kab/kota: Kendal

  • Investor China Serbu RI, Jababeka (KIJA) Tangkap Peluang Raup Cuan

    Investor China Serbu RI, Jababeka (KIJA) Tangkap Peluang Raup Cuan

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Jababeka Tbk. (KIJA), Setyono Djuandi Darmono (SD Darmono) mengungkapkan adanya peningkatan minat dan kunjungan investasi dari perusahaan asal china usai penetapan Tarif Trump.

    Darmono mengungkap pihaknya mencatat peningkatan minat investasi perusahaan China di kawasan industri Jababeka bahkan telah terjadi sejak awal 2025.

    “Sejak awal 2025 kami melihat kenaikan minat dan kunjungan dari perusahaan Tiongkok dan Asia Timur. Kebijakan tarif AS mendorong strategi China+1, sehingga Indonesia—termasuk Jababeka—menjadi tujuan relokasi,” kata Darmono kepada Bisnis, Selasa (19/8/2025).

    Darmono merinci, mayoritas perusahaan yang mulai berencana melakukan ekspansi pengembangan pabrik di Indonesia itu berasal dari sektor energi, ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV), elektronik, hingga logistik.

    Sejalan dengan hal itu, Darmono mengungkap pihaknya bakal menangkap peluang tersebut lewat berbagai proyek yang dimiliki. Dia mencontohkan, Jababeka Cikarang bakal ditransformasikan menjadi bagian dari metropolitan Jakarta untuk menarik minat investor.

    Kemudian, proyek Kawasan Industri Jababeka di Kendal & Batang bakal dicanangkan untuk menarik investasi padat karya dan EV. Terlebih, area ini mendapat dukungan pemerintah dan infrastruktur KEK, serta daya tarik Jawa Tengah sebagai basis industri berbiaya kompetitif.

    “Untuk proyek Tanjung Lesung, Jababeka mempersiapkan KEK Tanjung Lesung dengan dukungan pemerintah berupa pembangunan jalan tol 89 km yang hampir selesai, ditambah lapangan terbang perintis, menjadikan kawasan ini siap tumbuh sebagai destinasi wisata maritim internasional,” ujarnya.

    Terakhir, tambah Darmono, pihaknya juga akan menyiapkan proyek  Morotai yang bakal dirancang menjadi logistic hub internasional untuk Indonesia Timur, dimulai dari sektor pariwisata dan perikanan tangkap sebelum masuk ke logistik skala besar.

    “Jababeka kini bukan hanya kawasan industri di Cikarang, tapi ekosistem nasional Kendal–Batang untuk industri padat karya & EV, Cikarang jadi metropolitan modern kelas dunia, Tanjung Lesung untuk pariwisata maritim, dan Morotai menuju hub logistik internasional Indonesia Timur,” pungkasnya.

    Sebelumnya, sejumlah perusahaan asal Tiongkok dikabarkan bakal segera memperluas bisnisnya ke Indonesia. Hal itu terjadi imbas AS menetapkan tarif bea masuk sebesar 19% untuk barang asal Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand, sedangkan Vietnam sebesar 20%. China sendiri dikenakan tarif bea masuk lebih dari 30% saat ini.

    Dibandingkan negara-negara tersebut, Indonesia diklaim memiliki keunggulan yakni potensi pasar konsumen yang besar. Mengingat Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan negara terpadat keempat di dunia.

    Reuters dalam laporan bertajuk ‘Chinese Investors Eyeing Indonesia Avoid US Tariffs, Tap Local Market’ menyebut bahwa pendiri firma konsultan lahan industri di Jakarta, Gao Xiaoyu, menerima banyak permintaan dari perusahaan China untuk memperluas usaha ke Indonesia demi menghindari tarif tinggi dari Amerika Serikat (AS).

    “Kami cukup sibuk akhir-akhir ini. Kami rapat dari pagi hingga malam,” kata Gao, yang mendirikan perusahaannya PT Yard Zeal Indonesia.

  • Usia 80 Provinsi Jateng punya delapa kawasan industri

    Usia 80 Provinsi Jateng punya delapa kawasan industri

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Usia 80 Provinsi Jateng punya delapa kawasan industri
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 19 Agustus 2025 – 14:26 WIB

    Elshinta.com – Capaian pembangunan Jawa Tengah dari berbagai sektor pada Semester I tahun 2025 menunjukkan tren positif. Capaian itu tak lepas kerja-kerja kolaboratif yang dilakukan oleh berbagai instansi lintas lini.   

    Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat upacara Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah di lapangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Selasa, 19 Agustus 2025.

    “Hari ini, 19 Agustus 2025, tepat 6 bulan saya bersama Gus Yasin memimpin Provinsi Jawa Tengah. Capaian Jawa Tengah pada Semester I 2025 menunjukkan arah pembangunan yang positif,” kata Luthfi di depan peserta upacara. 

    Ucapan itu bukan isapan jempol belaka. Angka dan data menunjukkan benar adanya. Pertumbuhan ekonomi di provinsi ini naik dari 4,96% di triwulan I menjadi 5,28% di triwulan II. Pun dengan tingkat kemiskinan berhasil turun dari 9,58% (Semester II 2024) menjadi 9,48% (Semester I 2025).  

    “Kita doakan bisa lebih menggigit lagi, karena keberhasilan pembangunan apapun, parameternya adalah kesejahteraan masyarakat, dengan kemiskinan menurun,” kata Luthfi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Selasa (19/8). 

    Kondisi inflasi juga masih terkendali. Dari 0,75% di triwulan I naik menjadi 2,20% di triwulan II, sehingga pengendalian harga pangan akan terus kita perkuat. Pengendalian itu akan dilakukan melalui kegiatan operasi pasar, pendirian posko inflasi secara bersama, koordinasi lintas sektoral dalam rangka penetrasi harga di kabupaten/kota secara bersama-sama

    Pun dengan capaian realisasi investasi juga menunjukkan tren positif. Realisasi investasi Jawa Tengah tumbuh tertinggi di Pulau Jawa. Hingga semester I 2025, realisasi investasinya mencapai Rp 45,58 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari Singapura, RRT, Hongkong, Korea Selatan, dan Samoa Barat. Sektor andalan antara lain industri alas kaki, tekstil, karet-plastik, elektronik, serta kawasan industri. 

    “Kabupaten Demak menjadi lokasi investasi tertinggi dengan Rp 6,24 triliun, disusul Kendal, Batang, Kota Semarang, dan Kabupaten Semarang,” beber Luthfi.

    Atas capaian investasi tersebut, berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan data, serapan tenaga kerja pada semester I 2025 ini mencapai 222 ribu tenaga kerja, atau tertinggi di Pulau Jawa. “Ini penting di Jateng, investasi padat modal juga menyerap tenaga kerja lebih banyak,” kata dia.  

    Dalam kesempatan itu, Luthfi juga menyampaikan kinerja Pemprov Jateng berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM). Untuk bidang pendidikan, Pemprov telah mengalokasikan anggaran RpRp9,355 triliun. Anggaran tersebut di antaranya digunakan untuk renovasi 322 sekolah, pembangunan 10 unit sekolah baru, beasiswa 15 ribu siswa miskin, beasiswa untuk 1.100 anak putus sekolah, sekolah kemitraan, modernisasi alat praktek di 63 SMK, dan lainnya. 

    Di bidang kesehatan, Pemprov Jateng juga melakukan pembangunan rumah Sakit Mata Daerah Soepardjo Roestam, asuransi kesehatan, Speling, dan lainnya. Untuk bidang Perumahan dan permukiman, pada 2025 ini Pemprov Jateng melakukan penanganan perumahan sebanyak 26.356 unit.   

    Pun dengan bidang pekerjaan umum, Pemprov Jateng melakukan peningkatan jalan sepanjang 64,13 km, rehabilitasi jalan 68,73 Km, selebihnya 2.307,26 km melalui penanganan pemeliharaan rutin. Pemprov juga melakukan pembangunan dan pemeliharaan jembatan, irigasi, dan lain sebagainya.

    Untuk bidang Sosial, Pemprov mengalokasikan bantuan untuk kelompok usaha bersama (Kube) sebanyak 1.030 kelompok, sambungan listrik untuk rumah tangga kurang mampu, pelayanan masyarakat dalam panti, dan lainnya. 

    Luthfi menilai, secara umum capaian semester I 2025 menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Walakin, dengan semangat “Jawa Tengah Maju dan Berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045”, Ia mengajak seluruh jajaran pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat untuk terus bergandengan tangan mewujudkan Jawa Tengah yang sejahtera, adil, dan berdaya saing. 

    “Jadi membangun Jawa Tengah itu harus super team dan bersama-sama. Tidak boleh punya ego sektoral atau superman, tidak boleh menang-menangan, tetapi bersama-sama, karana nyawanya Jawa Tengah adalah kebersamaan, gotong royong yang itu sudah ditularkan oleh para pendahulu kita,” kata Luthfi. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • PMI Apresiasi Kehadiran BRI Taipei Branch, Permudah Transaksi dan Pengiriman Uang dari Taiwan ke Indonesia

    PMI Apresiasi Kehadiran BRI Taipei Branch, Permudah Transaksi dan Pengiriman Uang dari Taiwan ke Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk terus melebarkan sayap dalam mengembangkan bisnis internasional sekaligus mendekatkan akses keuangan Tanah Air diwujudkan melalui peresmian BRI Taipei Branch. Kehadiran cabang luar negeri ini pun mendapatkan sambutan positif dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan.

    Salah satunya Atina Aini, PMI asal Kendal, Jawa Tengah, yang telah bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Taiwan selama 5 tahun. Bagi Atina, keberadaan layanan perbankan BRI di Taipei membuat pengelolaan tabungan sebagai sumber dana menjadi jauh lebih mudah.

    “Sekarang saya bisa mengurus tabungan dan berbagai keperluan perbankan langsung di sini, tanpa harus menunggu pulang ke Indonesia. Kalau mau buka rekening, juga bisa difasilitasi di cabang terdekat sesuai ketentuan,” ucap Atina.

    Hal serupa juga dirasakan oleh Novitasari, PMI yang telah bekerja sebagai caregiver selama lebih dari 4 tahun. Dengan tabungan BRI, ia pun dapat lebih mudah mengatur keuangan. Tak hanya itu, layanan remitansi BRI Taipei Branch yang telah berlisensi dari otoritas Taiwan pun membuat pengiriman uang kepada keluarganya di Indonesia menjadi terjamin.

    Senada, Firmansyah, PMI yang bekerja di sektor pabrik di Taipei, dan telah menetap selama 3 tahun, merasakan aktivitas keuangannya menjadi lebih praktis. Terutama, karena ia dapat melakukan transaksi tarik maupun setor tunai di jaringan ATM Taiwan dengan mudah dengan menggunakan kartu ATM BRITW.

    Sebagaimana diketahui, sejalan dengan fokusnya dalam mendukung segmen ritel dan konsumer, BRI Taipei Branch menghadirkan berbagai solusi layanan keuangan yang memungkinkan nasabah mengakses fasilitas keuangan secara praktis dan aman.

  • Permudah Transaksi PMI, BRI Perkuat Cabang Hingga ke Taiwan

    Permudah Transaksi PMI, BRI Perkuat Cabang Hingga ke Taiwan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk terus melebarkan sayap dalam mengembangkan bisnis internasional sekaligus mendekatkan akses keuangan Tanah Air diwujudkan melalui peresmian BRI Taipei Branch. Kehadiran cabang luar negeri ini pun mendapatkan sambutan positif dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan.

    Salah satunya Atina Aini, PMI asal Kendal, Jawa Tengah, yang telah bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Taiwan selama 5 tahun. Bagi Atina, keberadaan layanan perbankan BRI di Taipei membuat pengelolaan tabungan sebagai sumber dana menjadi jauh lebih mudah.

    “Sekarang saya bisa mengurus tabungan dan berbagai keperluan perbankan langsung di sini, tanpa harus menunggu pulang ke Indonesia. Kalau mau buka rekening, juga bisa difasilitasi di cabang terdekat sesuai ketentuan,” ucap Atina dikutip Senin, (18/8/2025).

    Hal serupa juga dirasakan oleh Novitasari, PMI yang telah bekerja sebagai caregiver selama lebih dari 4 tahun. Dengan tabungan BRI, ia pun dapat lebih mudah mengatur keuangan.

    Tak hanya itu, layanan remitansi BRI Taipei Branch yang telah berlisensi dari otoritas Taiwan pun membuat pengiriman uang kepada keluarganya di Indonesia menjadi terjamin.

    Senada, Firmansyah, PMI yang bekerja di sektor pabrik di Taipei, dan telah menetap selama 3 tahun, merasakan aktivitas keuangannya menjadi lebih praktis. Terutama, karena ia dapat melakukan transaksi tarik maupun setor tunai di jaringan ATM Taiwan dengan mudah dengan menggunakan kartu ATM BRITW.

    Sebagaimana diketahui, sejalan dengan fokusnya dalam mendukung segmen ritel dan konsumer, BRI Taipei Branch menghadirkan berbagai solusi layanan keuangan yang memungkinkan nasabah mengakses fasilitas keuangan secara praktis dan aman.

    Tercatat, berdasarkan data Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI), jumlah diaspora Indonesia di Taiwan saat ini hampir mencapai 400 ribu orang, menjadikannya terbesar ketiga setelah Malaysia dan Arab Saudi, dengan mayoritas merupakan PMI sebanyak 360 ribu orang.

    Sebelumnya, pada saat kegiatan Grand Launching BRI Taipei Branch (8/8) Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa pembukaan cabang di Taipei menjadi upaya strategis Perseroan untuk memperkuat eksistensi BRI secara global khususnya di wilayah Asia Timur.

    BRI merupakan satu-satunya Bank Asal Indonesia di Taiwan sekaligus satu-satunya Bank Asing yang memiliki full license di Taiwan. Kehadiran BRI di Taiwan dapat memberikan value kepada masyarakat Indonesia melalui layanan perbankan yang berkualitas.

    Melalui kehadirannya, BRI Taipei Branch menawarkan solusi finansial terintegrasi yang mencakup produk tabungan hingga pembiayaan seperti PMI Loan untuk kebutuhan finansial baik produktif maupun konsumtif.

    Di samping itu, Cabang ini juga mengantongi lisensi Foreign Exchange (FX) dari otoritas setempat yang memudahkan nasabah melakukan berbagai transaksi, termasuk remitansi dan trade finance dari Taiwan ke Indonesia (NTD ke IDR). BRI Taipei Branch juga menghadirkan ATM Card BRITW untuk penarikan dan penyetoran tunai di seluruh jaringan ATM di Taiwan.

    “Kehadiran BRI Taipei diharapkan mampu memberikan kontribusi profitabilitas yang optimal melalui diversifikasi market. Selain itu, BRI Taipei juga diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk penghimpunan dana murah yaitu CASA khususnya dari segmen ritel dari Diaspora dan Pekerja Migran Indonesia di Taiwan,” tutup Hery Gunardi.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • HUT ke-80 RI, Pertagas Tegaskan Komitmen Jadi Penggerak Industri Nasional

    HUT ke-80 RI, Pertagas Tegaskan Komitmen Jadi Penggerak Industri Nasional

    JAKARTA – PT Pertamina Gas (Pertagas), yang berada di bawah Subholding Gas Pertamina, terus memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendukung laju pertumbuhan ekonomi dengan menghadirkan infrastruktur energi untuk memenuhi kebutuhan gas bumi dalam negeri.

    Direktur Utama Pertagas, Indra P. Sembiring, menegaskan bahwa perusahaan senantiasa berperan aktif dalam pengembangan industri nasional melalui pembangunan jaringan penyaluran gas ke sejumlah kawasan ekonomi khusus.

    “Di momentum peringatan HUT ke-80 RI ini, Pertagas berkomitmen menjadi penggerak utama bagi tumbuhnya industri nasional,” ujar Indra dalam pernyataannya di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 16 Agustus.

    Dia menyampaikan melalui penyaluran gas di berbagai kawasan ekonomi khusus, pihaknya tidak hanya menjaga pasokan energi, tetapi juga secara aktif mendukung program pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri dalam rangka memperkuat perekonomian nasional.

    Dia menyebutkan sepanjang 2024, penyaluran gas bumi sebesar 560.523 juta Standar Kaki Kubik (MMSCF) dengan mayoritas pasokan gas tersebut dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan sektor kelistrikan, sektor pupuk, dan sektor industri strategis nasional.

    Pertagas secara nyata mengelola dan mengembangkan infrastruktur untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia di antaranya di KEK Arun Lhokseumawe, Pertagas mengoperasikan LNG Receiving and Regasification Terminal untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan industri di Lhokseumawe.

    Lebih lanjut, LNG yang dilakukan regasifikasi dialirkan melalui pipa transmisi Arun-Belawan-KIM-KEK untuk supply gas kepada PT PLN Belawan serta sektor industri di Kawasan Industri Medan (KIM) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mengkei.

    Selain itu, Pertagas juga menjadi tulang punggung pasokan gas untuk industri pupuk nasional di Sumatera Selatan (Pusri), Jawa Barat (Pupuk Kujang), Jawa Timur (Petrokimia Gresik/PKG), dan Kalimantan (Pupuk Kaltim/KT).

    Di Pulau Jawa, Pertagas melaksanakan pengelolaan operasional Pipa Gas Cirebon-Semarang (Cisem) milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang berperan vital dalam menyalurkan gas ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Kawasan Industri Kendal (KIK).

    Berdasarkan data Kementerian ESDM, proyeksi potensi industri yang dapat menggunakan gas dari Pipa Cisem-1 yang dioperasikan Pertagas di Kendal dan Batang sekitar 40 industri.

    “Ketersediaan infrastruktur gas yang andal adalah kunci untuk mempercepat geliat industri nasional dengan menyalurkan pasokan gas bumi ke berbagai kawasan industri dan sektor strategis,” imbuh Indra.

    Corporate Secretary PT Pertamina Gas Sulthani Adil Mangaturn menambahkan pihaknya terus berperan aktif mewujudkan penyaluran energi yang andal, memperkuat industri nasional, membuka lapangan kerja, dan berkontribusi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia.

    Dia menegaskan hal itu sejalan dengan tema Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia yang mengangkat tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

    Menurutnya, sebagai perusahaan midstream di sektor energi, Pertagas bertekad mengembangkan dan mengelola infrastruktur energi yang andal dan efisien dengan teknologi tepat guna untuk memenuhi kebutuhan energi nasional dan global.

  • Pasokan Gas PGN ke Jawa Barat Terganggu, Ini Penyebabnya – Page 3

    Pasokan Gas PGN ke Jawa Barat Terganggu, Ini Penyebabnya – Page 3

    Sebelumnya, PT PGN Tbk mempertegas perannya dalam memperkuat ketahanan energi nasional melalui pengembangan infrastruktur gas bumi. Upaya ini sejalan dengan program transisi energi yang diusung pemerintah yang menjadikan gas sebagai energi alternatif untuk menurunkan emisi. Pembangunan infrastruktur dibagi menjadi dua wilayah yakni sisi barat dan sisi timur Indonesia.

    Untuk sisi barat, PGN turut mendukung program strategis Pemerintah untuk menghubungkan pipa transmisi Trans Sumatera – Jawa melalui sejumlah proyek seperti Dumai – Sei Mangkei, lalu ruas Cirebon – Semarang. Selanjutnya adalah revitalisasi fasilitas LNG di Arun serta pemanfaatan receiving terminal di Jawa Timur dan pengembangan receiving terminal di Jawa Barat.

    Untuk sisi timur PGN bakal menggandeng PLN EPI untuk proyek gasifikasi pembangkit listrik di Papua Bagian Utara serta penyediaan fasilitas LNG untuk memenuhi kebutuhan gas sektor kelistrikan serta smelter.

    PGN juga akan menggenjot penyediaan jaringan gas untuk kawasan industri dan komersialisasi gas stranded. Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya adalah dengan ekspansi pembangunan jargas rumah tangga di kota-kota Indonesia Timur termasuk Jargas di IKN.

    Fajriyah Usman, Sekretaris Perusahaan PGN, menyatakan agar terus tumbuh PGN memang akan fokus mengejar ketersediaan infrastruktur baik itu pipa atau variasi infrastruktur lain untuk pemanfaatan gas.

    Dia menuturkan untuk bisa meningkatkan pemanfaatan gas PGN mengusung strategi G-A-S yaitu Growth, Adapt dan Step Out. Growth dengan terus membangun infrastruktur.

    “Pipanisasi sedang dijalankan. Tegal – Cilacap untuk kilang Cilacap. Penyediaan pipa di KIK (Kawasan Industri Kendal). Terus ada Sei Mangkei – Dumai,” kata Fajriyah disela dalam acara Energi & Mining Editor Society (E2S) Retret 2025 bertema “Collaboration to Advance The ESDM Sector” di Kinasih Resort and Conference, Bogor pada Sabtu (9/8/2025).

  • Menteri Bahlil datangi perusahaan solar PV untuk realisasi PLTS 100 GW

    Menteri Bahlil datangi perusahaan solar PV untuk realisasi PLTS 100 GW

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan dengan perusahaan produsen Solar Photo Voltaik (PV) Trina Solar di China, sebagai langkah awal realisasi pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 100 gigawatt (GW).

    “Kita tahu potensi energi surya Indonesia mencapai ribuan gigawatt, maka perlu dilakukan penjajakan kerja sama dengan perusahaan produsen Solar PV agar potensi energi surya yang besar ini dapat dioptimalkan untuk mencapai ketahanan dan swasembada energi,” ujar Bahlil, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Kamis.

    Indonesia menyimpan potensi energi solar hingga 3.294 Gigawatt Peak (GWp), namun hingga Desember 2024 lalu, baru dimanfaatkan sekitar 912 Megawatt (MW).

    Dari potensi besar itu Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi di tingkat regional dan global. Maka dari itu, diperlukan optimalisasi dalam perencanaan penyediaan tenaga listrik yang lebih bersih dan tetap andal.

    Salah satu fokus pembicaraan adalah penguatan kerja sama dengan PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), yaitu perusahaan patungan antara Trina Solar dan mitra lokal yang beroperasi di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Jawa Tengah.

    TMAI didirikan pada 2023 sebagai pabrik terintegrasi tier-1 pertama di Indonesia untuk produksi sel dan modul surya, dengan kapasitas awal 1 GWp per tahun dan rencana ekspansi hingga 3 GW dalam 2–3 tahun mendatang. Teknologi yang dipakai termasuk i-TOPCon N-type dengan efisiensi tinggi pada kelasnya

    Kehadiran TMAI diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen industri energi di Indonesia dan mempercepat hilirisasi industri, termasuk penciptaan ekosistem dan rantai pasok energi surya dalam negeri, baik secara horizontal (industri pendukung) maupun vertikal (pembuatan wafer dan ingot-bahan, umumnya silikon, yang digunakan dalam industri semikonduktor, serta pengembangan smelter polisilikon).

    Langkah kerja sama ini sekaligus relevan dengan program prioritas pemerintah untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 100 GW yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, termasuk inisiatif PLTS desa melalui skema Koperasi Desa.

    Pemerintah menilai investasi dan transfer teknologi dari produsen global akan mempercepat realisasi target tersebut.

    Dari pertemuan tersebut diharapkan dapat membuka potensi kerja sama untuk optimalisasi pengembangan rantai pasok dan ekosistem energi surya dalam negeri.

    Peningkatan kapasitas produksi sel dan modul surya dengan TMAI juga dapat dilakukan untuk mendukung dan mempercepat ekspansi demi memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.

    Tak hanya itu, kerja sama dapat diperluas dengan pemanfaatan dan transfer teknologi terbaru yang lebih canggih, dan pengembangan solusi energi terintegrasi mulai dari riset dan pengembangan, manufaktur, pengembangan proyek, hingga sistem berbasis Internet of Things (IoT), dan penyimpanan energi (Battery Energy Storage System/BESS).

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sesar Rawan Gempa Lewat Tengah Kota, BRIN Tunjuk 3 Wilayah di Jawa

    Sesar Rawan Gempa Lewat Tengah Kota, BRIN Tunjuk 3 Wilayah di Jawa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tim peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan keberadaan sesar aktif yang membentang di wilayah Semarang dan sekitarnya, termasuk Demak dan Kendal.

    Penemuan ini terungkap dalam ekspedisi geologi darat yang dilakukan Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN pada Mei 2025. Fokus utama riset adalah mendokumentasikan struktur sesar naik yang menunjukkan adanya aktivitas seismik di masa lalu.

    “Sesar di Semarang ini sudah pasti ada dan sudah pasti aktif karena ditemukan batuan ataupun endapan yang jadi indikatornya,” ujar Sonny Aribowo, Periset Bidang Paleoseismologi BRIN, dikutip dari keterangan resmi BRIN, Senin (11/8/2025).

    BRIN memetakan tiga zona utama menjadi:

    Zona Timur (Demak): Ditemukan gawir sesar (fault scrap) setinggi 1 meter di atas endapan aluvial muda. Diperkirakan terbentuk akibat satu kejadian gempa. Lokasi ini dinilai ideal untuk survei geolistrik dan pemetaan LiDAR.Zona Kota (Semarang): Struktur sesar serupa muncul di area Taman Makam Pahlawan, dengan gawir mencapai 4 meter. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan karena kawasan sudah banyak dimodifikasi.Zona Barat (Kendal): Jadi titik paling menjanjikan, dengan gawir setinggi 0,5-3 meter dan singkapan sesar aktif. Beberapa bagian bahkan terangkat hingga 20 meter di atas sungai, menandakan aktivitas tektonik Holosen.

    Gawir sesar adalah tebing curam yang terbentuk akibat sesar yang baru yang biasanya disertai pergeseran vertikal.

    Lokasi patahan di Semarang memiliki panjang signifikan, yang masih diteliti lebih lanjut untuk memastikan apakah berasal dari satu segmen sesar yang sama atau terdiri dari beberapa segmen berbeda.

    Jika terbukti berasal dari satu segmen sesar utuh, potensi magnitudo gempa bisa lebih besar. Bahkan, bagian terpanjangnya berada di utara Semarang dan lebih panjang dari Sesar Lembang di Jawa Barat.

    “Kalau dari permukaan, sesarnya terlihat putus-putus, jadi bisa jadi berbeda segmen. Tapi nanti di ekspedisi bulan Agustus/September akan dilakukan trenching di lokasi tersebut, untuk melihat berapa periode ulang gempa yang terjadi,” jelas Sonny.

    Ekspedisi lanjutan pada Agustus 2025 akan mencakup pengambilan 10 sampel ilmiah, pemetaan tujuh lokasi, dan penyusunan draf publikasi ilmiah.

    BRIN berharap hasil riset ini bisa menjadi dasar mitigasi bencana, perencanaan tata ruang, dan edukasi publik terhadap risiko gempa bumi di Semarang dan sekitarnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Waspada Gempa Kuat! Ada Potensi Sesar Aktif di Semarang, Buktinya Ini

    Waspada Gempa Kuat! Ada Potensi Sesar Aktif di Semarang, Buktinya Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tim riset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Kebencanaan Geologi menemukan potensi sesar aktif di wilayah Semarang dan sekitarnya. Hal itu terungkap saat tim melakukan ekspedisi geologi darat di wilayah Jawa Tengah, khususnya di Semarang, Demak, dan Kendal, pada Mei 2025.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendokumentasikan dan memahami fitur geologi aktif, terutama struktur sesar naik yang menunjukkan potensi aktivitas seismik di masa lalu. Terdapat temuan menarik berupa jejak morfologi unik antara pantai utara Jawa dan kota Semarang, yang menunjukkan adanya batas morfologi mencolok antara area datar di utara dan area yang lebih tinggi di selatan.

    “Sesar di Semarang ini sudah pasti ada dan sudah pasti aktif karena ditemukan batuan ataupun endapan yang jadi indikatornya,” ujar Sonny Aribowo, periset bidang Paleoseismologi, Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN dalam keterangannya, Minggu (10/8/2025).

    Ekspedisi ini menyusuri tiga zona utama, yaitu Zona Timur (Demak), Zona Kota (Semarang), dan Zona Barat (Kendal). Di Zona Timur, ditemukan gawir sesar berupa lereng curam setinggi 1 meter di atas endapan aluvial muda yang diperkirakan merupakan hasil dari satu kejadian gempa, dan lokasi ini dinilai sangat cocok untuk survei geolistrik serta pemetaan lanjutan menggunakan LiDAR. Survei geolistrik merupakan metode untuk melihat struktur bawah permukaan tanah dengan menggunakan listrik.

    Di Zona Kota, struktur serupa muncul di area Taman Makam Pahlawan dengan ketinggian gawir mencapai 4 meter, namun pelacakan lebih lanjut dengan geolistrik akan dilakukan, mengingat kawasan tersebut merupakan daerah perkotaan yang landscapenya sudah banyak modifikasi oleh manusia.

    Sementara itu, Zona Barat di kawasan Bendungan Juwero menjadi titik paling menjanjikan, dengan jejak gawir sesar antara 0,5-3 meter dan singkapan sesar aktif yang menunjukkan aktivitas tektonik Holosen, yaitu pergerakan kerak bumi selama periode 11.700 tahun yang lalu hingga sekarang. Bahkan beberapa bagian sesar terangkat hingga 20 meter di atas sungai, menjadi bukti nyata pergerakan kerak bumi dalam skala waktu geologis.

    Lokasi Semarang dipilih karena memiliki patahan panjang, yang masih diteliti lebih lanjut untuk memastikan apakah berasal dari satu segmen sesar yang sama atau terdiri dari beberapa segmen berbeda. Jika berasal dari satu sesar utuh, maka potensi magnitudo gempa yang dihasilkan akan lebih besar.

    Menariknya, bagian paling panjang dari patahan tersebut berada di utara Semarang, bahkan lebih panjang dari Sesar Lembang, sehingga menandakan potensi gempa yang bisa lebih kuat.

    “Kalau dari permukaan, sesarnya terlihat putus-putus, jadi bisa jadi berbeda segmen. Tapi nanti di ekspedisi bulan Agustus/September akan dilakukan trenching di lokasi tersebut, untuk melihat berapa periode ulang gempa yang terjadi,” imbuhnya.

    Menindaklanjuti temuan sebelumnya akan dilakukan ekspedisi lanjutan di bulan Agustus 2025 ini dengan fokus kegiatan meliputi pengambilan 10 sampel ilmiah untuk analisis lanjutan, pemetaan tujuh lokasi, serta finalisasi satu draf publikasi ilmiah.

    Sesar aktif yang ditemukan di Semarang dan sekitarnya menyimpan informasi penting terkait potensi gempa bumi. Dengan dokumentasi dan pemetaan yang akurat, hasil riset ini dapat menjadi dasar ilmiah untuk mitigasi bencana, perencanaan tata ruang, dan edukasi masyarakat terhadap risiko geologi yang tersembunyi.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • MRT Jakarta prioritaskan revitalisasi kawasan bersejarah untuk Fase 2A

    MRT Jakarta prioritaskan revitalisasi kawasan bersejarah untuk Fase 2A

    Ini adalah persaingan untuk bagaimana merevitalisasi aset-aset yang sudah ada, yang sudah indah tidak perlu diapa-apakan

    Jakarta (ANTARA) – PT MRT Jakarta (Perseroda) mengambil pendekatan berbeda dalam pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD) di jalur Fase 2A dengan memprioritaskan revitalisasi aset-aset bersejarah di kawasan Glodok hingga Kota Tua, alih-alih membangun area komersial baru.

    Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud, dalam MRTJ Fellowship Program 2025 di Jakarta, Kamis, mengatakan revitalisasi aset-aset tersebut bertujuan untuk menjadikan dua kawasan tersebut sebagai destinasi wisata yang hidup dan berkelas dunia.

    Menurut Farchard, TOD di kawasan ini adalah yang paling unik. Proyek ini dipersiapkan untuk menyambut pengoperasian Stasiun MRT Kota yang dijadwalkan pada 2029.

    “Ini adalah persaingan untuk bagaimana merevitalisasi aset-aset yang sudah ada, yang sudah indah tidak perlu diapa-apakan,” ujar Farchad.

    “Jadi teman-teman enggak perlu ke luar negeri untuk mendapatkan pemandangan yang bagus-bagus itu. Cukup naik MRT, turun di Stasiun Kota,” kata dia menambahkan.

    Farchad menjelaskan konsep utama pengembangan TOD ini adalah mengubah kawasan tersebut menjadi pusat destinasi pejalan kaki. Ruas jalan dari Pantjoran Tea House di Glodok hingga Stasiun Kota akan direvitalisasi.

    Bahkan, MRT mengusulkan agar hanya Transjakarta bertenaga listrik yang diperbolehkan melintas, sehingga menciptakan lingkungan bebas polusi yang nyaman.

    Di sisi Glodok, meski pembangunan gedung tinggi masih mungkin dilakukan, Farchad menyebut area pejalan kaki akan tetap menjadi ciri khas utama.

    Revitalisasi ini bertujuan menghidupkan kembali aset-aset bersejarah yang selama ini belum dimanfaatkan, mengubah Kota Tua menjadi kawasan yang ramai dengan aktivitas.

    “Kami akan dekati satu per satu. Untuk kami ubah dan fungsikan dengan baik,” ucap dia.

    Dalam pelaksanaannya, MRT Jakarta menggunakan strategi “aset per aset”. Pendekatan ini dipilih karena dianggap lebih efisien dari sisi biaya dan lebih mudah dalam penanganan masalah.

    “Kami tidak bisa membangun satu kawasan penuh dengan effort dan biaya yang besar. Lebih baik kita asset by asset,” kata Farchad.

    Menurut Farchad, strategi ini juga memungkinkan perusahaan untuk memahami persoalan di setiap aset dan kawasan secara lebih mendalam sebelum melangkah ke proyek yang lebih besar.

    PT MRT Jakarta aktif mengembangkan kawasan berorientasi transit (TOD) di sepanjang jalurnya. Upaya ini merupakan bagian dari visi untuk mengubah paradigma kota yang sebelumnya berorientasi pada kendaraan pribadi menjadi berorientasi pada transportasi publik.

    Hingga saat ini, MRT Jakarta telah menyelesaikan sejumlah proyek TOD yang ikonik dan fungsional, di antaranya Blok M Hub, Terowongan Kendal di Dukuh Atas, jembatan penyeberangan orang (pedestrian skybridge) di Lebak Bulus, Transport Hub di Dukuh Atas, dan Taman Literasi Martha Tiahahu di Blok M-Sisingamangaraja.

    Jalur MRT Jakarta Fase 2A akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer. Fase ini terdiri atas tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

    Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Fitri Supratiwi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.