kab/kota: Kendal

  • Tetangga di Kendal Dengar Suara Burung Bersahutan Saat Malam Hari Sebelum Osima Dikabarkan Hilang – Halaman all

    Tetangga di Kendal Dengar Suara Burung Bersahutan Saat Malam Hari Sebelum Osima Dikabarkan Hilang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KENDAL – Ada firasat aneh yang dirasakan tetangga Osima Yukari (30) di Kendal, Jawa Tengah sebelum kebakaran melanda Glodok Plaza Jakarta, Rabu (15/1/2025).

    Osima Yukari merupakan warga Desa Wonosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang menjadi korban kebakaran dan dilaporkan hingga kini belum ditemukan.

    Osima merupakan seorang pramugari yang saat peristiwa kebakaran terjadi di Glodok Plaza sedang menghadiri acara pesta ulang tahun temannya. Salah satu tetangga Osima yang enggan disebutkan namanya mengatakan dirinya memiliki firasat tak biasa pada Selasa (14/1/2025) malam, atau sehari sebelum peristiwa kebakaran.

    Malam itu, ia mendengar bunyi burung saling bersahutan di sekitar pemukimannya. “Pas sehari sebelum kebakaran, saya dengar suara banyak burung terbang pada malam hari saling bersahutan bunyinya. Mungkin ini seperti firasatnya orang Jawa zaman dahulu, mesti ada sesuatu,” katanya ditemui di Wonosari, Kendal, Jawa Tengah.

    Ia mengatakan, suara burung-burung itu membuat istrinya ikut ketakutan. Bahkan, ia tak diperbolehkan keluar rumah meskipun sekadar untuk nongkrong bersama warga yang lain.

    “Saya sampai tidak dibolehkan keluar, suasananya mencekam bagi saya. Dan tahu-tahu pas Kamis dapat kabar Osima jadi korban kebakaran,” tuturnya.

    Ia mengatakan, keluarga Osima juga sudah menuju ke Jakarta setelah ada kabar musibah tersebut. Tak lupa, dirinya mendoakan agar keluarga korban diberi ketabahan atas musibah yang menimpa Osima.

    “Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini,” ujarnya. 

    Tetangga lain, Slamet mengaku telah mendengar kabar musibah yang menimpa Osima. Ia turut merasakan duka mendalam atas kejadian tersebut. “Tentu kami juga ikut berduka cita, kemarin Pak Soni orang tua Osima sudah ke Jakarta setelah mendengar kabar itu,” kata Slamet.

    Ia bercerita, Osima Yukari merupakan sosok yang ramah dan hangat di kalangan masyarakat.  Meskipun jarang pulang ke rumah, namun tetangga mengenal betul sosok Osima.

    “Dia itu sosok yang ramah, meskipun jarang pulang tetapi dia itu baik orangnya,” terangnya. Ia menambahkan, Osima memang jarang pulang lantaran sibuk dengan pekerjaannya sebagai pramugari di Jakarta.

    Bahkan, Osima sudah langsung bekerja setelah lulus SMA. “Dia kan kerja jadi Pramugari di Jakarta, ya memang jarang pulang dianya,” sambungnya. (ags).

     

     

     

     

     

  • Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis

    Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis

    Bandung, Beritasatu.com – Badan Bank Tanah berkomitmen memanfaatkan aset persediaan tanah kelolaannya untuk mendukung pembangunan dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program makan bergizi gratis. Sebanyak 11 titik lokasi Hak Pengelolaan Atas Tanah (HPL) telah disiapkan guna menunjang program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini.

    “Kami mencoba untuk merealisasikan dapur makan bergizi gratis. Mudah-mudahan langkah ini dapat membantu program makan bergizi gratis,” ungkap Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha, Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat, saat media gathering di Bandung, Minggu (19/1/2025).

    Hakiki menjelaskan 11 titik HPL yang dipilih berasal dari total 45 titik aset persediaan tanah Badan Bank Tanah, dengan luas keseluruhan mencapai 33.115,6 hektare. Pemilihan ini didasarkan pada lokasi yang strategis dan dekat dengan desa-desa terluar, yang diyakini lebih membutuhkan fasilitas tersebut.

    “Kenapa tidak semua 45 titik kami gunakan? Karena sebagian besar berada di area hutan yang kurang cocok untuk lokasi dapur umum. Kami memilih lokasi yang lebih dekat dengan desa, terutama desa terluar yang mungkin belum tersentuh,” jelasnya.

    Adapun 11 titik lokasi HPL tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Batubara (Sumatera Utara), Solok (Sumatera Barat), Kepulauan Bangka Belitung, Cianjur, Purwakarta, Kendal, Brebes, Lombok Utara, Poso, serta Penajam Paser Utara (Kalimantan Timur), yang juga berada di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Hakiki juga berharap partisipasi dari mitra-mitra Badan Bank Tanah dalam mendukung program ini. “Mudah-mudahan kita bisa mengajak mitra-mitra kita untuk berkontribusi dalam penyiapan makan bergizi gratis,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, menjelaskan dari total 45 titik aset persediaan tanah, sebanyak 13 titik telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan umum dan komersial. Pemanfaatan tersebut mencakup pembangunan bandara di IKN, perkebunan, perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pariwisata, pelabuhan, pusat logistik, serta pengembangan ekonomi untuk UMKM.

    Parman menegaskan Badan Bank Tanah mendukung penuh program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam penyediaan dan pengendalian tanah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan melalui reforma agraria.

    “Kami mendukung Asta Cita dalam berbagai aspek, seperti swasembada pangan, swasembada energi, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin melalui reforma agraria,” pungkasnya.

  • Sang Ayah Cerita Pertemuan Terakhir di TMII hingga Sosok Pramugari Osima Yukari di Mata Tetangga  – Halaman all

    Sang Ayah Cerita Pertemuan Terakhir di TMII hingga Sosok Pramugari Osima Yukari di Mata Tetangga  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pramugari Maskapai BBN Airlines, Oshima Yukari (30) turut jadi  korban hilang dalam musibah kebakaran Glodok Plaza.

    Sang ayah, Edi Sunarsono (68) datang dari Kendal Jateng ke Jakarta demi mencocokkan DNA dengan sang putri di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

    Warga Desa Bangunsari, Kecamatan Patebon, Kendal, Jateng tersebut ingin putri tercintanya cepat ditemukan.

    “Kalau kami masih berharap semoga Osima selamat. Siapa tahu ada keajaiban dari Tuhan. Tapi jika memang sudah menjadi jasad, saya ikhlas dan akan kami bawa pulang ke Kendal,” kata Edi.

    Edi juga masih ingat betul, kapan terakhir kali bertemu dengan sang putri.

    Ayah dan anak ini bertemu pada pergantian tahun Rabu, 1 Desember 2025 saat Edi hendak mengisi acara di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

    Sementara itu sosok Oshima Yukari di mata para tetangga di Kendal juga terungkap, dia sosok yang ramah.

     

    Pertemuan di TMII

    Edi menyebut komunikasi dengan putrinya terakhir pada pergantian tahun Rabu, 1 Desember 2025 saat hendak mengisi acara di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

    “Kemarin tanggal 1 Januari. Kami di Kabupaten Kendal selaku Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah. Kebetulan dan Kabupaten Kendal mengutus saya untuk ngisi di anjungan TMII, nah itu saya di sini datang, temui saya di situ. Terakhir kami ketemu di situ, di anjungan Taman Mini itu,” ucapnya.

     

    Firasat Aneh Ayah Osima Yukari: Sempat Unggah Foto Sang Anak, Badan Langsung Lemas

    Edi Sunarsono (68) ayah dari Osima Yukari (30) salah satu korban hilang dalam kebakaran Glodok Plaza mengungkap sempat memiliki firasat aneh.

    Dilansir dari Kompas.com, pria yang akrab disapa Soni itu sempat mengunggah foto Osima di status Whatsapp pada Minggu (12/1/2025)  atau 3 hari sebelum kejadian.

    Soni mengaku sudah lama tak mengunggah foto sang putri.

    Setelah mengunggah foto Osima di status Whatsapp, Edi Sunarsono tiba-tiba mempunyai firasat aneh.

    Dirinya langsung malas beraktivitas seperti biasa.

    “Kebetulan lama saya enggak upload (status WhatsApp), ya. Itu kemarin, 3 hari lalu, hari Minggu saya kok upload anak saya itu, ada fotonya. Tiga hari setelah itu, aku kok lemas gitu,” kata Edi Sunarsono saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jumat (17/1/2025), dikutip dari Kompas.

    Sampai akhirnya, Edi mendapatkan kabar jika sang putri menjadi korban hilang dalam kebakaran Glodok Plaza.

    Dirinya pun langsung berangkat dari Kendal, Jawa Tengah ke Jakarta untuk melakukan tes DNA.

    “Datang tadi pagi (dari Kendal), kebetulan kabarnya itu kan kemarin temannya ulang tahun, teman pramugarinya kan ulang tahun, dia diundang,” tutur Edi.

    Edi mengatakan jika Osima datang ke Glodok Plaza untuk merayakan ulang tahun sahabatnya.

    Osima sendiri merupakan seorang pramugari di maskapai BBN Airlines Indonesia.

    Selama di Jakarta, Osima tinggal bersama sepupunya.

    Sebelumnya, kebarakan di Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.

    Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil damkar dikerahkan.

    Hingga Jumat (17/1/2025) sore, telah ditemukan 7 korban jiwa dalam insiden ini

     

    Sosok Oshima Yukari, Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza di Mata Tetangga di Kendal

    Kebakaran Glodok Plaza Jakarta masih menyisakan duka mendalam. 

    Sejumlah korban dilaporkan belum ditemukan hingga kini, termasuk Oshima Yukari (30) warga Desa Wonosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal.

    Keluarga korban pun saat ini telah berada di Jakarta untuk melakukan tes DNA guna pencocokan identitas korban.

    Tetangga korban di kampung halaman, Slamet mengaku telah mendengar kabar musibah yang menimpa Oshima. Ia turut merasakan duka mendalam atas kejadian tersebut.

    “Tentu kami juga ikut berduka cita, kemarin Pak Soni orang tua Oshima sudah ke Jakarta setelah mendengar kabar itu,” kata Slamet ditemui di Wonosari, Sabtu (18/1/2025) sore.

    Kolase Tribunnews: Sosok Pramugari yang saat ini masih dinyatakan hilang di insiden kebakaran Glodok Plaza, Osima Yukari kini masih menjadi misteri keberadaannya. (Tangkap Layar instagram @osimayukari // wartakotalive.com/ Nuri Yatul Hikmah) ((Tangkap Layar instagram @osimayukari // wartakotalive.com/ Nuri Yatul Hikmah))

    Ia bercerita, Oshima Yukari merupakan sosok yang ramah dan hangat di kalangan masyarakat. 

    Meskipun jarang pulang ke rumah, namun tetangga mengenal betul sosok Oshima.

    “Dia itu sosok yang ramah, meskipun jarang pulang tetapi dia itu baik orangnya,” terangnya.

    Ia menambahkan, Oshima memang jarang pulang lantaran sibuk dengan pekerjaannya sebagai pramugari di Jakarta.

    Bahkan, Oshima sudah langsung bekerja setelah lulus SMA.

    “Dia kan kerja jadi Pramugari di Jakarta, ya memang jarang pulang dianya,” sambungnya.

    Ayah korban, Edi Sunarsono atau Soni mengatakan, putrinya merupakan sosok berprestasi sejak SMA di bidang modelling. 

    Bahkan, ia menyebut jika putrinya telah menjalani profesi pramugari selama 10 tahun.

    Ketika tinggal di Jakarta, Soni menuturkan putrinya tinggal bersama tantenya.

    “Di Jakarta tinggal bareng tantenya, sudah jadi pramugari 10 tahun,” sambungnya.

    Ia bercerita, putrinya sewaktu kejadian masih berada di lantai 8 Plaza Glodok untuk merayakan ulang tahun temannya.

    Diterangkan lebih lanjut, dirinya terakhir bertemu putrinya di TMII ketika rombongan kesenian dari Kendal menggelar pentas di sana.

    “Anak saya lagi bareng teman-temannya merayakan ulang tahun temannya, ada 3. Tapi informasinya teman yang laki-laki selamat, dan lagi dirawat di rumah sakit,” paparnya. 

     

    Firasat Tetangga Oshima Yukari: Ketakutan Ada Suara Burung Bersahutan Tengah Malam

    Firasat aneh dirasakan tetangga Oshima Yukari (30), warga Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, sebelum kebakaran melanda Glodok Plaza Jakarta, Rabu (15/1/2025).

    Oshima Yukari, seorang pramugari, menjadi korban kebakaran tersebut dan hingga kini belum ditemukan.

    Tetangga yang enggan disebut namanya menuturkan, dirinya mendengar suara burung bersahutan pada Selasa (14/1/2025) malam, sehari sebelum kebakaran.

    “Suara burung itu membuat istri saya ketakutan. Saya bahkan tidak diperbolehkan keluar rumah malam itu,” katanya, Sabtu (18/1/2025).

    Keesokan harinya, kabar kebakaran yang melibatkan Oshima mengejutkan warga setempat.

    Keluarga Oshima pun segera berangkat ke Jakarta setelah mendengar musibah tersebut.

    Slamet, tetangga lainnya, menyampaikan duka mendalam atas kejadian yang menimpa Oshima.

    “Kami sangat berduka. Pak Soni, ayah Oshima, sudah ke Jakarta setelah mendengar kabar itu,” ujarnya.

    Kolase foto pramugari Oshima Yukari dan kebakaran Glodok Plaza. 3 pramugari diduga jadi korban kebakaran Glodok Plaza, ada yang merayakan selesai ujian serta hadiri undangan ulang tahun teman. Mereka yakni Aulia Belinda, Indira Seviana Bela dan Oshima Yukari. (ist/ho/TribunMedan.com)

    Slamet mengenang Oshima sebagai sosok ramah dan hangat, meski jarang pulang karena kesibukannya sebagai pramugari di Jakarta.

    “Dia memang jarang pulang sejak bekerja setelah lulus SMA. Tapi dia orang yang baik dan ramah,” terangnya.

    Warga Desa Wonosari berharap Oshima segera ditemukan dan keluarganya diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini (tribun network/thf/TribunJateng.com/Tribunnews.com)

  • Sosok Oshima Yukari, Pramugari yang Masuk dalam Daftar Orang Hilang Kebakaran Glodok Plaza

    Sosok Oshima Yukari, Pramugari yang Masuk dalam Daftar Orang Hilang Kebakaran Glodok Plaza

    GELORA.CO –  Kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Kamis, 16 Januari 2025, menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak. Salah satu nama yang masuk dalam daftar orang hilang adalah Oshima Yukari, seorang pramugari muda yang sedang menghabiskan waktu di Jakarta untuk menghadiri pesta ulang tahun teman-temannya.

    Oshima bekerja di maskapai penerbangan BBN Airlines setelah sebelumnya sempat menjadi bagian dari Batik Air, Lion Air, dan AirAsia. Kehilangannya menimbulkan kepedihan mendalam, terutama bagi sang ayah, Edi Sunarsono, yang kini berjuang mencari kejelasan atas nasib putri tercintanya.

    Mengintip perjalanan karier Oshima melalui unggahan di media sosial pribadinya, @osimayukari, tampak bahwa kecintaannya pada dunia penerbangan dimulai sejak ia bergabung dengan Batik Air pada 2017. Ia kemudian melanjutkan karier di AirAsia, tempat ia bekerja hingga 2022. Pada pertengahan 2024, Oshima resmi bergabung dengan BBN Airlines, maskapai yang menjadi rumah terakhir baginya sebagai pramugari.

    Dalam unggahannya, Oshima kerap membagikan momen perjalanannya ke berbagai destinasi dunia, seperti Turki, India, dan Bali. Foto-foto tersebut memperlihatkan sosoknya yang ceria dan penuh semangat, seakan mencerminkan betapa ia mencintai pekerjaannya.

    Hari Terakhir dan Firasat Sang Ayah

    Sang ayah, Edi Sunarsono, menceritakan bahwa terakhir kali ia berkomunikasi dengan putrinya adalah pada awal Desember 2024. Oshima kala itu menyampaikan rencananya untuk menghadiri pesta ulang tahun bersama teman-teman sesama pramugari di Jakarta.

    Namun, empat hari sebelum kebakaran terjadi, Edi mengaku mendapat firasat buruk. Ia tiba-tiba merasa ingin mengunggah foto Oshima ke media sosial, sesuatu yang jarang dilakukannya. Tak disangka, tiga hari kemudian ia mendapat kabar mengejutkan tentang kebakaran Glodok Plaza yang menelan korban jiwa.

    “Kamis sore saya kaget dalam daftar ada nama OY. Saya langsung berpikir itu anak saya,” ujar Edi saat ditemui di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat, 17 Januari 2025.

    Perjuangan Seorang Ayah

    Demi mencari kepastian, Edi rela menempuh perjalanan dari Kendal, Jawa Tengah, ke Jakarta. Dengan penuh harap, ia menyerahkan data antemortem di RS Polri untuk membantu proses identifikasi. Meski diliputi kesedihan, Edi tetap tegar dan percaya bahwa segala sesuatu adalah bagian dari skenario Tuhan.

    “Anaknya tubuhnya tinggi, cantik. Dulu saya ingin dia jadi Polwan, tapi dia lebih senang jadi pramugari. Dia dulu juga pernah jadi model di Jawa Tengah,” kenang Edi.

    Harapan dan doa tak pernah lepas dari Edi. Ia berharap ada mukjizat yang membawa kabar baik tentang putrinya. “Kalau ada mukjizat, siapa tahu dia hanya terluka ringan atau dirawat di tempat lain,” ujarnya.

    Pencarian yang Belum Usai

    Hingga kini, upaya pencarian korban kebakaran Glodok Plaza masih terus dilakukan. Tim gabungan dari pihak berwenang menyisir reruntuhan gedung demi menemukan korban yang belum teridentifikasi. Sementara itu, keluarga Oshima dan keluarga korban lainnya terus menunggu kabar dengan penuh harap.

    Tragedi ini meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban tetapi juga bagi masyarakat luas. Kisah Oshima Yukari menjadi salah satu dari sekian banyak cerita yang mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dan solidaritas dalam menghadapi bencana.

  • Pramugari Osima Yukari Terpisah dari Temannya Saat Api Melalap Diskotek Lantai 9 Glodok Plaza  – Halaman all

    Pramugari Osima Yukari Terpisah dari Temannya Saat Api Melalap Diskotek Lantai 9 Glodok Plaza  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Teka-teki hilangnya pramugari Osima Yukari saat terjadi kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu malam, 15 Januari 2025, terjawab.

    Oshima Yukari, pramugari BBN Airlines asal Kendal, Jawa Tengah, berusia 30 tahun, itu terpisah dari rekan-rekannya saat sama-sama menghadiri acara ulang tahun temannya di sebuah diskotek di lantai 9. 

    Menurut keterangan teman-temannya, mereka terpisah dari Oshima saat kebakaran terjadi, dan sejak saat itu ia belum ditemukan. 

    Selain Oshima, ada 13 orang lainnya yang juga masuk dalam daftar korban hilang. Kebanyakan berjenis kelamin perempuan berusia 20an tahun berdasarkan data yang masuk.

    Oshima Yukari sehari-harinya cukup aktif posting aktivitasnya di media sosial, terutama Instagram dan TikTok.

    Foto-foto Osima Yukari, bersama rekan kerja pramugari dan pramugara BBN Airlines. Osima diduga tewas di ruang karaoke saat terjadi kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, Rabu malam, 15 Januari 2025. (Kolase Tribunnews/Instagram @kerjadijepang)

    Dalam akun Instagram Oshima banyak netizen yang memberikan berkomentar di beberapa unggahannya untuk mendoakan keselamatan Oshima.

    Menurut infromasi yang dihimpun, Oshima merupakan alumni SMAN 1 Kendal angkatan 2013.

    Hal ini diketahui dalam unggahan SMAN 1 Kendal yang mengucapkan duka cita atas kematian Oshima Yukari.

    Ayah Oshima, Edi Sunarsono (68) mengetahui insiden tersebut melalui kerabatnya.

    Edi mengungkapkan bahwa ia hanya bisa berharap pada mukjizat agar anaknya ditemukan dalam keadaan selamat. 

    “Ya harapan saya kalau ada mukjizat, monggo lah, siapa tahu. Apakah dia ada luka ringan atau di mana, tempat dirawat di mana. Kan gitu maksud saya seperti itu, semoga ada mukjizat,” tuturnya.

    Tapi bila nantinya takdir berkata lain Edi mengatakan hanya berharap proses identifikasi dapat segera keluar, dan menerima dengan lapang dada atas apa yang sudah terjadi.

    Dia hanya berharap dapat segera membawa pulang Oshima Yukari ke kampung halaman, karena banyak keluarga yang sudah menunggu kedatangan Oshima.

    “Ojo disesali, ojo ditangisi, ojo digerani. Ini adalah skenario Tuhan. Skenario Tuhan harus kita terima dengan lapang dada.”

    Petugas damkar melakukan pemadaman api saat terjadi kebakaran di Glodok Plaza, Kamis, 16 Januari 2025. (dok. Kompas)

    “Harapan saya bawa pulang karena keluarga sudah menunggu,” ucap Edi.

    Edi menuturkan bahwa kabar terakhir yang diterima putrinya hendak menghadiri pesta perayaan ulang tahun seorang temannya sesama pramugari di Glodok Plaza.

    “Kebetulan kabarnya itu kemarin teman pramugarinya kan ulang tahun, dia diundang,” kata Edi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2025).

    Pihak keluarga awalnya tidak menyangka Oshima Yukari yang sudah menjadi pramugari di sejumlah maskapai termasuk dalam daftar orang hilang dalam kebakaran di Glodok Plaza.

    Baru pada Kamis (16/1/2025) sore pihak keluarga mendapat informasi Oshima termasuk dalam daftar orang hilang.

    Sehingga, Edi Sunarsono, bergegas bertolak dari Kendal, Jawa Tengah ke Jakarta.

    Rekan-rekan Oshima Yutari sesama pramugari pun turut membantu pihak keluarga yang datang ke RS Polri Kramat Jati untuk menyerahkan data pembanding antemortem.

    “Ini teman-teman pramugari ikut sibuk semua, mengurus anakku. Kerja samanya luar biasa. (Oshima) awalnya kan (jadi pramugari di) Batik, terus di Air Asia, terus BBN,” ujarnya.

    Edi menuturkan hingga kini belum mendapat informasi resmi apakah Oshima termasuk dalam korban yang jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.

    Foto-foto Osima Yukari, pramugari BBN Airlines saat di kantor dan saat liburan. Osima diduga tewas di ruang karaoke saat terjadi kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, Rabu malam, 15 Januari 2025. (Kolase Tribunnews/Instagram)

    Namun, dia dan sang istri sudah menyerahkan data pembanding antemortem kepada Tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk keperluan identifikasi jenazah yang telah dievakuasi dari reruntuhan di Glodok Plaza secara medis.

    Api di Diskotek Lantai 9 Penyebab Kebakaran Glodok Plaza

    Mengutip Tribunnews, kebakaran diduga berasal dari lantai 9, yang merupakan tempat hiburan malam. 

    Tim forensik RS Polri telah menerima beberapa kantong jenazah, sementara petugas masih berupaya mengidentifikasi korban lainnya. 

    Kejadian ini menambah daftar tragedi kebakaran yang merenggut nyawa, dan pihak berwajib terus bekerja keras untuk memastikan evakuasi serta penyelidikan lebih lanjut.

     

    Penulis: Andra Prabasari | Sumber: Tribun Jateng

  • Ayah Pramugari Osima Yukari Terbang ke Jakarta Cocokkan DNA Putrinya di Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    Ayah Pramugari Osima Yukari Terbang ke Jakarta Cocokkan DNA Putrinya di Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Edi Sunarsono (68), ayah kandung Osima Yukari, pramugari BBN Airlines yang diduga tewas di ruang karaoke saat terjadi kebakaran di Glodok Plaza, terbang dari kampung halamannya di Kendal, Jawa Tengah ke Jakarta.

    Edi terbang ke Jakarta untuk memenuhi panggilan polisi demi mencocokkan DNA dia dengan putrinya di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.  

    Osima Yukari merupakan pramugari cantik BBN Airlines asal Kendal dan dikabarkan menjadi satu korban tragedi kebakaran Glodok Plaza di Jakarta Barat, pada Rabu malam lalu, 15 Januari 2025. 

    Osima Yukari menjadi korban hilang dalam kebakaran Glodok Plaza. 

    Foto-foto liburan Osima Yukari, pramugari BBN Airlines yang diduga tewas di ruang karaoke saat terjadi kebakaran di Glodok Plaza, terbang dari kampung halamannya di Kendal, Jawa Tengah ke Jakarta.

    Hingga saat ini Tim Forensik RS Polri Kramatjati telah menerima sebanyak 5 kantong jenazah dari musibah kebakaran Glodok Plaza.

    Beberapa orang melambaikan tangan saat terjebak di gedung Plaza Glodok, Rabu (15/1/2025).

    Ke Karoke untuk Penuhi Undangan Perayaan Ultah

    Ayah salah satu korban kebakaran Glodok Plaza, Edi Sunarsono (68), mengungkap bahwa anaknya masih dalam status hilang.

    Adalah Osima Yukari (30), seorang pramugari yang statusnya hilang dalam tragedi kebakaran Glodok Plaza, Rabu (15/1/2025) malam.

    Edi menyebut bahwa anaknya berada di lokasi kejadian untuk menghadiri acara ulang tahun salah satu temannya.

    “Kebetulan kabarnya itu kan kemarin kan temannya ulang tahun,” kata Edi Sunarsono saat Grid.ID temui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2025).

    “Teman pramugarinya kan ulang tahun, dia diundang,” sambung Edi.

    Edi pertama kali mengatahui kabar insiden tersebut dari seorang kerabatnya.

    “Dari ibuknya, buleknya dari di Jogja, dulu anaknya buleknya sama-sama di apartemen Jakarta sini.”

    “Kebetulan pas pulang (teman Oshima) ngebelnya ke buleknya, baru ngabarin ke saya,” jelas Edi.

    Tim evakuasi gabungan mengangkut jenazah tewas dalam kebakaran dahsyat di Glodok plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis petang, 17 Januari 2025. (Kompas/Intan Afrika Rafni)

    Edi tak menyangka putrinya kini masih dinyatakan status hilang pada insiden tersebut. Sebelumnya ia sempat merasakan firasat.

    “Kebetulan lama saya nggak ngapload ya hari minggunya, hari minggu saya kok apa itu nge-upload anak saya itu, tiga hari setelahnya kok aku lemes.”

    “Ya biasanya aku seneng dolan malah nggak dolan (biasanya seneng main tapi nggak main),” ucap Edi.

    Kini, Edi berharap mukjizat perihal kabar putrinya.

    “Harapan saya kalau ada mukjizat. Apakah dia ada luka ringan atau di mana, tempat dirawat di mana. Maksud saya seperti itu, semoga ada mujizat,” tandas Edi.

    Sebelumnya diketahui kebakaran hebat melanda Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1/2025), sekitar pukul 21.30 WIB.

    Masih Ada 14 Korban Hilang di Kebakaran Glodok Plaza

    Kebakaran yang terjadi di Plaza Glodok, Jakarta Barat memakan 6 korban tewas Rabu (15/1/2025) malam.

    Penyebab pasti kebakaran Glodok Plaza belum diketahui, namun api pertama kali dilaporkan berasal dari lantai tujuh, yang merupakan area diskotek.

    Sebelum kebakaran Glodok Plaza terjadi, beberapa saksi melaporkan adanya suara seperti tabung gas yang bocor. Tak lama berselang, terdengar suara ledakan diikuti kobaran api.

    Tim SAR gabungan kembali membawa satu kantong jenazah terkait insiden kebakaran Plaza Glodok, Jakarta Barat pada Sabtu (18/1/2025) untuk dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

    Kobaran api dengan cepat menyebar hingga atap gedung Glodok Plaza. Beberapa orang sempat terjebak di lantai atas dan meminta pertolongan melalui jendela.

    Total hingga Jumat (17/1/2025), korban tewas akibat kebakaran Plaza Glodok mencapai enam orang.

    “Korban enam orang meninggal dunia,” kata Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulisnya.

    Belum diketahui identitas dari jenazah yang sudah dievakuasi tersebut.

    Sementara, sambung Syarifudin, tercatat ada 14 keluarga yang telah melaporkan kehilangan anggota keluarganya.

    “Anggota keluarganya jumlah keseluruhan 14 orang,” ucap dia.

    Adapun situasi terkini di lokasi, kata Syarifudin, petugas masih berupaya untuk melakukan pemadaman serta pendinginan. Selain itu, petugas juga berupaya untuk melakukan pencarian korban yang belum diketemukan.

    Berikut ini nama-nama yang dilaporkan hilang:

    1. Aulia Belinda (P) 28 tahun;
    2. Deri Sauki (L) 25 tahun;
    3. Osima Yukari (P) 25 tahun;
    4. Aldrina S (P) 29 tahun;
    5. Ade Aryti (P) 29 tahun;
    6. Shinta Amelia (P) 20 tahun;
    7. Indira Seviana Bela (P) 25 tahun;
    8. Keren Shalom (P) 21 tahun;
    9. Intan Mutiara (P) 26 tahun;
    10. Desti (P)
    11. Zukhi F Radja (L) 42 tahun;
    12. Chika Adinda Yustin (P) 26 tahun)
    13. Muljadi (L) 56 tahun;
    14. Dian Cahyadi (P) 38 tahun.

    Kebakaran besar terjadi di Glodok Plaza, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Api dilaporkan membakar sebagian gedung mulai pukul 21.25 WIB, hingga terus merambat sejumlah titik lainnya.

    Api cepat merambat lantaran bangunan diskotek dilengkapi glasswoll yang mudah terbakar.

    Dinding peredam suara di lokasi inilah diduga membuat api cepat menjalar. “Sebenarnya yang menyebabkan kebakaran utama yang cepat penjalaran itu adalah glasswool, yang ada peredam di karaoke-karaoke dan diskotek,” tandasnya.

    Sumber: Tribun Jateng

     

  • Kejuaraan Tenis Meja Gubernur Jateng Cup Disambut Antusias, Diikuti 362 Atlet – Halaman all

    Kejuaraan Tenis Meja Gubernur Jateng Cup Disambut Antusias, Diikuti 362 Atlet – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana membuka acara kejuaraan Tenis Meja Gubernur Jateng Cup 2025, di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, pada Jumat, 17 Januari 2025. 

    Kompetisi yang diinisasi oleh Alumni Akabri Angkatan Tahun 1988 (Andalan 88) Jateng/DIY, Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jateng, Pemprov Jateng, Bank Jateng, dan Bank BRI ini diikuti oleh 362 atlet.

    “Alhamdulillah hari ini kita bisa menyelenggarakan kejuaraan. Ini untuk kita tata (penataan atlet), kita pernah punya atlet nasional bahkan di Asean,” ucap Nana dalam sambutannya.

    Keikutsertaan ratusan atlet dari berbagai klub ini, lanjut Nana, menunjukkan bahwa di Jawa Tengah terdapat banyak bibit unggul. Maka, pembinaan harus dilakukan semaksimal mungkin.

    “Kalau pembinaan berjalan baik, kita akan punya bibit unggul. Jawa Tengah juga akan berkiprah di tingkat nasional,” ujarnya.

    Dari total 362 peserta yang terlibat, terbagi dalam kategori; umur 15, single, dan beregu. Kejuaraan ini  merebutkan total hadiah senilai Rp67 juta.

    Melalui kejuaraan ini, Nana berharap, dapat menambah jam terbang para atlet. Sehingga di kejuaraan tingkat nasional dapat merebut prestasi yang lebih baik.

    Dalam kesempatan itu, para atlet pun tampak antusias mengikuti kejuaraan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan tergabung dalam sejumlah klub tenis meja.

    Salah seorang atlet tenis meja asal Kendal, Zaskia mengaku, senang dengan mengikuti kompetisi ini. Sebab, ia bisa memantau kapasitas para atlet lain.

    “Saya sering ikut kejuaraan, senang (ada kejuaraan gubernur cup),  semoga olahraga tenis meja semakin maju,” ucap Zaskia yang berasal dari klub Mahardika Semarang ini.

    Setali tiga uang, atlet dari RF klub  Surakarta, Ikal menyatakan,  kejuaraan seperti ini selain menambah pengalaman, juga dibutuhkan bagi atlet untuk menambah jam terbang.

    “Ini sangat membantu buat mencari pengalaman bagi para atlet Jawa Tengah, juga mendapatkan jam terbang,” kata dia.

    Ia berharap kejuaraan serupa dapat lebih sering diselenggarakan. “Harapannya bisa setahun sekali. Enam bulan sekali lebih bagus,” ucap Ikal. (*)

  • Ayah Panik Bakar Putrinya, Dituduh Nyolong Rp 100.000, Niat Cuma Menakuti Malah Kebablasan

    Ayah Panik Bakar Putrinya, Dituduh Nyolong Rp 100.000, Niat Cuma Menakuti Malah Kebablasan

    TRIBUNJATIM.COM – Remaja putri berinisial AR (16) dibakar ayahnya sendiri bernama Alimun Jaya (36).

    Peristiwa itu terjadi di Desa Prabumenang, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan.

    Sang ayah ternyata tak sengaja membakar putrinya sendiri saat sedang emosi.

    Insiden nahas itu terjadi pada Jumat (17/1/2025) sekira pukul 06.30 WIB.

    Kejadian bermula ketika Alimun mendengar dari ibunya, Maryanti, uang sebesar Rp100.000 miliknya hilang.

    Alimun pun menuduh AR sebagai pelaku pencurian.

    Meskipun AR membantah tuduhan tersebut, Alimun semakin marah dan sempat memukulnya.

    Saat AR keluar dari rumah, Alimun yang masih dalam keadaan emosi melihat botol berisi minyak Pertalite.

    Tanpa berpikir panjang, ia melemparkan botol tersebut ke arah AR, sehingga minyak tumpah mengenai tubuh korban.

    Setelah itu, Alimun mendekati AR dengan membawa korek api untuk menakut-nakuti dan memaksanya mengakui pencurian.

    Namun, percikan api dari korek api menyambar tubuh AR yang sudah terkena minyak, menyebabkan api membesar dan melukai bagian belakang wajah serta tangan korban.

    Melihat kejadian tersebut, Alimun panik dan berusaha memadamkan api dengan melepas baju AR.

    Meskipun api berhasil dipadamkan, AR mengalami luka bakar yang cukup parah dan harus dilarikan ke RSUD Baturaja untuk perawatan medis.

    Alimun juga menderita luka bakar di kedua tangannya.

    Kepala Desa Prabumenang, Parlenawati SE, mengkonfirmasi bahwa pelaku dan korban adalah ayah dan anak serta warga desa setempat.

    Ia menjelaskan bahwa insiden ini dipicu oleh masalah kehilangan uang yang menimbulkan rasa kesal pada pelaku.

    Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, melalui Kasi Humas, AKP RTM Situmorang, menjelaskan, pelaku kesal dan emosional kepada korban yang tidak mau mengaku telah mencuri uang neneknya.

    Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihak kepolisian membawa korban ke RSUD Baturaja untuk mendapatkan perawatan, serta mengamankan tersangka dan barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kita sudah melakukan pengecekan dan olah TKP, membawa korban ke RSUD Baturaja untuk mendapat perawatan medis dan mengamankan Tersangka dan barang bukti serta memeriksa saksi-saksi untuk pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.

    Sementara itu, aksi pembakaran lainnya juga pernah terjadi di Boyolali, Jawa Tengah.

    Seorang santri Ponpes di Boyolali, Jawa Tengah mengalami luka bakar yang parah.

    Santri itu berinisial SS (16).

    Ternyata santri itu menjadi korban pembakaran seorang tamu yang berprofesi sebagai guru.

    Sebagaimana diketahui, tubuh santri asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu dibakar oleh tamu, Muhammad Galang Setiya Dharma (21), pada Senin (16/12/2024) malam.

    Direktur RSUD Simo, Ratmi Pungkasari mengatakan, korban masih menjalani perawatan intensif. 

    “Kondisi stabil. Pasien mengalami luka bakar 38 persen di wajah kanan sampai leher kanan, punggung tangan kiri, sama kaki kanan-kiri mulai paha sampai punggung kaki,” jelasnya, dilansir Tribun Solo, Rabu (18/12/2024).

    Saat ini korban masih menjalani perawatan. Selain itu, kepolisian masih terus berkomunikasi dengan RSUD Simo.

    Pelaku Sudah Diamankan

    Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi, mengatakan pelaku telah diamankan.

    Pelaku adalah teman korban yang datang ke ponpes sebagai tamu.

    “Kejadiannya di salah satu kamar tamu. Tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB,” paparnya, Selasa (17/12/2024).

    Ia menjelaskan pelaku sengaja mendatangi pondok untuk bertemu dengan korban dan telah merencanakan aksinya.

    “Pekerjaan sehari-hari adalah guru. Untuk alamat Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal,” ungkapnya.

    Akibat perbuatannya, pelaku dapat dijerat pasal 187 dan dua KUHP.

    “Dan atau penganiayaan berencana, pasal 353 kedua KUHP serta karena korban usia anak kami terapkan juga pasal 80 ayat 2 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.”

    “Di mana ancaman hukuman maksimal pada pasal ini ada 15 tahun penjara,” terangnya.

    Akibat perbuatannya, pelaku dapat dijerat pasal 187 dan dua KUHP.

    “Dan atau penganiayaan berencana, pasal 353 kedua KUHP serta karena korban usia anak kami terapkan juga pasal 80 ayat 2 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.”

    “Di mana ancaman hukuman maksimal pada pasal ini ada 15 tahun penjara,” tandasnya.

    Sementara itu, Pimpinan Ponpes Darusy Sahadah, Qosdi Ridwanullah berujar, aksi pembakaran dilakukan karena pelaku emosi mendengar handphone adiknya dicuri.

    Pelaku kemudian mengajak korban ke sebuah ruangan tertutup dan disiram bahan bakar minyak (BBM).

    Proses interogasi yang dilakukan pelaku tanpa sepegetahuan pengurus ponpes.

    “Jadi kemarin malam itu ada tamu yang merupakan kakak salah satu santri. Tamu tersebut kemudian menuduh korban yang mencuri telpon genggam milik adiknya,” ucapnya.

    Terungkap sosok yang bakar santri Ponpes di Simo Boyolali

    Pekerjaan sehari-hari pelaku pun terkuak.

    Kasus pembakaran orang hidup-hidup kembali terjadi di Boyolali.

    Setelah kakek dibakar ponakannya sendiri di Desa Bantengan, Kecamatan Karanggede, kali ini seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) yang dibakar.

    Saini Saputra (16) salah satu santri di Ponpes Darusy Syahadah Putra di Desa Kedung Lengkong, Kecamatan Simo dibakar oleh seorang pengunjung, Senin (16/12/2024) malam.

    Santri itu dibakar oleh Muhammad Galang Setiya Dharma (21) kakak dari salah satu santri ponpes tersebut.

    Akibat pembakaran itu, korban mengalami luka bakar hingga 38 persen.

    Korban mengalami luka bakar pada bagian wajah, leher dan kedua kakinya.

    “Kejadiannya di salah satu kamar tamu. Tadi malam sekira pukul 23.00 WIB,” kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi.

    Kasat menyebut santri tersebut berasal dari Sumbawa.

    Korban nyantri di ponpes tersebut baru sejak Juli 2024.

    Tersangka kasus pembakaran ini telah diamankan polisi.

    Muhammad Galang Setiya Dharma (21) saat ini telah diamankan dan masih diperiksa polisi.

    “Pekerjaan sehari-hari ada guru. Untuk alamat kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal,” kata Joko.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 187 ke satu dan dua KUHP.

    “Dan atau penganiayaan berencana, pasal 353 kedua KUHP serta karena korban usia anak kami terapkan juga pasal 80 ayat 2 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Dimana ancaman hukuman maksimal pada pasal ini ada 15 tahun penjara,” pungkasnya.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Rumah Subsidi dari Lahan Kelolaan Bank Tanah Beri Manfaat Ekonomi bagi Masyarakat Desa

    Rumah Subsidi dari Lahan Kelolaan Bank Tanah Beri Manfaat Ekonomi bagi Masyarakat Desa

    Kendal, Beritasatu.com – Badan Bank Tanah memfasilitasi penyediaan tanah untuk pembangunan 386 unit rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Bumi Svarga Asri, diLimbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pembangunan rumah ini ditargetkan dapat memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat desa.

    “Dampak ekonomi tentunya secara lokasi sini ya akan memberikan dampak ke masyarakat sekitar,” ungkap Direktur PT Asatu Realty Asri (Asatu) Yudi Irawan saat meninjau progress pembangunan perumahan subsidi di Bumi Svarga Asri, Kendal, Jumat (17/1/2025).

    Alasannya, yakni karena perumahan subsidi dari Badan Bank Tanah ini berkonsep green building yang dibangun oleh PT Asatu Realty Asri (Asatu) ini berada tepat di samping pemukiman warga desa.

    Warga desa sepakat agar perumahan ini dibangun tanpa pembatas dengan pemukiman warga desa agar mereka dapat hidup berdampingan. Dengan begitu, mereka dapat merasakan dampak ekonomi dari kehadiran penghuni baru perumahan subsidi ini.

    Selain itu, Manager PT Asatu Realty Asri (Asatu) Sangkan Wisesa juga mengatakan, pembangunan rumah subsidi ini akan memberikan lapangan kerja bagi masyarakat desa sekitar.

    “Kita pakai tukang-tukang dari kampung sini juga dan kita latih untuk menggunakan material yang baru. Kita akan bantu mereka untuk terlibat mengerjakan proyek lainnya,” kata Sangkan.

    Sangkan mengatakan, salah satu indikator sebuah perumahan dikatakan sebagai green building adalah menyerap tenaga kerja yang berasal dari masyarakat lokal.

    “Tenaga lokal kita serap, kita latih, kita berdayakan, termasuk warung-warung ada yang kita berdayakan, serta jadi satpam. Segala macam dan itu masuk dalam penilaian green building juga. Untuk tukang memang 50% dari warga lokal,” ujarnya.

    Selain itu, harga setiap unit rumah di perumahan ini juga dipatok dengan harga Rp 166 juta dengan cicilan dan uang muka atau DP mulai Rp 1 juta per bulan.

    Syarat pembelian rumah subsidi hasil penyediaan lahan dari Badan Bank Tanah ini akan diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang berdomisili di Semarang dan Kendal. Harapannya, rumah subsidi yang disediakan ini dapat mengatasi backlog perumahan yang ada di Jawa Tengah.

  • Syarat yang Bikin ASN Bisa Poligami, Pemprov Jakarta Ungkap Alasan: Melindungi Keluarga

    Syarat yang Bikin ASN Bisa Poligami, Pemprov Jakarta Ungkap Alasan: Melindungi Keluarga

    TRIBUNJATIM.COM – Syarat ASN Pemprov Jakarta agar diizinkan untuk poligami.

    Syarat itu ditetapkan oleh Pemprov Jakarta.

    Menurut Pemprov Jakarta, ASN diperbolehkan untuk melakukan poligami dalam rangka untuk mencegah nikah siri.

    Namun, jika ada ASN yang ingin poligami, harus mematuhi syarat dan ketentuannya.

    Kebijakan ASN noleh poligami dituangkan dalamPeraturan Gubernur (Pergub) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pemberian Izin Perkawinan dan Perceraian.

    Pergub ini terbit pada 6 Januari 2025, yang salah satunya mengatur mekanisme izin bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin memiliki lebih dari satu istri.

    Selain itu, Pergub ini juga mengatur tata cara penerbitan izin atau keterangan untuk perkawinan dan perceraian bagi seluruh ASN.

    Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai apa yang mendasari pemerintah seolah-olah memperbolehkan ASN poligami.

    Apa alasan Pemprov? 

    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setiabudi, langsung angkat bicara dan membantah pernyataan bahwa pemerintah mengizinkan poligami bagi para pegawainya.

    Dia menyebut, penerbitan Pergub Nomor 2 Tahun 2025 ini justru untuk melindungi keluarga ASN.

    “Yang diviralkan adalah seakan-akan kami itu mengizinkan poligami, itu sama sekali tidak ada dalam semangat kami,” kata Teguh kepada wartawan di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Jumat (17/1/2025) malam.

    Hal ini untuk memperketat mekanisme perkawinan dan perceraian ASN Jakarta, dengan memastikan keduanya dapat terlaporkan kepada yang berwenang.

     “Melindungi, katakanlah misalnya, mantan istrinya dan anak-anaknya, itu kita lindungi. Bukan justru sebaliknya,” ungkap Teguh.

    Terlebih, Pergub ini dibuat atas hasil turunan dari peraturan perundang-undangan yang sudah ada dan telah melalui proses pembahasan sejak 2023.

    Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta, Chaidir, menjelaskan bahwa Pergub ini secara perinci mengatur batasan bagi ASN pria yang akan menikah lagi

    Menurutnya, hal ini dapat mencegah terjadinya nikah siri tanpa persetujuan.

    “Sehingga, dapat mencegah terjadi nikah siri tanpa persetujuan, baik dari istri yang sah maupun pejabat yang berwenang,” ujar Chaidir dalam keterangannya, Jumat.

    Hal itu juga serupa dengan mekanisme perceraian, agar tidak terjadi kerugian keuangan daerah dalam pemberian tunjangan keluarga.

    “Dengan demikian, Pergub ini sebagai peringatan bagi ASN yang melakukan pelanggaran tersebut dapat dijatuhi hukuman disiplin berat,” terang Chaidir.

    Syarat ASN poligami 

    Berikut syarat-syarat bagi seorang ASN pria yang ingin beristri lebih dari seorang, diatur dalam Pasal 5:

    – Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya.

    – Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan, atau;

    – Istri tidak dapat melahirkan keturunan setelah 10 (sepuluh) tahun perkawinan.

    – Mendapat persetujuan istri atau para istri secara tertulis.

    – Mempunyai penghasilan yang cukup untuk membiayai para istri dan para anak.

    – Sanggup berlaku adil terhadap para istri dan para anak.

    – Tidak mengganggu tugas kedinasan.

    – Memiliki putusan pengadilan mengenai izin beristri lebih dari seorang.

    Sedangkan izin beristri lebih dari seorang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) tidak dapat diberikan apabila:

    – Bertentangan dengan ajaran atau peraturan agama yang dianut pegawai ASN yang bersangkutan.

    – Tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (1).

    – Bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    – Alasan yang dikemukakan bertentangan dengan akal sehat.

    – Mengganggu pelaksanaan tugas kedinasan. Jika seorang ASN melanggar aturan tersebut dan menikah tanpa izin, akan dikenakan hukuman disiplin berat, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Kompas.com)

     
    Sabtu, 18 Januari 2025
    Cari
     Network
    Ikuti Kami
    Login
     
     
     
    Home
    Jateng Pemilu JatengVisit JatengSemarang HebatVisit KudusInspire SlawiKaranganyar MajuPati SmartcityKajen SetaraTegal Berdedikasi Pekalongan KotaMbangun BatangJepara MemesonaBlora SesarenganWonosobo HebatPLN JatengPendidikanUMKMEKRAFLokerTribunJatengWiki.comIndeks Berita
     
    Parlementaria
    Pemilu
    KILAS
    Promoter
    Sukoharjo Makmur
    Kendal Handal
    Bisnis
    Public Service
    PSIS
    Kesehatan
    Otomotif
    Superball
    School Corner
    Seleb
    Video
    Travel
    Akomodasi
    Kuliner
    Destinasi
    Shopping
    Ticketing
    TribunJatengTravel.com
     
    Home
    Jawa Tengah
    Berita Viral
    ASN Pemprov Jakarta Boleh Poligami, tapi Harus Penuhi Persyaratan Ini
    Tayang: Sabtu, 18 Januari 2025 09:39 WIB
    Editor: muslimah
     lihat foto 
     
    istimewa
     
    Ilustrasi ASN 
     
    Baca Selanjutnya:
    Unggahan Terakhir Osima Yukari, Pramugari Asal Kendal Korban Kebakaran Glodok: Welcome On Board

     

     
    TRIBUNJATENG.COM – Pemprov Jakarta membolehkan ASN untuk melakukan poligami. Kebijakan ini dalam rangka mencegah nikah siri.

    Diatur pula syarat bagi yang akan melakukan poligami.

    Kebijakan ASN noleh poligami dituangkan dalamPeraturan Gubernur (Pergub) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pemberian Izin Perkawinan dan Perceraian.

    Pergub ini terbit pada 6 Januari 2025, yang salah satunya mengatur mekanisme izin bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin memiliki lebih dari satu istri.

    Selain itu, Pergub ini juga mengatur tata cara penerbitan izin atau keterangan untuk perkawinan dan perceraian bagi seluruh ASN.

    Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai apa yang mendasari pemerintah seolah-olah memperbolehkan ASN poligami.

    Apa alasan Pemprov? 

    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setiabudi, langsung angkat bicara dan membantah pernyataan bahwa pemerintah mengizinkan poligami bagi para pegawainya.

    Dia menyebut, penerbitan Pergub Nomor 2 Tahun 2025 ini justru untuk melindungi keluarga ASN.

    “Yang diviralkan adalah seakan-akan kami itu mengizinkan poligami, itu sama sekali tidak ada dalam semangat kami,” kata Teguh kepada wartawan di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Jumat (17/1/2025) malam.

    Hal ini untuk memperketat mekanisme perkawinan dan perceraian ASN Jakarta, dengan memastikan keduanya dapat terlaporkan kepada yang berwenang.

     “Melindungi, katakanlah misalnya, mantan istrinya dan anak-anaknya, itu kita lindungi. Bukan justru sebaliknya,” ungkap Teguh.

    Terlebih, Pergub ini dibuat atas hasil turunan dari peraturan perundang-undangan yang sudah ada dan telah melalui proses pembahasan sejak 2023.

    Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta, Chaidir, menjelaskan bahwa Pergub ini secara perinci mengatur batasan bagi ASN pria yang akan menikah lagi

    Menurutnya, hal ini dapat mencegah terjadinya nikah siri tanpa persetujuan.

    “Sehingga, dapat mencegah terjadi nikah siri tanpa persetujuan, baik dari istri yang sah maupun pejabat yang berwenang,” ujar Chaidir dalam keterangannya, Jumat.

    Hal itu juga serupa dengan mekanisme perceraian, agar tidak terjadi kerugian keuangan daerah dalam pemberian tunjangan keluarga.

    “Dengan demikian, Pergub ini sebagai peringatan bagi ASN yang melakukan pelanggaran tersebut dapat dijatuhi hukuman disiplin berat,” terang Chaidir.

    Syarat ASN poligami 

    Berikut syarat-syarat bagi seorang ASN pria yang ingin beristri lebih dari seorang, diatur dalam Pasal 5:

    – Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya.

    – Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan, atau;

    – Istri tidak dapat melahirkan keturunan setelah 10 (sepuluh) tahun perkawinan.

    – Mendapat persetujuan istri atau para istri secara tertulis.

    – Mempunyai penghasilan yang cukup untuk membiayai para istri dan para anak.

    – Sanggup berlaku adil terhadap para istri dan para anak.

    – Tidak mengganggu tugas kedinasan.

    – Memiliki putusan pengadilan mengenai izin beristri lebih dari seorang.

    Sedangkan izin beristri lebih dari seorang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) tidak dapat diberikan apabila:

    – Bertentangan dengan ajaran atau peraturan agama yang dianut pegawai ASN yang bersangkutan.

    – Tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (1).

    – Bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    – Alasan yang dikemukakan bertentangan dengan akal sehat.

    – Mengganggu pelaksanaan tugas kedinasan. Jika seorang ASN melanggar aturan tersebut dan menikah tanpa izin, akan dikenakan hukuman disiplin berat, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.