kab/kota: Kendal

  • Astra Property Geber Ekspansi Bisnis Pergudangan Tahun Ini

    Astra Property Geber Ekspansi Bisnis Pergudangan Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Astra Property mengungkap rencana ekspansi bisnis perseroan sepanjang 2025. Entitas usaha PT Astra International Tbk. (ASII) itu menyebut bakal mulai merambah ke bisnis pergudangan logistik.

    Presiden Direktur Astra Property Wibowo Muljono menjelaskan bahwa berdasarkan studinya, bisnis area pergudangan menjadi salah satu yang akan bertahan di tengah gejolak dinamika ekonomi.

    “Untuk yang industrial ini, kita sebenarnya sudah pelajari sejak lama dan kita melihat memang portofolio industrial ini adalah langkah ekspansi kita ke depan yang menurut kita sangat prudent,” jelasnya dalam Media Gathering di Jakarta, Selasa (22/4/2025).

    Saat ini, Astra Property telah mengembangkan dua proyek area pergudangan yang berlokasi di Cikarang Logistic Park 1&2 serta Cibinong Modern House. Kedua proyek tersebut menggandeng ESR Logos.

    Astra Property juga melirik kawasan ekonomi khusus (KEK) yang sudah memiliki demand yang kuat untuk mengembangkan pergudangan logistik ke depan. Salah satunya, yakni KEK Kendal yang dinilai berdekatan dengan kawasan industri Semarang.

    “Kita melihat sebenarnya kota-kota besar lainnya, Surabaya, Semarang, dekat KEK Kendal di situ, menjadi potensi untuk kita melihat apakah di situ bisa untuk menjadikan ekspansi logistik berikutnya,” tegasnya.

    Untuk diketahui, saat ini, Astra Property itu memiliki sembilan protofolio bisnis meliputi bisnis perkantoran, retail, hotel, hingga rumah tapak.

    Beberapa portofolio bisnis Astra Property di sektor komersial, di antaranya Menara Astra, The Arumaya Office, Hotel Mandarin Oriental, hingga Resta Pendopo yang terletak di Jalan Tol Trans Jawa arah Semarang – Solo.

    Sementara itu, portofolio properti residensial Astra Property, di antaranya Anandamaya Residence, Asya, Arumaya Residence, Ammaia Ecofirest serta Altea Blvd. 

    Tak hanya aktif membangun portofolio yang diprakarsai sendiri, Astra Property juga berencana melakukan pengembangan proyek residensial bersama Sinar Mas Land. Namun sayangnya, Bowo masih enggan memerinci proyek kolaborasi tersebut saat ini.

  • Waskita Rampungkan Pengolahan Gabah Modern, Bisa Tampung 6.000 Ton

    Waskita Rampungkan Pengolahan Gabah Modern, Bisa Tampung 6.000 Ton

    Jakarta

    PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menyelesaikan proyek pengolahan gabah modern atau Modern Rice Milling Plant (MRMP). Fasilitas ini dapat menampung hingga 6.000 ton gabah kering.

    Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menjelaskan, MRMP merupakan fasilitas pengolahan gabah hasil panen berbasis teknologi modern. Fasilitas ini terdiri dari dryer yang berfungsi mengeringkan gabah dengan kapasitas 120 ton per hari, Rice Milling Unit (RMU) sebagai mesin konversi gabah menjadi beras yang berkapasitas enam ton per jam, serta tiga unit silo untuk menyimpan gabah kering dengan kapasitasnya mencapai 6.000 ton.

    “Waskita mendapat kepercayaan dari Perum Bulog (Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik) untuk membangun tiga dari rencana 13 unit MRMP. Ketiga proyek MRMP yang berada di kawasan sentra padi Subang Jawa Barat, Kendal, serta Sragen Jawa Tengah itu telah rampung pada 2022, dan kini sudah beroperasi,” ujar Ermy dalam keteranganya, dikutip Selasa (22/4/2025).

    Dengan rampungnya pembangunan proyek senilai Rp 230,98 miliar tersebut, Ermy menyebut alur proses pengolahan gabah menjadi lebih sederhana. Kehadiran MRMP pun diharapkan mampu menyerap produksi gabah petani.

    MRMP, lanjut Ermy, bertujuan pula memperlancar Perum Bulog dalam menjalankan penugasan pemerintah. Di antaranya mengantisipasi kebutuhan beras ketika darurat bencana.

    “Beras yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas namun tetap dapat dijual dengan harga murah karena diproduksi sendiri. Langkah ini tidak hanya mendorong program ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintah, tapi juga mensejahterakan para petani,” imbuh Ermy.

    Sebagai BUMN Konstruksi yang berpengalaman lebih dari 64 tahun membangun infrastruktur, Ermy menegaskan, dukungan Waskita Karya terhadap sasaran Swasembada Pangan pemerintah turut diwujudkan melalui pembangunan bendungan dan saluran irigasi.

    Tonton juga Video: Prabowo soal HPP Gabah Rp 6.500: Kalau Tak Mau, Negara Ambil Alih

    (rea/ara)

  • Dilan Janiyar Kesal Suaminya Dapat Gono-gini Rp800 Juta dan Satu Rumah: Berasa Gue BUMN

    Dilan Janiyar Kesal Suaminya Dapat Gono-gini Rp800 Juta dan Satu Rumah: Berasa Gue BUMN

    Dilan Janiyar Kesal Suaminya Dapat Gono-gini Rp800 Juta dan Satu Rumah: Berasa Gue BUMN

    TRIBUNJATENG.COM-  Tiktoker Dilan Janiyar, menggugat cerai suaminya, Safnoviar Tiasdi lantaran telah berselingkuh 1 bulan setelah pernikahan mereka pada Januari 2023.

     Bukti perselingkuhan ini diperoleh dari pesan langsung yang diterimanya melalui Instagram dari seseorang yang mengenal wanita tersebut, yang dikenal sebagai “Produk Kendal”.

    Tidak hanya itu, Dilan Janiyar juga tidak pernah dinafkahi suaminya. Sebaliknya, Dilan lah yang kerap memberi uang ke Safno.

    Karena hal tersebut, Dilan tampak marah saat Safno mendapatkan harta gono-gini Rp800 juta dan satu unit rumah.

    “Aku kerja bontang banting. Jadi dia itu itungannya kaya kerja sama aku kaya kerja di BUMN.

    Dia mau aku cerai tu ibaratnya kaya mau resign BUMN. Tanya, kalau aku keluar, aku dapet apa.

    Aku kasih lah Rp 800 Juta dari Rp 3 Miliar yang dia minta,” tutur Dilan Janiyar dalam livenya, Senin (21/4/2025).

    “Awalnya dia minta Rp3 miliar, gila nggak?,” ucapnya dengan penuh emosi.

    “Buat temen-temen yang bilang kayak ‘kenapa dihujat-hujat lagi fisiknya segala macem’ ya karena bertingkah. Kalo nggak bertingkah aku terima, dari kemarin bentuknya kayak gitu aku terima, nggak bisa cari duit aku terima nggak ada masalah,” tambahnya.

    Dilan juga mengungkapkan bahwa Safnoviar hanya mampu memberikan nafkah sebesar Rp3 juta per bulan untuk anak mereka, Hayza. Ia menyatakan keprihatinannya terhadap masa depan anak mereka dengan kondisi finansial tersebut.

    (*)

  • 8.000 Penunggak Pajak Sudah Melakukan Pemutihan di Kendal, Ada Yang 24 Tahun Tak Pernah Bayar Pajak

    8.000 Penunggak Pajak Sudah Melakukan Pemutihan di Kendal, Ada Yang 24 Tahun Tak Pernah Bayar Pajak

    TRIBUNJATENG.COM  – Sekitar 15.000 penunggak pajak kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat di Kabupaten Kendal.

    Dari jumlah tersebut, sekitar 8.000 orang telah melakukan pemutihan pajak kendaraan bermotor di Samsat Kendal sejak Januari hingga April 2025.

    Hal ini disampaikan oleh Kepala Samsat Kendal, Retno Pantja Indah Wijani, dalam kunjungannya ke kantor Samsat cabang Weleri bersama Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, pada Senin (21/04/2025).

    Retno mengungkapkan bahwa jumlah masyarakat yang mengurus perpanjangan pajak di Samsat Kendal meningkat dua kali lipat.

    Program pemutihan pajak kendaraan bermotor ini bahkan membuat pegawai Samsat harus bekerja lembur hingga pukul 23.00 WIB.

    “Uang yang masuk dari masyarakat yang membayar pajak bermotor rata-rata Rp 1 miliar,” ujar Retno.

    Dia juga berharap agar masyarakat yang memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor segera memanfaatkan program pemutihan ini.

    Menurut Retno, pajak yang dikenakan hanya untuk tahun terakhir.  

    Meskipun ada tunggakan pajak selama bertahun-tahun, masyarakat hanya perlu membayar pajak untuk satu tahun.

    “Kemarin ada yang surat pajak motornya mati 24 tahun, tapi dia hanya dikenakan membayar pajak setahun,” jelasnya.

    Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor ini sebelum berakhir pada 30 Juni 2025.

    “Kan, dengan pemutihan ini tunggakan pajak sebelumnya tidak perlu bayar. Jadi program ini harus dimanfaatkan dengan baik,” kata Tika. (*)

     

  • Gagal Salip Mobil dari Kiri, Pemotor Asal Pekalongan Tewas Kecelakaan di Kendal 

    Gagal Salip Mobil dari Kiri, Pemotor Asal Pekalongan Tewas Kecelakaan di Kendal 

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Seorang warga Desa Dadirejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Muhammad Jeruyan Saputra, mengalami kecelakaan saat melintasi Jalan Pantura Brangsong Kendal.

    Dia tewas seusai gagal menyalip dari kiri mobil yang melaju di depannya.

    Mobil tersebut kabur selepas kejadian.

    “Itu kejadiannya pas Jumat malam, mobil melarikan diri,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Kendal, Ipda M Heru Ardiantoro, Sabtu (19/4/2025).

    Ia menerangkan, kecelakaan bermula saat korban yang mengendarai motor Scoopy G-5070-WT melaju dari arah barat menuju timur dan berada di lajur kiri Pantura.

    Korban diduga gagal menguasai laju kendaraannya dan langsung terjatuh usai gagal menyalip mobil di depannya.

    “Saat hendak mendahului mobil dari sisi kiri, korban terjatuh dan tertabrak mobil yang tidak diketahui identitasnya. Setelah terlibat kecelakaan, mobil tersebut meninggalkan lokasi,” ungkapnya.

    Heru menambahkan, korban diduga berada di posisi blind spot saat hendak menyalip sehingga tak terlihat oleh sopir mobil.

    Saat ini, pihaknya masih mendalami kasus kecelakaan tersebut.

    “Kami masih melakukan penyelidikan dan mencari kendaraan yang menabrak korban, kasus tabrak lari ini dalam penanganan satuan lalu lintas Polres Kendal,” tandasnya. (ags)

  • Kafe Difabis Terowongan Kendal diharapkan jadi penggerak disabilitas

    Kafe Difabis Terowongan Kendal diharapkan jadi penggerak disabilitas

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Pusat Arifin berharap Kafe Difabis Terowongan Kendal dapat menjadi penggerak warga disabilitas serta bisa menjadi contoh bagi usaha lainnya untuk meningkatkan kesadaran serta inklusi terhadap disabilitas.

    “Kita dapat melihat potensi serta kemampuan disabilitas yang dapat berkontribusi pada masyarakat,” kata Arifin di Jakarta, Rabu.

    Arifin mengapresiasi inisiatif dan kerja Baznas dalam menciptakan ruang ramah disabilitas dan peresmian Kafe Difabis Terowongan Kendal merupakan bukti keberpihakan terhadap disabilitas.

    Menurut Arifin, lokasi Kafe Difabis ini sangat strategis karena berada di pusat mobilitas warga.

    “Kafe Difabis ini berada di lokasi yang sangat strategis karena Terowongan Kendal merupakan titik transit penting, pusat mobilitas warga dan kita dapat melihat potensi serta kemampuan disabilitas yang dapat berkontribusi pada masyarakat,” katanya.

    Arifin berharap kafe ini bisa menjadi contoh bagi usaha-usaha lainnya untuk meningkatkan kesadaran dan inklusi terhadap disabilitas.

    “Saya berharap kafe ini dapat menjadi destinasi wisata yang populer di Jakarta dan dapat memberikan kontribusi pada perekonomian lokal,” ujarnya.

    Arifin menyempatkan diri untuk mencicipi olahan kopi yang dibuatkan langsung oleh barista difabel dan mengimbau kepada seluruh masyarakat yang melintas di Terowongan Kendal agar mampir di Kafe Difabis.

    “Saya mengajak kepada semua warga yang melintas di Terowongan Kendal ini yuk mampir ke Kafe Difabis,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Perda SUSU Kendal, Calon Pengantin dan Ibu Melahirkan Wajib Tanam Pohon  
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 April 2025

    Perda SUSU Kendal, Calon Pengantin dan Ibu Melahirkan Wajib Tanam Pohon Regional 14 April 2025

    Perda SUSU Kendal, Calon Pengantin dan Ibu Melahirkan Wajib Tanam Pohon
    Tim Redaksi
    KENDAL, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kabupaten Kendal akan memberlakukan kembali Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2012 yang dikenal dengan nama Sak Uwong Sak Uwit (Susu).
    Perda ini mengatur tentang penanaman pohon bagi calon pengantin dan ibu melahirkan di wilayah Kabupaten Kendal.
    Kebijakan ini sebelumnya diterapkan saat Kabupaten Kendal dipimpin oleh Widya Kandi Susanti.
    Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menjelaskan bahwa banyak lahan di Kabupaten Kendal yang telah beralih fungsi menjadi perumahan dan pabrik.
    Oleh karena itu, penerapan
    Perda SUSU
    dianggap sangat penting untuk menjaga penghijauan.
    “Kami akan memberlakukan Perda SUSU, tapi akan disesuaikan dengan waktu saat ini. Nanti biar pak Pj. Sekda yang menjelaskan,” ungkap Bupati yang akrab disapa Mbak Tika.
    Mbak Tika juga mengungkapkan bahwa mulai 25 April 2025, pihaknya akan menggelar kegiatan “Bersatu Siaga, Bersih Desa Tampung Aspirasi Warga”.
    Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap hari Jumat dan bertujuan untuk mensosialisasikan Perda SUSU, serta mengajak masyarakat bergotong royong menjaga kebersihan dan melakukan penghijauan.
    “Dikegiatan itu, kami akan mensosialisasikan Perda SUSU, sekaligus bergotong royong menjaga kebersihan dan melakukan penghijauan,” tambahnya.
    Pj. Sekda Pemerintah Kabupaten Kendal, Agus Dwi Lestari, menyatakan bahwa pemerintah akan kembali menerapkan Perda SUSU.
    Namun, saat ditanya mengenai alasan tidak diterapkannya Perda tersebut pada masa kepemimpinan Bupati Mirna dan Bupati Dico, Agus mengaku tidak tahu.
    “Mas, kok saya belum tahu nggih,” ujarnya pada Senin (14/05/2025).
    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal, Aris Irwanto, menegaskan bahwa untuk melaksanakan Perda tersebut, pihaknya akan menyiapkan surat dari Bupati Kendal yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan (bidan di Kabupaten Kendal), Rumah Sakit se-Kabupaten Kendal, dan Kementerian Agama (untuk memerintahkan ke KUA Kecamatan).
    “Kami sudah menyiapkan semuanya,” akunya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Camat: 2 Pelajar Tewas Terseret Ombak di Pantai Klayar Pacitan Malamnya Kamping

    Camat: 2 Pelajar Tewas Terseret Ombak di Pantai Klayar Pacitan Malamnya Kamping

    Pacitan (beritajatim.com) – Tragedi laut kembali terjadi di kawasan wisata Pantai Klayar, Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Dua pelajar asal Boyolali, Jawa Tengah, dilaporkan meninggal dunia usai terseret ombak saat bermain di tepi pantai pada Sabtu pagi (12/4/2025).

    Kedua korban diketahui bernama Irvan Arrosyidin (17), warga Dusun Wonokembang, Desa Sukorejo, Kecamatan Musuk, dan Ahmad Yudhianto (18), warga Dusun Gares, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.

    Sementara satu rekan mereka, Fahrian Putra (17), pelajar asal Klaten, berhasil selamat meski sempat terseret arus.

    Menurut Camat Donorojo, Nasrul Hidayat, peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB di area pantai depan penginapan Dusun Kendal, Desa Sendang.

    “Korban bersama lima temannya berangkat dari Klaten sehari sebelumnya, lalu bermalam dengan mendirikan tenda di tepi Pantai Klayar. Pagi harinya, mereka bermain di bibir pantai, lalu tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret dua orang korban ke tengah laut,” terang Nasrul saat dikonfirmasi.

    Ia mengatakan bahwa kecelakaan laut itu disebabkan kelalaian para korban yang mengabaikan larangan berenang di sepanjang kawasan Pantai Klayar.

    “Pihak pengelola sudah memasang tanda bahaya dan larangan berenang di beberapa titik. Namun, para korban tetap nekat bermain air di bibir pantai yang saat itu ombaknya sedang pasang,” terangnya.

    Ia juga menambahkan bahwa edukasi dan himbauan kepada pengunjung akan terus ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Keselamatan pengunjung menjadi prioritas. Kami bersama pihak terkait akan terus mengingatkan dan menegakkan aturan keselamatan di kawasan wisata, termasuk larangan berenang di area pantai yang rawan,” tambahnya.

    Jenazah kedua korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Kalak, Kecamatan Donorojo, untuk proses visum luar oleh tim Inafis Polres Pacitan, sambil menunggu penjemputan oleh pihak keluarga. (end/tri/ted)

  • Bupati Dyah Kartika: Tradisi Syawalan Kaliwungu Kendal Harus Dilestarikan

    Bupati Dyah Kartika: Tradisi Syawalan Kaliwungu Kendal Harus Dilestarikan

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari meminta agar masyarakat terus menjaga dan melestarikan tradisi syawalan Kaliwungu.

    Peringatan syawalan yang digelar setiap tahun sepekan setelah Idulfitri ini, berlangsung dengan penuh khidmat dan meriah.

    Tak hanya menjadi ajang silaturahmi bagi warga, syawalan juga merupakan bentuk penghormatan terhadap ulama besar yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Kaliwungu. 

    “Perjuangan dakwah mereka patut kita teladani, dan semoga tradisi ini terus terjaga dan dilestarikan demi mempererat hubungan kita dengan para ulama,” kata bupati, Sabtu (12/4/2025).

    Dia menambahkan, syawalan Kaliwungu dipusatkan di kompleks pemakaman Jabal Nur Desa Protomulyo.

    Di sana terdapat beberapa makam wali, di antaranya KH Asy’ari atau Kyai Guru, Sunan Katong, Wali Musyafa, Kyai Mojo, dan Kyai Musyafak.

    “KH Asy’ari adalah pribadi yang sederhana namun kharismatik. Beliau juga merupakan pendiri Masjid Agung Kaliwungu, yang hingga kini menjadi simbol perjuangan dakwah beliau,”

    “Kemudian juga di sini ada beberapa makam wali yang berperan besar dalam menyebarkan ajaran islam di Kendal.” sambungnya.

    Bupati Dyah Kartika juga berpesan agar masyarakat senantiasa menghormati para ulama yang masih hidup, yakni dengan mengambil ilmu dari mereka dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

    “Kita harus bersama-sama menjaga dan merawat tradisi syawalan ini, dengan memperkuat kerja sama dan kebersamaan antara semua pihak agar kegiatan ini tetap berjalan dengan lancar dan kondusif,” ujarnya.

    Pengasuh Pondok Pesantren Apik Kaliwungu, KH Sholahudin Humaidullah, menjelaskan bahwa syawalan bukan hanya sekedar mengenang, melainkan juga untuk menanamkan nilai-nilai keteladanan kepada generasi mendatang. 

    “Jika kita tidak mengingat dan merayakan peringatan haul tokoh besar seperti Kyai Guru, generasi selanjutnya akan kehilangan sosok teladan yang dapat mereka contoh,” jelasnya. (ags)

  • Ziarah ke Makam Wali Gembyang, Bupati Kendal Ajak Warga Teladani Petuah Ulama 

    Ziarah ke Makam Wali Gembyang, Bupati Kendal Ajak Warga Teladani Petuah Ulama 

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari berziarah ke makam Wali Gembyang di kompleks Kelurahan Patukangan Kecamatan Kendal.

    Agenda yang dilakukan rutin saban tahun itu, dikemas dalam tradisi haul untuk mendoakan salah satu ulama yang berperan besar dalam penyebaran islam di Kabupaten Kendal.

    Menurut bupati Dyah Kartika, Wali Gembyang merupakan sosok ulama sederhana yang sangat dihormati berkat kesalehannya.

    “Beliau merupakan salah satu ulama yang mengembangkan syiar agama Islam di wilayah Kendal,” katanya, Sabtu (12/4/2025).

    Ia menambahkan, sosok Wali Gembyang dikenal sebagai pribadi yang mampu merangkul masyarakat untuk memeluk ajaran islam.

    Sehingga, Kabupaten Kendal menjadi Kadipaten yang memiliki corak keislaman hingga sekarang ini.

    “Wali Gembyang pernah mensyiarkan Islam di negara Cina. Di sana beliau dipanggil dengan nama Han Byan. Sedangkan nama asli beliau adalah Hamzah,” imbuhnya.

    Bupati pun mengajak masyarakat untuk senantiasa meneladani ajaran dan petuah Wali Gembyang dalam merefleksikan kehidupan.

    “Perjuangan dakwahnya patut kita teladani bersama. Dan juga mari kita menghormati para ulama yang masih hidup dengan mengambil ilmu-ilmunya dan mengamalkannya di kehidupan sehari-hari,” tandasnya. (ags)