Indonesia, diprakirakan cuaca berawan di wilayah Ternate,” katanya.