Gibran Tinjau Pasar Cipulir Malam-malam, Borong Sayuran, Ikan, Ayam, hingga Bumbu Dapur
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming blusukan meninjau kegiatan di Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025) malam.
Adapun Gibran tiba di pasar sekitar pukul 23.45 WIB usai mengecek Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di Kawasan Kembangan, Jakarta Barat dan Kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dari siaran YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran terlihat menyusuri Jalan Ciledug Raya yang dipenuhi lapak pedagang.
Setiap mendatangi lapak para pedagang, Gibran terlihat berbincang singkat dengan penjualnya.
Selain mengecek situasi perekonomian pasca aksi demonstrasi pada Agustus lalu, ia sekaligus berbelanja untuk mendukung perekonomian rakyat.
Tampak Gibran berkeliling dan memborong dagangan dari lapak penjual sayuran, ikan, ayam, hingga bumbu dapur.
Tidak sedikit juga warga baik pedagang dan pembeli yang mengerumuni untuk berfoto dan menyalami Gibran.
Gibran berharap aktivitas masyarakat, khususnya di pasar tradisional sebagai pusat perputaran ekonomi rakyat, dapat terus berjalan normal.
Dia juga menegaskan pentingnya menjaga ketenangan bersama agar roda ekonomi tetap berputar dan kepercayaan publik terhadap stabilitas nasional semakin kuat.
Menurutnya, stabilitas bukan hanya ditopang oleh keamanan, tetapi juga oleh terjaganya denyut ekonomi rakyat.
Adapun langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya menjaga stabilitas tidak hanya dari sisi keamanan, tetapi juga melalui penguatan ekonomi rakyat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kembangan
-
/data/photo/2025/09/05/68ba4dab78781.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gibran Tinjau Pasar Cipulir Malam-malam, Borong Sayuran, Ikan, Ayam, hingga Bumbu Dapur Nasional 5 September 2025
-

10 dari 10 Dokter Anak Setuju: Kemasan Bebas BPA Adalah Kunci AMDK yang Aman
Jakarta –
Banyak orang tua belum menyadari pentingnya memilih air minum dalam kemasan (AMDK) yang bebas BPA. Padahal, paparan zat kimia ini bisa memengaruhi pertumbuhan fisik maupun kognitif anak.
Spesialis anak, dr Nunki Andria Samudra, SpA, menjelaskan BPA (bisphenol A) merupakan bahan kimia industri yang umum dipakai pada plastik polikarbonat dan resin epoksi. Produk sehari-hari seperti botol minum, wadah makanan, mainan, hingga botol susu bayi seringkali mengandung BPA.
European Food Safety Authority (EFSA) pada 2023 menetapkan ambang batas paparan BPA yang jauh lebih ketat, yaitu hanya 0,2 nanogram per kilogram berat badan per hari. Angka ini 20 ribu kali lebih rendah dari batas sebelumnya. Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) bahkan sudah melarang penggunaan BPA pada botol bayi sejak 2012.
“Kenapa bahaya? Dia merupakan endocrine disruptor ya. Jadi meniru hormon dalam tubuh, dia bisa meniru hormon estrogen dalam tubuh,” ucap dr Nunki saat berbincang dengan detikcom, Jumat (22/7/2025).
Paparan BPA sejak dini juga dikaitkan dengan gangguan otak, kecemasan, hiperaktivitas, gangguan konsentrasi, hingga pubertas dini. Risiko jangka panjangnya termasuk obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Walau tidak menimbulkan gejala langsung, dampaknya bisa muncul beberapa tahun kemudian.
“Kemudian berhubungan sama penyakit kronis. Ada peningkatan risiko obesitas, diabetes, pertahanan darah tinggi. Jadi memang bisa mengganggu tumbuh kembangan,” sambungnya.
Anak-anak Lebih Rentan Terpapar BPA
Lebih lanjut, dr Nunki menjelaskan anak-anak jauh lebih rentan terhadap paparan BPA dibanding orang dewasa. Hal ini dikarenakan tubuh mereka masih dalam tahap pertumbuhan, sehingga organ dan sistem tubuh belum matang sempurna.
Paparan pada anak juga cenderung lebih tinggi karena aktivitas sehari-hari yang sangat dekat dengan plastik. Mulai dari botol susu, botol minum, wadah makanan, mainan, hingga galon air minum sebagian besar terbuat dari bahan yang berpotensi mengandung BPA.
Selain dari berbagai produk plastik yang digunakan sehari-hari, paparan BPA pada anak juga bisa berasal dari galon dengan plastik jenis polikarbonat, yang berisiko melepaskan BPA ke dalam air minum. Karenanya, dr Nunki mengingatkan orang tua memilih produk, termasuk galon ulang yang bertuliskan BPA free.
Cara memilih Produk yang Aman dari BPA
Produk BPA free, lanjutnya, biasanya ditandai jelas pada kemasan atau badan produk. Untuk memastikannya, orang tua bisa mengecek kode plastik pada kemasan. Kode aman antara lain PET (1), HDPE (2), dan PP (5). Produk BPA free biasanya juga mencantumkan label khusus pada kemasannya.
“Botol susu, wadah makanan anak, mainan plastik atau botol galon yang di rumah juga. Kalau bisa kita pilih yang BPA free,” pungkasnya.
Terkait wadah minum bebas BPA, salah satu solusi bagi masyarakat adalah penggunaan wadah atau galon yang ‘BPA Free’ seperti pada produk Le Minerale.
Sebagai solusi bagi masyarakat yang peduli kesehatan, Le Minerale menggunakan galon berbahan PET (polyethylene terephthalate) dengan kode plastik nomor 1 yang telah terbukti bebas dari BPA. Dengan kemasan tersebut, air Le Minerale tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi setiap hari, termasuk bagi anak-anak dan ibu hamil.
(suc/suc)
-

Tak Hanya Kerusuhan, Blitar Selatan Juga Darurat Begal
Blitar (beritajatim.com) – Kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Blitar baru saja mereda. Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar pun rusak parah usai dibakar oleh massa.
Belum reda ketegangan akibat serangkaian kerusuhan tersebut, Blitar kini menghadapi masalah baru yang tak kalah meresahkan yakni aksi begal yang merajalela. Kasus pertama terjadi di jalanan sepi yang melintasi hutan jati di Lingkungan Kembangan, Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.
Korbannya adalah seorang gadis berusia 18 tahun berinisial W.F.S. Peristiwa pembegalan ini terjadi pada Sabtu, (23/08/2025) lalu. Korban yang bekerja sebagai juru masak di dua warung milik Maryono, saat itu sedang dalam perjalanan seorang diri dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio biru. Ia hendak berpindah dari warung di Kembangarum ke warung di Desa Darungan, Kademangan, untuk mulai memasak.
Sekitar pukul 06.10 WIB, saat melewati jalan setapak di dalam hutan, korban melihat seorang pria berjalan di depannya. Pria yang mengenakan jaket hoodie hitam itu memegang sebilah kayu di tangan kanannya. Tiba-tiba, tanpa aba-aba, pelaku langsung memukul bahu korban dengan kayu tersebut, membuat korban langsung terjatuh dari motornya.
Belum puas, pelaku kembali memukul kepala korban sebanyak dua kali, tepat di bagian depan dan samping kiri. Setelah korban tak berdaya, pelaku dengan cepat merampas tas korban yang berisi dua unit ponsel, KTP, dan kartu BPJS. Tak hanya itu, pelaku juga langsung membawa kabur sepeda motor korban.
“Kemudian pelaku mengambil tas milik korban dan membawa kabur sepeda motor milik korban,” kata Kasubsi Pidm Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, Senin (25/8/2025).
Peristiwa itu ternyata bukan satu-satunya, pelaku begal ternyata masih kembali menjalankan aksinya. Bahkan kali ini motor hasil begal oleh pelaku dibuang di Ladang Kempul, Pasiraman, Wonotirto Kabupaten Blitar.
Motor yang diduga hasil begal ini berjenis bebek. Saat ditemukan warga sepeda motor itu diletakkan begitu saja di tengah ladang. Kondisi ini memicu kekhawatiran warga. Mereka yang kini tinggal di wilayah Blitar Selatan rutin melakukan pos ronda untuk mencegah kejadian serupa.
“Resah pasti, karena bagi kami kendaraan itu hal yang mewah sekaligus penting kalau dibiarkan kami yang justru resah,” ucap Doyok, warga Wates Blitar.
Masyarakat pun berharap pihak terkait dalam hal ini polisi bisa segera menangkap pelaku begal yang kerap kali beroperasi di wilayah selatan. Warga tidak ingin kasus yang telah terjadi kembali terulang.
“Kami berharap dan meminta kepada polisi agar kasus ini bisa segera terungkap pelaku begalnya segera ditangkap agar kami tidak resah,” tegasnya. [owi/beq]
-

Jakbar rampungkan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah serentak
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Bulog merampungkan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di delapan kecamatan, Sabtu.
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebut bahwa sekitar 700 orang menghadiri kegiatan itu di masing-masing kecamatan.
“Pengunjung kegiatan GPM di setiap kecamatan sekitar 700 orang hari ini,” kata Uus di Jakarta, Sabtu.
Adapun beberapa item pangan yang dijual seperti beras SPHP ukuran 5 kilogram (kg) seharga Rp60 ribu, gula ManisKita 1 kg Rp17.500 dan minyak goreng Minyakkita 1 liter Rp15.500.
“Kami dukung kegiatan GPM serentak ini. Harapannya bisa membantu masyarakat,” kata Uus.
GPM, kata dia, dilakukan di halaman kantor Lurah Grogol, Jalan Dr. Nurdin Raya no 41-43, halaman Kantor Camat Kebon Jeruk, Jalan Raya Bebon Jeruk no 25, halaman Kantor Camat Kembangan, Jalan Intan 6 no 68 Meruya Utara.
Kemudian kantor Lurah Semanan, Jalan Semanan Raya no 45, Kantor Lurah Mangga Besar, Jalan Mangga Besar III no 1, Rusun Rawa Buaya, Jalan Daan Mogot, dan Sekretariat RW 12 Kelurahan Pekojan, Jalan Bandengan Utara III no 23.
Diketahui, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong peran aktif pemerintah daerah (Pemda) dalam memperluas GPM untuk menjaga stabilitas harga. Ia menegaskan pentingnya menjaga ketahanan pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Seperti kita ketahui bahwa Bapak Presiden sangat atensi tentang pangan. Di antaranya Beliau menyampaikan kalau merdeka, bukan hanya merdeka dari penjajahan, tapi merdeka kita mampu untuk memberi makan rakyat kita sendiri, swasembada pangan,” kata dia.
Lebih lanjut, Tito menjelaskan GPM menjadi salah satu langkah konkret pemerintah untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan, khususnya beras. Dari total stok Bulog sekitar 4 juta ton, sebanyak 1,3 juta ton akan digelontorkan untuk menjaga stabilitas harga melalui beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
“Oleh karenanya, 1,3 juta ton ini kalau kita hitung, sampai dengan akhir Desember, lebih kurang rata-rata 7 ribu ton [disalurkan] per hari. Ini yang menjadi tugas berat dari Kabulog, Kepala Badan Pangan Nasional, dan kami semua termasuk Kemendagri mendukung,” imbuhnya.
Tito juga meminta Pemda memperluas pelaksanaan GPM hingga ke tingkat kecamatan yang merupakan ujung tombak pemerintahan yang dekat dengan masyarakat, sehingga kehadiran GPM di level ini akan lebih efektif menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pangan pokok.
“Saya menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Mentan, Kabulog, yang telah menginisiasi gerakan ini, untuk me-launching melalui metode kecamatan.
Karena jumlah kecamatan kita adalah 7.285 se Indonesia. Kemudian yang sudah mendaftar untuk ikut dalam gerakan ini, pada hari ini, totalnya sebanyak 4.663 kecamatan,” sebutnya.
Ia menambahkan pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan akan terus memperluas jangkauan program agar stok beras dari Bulog benar-benar sampai kepada rakyat. Apalagi, berdasarkan data inflasi yang dirapatkan setiap minggu, gerakan masif ini terbukti efektif menjaga stabilitas harga.
“Acara ini adalah semata-mata kita bekerja untuk rakyat, agar rakyat kita khususnya, beras tetap dapat terjangkau, tersedia, dan harganya juga dapat dijangkau oleh masyarakat, tidak memberatkan masyarakat,” katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/08/27/68aefe000b707.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tak Cuma Padamkan Api, Petugas Damkarla Gresik Juga Bantu Angkat Sepeda Motor Roda Tiga yang Masuk Selokan Surabaya 27 Agustus 2025
Tak Cuma Padamkan Api, Petugas Damkarla Gresik Juga Bantu Angkat Sepeda Motor Roda Tiga yang Masuk Selokan
Tim Redaksi
GRESIK, KOMPAS.com
– Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik tidak hanya berperan memadamkan api. Mereka juga terlibat dalam evakuasi sepeda motor roda tiga yang terjatuh ke dalam selokan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (27/8/2025) di Jalan Raya Diponegoro, tepatnya di depan gapura masuk Dusun Srembi, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kabupaten Gresik, Suyono, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika sepeda motor roda tiga yang dikendarai Ainur Rofiq tiba-tiba terperosok ke dalam selokan.
“Kejadian di luar dugaan. Pak Ainur Rofiq entah ngantuk atau gimana, motor tiga roda merek Viar yang dikendarainya itu tiba-tiba masuk ke dalam selokan di pengujung kampung, Dusun Srembi, Desa Kembangan,” ujar Suyono.
Ia menambahkan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, namun baru dilaporkan beberapa jam kemudian oleh seorang petugas keamanan Perumahan Grand Gresik Harmoni yang berjarak tidak jauh dari lokasi.
“Kejadian sebenarnya pukul 10.00 WIB, tapi baru dilaporkan oleh salah seorang satpam Perumahan Grand Gresik Harmoni, atau laporan masuk kami terima itu hampir pukul dua (pukul 13.51 WIB) siang,” ungkapnya.
Untuk menolong sepeda motor roda tiga milik Ainur Rofiq yang terjatuh di selokan, Damkarla Gresik menerjunkan 10 petugas dengan dukungan satu mobil rescue pikap Isuzu Panther dan satu unit mobil suplai air.
“Mobil tangki suplai Hino kecil itu serta tali tampar untuk menarik ke atas jalan, tossa merek Viar yang telah terperosok di selokan samping jalan,” kata Suyono.
Setelah bekerja sama dengan masyarakat sekitar, sepeda motor roda tiga tersebut akhirnya berhasil dievakuasi dari dalam selokan dan ditarik ke permukaan sekitar pukul 15.37 WIB.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Ladies, Ini Tips Nyetir Aman dari Rifat Sungkar
Jakarta –
Image perempuan sebagai ‘clumsy driver’ di jalanan begitu kental. Banyak meme yang menertawakan bagaimana kecerobohan perempuan di jalanan yang membuat siapa pun mengurut dada di jalanan.
Rifat Sungkar, pembalap Indonesia yang juga Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia memberikan sejumlah tips untuk para perempuan supaya menyetir dengan aman dan selamat di jalanan. Salah satu tipsnya adalah menyadari kecepatan kendaraan dan fokus mengemudi.
“Laki-laki dan perempuan punya hak yang sama di jalanan. Tapi secara alami perempuan itu lebih tidak sensitif mengenai kecepatan. Jadi dia lebih tidak bisa men-judge ini pelan atau kencang. Jadi hal itu yang harus lebih diperhatikan,” kata Rifat dalam acara ‘girls trip’ bersama Mitsubishi Destinator di Bali.
“Untuk bisa mendapatkan sensitivitas itu, awareness terhadap jalanan itu harus menjadi full-time job, nggak bisa part-time job. Kenapa saya bilang cewek itu suka part-time job? Karena mereka adalah multitasking. Sambil nyetir bisa dandan, sambil makan, sambil masang sepatu, dan kadang-kadang terima telepon. Tapi ketika berkendara, tolong itu semua diringkas menjadi full-time job,” lanjutnya.
Teruntuk para bunda yang berkendara bersama anak-anak, Rifat mengingatkan ada budaya yang harus dibiasakan dalam berkendara bersama keluarga. Yaitu menyadari bagaimana posisi anak terhadap fitur keamanan di mobil.
“Anak-anak yang umurnya di bawah 12 tahun, sangat disarankan untuk duduk di belakang. Karena banyak yang nggak tahu perangkat keselamatan seperti airbag untuk anak-anak yang tulangnya belum kuat, itu terkadang akan menjadi senjata yang berbahaya kalau tidak tahu cara penggunaannya,” ujar Rifat.
“Posisi duduk depan untuk anak-anak, tinggi badan itu sangat menentukan posisi safety belt. Kalau posisi safety belt yang masih belum pas (belt mengenai wajah anak), jangan anaknya duduk depan walaupun dia sudah umurnya cukup. Lalu juga posisi duduk anak yang terlalu ke depan, juga berbahaya karena airbag itu kalau keluar tuh ada kembangan yang sangat besar. Airbag itu meledak lebih dari 200 km per jam, jadi kalau dia (anak) ketabrak sama airbag, bukannya menyelamatkan tapi justru bisa membahayakan,” papar Rifat.
Selanjutnya dia menjelaskan jika anak-anak duduk di belakang tetap harus memakai safety belt.
“Banyak orang menganggap safety belt hanya untuk duduk depan aja, padahal enggak. Karena depan itu masih ada pijakan kaki, masih ada pegangan, sedangkan di belakang tuh nggak ada. Jadi kalau ada apa-apa jangan merasa terlindungi dengan bangku depan. Itu akan menjadi tembok kalau terjadi sesuatu,” tutupnya.
(sym/rgr)
-
/data/photo/2025/08/24/68aacc7c6b8a4.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 Pemuda Bersenjata Ditangkap di Cengkareng, Keliling Cari Lawan Tawuran Megapolitan 24 Agustus 2025
7 Pemuda Bersenjata Ditangkap di Cengkareng, Keliling Cari Lawan Tawuran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Jakarta Barat menangkap tujuh pemuda yang membawa senjata tajam untuk tawuran di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (24/8/2025) pagi.
Ketujuh pemuda tersebut ditangkap di depan Apartemen Vittoria, Cengkareng, sekitar pukul 04.30 WIB.
Barang bukti berupa lima buah celurit dengan berbagai ukuran dan empat kendaraan bermotor pun disita polisi.
“Mereka baru akan melakukan tawuran. Tapi sebelum terjadi sudah berhasil diamankan TP3 dan Polsek Cengkareng,” kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Parman Gultom saat dikonfirmasi
Kompas.com,
Minggu.
Para pemuda tersebut berasal dari Kembangan dan berkeliling menuju Cengkareng untuk mencari lawan tawuran.
“Mereka ini mencari lawan. Mengitari daerah sini, ketika ketemu kelompok lain saat berpapasan, nah di situlah mereka akan tawuran,” sambung dia.
Beberapa kelompok remaja yang berkeliling untuk tawuran memang tengah meresahkan warga.
Kendati demikian, dia menyebut kelompok yang terdiri dari tujuh orang anak muda tersebut baru pertama kali melancarkan aksinya di wilayah Cengkareng.
“Untuk wilayah Cengkareng, mereka baru kali ini. Tapi, untuk di wilayah lain kami belum bisa konfirmasi,” ucap Gultom.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/22/68a87ab8b7451.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dua Motor Raib di Indekos Kebon Jeruk, Polisi Bantah Ada Ancaman Senpi Megapolitan 22 Agustus 2025
Dua Motor Raib di Indekos Kebon Jeruk, Polisi Bantah Ada Ancaman Senpi
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polisi tengah mengusut kasus pencurian dua unit sepeda motor yang terjadi di sebuah indekos di Jalan Pilar Baru RT 05 RW 05, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (22/8/2025) pagi.
Kapolsek Kebon Jeruk Komisaris Nur Aqsha mengatakan, polisi sudah menindaklanjuti laporan dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.
“Iya, sedang kami tindaklanjuti. Anggota sudah ke TKP (tempat kejadian perkara), sudah periksa beberapa saksi juga,” ujar Nur Aqsha, dilansir dari Antara, Jumat.
Terkait dugaan pengancaman menggunakan senjata api oleh pelaku, Nur Aqsha membantah kabar tersebut.
“Kalau senpi (senjata api), tak ada itu, tak ada,” katanya.
Ia menegaskan, polisi masih mendalami peristiwa itu dan melakukan koordinasi dengan Polsek Kembangan.
“Itu juga belum bisa dipastikan. Kita masih lakukan pendalaman, perlu koordinasi juga (dengan Polsek Kembangan),” tambahnya.
Sebelumnya, sekelompok pelaku pencurian motor diketahui membawa kabur dua sepeda motor jenis Honda Vario dan Honda Scoopy milik penghuni kos.
Rizki (27), salah satu penghuni kos, mengaku motornya juga menjadi sasaran. Sepeda motor Honda Beat miliknya ditemukan dalam kondisi lubang kontak sudah dibobol, namun gagal dibawa kabur pelaku.
“Kejadiannya pas saya lagi di kamar, motor saya stop kontaknya udah dibobol,” kata Rizki.
Rizki menambahkan, ini merupakan kejadian pencurian motor pertama sejak ia tinggal di kos tersebut pada 2023.
“Dari 2023, baru kali ini sih (ada kejadian pencurian motor),” ujarnya.
Akmal (27), salah satu warga sekitar, mengatakan peristiwa itu sempat menggegerkan warga karena terjadi saat hari sudah terang.
“Jam 06.00 WIB lewat kejadiannya, yang dicuri motor milik penghuni kos,” ucapnya.
Menurut Akmal, pelaku diduga berjumlah empat orang dan memanfaatkan kondisi lingkungan yang sepi untuk melancarkan aksinya.
“Ada dua motor yang hilang sekaligus, motor Vario sama Scoopy,” katanya.
Akmal menuturkan, salah satu warga sempat memergoki pelaku. Namun, warga urung mengejar karena pelaku diduga mengancam dengan senjata api.
“Mau dikejar juga, dia (pelaku) bawa senpi, warga mungkin takut, soalnya dia sendiri, keadaan lagi sepi,” kata Akmal.
Kasus ini telah resmi dilaporkan ke kepolisian. Adapun dugaan keterkaitan pelaku dengan kasus pencurian sepeda motor di wilayah Kembangan masih diselidiki.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

