kab/kota: Kemayoran

  • Wuling EV Van Bakal Diproduksi di Cikarang

    Wuling EV Van Bakal Diproduksi di Cikarang

    Jakarta

    Wuling EV Van telah melantai di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025. Kendaraan komersial listrik tersebut bakal langsung diproduksi lokal di pabrik Cikarang, Jawa Barat.

    Kepastian Wuling EV Van bakal diproduksi di pabrik Cikarang disampaikan Marketing Operation Director Wuling Motors, Ricky Christian saat pengenalan produk di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Pihaknya ingin, seluruh kendaraan listrik yang dijual di Indonesia diproduksi di dalam negeri.

    “Wuling EV Van akan secara resmi diluncurkan pada kuartal ketiga tahun ini dan diproduksi secara lokal di fasilitas Wuling yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat,” ujar Ricky saat ditemui wartawan, Selasa (29/4).

    Wuling Motors resmi mengenalkan Wuling EV Van di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025. Kendaraan komersial listrik tersebut menjadi produk EV keempat pabrikan yang dikenalkan di Indonesia, Selasa (29/4/2025). Foto: Rifkianto Nugroho

    Ricky menegaskan, pihaknya akan langsung mengejar tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 40 persen. Dia berharap, kendaraan tersebut akan mendapat insentif pajak dari pemerintah dalam waktu dekat.

    “Wuling sudah melakukan investasi publik juga secara lokal, dan tentu fokusnya kita akan terus memaksimalkan fasilitas yang sudah ada,” kata dia.

    Sebagai catatan, meski harganya baru diumumkan kuartal ketiga tahun ini, namun Wuling EV Van sudah bisa dipesan melalui skema prebooking di 150 dealer resmi di Indonesia. Sementara konsumen yang berminat bisa membayar booking fee atau tanda jadi Rp 5 juta/unit.

    Wuling EV Van punya tubuh yang tergolong jangkung, dimensi panjangnya 5.010 mm, tinggi 1.960 mm, lebar 1.800 mm dan kapasitas kargonya 6,5 m3. Selain itu, pintu sampingnya bisa dibuka selebar 777 mm dan pintu belakangnya 366 mm.

    Wuling Motors resmi mengenalkan Wuling EV Van di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025. Kendaraan komersial listrik tersebut menjadi produk EV keempat pabrikan yang dikenalkan di Indonesia, Selasa (29/4/2025). Foto: Rifkianto Nugroho

    Meski mengisi segmen komersial, tampang kendaraan tersebut lumayan modern. Pabrikan melaburinya dengan warna single tune, kemudian wajahnya dibuat futuristis berkat penggunaan lampu, bumper dan gril yang minimalis.

    Wuling EV Van dibekali motor listrik dengan semburan tenaga 75 kW. Sementara baterainya 56,2 kWh dengan jangkauan maksimum 400 km. Kemudian untuk mengecas baterai dari 30 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 30 menit dengan teknologi fast charging.

    Sayangnya, pabrikan belum mengungkap fitur detail kendaraan tersebut. Bahkan, unit yang dipajang di PEVS 2025 juga masih menggunakan setir kiri. Namun, yang jelas, EV Van akan tersedia dalam varian Blind Van dan Mini Bus.

    (sfn/dry)

  • Perusahaan Moeldoko Rilis Motor Listrik Baru, Harga Rp 60 Jutaan!

    Perusahaan Moeldoko Rilis Motor Listrik Baru, Harga Rp 60 Jutaan!

    Jakarta

    Perusahaan bentukan Moeldoko, PT Mobil Anak Bangsa Indonesia (MABI) melalui anak perusahaan PT Motor Anak Bangsa (MAB) resmi meluncurkan dua motor listrik terbaru di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025.

    Dua tunggangan tersebut merupakan Electro E-Rover dan Electro Delivery. Keduanya sama-sama mengusung tampilan skuter matik atau skutik dengan dimensi yang tergolong kompak.

    Kelik Irwanto selaku Chief Executive Officer (CEO) PT MABI mengatakan, pihaknya selama ini dikenal berkat kendaraan-kendaraan komerial listriknya. Kini, timnya mencoba peruntungan baru dengan memasarkan motor listrik.

    “Mungkin kalian selama ini mengenal kami berkat mobil-mobil listrik, terutama komersial. Sekarang kita mulai jual motor listrik, termasuk dua model terbaru ini: Delivery dan E-Rover,” ujar Kelik saat peluncuran produk di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).

    Motor listrik Electro besutan MAB. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Electro E-Rover dibanderol seharga Rp 18,6 juta dengan status on the road Jakarta. Namun, khusus di pameran PEVS 2025, ada potongan Rp 2,5 juta menjadi Rp 16,1 juta. Sementara Electro Delivery dilego seharga Rp 61 jutaan dengan pembelian minimal lima unit.

    Electro E-Rover merupakan motor listrik dengan baterai graphene berkapasitas 72V 23Ah yang mampu menempuh jarak 70-80 km. Sementara pengecasannya memerlukan waktu 5-6 jam untuk penuh.

    Kendaraan tersebut menggunakan motor listrik 72V/1200w dengan kecepatan maksimum 55 km/jam. Kemudian fiturnya ada rem double cakram, NFC, lampu full LED dan panel instrumen digital.

    Motor listrik Electro Delivery besutan MAB. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Sementara untuk Electro Delivery menggunakan motor listrik 72V/3000W dengan kecepatan puncak 70 km/jam. Sedangkan baterainya menggunakan lithium dengan kapasitas 72V48Ah yang mampu menempuh jarak 140 km.

    Tunggangan itu dibekali sejumlah fitur standar, seperti rem double cakram dengan combi brake system (CBS), NFC, pencahayaan full LED, panel instrumen digital, dan boks tambahan di bagian belakang dengan fitur pendingin seperti kulkas.

    (sfn/dry)

  • Eks Direktur Askrindo Klaim Tak Nikmati Uang Korupsi Rp 169 Miliar
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 April 2025

    Eks Direktur Askrindo Klaim Tak Nikmati Uang Korupsi Rp 169 Miliar Nasional 30 April 2025

    Eks Direktur Askrindo Klaim Tak Nikmati Uang Korupsi Rp 169 Miliar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Eks Direktur Operasional Komersial PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) tahun 2018-2020,
    Dwi Agus Sumarsono
    mengeklaim tidak pernah menikmati uang korupsi Rp 169 miliar.
    Pernyataan tersebut Agus sampaikan saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi dalam sidang di
    Pengadilan Tipikor
    Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).
    Adapun Agus merupakan satu dari empat terdakwa dugaan korupsi penerbitan jaminan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) untuk
    PT Kalimantan Sumber Energi
    (KSE).
    “Saya pun tidak pernah menikmati sepeserpun uang Rp 169 miliar, sebagaimana persidangan ini uang tersebut digunakan oleh PT KSE,” kata Agus.
    Ia mengeklaim, saat bertugas di PT Askrindo, ia tidak pernah berniat mencari keuntungan untuk diri sendiri.
    Sebagai bagian tim pemasaran, ia mencari klien untuk perusahaan. Oleh karena itu, ujar Agus, dirinya tidak pernah berniat melakukan korupsi yang merugikan negara Rp 169 miliar.
    “Saya hanya menjalankan kewenangan saya yaitu memberikan arahan teknis, saya tidak memiliki kewenangan untuk menganalisa dan melakukan presentasi,” ujar Agus.
    Mantan pejabat perusahaan pelat merah itu menyebut, uang Rp 60 juta yang diterimanya merupakan sponsorship dari PT KSE.
    Uang itu digunakan untuk mencari klien dan mendapatkan keuntungan Askrindo. Meski demikian, kata Agus, ia telah mengembalikan uang tersebut berikut kendaraan bermotor yang juga telah diterima.
    “Namun ini sudah saya kembalikan beserta motor yang dipinjamkan kepada saya, atas pengembalian uang tersebut saya tidak memiliki bukti pengembalian uang ini,” tutur Agus.
    Dalam perkara ini, Agus didakwa turut terlibat melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan keuangan negara.
    Mengutip Antara, jaksa menyebut, perbuatan itu Agus lakukan bersama Direktur PT KSE Alfian Rivai, Kepala Bagian Pemasaran Kantor Cabang Utama PT Askrindo Jakarta Kemayoran pada 2018 Adi Kusumawijaya, dan Pimpinan Kantor Cabang Utama PT Askrindo Jakarta Kemayoran periode 2018-2019 Agus Hartana.
    Setelah tahap pembuktian di persidangan, jaksa menuntut Agus dihukum 12 tahun penjara dan denda Rp 750 juta subsidair 6 bulan kurungan.
    Jaksa juga menuntut Agus membayar uang pengganti sebesar Rp 600 juta, dikurangi Rp 60 juta yang telah dikembalikan kepada penyidik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wuling EV Van Sudah Bisa Dipesan, Tanda Jadinya Rp 5 Juta

    Wuling EV Van Sudah Bisa Dipesan, Tanda Jadinya Rp 5 Juta

    Jakarta

    Wuling EV Van telah menampakkan wajahnya di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025. Meski harganya belum diumumkan, namun kendaraan listrik tersebut sudah bisa dipesan melalui skema pre-book!

    Marketing Operation Director Wuling Motors, Ricky Christian mengatakan, konsumen yang berminat bisa memesan EV Van dengan membayar booking fee atau tanda jadi sebesar Rp 5 juta. Menariknya, kendaraan itu tak hanya bisa dipesan di PEVS 2025, melainkan di seluruh dealer resmi pabrikan.

    “Hari ini kita baru mengenalkan produk, tapi para konsumen yang berminat sudah bisa melakukan pre-book dengan kontak ke cabang-cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, ada 150 cabang. Estimasi booking fee di kisaran 5 juta,” ujar Ricky Christian di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Wuling Motors resmi mengenalkan Wuling EV Van di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025. Kendaraan komersial listrik tersebut menjadi produk EV keempat pabrikan yang dikenalkan di Indonesia, Selasa (29/4/2025). Foto: Rifkianto Nugroho

    Ketika ditanya soal estimasi harga, Ricky masih tutup mulut. Namun, ada kemungkinan kendaraan tersebut dibanderol di kisaran Rp 300 jutaan. Intinya, kata dia, pengumuman harga baru akan disampaikan kuartal ketiga tahun ini.

    “Saat ini kita belum bisa informasikan, karena kita masih mempelajari juga, dan pastinya Wuling akan menyajikan harga yang kompetitif dan juga terjangkau untuk para konsumen,” kata dia.

    Diketahui, Wuling EV Van punya tubuh yang tergolong jangkung, dimensi panjangnya 5.010 mm, tinggi 1.960 mm, lebar 1.800 mm dan kapasitas kargonya 6,5 m3. Selain itu, pintu sampingnya bisa digeser selebar 777 mm dan pintu belakangnya 366 mm.

    Meski mengisi segmen komersial, tampang kendaraan tersebut lumayan modern. Pabrikan melaburinya dengan warna single tone, kemudian wajahnya dibuat futuristis berkat penggunaan lampu, bumper dan gril yang minimalis.

    Wuling Motors resmi mengenalkan Wuling EV Van di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025. Kendaraan komersial listrik tersebut menjadi produk EV keempat pabrikan yang dikenalkan di Indonesia, Selasa (29/4/2025). Foto: Rifkianto Nugroho

    Wuling EV Van dibekali motor listrik dengan semburan tenaga 75 kW. Sementara baterainya 56,2 kWh dengan jangkauan maksimum 400 km. Kemudian untuk mengecas baterai dari 30 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 30 menit dengan teknologi fast charging.

    Sayangnya, pabrikan belum mengungkap fitur detail kendaraan tersebut. Bahkan, unit yang dipajang di PEVS 2025 juga masih menggunakan setir kiri. Namun, yang jelas, EV Van akan tersedia dalam varian Blind Van dan Mini Bus.

    (sfn/sfn)

  • 12 Acara di Jakarta 30 April-1 Mei 2025, Seni hingga Inovasi Teknologi

    12 Acara di Jakarta 30 April-1 Mei 2025, Seni hingga Inovasi Teknologi

    PIKIRAN RAKYAT – Ibu kota Jakarta tak pernah berhenti menawarkan dinamika dan kekayaan aktivitas bagi warganya maupun para pendatang.

    Memasuki akhir bulan April hingga awal Mei 2025, kota metropolitan ini kembali menyuguhkan beragam acara menarik yang mencakup spektrum minat yang luas, mulai dari eksplorasi sejarah maritim, imajinasi seni imersif, apresiasi karya seni rupa kontemporer, hingga perkembangan terkini dalam industri sepeda dan kendaraan listrik.

    Bagi Anda yang mencari alternatif kegiatan di tengah kesibukan kota, atau bagi para wisatawan yang ingin merasakan denyut nadi Jakarta melalui ragam acaranya, berikut 12 acara pilihan yang sayang untuk dilewatkan pada periode 30 April hingga 1 Mei 2025.

    Siapkan agenda Anda untuk menjelajahi kekayaan budaya, seni, dan inovasi teknologi yang sedang berlangsung di berbagai sudut Jakarta.

    1. Membangun di Lahan Basah dari Gudang Barat hingga Museum Bahari 1652-1977

    Tanggal: 6 Desember 2024 – 22 Juni 2025

    Lokasi: Museum Bahari Jakarta

    Bagi para pencinta sejarah dan mereka yang tertarik dengan perkembangan maritim Jakarta, pameran ‘Membangun di Lahan Basah dari Gudang Barat hingga Museum Bahari 1652-1977’ di Museum Bahari.

    Pameran ini mengisahkan transformasi kawasan Sunda Kelapa dan sekitarnya, dari masa kolonial dengan gudang-gudang VOC hingga menjadi Museum Bahari saat ini.

    Melalui artefak, foto, dan narasi sejarah yang mendalam, pengunjung dapat memahami betapa pentingnya kawasan pesisir ini dalam perkembangan Jakarta.

    2. Immersive Fantasia

    Tanggal: 1 Januari – 13 Juli 2025

    Lokasi: Museum Mandiri

    Mencari pengalaman seni yang berbeda dan interaktif? ‘Immersive Fantasia’ di Museum Mandiri menawarkan sebuah petualangan visual yang memukau.

    Pameran imersif ini menggabungkan teknologi digital dengan elemen seni tradisional, menciptakan sebuah dunia fantasi yang dapat dieksplorasi oleh pengunjung melalui berbagai indra. Instalasi seni digital yang interaktif akan membawa Anda ke dalam dimensi baru kreativitas.

    3. Pameran Tunggal Arkiv Vilmansa ‘Semesta Arkiv’

    Tanggal: 22 Februari – 11 Mei 2025

    Lokasi: Gedung A, B, D, dan Outdoor Galeri Nasional

    Para penggemar seni rupa kontemporer tentu tak ingin melewatkan pameran tunggal ‘Semesta Arkiv’ yang menampilkan karya-karya fenomenal dari Arkiv Vilmansa.

    Pameran yang digelar di berbagai ruang di Galeri Nasional ini menyajikan eksplorasi artistik Arkiv yang khas, menggabungkan elemen surealis, pop, dan fantasi dalam medium lukisan, patung, dan instalasi.

    Galeri Nasional Indonesia ANTARA/HO-Indonesian Heritage Agency

    4. Film Dokumenter oleh Humanika Artspace ‘The Wisdom of The Sea: Widya Segara’

    Tanggal: 5 April – 11 Mei 2025

    Waktu: 10.00, 13.00, 15.00 WIB

    Lokasi: Ruang Auditorium Galeri Nasional

    Humanika Artspace mempersembahkan ‘The Wisdom of The Sea: Widya Segara’, sebuah film dokumenter yang mengajak penonton untuk merenungkan kearifan dan kekayaan laut Indonesia.

    Melalui lensa seni dokumenter, film ini kemungkinan akan mengeksplorasi hubungan manusia dengan laut, tradisi bahari, isu-isu lingkungan, dan potensi laut sebagai sumber kehidupan dan inspirasi.

    5. Design Matters Lab

    Tanggal: 28 Februari – 3 Mei 2025

    Lokasi: Erasmus Huis

    Bagi para profesional, mahasiswa, dan peminat desain, ‘Design Matters Lab’ di Erasmus Huis adalah platform yang menarik untuk berinteraksi, belajar, dan berkolaborasi.

    Acara ini kemungkinan akan menampilkan berbagai presentasi, lokakarya, diskusi, dan pameran yang berfokus pada tren desain terkini, inovasi material, dan peran desain dalam memecahkan masalah sosial dan lingkungan.

    6. Pameran Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Nusantara

    Tanggal: 11 Februari – Mei 2025

    Lokasi: Museum Nasional

    Pameran ‘Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Nusantara’ di Museum Nasional menawarkan sebuah jendela untuk memahami sejarah panjang dan kaya dari akulturasi budaya Tionghoa dengan berbagai budaya lokal di Indonesia.

    Melalui artefak bersejarah, foto, dan narasi, pameran ini akan menyoroti bagaimana interaksi antar budaya ini telah membentuk identitas dan kekayaan bangsa Indonesia.

    7. TIM Book Fest 2025

    Tanggal: 14 April – 14 Mei 2025

    Lokasi: Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki (TIM)

    Bagi para pecinta buku dan literasi, ‘TIM Book Fest 2025’ adalah surga yang tak boleh dilewatkan.

    Bertempat di Taman Ismail Marzuki, festival buku ini akan menghadirkan berbagai penerbit, penulis, diskusi buku, lokakarya kreatif, dan acara-acara menarik lainnya yang mempromosikan minat baca dan literasi di kalangan masyarakat.

    Gedung 14 lantai di Taman Ismail Marzuki.

    8. Sarang Puan

    Tanggal: 20 April – 17 Mei 2025

    Lokasi: Studio Lima Empat

    Pameran seni ‘Sarang Puan’ di Studio Lima Empat kemungkinan akan menjadi ruang bagi para seniman perempuan untuk mengekspresikan perspektif, pengalaman, dan kreativitas mereka melalui berbagai medium seni.

    Judulnya yang evocative mengisyaratkan sebuah ruang yang aman dan memberdayakan bagi suara-suara perempuan dalam dunia seni.

    9. Metta Universe

    Tanggal: 25 – 29 April 2025

    Lokasi: Chillax Sudirman

    Acara ‘Metta Universe’ yang berlangsung di Chillax Sudirman menjanjikan sebuah pengalaman yang unik, menggabungkan elemen metafisika dengan ekspresi seni kontemporer.

    Kemungkinan akan menampilkan instalasi seni, pertunjukan, atau diskusi yang mengeksplorasi tema-tema spiritualitas, kesadaran, dan hubungan manusia dengan alam semesta melalui lensa seni modern.

    10. Pameran Keramik ‘Medan Ontologis’

    Tanggal: 27 April – 4 Mei 2025

    Lokasi: Dia.lo.gue Artspace Kemang

    Bagi para pecinta seni keramik, pameran ‘Medan Ontologis’ di Dia.lo.gue Artspace Kemang adalah sebuah pameran yang patut disimak.

    Pameran ini kemungkinan akan menampilkan karya-karya keramik dari berbagai perupa yang mengeksplorasi medium ini secara konseptual dan teknis, menciptakan dialog antara material, bentuk, dan makna.

    11. Asiabike Jakarta

    Tanggal: 29 – 30 April 2025

    Lokasi: Jakarta International Expo (JIExpo)

    Bagi para penggemar sepeda, profesional industri, dan masyarakat umum yang tertarik dengan perkembangan dunia bersepeda, ‘Asiabike Jakarta’ di JIExpo adalah acara yang wajib dikunjungi.

    Pameran ini kemungkinan akan menampilkan berbagai merek sepeda, suku cadang, aksesori, teknologi terbaru dalam industri sepeda, serta berbagai acara pendukung seperti kompetisi, talkshow, dan test ride.

    Suzuki eWX mejeng di International Motor Show (IIMS) 2025, pada tanggal 13 – 23 Februari 2025 di Hall A JIExpo Kemayoran, Jakatta.

    12. PEVS 2025 (Perklindo Electric Vehicle Show)

    Tanggal: 29 April – 4 Mei 2025

    Lokasi: Jakarta International Expo (JIExpo)

    Menuju era mobilitas yang lebih berkelanjutan, ‘PEVS 2025 (Perklindo Electric Vehicle Show)’ di JIExpo akan menjadi platform penting untuk menampilkan perkembangan terkini dalam industri kendaraan listrik di Indonesia.

    Pameran ini akan menghadirkan berbagai jenis kendaraan listrik, teknologi pendukung, infrastruktur pengisian daya, serta berbagai diskusi dan presentasi mengenai kebijakan dan potensi pasar kendaraan listrik.

    Jakarta pada akhir April hingga awal Mei 2025 menawarkan beragam pilihan acara yang menarik dan informatif.

    Dari menyelami sejarah maritim, menikmati keajaiban seni imersif, mengapresiasi karya seni rupa kontemporer, hingga menyaksikan inovasi dalam dunia sepeda dan kendaraan listrik, selalu ada sesuatu untuk setiap minat.

    Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi kekayaan budaya, seni, dan teknologi yang sedang berdenyut di ibu kota.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Video: Seres E3 Meluncur, Pasar EV Makin Kompetitif di Ri

    Video: Seres E3 Meluncur, Pasar EV Makin Kompetitif di Ri

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Sokonindo Automobile yang menaungi brand otomotif asal Tiongkok DFSK dan Seres, memperkenalkan Seres 3 delam gelaran periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025, di Ji Expo Kemayoran. Mobil listrik bergaya dan memiliki performa tinggi disesuaikan dengan selera cerdas para profesional perkotaan.

    Selengkapnya saksikan di Program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (29/04/2025).

  • PLN Indonesia Power Genjot Industri PLTS dari Hulu ke Hilir, Targetkan Transisi Energi Lebih Cepat!

    PLN Indonesia Power Genjot Industri PLTS dari Hulu ke Hilir, Targetkan Transisi Energi Lebih Cepat!

    Jakarta: PLN Indonesia Power (PLN IP) semakin serius mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung transisi energi bersih di Indonesia. 
     
    Langkah konkret ditempuh melalui penguatan industri PLTS dari hulu hingga hilir, demi memaksimalkan potensi sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun.
     
    “Indonesia yang hanya memiliki dua musim, penghujan dan kemarau yang sangat memungkinkan pemanfaatan sinar matahari sepanjang tahun untuk pembangkitan listrik berbasis PLTS,” kata Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 April 2025.

    Dengan kondisi itu, Edwin menuturkan pihaknya mengambil langkah strategis dengan membangun industri PLTS dari hulu hingga hilir, sekaligus mempercepat transisi energi menuju target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

    Potensi surya 3.295 GW siap dioptimalkan
    Dengan potensi tenaga surya mencapai 3.295 Gigawatt (GW), Indonesia menjadi salah satu negara dengan peluang besar dalam pengembangan energi surya. 
     
    PLN IP menjawab tantangan ini dengan pendekatan menyeluruh, mulai dari produksi komponen, pembangunan PLTS, hingga pemeliharaan.
     

    Pabrik panel surya modern pertama di Indonesia
    Di sisi hulu, PLN IP membentuk perusahaan patungan bernama PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) bersama Trina Solar Co. Ltd dan PT Dian Swastatika Sentosa. TMAI merupakan pabrik panel surya terintegrasi pertama di Indonesia yang memproduksi sel dan modul surya dalam satu lokasi.
     
    “Pabrik ini kami kembangkan bersama perusahaan kelas dunia di industri solar panel, guna memenuhi permintaan energi terbarukan di Indonesia. Produk-produk TMAI menggunakan teknologi N-type Topcon yang telah memenuhi standar bankability AAA dari Bloomberg New Energy Finance (BNEF), sehingga memiliki efisiensi dan keandalan yang tinggi. Ini membuktikan keseriusan kami dalam membangun industri EBT nasional,” jelas Edwin.
     
    Teknologi Tunnel Oxide Passivated Contact (TOPCon) yang digunakan, mampu menghasilkan panel surya dengan efisiensi 23,2 persen jauh di atas rata-rata panel lokal yang hanya sekitar 20 persen.
    Layanan PLTS siap pakai 
    Untuk tahap pembangunan dan operasional, PLN Indonesia Power menggandeng anak perusahaannya, PLN Indonesia Power Services, sebagai pemain utama. Perusahaan ini bertanggung jawab dalam instalasi hingga pemeliharaan PLTS, baik di internal PLN maupun sektor swasta.
     
    “PLN Indonesia Power Services menjadi pemain utama dalam proyek pembangunan, pemasangan dan pemeliharaan PLTS baik di lingkup PLN Grup maupun di sektor swasta, seperti PLTS PT AIIA dan PT ADSMIN dengan kapasitas 900 kWp,” tutur Edwin.
    PLTS komersial dukung industri besar
    Tak hanya berhenti di sana, PLN IP juga memperluas portofolio energi bersih melalui PLN Indonesia Geothermal. Selain fokus pada pembangkit panas bumi, mereka juga mengembangkan PLTS di berbagai sektor industri besar seperti Toyota, Yamaha, dan Isuzu dengan total kapasitas 21,5 Megawatt Peak (MWp).
     
    “Selama 5 tahun terakhir, PLN Indonesia geothermal juga berhasil mengembangkan energi hijau sebesar 5,6 Gigawatt hour (GWh) yang setara dengan pengurangan emisi karbon sebanyak 4.760 ton CO?e,” imbuh Edwin.
    Tampil di pameran internasional energi surya
    PLN Indonesia Power memamerkan gebrakan ini dalam ajang Solar Tech Indonesia 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Acara berskala Asia Tenggara itu menjadi panggung untuk menunjukkan kesiapan Indonesia dalam adopsi teknologi energi surya dan sistem penyimpanan energi modern.
     
    “Transisi menuju energi bersih bukan lagi sekadar wacana. Ini adalah perjalanan yang sudah kami mulai, dan kami terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh pihak yang memiliki semangat yang sama dalam mempercepat penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia,” ucap Edwin.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Mobil Listrik Seres 3 Meluncur di Indonesia, Harganya Rp 300 Jutaan!

    Mobil Listrik Seres 3 Meluncur di Indonesia, Harganya Rp 300 Jutaan!

    Jakarta

    PT Sokonindo Automobile resmi meluncurkan Seres 3 di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025. Kendaraan berjenis SUV listrik tersebut akan menantang produk lain di kelasnya, seperti Omoda E5 dan BYD Atto 3.

    Alexander Barus selaku Chief Executive Officer (CEO) PT Sokonindo Automobile mengatakan, Seres 3 merupakan mobil listrik yang dihadirkan khusus untuk konsumen perkotaan. Kendaraan tersebut, kata Barus, memadukan tampilan dan performa tinggi.

    “Kami memahami keinginan masyarakat urban dan profesional modern yang mencari kendaraan listrik yang tidak hanya sejalan dengan nilai-nilai kepedulian lingkungan, tetapi juga melengkapi gaya hidup dinamis mereka,” ujar Alexander Barus di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).

    Mobil listrik Seres 3 punya dimensi yang lumayan kompak, yakni panjang 4.385 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.650 mm, dan jarak sumbu roda 2.655 mm.

    Secara desain, Seres 3 punya tampilan yang agresif berkat garis-garis tajam di hampir seluruh bagian. Model lampu utama atau headlamp-nya cukup modern dengan desain grill yang minimalis.

    Seres 3 Foto: Septian Farhan Nurhuda/detikcom

    Seres 3 menggunakan baterai dengan kapasitas 54 kWh yang mampu menempuh jarak 412 km (pengukuran NEDC). Sementara pengisian daya dari 20 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 40 menit!

    Seres 3 Foto: Septian Farhan Nurhuda/detikcom

    Seres 3 dibekali motor listrik dengan semburan tenaga 201 dk dan torsi 310 Nm. Kemudian kecepatan maksimumnya diklaim tembus 165 km/jam dan melesat dari nol ke 100 km/jam dalam waktu 8,5 detik.

    Soal fitur, Seres 3 dilengkapi cluster instrumen digital besar berukuran 10,25 inci dan head unit layar sentuh dengan ukuran serupa. Selain itu, ada wireless charging atau pengecasan nirkabel, auto-hold, cruise control, hill start assist, brake assist, serta sistem keselamatan aktif dan pasif yang meningkatkan kenyamanan berkendara.

    Seres 3 tersedia dalam empat pilihan warna, yakni hitam, abu-abu, putih dan merah. Sementara khusus untuk pembelian di PEVS 2025, mobil listrik tersebut bisa ditebus seharga Rp 370-398 juta dengan status on the road Jakarta.

    (sfn/rgr)

  • Subsidi Motor Listrik Baru Diusulkan Rp 7,5 Juta/Unit

    Subsidi Motor Listrik Baru Diusulkan Rp 7,5 Juta/Unit

    Jakarta

    Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) mengusulkan agar subsidi motor listrik dilanjutkan tahun ini. Mereka berharap, skemanya diskon langsung sebesar Rp 7,5 juta/unit.

    Ketua Umum Periklindo, Moeldoko mengatakan, konsumen masih menantikan kepastian subsidi motor listrik di Indonesia. Kondisi tersebut membuat konsumen menunda pembelian kendaraan.

    Itulah mengapa, Moeldoko meminta agar kebijakan fiskal tersebut segera diumumkan. Sementara angkanya kurang lebih sama seperti tahun lalu. Malah, kalau bisa, ditambah sedikit.

    “Ya itu, kita berharap tetap ada subsidi dalam bentuk yang seperti kemarin, direct ya, direct Rp 7,5 juta (untuk motor listrik baru) dan Rp 10 juta untuk konversi. Kita harapnya seperti itu,” ujar Moeldoko saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).

    Diberitakan detikOto sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sudah memberikan sinyal, ‘subsidi’ motor listrik di Indonesia akan dilanjutkan tahun ini.

    Namun, skemanya berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Maka, ‘subsidi’ tersebut bukan lagi diskon Rp 7 juta/unit, melainkan diganti PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah). Sebagai catatan, per tanggal 1 Januari 2025 harga motor listrik baru dikenai tarif PPN 12 persen.

    Moeldoko menegaskan, seandainya skema subsidi memang diubah menjadi diskon PPN, pihaknya terbuka dan patuh. Hanya saja, kata dia, aturannya harus segera diumumkan.

    “Tapi kalau pemerintah menganggap bahwa oh ada kebijakan baru yang lebih bagus, oh kita juga terima, mungkin dialihkan ke PPN, bisa diterima, yang penting segera ada kepastian, dunia usaha menunggu itu,” ungkapnya.

    Meski demikian, Moeldoko menegaskan, pihaknya belum diajak diskusi pemerintah mengenai skema subsidi motor listrik. Kini, kata dia, segalanya masih di tahap menunggu.

    “Kita belum diajak bicara oleh pemerintah, kita tunggu khususnya, kita menunggu, karena ini masih dibicarakan di internal pemerintah,” kata dia.

    (sfn/rgr)

  • Wuling EV Van Bakal Diproduksi di Cikarang

    Wuling Kenalkan Mobil Van Listrik di Indonesia, Bisa Tempuh 400 Km

    Jakarta

    Wuling Motors resmi mengenalkan Wuling EV Van di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025. Kendaraan komersial listrik tersebut menjadi produk EV keempat pabrikan yang dikenalkan di Indonesia.

    Marketing Operation Director Wuling Motors, Ricky Christian, mengatakan segmen mobil komersial listrik punya potensi pasar yang menjanjikan. Itulah mengapa, pihaknya masuk ke pasar tersebut dengan mengenalkan EV Van.

    “Wuling mempelajari segmen baru di komersial, pasar ini punya karakter konsumen yang berbeda. EV Van ini mengisi segmen komersial EV yang dikenal fungsional dan efisien,” ujar Ricky di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).

    Meski telah dikenalkan, namun Wuling EV Van belum mulai dijual di Indonesia. Kabarnya, kendaraan bertubuh bongsor tersebut akan dipasarkan di kuartal ketiga tahun ini atau bertepatan dengan pameran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show atau GIIAS 2025.

    Wuling EV Van punya tubuh yang tergolong jangkung, dimensi panjangnya 5.010 mm, tinggi 1.960 mm, lebar 1.800 mm dan kapasitas kargonya 6,5 m3. Selain itu, pintu sampingnya bisa dibuka selebar 777 mm dan pintu belakangnya 366 mm.

    Wuling EV Van Foto: Septian Farhan Nurhuda/detikcom

    Meski mengisi segmen komersial, tampang kendaraan tersebut lumayan modern. Pabrikan melaburinya dengan warna single tune, kemudian wajahnya dibuat futuristis berkat penggunaan lampu, bumper dan gril yang minimalis.

    Wuling EV Van dibekali motor listrik dengan semburan tenaga 75 kW. Sementara baterainya 56,2 kWh dengan jangkauan maksimum 400 km. Kemudian untuk mengecas baterai dari 30 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 30 menit dengan teknologi fast charging.

    Sayangnya, pabrikan belum mengungkap fitur detail kendaraan tersebut. Bahkan, unit yang dipajang di PEVS 2025 juga masih menggunakan setir kiri. Namun, yang jelas, EV Van akan tersedia dalam varian Blind Van dan Mini Bus.

    (sfn/rgr)