kab/kota: Kemayoran

  • Menanti Debut Jordi Amat Bersama Persija Jakarta, Berikut Jadwal Super League Hari Ini

    Menanti Debut Jordi Amat Bersama Persija Jakarta, Berikut Jadwal Super League Hari Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dua laga menarik akan tersaji dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2025, Minggu (10/8). Bali United dan Persija Jakarta akan menjadi tuan rumah di kandang masing-masing.

    Bali United akan menjamu Persik Kediri di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pukul 15.30 WIB. Laga ini menjadi sorotan karena bakal menjadi debut Johnny Jansen sebagai pelatih Laskar Serdadu Tridatu.

    Musim lalu, kedua tim saling mengalahkan di kandang lawan. Bali United takluk 1-3 saat bermain di rumah sendiri, sementara Persik juga kalah 1-3 saat tampil di hadapan pendukungnya.

    Jansen akan menjadi pelatih Belanda ketiga yang menjalani debut musim ini, setelah Jean-Paul van Gastel dan Peter de Roo. Van Gastel memimpin PSIM mengalahkan Persebaya 1-0, sedangkan De Roo membawa Persis menang 2-1 atas Madura United.

    Sementara itu, Persija Jakarta akan menjamu Persita Tangerang di Stadion Jakarta Internasional pada pukul 19.00 WIB. Musim lalu, Macan Kemayoran menang 2-0 atas Persita melalui gol Rayhan Hannan dan Marko Simic.

    Dua pertandingan ini menjadi pemanasan menarik sebelum memasuki pekan-pekan panas Super League musim 2025/2026, dengan sejumlah debut pemain baru termasuk Jordi Amat yang ditunggu-tunggu aksinya bersama timnya. (bs-zak/fajar)

  • EDRR Indonesia 2025 Tampilkan Teknologi Canggih Penanggulangan Banjir

    EDRR Indonesia 2025 Tampilkan Teknologi Canggih Penanggulangan Banjir

    Jakarta: Indonesia kembali menjadi tuan rumah ajang internasional bergengsi di bidang manajemen bencana. 

    Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 akan digelar pada 13–15 Agustus 2025 di Hall A, Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.

    Pameran ini akan menjadi titik temu bagi pemerintah, sektor swasta, pelaku teknologi, hingga organisasi kemanusiaan dari berbagai negara untuk membangun ekosistem penanggulangan bencana yang lebih kuat, tangguh, dan terintegrasi.
    Ajang kolaborasi lintas sektor
    EDRR Indonesia 2025 digelar oleh PT Amara Tujuh Perjuangan bersama Council for the Promotion of Shanghai International Trade, Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd dan Comexposium. Acara ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sebagai Co-Host.

    Tujuannya, memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana yang makin kompleks akibat perubahan iklim dan urbanisasi.
     

    Project Director EDRR Indonesia 2025, Vista Limbong menegaskan fokus tahun ini adalah pada bencana yang kerap melanda Indonesia, khususnya banjir.

    “Banjir bukan lagi masalah musiman, tapi sudah menjadi tantangan yang terus berulang di banyak daerah. Karena itu, penting bagi kita untuk mulai menggunakan teknologi yang bisa langsung diterapkan di lapangan. EDRR Indonesia 2025 menjadi tempat berkumpulnya berbagai solusi dan inovasi dari berbagai negara. Harapannya, acara ini bisa membuka peluang kerja sama dan mempercepat penanganan bencana di Indonesia,” ujar Vista dalam keterangan tertulis, Sabtu, 9 Juli 2025.
    Teknologi penanggulangan banjir yang mencuri perhatian
    Salah satu daya tarik EDRR Indonesia 2025 adalah hadirnya inovasi penanggulangan banjir mutakhir dari berbagai negara.

    1. Robot Drainase DB Original – Hangzhou Dotek Technology Co., Ltd
    Robot ini dirancang untuk mengatasi banjir di area yang sulit dijangkau. Dilengkapi jalur perayap dan kendali jarak jauh, DB Original mampu bergerak di medan ekstrem, termasuk tangga dan permukaan tergenang.

    Kapasitas rendam: hingga 700 mm
    Kemampuan pompa: air sedalam 10 cm
    Operasi: 7-8 jam nonstop

    Sistem Twice Filter System (TFS) untuk mencegah penyumbatan dan risiko kelistrikan

    Untuk ruang bawah tanah, DB Original bisa dipasangkan dengan DB Mini untuk mencapai head pemompaan lebih dari 20 meter.

    2. Pompa Submersible Super Ringan – Changsha Dewater Machinery Technology Co., Ltd
    Pompa ini menggunakan motor sinkron magnet permanen dengan sistem pengendali frekuensi variabel yang efisien.

    Berat: hanya 22 kg
    Kapasitas aliran: hingga 1.000 m³/jam
    Ketinggian maksimum: 60 meter
    Sistem quick connect untuk kabel dan selang air

    Fitur keamanan: perlindungan otomatis dari kabel rusak, penyumbatan, overload, hingga kondisi pompa kering

    Kedua teknologi ini menjadi bukti bahwa penanganan banjir di perkotaan dan daerah rawan genangan tidak lagi hanya mengandalkan cara konvensional. 

    Pengunjung EDRR Indonesia 2025 akan bisa menyaksikan langsung bagaimana inovasi dari berbagai negara dapat diaplikasikan secara nyata di lapangan.

    Jangan lewatkan ajang kolaborasi kebencanaan terbesar di Indonesia ini. EDRR Indonesia 2025 hanya berlangsung tiga hari, dari 13-15 Agustus 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

    Jakarta: Indonesia kembali menjadi tuan rumah ajang internasional bergengsi di bidang manajemen bencana. 
     
    Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 akan digelar pada 13–15 Agustus 2025 di Hall A, Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.
     
    Pameran ini akan menjadi titik temu bagi pemerintah, sektor swasta, pelaku teknologi, hingga organisasi kemanusiaan dari berbagai negara untuk membangun ekosistem penanggulangan bencana yang lebih kuat, tangguh, dan terintegrasi.
    Ajang kolaborasi lintas sektor
    EDRR Indonesia 2025 digelar oleh PT Amara Tujuh Perjuangan bersama Council for the Promotion of Shanghai International Trade, Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd dan Comexposium. Acara ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sebagai Co-Host.

    Tujuannya, memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana yang makin kompleks akibat perubahan iklim dan urbanisasi.
     

    Project Director EDRR Indonesia 2025, Vista Limbong menegaskan fokus tahun ini adalah pada bencana yang kerap melanda Indonesia, khususnya banjir.
     
    “Banjir bukan lagi masalah musiman, tapi sudah menjadi tantangan yang terus berulang di banyak daerah. Karena itu, penting bagi kita untuk mulai menggunakan teknologi yang bisa langsung diterapkan di lapangan. EDRR Indonesia 2025 menjadi tempat berkumpulnya berbagai solusi dan inovasi dari berbagai negara. Harapannya, acara ini bisa membuka peluang kerja sama dan mempercepat penanganan bencana di Indonesia,” ujar Vista dalam keterangan tertulis, Sabtu, 9 Juli 2025.
    Teknologi penanggulangan banjir yang mencuri perhatian
    Salah satu daya tarik EDRR Indonesia 2025 adalah hadirnya inovasi penanggulangan banjir mutakhir dari berbagai negara.
     
    1. Robot Drainase DB Original – Hangzhou Dotek Technology Co., Ltd
    Robot ini dirancang untuk mengatasi banjir di area yang sulit dijangkau. Dilengkapi jalur perayap dan kendali jarak jauh, DB Original mampu bergerak di medan ekstrem, termasuk tangga dan permukaan tergenang.
     
    Kapasitas rendam: hingga 700 mm
    Kemampuan pompa: air sedalam 10 cm
    Operasi: 7-8 jam nonstop
     
    Sistem Twice Filter System (TFS) untuk mencegah penyumbatan dan risiko kelistrikan
     
    Untuk ruang bawah tanah, DB Original bisa dipasangkan dengan DB Mini untuk mencapai head pemompaan lebih dari 20 meter.
     
    2. Pompa Submersible Super Ringan – Changsha Dewater Machinery Technology Co., Ltd
    Pompa ini menggunakan motor sinkron magnet permanen dengan sistem pengendali frekuensi variabel yang efisien.
     
    Berat: hanya 22 kg
    Kapasitas aliran: hingga 1.000 m³/jam
    Ketinggian maksimum: 60 meter
    Sistem quick connect untuk kabel dan selang air
     
    Fitur keamanan: perlindungan otomatis dari kabel rusak, penyumbatan, overload, hingga kondisi pompa kering
     
    Kedua teknologi ini menjadi bukti bahwa penanganan banjir di perkotaan dan daerah rawan genangan tidak lagi hanya mengandalkan cara konvensional. 
     
    Pengunjung EDRR Indonesia 2025 akan bisa menyaksikan langsung bagaimana inovasi dari berbagai negara dapat diaplikasikan secara nyata di lapangan.
     
    Jangan lewatkan ajang kolaborasi kebencanaan terbesar di Indonesia ini. EDRR Indonesia 2025 hanya berlangsung tiga hari, dari 13-15 Agustus 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • 26 Negara Unjuk Teknologi dan Inovasi Pengelolaan Air dan Limbah di Jakarta

    26 Negara Unjuk Teknologi dan Inovasi Pengelolaan Air dan Limbah di Jakarta

    Jakarta: 26 negara bakal unjuk teknologi dan inovasi dalam pengelolaan air dan limbah. Harapannya, menjadi wadah kolaborasi yang memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam mengakselerasi adopsi teknologi berkelanjutan.

    Semua teknologi itu bakal dipamerkan dalam perhelatan internasional Indo Water, Indo Waste & Recycling, Indo Renergy & Electric, dan Indonesia International Smart City (IISMEX) 2025 Expo & Forum yang digelar Napindo di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, pada 13-15 Agustus.

    Pameran ini menjadi pionir dalam sektor air dan air limbah, pengelolaan sampah, energi terbarukan, dan solusi kota cerdas, yang melibatkan kolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Lingkungan Hidup, serta Kementerian Dalam Negeri.

    Tahun ini, Indo Water & Waste 2025 mencatat partisipasi 611 peserta pameran dari 26 negara, termasuk 12 paviliun nasional dari Indonesia, Austria, Tiongkok, India, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Swiss, Taiwan, dan Turki.

    Pameran tersebut menargetkan 16 ribu pengunjung dari berbagai kalangan, sebagai upaya membangun ekosistem lintas sektor yang mempertemukan pelaku industri, pembuat kebijakan, akademisi, hingga komunitas.

    “Sejak 2001, Napindo mendorong teknologi dan inovasi di sektor air dan limbah demi kehidupan yang lebih baik,” kata Assistant Project Director Napindo Lisa Rusli.

    Lisa menambahkan, pameran ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi yang memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam mengakselerasi adopsi teknologi berkelanjutan.

    Staf Ahli Menteri Kementerian Lingkungan Hidup Noer Adi Wardjojo menegaskan pentingnya pameran ini untuk mendukung target pengelolaan sampah 100% pada 2029. “Masih ada waktu lima tahun, dan harus dimulai dari sekarang,” katanya.

    KLH juga akan membuka coaching clinic terkait penegakan hukum dan perizinan pengelolaan sampah selama pameran berlangsung.

    Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Kementerian Dalam Negeri, Amran, menyoroti pentingnya pengembangan kota cerdas yang tidak hanya fokus pada digitalisasi, tetapi juga pemahaman terhadap kebutuhan masyarakat.

    “Pendekatan kota cerdas harus menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan konektivitas antarwilayah,” ujar Amran.

    Selain pameran utama, Indo Water & Waste 2025 juga menghadirkan berbagai side event seperti Waste Crisis Center KLH, Urban Arena 2025, ASEAN Recycling Summit 2.0, dan Indonesia Water Forum 2025.
     
    Beragam seminar dan workshop kolaboratif akan diadakan bersama mitra strategis, termasuk Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Indonesia Water Association (IdWA), hingga Singapore Water Association.

    Ajang ini menjadi platform kolaborasi terbesar bagi pemerintah, swasta, asosiasi, dan akademisi untuk berbagi solusi inovatif menghadapi tantangan lingkungan, tata kelola air, dan pengelolaan sampah di Indonesia.

    Jakarta: 26 negara bakal unjuk teknologi dan inovasi dalam pengelolaan air dan limbah. Harapannya, menjadi wadah kolaborasi yang memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam mengakselerasi adopsi teknologi berkelanjutan.
     
    Semua teknologi itu bakal dipamerkan dalam perhelatan internasional Indo Water, Indo Waste & Recycling, Indo Renergy & Electric, dan Indonesia International Smart City (IISMEX) 2025 Expo & Forum yang digelar Napindo di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, pada 13-15 Agustus.
     
    Pameran ini menjadi pionir dalam sektor air dan air limbah, pengelolaan sampah, energi terbarukan, dan solusi kota cerdas, yang melibatkan kolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Lingkungan Hidup, serta Kementerian Dalam Negeri.

    Tahun ini, Indo Water & Waste 2025 mencatat partisipasi 611 peserta pameran dari 26 negara, termasuk 12 paviliun nasional dari Indonesia, Austria, Tiongkok, India, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Swiss, Taiwan, dan Turki.
     
    Pameran tersebut menargetkan 16 ribu pengunjung dari berbagai kalangan, sebagai upaya membangun ekosistem lintas sektor yang mempertemukan pelaku industri, pembuat kebijakan, akademisi, hingga komunitas.
     
    “Sejak 2001, Napindo mendorong teknologi dan inovasi di sektor air dan limbah demi kehidupan yang lebih baik,” kata Assistant Project Director Napindo Lisa Rusli.
     
    Lisa menambahkan, pameran ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi yang memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam mengakselerasi adopsi teknologi berkelanjutan.
     
    Staf Ahli Menteri Kementerian Lingkungan Hidup Noer Adi Wardjojo menegaskan pentingnya pameran ini untuk mendukung target pengelolaan sampah 100% pada 2029. “Masih ada waktu lima tahun, dan harus dimulai dari sekarang,” katanya.
     
    KLH juga akan membuka coaching clinic terkait penegakan hukum dan perizinan pengelolaan sampah selama pameran berlangsung.
     
    Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Kementerian Dalam Negeri, Amran, menyoroti pentingnya pengembangan kota cerdas yang tidak hanya fokus pada digitalisasi, tetapi juga pemahaman terhadap kebutuhan masyarakat.
     
    “Pendekatan kota cerdas harus menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan konektivitas antarwilayah,” ujar Amran.
     
    Selain pameran utama, Indo Water & Waste 2025 juga menghadirkan berbagai side event seperti Waste Crisis Center KLH, Urban Arena 2025, ASEAN Recycling Summit 2.0, dan Indonesia Water Forum 2025.
     
    Beragam seminar dan workshop kolaboratif akan diadakan bersama mitra strategis, termasuk Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Indonesia Water Association (IdWA), hingga Singapore Water Association.
     
    Ajang ini menjadi platform kolaborasi terbesar bagi pemerintah, swasta, asosiasi, dan akademisi untuk berbagi solusi inovatif menghadapi tantangan lingkungan, tata kelola air, dan pengelolaan sampah di Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (FZN)

  • Madrasah dan Pesantren harus diikutkan program sekolah gratis

    Madrasah dan Pesantren harus diikutkan program sekolah gratis

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Dina Masyusin menyebutkan sekolah madrasah dan pondok pesantren harus dilibatkan dalam program sekolah swasta gratis yang sedang dirancang Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

    “Saya mohon Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Kemenag atau perwakilan di Jakarta agar regulasinya dibuat,” ujar Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Dina Masyusin di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, saat ini, eksekutif dan legislatif DKI tengah merumuskan regulasi untuk mengeksekusi program sekolah swasta gratis.

    Namun, Dina menekankan bahwa regulasi itu juga harus mencakup lembaga pendidikan keagamaan seperti madrasah dan pondok pesantren, meskipun berada di bawah kewenangan berbeda.

    Dina mengingatkan bahwa koordinasi menjadi kunci penting mengingat madrasah dan pesantren berada di bawah pengawasan Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta, bukan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

    Menurut dia, banyak warga Jakarta yang menyekolahkan anaknya di madrasah dan pesantren, dan mereka juga berhak mendapatkan manfaat dari program sekolah gratis yang akan diberlakukan pada tahun ajaran 2026.

    “Ini dilakukan supaya pondok pesantren dan madrasah menjadi bagian dari sekolah gratis di Jakarta tahun 2026,” ujarnya.

    Program sekolah gratis yang digagas Pemprov DKI bersama DPRD menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh warga Jakarta, tanpa terkecuali.

    Selain itu, Panitia Khusus (Pansus) Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta juga telah dibentuk. Pansus ini terus bekerja maksimal untuk menghasilkan rekomendasi dan akomodasi yang dibutuhkan masyarakat.

    Rekomendasi Pansus ini akan menjadi acuan pemerintah dalam merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan.

    Nantinya akan ditambah klausul yang menerangkan terkait pendidikan gratis di sekolah swasta.

    “Kami berharap regulasi final nantinya benar-benar inklusif, tidak hanya untuk sekolah negeri dan swasta umum, tetapi juga lembaga pendidikan keagamaan yang jumlahnya cukup signifikan di wilayah DKI Jakarta,” kata Anggota Pansus Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta ini.

    Saat ini Pemprov DKI telah menguji coba sekolah gratis dengan memilih 40 sekolah swasta berikut daftarnya;

    Jenjang SD

    1. SD Bhakti Luhur, Petogogan, Jakarta Selatan.
    2. SDS Bina Pusaka, Koja, Jakarta Utara.

    Jenjang SMP

    1. SMP Muhammadiyah 32, Keagungan, Jakarta Barat.
    2. SMP Al Inayah, Kedoya Utara, Jakarta Barat.
    3. SMP Triwibawa, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat.
    4. SMP Trisula Perwari 2, Paseban, Jakarta Pusat.
    5. SMP Trisula Perwari I Jakarta, Pasar Manggis, Jakarta Selatan.
    6. SMP Yaspia, Rawa Terate, Jakarta Timur.
    7. SMP Sejahtera, Pademangan Barat, Jakarta Utara.
    8. SMP Darul Maarif, Semper Timur, Jakarta Utara.
    9. SMP Al Hasanah, Sukabumi Utara, Jakarta Barat.
    10. SMP Yakpi I DKI Jaya, Pademangan Barat, Jakarta Utara.

    Jenjang SMA

    1. SMA Lamaholot, Rawa Buaya, Jakarta Barat.
    2. SMAS Budi Murni 2, Kedoya Selatan, Jakarta Barat.
    3. SMAS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat.
    4. SMAS Taman Madya I Jakarta, Serdang, Jakarta Pusat.
    5. SMA Plus Khadijah Islamic School, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
    6. SMAS Muhammadiyah 12 Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur.
    7. SMA Teladan 1 Jakarta, Susukan, Jakarta Timur.
    8. SMAS Gita Kirti 2, Sunter Jaya, Jakarta Utara.
    9. SMAS Al Khairiyah Jakarta, Lagoa, Jakarta Utara.
    10. SMAS Wijaya Kusuma, Rambutan, Jakarta Timur.

    Jenjang SMK

    1. SMKS Citra Utama, Tegal Alur, Jakarta Barat.
    2. SMKS Maarif Jakarta, Grogol, Jakarta Barat.
    3. SMKS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat.
    4. SMKS Taman Siswa 2, Kemayoran, Jakarta Pusat.
    5. SMKS PGRI 15 Jakarta, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
    6. SMKS Cyber Media, Pancoran, Jakarta Selatan.
    7. SMK Gapura Merah Putih, Ciganjur, Jakarta Selatan.
    8. SMKS Cipta Karya Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur.
    9. SMK Bina Nusa Mandiri, Ciracas, Jakarta Timur.
    10. SMKS Fajar Indah, Pademangan Barat, Jakarta Utara.
    11. SMKS Sari Putra, Semper Barat, Jakarta Utara.
    12. SMKS YP IPPI Petojo, Petojo Utara, Jakarta Pusat.
    13. SMK Katolik Saint Joseph, Kenari, Jakarta Pusat.
    14. SMK Jagakarsa, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
    15. SMKS YPK-Kesatuan, Manggarai, Jakarta Selatan.
    16. SMKS Laboratorium Jakarta, Pondok Kopi, Jakarta Timur.

    Jenjang Sekolah Luar Biasa

    1. SLB B-C Alfiany, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
    2. SLB BC Abdi Pratama, Munjul, Jakarta Timur.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi tangkap pencuri burung setelah buron beberapa minggu

    Polisi tangkap pencuri burung setelah buron beberapa minggu

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat menangkap seorang pelaku pencurian burung di Kemayoran, setelah sempat buron selama beberapa minggu.

    “Berkat kerja keras tim di lapangan, pelaku berhasil diamankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan,” kata Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, Jakarta Pusat IPTU Budi Setiadi di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, pelaku berinisial S (25), berhasil diamankan setelah diduga kuat melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 KUHP.

    Penangkapan berlangsung pada Sabtu (2/8) sekitar pukul 16.00 WIB di kediaman pelaku yang berada di Kelurahan Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Ia menjelaskan bahwa penangkapan berawal dari laporan warga atas kejadian pencurian yang terjadi pada 22 Juni 2025 dengan korban melaporkan kehilangan barang berharga berupa dua ekor burung secara tidak wajar.

    “Berdasarkan penyelidikan, pelaku berhasil diidentifikasi dan akhirnya dibekuk di rumahnya tanpa perlawanan. Pelaku sempat buron selama beberapa minggu,” ujarnya.

    Dari hasil interogasi awal, pelaku mengakui perbuatannya. Saat ini, tersangka berikut barang bukti telah diamankan di Polsek Kemayoran guna proses penyidikan lebih lanjut.

    Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyatakan bahwa pihaknya terus mengintensifkan pengamanan wilayah dan tidak akan memberikan ruang bagi pelaku kejahatan.

    “Ini bukti nyata bahwa Polri hadir di tengah masyarakat. Tidak ada kompromi bagi pelaku kejahatan,” katanya.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal tujuh tahun.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bukan Cuma Tugas Pemerintah! EDRR 2025 Ajak Swasta Terlibat Aktif Tangani Bencana

    Bukan Cuma Tugas Pemerintah! EDRR 2025 Ajak Swasta Terlibat Aktif Tangani Bencana

    Jakarta: Sektor swasta didorong untuk andil dalam sistem penanggulangan bencana nasional yang lebih kolaboratif dan berkelanjutan. Fokusnya tak lagi sekadar reaktif, tapi juga proaktif dan preventif. 

    Melalui pameran dan forum Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 akan kembali digelar pada 13-15 Agustus 2025 di Hall A1-A3 Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, terdapat salah satu agenda unggulannya adalah workshop berjudul “Private Sector Roles in Disaster Management: Building a Culture of Resilience”.

    Acara yang akan berlangsung pada Kamis, 14 Agustus 2025 itu mempertemukan dunia usaha, pemerintah, akademisi, hingga lembaga kemanusiaan, EDRR 2025 ingin menumbuhkan budaya tangguh menghadapi bencana di semua lini.

    Sektor swasta mitra strategis Sektor industri dan pelaku usaha bukan hanya berperan dalam ekonomi, tapi juga bisa menjadi mitra strategis dalam kesiapsiagaan bencana. 
     

    Untuk itu, EDRR 2025 menghadirkan para pembicara berpengalaman dari berbagai lembaga, antara lain Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, S.IP., M.Si. Guru Besar Sosiologi Kebencanaan Universitas Pertahanan, tokoh akademisi di bidang penanggulangan bencana nasional

    Lalu, Tomy Hendrajati Presiden Human Initiative, lembaga kemanusiaan aktif di respons dan rehabilitasi bencana, Afda Rizal Armashita, Ketua Umum KEIND (Komunitas Ekonomi Indonesia), fokus pada kapasitas pelaku usaha nasional, Erik Hidayat, Ketua Umum HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia), mewakili suara dunia usaha dalam isu strategis termasuk manajemen risiko

    Diskusi ini akan dimoderatori oleh Victor Rembeth, dari Komite Teknis Kebencanaan BSN–BNPB, yang akan memfasilitasi dialog strategis antara para pemangku kepentingan.

    Tak hanya sebatas wacana, kegiatan ini juga akan menghadirkan penandatanganan beberapa perjanjian kerja sama (MOU) sebagai bentuk konkret kolaborasi antar lembaga. Beberapa di antaranya DOBU MASK x Singulariti tentang penyedia alat pelindung dan solusi inovatif kebencanaan,  Universitas Pertahanan x KEIND x HIPPI tentang program pelatihan dan riset bersama di bidang manajemen bencana.

    Selanjutnya antara Universitas Pertahanan x DOBU MASK tentang Program beasiswa dan peningkatan kapasitas pendidikan. Kemudian antara Human Initiative x KEIND x HIPPI tentang implementasi program penanggulangan bencana langsung ke masyarakat terdampak

    Keterlibatan sektor swasta dalam kebencanaan bukan cuma soal kontribusi sosial, tapi juga soal penguatan merek (branding) dan mitigasi risiko bisnis. Melalui forum seperti EDRR, perusahaan bisa menemukan peluang membangun jaringan strategis, memperkuat program tanggung jawab sosial (CSR), mendapatkan wawasan mitigasi risiko yang aplikatif, dan menjadi bagian dari sistem nasional yang lebih tangguh.

    Project Director EDRR Indonesia 2025, Sri Vista Limbong, menegaskan pentingnya keterlibatan dunia usaha dalam manajemen kebencanaan.

    “Kami sangat mendukung terselenggaranya kegiatan yang bersifat informatif seperti workshop Private Sector Roles in Disaster Management karena peran sektor swasta dalam penanggulangan bencana masih sangat potensial untuk dioptimalkan. Melalui forum ini, kami berharap tercipta kesepahaman bersama tentang pentingnya integrasi dunia usaha dalam sistem manajemen bencana nasional, baik dari sisi logistik, teknologi, maupun pemulihan ekonomi pasca-bencana,” ungkapnya.

    Jakarta: Sektor swasta didorong untuk andil dalam sistem penanggulangan bencana nasional yang lebih kolaboratif dan berkelanjutan. Fokusnya tak lagi sekadar reaktif, tapi juga proaktif dan preventif. 
     
    Melalui pameran dan forum Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 akan kembali digelar pada 13-15 Agustus 2025 di Hall A1-A3 Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, terdapat salah satu agenda unggulannya adalah workshop berjudul “Private Sector Roles in Disaster Management: Building a Culture of Resilience”.
     
    Acara yang akan berlangsung pada Kamis, 14 Agustus 2025 itu mempertemukan dunia usaha, pemerintah, akademisi, hingga lembaga kemanusiaan, EDRR 2025 ingin menumbuhkan budaya tangguh menghadapi bencana di semua lini.

    Sektor swasta mitra strategis Sektor industri dan pelaku usaha bukan hanya berperan dalam ekonomi, tapi juga bisa menjadi mitra strategis dalam kesiapsiagaan bencana. 
     

    Untuk itu, EDRR 2025 menghadirkan para pembicara berpengalaman dari berbagai lembaga, antara lain Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, S.IP., M.Si. Guru Besar Sosiologi Kebencanaan Universitas Pertahanan, tokoh akademisi di bidang penanggulangan bencana nasional
     
    Lalu, Tomy Hendrajati Presiden Human Initiative, lembaga kemanusiaan aktif di respons dan rehabilitasi bencana, Afda Rizal Armashita, Ketua Umum KEIND (Komunitas Ekonomi Indonesia), fokus pada kapasitas pelaku usaha nasional, Erik Hidayat, Ketua Umum HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia), mewakili suara dunia usaha dalam isu strategis termasuk manajemen risiko
     
    Diskusi ini akan dimoderatori oleh Victor Rembeth, dari Komite Teknis Kebencanaan BSN–BNPB, yang akan memfasilitasi dialog strategis antara para pemangku kepentingan.
     
    Tak hanya sebatas wacana, kegiatan ini juga akan menghadirkan penandatanganan beberapa perjanjian kerja sama (MOU) sebagai bentuk konkret kolaborasi antar lembaga. Beberapa di antaranya DOBU MASK x Singulariti tentang penyedia alat pelindung dan solusi inovatif kebencanaan,  Universitas Pertahanan x KEIND x HIPPI tentang program pelatihan dan riset bersama di bidang manajemen bencana.
     
    Selanjutnya antara Universitas Pertahanan x DOBU MASK tentang Program beasiswa dan peningkatan kapasitas pendidikan. Kemudian antara Human Initiative x KEIND x HIPPI tentang implementasi program penanggulangan bencana langsung ke masyarakat terdampak
     
    Keterlibatan sektor swasta dalam kebencanaan bukan cuma soal kontribusi sosial, tapi juga soal penguatan merek (branding) dan mitigasi risiko bisnis. Melalui forum seperti EDRR, perusahaan bisa menemukan peluang membangun jaringan strategis, memperkuat program tanggung jawab sosial (CSR), mendapatkan wawasan mitigasi risiko yang aplikatif, dan menjadi bagian dari sistem nasional yang lebih tangguh.
     
    Project Director EDRR Indonesia 2025, Sri Vista Limbong, menegaskan pentingnya keterlibatan dunia usaha dalam manajemen kebencanaan.
     
    “Kami sangat mendukung terselenggaranya kegiatan yang bersifat informatif seperti workshop Private Sector Roles in Disaster Management karena peran sektor swasta dalam penanggulangan bencana masih sangat potensial untuk dioptimalkan. Melalui forum ini, kami berharap tercipta kesepahaman bersama tentang pentingnya integrasi dunia usaha dalam sistem manajemen bencana nasional, baik dari sisi logistik, teknologi, maupun pemulihan ekonomi pasca-bencana,” ungkapnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • Perkuat Sistem Peringatan Dini Nasional

    Perkuat Sistem Peringatan Dini Nasional

    Jakarta: Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) 2025 bakal digelar pada 13-15 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran. Pameran ini menjadi ajang strategis untuk mempertemukan pemangku kepentingan dari sektor pemerintahan, industri, lembaga internasional, dan masyarakat dalam upaya memperkuat ketangguhan nasional terhadap bencana.

    EDRR 2025 menghadirkan fokus utama pada solusi kebencanaan, tanggap darurat, dan penyelamatan, sebagai bagian dari upaya mempercepat penguatan sistem mitigasi bencana yang adaptif dan responsif. 

    Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan EDRR 2025, akan diselenggarakan workshop bertajuk “Early Warning for All” pada Kamis, 14 Agustus 2025 di Main Hall A – Conference A, JIEXPO Kemayoran. Workshop ini merupakan kolaborasi antara Kemenko PMK, Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Geologi, UN Women, dan mitra lainnya, dengan tujuan membangun sistem peringatan dini yang inklusif, efektif, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

    Project Director EDRR 2025, Vista Limbong menyampaikan bahwa workshop ini merupakan bagian penting dari keseluruhan rangkaian kegiatan EDRR tahun ini. Workshop EDRR 2025 mengusung tema “Early Warning for All”.

    “Melalui workshop ‘Early Warning for All’, kami bersama Kemenko PMK ingin menegaskan bahwa sistem peringatan dini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal kolaborasi lintas sektor. Ini adalah bagian penting dari visi besar EDRR 2025 untuk membangun ekosistem kebencanaan yang lebih tangguh dan terintegrasi,” ujar Vista dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Agustus 2025.
     

    Workshop ini menjadi elemen krusial dalam seminar dan pameran EDRR 2025, karena membahas langsung upaya peningkatan kapasitas sistem peringatan dini sebagai garda terdepan dalam mitigasi bencana. Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang strategis untuk merumuskan sinergi antara kebijakan pemerintah, dukungan ilmiah, teknologi, dan peran aktif masyarakat. 

    Lebih dari sekadar forum diskusi, workshop ini juga menjadi momentum untuk memperkuat integrasi sistem peringatan dini sebagai bagian dari kesiapsiagaan nasional yang berkelanjutan.
    Keynote Speaker Workshop “Early Warning for All”
    Workshop “Early Warning for All” akan menghadirkan Dr. Lilik Kurniawan, ST., M.Si, selaku Keynote Speaker, yang menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial – Kemenko PMK. Adapun para narasumber utama yang akan berpartisipasi dalam diskusi strategis ini antara lain:

    Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., selaku Kepala BNPB
    Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., selaku Ph.D, Plt. Kepala BMKG
    Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc., selaku Kepala Badan Geologi
    Fifi Aleyda Yahya, selaku Dirjen Komunikasi Publik selaku Dirjen Komunikasi Publik dan Media, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkodigi)
    Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, selaku Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan – Kementerian Dalam Negeri
    Dra. Prasinta Dewi, M.A.P., selaku Deputi Pencegahan – BNPB
    Prof. Dr. Ir. Harkunti P. Rahayu, M.Sc., selaku Ketua Umum Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI)

    Untuk memperkaya perspektif, sesi ini juga akan menghadirkan penanggap diskusi yaitu:

    Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Si, selaku Dewan Pembina Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI)
    Solly Andriany Gantina, selaku Anggota Komisi VII DPR RI
    Ardito Marzooki Kodijat, selaku National Professional Officer at United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)

    Diskusi akan dipandu oleh dua moderator berpengalaman:

    Titi Moektijasih, selaku Analis Kebencanaan – United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA)
    Morry Efriana, selaku Asisten Deputi Penanganan Bencana – Kemenko PMK
    EDRR 2025

    Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) 2025 bakal digelar pada 13-15 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran di Hall A1–A3, Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran. EDRR 2025 diselenggarakan oleh PT Amara Tujuh Perjuangan, Council for the Promotion of Shanghai International Trade, Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd., dan Comexposium, dengan dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) selaku Co-Host.

    Jakarta: Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) 2025 bakal digelar pada 13-15 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran. Pameran ini menjadi ajang strategis untuk mempertemukan pemangku kepentingan dari sektor pemerintahan, industri, lembaga internasional, dan masyarakat dalam upaya memperkuat ketangguhan nasional terhadap bencana.
     
    EDRR 2025 menghadirkan fokus utama pada solusi kebencanaan, tanggap darurat, dan penyelamatan, sebagai bagian dari upaya mempercepat penguatan sistem mitigasi bencana yang adaptif dan responsif. 
     
    Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan EDRR 2025, akan diselenggarakan workshop bertajuk “Early Warning for All” pada Kamis, 14 Agustus 2025 di Main Hall A – Conference A, JIEXPO Kemayoran. Workshop ini merupakan kolaborasi antara Kemenko PMK, Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Geologi, UN Women, dan mitra lainnya, dengan tujuan membangun sistem peringatan dini yang inklusif, efektif, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

    Project Director EDRR 2025, Vista Limbong menyampaikan bahwa workshop ini merupakan bagian penting dari keseluruhan rangkaian kegiatan EDRR tahun ini. Workshop EDRR 2025 mengusung tema “Early Warning for All”.
     
    “Melalui workshop ‘Early Warning for All’, kami bersama Kemenko PMK ingin menegaskan bahwa sistem peringatan dini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal kolaborasi lintas sektor. Ini adalah bagian penting dari visi besar EDRR 2025 untuk membangun ekosistem kebencanaan yang lebih tangguh dan terintegrasi,” ujar Vista dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Agustus 2025.
     

     
    Workshop ini menjadi elemen krusial dalam seminar dan pameran EDRR 2025, karena membahas langsung upaya peningkatan kapasitas sistem peringatan dini sebagai garda terdepan dalam mitigasi bencana. Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang strategis untuk merumuskan sinergi antara kebijakan pemerintah, dukungan ilmiah, teknologi, dan peran aktif masyarakat. 
     
    Lebih dari sekadar forum diskusi, workshop ini juga menjadi momentum untuk memperkuat integrasi sistem peringatan dini sebagai bagian dari kesiapsiagaan nasional yang berkelanjutan.
    Keynote Speaker Workshop “Early Warning for All”
    Workshop “Early Warning for All” akan menghadirkan Dr. Lilik Kurniawan, ST., M.Si, selaku Keynote Speaker, yang menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial – Kemenko PMK. Adapun para narasumber utama yang akan berpartisipasi dalam diskusi strategis ini antara lain:
     
    Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., selaku Kepala BNPB
    Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., selaku Ph.D, Plt. Kepala BMKG
    Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc., selaku Kepala Badan Geologi
    Fifi Aleyda Yahya, selaku Dirjen Komunikasi Publik selaku Dirjen Komunikasi Publik dan Media, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkodigi)
    Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, selaku Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan – Kementerian Dalam Negeri
    Dra. Prasinta Dewi, M.A.P., selaku Deputi Pencegahan – BNPB
    Prof. Dr. Ir. Harkunti P. Rahayu, M.Sc., selaku Ketua Umum Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI)
     
    Untuk memperkaya perspektif, sesi ini juga akan menghadirkan penanggap diskusi yaitu:
     
    Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Si, selaku Dewan Pembina Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI)
    Solly Andriany Gantina, selaku Anggota Komisi VII DPR RI
    Ardito Marzooki Kodijat, selaku National Professional Officer at United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
     
    Diskusi akan dipandu oleh dua moderator berpengalaman:
     
    Titi Moektijasih, selaku Analis Kebencanaan – United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA)
    Morry Efriana, selaku Asisten Deputi Penanganan Bencana – Kemenko PMK
    EDRR 2025

    Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) 2025 bakal digelar pada 13-15 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran di Hall A1–A3, Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran. EDRR 2025 diselenggarakan oleh PT Amara Tujuh Perjuangan, Council for the Promotion of Shanghai International Trade, Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd., dan Comexposium, dengan dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) selaku Co-Host.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • GIIAS 2026 Pindah ke PIK atau Tetap di BSD? Ini Jawaban Gaikindo

    GIIAS 2026 Pindah ke PIK atau Tetap di BSD? Ini Jawaban Gaikindo

    Jakarta

    Kabar kepindahan lokasi pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2026 makin ramai dibicarakan. Menurut informasi yang beredar, tahun depan acara tersebut tak lagi digelar di BSD, Tangerang, melainkan pindah ke Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

    Perkaranya, lokasi pameran saat ini, ICE BSD, sudah terlalu sesak dan tak mampu menampung seluruh peserta pameran. Maka, dibutuhkan tempat baru yang lebih luas. Salah satunya, di PIK Jakarta Utara.

    Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi memastikan, pihaknya akan mengumumkan lokasi GIIAS 2026 pekan depan. Sementara kemungkinannya hanya dua: tetap di BSD atau pindah ke PIK.

    “Seminggu setelah GIIAS 2025, kami akan umumkan pindah atau tidak (ke PIK),” ujar Nangoi saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Sabtu malam (3/8).

    GIIAS 2026 digelar di PIK atau BSD? Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Nangoi mengaku, pihaknya sudah mengumpulkan banyak masukan dari peserta pameran, wartawan dan pengunjung mengenai kemungkinan pindah ke PIK tahun depan. Dia janji, keputusan akhirnya akan langsung diumumkan secara terbuka.

    “Kami sedang mempelajari kemungkinan itu, kami mendapat banyak masukan, baik dari teman-teman wartawan, peserta dan pengunjung. Kami membuat kuesioner segala macam, kita akan lihat. Tapi kalau semua masih cinta daerah ini, kita akan pertahankan daerah ini,” ungkapnya.

    “Kalau seandainya saya pertahankan di sini, pasti ada pertimbangan positif. Kalau pindah, juga ada pertimbangan positif. Kami masih menggodoknya sampai sekarang,” tambahnya.

    Nangoi memastikan, rencana pindah ke PIK bukan permintaan peserta pameran. Dia dan timnya memang ingin mencari tempat baru yang lebih luas dari tempat sekarang. Hanya saja, keputusan finalnya belum bisa disampaikan sekarang.

    “Dulu waktu pindah dari Kemayoran ke sini (BSD) juga awalnya banyak yang ngeluh jauh. Kami butuh space yang lebih besar. Makanya, itu yang kami diskusikan dengan pengelola pameran ini,” kata Nangoi.

    (sfn/rgr)

  • Pertamina Lubricants Pamerkan Produk Maritim Unggulan di INAMARINE 2025

    Pertamina Lubricants Pamerkan Produk Maritim Unggulan di INAMARINE 2025

    Jakarta

    PT Pertamina Lubricants kembali berpartisipasi dalam sektor industri maritim melalui ajang INAMARINE 2025, pameran internasional terbesar untuk industri shipbuilding, offshore, shipyard, serta teknologi dan perlengkapan kelautan. Acara ini digelar pada 29-31 Juli 2025 di JiExpo Kemayoran, Jakarta sebagai ajang B2B tahunan yang mempertemukan pelaku industri maritim dalam dan luar negeri.

    Riset Indonesia Lubricants Industry 2024 dari Kline Company mencatat, kebutuhan pelumas mesin industri di Indonesia didominasi oleh segmen mesin maritim. Segmen ini menyumbang sekitar 72% dari total permintaan pelumas industri sebesar 95.000 ton. Angka ini diperkirakan terus tumbuh hingga mencapai 838.355 ton pada 2034, dengan proyeksi pertumbuhan tahunan sebesar 1,5%.

    Situasi tersebut menegaskan peran strategis sektor pelumas maritim dalam mendukung mobilitas laut di Indonesia, mulai dari sisi ekonomi logistik, armada perikanan, hingga kebijakan pembangunan daerah tertinggal melalui jalur laut. PT. Pertamina Lubricants berperan aktif memenuhi kebutuhan maritim Indonesia melalui produk-produk pelumas unggulan yang dirancang khusus untuk mesin kapal dan sektor industri maritim lainnya.

    Di INAMARINE 2025, Pertamina Lubricants menghadirkan beragam produk unggulan seperti MEDRIPAL 570, MEDRIPAL 5040, Salyx, dan Turalik yang dirancang khusus untuk mesin kapal dan industri offshore. Pertamina juga memperkenalkan layanan teknis seperti Oil Clinic, sistem analisis pelumas berbasis 44 parameter uji yang telah tersertifikasi ISO 17025:2017.

    Pengunjung booth bisa mengikuti edukasi seputar sistem pelumasan, konsultasi teknis, demo produk dan layanan, hingga fasilitas troubleshooting dan kunjungan teknisi ke lapangan sebagai bagian dari layanan purna jual yang komprehensif.

    Sebagai penutup agenda pameran pada 31 Juli, Pertamina Lubricants akan menggelar sesi presentasi bertema Understanding Industrial Marine Lubricants, yang dibawakan oleh Sr. Sales Executive Industry Jakarta I, Surya Cakrawijaya.

    “Partisipasi dalam INAMARINE 2025 menjadi langkah strategis Pertamina Lubricants untuk memperkuat posisi di sektor maritim nasional, menjalin dan meningkatkan relasi dengan pelaku industri kapal, galangan, pelabuhan, dan distributor, serta menawarkan solusi pelumasan bersertifikasi untuk efisiensi biaya dan performa armada,” ujar VP Marketing Pertamina Lubricants, Nugroho Setyo Utomo.

    Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan komitmen Pertamina dalam menghadirkan produk inovatif yang ramah lingkungan untuk mendorong daya saing industri maritim Indonesia di kancah global.

    “Sebagai BUMN, Pertamina berkomitmen menyediakan energi yang andal dan ramah lingkungan di sektor maritim untuk mendukung Indonesia menjadi poros maritim dunia,” pungkas Fadjar.

    Lihat juga Video: Pertamina Gelar Press Conference Jelang Pertamina Eco RunFest 2025

    (akn/ega)

  • Konektivitas kereta api-laut harus berkembang bersamaan

    Konektivitas kereta api-laut harus berkembang bersamaan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Menko AHY: Konektivitas kereta api-laut harus berkembang bersamaan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 15:55 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan konektivitas kereta api dengan moda transportasi laut harus dilakukan dan berkembang secara bersamaan.

    “Konektivitas kereta api dan sektor transportasi laut harus dilakukan secara bersama,” kata Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono, di Jakarta, Selasa.

    Hal tersebut disampaikan Menko AHY saat membuka Indonesia Railway Conference 2025 bertajuk Railway Transformation for Innovation and Sustainable Development yang diselenggarakan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta.

    Menurut dia, konektivitas kedua sektor transportasi publik tersebut bisa dilakukan dari pembangunan kapal hingga modernisasi pelabuhan, logistik maritim, dan akses ke wilayah pesisir. Sebab, bagaimanapun juga sektor maritim memainkan peran strategis untuk memastikan tidak ada wilayah di Indonesia yang tertinggal.

    Ia mengatakan konektivitas yang terintegrasi telah dilakukan di banyak tempat, salah satunya di Sumatera Utara. Di provinsi itu, jalur kereta api dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei terhubung langsung ke Pelabuhan Kuala Tanjung.

    Koneksi ini mempercepat distribusi barang untuk kebutuhan industri di KEK Sei Mangkei, sehingga memperkuat logistik multimoda dari pusat produksi di pedalaman ke rute pengiriman internasional.

    Hal itu menunjukkan bagaimana infrastruktur perkeretaapian dapat berperan sebagai katalis untuk pembangunan yang digerakkan oleh pelabuhan dan integrasi regional yang lebih luas, ujar Menko IPK.

    AHY mengatakan pula Indonesia Railway Conference 2025 bertajuk Railway Transformation for Innovation and Sustainable Development, sekaligus mencerminkan upaya kolektif untuk mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi yang efisien dan terintegrasi di Indonesia.

    “Mari kita terus bekerja sama antara pemerintah, industri dan semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan gagasan ini menjadi kenyataan,” kata dia pula. 

    Sumber : Radio Elshinta