kab/kota: Kembangan

  • Banjir di Jakarta meluas hingga mencapai 53 RT

    Banjir di Jakarta meluas hingga mencapai 53 RT

    Petugas BPBD DKI Jakarta saat mengevakuasi warga terdampak banjir di Jakarta, Minggu (6/7/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta

    Banjir di Jakarta meluas hingga mencapai 53 RT
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Senin, 07 Juli 2025 – 00:09 WIB

    Elshinta.com – Banjir yang terjadi di Jakarta semakin meluas hingga mencapai 53 Rukun Tetangga (RT) yang berada di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan setelah wilayah itu diguyur hujan

    “Kami mencatat saat ini genangan terjadi di 53 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, ada penambahan empat RT yang terendam banjir Jakarta Barat setelah hujan mengguyur daerah itu pada Minggu sore.

    Yohan mengatakan bahwa dengan adanya penambahan empat RT di Jakarta Barat, maka saat ini tercatat jumlah RT yang masih terendam banjir sebanyak 53 RT dengan perincian 19 RT di Jakarta Selatan, dan 30 RT di Jakarta Timur.

    Ia menjelaskan, untuk banjir yang terjadi di Jakarta Selatan dan Timur disebabkan oleh hujan intensitas tinggi serta banjir kiriman dari Bogor, sehingga Kali Ciliwung meluap.

    “Sementara untuk di Jakarta Barat, banjir dikarenakan curah hujan tinggi,” ujarnya.

    Hujan intensitas tinggi di Jakarta Barat juga mengakibatkan empat ruas jalan terendam banjir dengan ketinggian 10-18 sentimeter (cm).

    Ke empat ruas jalan tersebut yaitu Jalan Perumahan Green Garden (MCD), Kelurahan Kedoya Utara, Jakarta Barat, dengan ketinggian 15 cm; Jalan Adi Karya, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, dengan ketinggian 10 cm; Jalan Raya kembangan, Kelurahan Kembangan Selatan, Jakarta Barat ketinggian 15 cm; dan Gang H Musanif, Kelurahan Kedaung Kali Angke, dengan ketinggian 18 cm.

    Yohan menambahkan, selain menambah luasan wilayah yang terendam banjir. Data per pukul 18.00 WIB juga menunjukkan adanya lima RT yang berada di tiga kelurahan dinyatakan surut.

    Berikut daftar 53 RT yang masih terdampak banjir

    Jakarta Barat terdapat 4 RT, yakni satu RT di Kelurahan Duri Kosambi dengan ketinggian air 30 cm, satu RT di Kelurahan Sukabumi Utara dengan ketinggian air 50 cm, dan dua RT di Kelurahan Sukabumi Selatan dengan ketinggian air 100 cm.

    Jakarta Selatan terdapat 19 RT, yakni satu RT di Kelurahan Tanjung Barat dengan ketinggian air mencapai 40 cm (curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung); dua RT di Kelurahan Pengadegan dengan ketinggian air 110 cm; 7 RT di Kelurahan Rawa Jati dengan ketinggian 50 cm-120 cm.

    Selanjutnya, 4 RT di Kelurahan Pejaten Timur dengan ketinggian 60 cm-100 cm; satu RT di Kelurahan Kebon Baru dengan ketinggian 60 cm; dan 4 RT di Kelurahan Manggarai dengan ketinggian 55 cm-80 cm.

    Sementara itu, Jakarta Timur terdapat 30 RT yang terdiri dari 14 RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian 180 cm-210 cm; 4 RT di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian 155 cm.

    Kemudian, 3 RT di Kelurahan Balekambang dengan ketinggian 50 cm; 7 RT di Kelurahan Cawang dengan ketinggian 270 cm; dan 2 RT di Kelurahan Cililitan dengan ketinggian 190 cm.

    Sumber : Antara

  • 86 RT Terendam Banjir, Ada yang Capai 2,7 Meter

    86 RT Terendam Banjir, Ada yang Capai 2,7 Meter

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat banjir di Jakarta meluas ke 86 RT. Tinggi banjir ada yang mencapai 2,7 meter.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 86 RT,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, Minggu (6/7/2025).

    Data banjir itu dihimpun per pukul 23.00 WIB. Sebaran titik banjir ada di 19 RT di Jakarta Pusat, 1 RT di Jakarta Barat, 23 RT di Jakarta Selatan, dan 42 RT di Jakarta Timur serta 1 RT di Jakarta Utara.

    Sementara itu ada 5 ruas jalan yang terendam banjir. Jalanan yang terendam banjir itu tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

    Di Masjid Jami Al Abror Bidara Cina, 137 warga masih mengungsi. Kemudian di Masjid Jami Ittihadul Ikhwan 74 warga mengungsi dan di SDN 01/02 Kampung Melayu ada 119 warga pengungsi.

    Pengungsi juga ada di Masjid Al-Hawi Cililitan dengan jumlah 11 warga. Lalu di Mushala Al-Ishlah Kampus Binawan Cawang juga ada 30 warga mengungsi.

    Jakarta Utara terdapat 1 RT yang terdiri dari:
    – Kelurahan Pluit
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 10 cm
    Penyebab: ROB

    Jakarta Pusat terdapat 19 RT yang terdiri dari:
    – Kelurahan Karet Tengsin
    Jumlah: 19 RT
    Ketinggian: 50 s.d 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut

    Jakarta Selatan terdapat 23 RT yang terdiri dari:
    – Kelurahan Pondok Labu
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Krukut

    – Kelurahan Cilandak
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Grogol

    – Kelurahan Tanjung Barat
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Pengadegan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 120 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Rawa Jati
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 100 s.d 120 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Pejaten Timur
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 140 s.d. 190 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Kebon Baru
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 35 s.d 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Manggarai
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 50 s.d. 80 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 42 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Cipinang Melayu
    Jumlah: 10 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Sunter Hulu

    – Kelurahan Cipinang Muara
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 s.d 50 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Sunter Hulu

    – Kelurahan Bidara Cina
    Jumlah: 14 RT
    Ketinggian: 180 s.d 210 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Kampung Melayu
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 155 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Balekambang
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 50 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cawang
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 270 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 190 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    Jalan tergenang terdapat 5 ruas jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Adi karya, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
    Ketinggian: 15 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    2. GG. H Musanif, Kel. Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat
    Ketinggian: 20 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    3. Jl. Daan Mogot, Kel. Cengkareng Timur, Jakarta Barat
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    4. Jl. Kemang Raya, Kel. Bangka, Jakarta Selatan
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    5. Jl. Cipinang indah ( SMK Penabur ), Kel. Pondok Bambu, Jakarta Timur
    Ketinggian: 15 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Wilayah yang sudah surut:

    1. Kelurahan Gedong: 3 RT
    2. Kelurahan Tanjung Barat: 1 RT
    3. Kelurahan Duri Kosambi: 1 RT
    4. Kelurahan Sukabumi Selatan: 2 RT
    5. Kelurahan Meruya Utara: 1 RT
    6. Kelurahan Sukabumi Utara: 1 RT

    Jalan Tergenang yang sudah surut:

    1. Jl. Ciledug Raya (ITC Cipulir), Kel. Cipulir, Jakarta Selatan
    2. Jl. Kembangan raya, kel. Kembangan Selatan, Jakarta Barat
    3. Jl. Perumahan Green Garden (MCD), Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Petugas gabungan tertibkan lapak pemancingan liar di Kembangan Jakbar

    Petugas gabungan tertibkan lapak pemancingan liar di Kembangan Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Ratusan petugas gabungan dari Pemerintah Kota Jakarta Barat menertibkan sejumlah lapak pemancingan liar di lahan milik Pemprov DKI Jakarta di Jalan Putri Bungsu Kavling DKI, Blok 140/11, RT 005 RW 06, Meruya Selatan, Kembangan, Kamis.

    Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setko Jakarta Barat, Imron Sjahrin mengatakan bahwa penertiban itu mengacu pada Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2016 tentang Pengamanan Aset Milik Pemprov DKI Jakarta.

    “Kami menertibkan bangunan lapak disertai pengurukan kolam pemancingan itu karena berada di lahan milik Pemprov DKI Jakarta seluas kurang lebih 3.141 meter persegi. Kami tertibkan untuk pengamanan aset,” ujar dia.

    Sekitar 150 petugas gabungan yang terdiri sejumlah Suku Dinas dikerahkan dalam penertiban itu.

    Sebelum penertiban dilakukan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat telah melakukan serangkaian prosedur hukum, seperti sosialisasi serta pemberian surat peringatan.

    Pihaknya sudah memberikan prosedur hukum sebelum penertiban, seperti surat peringatan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemilik bangunan untuk membongkar bangunannya secara mandiri sebelum ditertibkan petugas.

    “Kami sudah layangkan Surat Peringatan (SP) 1, 2, dan 3,” kata dia.

    Usai penertiban, pihaknya sementara mengamankan aset lahan tersebut dengan meratakan dan menguruk empat kolam pemancingan.

    “Sudah dipagar, rencananya dimanfaatkan untuk masyarakat. Terpenting, kita ratakan dulu areal tersebut,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Digaspol Jakarta-Tangerang, Segini Konsumsi BBM Jaecoo J7 SHS

    Digaspol Jakarta-Tangerang, Segini Konsumsi BBM Jaecoo J7 SHS

    Jakarta

    Jaecoo Indonesia kembali mengajak media menjajal salah satu mobil pertamanya di Tanah Air, yakni Jaecoo J7 SHS. Kali ini, rutenya terbilang singkat, yakni dari Puri, Jakarta Barat ke BSD, Tangerang Selatan dengan jarak sekira 55 km.

    Redaksi detikOto semobil dengan dua penumpang lain dengan bobot tubuh yang kurang lebih mirip, yakni berkisar 50-70 kg. Sementara barang bawaan yang termuat di kendaraan hanya tas berisikan laptop dan barang-barang ringan lainnya.

    Kami mengawali perjalanan dari dealer Jaecoo di kawasan Puri, Jakbar. Kemudian melaju santai ke arah Intro Jazz Bistro di BSD, Tangsel. Kami melintasi Jalan Kembangan Raya untuk masuk ke Tol Lingkar Luar Jakarta, kemudian lanjut ke Tol Airport Prof Sedyatmo dan berujung keluar di Jalan BSD Raya Utama.

    Konsumsi BBM Jaecoo J7. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Lintasan yang kami lalui kebanyakan jalan tol dan area perkotaan yang ramai pengendara. Sehingga, bisa dibilang, ini merupakan perjalanan ringan yang tak memerlukan upaya ekstra. Eh, tapi berapa, sih, konsumsi BBM-nya?

    Konsumsi BBM Jaecoo J7 SHS

    Secara teknis, Jaecoo J7 SHS punya mesin 1,5 liter turbocharged bersilinder empat yang dikawinkan motor listrik dan baterai 18,3 kwh. Pembekalan tersebut membuat kendaraan mampu menghasilkan tenaga total 300 dk dan torsi 525 Nm.

    Jaecoo J7 SHS menawarkan tiga mode tenaga, ada yang HEV, EV dan EV+. Namun, selama perjalanan, kami hanya menggunakan mode HEV, artinya perpaduan baterai dan bensin. Padahal, dengan mode EV atau EV+, kita bisa melaju sejauh 100 km hanya dengan baterai alias tanpa BBM.

    Test Drive Jaecoo J7. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Namun, mengingat perjalanan kami sangat singkat, yakni 55 km, maka kami memutuskan memakai HEV dengan mode berkendara ECO. Sementara power saving mode-nya kami biarkan di ‘smart’ dan energy recovery intensity-nya tetap di ‘low’.

    Cara berkendara kami juga cenderung normal, alias tak pelan maupun kebut-kebutan. Kami menjaga kecepatan konstan di 70-80 km/jam saat di tol, namun bisa lebih rendah saat memasuki jalanan umum. Kami juga membiarkan AC tetap menyala di level medium dan menghubungkan head unit ke ponsel untuk navigasi-musik.

    Hasilnya, melalui MID atau multi information display yang terdapat di area kemudi, kendaraan kami mencatat konsumsi bahan bakar 3,8 liter/100 km untuk perjalanan 50 km terakhir. Maka, bisa disimpulkan, angka finalnya 26,3 km/liter.

    Namun, perlu dicatat, angka tersebut merupakan hasil komputasi komputer. Sehingga, untuk menguji apakan nominalnya benar-benar sesuai, butuh pengujian lanjutan melalui skema full to full.

    (sfn/dry)

  • Prabowo serahkan tumpeng ke polisi pelopor sekolah untuk anak pemulung

    Prabowo serahkan tumpeng ke polisi pelopor sekolah untuk anak pemulung

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto memberikan potongan tumpeng kepada anggota Polri berprestasi yang berhasil membangun sekolah untuk ratusan anak pemulung di Jakarta Barat.

    Prosesi tersebut menandai rangkaian acara peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa.

    Seusai memimpin jalannya upacara, Presiden Prabowo memperoleh kesempatan pertama untuk memotong bagian pucuk nasi tumpeng di podium kehormatan, yang menjadi simbolisasi rasa syukur Hari Bhayangkara.

    Potongan tersebut diberikan Presiden kepada Aiptu Agus Riyanto yang kini bertugas sebagai anggota Babinkamtibmas Polsek Kembangan, Polres Jakarta Barat.

    Agus Riyanto merupakan salah satu dari tiga prajurit Polri berprestasi pada peringatan kali ini karena membangun sekolah gratis untuk 160 anak pemulung.

    Sekolah itu bernama Taman Pendidikan Alquran (TPA) Maju Bersama yang sudah beroperasional sejak 2019 di Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

    Berangkat dari rasa keprihatinannya terhadap masa depan anak-anak pemulung, Agus merasa terpanggil memfasilitasi pendidikan dengan sumber pendanaan dari sampah plastik bernilai ekonomis yang dibawa siswa.

    Dari penjualan sampah tersebut, Agus mampu merekrut tenaga pengajar dari kalangan relawan di wilayah sekitar untuk mendidik anak pemulung pada rentang usia 4-13 tahun.

    “Sebagai Bhabinkamtibmas, tugas saya bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga membantu masyarakat. Melihat banyak anak-anak yang putus sekolah, saya merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu,” ujar Agus dilansir dari laman resmi Polda Metro Jaya.

    Selain Agus, anggota Polri lainnya yang juga memperoleh potongan tumpeng adalah Aipda Muhammad Ivan, anggota Polres Singkawang, Kalimantan Barat.

    Irvan memperoleh potongan tumpeng kedua dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming atas prestasinya merawat masyarakat lanjut usia di panti jompo yang didirikannya sejak 2019. Hingga saat ini, tercatat 38 orang lansia yang ia rawat di Kota Singkawang.

    Potongan tumpeng terakhir diserahkan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo kepada Brigpol Tiara Nissa Zulbida atas prestasinya sebagai salah satu lulusan terbaik di Turkish National Police Academy 2023.

    Tiara saat ini bertugas sebagai Individual Police Officer (IPO) pada misi MINUSCA di Bangui, Republik Afrika Tengah.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Titik-titik Kepadatan di Tol Arah Jakarta: Cawang-Kuningan Kembangan-Kedoya

    Titik-titik Kepadatan di Tol Arah Jakarta: Cawang-Kuningan Kembangan-Kedoya

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah ruas tol arah Jakarta dan Tol Dalam Kota mengalami kepadatan di sejumlah titik pagi ini. Kepadatan tersebut akibat padatnya volume kendaraan.

    “Tol Jagorawi dari Bogor arah Cawang ada kepadatan tepatnya di Dukuh arah TMII, kepadatan volume lalin, selanjutnya padat kembali di Cililitan yang menuju Cawang dalam kota, juga terkait kepadatan volume kendaraan, selebihnya ramai lancar,” kata petugas call center Jasa Marga, Dwi saat dihubungi, Senin (30/6/2025).

    Selain itu kepadatan juga terjadi di Tol Japek (Jakarta-Cikampek) pagi ini, salah satunya di Cibatu Km 34 arah Cibitung Km 27+600 akibat adanya penanganan kecelakaan kendaraan truk bawang terbalik miring dan bus di lajur kiri. Titik kepadatan lainnya juga terjadi di Tol Jatiwaringin Km 4 arah Cawang Km 00 pagi ini.

    “Setelah dari Cibitung yang menuju Halim ini masih lancar, nanti padat kembali Halim ke Dalam Kota, volume kendaraan,” kata Dwi.

    Lebih lanjut kepadatan juga terjadi di Tol Jakarta Tangerang arah Jakarta pagi ini. Kepadatan tersebut terjadi di Kunciran KM 14 – Karang Tengah KM 09, Kembangan KM 08 – Kedoya KM 04 akibat kepadatan volume lalin.

    “Tangerang menuju Tomang saat ini ada kepadatan Kuciran ke Karang Tengah, terkait kepadatan volume kendaraan, lanjut nanti padat kembali Kembangan menuju Kedoya, informasi saat ini juga masih kepadatan volume kendaraan. Kedoya arah Tomang ramai lancar,” ujar Jasa Marga.

    “Tol Dalam Kota Cawang KM 00 – Kuningan KM 05 padat, kepadatan volume lalin. Kuningan KM 06 – Semanggi KM 07 padat, kepadatan volume lalin,” tulis Jasa Marga.

    “Tomang KM 13 – Slipi KM 12 padat, kepadatan volume lalin. Senayan KM 09 arah Cawang padat, kepadatan volume lalin,” kata Jasa Marga.

    (yld/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ada Genangan 40 Cm, GT Kunciran dan Karawaci Ditutup Sementara

    Ada Genangan 40 Cm, GT Kunciran dan Karawaci Ditutup Sementara

    Jakarta

    Banjir dengan ketinggian 40 cm menggenangi Tol Jakarta-Tangerang (Janger). Akibatnya, lalu lintas macet.

    Informasi tersebut disampaikan Jasa Marga melalui akun X-nya, Sabtu (28/6/2025) pukul 17.57 WIB. Kemacetan terjadi di sejumlah titik akibat volume kendaraan. Namun banjir terjadi di Km 24 Tangerang arah Bitung dan Bitung arah Tomang.

    “#Tol_Janger Tomang – Kembangan PADAT, kepadatan volume lalin. Karang Tengah – Kunciran PADAT, kepadatan volume lalin. Tangerang – Bitung PADAT, ada penanganan genangan Air ± 40 cm di lajur 1-2-3- bahu luar/kiri-tengah KM 24+000. GUNAKAN lajur kanan,” tulis Jasa Marga.

    “#Tol_Janger Bitung KM 26 – KM 24 arah Tomang PADAT, ada penanganan genangan Air ± 40 cm di lajur 1-bahu luar/kiri KM 24+000. GUNAKAN lajur kanan,” lanjutnya.

    Gerbang Tol (GT) Kunciran dan GT Karawaci ditutup sementara imbas banjir. Pengendara diimbau menggunakan jalur alternatif.

    “#Tol_Janger GT Kunciran KM 03 dan GT Karawaci 1 arah Bitung DITUTUP SEMENTARA, ada penanganan genangan Air ± 40 cm di Bitung KM 24+000. Gunakan jalur alternatif,” imbuhnya.

    (dek/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cegah Perkembangbiakan Nyamuk, Sudinkes Jakbar Gencarkan PSN di Hutan Kota Srengseng
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juni 2025

    Cegah Perkembangbiakan Nyamuk, Sudinkes Jakbar Gencarkan PSN di Hutan Kota Srengseng Megapolitan 27 Juni 2025

    Cegah Perkembangbiakan Nyamuk, Sudinkes Jakbar Gencarkan PSN di Hutan Kota Srengseng
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Suku Dinas Kesehatan
    (Sudinkes)
    Jakarta
    Barat (Jakbar) menggencarkan aksi pemberantasan sarang
    nyamuk
    (PSN) di area
    Hutan Kota Srengseng
    (HKS), Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan.
    Kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng pihak kelurahan, puskesmas, dan pengelola HKS.
    Kepala Sudinkes Jakbar, Erizon Safari, mengatakan, keberadaan nyamuk tidak terlepas dari adanya tempat-tempat perindukan nyamuk, yakni genangan-genangan air di area Hutan Kota Srengseng (HKS).
    “Pelaksanaan Pemberantasan Sarang
    Nyamuk
    3M Plus rutin minimal seminggu sekali di Hutan Kota Srengseng diperlukan untuk mengendalikan berkembangbiaknya nyamuk di wilayah tersebut,” ujar Erizon dalam keterangannya, Jumat (27/6/2025).
    Aksi PSN ini juga merupakan respons atas keluhan seorang pengunjung HKS bernama Lustam (48), yang mengaku terganggu oleh banyaknya nyamuk saat diwawancarai Kompas.com pada Selasa (24/6/2025).
    Dalam hal ini, Erizon mengungkapkan pihaknya bersama jajaran kelurahan, puskesmas setempat dan pengelola HKS sudah mengunjungi serta mengecek area seluas sekitar 15 hektare tersebut pada Kamis (26/6/2025) siang.
    Pengecekan dilakukan oleh Sudis Kesehatan Jakarta Barat yang diwakili Yuyun, Pengelola Program DBD Sudinkes; Kepala Puskesmas Srengseng, Mira Sekar Hadi; Kasi Ekbang Kelurahan Srengseng, Wahyu Dwi; dan jajaran pengelola HKS.
    Dari hasil pengecekan, ditemukan jentik nyamuk
    Aedes Aegypti
    dan lainnya di beberapa lokasi, utamanya di tempat-tempat penampungan air berupa kolam, pot, galon bekas, dan sebagainya.
    Erizon menjelaskan, pihaknya mencontohkan beberapa potensi perindukan nyamuk, di antaranya saluran air yang tak berjalan baik, sampah-sampah yang dibuang sembarangan oleh pengunjung yang bisa menampung air, dan genangan air di kolam-kolam ikan yang tidak ada ikannya.
    Genangan air juga ditemukan di ember toilet, pot berisi tanaman air, tatakan pot, tempat sampah tanpa lubang dan penutup, yang semuanya terisi air hujan.
    “Adapun jenis spesies nyamuk yang berpotensi berkembang-biak berdasarkan tempat perindukan yang timbul antara lain, nyamuk
    Culex
    , nyamuk Aedes
    Alpopictus
    dan nyamuk
    Aedes Aegypti,
    ” katanya.
    Erizon menambahkan, jajarannya terus bekerja keras dalam melakukan berbagai upaya pencegahan. Salah satunya adalah pelaksanaan PSN secara rutin minimal sekali seminggu di HKS.
    Selain itu, tindakan lanjutan yang perlu dilakukan mencakup pembersihan saluran air agar tidak tersumbat, pengangkutan sampah-sampah yang berpotensi menampung air, serta pengelolaan kolam buatan agar selalu diisi ikan.
    Ember dan bak air di toilet juga perlu diperiksa secara rutin, dan pot tanaman air sebaiknya diisi ikan untuk mencegah jentik nyamuk
    .
    “Termasuk membersihkan tempat-tempat sampah yang terdapat genangan air hujan, menambahkan tutup tempat sampah, dan pabila diperlukan dilaksanakan larvasidasi,” jelas Erizon.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terdakwa penipuan Rahmat benarkan saldo rekening tak cukup cairkan cek

    Terdakwa penipuan Rahmat benarkan saldo rekening tak cukup cairkan cek

    Jakarta (ANTARA) – Terdakwa kasus penipuan modus konser musik, Youtuber Rahmat Riantho alias Ranggo membenarkan keterangan saksi dari jaksa penuntut umum (JPU), seorang pegawai Bank BCA Frans Napitupulu bahwa saldo tak cukup untuk mencairkan cek.

    “Membenarkan yang mulia,” ujar Ranggo kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat melalui sambungan virtual dari Rumah Tahanan Kelas 1 Jakarta Pusat, Salemba, Senin.

    Pembenaran itu terkait saldo dalam rekeningnya tidak cukup untuk mencairkan cek yang ia berikan kepada korban Njoto Soe Eksan, sebagai pemberi pinjaman uang kepada Ranggo.

    Dalam cek itu tertulis besaran uang yang hendak dibayarkan oleh Ranggo kepada korban Njoto.

    “Ada tiga lembar cek yang dibawa pihak korban untuk dicairkan. Masing-masing tertanggal 14 Januari 2024, 2 Februari dan 5 Februari 2024,” ucap Frans.

    Namun, kata Frans, pada saat perwakilan korban hendak mencairkan, cek tersebut selalu ditolak karena saldo rekening terdakwa dinyatakan tidak cukup.

    “Cek ini sah dan sudah diverifikasi. Namun dananya tidak mencukupi untuk mencairkan ini,” kata Frans kepada majelis hakim.

    Majelis hakim kemudian menanyakan kepada Frans apakah saldo yang ada di rekening terdakwa berselisih banyak dari yang dijanjikan kepada korban, yakni sebesar Rp3,75 miliar.

    “Untuk tanggal 2 Februari yang mau dicairkan Rp1 miliar. Kemudian di 12 Februari nominalnya di ATM cuma Rp3 juta, yang mau dicairkan di tanggal itu Rp2,75 miliar. Setelah itu memang ada setoran lagi di ATM sebesar Rp250 juta (masuk ke rekening terdakwa),” jawab Frans.

    Seharusnya, sidang Senin ini juga beragendakan pemeriksaan terdakwa. Namun hal itu ditunda karena kuasa hukum terdakwa meminta agar kliennya bisa dihadirkan secara langsung.

    “Kami meminta terdakwa dihadirkan langsung agar lebih komprehensif memberikan keterangannya,” kata kuasa hukum terdakwa, Ahmad Aziz.

    Majelis hakim kemudian menyetujui usulan tersebut dan sidang akan dilanjutkan pada Selasa (1/7) dengan agenda pemeriksaan terdakwa serta ahli dari pihaknya.

    Adapun dalam kasus ini, terdakwa terancam pidana dalam Pasal 378 KUHP tentang penipuan.

    Tangkapan layar – Youtuber Rahmat Riantho alias Ranggo. ANTARA/Risky Syukur

    Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jakbar) menggelar sidang pemeriksaan saksi kasus penggelapan uang milik perorangan sebesar Rp3 miliar, Senin (16/6).

    Sejumlah uang tersebut dipinjam oleh terdakwa bernama Rahmat Rangga dari korban sekaligus saksi bernama Njoto Soe Eksan pada Juli 2023 lalu untuk keperluan pagelaran konser musik bertajuk Sabiphoria.

    “Kalau di surat perjanjian yang kita hadirkan di persidangan, (terdakwa meminjam sebesar) Rp3 miliar, dan dijanjikan keuntungan nanti Rp750 juta, atau dari 25 persen lah dari Rp3 miliar itu setelah konser selesai,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) R. Alif Ardi Darmawan kepada wartawan di lokasi usai sidang berlangsung, Senin (16/6).

    Alif menyebut, korban yang awalnya enggan untuk meminjamkan uang tersebut kemudian setuju dengan meminta jaminan berupa cek yang bisa dicairkan.

    “Korban ini kan enggak mau meminjamkan kalau enggak ada jaminan. Akhirnya dibuatlah jaminan berupa cek,” ujar Alif.

    Namun demikian, kata Alif, sampai dengan tenggat waktu pengembalian, terdakwa tak kunjung membayar uang pinjaman beserta keuntungan yang dijanjikannya.

    Korban awalnya berupaya mencairkan cek itu pada 15 Januari 2024, namun tak bisa lantaran dana tidak cukup. Korban kemudian mencoba lagi pada 18 Januari 2024, lalu pada 2 Februari 2024 dan lagi-lagi tak bisa karena alasan dana tidak cukup.

    “Sampai dengan jatuh tempo cek itu tidak bisa dicairkan,” kata Alif.

    Atas kejadian itu, korban yang merasa tertipu dan dirugikan oleh terdakwa pun melapor ke Polsek Kembangan, Jakarta Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Hingga kini, terdakwa masih ditahan di Rutan Salemba, Jakarta Pusat.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sudinkes Jakbar catat 2.189 kasus TBC sejak awal 2025

    Sudinkes Jakbar catat 2.189 kasus TBC sejak awal 2025

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat mencatat sebanyak 2.189 kasus tuberkulosis (TBC) sejak Januari hingga Juni 2025.

    “Sejak Januari sampai dengan 20 Juni 2025, tercatat ada 2.189 kasus,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

    Ribuan kasus itu, kata Arum, merupakan rekapitulasi laporan dari fasilitas-fasilitas kesehatan yang diakses pasien di wilayah Jakbar.

    Arum pun merinci jumlah kasus TBC yang dilaporkan oleh fasilitas kesehatan di setiap kecamatan di wilayah Jakbar. Kecamatan Cengkareng sebanyak 414 kasus, Grogol Petamburan 233 kasus, Kalideres 359 kasus, Kebon Jeruk 247 kasus, Kembangan 232 kasus, Palmerah 205 kasus, Tamansari 155 kasus dan Tambora 344 kasus.

    “Data itu berdasarkan faskes yang diakses pasien di wilayah Jakarta Barat, seperti rumah sakit, Puskesmas atau klinik. Jadi bukan berdasarkan domisili penduduk,” kata Arum.

    Jumlah kasus TBC dibandingkan pada tahun 2024 relatif sama. Namun, dia tidak merinci berapa kasus pada tahun lalu.

    Sebelumnya, sebanyak 111 Rukun Warga (RW) di 56 kelurahan di Jakarta Barat sudah berstatus Kampung Siaga TBC (Tuberkulosis).

    Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat Erizon Safari menyebut bahwa Kampung Siaga TBC adalah wilayah RW yang seluruh unsurnya berkomitmen untuk mencegah dan menanggulangi TBC.

    “Jumlah itu terus berekskalasi, jadi Kampung Siaga TBC di Jaknar akan terus bertambah,” kata Erizon saat dihubungi di Jakarta, Selasa (17/6).

    Erizon secara khusus menyoroti peran para kader TBC di setiap wilayah RW. Menurutnya, para kader dengan kesadarannya terus mengupayakan penanggulangan dan pencegahan TBC.

    “Yang paling gampang adalah dia pastinya mengingatkan mereka (penyandang TBC) minum obat secara rutin tiap hari,” ujar Erizon.

    Kemudian, kader juga mendukung pelaksanaan program pemberian makanan tambahan bernutrisi bagi para penyandang TBC.

    “Kemudian memotivasi, menjaga semangat pasien TBC untuk bisa tetap mau semangat untuk berobat sampai dengan sembuh. Dan yang lain, menjalin hubungan antara pasien tersebut dengan dokter di puskesmas untuk bisa mendapatkan pendapingan apabila ada keluhan yang tidak nyaman dalam pengobatannya,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.