kab/kota: Kemayoran

  • Demi Java Jazz, Keluarga Ini Tempuh Perjalanan Lintas Benua

    Demi Java Jazz, Keluarga Ini Tempuh Perjalanan Lintas Benua

    Jakarta, Beritasatu.com — Antusiasme penggemar musik terhadap BNI Java Jazz Festival 2025 kembali dibuktikan oleh para penonton yang rela datang dari berbagai penjuru dunia. Salah satunya adalah Lesley Noor (54), yang hadir bersama keluarganya di Jakarta setelah menempuh perjalanan lintas benua.

    Kepada Beritasatu.com, Lesley menceritakan, kedatangannya ke Jakarta semula untuk mengunjungi keponakannya, Alex, serta orang tua Alex yang berasal dari Afrika Selatan. Namun, kesempatan itu sekaligus dimanfaatkan untuk merasakan langsung atmosfer Java Jazz, festival musik jazz terbesar di Asia ini.

    “Saya datang dari Australia. Kami memang datang ke sini khusus untuk menemui Alex dan orang tuanya, dan kami pikir, kenapa tidak sekalian datang ke festival luar biasa ini, yang dibicarakan semua orang,” ujarnya kepada Beritasatu.com saat ditemui di venue Java Jazz Festival, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2025).

    Lesley mengaku ini merupakan pengalaman pertamanya menyaksikan festival musik jazz secara langsung. Ia pun tidak bisa menyembunyikan kekagumannya.

    “Luar biasa, benar-benar mengagumkan. Saya tidak pernah menyangka akan sehebat ini,” lanjutnya.

    Tak hanya terkesan dengan festival, Lesley juga membagikan impresinya tentang Indonesia, khususnya Jakarta. Menurutnya, ibu kota Indonesia ini memiliki daya tarik tersendiri yang berbeda dari Bali.

    “Saya sudah pernah ke Bali, tetapi Jakarta berada di level yang berbeda. Jauh lebih besar, jauh lebih kosmopolitan, jauh lebih bagus,” ungkapnya.

    Meski berbeda, Lesley menilai keindahan Jakarta dan Bali sama-sama istimewa. Namun, ada satu hal yang menurutnya membuat Indonesia benar-benar berkesan.

    “Sama indahnya, tetapi yang membuat tempat ini istimewa adalah orang-orangnya, masyarakat Indonesia,” tandasnya.
     

  • Seorang pria dan teman wanitanya disiram air keras di Jakarta Pusat

    Seorang pria dan teman wanitanya disiram air keras di Jakarta Pusat

    Motifnya itu cemburu, jadi korban perempuan yang berinisial S merupakan istri pelaku, tapi sudah pisah ranjang selama delapan bulan

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial FDLM (33) dan teman wanitanya berinisial S (22) disiram air keras oleh terduga pelaku berinisial FF di Jakarta Pusat.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Jumat, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di Jalan Garuda, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (29/5).

    “Awal kejadian, korban menghubungi adiknya bahwa dirinya habis disiram air keras oleh FF di TKP,” katanya.

    Selanjutnya adik korban langsung menuju ke TKP dan melihat kakaknya bersama dengan korban S dengan kondisi luka bakar akibat disiram air keras oleh terlapor.

    “Kemudian kedua korban langsung dibawa Ke Rumah Sakit Hermina dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kemayoran,” kata Ade Ary.

    Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, Iptu Budi Setiadi menjelaskan motif pelaku menyiram air keras diduga lantaran cemburu.

    “Motifnya itu cemburu, jadi korban perempuan yang berinisial S merupakan istri pelaku, tapi sudah pisah ranjang selama delapan bulan,” katanya.

    Kemudian pelaku mendapatkan informasi bahwa istrinya sedang berjalan dengan lelaki lain yaitu FDLM dan akhirnya terjadi peristiwa penyiraman tersebut.

    Budi juga menyebutkan pelaku telah ditangkap tidak lama setelah menyiram air keras kepada kedua korban dan saat ini sudah mendekam di tahanan di Polsek Kemayoran.

    “Sementara untuk korban masih dalam perawatan di rumah sakit, sehingga belum bisa dimintai keterangannya,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 2 Jambret yang Kerap Beraksi di Gambir dan Kemayoran Ditangkap Saat Tidur di Indekos
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Mei 2025

    2 Jambret yang Kerap Beraksi di Gambir dan Kemayoran Ditangkap Saat Tidur di Indekos Megapolitan 29 Mei 2025

    2 Jambret yang Kerap Beraksi di Gambir dan Kemayoran Ditangkap Saat Tidur di Indekos
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dua jambret yang kerap beraksi di Gambir dan Kemayoran, Jakarta Pusat, ditangkap.
    Kedua pelaku berinisial RO (26) dan DWP (23) ditangkap pada Selasa (27/5/2025) di sebuah kamar indekos di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara.
    “Saat ditangkap sekitar pukul 11.00 WIB, keduanya sedang tertidur pulas dan tidak sempat memberikan perlawanan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya, Kamis (29/5/2025).
    Penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan atas kasus penjambretan yang terjadi pada Senin (24/3/2025) di Jalan H Juanda, Jakarta Pusat.
    Korban merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) berinisial SU (57) yang semula sedang berjalan kaki sambil memegang ponsel untuk melakukan presensi digital.
    “Tiba-tiba pelaku datang dari belakang dan merampas ponsel milik korban,” kata Susatyo.
    Dari hasil penyelidikan, polisi mengidentifikasi bahwa kedua pelaku sudah beberapa kali melakukan aksi serupa di sejumlah lokasi lain di Jakarta Pusat.
    “Mereka bukan pelaku baru. Sudah beraksi di Jalan Juanda, Veteran, Perwira, hingga HR Motik, Kemayoran. Biasanya dilakukan pada pagi hari saat jam sibuk,” tutur Susatyo.
    Kasat Reskrim AKBP Muhammad Firdaus menambahkan, dalam penangkapan ini polisi juga menyita sejumlah barang bukti.
    Di antaranya, kardus ponsel Samsung A20S yang cocok dengan data IMEI milik korban. Ponsel curian tersebut dijual seharga Rp 800.000.
    “Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku melakukan aksi selama bulan Ramadhan 2025 dengan sasaran warga yang terlihat memegang ponsel,” kata Firdaus. 
    Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
    Polisi juga mengimbau warga yang merasa menjadi korban penjambretan segera melapor kepada polisi.
    “Jika ada warga yang mengetahui kejadian serupa dapat menghubungi
    call center
    Polri 110,” kata Firdaus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Okupansi Hotel Merosot, Pramono: Kami Sekuat Tenaga Menahan agar Tidak Terus Menurun
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Mei 2025

    Okupansi Hotel Merosot, Pramono: Kami Sekuat Tenaga Menahan agar Tidak Terus Menurun Megapolitan 28 Mei 2025

    Okupansi Hotel Merosot, Pramono: Kami Sekuat Tenaga Menahan agar Tidak Terus Menurun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    menanggapi kekhawatiran Perhimpunan
    Hotel
    dan Restoran Indonesia (
    PHRI
    ) mengenai penurunan tingkat hunian
    hotel
    di Ibu Kota yang berpotensi memicu pemutusan hubungan kerja (
    PHK
    ) massal.
    Pramono menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terus berupaya menahan laju penurunan tersebut dengan menggiatkan berbagai kegiatan yang dapat menarik pengunjung dari luar Jakarta.
    “Ya ini sudah menjadi hal yang diketahui dan kami di Jakarta dengan sekuat tenaga untuk menahan supaya tingkat hunianya itu tidak terus-menerus turun,” ungkap Pramono saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).
    Ia menilai, sampai saat ini tingkat okupansi hotel di Jakarta masih relatif terjaga jika dibandingkan dengan daerah lain.
    Salah satu strategi yang dilakukan Pramono adalah menggelar berbagai acara rutin, mulai dari festival musik, kegiatan olahraga, hingga ajang lari maraton yang terbukti memberi dampak positif bagi hotel di Jakarta
    “Contohnya festival musik, olahraga, maraton, setiap hari ada. Dan itu memberikan dampak yang sangat positif bagi UMKM dan sekaligus bagi hotel,” ungkap Pramono.
    Pramono mencontohkan terkait salah satu acara musik yang baru saja digelar selama tiga hari di Kemayoran yang dihadiri sekitar 60 ribu penonton.
    Diperkirakan 40 persen di antaranya merupakan pengunjung dari luar Jakarta yang tentunya membutuhkan tempat menginap.
    “Termasuk bulan Juni ini kan ada tiga acara lari, mulai dari
    half
    marathon, Jakarta International Marathon, dan satu lagi saya lupa. Itu intinya supaya aktivitas tetap tinggi, hotel-hotel tetap laku,” imbuh Pramono.
    Sebelumnya, sebanyak 70 persen pelaku usaha hotel menyatakan kemungkinan akan memangkas jumlah karyawan dalam waktu dekat apabila tidak ada langkah konkret dari pemerintah untuk menyelamatkan sektor ini.
    Survei yang dilakukan Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Khusus Jakarta (BPD PHRI DK Jakarta) pada April 2025 mencatat, mayoritas pelaku usaha memprediksi akan mengurangi tenaga kerja antara 10 persen hingga 30 persen.
    Bahkan, 90 persen responden telah melakukan pengurangan terhadap pekerja harian (
    daily worker
    ), sedangkan 36,7 persen lainnya memangkas staf tetap.
    Ketua BPD PHRI DKI Jakarta Sutrisno Iwantono mengungkapkan bahwa industri ini tengah menghadapi tekanan berat dari berbagai sisi.
    Tingkat hunian hotel mengalami penurunan, sedangkan biaya operasional meningkat tajam dan membebani kelangsungan usaha.
    Berdasarkan survei yang sama, 96,7 persen hotel di Jakarta mengalami penurunan tingkat hunian pada triwulan pertama 2025.
    Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh kebijakan pengetatan anggaran pemerintah, yang mana segmen pasar pemerintahan selama ini menjadi penyumbang utama okupansi.
    Segmen pasar pemerintahan kini menyusut drastis. Tercatat, 66,7 persen pelaku usaha menyebut penurunan terbesar berasal dari segmen ini.
    Sementara itu, kontribusi wisatawan mancanegara terhadap kunjungan ke Jakarta masih sangat minim. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, dari 2019 hingga 2023, rata-rata kunjungan wisman hanya mencapai 1,98 persen per tahun dibandingkan wisatawan domestik.
    Ketimpangan ini mencerminkan belum efektifnya strategi promosi pariwisata untuk menjangkau pasar internasional.
    “Ketidakseimbangan struktur pasar menunjukkan perlunya pembenahan strategi promosi dan kebijakan pariwisata yang lebih efektif untuk menjangkau pasar internasional,” ujar Sutrisno Iwantono
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ramaikan Java Jazz 2025, Indomobil Group Sediakan Fasilitas Jeep dan Citroen serta Kompetisi Menarik

    Ramaikan Java Jazz 2025, Indomobil Group Sediakan Fasilitas Jeep dan Citroen serta Kompetisi Menarik

    JAKARTA – Ajang musik Java Jazz Festival 2025 yang akan digelar pada 30 Mei – 1 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, akan kembali diramaikan Indomobil Group dengan menyediakan fasilitas kendaraan Jeep dan Citroen hingga menggelar berbagai kompetisi menarik.

    Selama lebih dari 20 tahun, grup yang menaungi berbagai merek otomotif terkemuka seperti Jeep hingga Citroen itu secara konsisten telah mendukung eksistensi ajang musik jazz tersebut sebagai sponsor utama, sekaligus membawa beragam mobil dari berbagai merk ternama untuk kendaraan operasional setiap musisi yang tampil di Java Jazz Festival.

    “Partisipasi Jeep dan Citroen di Java Jazz Festival 2025 merupakan wujud komitmen kami dalam menghadirkan pengalaman brand yang lebih dekat dan relevan dengan gaya hidup masyarakat Indonesia,” ujar CEO PT Indomobil National Distributor Tan Kim Piauw, dilansir dari ANTARA, Rabu, 27 Mei.

    Di tahun ini, melalui salah satu anak perusahaannya yakni PT Indomobil National Distributor, Indomobil Group kembali membawa berbagai model unggulannya dari merk Jeep dan Citroen.

    Terdapat total tiga unit mobil dengan livery khusus yang akan digunakan sebagai kendaraan operasional Java Jazz Festival, yakni 1 unit Jeep Wrangler Rubicon 4-Door dan 2 unit Citroën C3 Aircross SUV.

    Jeep Wrangler Rubicon 4-Door merupakan salah satu model terbaru dari Jeep yang telah diluncurkan pada April lalu di Jakarta. Mengusung desain yang tangguh dengan penggerak 4×4 dan performa tinggi, mobil ini dirancang sebagai sebuah SUV yang dapat digunakan di berbagai medan mulai dari jalanan perkotaan maupun off-road.

    Untuk memastikan standar keselamatan tertinggi, Jeep Wrangler Rubicon 4-Door juga didukung berbagai fitur keselamatan dengan sasis yang kokoh, kaca Corning Gorilla Glass yang tahan benturan, serta fitur keselamatan aktif yang terdiri dari Forward Collision Warning, Blind Spot Monitoring, ParkView dan ParkSense.

    Di ajang Java Jazz Festival, kendaraan ini akan digunakan oleh band Wijaya80, sebuah grup musik beraliran pop-retro yang diprakarsai oleh Ardhito Pramono, Erikson Jayanto dan Hezky Joe.

    Sementara itu, Citroen C3 Aircross SUV juga hadir sebagai kendaraan berkapasitas tujuh penumpang dengan kenyamanan terbaik di kelasnya. Dengan didukung kabin yang luas dan kedap suara, jok yang empuk serta kenyamanan suspensi khas Citroën, mobil ini menjadi salah satu andalan untuk solusi mobilitas kru dan artis Java Jazz Festival selama festival berlangsung.

    “Melalui kehadiran di salah satu festival musik terbesar di Asia, kami ingin menunjukkan bahwa mobil bukan hanya soal performa dan teknologi, tetapi juga tentang ekspresi diri, kenyamanan, dan koneksi emosional dengan konsumen.” kata Tan Kim Piauw.

    Lebih lanjut, untuk meramaikan ajang Java Jazz Festival, Citroen dan Jeep juga menggelar kompetisi Instagram bertajuk “Drive to Java Jazz Festival” berhadiah 20 buah tiket senilai total Rp 20 juta.

    Selain itu, Citroen dan Jeep juga mengadakan give away bertema “Hunt & Snap” dengan membagikan cendera mata ekslusif senilai jutaan rupiah untuk 12 orang pemenang setiap harinya.

  • Ini syarat Pramono jika ingin lanjutkan Program Rumah DP 0 di DKI

    Ini syarat Pramono jika ingin lanjutkan Program Rumah DP 0 di DKI

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mensyaratkan ketersediaan lahan jika ingin melanjutkan hunian program uang muka Rp0 (DP Nol Rupiah) untuk memberikan akses kembali terhadap rumah layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah di daerah itu.

    “Saya secara khusus ingin menyampaikan bahwa selama lahan itu siap dan bisa dibangun, tentunya kami akan lanjutkan Program Rumah DP 0,” kata Pramono usai peluncuran kembali (relaunching) aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman (Sirukim) Jakarta Timur di Rusunawa Pulogebang Penggilingan Tower C, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa.

    Program Rumah DP Rp0 (rumah tanpa uang muka) adalah salah satu program unggulan di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pertama kali digaungkan dalam kampanye Gubernur Anies Baswedan pada 2017.

    Realisasi pertamanya adalah proyek Menara Samawa di Nuansa Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Program ini menggunakan skema pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan didukung oleh Bank DKI.

    Pramono melanjutkan, masih ada beberapa catatan yang harus diperhatikan dan dikaji menyeluruh terkait lahan yang dibebaskan.

    “Sebenarnya area atau lahan yang sudah dibebaskan ketika program itu, ada beberapa yang masih ada catatannya,” ujar Pramono.

    Menurut Pramono, selama lahan yang sudah disiapkan untuk program tersebut masih layak dibangun, program bermanfaat itu akan dilanjutkan.

    “Bagi saya siapapun, apapun yang ditinggalkan oleh gubernur siapa, selama itu baik untuk kepentingan warga maka kami akan lanjutkan,” ucap Pramono.

    Berdasarkan data yang dihimpun ANTARA, salah satu program unggulan saat Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno saat mencalonkan diri sebagai pemimpin di DKI Jakarta periode 2017-2022 yakni rumah DP nol rupiah.

    Program itu dicanangkan sebagai hunian untuk warga Ibu Kota. Pada Rencana Pembangunan Daerah 2023-2026 yang diteken Anies pada 10 Juni 2022, target hunian DP Rp0 berubah dari 232.214 unit menjadi 9.081 unit.

    Penyebab berubahnya target pembangunan Jakarta yakni adanya COVID-19. Adapun rusun pertama yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yakni rusun sederhana milik (rusunami) di Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

    Rusunami berdiri di atas tanah seluas 1,5 hektar dan terdapat 21 lantai itu mulai dibangun pada Januari 2018. Bangunan mulai siap dihuni sejak Agustus 2019.

    Lokasi rusunami lainnya berada di Bandar Kemayoran (Jakarta Pusat), Sentra Land Cengkareng (Jakarta Barat), Nuansa Cilangkap (Jakarta Timur) dan Rusun Cakung (Jakarta Timur).

    Harga yang ditawarkan beragam, mulai Rp180 juta hingga Rp330 jutaan, dengan pilihan luas bangunan 21-36 meter persegi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cara Grup Pop Batak Trio Ambisi Rebut Hati Penonton Muda di Festival Musik Nasional

    Cara Grup Pop Batak Trio Ambisi Rebut Hati Penonton Muda di Festival Musik Nasional

    JAKARTA – Sebagai grup vokal pop Batak, Trio Ambisi sudah memulai perjalanan musiknya sejak era 1980-an. Meski sudah ditinggal Charles Simbolon yang meninggal dunia pada tahun 2011, Andi Situmorang dan Joe Harlen Simanjuntak masih masih melanjutkan warisan Trio Ambisi, dengan Eli Marojak Simanjuntak sebagai pengganti mendiang Charles.

    Dalam beberapa tahun terakhir, Trio Ambisi menjalani pengalaman baru, sebagai grup pop Batak yang mampu merebut hati anak-anak muda dan pasar musik nasional.

    Mereka sudah beberapa kali tampil di festival musik besar di Jakarta – yang notabene dihadiri anak muda dari berbagai etnis – sebut saja Pestapora, dan yang terbaru adalah Soundsfest 2025.

    “Pengalaman yang pernah kita alami kalau main di panggung-panggung besar gini, malah kita sendiri kadang bingung,” kata Andi saat ditemui di belakang panggung Soundsfest 2025 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 25 Mei.

    “Trio Ambisi ini kan bisa dikatakan grup senior Batak, tapi kita sendiri bingung, penonton remaja juga banyak. Bahkan saudara Joe pernah nanya sampai manggil ke panggung,” lanjut Andi.

    Dalam penampilannya di Soundsfest, Trio Ambisi membawakan dua jenis lagu, yang berbahasa Batak dan bahasa Indonesia.

    “Kadang-kadang kita nyanyi itu liat audience juga. Kalau nanti ada yang request lagu atau apa, yang jelas kita sudah persiapkan lagu Batak dan lagu nasional,” ujar Andi.

    Ditanya lebih lanjut bagaimana Trio Ambisi bisa merebut hati penonton muda non-Batak, Andi menyebut grupnya juga melakukan transformasi, seiring berjalannya waktu.

    “Trio Ambisi memang awalnya di lagu Batak. Tapi kemudian, kita itu membuat juga album nasional, bahkan lagu-lagu Nusantara, kayak dari Papua, Ambon, bahkan sampai Manado,” tuturnya. “Mungkin itu yang membuat Trio Ambisi bisa dikenal di belantika musik nasional.”

    “Kalau dulu kita udah bikin album, namanya album ‘Nusantara’. Di situ kita kolaborasi dengan daerah-daerah yang lain,” timpal Joe.

    Saat ini, Trio Ambisi tidak hanya grup vokal pop Batak untuk kalangan tertentu di komunitas suku Batak. Mereka adalah salah satu warna – yang muncul, tumbuh, dan berkembang – dari kekayaan budaya Indonesia.

  • Polisi bekuk tiga remaja hendak transaksi motor curian

    Polisi bekuk tiga remaja hendak transaksi motor curian

    Barang bukti berupa motor hasil pencurian di wilayah Cakung, Jakarta Timur, Senin (19/5/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Polisi bekuk tiga remaja hendak transaksi motor curian
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 26 Mei 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – Polres Metro Jakarta Pusat membekuk tiga remaja karena diduga hendak transaksi sepeda motor hasil curian di kawasan Kemayoran.

    “Dibekuk Minggu (25/5) di Kemayoran. Mereka adalah RAS (18), LH (18) dan RA (22),” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, kasus ini bermula dari laporan seorang korban berinisial RH (27), warga Bekasi, yang kehilangan motornya pada Sabtu (24/5) siang. Pada saat itu kata Susatyo, korban memarkir​​​​motornya dalam kondisi tidak terkunci stang. Saat kembali, motornya sudah tidak ada.

    Setelah beberapa waktu kemudian, korban menemukan motornya dijual di media sosial dan langsung berpura-pura menjadi pembeli untuk membuat janji transaksi dengan pelaku di Jalan Kran, Kemayoran, Jakarta Pusat.

    “Tim kami yang mendapatkan informasi langsung menangkap tiga remaja yang datang menggunakan dua sepeda motor lain. Setelah dilakukan pemeriksaan, benar ketiganya adalah pelaku pencurian motor milik korban,” ujarnya.

    Ketiga tersangka merupakan warga Jalan Kran, Kemayoran, Jakarta Pusat dan tidak memiliki pekerjaan tetap. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus menambahkan bahwa para pelaku melakukan pencurian secara spontan setelah melihat motor dalam kondisi tidak dikunci dengan baik.

    Mereka memanfaatkan kelengahan pemilik. Setelah berhasil membawa motor, mereka mencoba menjualnya secara daring.

    “Kami menyita tiga unit motor dari kasus tersebut. Sepeda motor milik korban sempat dibawa ke daerah Pademangan oleh seorang rekan pelaku berinisial ETO, yang saat ini masih dalam pengejaran,” katanya.

    Ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara.

    “Kami masih mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain serta apakah komplotan ini sudah pernah melakukan aksi serupa sebelumnya,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Jakut kembangkan pariwisata tanpa korbankan kelestarian lingkungan

    Jakut kembangkan pariwisata tanpa korbankan kelestarian lingkungan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Utara mengembangkan pariwisata tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan melalui Program “Sustainability Green Tourism”.

    “Program ‘Sustainability Green Tourism’ ini mengajak masyarakat untuk mengenal dan mencintai ruang hijau kota,” kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Utara, Shinta Nindyawati di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, program ini sebagai langkah nyata untuk mengajak semua pihak menjaga alam, bukan sekadar menikmati destinasi.

    Ia mengatakan adanya sinergi antara pemerintah, komunitas dan generasi muda Jakarta Utara diharapkan dapat menjadi contoh yang mampu mengembangkan pariwisata tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.

    “Selain itu destinasi yang muncul dapat dikenal oleh masyarakat luas,” kata dia.

    Dalam pengenalan program ini,
    Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Utara bersama Duta Pariwisata Abang None (Abnon) Jakarta Utara mengajar peserta famtrip dari sejumlah kampus melakukan kunjungan edukatif ke dua kawasan konservasi penting Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove dan Hutan Kota Kemayoran.

    TWA Mangrove terletak di Pantai Indah Kapuk (PIK) merupakan ekosistem mangrove yang berfungsi sebagai benteng alami terhadap abrasi pantai sekaligus habitat berbagai jenis fauna, seperti burung air dan biawak.

    “Peserta diajak menyusuri jembatan kayu yang melintasi rimbunnya pepohonan mangrove, sambil mendengarkan pemaparan dari pemandu mengenai pentingnya vegetasi ini dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir,” kata dia.

    Selanjutnya, kunjungan ke Hutan Kota Kemayoran, sebuah kawasan terbuka hijau yang kini menjadi ruang publik multifungsi.

    Di sini, para peserta diajak keliling taman mulai dari melihat Rumah Pompa pengendalian banjir, bibit tanaman pohon dan tata cara menanam. “Selain itu, juga dilakukan sesi bincang ringan dengan pengelola,” kata dia.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara selalu melibatkan Abang None yang merupakan duta pariwisata Jakarta Utara.

    “Mereka tidak hanya berperan dalam mempromosikan destinasi, tetapi juga simbol generasi muda yang harus menjaga dan menciptakan pariwisata bertanggung jawab juga berkelanjutan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapolda Metro fasilitasi perwakilan ojol untuk bertemu pemerintah

    Kapolda Metro fasilitasi perwakilan ojol untuk bertemu pemerintah

    Jakarta (ANTARA) – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memfasilitasi perwakilan pengemudi ojek online (ojol) bertemu dengan pemerintah untuk mencari titik temu terkait tuntutan mereka.

    “Kami fasilitas 25 orang untuk bertemu dari pemerintah,” kata Karyoto di Jakarta, Selasa.

    Sebagai petugas keamanan, lanjut dia, pihaknya akan memfasilitasi perwakilan pengunjuk rasa untuk bertemu dengan Wakil Menteri Polkam Lodewijk Freidrich Paulus.

    Selain Wamenko Polkam Lodewijk Freidrich Paulus, perwakilan pengemudi ojek online juga akan dipertemukan dengan Dirjen Perhubungan dari Kementerian Perhubungan karena regulasi tidak bisa diselesaikan di jalanan, sehingga pihaknya meminta perwakilan untuk menemui pemerintah.

    “Kalau saya sebagai aparat keamanan, hanya bisa memfasilitasi mereka yang berunjuk rasa, yang punya tuntutan-tuntutan untuk ditampung. Karena tidak mungkin regulasi diselesaikan di jalan. Silakan diskusi saja apa permintaannya,” ujarnya.

    Sebelumnya, Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa menyatakan, pergerakan aksi unjuk rasa atau demo besar-besaran pengemudi ojek online pada Selasa siang.

    Konvoi massa aksi akan diberangkatkan dari Markas Garda Indonesia yang terletak di Jalan Kodam Raya Nomor 6, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat menuju titik aksi pertama di Patung Kuda.

    Menurut Igun, iring-iringan konvoi akan melibatkan mobil komando serta puluhan ribu pengemudi ojol yang berkumpul dan mulai bergerak secara terorganisir menuju kawasan pusat ibu kota.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025