kab/kota: Kemayoran

  • Memilukan! Ratusan Rumah di Kemayoran Ludes Terbakar, Ini Penampakannya

    Memilukan! Ratusan Rumah di Kemayoran Ludes Terbakar, Ini Penampakannya

    loading…

    Kebakaran yang melanda kawasan Jalan Kemayoran Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025) mengakibatkan ratusan rumah ludes dan warga mengungsi. Foto/Riana Rizkia

    JAKARTA – Kebakaran yang melanda kawasan Jalan Kemayoran Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025) mengakibatkan ratusan rumah ludesdan warga mengungsi.
    Foto/Riana Rizkia

    “Objek terdampak, 11 RT terdampak RT 01 sampai RT 011 dengan 543 bangunan (rumah),” kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal kepada wartawan, Selasa (21/1/2025).

    Baca Juga

    Akibat hilangnya ratusan bangunan, Asril mengatakan, sebanyak 607 kepala keluarga dengan 1.797 jiwa terpaksa mengungsi di dua lokasi berbeda, yakni Mushola Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman.

    Foto/Riana Rizkia

    “Sedangkan, untuk korban masih dalam pendataan. Termasuk, estimasi kerugian,” katanya.

    Baca Juga

    Sementara untuk kronologi kebakaran dilaporkan bahwa titik api awalnya bersumber dari lantai dua salah satu rumah warga, yang membesar dan merambat ke rumah lainnya seluar 4.500 meter

    “Dugaan sementara penyebab kebakaran (akibat) korsleting listrik,” katanya.

    (shf)

  • Polisi duga kebakaran di Kemayoran Gempol akibat korsleting listrik

    Polisi duga kebakaran di Kemayoran Gempol akibat korsleting listrik

    Kami akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu bersama Puslabfor Polri untuk memastikan penyebab kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat menduga kebakaran rumah yang terjadi di permukiman padat penduduk Kemayoran Gempol, akibat korsleting listrik.

    “Tapi masih dugaan sementara. Kami akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu bersama Puslabfor Polri untuk memastikan penyebab kebakaran,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, dari keterangan saksi mata bahwasanya api terlihat dari rumah seorang warga, dan diduga akibat adanya korsleting listrik, namun untuk memastikan hal tersebut pihaknya akan menyelidiki terlebih dahulu.

    “Dugaan sementara korsleting listrik dari salah satu rumah warga,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kebakaran yang terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, menghanguskan 500 rumah lebih dari 11 RT yang berada di lokasi tersebut.

    “Ada 11 RT yang terdampak kebakaran,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan.

    Yohan menjelaskan petugas pemadam kebakaran bersama petugas lainnya saat ini masih berupaya memadamkan kebakaran.

    Menurut Yohan terdapat 500 unit rumah yang terbakar dalam peristiwa tersebut, dan data tersebut masih bersifat sementara karena proses penanganan masih berlangsung.

    “Data sementara ada 543 bangunan yang terdampak kebakaran,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polres Jakpus buka posko pengungsian bagi warga terdampak kebakaran

    Polres Jakpus buka posko pengungsian bagi warga terdampak kebakaran

    Kami masih berkoordinasi dengan BPBD dan dinas sosial untuk pembangunan tenda

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) membuka posko pengungsian yang dikhususkan bagi anak-anak, lansia, wanita, dan ibu hamil terdampak kebakaran.

    “Kami masih berkoordinasi dengan BPBD dan dinas sosial untuk pembangunan tenda,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, posko kebakaran yang didirikan di lapangan merah Polres Jakpus, dikhususkan bagi anak-anak, wanita, ibu hamil, dan lansia.

    Ia menjelaskan posko mulai dibuka untuk para korban kebakaran pemukiman padat penduduk pada sekitar jam 8.30 WIB dan hingga saat ini sudah menampung 100 pengungsi lebih.

    “Sampai saat ini sudah ada 100 orang lebih yang mengungsi,” katanya.

    Kombes Pol Susatyo menambahkan bahwa selain mendirikan posko pengungsian, Polres Metro Jakpus juga menyediakan tiga dapur lapangan untuk memastikan kebutuhan logistik pengungsi tercukupi.

    “Kami juga mulai menyalurkan bantuan seperti baju, air, selimut dan lainnya bagi para korban,” katanya.

    Sebelumnya, sebanyak 1.700 orang lebih dari 607 kartu keluarga (KK) menjadi korban kebakaran yang terjadi di Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, dan kini mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan saat ini telah menyalurkan bantuan logistik bagi pengungsi kebakaran terdiri atas air mineral 360 dus, makanan siap saji 1.797, selimut, dan lain-lain.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lebih dari 1.700 orang mengungsi akibat kebakaran di Kemayoran Gempol

    Lebih dari 1.700 orang mengungsi akibat kebakaran di Kemayoran Gempol

    Lokasi pengungsian sementara ada di Mushola Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 1.700 orang lebih dari 607 kartu keluarga (KK) menjadi korban kebakaran yang terjadi di Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, dan kini mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman.

    “Lokasi pengungsian sementara ada di Mushola Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, kebakaran permukiman padat di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, mengakibatkan sebanyak 1.700 warga harus mengungsi.

    Ia menjelaskan saat ini telah menyalurkan bantuan logistik bagi pengungsi kebakaran terdiri atas air mineral 360 dus, makanan siap saji 1.797, selimut, dan lain-lain.

    “Logistik yang dibutuhkan cukup banyak,” katanya.

    Kebakaran yang terjadi pada Selasa dini hari itu menghanguskan lebih dari 500 unit rumah yang berada di 11 RT di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Saat ini petugas sudah berhasil memadamkan kebakaran setelah lebih dari enam jam berjibaku memadamkan api yang menghanguskan ratusan rumah tersebut.

    Untuk penanganan kebakaran, Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 34 unit mobil pemadam kebakaran berikut 170 personel.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebakaran di Kemayoran Gempol hanguskan lebih dari 500 rumah

    Kebakaran di Kemayoran Gempol hanguskan lebih dari 500 rumah

    Ada 11 RT yang terdampak kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran yang terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, menghanguskan 500 rumah lebih dari 11 RT yang berada di lokasi tersebut.

    “Ada 11 RT yang terdampak kebakaran,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.

    Yohan menjelaskan petugas pemadam kebakaran bersama petugas lainnya saat ini masih berupaya memadamkan kebakaran.

    Menurut Yohan terdapat 500 unit rumah yang terbakar dalam peristiwa tersebut, dan data tersebut masih bersifat sementara karena proses penanganan masih berlangsung.

    “Data sementara ada 543 bangunan yang terdampak kebakaran,” katanya.

    Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan hingga pukul 06.00 WIB petugas masih berjibaku untuk menangani kebakaran rumah yang berada Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat.

    Menurut dia, kebakaran yang terjadi di Jalan Kemayoran Gempol No.30 7, RT.7/RW.8, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, terjadi pada sekitar jam 01.15 WIB.

    Ia menyatakan bahwa objek yang terbakar merupakan rumah tinggal yang berada pada pemukiman padat.

    Menurut dia, petugas pemadam berhasil melokalisir kobaran api pada pukul 05.29 WIB setelah lima jam lebih api membakar permukiman padat penduduk tersebut.

    Ia menambahkan untuk menangani kebakaran tersebut Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 34 unit mobil pemadam kebakaran berikut 170 personel

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rumah di Kemayoran Kebakaran, 29 Unit Damkar Dikerahkan

    Rumah di Kemayoran Kebakaran, 29 Unit Damkar Dikerahkan

    loading…

    Kebakaran melanda sebuah bangunan rumah di Jalan Kemayoran Gempol, RT07/RW08, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1/2025) dini hari. Foto/Ilustrasi/SINDOnews

    JAKARTA Kebakaran melanda sebuah bangunan rumah di Jalan Kemayoran Gempol, RT07/RW08, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1/2025) dini hari. Sebanyak 29 unit pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan ke lokasi.

    Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta menerima laporan dan langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian. Operasi pemadaman dimulai pada pukul 01.22 WIB.

    “Pemadam Jakarta segera meluncur ke TKP dan operasi pemadaman dimulai pukul 01.22 WIB. Hingga saat ini, petugas masih berjibaku untuk melokalisir api,” tulis Gulkarmat lewat akun media sosial resminya.

    Sebanyak 29 unit pemadam, terdiri dari 27 unit dari Jakarta Pusat dan 2 unit dari Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, diterjunkan ke lokasi bersama 125 personel untuk melokalisir api dan mencegah penyebaran ke bangunan sekitar.

    “Sebanyak 29 unit gabungan (27unit Jakarta Pusat, 2 unit Dinas Gulkarmat DKI Jakarta), serta 125 personel dikerahkan dalam peristiwa ini,” tulisnya.

    Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berjibaku dalam upaya pemadaman. Penyebab kebakaran belum diketahui dan masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

    (rca)

  • Petugas masih tangani kebakaran rumah di Kemayoran Gempol

    Petugas masih tangani kebakaran rumah di Kemayoran Gempol

    Api bisa dikendalikan pada pukul 05.29 WIB

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan hingga pukul 06.00 WIB petugas masih berjibaku untuk menangani kebakaran rumah yang berada Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat.

    “Pukul 06.00 WIB sudah dalam proses pendinginan,” kata Asril di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, kebakaran yang terjadi di Jalan Kemayoran Gempol No.30 7, RT.7/RW.8, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, terjadi pada sekitar jam 01.15 WIB.

    Ia menyatakan bahwa objek yang terbakar merupakan rumah tinggal yang berada pada pemukiman padat.

    Menurut dia, petugas pemadam berhasil melokalisir kobaran api pada pukul 05.29 WIB setelah lima jam lebih api membakar permukiman padat penduduk tersebut.

    “Api bisa dikendalikan pada pukul 05.29 WIB,” kata dia.

    Ia menambahkan untuk menangani kebakaran tersebut Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 34 unit mobil pemadam kebakaran berikut 170 personel.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebakaran landa rumah di kawasan padat penduduk Kemayoran, 29 unit damkar dikerahkan

    Kebakaran landa rumah di kawasan padat penduduk Kemayoran, 29 unit damkar dikerahkan

    Jakarta (ANTARA) – Rumah yang berada di kawasan padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol RT 07/RW 08, Kemayoran, Jakarta Pusat, terbakar, pada Selasa dini hari.

    Informasi yang diterima dari Command Center Pemadam Kebakaran DKI Jakarta menyebutkan peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 01.15 WIB.

    Belum diketahui berapa jumlah rumah warga yang ludes terbakar akibat dilalap si jago merah tersebut.

    Petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat mengerahkan 29 unit mobil pemadam kebakaran dengan 125 personel untuk memadamkan api itu.

    Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran itu karena proses pemadaman masih berlangsung.

    “Situasi kebakaran masih merah,” kata petugas Command Center Damkar itu.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Susul Qatar, Singapura Bersama Turki dan UEA akan Investasi di Program 3 Juta Rumah – Halaman all

    Susul Qatar, Singapura Bersama Turki dan UEA akan Investasi di Program 3 Juta Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Singapura, Turki, dan Uni Emirat Arab (UEA) akan bergabung dengan Qatar sebagai negara yang berinvestasi dalam Program 3 Juta Rumah yang diprakarsai oleh Presiden Prabowo Subianto

    Menurut Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo, investasi dari Singapura dan Turki akan menghasilkan lebih dari 100 ribu unit hunian.

    “Dari Turki ada investor [yang berinvestasi untuk] 50 ribu unit [berasal dari pihak] swasta. Dari Singapura ada 100 ribu [unit],” katanya ketika ditemui usai acara pelantikan Pejabat Tinggi Madya Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025).

    Sementara itu, untuk UEA, mereka dijadwalkan menandatangani nota kesepahamaan (Memorandum of Understanding/MoU) untuk investasi sebanyak 1 juta unit hunian.

    Penandatanganan dengan pihak Abu Dhabi, UEA, disebut Hashim akan dilakukan pada 31 Januari 2025 di Istana Merdeka, di hadapan Presiden Prabowo Subianto, sama seperti yang telah dilakukan oleh investor dari Qatar.

    Bila ditotal dengan investasi dari Qatar, selama tiga bulan ini, total investasi dari berbagai negara ini untuk Program 3 Juta Rumah telah menghasilkan lebih dari 7 juta unit hunian.

    Selain sekitar 1 juta unit dari UEA, Singapura, dan Turki, sebelumnya telah ada investor swasta dari Qatar berinvestasi sebanyak 1 juta unit dan sisanya sebanyak 5 juta unit berasal dari Pemerintah Qatar.

    Lahan untuk proyek perumahan ini juga telah disiapkan. Lokasi pertama adalah tanah seluas 24 hektare (ha) di Kalibata, Jakarta Selatan, yang sebelumnya merupakan kompleks perumahan anggota DPR.

    Kedua adalah lahan milik Kementerian Pertahanan seluas 41 ha, serta yang ketiga adalah lahan seluas 30 ha di Kemayoran, Jakarta Pusat, yang dimiliki oleh Kementerian Sekretariat Negara.

    Sebagai informasi investor swasta asal Qatar, yaitu, Sheikh Abdul Aziz Al Thani, melakukan penandatangan nota kesepahaman untuk investasi 1 juta unit rumah pada Rabu (8/1/2024).

    Penandatangan MoU antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dan Sheikh Abdul Aziz Al Thani dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta, dihadapi langsung oleh Prabowo.

    Maruarar mengatakan, berdasarkan arahan Prabowo, kerja sama pembangunan satu juta unit rumah ini dilakukan dengan skema G to G. Dalam proyek ini, tugas pemerintah adalah menyiapkan lahan yang dimiliki negara.

    “Pak Erick akan siapkan dari PTP, KAI, Perumnas, kemudian dari Kemensetneg ada di Kemayoran dan sekitar Senayan. Kemudian dari kemenkeu dari DJKN ada di Kalibata,” katanya.

    Investasi dari Qatar untuk sektor perumahan Indonesia ini akan berprioritas pada vertical housing atau rumah susun di perkotaan.

    Nantinya tiap unit yang dibangun paling kecil bertipe 36. Jakarta, Jawa Barat, dan Banten menjadi tiga daerah yang diprioritaskan untuk pembangunan 1 juta unit ini.

  • Daftar Pemilik Pagar Laut Tangerang Terkuak, Ada Perusahaan sampai Perorangan, Termasuk Artis?

    Daftar Pemilik Pagar Laut Tangerang Terkuak, Ada Perusahaan sampai Perorangan, Termasuk Artis?

    TRIBUNJATIM.COM – Kini terkuak sosok-sosok pemilik pagar laut yang terbentang 30 kilometer di perairan Tangerang, Banten.

    Ya, jumlah pemilik ternyata lebih dari satu, termasuk perusahaan dan perorangan.

    Hal ini diungkap oleh Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid.

    Lantas, apakah pemilik ini termasuk artis?

    Beberapa waktu lalu, menurut kesaksian warga, artis tersohor disebut-sebut terlibat dalam pemasangan pagar ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Seorang nelayan bernama Heru mengungkapkan selebriti yang tak dibeberkan namanya itu memberikan upah untuk para pekerja yang membangun pagar laut.

    Heru membeberkan upah pekerja menurut taksirannya sebesar ratusan ribu rupiah.

    Selain itu, juga ada pekerja borongan.

    “Kalau menurut taksiran upah si kalau standar pekerja Tangerang Utara ini sekitar Rp100-125 ribu per hari. Saya dengar juga ada yang borongan, ada yang upah harian, paling tidak dia kejar target,” ungkap Heru sembari tersenyum, dari tayangan Youtube Wartakotalive, Minggu (12/1/2025).

    Terkait dengan pemasangan pagar laut tersebut, Heru mengaku sudah mengetahuinya sejak lama.

    Karenanya Heru syok saat mengetahui ada pemasangan pagar bambu di laut namun tidak pernah ada pemberitahuan dari pemerintah daerah.

    Pagar laut di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang yang ramai menjadi perbincangan. (Kompas.com)

    “Kalau memang buat budidaya di laut, itu ada spek masing-masing, misalnya budidaya kerapu ada panjang lebar tinggi, budidaya kerang hijau rancangannya bukan begitu. Saya juga budidaya kerang hijau. Misalnya spek menangkap cumi atau udang, bukan begitu, kayak bagan apung. Makanya bukan alasan pagar itu buat budidaya masyarakat, saya rasa jauh dari harapan masyarakat,” ungkap Heru.

    Lebih lanjut diceritakan oleh Heru, sejak awal pembangunan pagar laut tersebut, tidak pernah ada sosialisasi dari siapapun.

    Hingga akhirnya Heru dan warga setempat pun bertanya langsung ke pekerja yang membangun pagar laut tersebut.

    “(Harusnya) awalnya koordinasi dulu, sosial dulu ke warga sekitar, kan ada masyarakatnya di sini. Gimana nih masyarakat, kita mau bikin pagar, biar ada hasilnya pemberdayaannya, paling tidak kan ada masukan, itu salah besar,” kata Heru.

     Heru sendiri mengaku banyak warga yang mengetahui sosok selebriti yang menjadi pemilik pagar tersebut, namun ia enggan membocorkannya.

    “Wah semua juga tahu itu, anak kecil juga tahu dalangnya, siapa lagi kalau bukan selebriti sekarang yang lagi booming, kalau disebutin satu per satu takutnya banyak abcd-nya, yang jelas semua orang pasti tahu,” 

    Ditanya harapan ke depannya, Heru meminta kepada KKP agar segera mencabut pagar laut tersebut.

    Pagar laut sepanjang 30,16 km yang belum diketahui pemiliknya, membentang di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, melintasi enam kecamatan (KKP)

    “Harapan saya sih simpel, cabut lagi seperti semula. Ngapain ditunda-tunda kelamaan, 20 hari lagi ditunda, nanti masuk angin lagi enggak jadi lagi. Kegiatan itu bukan 1-2 bulan, 5 bulan mah udah ada. Bukannya enggak tahu, saya pernah dari awal dia survey ke sini, pernah sidak, tapi kok enggak ada tindak lanjutnya,” pinta Heru.

    “Yang masangnya siapa? dia yang cabut, jangan sampai ngebebanin masyarakat lagi yang nyabut. Apalagi sampai TNI Polri yang nyabut, malu-maluin. Kalah berarti sama perusahan swasta, negara kalah sama perusahan swasta,” sambungnya.

    Sosok pemilik pagar laut diungkap Menteri ATR/BPN RI

    Menteri ATR/BPN RI, Nusron Wahid, mengungkapkan adanya kepemilikan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) di sekitar pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten.

    Nusron lantas membeberkan siapa saja pemilik SHGB di sekitar pagar laut tersebut.

    “Kami mengakui, kami membenarkan ada sertifikat yang berseliweran di kawasan pagar laut sebagaimana yang muncul di banyak sosmed tersebut jumlahnya 263 bidang dalam bentuk SHGB.”

    “Atas nama PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang dan atas nama PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang. Kemudian atas nama perseorangan sebanyak 9 bidang,” ujar Nusron, Senin (20/1/2025).

    Kemudian ada pula sertifikat hak milik (SHM) sebanyak 17 bidang yang terbit di kawasan pagar laut Tangerang.

    “Jadi berita-berita yang muncul di media maupun di sosmed tentang adanya sertifikat tersebut setelah kami cek benar adanya.” 

    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid saat ditemui awak media di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Kamis (14/11/2024). Nusron Wahid mengungkapkan adanya kepemilikan SHGB di sekitar pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. (Tribunnews.com)

    “Lokasinya pun benar adanya sesuai dengan aplikasi BHUMI, yaitu ada di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.

    Mengenai SHGB dan SHM ini, Nusron menyebut, Kementerian ATR/BPN mengutus dan memerintahkan Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Dirjen SPPR) untuk melakukan koordinasi dahn pengecekan bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) pada Senin hari ini.

    Tujuannya untuk memeriksa lokasi dari sertifikat tanah-sertifikat tanah di garis pantai Desa Kohod tersebut berada di dalam garis pantai (daratan) atau berada di luar garis pantai (laut).

    Pasalnya, setelah dicek oleh pihaknya, sambung Nusron, di dalam proses pengajuan sertifikat itu terdapat dokumen-dokumen yang terbit tahun 1982. 

    Oleh sebab itu, perlu dicek batas garis pantai pada tahun 1982, 1983, 1984, dan 2024 sampai sekarang.

    “Untuk mengecek keberadaan apakah lokasi yang dimaksud dalam peta bidang tanah yang tertuang di dalam SHGB maupun SHM tanah tersebut berada di dalam, berada di bawah, di dalam garis pantai, atau di luar garis pantai itu. Dan kami minta besok sudah ada hasil karena itu masalah tidak terlalu sulit untuk dilihat,” terangnya.

    Jika nantinya hasil koordinasi dengan BIG terdapat SHGB maupun SHM yang berada di luar garis pantai, maka Kementerian ATR/BPN akan melakukan evaluasi.

    “Manakala nanti hasil koordinasi dengan BIG terdapat SHGB maupun SHM yang terbukti benar-benar berada di luar garis pantai, bukan APL, memang wilayah laut kemudian disertifikatkan, maka kami tentu akan evaluasi dan tentu akan kami tinjau ulang,” paparnya.

    Menurut Nusron, pihaknya masih memiliki kewenangan lantaran sertifikat itu terbit pada tahun 2023.

    “Berdasarkan PP, kalau selama sertifikat itu belum berusia 5 tahun dan ternyata dalam perjalanan terbukti secara faktual ada cacat material, ada cacat prosedural, dan ada cacat hukum, maka dapat kami batalkan dan dapat kami tinjau ulang tanpa harus proses perintah pengadilan,” ungkapnya.

    —– 

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.