kab/kota: Kembangan

  • Mobil Liputan TV One Kecelakaan di Tol Pemalang, 3 Tewas

    Mobil Liputan TV One Kecelakaan di Tol Pemalang, 3 Tewas

    Pemalang, Beritasatu.com – Mobil liputan kru TV One yang menggunakan Toyota Avanza mengalami kecelakaan di Tol Transjawa, Pemalang, Jawa Tengah, pada Kamis (31/10/2024) sekitar pukul 06.30 WIB. Akibat insiden ini, tiga tewas dan dua luka-luka.

    Berdasarkan info yang didapat redaksi, korban tewas adalah pengemudi bernama Suardi. Pria yang beralamat di Jalan Taman Asri II Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur ini mengalami cedera kepala berat, fraktur tulang hidung, dan sobek di kaki kanan.

    “Korban meninggal dunia di lokasi kejadian kemudian di evakuasi ke RSI Al Ikhlas Taman Pemalang,” tulis informasi itu.

    Korban kedua adalah Marwan yang duduk di baris kedua belakang kemudi. Marwan mengalami luka dada, cedera dagu, dan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Korban tewas ketiga adalah Alwan Syahmidi penumpang baris ketiga. Laki-laki beralamat di Jalan Joglo Raya Kembangan, Jakarta Barat mengalami luka fraktur telapak kaki kanan, dan dada cedera abdomen.

    “Korban juga tewas di lokasi kejadian kemudian dievakuasi ke RSI Al Ikhlas Taman Pemalang,” kata dia.

    Sementara korban luka dalam kondisi sadar, yakni Felicia Amellinda Deqi Priata (24) yang duduk di samping kemudi. Perempuan beralamat di Duren Sawit, Jakarta Timur ini mengalami luka cedera kepala ringan dan sobek kepala belakang. 

    “Kondisi sadar dan dirawat di RSI Al Ikhlas Taman Pemalang,” kata dia.

    Penumpang lain yang luka-luka, yakni Gege duduk di baris kedua sebelah kiri. Korban mengalami luka cedera kepala ringan dan lecet di wajah. 

  • Jakbar jadikan aset di Kembangan untuk lapangan sepak bola bagi warga

    Jakbar jadikan aset di Kembangan untuk lapangan sepak bola bagi warga

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat mulai menata aset berupa Lapangan Ki Amat di Jalan H Lebar RT 06/01 Meruya Utara, Kembangan, untuk dijadikan lapangan sepak bola bagi warga di sekitar lokasi tersebut.

    Sekretaris Kota Jakarta Barat Indra Patrianto menyebutkan bahwa penataan aset berupa lahan tersebut awalnya dilakukan dengan meratakan permukaan tanah dan pengurukan bagian lahan yang bergelombang.

    “Ini untuk sarana olahraga warga masyarakat. Hari ini kita rapikan, selanjutnya segera ditata jadi lapangan sepak bola,” kata Indra di Jakarta pada Rabu.

    Indra menyebutkan bahwa pihaknya menerjunkan 50 personel dan satu unit ekskavator pada hari pertama pengerjaan.

    Camat Kembangan, Joko Suparno menambahkan bahwa lahan aset seluas 2.300 meter persegi (m2) akan dimanfaatkan oleh warga sebagai lapangan sepak bola dan aktivitas warga lainnya setelah dirapikan.

    Joko menyebutkan bahwa setelah penataan lahan, secara bertahap akan dibuat garis lapangan. “Kami berharap nantinya setelah jadi lapangan sepak bola bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat,” katanya.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat kenaikan aset daerah berupa tanah, gedung, bangunan, jalan, irigasi dan jaringan sekitar 60-70 persen dalam lima tahun terakhir yang dimanfaatkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Tahun 2018 total aset DKI Jakarta Rp373 triliun. Sedangkan di tahun 2022 menjadi Rp518 triliun atau terjadi kenaikan berkisar 60-70 persen.

    Data dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) tahun 2023 menunjukkan aset pemerintah pusat yang ada di wilayah Jakarta sekitar Rp1.600 triliun.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jakbar digitalisasi infrastruktur publik RW kumuh di dua kelurahan

    Jakbar digitalisasi infrastruktur publik RW kumuh di dua kelurahan

    Arsip foto – Dua warga beraktivitas di kawasan pemukiman kumuh di Bantaran Sungai Ciliwung Kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (31/3) ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

    Jakbar digitalisasi infrastruktur publik RW kumuh di dua kelurahan
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Selasa, 29 Oktober 2024 – 07:50 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (PRKP) Jakarta Barat menerapkan digitalisasi infrastruktur publik RW kumuh pada dua kelurahan yakni Kembangan Utara dan Meruya Selatan.

    Kepala Sudin PRKP Jakarta Barat, Agus Ruhyat mengatakan bahwa RW-RW tersebut adalah RW 1 dan RW 4 Kelurahan Meruya Selatan dan RW 6 dan RW 4 Kembangan Utara.

    “Kami sudah rencanakan kegiatan fisik yang tertera pada peta parsial di situs jakartasatu.jakarta.go.id jadi bisa terlihat. Sudah dilakukan pemetaan pada 92 RW kumuh di Jakarta Barat sesuai dengan levelnya mulai sangat ringan, ringan, sedang dan kumuh berat,” kata Agus di Jakarta pada Senin.

    Agus menyebut bahwa perencanaan kegiatan fisik Community Action Plan (CAP) dan Collaborative Implementation Program (CIP) yang sudah dikerjakan Sudin PRKP Jakarta Barat berupa pekerjaan saluran, jalan beton dan jalan aspal yang sudah dikerjakan mulai dari 2018 hingga 2024 ini.

    “Dengan digitalisasi infrastruktur ini dapat memudahkan inventarisasi aset, jadi yang sudah dikerjakan semua terekam. Nantinya juga bisa digunakan dalam mengambil kebijakan pemeliharaan dan perawatan program itu,” kata Agus.

    Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa dari dua kelurahan tersebut, pihak Sudin PRKP Jakarta Barat sudah melaksanakan perbaikan jalan beton dan aspal, penerangan jalan umum (PJU) dan perbaikan saluran.

    “Kalau di RW 1 dan 4 Meruya Selatan mulai tahun 2019 sampai 2024 perbaikan jalan aspal, perbaikan lingkungan. Sedang di RW 4 dan RW 6 Kembangan Selatan juga telah dilakukan perbaikan jalan dan lingkungan,” kata dia.

    Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa digitalisasi infrastruktur yang sudah dikerjakan 2019 sampai 2024 sudah direncanakan di jakartasatu, berupa jalan dan saluran.

    Selanjutnya, tutur Agus, dengan dipilihnya empat dari 92 RW kumuh di Jakarta Barat, maka tersisa 88 RW kumuh yang akan dieksekusi kemudian.

    “Kita akan lanjutkan plotingan pada situs jakartasatu.jakarta.go.id, itu perlu waktu dan akan dilakukan secara bertahap,” pungkasnya.

    Sumber : Antara

  • Jakbar benahi kabel semrawut di Jalan Kembangan Utara

    Jakbar benahi kabel semrawut di Jalan Kembangan Utara

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat membenahi kabel utilitas yang semrawut di Jalan Kembangan Utara, Kembangan, pada Rabu.

     

    “Sudah kita tindaklanjuti,” kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat (Jakbar) Darwin Ali di Jakarta.

     

    Darwin mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemilik utilitas untuk merapikan kabel-kabel yang semrawut dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

    “Kita cek dan koordinasikan dengan pemilik utilitas,” tutur Darwin.

     

    Di lokasi tersebut, ratusan meter kabel yang semrawut melintang di atas Jalan Kembangan Utara. Sejumlah kabel putus tergantung dan hampir menyentuh tanah.

     

     

    Sejumlah tiang listrik juga telah miring ke arah jalanan. Seberapa truk yang melintasi Jalan Kembangan Utara juga hampir bersentuhan dengan kabel-kabel yang bergelantungan.

     

    Seorang pengendara yang sering melintas di Jalan Kembangan Utara, Lukman (38) menyebutkan bahwa semrawutnya kabel-kabel utilitas di jalan itu sudah sejak lama. “Sudah lama sih saya lihat ini semrawut,” kata Lukman di lokasi.

     

    Lukman mengaku cukup takut akan potensi bahaya kabel yang semrawut di Jalan Kembangan Utara itu.

     

    “Saya baca berita banyak yang terjerat kabel, jadi saya takut banget. Kalau menyetir lihat ke arah atas,” tutur Lukman.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Semrawutnya Kabel di Jalan Kembangan Utara Jakbar, Ada yang Putus dan Menjuntai
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Oktober 2024

    Semrawutnya Kabel di Jalan Kembangan Utara Jakbar, Ada yang Putus dan Menjuntai Megapolitan 30 Oktober 2024

    Semrawutnya Kabel di Jalan Kembangan Utara Jakbar, Ada yang Putus dan Menjuntai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Semrawutnya kabel di tiang-tiang listrik menjadi pemandangan yang mencolok di sepanjang Jalan Kembangan Utara Raya, Jakarta Barat.
    Tampak kabel-kabel kusut tergulung di tiang. Banyak pula kabel yang melintang dari satu tiang ke yang lain. Bahkan, beberapa kabel terlihat putus dan menjuntai.
    Berdasarkan penelusuran 
    Kompas.com
     pada Rabu (30/10/2024) pagi, dalam jarak 500 meter saja, setidaknya ada lima
    kabel putus
    yang menjuntai dan hampir menyentuh tanah.
    Sementara, tinggi kabel-kabel yang melintang hanya sekitar empat sampai lima meter dari permukaan tanah. Akibatnya, setiap kali truk muatan melintas di jalan ini, ujungnya nyaris mengenai kabel semrawut tersebut.
    Tak hanya itu, beberapa tiang listrik pun tampak miring. 
    Pemandangan ini memaksa para pengendara ekstra hati-hati saat melintas. Salah satunya, Lukman (38).
    “Sudah lama sih saya lihat ini semrawut gitu,” ucap Lukman saat diwawancarai di lokasi.
    Lukman yang berprofesi sebagai pengendara ojek
    online
    (ojol) ini sehari-harinya melintasi Jalan Kembangan Utara Raya. Beberapa kali ia melihat truk yang mengangkut muatan mengenai kabel di jalan tersebut. 
    “Beberapa truk boks yang tinggi kan lewat ya, mungkin karena kabelnya kurang tinggi jadi kena,” jelas dia. 
    Lukman pun kerap khawatir jika ada pengendara yang terjerat kabel-kabel tersebut. Mau tak mau, ia meningkatkan kewaspadaan tiap kali melewati Jalan Kembangan Utara Raya.
    “Saya baca berita banyak yang terjerat kabel, jadi saya takut banget. Kalau menyetir lihat ke arah atas gitu,” tutur Lukman.
    Hal yang sama juga dirasakan oleh Reya (23). Setiap melintasi jalan tersebut, ia berkendara dengan kecepatan rendah.
    “Pasti kan harus waspada gitu kalau ada kabel yang menjuntai ke bawah. Aku pelan-pelan jadinya,” terang dia.
    Terpisah, Kepala Suku Dinas (Sudin) Binamarga Jakarta Barat Darwin Ali mengatakan, pihaknya bakal melakukan pengecekan ke lokasi. Ia berjanji segera berkoordinasi dengan pihak-pihak pemilik utilitas untuk melakukan penataan di jalanan tersebut. 
    “Akan kami cek dan kami koordinasikan dengan pemilik utilitas,” ungkap Darwin.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bawaslu Jakbar inventarisasi pelanggaran pemasangan APK Pilkada

    Bawaslu Jakbar inventarisasi pelanggaran pemasangan APK Pilkada

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Barat melakukan inventarisasi pelanggaran pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah tersebut.

    “Kalau terkait alat peraga sudah ditemukan (pelanggaran pemasangan),” kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Pengawasan Humas dan Hubungan antara Lembaga Bawaslu Jakarta Barat Abdul Roup saat dihubungi di Jakarta Jumat.

    Dia mengatakan, banyak APK yang dipasang pada tempatnya tidak sesuai aturan. “Bisa dilihat di wilayah Jakbar ada alat peraga yang dipasang tidak pada tempatnya. Jadi sekarang kita sedang inventarisasi pelanggaran-pelanggaran itu,” katanya.

    Roup mengatakan bahwa pelanggaran-pelanggaran itu utamanya adalah pemasangan APK pada fasilitas-fasilitas publik.

    “Misalnya di Srengseng (Kecamatan Kembangan) itu. Ada APK yang dipasang di ‘flyover’ dan fasilitas publik lain,” katanya.

    Baca juga: Ekonomi dan kesejahteraan jadi tema debat kedua Pilkada DKI Jakarta
    Baca juga: KPU Jaksel minta warga tak golput

    Jika inventarisasi sudah dilakukan, Bawaslu Jakbar akan melayangkan rekomendasi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakbar.

    KPU kemudian akan menghubungi partai politik atau LO (liaison officer) masing-masing partai atau pasangan calon untuk mencabut APK-APK yang melanggar itu.

    Adapun indikator pelanggaran kampanye, termasuk pelanggaran pemasangan APK, kata Roup, dapat dilihat di Peraturan KPU (PKPU) 13 tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Umum.

    “Itu ada di PKPU 13 Tahun 2024. Jadi APK itu tidak boleh dipasang pada fasilitas publik seperti jalan bebas hambatan, flyover, lahan-lahan milik pemerintah dan lainnya. Dalam aturan itu ada,” kata Roup.

    Kampanye Pilkada DKI Jakarta 2024 dimulai pada 25 September 2024 sampai 23 November 2024.
    Baca juga: KPU Jaksel minta camat maksimalkan gudang untuk simpan logistik
    Baca juga: KPU gandeng pemkab edukasi masyarakat terkait layanan pindah memilih

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pelajar terlibat tawuran dapat terancam pidana penjara 15 tahun

    Pelajar terlibat tawuran dapat terancam pidana penjara 15 tahun

    Jakarta (ANTARA) – Polisi mengingatkan bahwa pelajar terlibat tawuran bisa terancam hukuman pidana maksimal hingga 15 tahun penjara.

    “Terlibat tawuran dapat dikenakan pasal pidana yang serius, di antaranya Pasal 351 ayat 1, Pasal 170 ayat 1, dan Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 Pasal 2 ayat 1, dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara,” ujar Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik Iksan saat edukasi pada pelajar dan orang tua tentang konsekuensi hukum jika terlibat tawuran, di Kembangan, Jakarta Barat, Senin.

    Selain itu, ia juga menegaskan bahwa para pelajar yang terlibat tawuran berpotensi kehilangan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yakni sebuah program bantuan pendidikan dari pemerintah.

    “KJP Plus ini bentuk keringanan dari negara untuk bantu anak-anak mendapatkan pendidikan. Jika terlibat tawuran, KJP Plus mereka bisa dicabut. Ini adalah konsekuensi nyata yang akan mereka hadapi,” kata dia.

    Dalam kegiatan edukasi yang berlangsung di Polsek Kembangan tersebut, polisi juga meminta para pelajar yang pernah terlibat tawuran untuk menandatangani pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan kriminal itu.

    Baca juga: Polisi gencarkan deklarasi anti tawuran di Cempaka Putih Jakpus

    “Ini kesempatan kedua bagi mereka, tapi jika kedapatan kembali melakukan hal yang sama, kami akan memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku,” katanya. 

    Taufik juga mengingatkan bahwa dalam pembubaran tawuran beberapa waktu lalu, salah satu personel kepolisian diserang dengan air keras.

    Beberapa pelaku yang masih di bawah umur telah diperiksa dan tiga tersangka sudah ditindak sesuai hukum yang berlaku.

    “Ini adalah peringatan bagi kita agar lebih waspada dalam mengawasi anak-anak,” kata dia.

    Lebih lanjut, orang tua juga diimbau untuk lebih aktif dalam mengecek keberadaan anak-anak mereka, terutama pada malam hari atau setelah jam sekolah.

    Baca juga: Lima pelajar jadi tersangka karena bawa senjata

    “Pengawasan lebih ketat perlu agar anak-anak tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kriminal kemarin, kasus 7 jasad remaja hingga polisi disiram air keras

    Kriminal kemarin, kasus 7 jasad remaja hingga polisi disiram air keras

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita hukum dan kriminal menghiasi Jakarta pada Senin (23/9) mulai dari perkembangan kasus penemuan 7 jasad di Kali Bekasi hingga polisi periksa tiga pria yang menyiram air keras kepada anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya saat membubarkan aksi tawuran di Kembangan, Jakarta Barat.

     

    Berikut rangkuman berita kemarin selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

     

     

    Polisi tetapkan tiga tersangka terkait kasus 7 jasad di Kali Bekasi

     

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi menjelaskan terdapat tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka dari 22 remaja yang diamankan terkait dengan kasus penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, pada Minggu (22/9) pagi.

     

    “Ditetapkan tiga tersangka atas dugaan kepemilikan senjata tajam, dan ketiganya dilakukan penahanan oleh Polres Metro Bekasi Kota, ” katanya saat ditemui di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

     

    Polda Metro Jaya periksa 9 anggota Tim Patroli Polres Bekasi Kota

     

    Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polda Metro Jaya memeriksa sembilan anggota Tim Patroli Polres Bekasi Kota terkait adanya tujuh jasad remaja pria di aliran Kali Bekasi pada area Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Minggu (22/9).

     

    “Sampai saat ini yang diperiksa itu ada 9 anggota Patroli Perintis Polres Metro Bekasi Kota,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

     

     

    Berita selengkapnya klik di sini

     

    Polisi gandeng ahli telematika periksa dugaan foto testpack Lolly

     

     

    Kepolisian menggandeng ahli telematika untuk memeriksa dugaan foto alat tes kehamilan (testpack) anak Nikita Mirzani, Laura Meizani (LM) atau Lolly (17) terkait kasus persetubuhan anak dan aborsi.

     

    “Ada testpack dua, saya punya fotonya, ada disimpan di penyidik tapi itu harus ada pembuktian,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat ditemui di Polsek Pasar Minggu Jakarta, Senin.

     

     

    Berita selengkapnya klik di sini

     

    Polisi libatkan Puslabfor periksa air keras yang disiramkan ke anggota

     

    Polisi melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri untuk mengidentifikasi kandungan air keras yang disiram pelaku kepada dua anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya yang berusaha membubarkan tawuran di Kembangan, Jakarta Barat.

     

    “Tentunya kita akan mengirim barang bukti air keras ini ke Puslabfor supaya kita tahu kandungan apa dalam air keras tersebut dan kita bisa menentukan regulasi terhadap air keras ini,” kata Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik di Jakarta, Senin.

     

     

    Berita selengkapnya klik di sini

     

    Polisi periksa tiga pria yang siram tim Polda Metro dengan air keras

     

    Polisi memeriksa tiga pria berinisial AAYA (15), ISE (23), dan RB (22) yang menyiram air keras kepada dua anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya saat membubarkan aksi tawuran di Kembangan, Jakarta Barat.

     

    “Sudah kita amankan sebanyak tiga orang pelaku terkait kasus tersebut. Kita masih melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendalami peran masing-masing. Kita akan melakukan penindakan hukum sesuai aturan yang ada,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi di Jakarta, Senin..

     

     

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Hilal Tak Terlihat di Bukit Condrodipo Gresik

    Hilal Tak Terlihat di Bukit Condrodipo Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Hilal tidak terlihat di Bukit Condrodipo Kabupaten Gresik. Hal itu setelah tim Lajnah Falakiyah PCNU Gresik melakukan pemantauan hilal di bukit yang berada  di Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas.

    “Hilal tidak terlihat di bukit Condrodipo. Laporan ini sudah kami sampaikan ke Kantor Kementrian Agama Gresik,” ujar Ketua Lembaga Falahiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Gresik Muchyiddin Hasan, Selasa (9/4/2024).

    Ia menjelaskan saat melakukan pemantauan hilal, kondisi cuaca mendung, matahari terbenam pukul 17.31 WIB. Sedangkan alat yang digunakan untuk memantau hilal, mulai dari kompas, GPS, dan teleskop besar. “Sewaktu tim kami melakukan pemantauan kondisi cuaca mendung dan berawan,” paparnya.

    Ia menambahkan, dalam pemantauan hilal ini, tim Lajnah Falakiyah PCNU Gresik juga melibatkan sejumlah pondok pesantren, ormas Islam, dan lain-lain. “Ada puluhan orang yang terlibat dalam pemantauan ini. Hasilnya tetap tidak melihat hilal,” paparnya.

    Sebagai informasi, Bukit Condrodipo merupakan tempat rujukan nasional yang sudah puluhan tahun dijadikan tempat melihat rukyatul hilal. Bukit ini berada di Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas. [dny/suf]

  • Hilal Tak Terlihat di Bukit Condrodipo Gresik, Awal Bulan Ramadhan 1445 H Lusa

    Hilal Tak Terlihat di Bukit Condrodipo Gresik, Awal Bulan Ramadhan 1445 H Lusa

    Gresik (beritajatim.com) – Tim Balai Rukyat Lembaga Falakiyah PCNU Gresik tak melihat hilal di Bukit Condrodipo yang berlokasi di Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik, Minggu (10/03/2024). Dengan tak terlihatnya hilal maka diputuskan awal Ramadan 1445 H lusa.

    Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik, M. Ersat mengatakan, dari hasil para perukyat tim Lembaga Falakiyah PCNU Gresik tidak melihat hilal. Sehingga, awal Bulan Ramadhan diputuskan lusa.

    “Tim perukyat Lembaga Falakiyah PCNU Gresik tak melihat hilal sampai pukul 17.51 wib dan tidak terlihat hilal,” katanya, Minggu (10/03/2024).

    Usai tak melihat hilal, lanjut Ersat, tim Balai Rukyat Lembaga Falakiyah PCNU Gresik menyerahkan hasilnya ke Kantor Pengadilan Agama.

    “Hasil ini langsung kami laporkan ke hakim pengadilan agama Gresik lalu dilanjutkan ke Kementrian Agama untuk segera ditindaklanjuti,” paparnya.

    Sementara itu, Ketua Tim Lembaga Falakiyah PCNU Gresik, Muchidin Hasan menuturkan, saat melakukan rukyat kondisi berawan dan mendung.

    “Hilal tak terlihat dan ini juga disaksikan oleh perukyat lainnya yang berada di Bukit Condrodipo Gresik,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, Bukit Condrodipo merupakan tempat rujukan nasional yang sudah puluhan kali dijadiikan tempat melihat rukyatul hilal. Bukit ini berada di Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik. [dny/but]