kab/kota: Kendal

  • Intip Pesona Air Terjun Curug Sewu, Wisata Alam Memesona di Kendal

    Intip Pesona Air Terjun Curug Sewu, Wisata Alam Memesona di Kendal

    Liputan6.com, Bandung – Wisata alam selalu menjadi pilihan bagi banyak orang untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Tidak hanya memberikan hiburan, berwisata ke alam juga menjadi kesempatan untuk menenangkan diri dan menyegarkan pikiran.

    Salah satu destinasi wisata alam yang populer dan memiliki efek menenangkan adalah air terjun. Suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian, udara yang sejuk, serta pemandangan hijau di sekelilingnya memberikan sensasi ketenangan yang menarik.

    Mengunjungi air terjun bukan sekadar menikmati keindahan alam tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Udara segar di sekitar air terjun dapat membantu meningkatkan kualitas pernapasan dan memperbaiki suasana hati.

    Suara gemericik airnya juga memberikan efek terapi yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi. Tak heran jika banyak orang merasa lebih tenang dan segar setelah menghabiskan waktu di sekitar air terjun.

    Indonesia memiliki banyak air terjun yang menakjubkan tersebar di berbagai daerah. Beberapa yang terkenal antara lain Air Terjun Tumpak Sewu di Jawa Timur, Air Terjun Madakaripura di Probolinggo, dan Air Terjun Sri Gethuk di Yogyakarta.

    Setiap air terjun memiliki keunikan tersendiri mulai dari ketinggian air yang spektakuler hingga kolam alami yang dapat digunakan untuk berendam. Adapun ketika berlibur di Kendal wajib untuk mengunjungi Air Terjun Curug Sewu.

  • Yayasan Cinta Dhuafa Kendal, Gerakan yang Beri Harapan Anak Yatim dan Dhuafa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Februari 2025

    Yayasan Cinta Dhuafa Kendal, Gerakan yang Beri Harapan Anak Yatim dan Dhuafa Regional 10 Februari 2025

    Yayasan Cinta Dhuafa Kendal, Gerakan yang Beri Harapan Anak Yatim dan Dhuafa
    Tim Redaksi
    KENDAL, KOMPAS.com –
    Banyak cara untuk menunjukkan kasih sayang kepada sesama, salah satunya dengan memberikan santunan kepada
    anak yatim
    , piatu, yatim piatu, dan kaum dhuafa.
    Hal ini seperti dilakukan oleh sekelompok orang di Kabupaten
    Kendal
    , Jawa Tengah, yang tergabung dalam Yayasan Cinta Dhuafa Kendal (CDK).
    Hingga Januari 2025, yayasan ini telah membantu 315 anak, yang mayoritas duduk di bangku sekolah dasar (SD) dan SMP.
    Menurut Ketua CDK, Budi Raharjo, yayasan ini lahir dari keprihatinan dan empati terhadap kondisi anak-
    anak yatim dan dhuafa
    di Kabupaten Kendal. Yayasan ini didirikan oleh sekelompok orang yang juga anak yatim, piatu, atau dhuafa.
    “Kami pernah merasakan dan mengalami bagaimana menjadi mereka,” kata Budi, Minggu (9/2/2025).
    Sebelum menjadi Yayasan Cinta Dhuafa Kendal yang resmi dinotariskan pada 21 November 2016, organisasi ini awalnya bernama Rejosari Peduli. Nama ini berasal dari gerakan sosial yang berawal dari masyarakat di Desa Rejosari, Kecamatan Ngampel.
    “Rejosari Peduli berdiri pada 17 Juli 2014. Kami mengubah nama karena banyaknya dukungan dari masyarakat Kendal,” ujarnya.
    CDK, yang berpusat di Jalan Raya Desa Rejosari RT 2 RW 2, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, memiliki visi untuk menebarkan cinta dan meringankan beban kaum dhuafa.
    Misi yayasan ini mencakup:
    “Kami yakin, perbuatan baik akan menghasilkan sesuatu yang baik. Jadi, dengan ikhlas kami berbuat untuk sesama,” ucapnya.
    CDK dikelola oleh 25 pengurus dan 60 relawan aktif yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kendal.
    Untuk menyantuni anak yatim dan dhuafa, dana diperoleh dari berbagai sumber, seperti donatur tetap dan donatur umum. Selain itu, yayasan juga menerima sumbangan dari kotak/kantong sedekah yang ditempatkan di berbagai instansi dan tempat usaha.
    “Beberapa donatur berasal dari Pekerja Migran Indonesia (PMI). Ketika mereka masih di Indonesia dan belum bekerja sebagai PMI, anak mereka yang yatim kami bantu. Setelah ekonomi mereka membaik, mereka pun menjadi donatur,” jelas Budi.
    Setiap tahunnya, dana yang masuk bervariasi. Pada tahun 2024, CDK menerima sekitar Rp 45-50 juta dari para donatur. Dana ini digunakan untuk santunan bulanan kepada anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa serta penyandang disabilitas. Setiap bulan, mereka menerima santunan sebesar Rp 100.000 selama tiga tahun, dengan evaluasi setiap tahun.
    Selain santunan rutin, dana juga digunakan untuk kegiatan khitan gratis bagi anak-anak penerima santunan dan dhuafa, wisata sosial, serta bantuan pendidikan.
    “Dengan adanya kegiatan wisata, anak-anak bisa merasakan kebahagiaan yang sama seperti teman-temannya dari keluarga mampu, sehingga mereka tidak merasa minder,” ujarnya.
    Selain santunan bulanan, CDK juga memiliki program santunan periodik, seperti saat Muharram dan Ramadhan. Yayasan ini juga memberikan bantuan insidental bagi anak yatim dan dhuafa yang terdampak bencana, seperti kebakaran, longsor, atau orang tua mereka yang mengalami sakit berat.
    “Kami juga memberikan pendampingan bagi anak-anak yang mengalami masalah di sekolah, seperti tunggakan biaya sekolah atau perlengkapan pendidikan,” jelas Budi.
    Selain itu, CDK juga menyediakan alat bantu bagi penyandang disabilitas, baik anak yatim maupun dhuafa lainnya yang berdomisili di Kabupaten Kendal.
    Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini, donasi dapat dikirimkan melalui rekening berikut:
    Bank Syariah Indonesia (BSI) Nomor Rekening: 7104393505Atas Nama: Yayasan Cinta Dhuafa Kendal
    Melalui dukungan berbagai pihak, Yayasan Cinta Dhuafa Kendal terus berupaya membantu anak-anak yatim dan dhuafa agar mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bocah SD Dituduh Curi Sayuran Padahal Pungut Sisa untuk Dijual, Digunduli dan Disekap Penjaga Pasar

    Bocah SD Dituduh Curi Sayuran Padahal Pungut Sisa untuk Dijual, Digunduli dan Disekap Penjaga Pasar

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang bocah dituduh curi sayuran padahal pungut sisanya di pasar Induk Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.

    Karena hal itu, bocah SD berinisial MR itu dianiaya oleh penjaga pasar.

    Peristiwa yang dialami bocah 12 tahun tersebut diungkapkan oleh Conie Pania Putri dan Novel Suwa dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bima Sakti.

    Mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang dengan nomor laporan STTLP/357/II/2025/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel.

    Menurut Conie, insiden itu terjadi pada Minggu (2/2/2025) pagi.

    MR bersama teman-temannya biasa mengumpulkan sayuran sisa di pasar untuk dijual saat libur sekolah.

    Namun, saat MR berusaha mengambil kubis sisa, petugas keamanan menuduhnya mencuri dan membawanya ke dalam pos, di mana diduga terjadi aksi penganiayaan.

    “Anak ini bersama temannya hanya mencari sayuran sisa di pasar. Mereka melakukan ini karena faktor ekonomi, bukan untuk mencuri. Tapi malah ditangkap, disiksa, dan dikurung di pos keamanan pasar dari pagi hingga siang,” ungkap Conie pada Jumat (7/2/2025), melansir dari Kompas.com.

    Conie menambahkan bahwa penganiayaan diduga dilakukan oleh empat orang, sesuai pengakuan korban.

    Selama penyiksaan, MR digunduli dan jari tangannya dijepitkan ke kaki meja untuk memaksanya mengaku.

    “Tubuhnya penuh dengan bekas luka merah akibat dipukuli dengan pipa dan selang. Kami sangat menyesalkan tindakan ini,” ujarnya.

    Sementara itu, Novel menegaskan bahwa tindakan pelaku sudah melampaui batas, terutama mengingat korban adalah anak-anak.

    Ia menekankan bahwa jika MR memang mencuri, seharusnya pihak keamanan pasar langsung menyerahkannya kepada polisi, bukan menyiksanya.

    “Bukan disiksa, ini adalah anak-anak disiksa. Mereka cuma mencari sayur sisa itu untuk dijual lalu uangnya untuk makan keluarga. Bapak dari anak ini juga keluarga kurang mampu yang pekerjaannya hanya pemulung,” ungkap Novel.

    Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery, membenarkan adanya laporan tersebut dan menjelaskan bahwa kasus ini telah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Benar, laporan sudah kami terima dan saat ini dalam proses penyelidikan di Unit PPA,” kata Hery singkat.

    Sementara itu sebelumnya, seorang santri di Boyolali, Jawa Tengah menderita luka bakar pada Senin malam (16/12/2024).

    Korban berinisial SS santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darusy Syahadah, Simo, Boyolali.

    Ia menjadi korban pembakaran setelah disiram bensin oleh seorang tamu.

     Santri itu mengalami luka bakar di bagian kaki hingga paha.

    Korban yang merupakan santri kelas 1 Kulliyatul Mu’allimin Tahfizhul Qur’an (KMT), asal Sumbawa, dituduh mencuri handphone milik adik dari si tamu tersebut.

    Peristiwa memilukan itu terjadi pada Senin malam (16/12/2024) di salah satu ruang tamu Ponpes.

    Pimpinan Ponpes Darusy Syahadah, Qosdi Ridwanullah, membenarkan insiden tersebut.

    “Jadi kemarin malam ada tamu, kakak dari salah satu santri. Dia menuduh korban telah mencuri telepon genggam milik adiknya,” ujar Qosdi pada Selasa (17/12/2024).

    Meski sudah dijelaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar, pelaku tetap menginterogasi SS dan mengancam dengan kekerasan.

    Situasi semakin memanas ketika pelaku nekat menyiramkan bensin ke tubuh korban.

    Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian membakar bensin yang telah disiramkan hingga api melalap bagian kaki korban, menyebabkan luka bakar serius dari paha hingga ke bawah.

    Saat ini, pihak Ponpes dan keluarga korban mengecam keras tindakan tersebut dan berharap pihak berwenang segera menindak tegas pelaku.

    Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif serta kronologi lebih lanjut.

    Santri asal Sumbawa itu mengalami luka bakar serius setelah menjadi korban kekerasan berupa pembakaran oleh GSD (21), seorang tamu yang merupakan kakak dari salah satu santri di pondok tersebut.

    Insiden ini terjadi pada Senin malam (16/12/2024) ketika GSD, warga Kaliwungu, Kendal, berkunjung ke Ponpes. Kedatangannya awalnya tidak menimbulkan kecurigaan. GSD meminta adiknya memanggil SS, yang dituduh mencuri telepon genggam miliknya.

    Ketegangan mulai meningkat saat GSD membawa SS ke dalam salah satu ruangan tertutup di pondok pesantren.

    Dalam ruangan itu, ia menginterogasi SS sambil membawa sebotol bensin yang disiapkannya dalam botol bekas minuman kopi.

    Menurut keterangan pihak pondok, pelaku semakin emosional selama proses interogasi.

    Tanpa peduli penjelasan SS yang membantah tuduhan, GSD menyiramkan bensin ke tubuh SS.

    Suasana menjadi semakin mencekam ketika GSD menyalakan korek api dan menyulut tubuh korban yang sudah basah oleh bensin.

    Api dengan cepat menyebar, melukai bagian paha hingga kaki korban, juga tangan kiri, leher kanan, dan sebagian pipi kanan.

    Peristiwa mengerikan ini berlangsung dalam hitungan detik sebelum korban mendapatkan pertolongan.

    Insiden ini sontak menghebohkan warga ponpes dan membuat pihak pondok segera melaporkannya ke Polsek Simo.

    “Pelaku langsung kami amankan setelah kejadian,” ujar Kanit Reskrim Polsek Simo, Aiptu Dwi Yulianto.

    Saat ini, perkara tersebut telah dilimpahkan ke Satreskrim Polres Boyolali karena korban masih di bawah umur.

    Sementara itu, korban segera dilarikan ke RSUD Simo untuk mendapatkan perawatan medis.

    Dokter menyebutkan SS mengalami luka bakar serius yang memerlukan penanganan intensif.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Kisah Memilukan Suripah, Sendirian Melawan Penyakit Lupus di Tengah Lilitan Kemiskinan

    Kisah Memilukan Suripah, Sendirian Melawan Penyakit Lupus di Tengah Lilitan Kemiskinan

    Terlihat langkah kaki Suripah pun semakin berat, akibat menahan sakit nyeri yang menyerang tubuhnya. Penderitaan perempuan asal Desa Setrokalangan pun tak banyak yang tahu.

    Tragisnya, penjual cilok ini mengaku pernah tidak bisa makan selama dua hari. Kondisi itu dialami Suripah saat banjir melanda kampungnya beberapa pekan lalu.

    Keterbatasan gerak menahan rasa sakit, Suripah terpaksa berdiam diri di rumah. Karena desakan lapar yang melilit perutnya, ia harus meminjam beras kepada tetangganya.

    Dengan tenaga sekuat demi kesehatannya, Suripah masih harus menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit Semarang. Pengobatan itu harus dilakukan, agar tubuhnya tidak membiru dan nyeri.

    “Kalau berobat naik bis dan kemudian ngojek di rumah sakit Semarang, sebab di Kudus belum ada obatnya,” ucap Suripah dengan nada lirih sambil mengusap air matanya.

    Perempuan kelahiran Kendal ini pun didera rasa khawatir. Sebab jika banjir kembali menggenang, tentu membuat kesehatannya semakin terganggu. Sebab akibat diserang penyakit tersebut, memaksanya tidak boleh banyak bergerak dan terkena sinar matahari.

    Arief Pramono

  • Porprov 2026: Persyaratan Ketat, Beberapa Cabang Olahraga Terancam Batal Tanding

    Porprov 2026: Persyaratan Ketat, Beberapa Cabang Olahraga Terancam Batal Tanding

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Ketua KONI Jawa Tengah, Bona Ventura Sulistiana bersama utusan dari lima KONI Semarang Raya (KONI Kota Salatiga, Semarang, KONI Kabupaten Semarang, Kendal dan Demak), selaku calon tuan rumah Porprov 2026 menggelar audiensi di Kantor KONI, Kamis (6/2/2025).

    Salah satu yang dibahas adalah, cabang Olahraga harus memiliki 12 Pengkot/Pengkab untuk dipertandingkan di Porprov Semarang Raya 2026.

    Peraturan itu masih harus didukung tentang masa aktif kepengurusannya minimal satu tahun sebelum digelarnya babak kualifikasi Porprov, April 2025.

    Dalam audiensi itu hadir di antaranya Ketua KONI Salatiga Agus Purwanto, Subur Isnadi (KONI Kendal),  Yudo Astiko (Sekum KONI Demak),  Nur Syamsi (Wakil Ketua Umum KONI Kota Semarang),  dan Dody Prasetyo (Ketua KONI Kabupaten Semarang).

    Mereka diterima langsung oleh Bona Ventura yang didampingi Soedjatmiko dan Sudarsono (Waketum 2 dan 5), Ahmad Ris Ediyanto (Sekum), Ali Purnomo (Kabid Hukum) dan Darjo Soyat (Kabid Media – Humas).

    Bona menjelaskan, dalam Peraturan Ketua Umum KONI Jawa Tengah No 1 Tahun 2024 tentang Pekan Olahraga Provinsi, disebutkan pada Pasal 12, nomor 4: ‘’Cabang olahraga dapat dipertandingkan/dilombakan pada Porprov jika memiliki minimal 12 pengkot/pengab cabang olahraga, dan minimal 1 tahun aktif sebelum Pra-Porprov.’’

    Atas dasar itu, maka beberapa cabang olahraga di antaranya layar, kriket, kabadi dan paramotor kemungkinan besar tidak dapat dipertandingkan. 

    Namun salah satu ketua KONI, yakni Subur Isnadi (Kendal) meminta diskresi (keringanan) untuk cabang olahraga paramotor.

    ‘’Kebetulan ketua Pengprov paramotor warga Kendal. Kami meminta ada keringan agar tetap bisa dipertandingkan. Kami siap memenuhi 12 pengkot/pengkab,’’ katanya.

    Atas hal itu, Kabid Hukum KONI Jateng menyebutkan, tidak ada toleransi dalam pelaksanaan peraturan yang sudah menjadi ketetapan.

    “Jadi cabang olahraga yang tidak memenuhi syarat, tetap tidak bisa dipertandingkan,” jelasnya.

    Sebelumnya, Ketua KONI Salatiga Agus Purwanto selaku koordinator KONI-KONI Semarang Raya melaporkan persiapan yang telah dilakukannya.

    Lima KONI itu sudah berkoordinasi mulai dari perencanaan, pembagian venue dan cabang olahraga hingga upacara pembukaan dan penutupan.

    Dalam rancangannya, tampak Porprov 2026 akan menggelar 66 cabang. 

    ‘’Untuk itu, kami saling menawarkan untuk cabang olahraga apa saja. Dalam hal ini, kami harus salut dan hormat kepada KONI Kota Semarang karena tidak memilih. Katanya, ‘cabang yang tidak dipakai maka Semarang siap. Seperti turahan’. Ternyata, turahane luwih akeh,’’ ungkapnya.

    Dalam pemaparan disebutkan, Kendal akan menggelar 10 cabang olahraga, Salatiga (11), Kabupaten Semarang (11), Demak (6).

    ‘’Turahannya malah ada 28, diambil Kota Semarang,’’ katanya.

    Rancangan lain, pembukaan akan dilakukan di Kota Semarang dan penutupan di Kendal.

    ‘’Kami rencanakan pembukaan di Stadion Jatidiri Semarang,’’ kata Wakil Ketua KONI Kota Semarang Nur Syamsi.

    ‘’Bupati Kendal terpilih Ibu Tika meminta kepada kami agar Kendal bisa menyelenggarakan upacara penutupan,’’ kata Subur Isnadi. (*)

     

  • Medini Trail Run 2025 – Sensasi Baru Trail Run di Kabupaten Kendal

    Medini Trail Run 2025 – Sensasi Baru Trail Run di Kabupaten Kendal

    Medini Trail Run 2025, yang bekerja sama dengan Tribun Booking sebagai platform ticketing, akan menjadi event trail run pertama di Kabupaten Kendal.

    Tayang: Rabu, 5 Februari 2025 11:13 WIB

    Istimewa

    Medini Trail Run 2025, yang bekerja sama dengan Tribun Booking sebagai platform ticketing, akan menjadi event trail run pertama di daerah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. 

    TRIBUNJATENG.COM – Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, kembali menggelar event lari di tahun 2025 dengan konsep baru yang lebih menantang. Medini Trail Run 2025, yang bekerja sama dengan Tribun Booking sebagai platform ticketing, akan menjadi event trail run pertama di daerah ini.

    Kategori Lomba:

    7 KM: Terbuka untuk pelajar daerah dan masyarakat umum
    12 KM: Terbuka untuk masyarakat umum dengan rute yang lebih menantang

    Waktu dan Lokasi:

    Hari/Tanggal: Minggu, 25 Mei 2025
    Lokasi: Kebun Teh Medini, Limbangan, Kendal

    Event ini menawarkan berbagai hadiah podium untuk setiap kategori serta berbagai benefit menarik bagi peserta, termasuk:

    Jersey
    Medali
    BIB
    Totebag
    Refreshment
    Tiket masuk Medini
    Voucher UMKM
    Doorprize bagi peserta beruntung
    Dokumentasi dan hiburan spesial dari bintang tamu

    Harga tiket event mulai dari Rp180.000 dengan harga yang berbeda sesuai kategori. Tiket dapat dibeli langsung melalui website Tribun Booking dan aplikasi TribunX atau melalui tautan berikut: https://booking.tribunnews.com/running/medini-trail-run

    Ikuti Medini Trail Run 2025 dan rasakan pengalaman berlari dengan pemandangan alam yang indah. Jangan lewatkan hiburan spesial dari bintang tamu yang akan memeriahkan acara.

    Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun Instagram @medini_trailrun dan segera bergabung menjadi bagian dari event seru ini!

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’28’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’28’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Siap-siap PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan 6 Jam Hari Ini Rabu 5 Februari 2025

    Siap-siap PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan 6 Jam Hari Ini Rabu 5 Februari 2025

    Siap-siap PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan 6 Jam Hari Ini Rabu 5 Februari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Pihak PLN diketahui akan melakukan pemadaman listrik sementara di sejumlah titik, hal ini diinformasikan bagi masyarakat terkait pemadaman tersebut.

    Pemadaman listrik yang dilakukan di sejumlah titik di masing-masing wilayah memiliki durasi yang berbeda, lantaran perbedaan jenis pekerjaan yang dilakukan secara berkala oleh petugas PLN.

    Adapun pemadaman listrik dilakukan adalah demi kelancaran penggunaan listrik para pengguna hingga keamanan masyarakat maupun petugas.

    Berikut Jadwal Pemadaman Listrik:

    WATES:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Gembongan, Jimatan, Jatirejo, Bangeran, Lendah, Barahan, Srikayangan, Tirtorahayu, Cangakan, Potrowangsan dan sekitarnya.

     

    BANTUL:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di BLKI, Bantul, Manding Serut dan sekitarnya.

     

    WONOSARI:

    Dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Desa Bunder Pathuk, Dusun Tleseh dan sekitarnya.

     

    KENDAL:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan dan potong pohon mulai pukul 10.00 hingga 15.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Desa Ngampel, Kebonagung, Rejosari, Duren Winong, Tanjung Bidik, Banyuurip dan sekitarnya.

     

    SEMARANG TENGAH:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan dan rabas-rabas pohon mulai pukul 09.20 hingga 15.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Jalan Sisingamangaraja, Ungaran, Sunabung, Klabat, Lauser, Siblat, Sibayak, Lompo Batang, Talang dan sekitarnya.

     

    PURWOREJO:

    Dilakukan pemasangan komponen jaringan dan rabas-rabas pohon mulai pukul 10.00 hingga 14.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Popongan, Borokulon, Borowetan dan sekitarnya.

    Dilakukan rekonduktor mulai pukul 10.00 hingga 14.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Jalan Letjend Sarwo Edhie Wibowo, Jalan Kartini, Sundurjan, Kalikepuh, Mranti, Jalan Mayjend Sutoyo, Jalan Dewi Sartika dan Jalan Dokter Setiabudi.

     

    PARAKAN:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di sebagian Desa Mojotengah, Tegaljoho, Dusun Tegalsari, Kalisat, Dusun Barakan, Desa Wanutengah, Jalan Pahlawan dan Jalan Diponegoro.

     

    SALATIGA KOTA:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Jalan Jarirejo Suruh, Jalan Suruh Susukan, Jalan Gubernur Mochtar, Jalan Wonosari dan sekitarnya.

    Daftar Harga Token Listrik PLN:

    PLN secara resmi menetapkan harga token listrik sebagai berikut

    Harga token yang dibeli

    Pulsa listrik yang diterima (PPJ 3 persen)

    Konversi Listrik dari Nominal (PPJ 3 persen)

    Rp 1000.000    Rp 994.000    659,7 kWh
    Rp 500.000      Rp 494.000    328,9 kWh
    Rp 250.000      Rp 244.000    132.3 kWh
    Rp 100.000      Rp 97.000       66,2 kWh
    Rp 50.000        Rp 47.000       33.1 kWh
    Rp 20.000        Rp 17.000       13,2 kWh

    Nomor token listrik memiliki jumlah sebanyak 20 digit angka yang biasa dimasukkan ke kWh setelah pelanggan membeli token listrik.

    Dalam MPB pelanggan akan melihat jumlah kWh terbaru setelah melakukan isi ulang token listrik sebelumnya dan terbaru.

    Berikut golongan tarif listrik batas daya dan biaya pemakaian yang telah ditentukan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia dan pihak PLN telah mengatur tarif dasar harga token listrik:

    Golongan Tarif Listrik

    Batas Daya

    Biaya Pemakaian

    R-1/TR 900 VA-RTM Rp 1.352

    R-1/TR 1.300 VA Rp 1.444,70

    R-1/TR 2.200 VA Rp 1.444,70

    R-2/TR 3500-5500 VA Rp 1.699,53

    R-3/TR >6.600 VA Rp 1.699,53

    P-1/TR 6.600 VA – 200 kVA Rp 1.699,53

    P-3/TR – Rp 1.699,53

    L/TR, TM, – Rp 1.644,52

    (*)

  • Merek Ban China Mulai Invasi Indonesia, Bridgestone Tak Gentar

    Merek Ban China Mulai Invasi Indonesia, Bridgestone Tak Gentar

    Jakarta

    Merek ban China mulai merambah ke pasar Indonesia. Ini tentunya menjadi tantangan bagi merek-merek ban dunia yang sebelumnya sudah eksis di Indonesia dengan produk unggulan dan rantai pasok yang sudah terbentuk. Bagaimana tanggapan raksasa ban dunia seperti Bridgestone ya?

    Tak hanya produk otomotif jadi seperti mobil, merek-merek China mulai merambah ke sektor aftermarket atau suku cadang seperti ban. Pada akhir 2024 lalu misalnya, merek ban asal China, Zhongce Rubber Group, mulai mengoperasikan pabriknya yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah.

    Kehadiran merek ban asal Negeri Tirai Bambu tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi produsen ban dunia yang sudah eksis mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Sebab, merek-merek asal China diketahui memiliki harga yang kompetitif. Istilahnya, mereka berani menawarkan harga lebih murah dibanding kompetitor.

    Hal itu pun menjadi perhatian Bridgestone Tire Indonesia. Dikatakan Head of Consumer Business PT Bridgestone Tire Indonesia, Gatot Adrie Triyono, kehadiran ban China tentu menjadi salah satu tantangan mereka di industri ban saat ini. Meski begitu, Bridgestone tetap percaya diri karena produk-produk mereka memiliki standar kualitas dan standar keamanan yang telah diakui.

    “Pastinya itu menjadi challenge (tantangan) buat kita. Tapi tetap, Bridgestone itu selalu mengedepankan soal quality dan safety, itu yang paling utama ya. Jadi, memang untuk harga, kita ada challenge di situ. Tapi bagaimana caranya kita mengeluarkan produk yang sesuai standar kita, dan yang paling penting juga safety untuk customer,” bilang Gatot ditemui wartawan di arena Bridgestone Proving Ground Track, Karawang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025).

    Bridgestone Indonesia dengan produk terbarunya Turanza 6 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    PT Bridgestone Tire Indonesia sudah lama berdiri di Indonesia. Perusahaan ini secara resmi didirikan di Indonesia pada 8 September 1973 dan dimiliki sepenuhnya oleh Bridgestone Corporation.

    Bridgestone Tire Indonesia mendistribusikan ban merek Bridgestone untuk mobil penumpang, truk komersial & bus, truk light & vans, forklift, ban dalam, tube. Bridgestone Tire Indonesia juga telah mengekspor ban ke sekitar 70 negara di dunia.

    (lua/rgr)

  • Psikopat Narsistik: Menguak Gangguan Kepribadian di Balik Pelaku Mutilasi Wanita Dalam Koper Merah

    Psikopat Narsistik: Menguak Gangguan Kepribadian di Balik Pelaku Mutilasi Wanita Dalam Koper Merah

    Kediri (beritajatim.com) – Polda Jawa Timur menyatakan Rohmad Tri Hartanto alias Antok (32) mengidap psikopat narsistik. Gangguan kepribadian ini yang memicu pria asal Pakel, Tulungagung tersebut tega membunuh dan memutilasi Uswatun Khasanah (29), istri sirinya.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Timur Kombes Pol Farman mengatakan, tersangka didiagnosa sebagai seorang psikopat berdasarkan tes psikologi. Lalu apa saja ciri-ciri pengidap psikopat narsistik?

    Kombes Pol Farman menjelaskan bahwa gangguan kepribadian tersebut dapat dikenali dari perilaku tersangka saat melakukan pembunuhan dan mutilasi, yang tidak menunjukkan rasa iba terhadap korban.

    “Tidak punya perasaan yang iba terhadap korban apabila sudah merasa ketersinggungan, intinya emosinya meledak-ledak dan keibaannya kurang,” ujar Kombes Farman dalam pres rilis.

    Selain itu, tersangka melakukan mutilasi dalam keadaan tenang dan tidak menunjukkan rasa ragu.

    “Hasil psikolog itu karena pelaku ini kelihatan tenang dalam melakukan mutilasi, tidak ada rasa keraguan, tidak ada rasa iba terhadap korban sehingga digolongkan sebagai psikopat,” kata Kombes Farman.

    Hasil Tes Psikologi dan Status Tersangka

    Antok telah ditetapkan sebagai tersangka oleh tim penyidik Ditreskrimum Polda Jatim atas dugaan pembunuhan dan mutilasi kekasih gelapnya, Uswatun Khasanah (29), wanita asal Garum, Blitar, Jawa Timur.

    Hasil tes psikologi yang dilakukan Polda Jawa Timur terhadap tersangka menunjukkan bahwa RTH dinyatakan positif sebagai seorang psikopat narsistik.

    “Hasil dari tes psikologi yang dilakukan psikolog forensik, antara lain (tersangka Antok) termasuk dalam golongan psikopat narsistik,” kata Kombes Farman.

    Kronologi Kasus Mutilasi Koper Merah

    Kasus mutilasi mayat dalam koper merah yang berisi tubuh Uswatun Khasanah pertama kali terbongkar pada Kamis, 23 Januari 2025, di Desa Dadapan, Kendal, Kabupaten Ngawi.

    Tubuh korban dimutilasi oleh tersangka menjadi tiga bagian. Potongan kepala dan sepasang kaki ditemukan di dua wilayah yang berbeda, yakni di Trenggalek dan Ponorogo.

    Motif Asmara dan Ancaman Hukum

    Kasus ini berlatar belakang motif asmara, yang membuat tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP, lebih subsider 351 Ayat 3 KUHP, dan Pasal 365 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.

    RTH melakukan aksi kejinya tersebut di kamar hotel di wilayah Kediri pada Minggu, 19 Januari 2025 lalu. [nm/aje]

  • Dalam Sepekan BNPB Semai 26 Ton Garam Kendalikan Hujan Ekstrem di 4 Provinsi

    Dalam Sepekan BNPB Semai 26 Ton Garam Kendalikan Hujan Ekstrem di 4 Provinsi

    JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah menghabiskan sebanyak 26 ton garam untuk disemai ke gumpalan awan hujan potensial dalam sepekan terakhir, sebagai upaya mengendalikan intensitas hujan ekstrem atau sangat deras di empat provinsi.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan penyemaian puluhan ton garam/NaCl ini dilakukan atas rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    Adapun pada periode 20 Januari – 2 Februari BMKG mendeteksi aktifnya fenomena atmosfer dan bibit siklon yang berpotensi menimbulkan hujan ekstrem dan memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga angin kencang sehingga dibutuhkan intervensi modifikasi cuaca melalui penyemaian garam.

    “Rekomendasi pelaksanaan operasi modifikasi cuaca dari BMKG dan BNPB yang melakukannya di Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, dan terakhir di Jawa Timur yang kemarin baru diselesaikan,” katanya dilansir ANTARA, Senin, 3 Februari.

    BNPB menghabiskan sebanyak delapan ton garam dan tiga ton kapur kalsium oksida (CaO) yang disemai dalam 11 kali penerbangan pesawat untuk mengendalikan intensitas hujan di Provinsi Lampung pada 23-27 Januari.

    Pada periode tersebut lima kabupaten/kota dilanda banjir hingga mengakibatkan dua orang meninggal dunia, lebih dari 2.812 orang warga mengungsi, lebih dari 14.823 rumah dan bahkan merendam sawah seluar 4.456,4 hektare.

    Hal serupa juga terjadi di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan total dalam operasi yang berlangsung pada 29-30 Januari ini, BNPB menghabiskan dua – tiga ton garam di dua provinsi tersebut. Curah hujan sejak 1-25 Januari 2025 telah menyebabkan banjir di berbagai wilayah, jumlah warga yang terdampak sebanyak 24.618 keluarga atau 68.072 jiwa, sedangkan rumah yang terendam 21.673 unit rumah.

    Operasi modifikasi cuaca di Jawa Tengah berlangsung 29 – 30 Januari dengan garam yang disemai sebanyak enam ton NaCl, dan terakhir dilakukan di Jawa Timur pada 31 Januari -2 Februari menyemai sebanyak tujuh ton NaCl.

    Pada periode tersebut hujan intensitas deras juga memicu terjadinya bencana banjir dan disertai tanah longsor dengan jumlah korban dan dampak kerusakan infrastruktur yang signifikan seperti jembatan, jalan, dan hingga rumah warga di Kabupaten Pekalongan, Grobogan, Kendal, Batang dan Demak di Provinsi Jawa Tengah.

    Tercatat ada lebih dari 30 ribu orang warga menderita akibat bencana di lima kabupaten tersebut. BNPB sebanyak 22 orang warga meninggal dunia termasuk balita berusia 5 bulan, 13 orang luka-luka, dan masih ada empat orang hilang di Desa Petungkriyono, Pekalongan.

    “Selanjutnya kami melihat rekomendasi dari BMKG, apakah urgen atau tidak modifikasi cuaca ini untuk terus dilakukan, dilihat pula efektivitasnya per daerah -harus tepat sasaran- karena biaya operasi modifikasi cuaca ini mahal,” kata Abdul Muhari.