kab/kota: Kendal

  • Solusi Bupati Dyah untuk Warga Kendal yang Rumahnya Kena Banjir Rob Bertahun-tahun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Agustus 2025

    Solusi Bupati Dyah untuk Warga Kendal yang Rumahnya Kena Banjir Rob Bertahun-tahun Regional 6 Agustus 2025

    Solusi Bupati Dyah untuk Warga Kendal yang Rumahnya Kena Banjir Rob Bertahun-tahun
    Tim Redaksi
    KENDAL, KOMPAS.com
    – Perwakilan warga Desa Mororejo, Kaliwungu, Kabupaten Kendal, mengadu ke Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, di kantor bupati, Selasa (5/8/2025).
    Warga mengadu karena sudah bertahun-tahun sebagian daerahnya sering terkena dampak rob atau air pasang dari laut.
    Ia meminta kepada bupati supaya pemilik tambak yang ada di timur Pelabuhan Kendal diurug oleh pemiliknya.
    Sebab, tambak yang dimiliki oleh pemiliknya dimungkinkan untuk pabrik tersebut sudah terkena abrasi.
    Akibatnya, air langsung masuk ke perkampungan warga Mororejo.
    “Kalau tidak salah, tambak itu milik Kayu Lapis, Tossa, dan KIK. Kalau diurug kan, bisa jadi tanggul pantai, sehingga air laut tidak langsung ke perkampungan,” kata Kades Mororejo, Kamal.
    Kamal, yang mendampingi warganya mengadu ke bupati, menambahkan jika tambak yang sudah terkena abrasi itu dibiarkan, rob tidak hanya masuk ke perkampungan, tetapi juga ke jalan arteri Kaliwungu.
    Oleh sebab itu, bisa mengganggu arus lalu lintas.
    “Semoga tambak bisa secepatnya diurug,” lanjutnya.
    Sementara itu, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, usai menerima aduan warga Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu, mengatakan pihaknya akan mencoba bertanya ke pemilik tambak.
    Setelah itu, akan mempertemukan dengan warga.
    “Biar ada solusi yang terbaik,” katanya.
    Mbak Tika, sapaan akrab Dyah Kartika Permanasari, menjelaskan bahwa persoalan rob sebenarnya faktor alam.
    Tetapi, yang diadukan oleh warga tersebut adalah salah satu penyebab rob bisa masuk ke desanya.
    “Nanti kita pertemukan mereka. Biar bisa duduk bareng dan berembuk mencari solusi yang terbaik,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BRI meyakini Desa BRILiaN akan ciptakan desa wisata berkelanjutan

    BRI meyakini Desa BRILiaN akan ciptakan desa wisata berkelanjutan

    Program Desa BRILiaN tahun ini merupakan bagian dari langkah BRI dalam menggerakkan ekonomi lokal dan mendorong terciptanya desa-desa tangguh serta berdaya.

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meyakini program “Desa BRILiaN” akan berhasil menciptakan desa wisata tidak hanya menarik sebagai destinasi, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan wirausaha lokal, memperkuat struktur desa, dan menciptakan ekonomi desa yang berkelanjutan dan inklusif.

    Menurut keterangan resmi BRI yang diterima di Jakarta, Sabtu, program Desa BRILiaN tahun ini merupakan bagian dari langkah BRI dalam menggerakkan ekonomi lokal dan mendorong terciptanya desa-desa tangguh serta berdaya, salah satunya melalui pengembangan pariwisata lokal melalui penguatan kapasitas, kapabilitas serta kolaborasi seluruh elemen dalam ekosistem desa.

    BRI telah menyelesaikan seluruh rangkaian program pemberdayaan Desa BRILiaN tema Desa Wisata yang telah berlangsung sejak 26 Mei 2025. Inisiatif pemberdayaan ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam mendorong pertumbuhan perekonomian desa dengan harapan peserta dapat memahami potensi pariwisata sesuai kearifan lokal.

    Selain itu, peserta juga diharapkan mampu mengelola desa wisata secara berkelanjutan serta melakukan pemasaran secara digital, sehingga bisa dapat dikenal dan diakses oleh masyarakat secara lebih luas.

    Selama dua bulan, lebih dari 100 desa wisata dari berbagai wilayah Indonesia telah mengikuti pelatihan dan pendampingan secara intensif dalam rangka pengembangan desa, sehingga dapat menyusun dan memasarkan paket wisata yang sesuai dengan karakter dan kearifan lokal masing-masing desa, serta membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak untuk memperluas akses pasar melalui saluran digital.

    Sebagai bentuk penghargaan dari BRI, ditetapkan 10 desa wisata terbaik berdasarkan parameter yang telah ditetapkan, di antaranya aktivitas digital, kualitas produk wisata, serta konsistensi dalam mengikuti pelatihan dan pendampingan. Desa wisata terpilih akan memperoleh berbagai manfaat tambahan, seperti kolaborasi pemasaran dan pembuatan desain promosi wisata, iklan digital melalui Meta Ads.

    Berikut daftar desa wisata terbaik:
    1.Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Kabupatan Ciamis, Jawa Barat
    2.Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur
    3.Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
    4.Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah
    5.Desa Hendrosari, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur
    6.Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
    7.Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur
    8.Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung
    9.Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur
    10.Desa Silalahi III, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara

    Pemberdayaan Desa BRILiaN kali ini memunculkan semangat para peserta dan perasaan bangga bagi para peserta yang telah mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dan pendampingan, seperti yang disampaikan oleh Arifin dari Desa Hendrosari, salah satu desa yang masuk dalam 10 besar.

    “Saya dari Desa Hendrosari mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada BRI dan Atourin. Alhamdulillah desa kami masuk ke 10 besar di kegiatan ini. Semoga teman-teman lain yang belum berkesempatan bisa juga masuk di (posisi) yang lebih baik,” ujar Arifin.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hama wereng serang ratusan hektare sawah di Trenggalek dan Tulungagung

    Hama wereng serang ratusan hektare sawah di Trenggalek dan Tulungagung

    Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) – Serangan hama wereng cokelat (Nilapavarta lugens) yang melanda ratusan hektare lahan pertanian padi di wilayah perbatasan Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung, Jawa Timur menyebabkan banyak petani terancam gagal panen lantaran tanaman padi mereka menunjukkan gejala kerusakan parah.

    Pantauan sementara di lapangan, Jumat, hama wereng menyebabkan sebagian besar tanaman padi petani di Kecamatan Durenan Trenggalek dan Kecamatan Pakel Tulungagung rusak dan mengering.

    Banyak petani mengeluh. Mereka sudah berupaya melakukan penanganan dengan menyemprotkan pestisida ataupun obat-obatan pembasmi hama, namun

    Camat Durenan Ahmad Zuhdan, mengungkapkan total luasan sawah yang terdampak di wilayahnya mencapai 238 hektare, tersebar di 12 desa.

    Serangan hama terjadi dengan intensitas bervariasi, mulai dari kategori ringan hingga berat. “Yang paling parah ada di dua desa, yakni Desa Pandesaan seluas 35 hektare dan Desa Malasan 30 hektare,” katanya.

    Sementara itu, 10 desa lain yang turut terdampak yakni Desa Kendalrejo 25 hektare, Durenan 20 hektare, Ngadisuko 25 hektare, Karanganom 20 hektare, Sumbergayam 20 hektare, Baruharjo 20 hektare, Pakis 15 hektare, Panggungsari 10 hektare, Kamulan 8 hektare, dan Semarum 10 hektare.

    Zuhdan menjelaskan, gejala serangan wereng sudah tampak jelas. Tanaman padi menguning, batang melemah, dan bulir tidak berkembang sempurna. Sejumlah lahan bahkan sudah menunjukkan potensi puso atau gagal panen.

    Kondisi tak kalah parah terpantau di Desa Kendal Kecamatan Pakel, Tulungagung dan sekitarnya. Sebagian sawah tanaman padi terlihat sudah rusak dan kering. Sebagian lagi tumbuh tidak normal, sehingga membuat petani harus bekerja lebih ekstra guna melakukan penanganan, baik dengan insektisida maupun obat antihama lain.

    “Wereng musim ini kebal dengan obat hama. Ini sudah disemprot 12 kali tapi werengnya tetap ada bahkan makin banyak. Sekarang coba saya taburi pasir yang dicampur solar, semoga menjadi solusi (wereng pergi),” kata Muali, petani di Desa Kendal.

    Selain itu, petani bersama petugas telah melakukan berbagai upaya pengendalian, termasuk penyemprotan insektisida secara manual maupun menggunakan drone.

    “Sudah dilakukan penyemprotan beberapa waktu lalu, terutama di wilayah yang paling terdampak,” ujarnya.

    Namun demikian, serangan wereng yang masif membuat sebagian petani kewalahan. Beberapa area sawah yang sudah mengering pun menjadi sulit ditangani.

    “Hama ini menyebar sangat cepat dan sulit dikendalikan, terutama di lahan yang sudah mengalami kekeringan,” imbuh yang lain.

    Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Profil Sugiono, Sekjen Baru Partai Gerindra Sekaligus Menlu Berlatar Belakang Militer dan Politik

    Profil Sugiono, Sekjen Baru Partai Gerindra Sekaligus Menlu Berlatar Belakang Militer dan Politik

    Setelah kelulusannya dari Norwich University, Sugiono sempat bekerja di Amerika Serikat sebelum memutuskan kembali ke Tanah Air dan mengikuti pendidikan calon perwira TNI (Semapa PK) di Akademi Militer Magelang. Pada tahun 2002, Sugiono lulus dan dilantik sebagai perwira TNI AD berpangkat Letnan Dua korps Infanteri.

    Sugiono merupakan politikus Indonesia yang menjabat Menteri Luar Negeri Indonesia sejak tahun 2024. Ia juga menjadi salah satu anggota pertama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan aktif sebagai kader sejak tahun 2008.

    Sugiono adalah Menteri Luar Negeri Indonesia pertama dari partai politik sejak Alwi Shihab (menjabat 1999–2001) dan pertama yang berlatar belakang militer.

    Sebelum menjabat Menteri Luar Negeri, Sugiono pernah menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR-RI (2019-2024) setelah berhasil merebut satu kursi untuk Partai Gerindra pada Pemilu Legislatif 2019 dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kota Salatiga).

    Di Partai Gerindra, ia pernah menduduki sejumlah posisi, mulai dari Wakil Ketua Harian DPP Gerindra (2020-2025), Wakil Ketua Umum DPP Gerindra (2020-2025), dan Ketua Fraksi Gerindra MPR RI (2021-2024).

    Pada Pemilu 2024, Sugiono kembali memenangkan kursi DPR-RI untuk periode 2024-2029 dari daerah pemilihan yang sama, yakni Jawa Tengah I.

    Terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia membuka jalan bagi Sugiono menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu) Kabinet Merah Putih. Sebagai salah satu dewan pendiri Partai Gerindra, Sugiono kini dipercaya menggantikan Ahmad Muzani sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra. (*)

  • Mitra Angkasa Sejahtera bidik penjualan Rp160 miliar tahun ini

    Mitra Angkasa Sejahtera bidik penjualan Rp160 miliar tahun ini

    Jakarta (ANTARA) – PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (kode saham BAUT), perusahaan distribusi produk mur dan baut berskala nasional, membidik nilai penjualan sebesar Rp160 miliar pada 2025.

    Hingga akhir Juni, perusahaan telah membukukan penjualan senilai Rp61 miliar. Kinerja pada semester II diekspektasi lebih tinggi seiring mulai bergulirnya kembali berbagai proyek pembangunan nasional maupun swasta.

    “Kami melihat indikator positif sejak awal semester II 2025 yang menunjukkan mulai bergeraknya aktivitas ekonomi, termasuk dari sektor swasta maupun pemerintahan,” ujar Direktur PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk Simon Hendiawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

    Perusahaan sebelumnya sempat menghadapi tantangan akibat pengurangan belanja negara di sektor infrastruktur lebih dari 70 persen, yang berdampak pada turunnya permintaan mur dan baut hingga lebih dari 20 persen pada 2024.

    Namun, pasar utama BAUT masih ditopang sektor konstruksi yang dinilai akan terus tumbuh dalam 3-5 tahun ke depan.

    Sektor manufaktur furnitur, alat elektronik, hingga pertanian dan kereta api disebut juga menjadi kontributor penjualan yang signifikan.

    Maka, guna menjaga kelangsungan bisnis, BAUT mengusung berbagai strategi utama. Misalnya, dengan memperluas jaringan distribusi, meningkatkan efektivitas tim penjualan dengan fokus pada end-user, serta membuka outlet baru pada kuartal III/IV 2025.

    Selain itu, BAUT memasarkan produk-produk dengan margin optimal dan menjalankan efisiensi melalui pendekatan right sizing, menyesuaikan struktur tenaga kerja dengan kebutuhan aktual.

    “Meski bukan produsen, strategi digitalisasi tetap menjadi pilar penting perusahaan, BAUT telah mengimplementasikan sistem internal YAPOS, yang mengonsolidasikan proses penjualan, manajemen gudang, hingga aktivitas tim lapangan. Sistem ini membantu pengambilan keputusan berbasis data secara cepat dan tepat,” ujar dia.

    BAUT juga menargetkan keterlibatan dalam sejumlah proyek strategis nasional tahun ini, seperti pembangunan smelter, sistem pengolahan air limbah, kawasan industri (Kendal, Demak, Batam, JIIPE Gresik, PIER Pasuruan), hingga proyek jalan tol dan bandara. Di sisi ritel, BAUT juga memasok produk untuk jaringan Mr. DIY di seluruh Indonesia.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Melalui CJIBF 2025, Jateng janjikan kemudahan dan keamanan investasi

    Melalui CJIBF 2025, Jateng janjikan kemudahan dan keamanan investasi

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Melalui CJIBF 2025, Jateng janjikan kemudahan dan keamanan investasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 15:22 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menjanjikan kemudahan dan keamanan investasi di wilayahnya kepada para investor. 

    Hal itu disampaikan di hadapan perwakilan kedutaan dari 10 negara dan puluhan calon investor dalam acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025 di Hotel Bidakara Jakarta pada Selasa, 29 Juli 2025.

    Luthfi memaparkan,  beragam keuntungan  menanamkan modal di Jawa Tengah. Tak hanya garansi kemudahan soal perizinan, tapi jaminan keamanan dan keuntungan finansial juga di depan mata. Alasanya, Jawa Tengah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang melimpah serta kompetitif maupun sumber daya alam yang bisa digarap. 

    “Tenaga kerja yang sudah terampil dan sesuai dengan kebutuhan usaha. Mereka dilatih BLK (Balai Latihan Kerja). Sumber daya alam juga banyak dan bisa dikembangkan,” kata Luthfi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Selasa (29/7). 

    Luthfi menerangkan, model perizinan usaha di Jateng adalah one gate system atau satu pintu. Sehingga tidak ribet dan efisien dari sisi waktu. 

    Adapun untuk jaminan keamanan, lanjut dia, tak ada premanisme yang mengganggu investasi. Nafas masyarakat Jawa Tengah adalah tepo seliro atau saling hormat-menghormati. Sehingga para pengusaha bisa fokus pada urusan produksi.

    Keuntungan selanjutnya adalah biaya investasi yang tidak mesti harus nominal besar.  Luthfi mengatakan bahwa investasi di Jateng menyasar padat karya, sehingga akan sama-sama menguntungkan. Bagi investor akan mendapatkan tenaga kerja terampil dan masyarakat bisa mendapatkan peluang kerja.

    Berbagai program keberpihakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga dorong untuk meningkatkan kesejahteraan buruh diantaranya: fasilitas daycare, koperasi buruh dan subsidi transportasi umum.

    Dalam kesempatan itu, Luthfi juga menawarkan 15 proyek  kepada calon investor, antara lain pembangunan PLTM Banjaran dan Logawa ( Banyumas), pengembangan PLTP Candi Umbul Telomoyo – Geo Dipa Energy, Proyek Geothermal dan Pengambilan Mineral – Geo Dipa Energy, Proyek Geothermal lainnya – Geo Dipa Energy, Pengolahan Sampah menjadi RDF (Kabupaten Grobogan), Kawasan Khusus Perikanan Terpadu (Kabupaten Cilacap – Blue Economy), Industri Udang Vaname Terpadu (Kabupaten Cilacap).

    Adapula Industri Perikanan Terpadu (Kabupaten Pati), Pengolahan Garam Industri (Kabupaten Jepara), Industri Mokaf (Kabupaten Banjarnegara), Industri Kelapa Terpadu (Kabupaten Cilacap), Pusat Regional Komoditas Pertanian (PRKP) dan Sub Terminal Agribisnis (Kabupaten Grobogan), Transformasi TKL Ecopark (Kota Magelang), Pengembangan Wisata Pulau Panjang (Kabupaten Jepara) dan Rumah Sakit Berbasis Green Hospital (Kabupaten Semarang).

    Kepala Administrator KEK Kendal dan KEK Industrilopolis Batang, Tjertja Karja Adil mengatakan hal senada. Rugi besar jika tak ikut berinvestasi di Jateng karena saat ini ada tren investasi masuk ke Jateng. Ada relokasi usaha dari China dan Korea masuk ke Batang dan Kendal.

    Saat ini jumlah pekaku usaha di KEK Kendal ada 128 pengusaha. Diantaranya dari China, Korea, Jepang, Singapura, Malaysia. Sementara di KEK Batang ada 48 pelaku usaha.

    Sementara itu, Deputi bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Riyatno mengatakan, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang dinilai maenarik oleh para investor. 

    Menurut dia, banyak potensi yang bisa dikembangkan di provinsi ini untuk meningkatkan investasinya.

    Sebagai informasi,  target Investasi Jawa Tengah tahun 2025 sebesar Rp78,33 triliun. Hingga triwulan I terealisasi Rp21,85 triliun (27,89%), terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7,77 triliun (36%) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp14,08 triliun (64%). 

    Terdapat lima besar sektor realisasi investasi PMDN dan PMA yaitu industri tekstil, industri barang dan kulit alas kaki, industri karet dan plastik, industri makanan, industri perumahan, kawasan industri dan perkantoran. Terdapat lima besar negara realisasi Investasi PMA yaitu Tiongkok, Korea Selatan, Hongkong (RRT),  Singaputra dan Belanda.

    Sementara investasi triwulan I tahun 2025 berhasil menyerap 97.550 tenaga kerja, dengan penambahan proyek sejumlah 20.431

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pabrik Tekstil POLY di Karawang Tutup, Gempuran Produk Impor Jadi Biang Kerok

    Pabrik Tekstil POLY di Karawang Tutup, Gempuran Produk Impor Jadi Biang Kerok

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) mengungkap sejumlah penyebab yang memicu penutupan pabrik kimia dan serat di Karawang, Jawa Barat, milik PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY). 

    Ketua Umum APSyFI Redma Gita Wirawasta mengatakan, terdapat dua faktor utama yang memicu kinerja produksi perusahaan tergerus, yakni dari sisi persaingan pasar domestik dengan produk impor murah serta bea masuk antidumping (BMAD) yang diterapkan Amerika Serikat (AS). 

    “Ekspor ke AS dari APF [Asia Pacific Fibers] sudah terkendala sejak AS mengenakan BMAD benang filamen imbas transshipment yang dilakukan China lewat Indonesia,” kata Redma kepada Bisnis, Senin (28/7/2025). 

    Redma menerangkan bahwa beberapa tahun terakhir banyak produk China yang diekspor ke AS dengan pengiriman lewat Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mengakali tarif tinggi yang dipatok AS untuk barang asal China. 

    Alhasil, terjadi lonjakan ekspor tekstil dari Indonesia yang sebetulnya produk China ke AS. Atas dasar lonjakan impor dari Indonesia tersebut, AS mengenakan BMAD terhadap produk-produk tekstil dari Indonesia. 

    “Maka semua produsen di Indonesia terkena BMAD di China, meskipun sebetulnya lonjakan impor itu bukan produk dari Indonesia,” jelasnya. 

    Di sisi lain, penutupan APF juga disebabkan sejumlah produknya yang kalah saing dengan produk impor murah dari China. Sementara itu, usulan pengenaan BMAD atas produk filamen dari China baru-baru ini justru ditolak pemerintah. 

    Menurut Redma, tak hanya APF yang mengalami tekanan kinerja akibat barang dumping filamen dari China. Sejumlah perusahaan yang stok produksinya tinggi kini mulai menghitung ulang dan mempertimbangkan untuk memangkas produksi. 

    “APF Karawang rencananya akan jalan lagi jika BMAD diterapkan, tapi setelah ditolak barang impor makin tinggi jadi kondisinya makin tertekan,” tuturnya. 

    Untuk itu, dalam hal ini, Redma menekankan bahwa penerapan BMAD produk filamen merupakan cara paling sederhana dan efektif. Sebab, tata niaga terkait kuota impor dinilai tidak efektif. 

    “Karena selama ini Kementerian Perindustrian memberikan kuota impor berlebihan tanpa memperhatikan supply industri dalam negeri,” pungkasnya. 

    Sebagaimana diberitakan sebelumnya, penutupan pabrik di Karawang itu telah menyebabkan penurunan penjualan produk polyester staple fiber, polyester chips, dan performance fabrics milik APF. Penjualan tahun ini diperkirakan turun 76%. 

    Adapun, pabrik ini sebelumnya masih memasok ketiga produk tersebut sebagai bahan baku produksi filament yarn di pabrik POLY yang masih beroperasi di Kendal. Namun, kini pemenuhan kebutuhan bahan baku dialihkan ke pihak ketiga dari lokal dan impor. 

    Kapasitas dan utilisasi sebelum dan sesudah penutupan kini serempak 100% turun. Pada 2024, utilisasi produksi polyester staple fiber masih di kisaran 73.727 ton dari kapasitas 198.000 ton.

    Sementara itu, produksi polyester chips masih dapat mencapai 132.130 ton dari kapasitas total 330.400 ton dan performance fabrics yang utilisasinya 819.000 Yds dari total kapasitas 6.000.000 Yds. 

  • Asia Pacific Fibers Tutup Permanen Pabrik Tekstil Karawang, Karyawan di-PHK

    Asia Pacific Fibers Tutup Permanen Pabrik Tekstil Karawang, Karyawan di-PHK

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) mengumumkan penutupan permanen pabriknya di Karawang yang memproduksi produk kimia dan serat untuk tekstil. Pabrik tersebut telah ditutup sementara pada 1 November 2024. 

    Dalam keterangan manajemen POLY kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (28/7/2025), setelah ditutup sementara selama 6 bulan terakhir, fasilitas unit produksi di pabrik tersebut kini disebut tidak layak secara teknis dan komersial. 

    Kala itu, pabrik ditutup lantaran terjadi tren penurunan utilitas produksi hingga akhir September 2024 dengan tingkat operasional di bawah 40%. 

    Kendati demikian, penutupan pabrik di Karawang itu telah menyebabkan penurunan penjualan produk polyester staple fiber, polyester chips, dan performance fabrics. Penjualan tahun ini diperkirakan turun 76%. 

    Adapun, pabrik ini sebelumnya masih memasok ketiga produk tersebut sebagai bahan baku produksi filamen yarn di pabrik POLY yang masih beroperasi di Kendal. Namun, kini pemenuhan kebutuhan bahan baku dialihkan ke pihak ketiga dari lokal dan impor. 

    Kapasitas dan utilisasi sebelum dan sesudah penutupan kini serempak 100% turun. Pada 2024, utilisasi produksi polyester staple fiber masih di kisaran 73.727 ton dari kapasitas 198.000 ton.

    Sementara itu, produksi polyester chips masih dapat mencapai 132.130 ton dari kapasitas total 330.400 ton dan performance fabrics yang utilisasinya 819.000 Yds dari total kapasitas 6.000.000 Yds. 

    Atas kondisi tersebut, perusahaan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atas sebagian besar karyawan pabrik Karawang yang mayoritasnya merupakan kelompok noncore. Namun, tidak dijelaskan berapa banyak karyawan yang terdampak.

    Saat ini POLY tengah menjalin komunikasi aktif dengan mitra pemasok terkait pembayaran sesuai kesepakatan dan pelanggan yang akan tetap dibayar tagihannya dengan kebijakan tertentu. 

    “Saat ini Perseroan masih terus melanjutkan diskusi atau pembicaraan dengan kreditur atas proposal restrukturisasi utang terakhir yang dikirimkan,” tutur manajemen POLY.

    POLY masih membuka opsi untuk membuka kembali pabrik di Karawang apabila restrukturisasi utang disetujui oleh para kreditur. Dalam proposal restrukturisasi juga pihaknya telah mengajukan investor baru untuk menginjeksi dana atas kebutuhan modal kerja dan upgrade mesin. 

    Namun, tidak menutup kemungkinan juga pabrik tersebut akan menjalankan bisnis baru yang masih dalam sektor TPT atau meningkatkan kapasitas dan utilitas pabrik di Kaliwungu, Kendal. 

  • Peran 4 Pelaku Akun LinkedIn Bodong: Pembeli SIM Card hingga Pencuri Data Pribadi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juli 2025

    Peran 4 Pelaku Akun LinkedIn Bodong: Pembeli SIM Card hingga Pencuri Data Pribadi Megapolitan 25 Juli 2025

    Peran 4 Pelaku Akun LinkedIn Bodong: Pembeli SIM Card hingga Pencuri Data Pribadi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap komplotan pelaku
    penyalahgunaan data pribadi
    yang digunakan untuk membuat akun palsu di LinkedIn.
    Empat orang ditangkap dalam kasus ini, masing-masing berinisial IER, KK, F, dan FRR. Mereka memiliki peran berbeda dalam menjalankan aksi penipuan tersebut.
    “IER ini menggunakan data pribadi milik orang lain pada SIM card yang dia beli,” ujar Kasubdit III Direktorat Reserse Siber (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, AKBP Rafles Langgak Putra Marpaung, Jumat (25/7/2025).
    SIM card yang dibeli IER ternyata sudah teregistrasi menggunakan NIK milik tiga warga asal Banyumas, Kendal, dan Bogor.
    IER memanfaatkan nomor tersebut untuk melakukan penipuan daring, termasuk membuat akun palsu di LinkedIn.
    Polisi kemudian melakukan pengembangan dan menangkap KK, pemilik konter handphone yang menjual SIM card tersebut kepada IER.
    “Setelah kami kembangkan, kami berhasil menangkap KK, penjual SIM card itu,” kata Rafles.
    Dari tangan KK, polisi menyita 130 kartu perdana XL dan 24 kartu Axis, semuanya dalam kondisi sudah teregistrasi.
    Namun, KK mengaku tidak melakukan pendaftaran kartu secara langsung.
    Penyelidikan berlanjut ke F, seorang sales kartu SIM dari PT M yang disebut sebagai pihak yang menyuplai kartu-kartu tersebut ke KK.
    F lalu mengarahkan penyidik pada FRR, rekan sesama sales di perusahaan yang sama.
    “FRR ini yang mendaftarkan sendiri kartu-kartu tersebut menggunakan data yang dia peroleh dari internet, seperti NIK dan KK. Ia cari dari Google,” jelas Rafles.
    FRR sengaja mendaftarkan kartu lebih dulu agar lebih mudah dijual. Kartu yang sudah aktif disebut lebih diminati pembeli karena langsung bisa digunakan.
    Atas perbuatannya, keempat pelaku dijerat Pasal 51 ayat 1 Undang-Undang ITE tentang manipulasi data otentik serta Pasal 65 dan 67 Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi Nomor 27 Tahun 2022. Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara dan denda hingga Rp12 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peran 4 Pelaku Akun LinkedIn Bodong: Pembeli SIM Card hingga Pencuri Data Pribadi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juli 2025

    Polisi Ungkap Akun LinkedIn Bodong, Modusnya Pakai Data Pribadi Orang dari SIM Card Megapolitan 25 Juli 2025

    Polisi Ungkap Akun LinkedIn Bodong, Modusnya Pakai Data Pribadi Orang dari SIM Card
    Tim Redaksi
    Polisi Ungkap Akun LinkedIn Bodong, Modusnya Pakai
    Data Pribadi
    Orang dari SIM Card
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Polda Metro Jaya
    mengungkap praktik jual beli kartu SIM yang sudah teregistrasi menggunakan
    data pribadi
    orang lain.
    Modus ini dimanfaatkan oleh empat pelaku berinisial IER, KK, F dan FRR untuk melakukan penipuan daring tanpa perlu menggunakan identitas aslinya.
    “Setelah kami selidiki, ditemukan (modus) adanya nomor telepon yang tidak sesuai dengan identitas di akun tersebut,” ujar Kasubdit III Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Rafles Langgak Putra Marpaung, Jumat (25/7/2025).
    Kasus ini terbongkar setelah Direktorat Siber Polda Metro Jaya menerima laporan dari warga yang mengaku data pribadinya, termasuk foto, digunakan untuk membuat
    akun palsu
    di LinkedIn.
    Polisi kemudian menemukan bahwa data tiga orang berasal dari Banyumas, Kendal, dan Bogor telah disalahgunakan untuk registrasi kartu SIM yang digunakan oleh pelaku berinisial IER.
    “IER menggunakan data pribadi orang lain lewat SIM card yang sudah teregistrasi dengan NIK tiga korban. Dia beli dalam kondisi siap pakai untuk dipakai menipu masyarakat,” kata Rafles.
    IER kemudian menggunakan kartu itu untuk menipu masyarakat melalui platform daring.
    Polisi kemudian menangkap penjual kartu berinisial KK, pemilik konter di pusat perbelanjaan.
    Dari konter KK, polisi menyita 130 kartu XL dan 24 kartu Axis yang semuanya sudah teregistrasi.
    Namun, KK mengaku hanya menjual dan tidak melakukan pendaftaran kartu.
    Rantai distribusi terus ditelusuri. Polisi lalu menangkap F, sales kartu SIM dari PT M, yang menyebut kartu itu didapat dari sesama sales berinisial FRR.
    “FRR ini yang mendaftarkan sendiri kartu-kartu tersebut dengan data pribadi yang dia temukan di internet. Dia cari data NIK dan KK di Google, lalu registrasi ke SIM card,” kata Rafles.
    Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal berlapis, antara lain Pasal 51 ayat 1 UU ITE tentang manipulasi data otentik, serta Pasal 65 dan 67 UU Perlindungan Data Pribadi. Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara dan denda hingga Rp12 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.