kab/kota: Kembangan

  • Pilu Nasib TKI 20 Tahun Dianiaya dan Tak Digaji Majikan di Malaysia

    Pilu Nasib TKI 20 Tahun Dianiaya dan Tak Digaji Majikan di Malaysia

    Kuala Lumpur

    Kisah pilu dialami seorang tenaga kerja Indonesia (TKI), Seni, di Malaysia. TKI berusia 47 tahun itu diduga tak digaji hingga dianiaya majikannya.

    Dilansir The Star, New Straits Times dan Antara, Minggu (23/11/2025), polisi Malaysia telah menangkap majikan Seni yang merupakan suami-istri bernama Azhar Mat Taib (59) dan Zuzian Mahmud (59). Keduanya diduga terlibat dugaan perdagangan manusia terhadap Seni.

    Keduanya disebut melakukan eksploitasi, kerja paksa dan mengakibatkan luka serius terhadap korban. Azhar dan Zuzian Mahmud dijerat Pasal 13(a) Undang-Undang Anti-Perdagangan Orang dan Anti-Penyelundupan Migran Tahun 2007 yang dibacakan bersama dengan Pasal 34 KUHP Malaysia.

    Mereka terancam hukuman penjara seumur hidup atau penjara minimal 5 tahun. Mereka juga terancam hukuman cambuk jika terbukti bersalah.

    Mereka diduga melakukan perbuatan yang didakwakan di sebuah rumah di Seri Kembangan, pada 19 Oktober lalu. Dalam persidangan, Wakil Jaksa Penuntut Umum mengusulkan agar Azhar dan Zuzian tidak diberikan pembebasan sementara.

    Jaksa juga mengusulkan keduanya membayar RM 20.000 masing-masing dengan satu penjamin jika pengadilan memutuskan untuk memberikan jaminan. Jaksa mengajukan syarat tambahan bagi pasangan tersebut untuk menyerahkan paspor mereka ke pengadilan serta dilarang mendekati atau mengganggu saksi penuntut.

    Penasihat hukum terdakwa telah mengajukan banding untuk jaminan minimum dengan alasan Azhar merupakan pasien jantung dan punya tanggung jawab menghidupi tiga anak dan istrinya. Pengacara telah setuju dengan persyaratan tambahan yang diajukan oleh jaksa dengan mengklaim Azhar dan Zuzian tidak berisiko melarikan diri. Dia menyebut kliennya telah bekerja sama dengan polisi dan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.

    Dia juga mengatakan kepada pengadilan bahwa anak bungsu pasangan tersebut masih belajar hukum di Inggris dan Zuzian menderita cedera saraf tulang belakang. Hakim menetapkan jaminan sebesar RM 20.000 per orang dan memberlakukan persyaratan tambahan yang diajukan oleh jaksa.

    Penyiksaan Terhadap Korban

    Polisi mengungkap pelapor kasus ini merupakan anak dari pasangan suami istri itu. Dia menyebut pelapor memberitahu tentang dugaan penganiayaan terhadap Seni oleh Zuzian yang merupakan ibu tirinya.

    “Pria itu diberitahu melalui pesan teks bahwa pembantunya telah tersiram air panas ketika air panas dituangkan ke dalam mulutnya setelah dia menggunakan kecap tanpa izin,” ujar Asisten Komisaris Kepolisian Serdang, Muhamad Farid Ahmad.

    Farid mengatakan korban dicubit di bagian dada. Hal itu menyebabkan cedera.

    “Sebelumnya, korban juga telah dianiaya dadanya dicubit, menyebabkan luka dan cedera, air panas dituangkan ke kakinya, dan giginya patah setelah ditendang oleh tersangka,” ujarnya.

    Seni diduga telah bekerja lebih dari 20 tahun sebagai pekerja rumah tangga dengan jam kerja berlebihan tanpa menerima gaji dan istirahat yang cukup dari pemberi kerja.

    RI Beri Bantuan Hukum

    Menteri P2MI Mukhtarudin menyebut kasus itu menjadi perhatian pihaknya. Dia mengatakan TKI tersebut akan mendapat perlindungan dan pemulihan hak.

    “Kasus ini menjadi perhatian serius kami. Negara akan memastikan setiap pekerja migran memperoleh perlindungan dan pemulihan haknya secara penuh,” katanya.

    Dia mengatakan KP2MI dan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kuala Lumpur telah mengirimkan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia agar kasus tersebut mendapatkan perhatian penuh dari otoritas setempat. Bantuan hukum kepada korban juga diberikan melalui pengacara yang ditunjuk Bar Council Malaysia.

    Halaman 2 dari 4

    (haf/haf)

  • Pelanggaran Terbanyak Operasi Zebra: Pelat Nomor Ditutup!

    Pelanggaran Terbanyak Operasi Zebra: Pelat Nomor Ditutup!

    Jakarta

    Operasi Zebra sedang berlangsung secara nasional dari 17 hingga 30 November 2025. Hari pertama ditemukan pelanggaran paling banyak menutup pelat nomor di Jakarta Barat.

    “Pelanggaran yang paling banyak terjadi di lapangan itu, yang paling terlihat itu tidak menggunakan pelat nomor dan yang pelat nomornya ditutup,” kata Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Kembangan yang juga Kepala Operasi Zebra Jakarta Barat, AKP Karta dikutip dari Antara.

    Rata-rata pengendara menutupi pelat nomor untuk menghindari tilang elektronik atau electronic traffic law.

    “Rata-rata roda dua yang melakukan penutupan pada TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) atau pelat nomor. Alasannya semata-mata mereka menghindari menghindari ETLE,” kata dia.

    Polisi pun belum menerapkan penilangan terhadap pengendara yang melanggar aturan di hari pertama operasi.

    “Sementara untuk hari pertama ini, kita masih lakukan peneguran. Kita edukasi kepada pelanggar yang ditemukan pada saat kita operasi,” katanya.

    Ia mengatakan, para pengendara yang diberhentikan pada hari pertama semuanya bersikap kooperatif dan mau menerima teguran dari polisi.

    “Sementara ini tidak ada yang protes. Mereka (pengendara) semuanya kooperatif. Mungkin karena memang belum ada penindakan juga, masih imbauan saja,” kata dia.

    Pada hari pertama operasi ini, Kepolisian hanya melaksanakan operasi di kawasan simpang Tomang.

    Operasi tak hanya dilakukan di satu titik, melainkan menyebar dan bergantian pada hari-hari berikutnya.

    “Hari pertama hanya di Tomang saja. Baru nanti titik-titik lain di wilayah Jakarta Barat, nanti ada di Grogol, di Slipi, Cengkareng, ke arah Daan Mogot dan sekitarnya atau di Tamansari, nanti kita bertahap,” katanya.

    (riar/dry)

  • Ini hasil investigasi perusakan aset Pemprov DKI di Kembangan

    Ini hasil investigasi perusakan aset Pemprov DKI di Kembangan

    “Pengrusakannga terjadi Kamis (13/11) pagi, pukul 08.30 WIB,”

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mengungkapkan bahwa aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Jalan Delima 4, Perum BTN 1 dan 2, RT 007 RW 03 Kembangan Utara, Kembangan, diduga dirusak oleh oknum berinisial LP.

    Kepala Suku Badan Pengelola Aset Daerah (PAD) Jakarta Barat, Sigit Gunawan mengatakan bahwa pelaku LP yang mengaku sebagai ahli waris lahan seluas 2.243 meter persegi tersebut, rupanya membongkar pagar seng serta plang aset lahan.

    “Pengrusakannga terjadi Kamis (13/11) pagi, pukul 08.30 WIB,” kata Sigit saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, pagar dan plang aset yang dibongkar itu sudah dijual oleh LP di dua tempat penampungan barang bekas.

    Camat Kembangan, Joko Suparno menuturkan bahwa peristiwa pengrusakan itu akan ditindaklanjuti di tingkat Pemkot Jakbar.

    Selain itu, kata dia, batas tanah dan status hukum lahan juga akan dikoordinasikan lebih lanjut di tingkat kota.

    “Untuk urusan pelaporan dan penanganan lanjutan terkait batas tanah akan ditangani di tingkat kota. Dari pihak kecamatan, kami hanya menugaskan Satpol PP untuk berjaga dan mengamankan area sekitar lokasi agar tidak terjadi kejadian serupa,” ujarnya.

    Sementara itu, Kasatpol PP Jakbar, Herry Purnama, memastikan akan terus berkoordinasi dengan jajaran terkait untuk menjaga dan mengamankan aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari segala bentuk pengerusakan maupun penyalahgunaan.

    “Kami akan menindak tegas setiap upaya perusakan atau penguasaan aset Pemda yang tidak sah. Aset pemerintah harus dijaga bersama untuk kepentingan publik,” tegasnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kasus Mobil Tabrak Tenda Maulid Nabi di Kembangan Jakbar Berakhir Damai

    Kasus Mobil Tabrak Tenda Maulid Nabi di Kembangan Jakbar Berakhir Damai

    Liputan6.com, Jakarta – Kasus mobil berisi sejoli yang menabrak tenda perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baitushobri, Kembangan, Jakarta Barat, pada Minggu (9/11/2025), akhirnya berujung damai, setelah kedua pihak sepakat menyelesaikannya secara kekeluargaan.

    “Masalah itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pengemudi dan penyelenggara acara,” kata Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto saat dikonfirmasi, dikutip dari Antara, Rabu (12/11/2025).

    Lebih lanjut, Joko membantah dugaan bahwa pengemudi mobil berada di bawah pengaruh alkohol saat menabrak tenda hajatan tersebut. “Sudah dicek, pengemudi tidak dalam kondisi mabuk,” kata Joko menegaskan.

    Sebelumnya, sebuah mobil menabrak tenda acara di depan Masjid Baitushobri, Kembangan, Jakarta Barat, pada Ahad pagi, mengakibatkan dua orang terluka.

    Saksi mata di lokasi bernama Zaenal (40) mengungkapkan, kecelakaan bermula saat mobil yang dikemudikan seorang laki-laki dan terdapat penumpang wanita itu melintas dari arah Kedoya menuju Kembangan.

    “Terus tahu-tahu langsung menabrak saja, menabrak tenda kena ‘sound system’,” kata Zaenal kepada wartawan di lokasi kejadian tersebut.

     

  • Jakbar proaktif lakukan perekaman KTP-el dan aktivasi IKD pelajar

    Jakbar proaktif lakukan perekaman KTP-el dan aktivasi IKD pelajar

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat bertindak proaktif dengan memberikan pelayanan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) terhadap ratusan siswa SMK YMIK Joglo, Kembangan, Selasa.

    Layanan itu ditujukan khusus bagi pelajar di wilayah Jakarta Barat yang berusia 16-17 tahun.

    “Layanan ini sasar para siswa untuk perekaman KTP elektronik dan siswa yang telah memiliki KTP dan ingin melakukan aktivasi identias kependudukan digital (IKD),” kata Kepala Sektor Dukcapil Kembangan, Lisa Anggraini di Jakarta, Selasa.

    Lisa menjelaskan, pihaknya mengerahkan sebanyak enam petugas untuk memberikan layanan administrasi kependudukan (Adminduk) siswa SMA YMIK Joglo, Kembangan.

    “Layanan dimulai pukul 08.00 sampai dengan 15.00 WIB,” kata dia.

    Dalam layanan jemput bola tersebut, petugas berhasil melakukan perekaman KTP-el terhadap sebanyak 76 siswa, dan aktivasi IKD terhadap 145 siswa.

    “Kegiatan ini akan berlangsung beberapa hari. Masih ada siswa yang belum mengikuti layanan karena masih magang,” ujar dia.

    Ia menambahkan, program jemput bola ini dilakukan untuk memudahkan layanan kepada masyarakat, terutama siswa sekolah dan percepatan kepemilikan administrasi kependudukan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI Kemarin, ledakan SMAN 72 hingga mobil tabrak tenda hajatan masjid

    DKI Kemarin, ledakan SMAN 72 hingga mobil tabrak tenda hajatan masjid

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar Jakarta pada Minggu (9/11) masih layak untuk disimak hari ini, mulai dari penanganan korban ledakan SMAN 72 hingga minibus tabrak tenda hajatan masjid.

    Berikut ulasan selengkapnya:

    1. Ledakan SMAN 72, belasan korban masih dirawat di RSIJ Jakpus

    Sebanyak 13 korban ledakan SMAN 72 Jakarta hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus).

    Baca di sini

    2. Menteri sebut ledakan SMAN 72 jadi alarm bagi Kemendikdasmen

    Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu’ti menyatakan kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta menjadi alarm bagi kementerian itu untuk melakukan pembenahan dan penguatan sehingga persoalan serupa tidak lagi terjadi di kemudian hari.

    Baca di sini

    3. Ini kata KPAI terkait manfaat perbaikan di lokasi ledakan

    Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan sejumlah perbaikan oleh petugas kepolisian di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara dapat menghilangkan trauma para pelajar di sekolah tersebut.

    Baca di sini

    4. Korban ledakan di SMAN 72 Jakarta masih trauma

    Korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih masih mengalami trauma akibat kejadian pada Jumat (7/11) tersebut.

    Baca di sini

    5. Mobil tabrak tenda acara di masjid di Jakbar, dua orang terluka

    Sebuah mobil minibus menabrak tenda acara di depan Masjid Baitushobri, Kembangan, Jakarta Barat, pada Ahad pagi, mengakibatkan dua orang terluka.

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Mahmudah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tiba-tiba Jatuh, Pemotor Meninggal Dunia saat Berkendara di Cengkareng Jakbar

    Tiba-tiba Jatuh, Pemotor Meninggal Dunia saat Berkendara di Cengkareng Jakbar

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia usai terjatuh di Jalan Bojong Raya, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (5/11/2025).

    Saksi mata bernama Suandi, mengatakan korban yang mengendarai sepeda motor bernomor polisi B 3366 TKR itu melaju dari arah Kembangan menuju Cengkareng.

    Namun, saat melintas di depan ruko Paloma, korban tiba-tiba oleng dan terjatuh di tengah jalan. “Tadi motor melaju pelan, tiba-tiba jatuh sendiri. Pas kami tolong, ternyata sudah tidak bernapas,” ujarnya. 

    Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto membenarkan tak ada kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan tunggal itu. 

    “Korban tiba-tiba jatuh (dari sepeda motornya) dan tidak sadarkan diri dan meninggal dunia di TKP (tempat kejadian peristiwa),” kata Joko, dikutip dari Antara.

     

  • KPKP Jakbar vaksinasi ratusan hewan penular rabies di lima kelurahan

    KPKP Jakbar vaksinasi ratusan hewan penular rabies di lima kelurahan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat memvaksinasi 147 hewan penular rabies (HPR) secara serentak di lima kelurahan, Kamis.

    “Hari ini, sebanyak 137 HPR yang divaksinasi. Jenis HPR, anjing, kucing dan musang. Terbanyak yang divaksinasi tadi kucing sebanyak 106 ekor,” ujar Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat, Novy C Palit di Jakarta, Kamis.

    Ia menyebutkan, lima wilayah kelurahan yang menggelar layanan jemput bola vaksinasi HPR adalah Kelurahan Meruya Selatan (Kecamatan Kembangan), Kedaung Kaliangke (Cengkareng), Pegadungan (Kalideres), Keagungan (Taman Sari), dan Kebon Jeruk (Kebon Jeruk).

    Novy menambahkan, pihaknya terus melakukan vaksinasi HPR pada seluruh kelurahan di Jakarta Barat, di mana sejak Januari-Oktober tahun 2025, sebanyak 9.854 ekor HPR telaj divaksinasi.

    “Tahun ini targetnya sebanyak 9.236 HPR divaksinasi, realisasinya sudah 106,6 persen. Sudah melewati target,” tandasnya.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) meminta kontribusi masyarakat khususnya para pemilik hewan penular rabies (HPR) untuk mengantisipasi penularan virus tersebut di wilayah setempat.

    Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakbar, Novy C. Palit mengatakan bahwa kontribusi tersebut dilakukan dengan membawa HPR ke lokasi vaksinasi yang telah ditentukan.

    “Salah satunya adalah mengantarkan hewan kesayangannya ke lokasi yang menjadi tempat vaksinasi yang telah ditentukan oleh pihak RT/RW, kelurahan maupun kecamatan saat tim Sudin KPKP Jakbar ada giat vaksinasi,” kata Novy.

    Imbauan tersebut disampaikan Novy menyusul rendahnya partisipasi masyarakat pemilik HPR untuk membawa HPR-nya ke lokasi vaksinasi.

    “Tantangan selalu ada kawan-kawan lapangan, tingkat partisipasi masyarakat masih rendah,” ujar Novy.

    Lebih lanjut, Novy menuturkan bahwa membawa HPR ke lokasi vaksinasi juga menjadi salah satu bentuk tanggung jawab pemilik HPR terhadap lingkungan dan warga sekitar.

    “Masyarakat yang memiliki hewan kesayangan diharapkan untuk lebih memperhatikan kesehatan dan memelihara hewan kesayangannya sebagai bentuk tanggung jawab sebagai pemilik hewan peliharaan terhadap lingkungan sekitarnya,” ungkap Novy.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemotor tewas usai terjatuh di Rawa Buaya Jakarta Barat

    Pemotor tewas usai terjatuh di Rawa Buaya Jakarta Barat

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pengendara sepeda motor tewas setelah terjatuh di Jalan Bojong Raya, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis.

    Menurut saksi mata di lokasi bernama Suandi, korban yang mengendarai sepeda motor bernomor polisi B 3366 TKR itu melaju dari arah Kembangan menuju Cengkareng.

    Saat melintas di depan ruko Paloma, korban tiba-tiba oleng dan terjatuh di tengah jalan.

    “Tadi motor melaju pelan, tiba-tiba jatuh sendiri. Pas kami tolong, ternyata sudah tidak bernapas,” ujarnya.

    Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto membenarkan tak ada kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan tunggal itu.

    “Korban tiba-tiba jatuh (dari sepeda motornya) dan tidak sadarkan diri dan meninggal dunia di TKP (tempat kejadian peristiwa),” kata Joko.

    Dari hasil identifikasi, kata Joko, pengendara merupakan pria bernama Yudi Andiyana asal Jalan Suka Karya, Perum BSD, Pekanbaru.

    “Jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sementara sepeda motor korban diamankan ke Unit Laka Lantas Jakarta Barat,” kata Joko.

    Hingga kini, polisi masih mendalami penyebab pasti kematian korban.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dorong Konektivitas, Telin-CTL Kembangan Infrastruktur Digital

    Dorong Konektivitas, Telin-CTL Kembangan Infrastruktur Digital

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Cabos de Timor-Leste, E.P. (CTL) secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk berkolaborasi dalam pengembangan infrastruktur dan konektivitas digital antara Timor-Leste dan Indonesia.

    Inisiatif ini menjadi kerangka kerja sama strategis yang berfokus pada kepentingan bersama, mencakup pertukaran pengetahuan, penguatan kapasitas, serta potensi pengembangan sistem kabel laut bilateral yang akan meningkatkan konektivitas lintas negara.

    MoU tersebut ditandatangani oleh CEO Telin Budi Satria Dharma Purba dan Menteri Transportasi dan Komunikasi / President of the CTL Board Miguel Manetelu, dalam sebuah seremoni yang dihadiri oleh perwakilan senior dari kedua organisasi.

    Melalui kemitraan ini, Telin dan Cabos de Timor-Leste, E.P. menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat konektivitas regional, mempercepat transformasi digital, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan teknologi antara Timor- Leste dan Indonesia.

    Kolaborasi ini juga sejalan dengan peran strategis Timor-Leste yang semakin berkembang di ASEAN setelah bergabung sebagai anggota baru, yang berkontribusi pada penguatan integrasi digital di kawasan. Menteri Miguel Manetelu menekankan fokus strategis pemerintah terhadap investasi infrastruktur digital, dengan menyatakan bahwa inisiatif yang sedang dijalankan seperti Timor-Leste Submarine Cable System (TLSSC) dan proyek konektivitas nasional bukan sekadar penyediaan fasilitas telekomunikasi modern, melainkan wujud komitmen pemerintah untuk membangun bangsa yang terhubung secara digital.

    Miguel memaparkan bahwa CTL memiliki tanggung jawab tidak hanya menyediakan infrastruktur, namun juga memiliki tanggung jawab untuk berinvestasi pada masa depan masyarakat. Miguel menambahkan bahwa dengan berpartner bersama Telin, sebagai global player di ekosistem digital, Timor- Leste mendapatkan mitra strategis yang memberikan lebih dari sekadar konektivitas.

    MoU ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia untuk menghadirkan akses, peluang, dan inovasi yang berkelanjutan. Sementara itu, CEO Telin Budi Satria Dharma Purba turut menyampaikan optimisme terhadap kemitraan ini dan menegaskan bahwa MoU tersebut menjadi landasan strategis bagi kerja sama jangka panjang antara kedua negara.

    “Penandatanganan MoU ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat kerja sama digital antara Indonesia dan Timor-Leste. Sebagai penyedia infrastruktur digital global, Telin berkomitmen mendukung pertumbuhan regional melalui berbagi pengetahuan, pengalaman, dan teknologi untuk menghadirkan konektivitas yang berkelanjutan. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata untuk menciptakan dampak yang lebih luas, yaitu menghubungkan negara, memberdayakan masyarakat, dan mempercepat transformasi digital di kawasan,” ujar Budi dalam keterangan resmi, Selasa (4/11/2025).

    Langkah ini menjadi awal dari kolaborasi lebih lanjut melalui diskusi teknis, studi bersama, dan proyek percontohan yang akan dijalankan untuk merealisasikan kerangka kerja sama yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi dalam bidang pengelolaan kabel laut, pengembangan internet dan keamanan siber, serta transformasi digital dan pembangunan infrastruktur guna mempercepat transformasi digital dan memperkuat konektivitas regional.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]