kab/kota: Kemayoran

  • Kasus pemerasan di acara DWP, Kompolnas harap ada tindakan tegas

    Kasus pemerasan di acara DWP, Kompolnas harap ada tindakan tegas

    Di samping sanksi yang tegas, juga harus penjelasan apa yang sebenarnya terjadi secara transparan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Muhammad Choirul Anam mendesak Polri menindak tegas oknum polisi yang diduga memeras seorang warga Malaysia di acara Djakarta Warehouse Project (DWP) pada 13-15 Desember 2024.

    “Kami mengapresiasi langkah yang diambil oleh Divisi Propam Polri dan berharap memang ada tindakan tegas dan sanksi yang juga tegas terhadap para pelaku tersebut, ” kata Anam dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

    Anam juga meminta kepada Propam agar segera menjelaskan duduk perkara kasus tersebut sehingga tidak terjadi informasi yang simpang siur.

    “Di samping sanksi yang tegas, juga harus penjelasan apa yang sebenarnya terjadi secara transparan,” katanya.

    Menurut Anam, Kompolnas juga memberikan atensi terhadap kasus ini yang saat ini sudah diproses oleh Propam Mabes maupun Propam Polda Metro Jaya dengan adanya 18 oknum polisi yang terlibat.

    Dengan adanya kasus ini, menurut Anam akan ada kerugian seperti konteks hubungan masyarakat Malaysia dan Indonesia, sektor pariwisata, dan sebagainya.

    “Oleh karenanya, sanksi dan tindakan yang tegas, juga proses yang transparan, harus diambil dan kami tunggu proses penjelasan kepada publik, dan kami juga tunggu langkah-langkah pengambilan penegakan etik maupun penegakan hukum dalam peristiwa tersebut, ” ucapnya.

    Divisi Propam Polri mengamankan 18 oknum personel yang diduga terlibat dalam kasus dugaan pemerasan terhadap seorang warga Malaysia oleh oknum polisi pada ajang DWP.

    “Divisi Propam Polri telah mengamankan terduga oknum yang bertugas saat itu. Jumlah terduga oknum personel yang diamankan sebanyak 18 yang terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/12).

    Untuk langkah selanjutnya, lanjut dia, Propam Polri akan memeriksa lebih lanjut 18 oknum personel tersebut. Dia menegaskan bahwa Polri tidak akan menoleransi pelanggaran yang dilakukan oleh setiap anggota Polri.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • 1.888 Kebakaran Terjadi di Jakarta, Paling Sering di Jaksel

    1.888 Kebakaran Terjadi di Jakarta, Paling Sering di Jaksel

    loading…

    Sebanyak 1.888 kejadian kebakaran terjadi di Jakarta hingga saat ini. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews

    JAKARTA – Sebanyak 1.888 kejadian kebakaran terjadi di Jakarta hingga saat ini. Paling sering terjadi di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) sebagaimana data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan.

    Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan merinci 1.888 kejadian kebakaran di antaranya terjadi Jakarta Selatan (Jaksel) 491 kejadian, Jakarta Barat 465 kejadian, Jakarta Timur 427 kejadian, Jakarta Utara 268 kejadian, dan Jakarta Pusat 237 kejadian.

    Dia mengklaim frekuensi kebakaran sepanjang 2024 turun 12,8 persen dari 2023. “Frekuensi kebakaran perbandingan tahun 2023 dan 2024 terjadi penurunan sebesar 12,8%. Total penurunan 12,8%,” kata Satriadi saat dikonfirmasi, Senin (23/12/2024).

    “Kebakaran didominasi akibat korsleting listrik sebanyak 1.148 atau meningkat 0,5% dari tahun 2023, 1.142 kejadian,” tambahnya.

    Selanjutnya kebakaran akibat tabung gas 193 kejadian, membakar sampah 180 kejadian, puntung rokok 98 kejadian, dan lainnya 264 kejadian.

    Sekedar informasi, kebakaran hebat sempat melanda wilayah permukiman padat penduduk di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu sebanyak ratusan rumah ludes terbakar dan ribuan jiwa mengungsi. Terbaru, kebakaran 15 rumah di permukiman padat penduduk Jalan Anyer, Menteng, Jakarta Pusat terjadi pada Jumat (20/12/2024).

    (rca)

  • Polisi Peras Ratusan WNA di DWP, Menteri Pariwisata Diminta Bersuara – Halaman all

    Polisi Peras Ratusan WNA di DWP, Menteri Pariwisata Diminta Bersuara – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana diminta memberikan tanggapan atas kasus pemerasan 18 oknum polisi terhadap ratusan Warga Negara Asing (WNA) di Festival Musik Elektronik Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

    Permintaan itu dilayangkan Wakil Ketua Umum Koordinator Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Polkam Bambang Soesatyo seperti diungkap Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Penyelenggara Acara Ria Yusnita.

    Ria mengatakan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) yang diwakili Dino Hamid dan Dewi Gontha, serta Direktur Ismaya Live selaku penyelenggara DWP, telah bertemu dengan Bambang dan Kadin untuk berkonsultasi mengenai permasalahan ini.

    “Pak Bambang Soesatyo menyayangkan hal ini terjadi dan beliau setuju untuk memfasilitasi pertemuan dengan seluruh stakeholders terkait dan meminta pemerintah dalam hal ini Menteri Pariwisata mengeluarkan pernyataan resmi tentang kejadian ini,” kata Ria dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12/2024).

    Ia menjelaskan, DWP adalah salah satu festival musik elektronik terbesar di Asia. Tahun ini DWP diklaim berhasil menarik wisatawan dari 52 negara ke Jakarta yang membuat okupansi hotel, restoran, transportasi hingga retail naik.

    “Kejadian yang menimpa pengunjung asing di DWP ini bisa merusak citra Indonesia, terutama event-event internasional yang akan diadakan di Indonesia ke depan,” ujar Ria.

    Ria, selaku pelaku industri event, mendukung penuh langkah aparat penegak hukum dalam memberantas penyalahgunaan narkoba.

    Namun, langkah tersebut harus dilakukan dengan SOP yang benar. Ia mengapresiasi langkah cepat Mabes Polri menindak 18 oknum Polisi yang diduga melakukan pemerasan ini.

    Dia menilai langkah cepat yang diambil menunjukkan komitmen Polri untuk menegakkan profesionalitas sekaligus memberikan rasa aman bagi semua.

    Namun, ia menekankan bahwa langkah ini harus dibarengi dengan kordinasi dan komunikasi antara semua pemangku kepentingan.

    Kadin Indonesia dan APMI pun sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata, Polri, dan DPR RI untuk mencari solusi agar hal ini tidak terulang kembali.

    “Mengingat dampak dari kejadian ini akan mempengaruhi citra pariwisata Indonesia di mata dunia internasional,” ucap Ria.

    Ia menyatakan Kadin, sebagai wakil dunia usaha, akan mendorong dan mendampingi para pemangku kepentingan, yakni Kementerian Pariwisata, Kepolisian RI, untuk bersama-sama merumuskan dan menyepakati aturan serta SOP yang mampu menjaga ketertiban dan keamanan.

    Di sisi lain, Kadin juga mendorong agar pelaksanaan event, khususnya musik dan hiburan lainnya, terus menjadi mesin penggerak ekonomi nasional serta mengangkat reputasi indonesia di mata dunia.

    Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, 18 oknum polisi tersebut telah diamankan Divisi Propam Polri.

    Mereka dari Polsek Kemayoran, Polres Metro Jakarta Pusat hingga Polda Metro Jaya.

    “Jumlah terduga oknum personel yang diamankan sebanyak 18 personel, terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran,” ungkap Trunoyudo dalam keterangan pers, Jumat (20/12/2024) malam.

    Trunoyudo enggan menjelaskan detail identitas oknum polisi yang sudah diamankan. Namun dia bilang mereka menjalani pemeriksaan lebih lanjut Divisi Propam Polri.

    “Kami melakukan pengamanan terhadap para terduga oknum yang dimaksud, di mana kepercayaan publik adalah prioritas Polri dan Polri komitmen untuk memulihkannya melalui tindakan nyata,” kata dia.

    Sejumlah DJ papan atas dunia memeriahkan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, 13-15 Desember 2024.  (Instagram @djakartawarehouseproject)

    Trunoyodo menjelaskan, upaya mengamankan para oknum polisi ini merupakan tindak lanjut Polri setelah mendapatkan informasi adanya keluhan dari penonton asal warga negara Malaysia terkait perlakuan yang tidak mengenakan dengan dugaan pemerasan.

    Ditegaskannya, tindakan pelanggaran yang dilakukan anggota Polri tidak dapat ditolerir.

    Trunoyudo juga menegaskan, Polri bakal melakukan penegakan hukum dalam rangka meningkatkan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terhadap masyarakat.

    “Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi. Investigasi telah kami lakukan secara profesional, transparan, dan tuntas,” tukasnya.

    Tahun ini, DWP digelar pada 13-15 Desember 2024 dengan sejumlah headliner atau penampil utama papan atas dunia, seperti Steve Aoki, San Holo, dan Gil Glaze.

  • Tercorengnya Nama Indonesia Usai Polisi Diduga Peras Penonton DWP 2024

    Tercorengnya Nama Indonesia Usai Polisi Diduga Peras Penonton DWP 2024

    Tercorengnya Nama Indonesia Usai Polisi Diduga Peras Penonton DWP 2024
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Perhelatan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (15/12/2024) menjadi sorotan usai beredar kabar polisi diduga memeras sejumlah penonton, baik warga negara asing (WNA) maupun warga negara Indonesia.
    Ilham (26), bukan nama sebenarnya, WNA asal Malaysia menjadi salah satu korban.
    Pengalaman Ilham ini diceritakan oleh temannya, Raka (27), bukan nama sebenarnya, warga negara Indonesia (WNI) yang saat itu juga menonton DWP.
    Peristiwa bermula saat Ilham dan Raka tengah berajojing menyaksikan penampilan Steve Aoki di panggung Garuda Land.
    Di tengah aksi panggung disjoki asal Amerika Serikat itu, tiba-tiba beberapa orang yang mengaku dari pihak kepolisian menarik tangan Ilham. Orang tersebut meminta Ilham agar mengikutinya.
    Raka bilang, terduga polisi itu menarik Ilham sambil mengatakan, ‘Polisi, ayo ikut ke belakang’.
    “Pas keramaian tuh ada polisi,
    undercover
    -lah nama kerennya. Pas lagi loncat-loncat, temanku ditariklah sama beberapa orang yang mengatasnamakan polisi,” kata Raka saat dihubungi
    Kompas.com
    melalui pesan Instagram, Kamis (19/12/2024).
    Menurut cerita Ilham, dia tidak sendiri. Ada beberapa penonton
    DWP 2024
    lain yang turut dibawa untuk dikumpulkan dan diperiksa oleh terduga polisi itu.
    Kepada terduga polisi tersebut, Ilham menjelaskan bahwa dirinya WNA asal Malaysia. Petugas lantas meminta paspor Ilham yang katanya untuk kebutuhan pemeriksaan administrasi.
    Setelah pemeriksaan ini, paspor Ilham tidak langsung dikembalikan. Terduga polisi tersebut malah mengetes tingkat kesadaran Ilham apakah mabuk atau tidak.
    “Kata teman aku, tes kesadarannya itu kayak bisa baca angka pada jari atau enggak, sama jalannya linglung atau enggak, sama dari bau mulut sih,” ujar Raka.
    Usai tes, paspor Ilham tak kunjung dikembalikan. Ilham berupaya meminta, namun petugas tidak menggubris dan memilih berbincang dengan petugas lain.
    Di sisi lain, Raka yang menyadari Ilham tak kunjung kembali setelah 30 menit mencari keberadaan temannya.
    Singkat cerita, Raka bertemu dengan Ilham yang tengah memohon agar polisi mengembalikan paspor miliknya. Saat itu, wajah Ilham terlihat panik, sama seperti beberapa penonton DWP 2024 lain yang paspornya turut ditahan.
    Raka pun turut meminta polisi mengembalikan paspor tersebut. Namun, upaya ini tak juga membuahkan hasil.
    Raka lantas melihat paspor milik penonton DWP lain yang turut disita polisi, di dalamnya terselip uang. Dengan begitu, ia berinisiatif memberikan uang Rp 200.000.
    “Teman aku dites kesadaran doang. Tapi, kata dia ada yang dites urine juga. Tapi ya gitu, dipersulit pas balikin paspornya, pas habis bayar, ‘ya sudah sana’, gitu,” pungkas Raka.
    Setelah Raka memberikan uang, terduga polisi itu mengembalikan paspor milik Ilham.
    Setelah kabar ini, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri menangkap 18 anggota yang diduga terlibat memeras penonton DWP 2024.
    Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Jumat (20/12/2024).
    “Polri telah menindaklanjuti informasi tersebut dengan mengamankan terduga oknum yang bertugas pada saat itu. Jumlah terduga oknum personel yang diamankan sebanyak 18 personel,” ungkap Trunoyudo.
    Ke-18 anggota itu terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Kemayoran.
    Setelah ini, Divisi Propam Polri akan memeriksa lebih lanjut untuk mendalami peristiwa ini. Trunoyudo berujar, pihaknya tidak akan menoleransi pelanggaran tersebut.
    “Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi. Investigasi telah kami lakukan secara profesional, transparan, dan tuntas. Kami telah melakukan pengamanan terhadap para terduga oknum yang dimaksud,” pungkas dia.
    Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam menilai, aksi pemerasan polisi terhadap penonton DWP 2024 memberikan efek domino.
    Katanya, nama Indonesia tercoreng mengingat DWP merupakan festival musik
    electronic dance music 
    (EDM) terbesar di Asia Tenggara dan korban disebut kebanyakan berasal dari Malaysia.
    “Kalau ditanya apakah ini merugikan kita semua dalam konteks hubungan masyarakat Malaysia dan masyarakat Indonesia dan sebagainya, pasti merugikan, sedikit banyak ada pengaruhnya,” kata Anam kepada
    Kompas.com
    , Minggu (22/12/2024).
    Di tengah aksi pemerasan ini, mirisnya, pemerintah tengah menggencarkan sektor pariwisata agar wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia.
    “Apakah ini ada pengaruhnya pada pariwisata? Ya tentu saja sedikit banyak pasti juga ada kerugiannya,” ujar Anam.
    Di sisi lain, menurut Anam, Propam Polri seyogianya menjelaskan duduk perkara dugaan pemerasan polisi terhadap penonton DWP 2024 itu. Polisi juga diminta menjatuhkan sanksi tegas.
    “Sanksi yang tegas, tindakan yang tegas, dan proses yang transparan, harus diambil,” pungkas Anam.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • “Big Bang Festival 2024” targetkan satu juta pengunjung

    “Big Bang Festival 2024” targetkan satu juta pengunjung

    Jakarta (ANTARA) – “Big Bang Festival 2024” yang digelar di Jakarta International Expo (JI-Expo) Kemayoran, Jakarta, pada Sabtu (21/12) hingga 1 Januari 2025 menargetkan satu juta pengunjung dalam pameran cuci gudang terbesar itu.

    “Target kita satu juta pengunjung hingga acara selesai, kita harap bisa tercapai,” kata General Manager PT Expo Indonesia Jaya Bram Tulong dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    “Big Bang Festival 2024” yang digelar selama 12 hari itu dimeriahkan sejumlah musisi seperti Hindia, Tulus, NDX AKA, Denny Caknan, Tipe-X, The Changcuters, Guyon Waton, Feel Koplo, Tony Q hingga Sheila On 7.

    Bahkan, festival ini akan menyuguhkan acara spesial tepat di malam pergantian tahun.

    “Malam tahun baru identik dengan pesta kembang api, itu juga akan didapatkan di ‘Big Bang Festival’. Kita akan ada koplo dan artis utama kita NDX AKA,” katanya.

    “Big Bang Festival 2024” yang dibuka pada Sabtu malam (21/12) itu dihadiri oleh 30 ribu pengunjung yang memadati area konser dan pameran. Pada acara pembukaan itu Grup musik Feast menghibur pengunjung dengan lagi hits-nya yang berjudul “Konsekuens”.

    Tak ingin mengendurkan semangat, Feast menyuguhkan lagu “Sectumspempra” yang kembali membuat penonton bergembira.

    Fadli selaku basis Feast meminta penonton memperhatikan kawan di samping masing-masing agar dapat melihat pertunjukan dengan nyaman.

    Feast melanjutkan repertoarnya dengan tensi yang lebih meninggi. Sebut saja lagu “Politrik”, “Membangun dan Menghancurkan”, “Berita Kehilangan”, hingga “Tarian Penghancur Raya” yang disuguhkan dengan begitu apik dan cadas.

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, “Big Bang Festival 2024” mengusung konsep pameran cuci gudang terbesar yang menjajakan berbagai produk. Para pengunjung diharapkan mendapatkan pengalaman berbeda, karena juga dihibur deretan musisi top Indonesia.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tak Sengaja Jatuhkan Jemuran, Pria di Jakarta Barat Dipukuli Warga – Page 3

    Tak Sengaja Jatuhkan Jemuran, Pria di Jakarta Barat Dipukuli Warga – Page 3

    Sebelumnya, seorang anak menjadi korban pemerasan telepon genggam di dalam rumah kosan di Jalan Cempaka Baru VII, Kemayoran Jakarta Pusat. Korban diketahui bernama HW.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya kejadian itu. Menurut laporan yang diterima, peristiwa itu terjadi pada Jumat 20 Desember 2024 sekira pukul 10:00 WIB.

    Ketika itu, seseorang mendatangi rumah kost korban dengan maksud mencari keberadaan ayah korban. Setelah itu, pelaku tiba-tiba meminta handphone yang dipegang oleh korban.

    “Menanyakan ke anak pelapor atau korban ‘ayah kemana’ lalu tiba-tiba pelaku meminta handphone ke anak korban,” kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12/2024).

    Ade Ary menerangkan, korban awalnya menolak untuk menuruti permintaan pelaku. Namun, tak berdaya ketika pelaku menodongkan senjata tajam jenis pisau.

    “Pelaku mengancam akan membunuh apabila handphone tersebut tidak dikasih dengan menggunakan senjata tajam pisau di pinggang pelaku, karena ketakutan handphone tersebut dikasih,” ujar dia.

    Usai beraksi pelaku langsung pergi meninggalkan korban. Atas kejadian ini, orangtua korban telah membuat laporan ke Polres Jakarta Pusat.

    Pihak kepolisian saat ini sedang berusaha untuk menangkap pelaku.

    “Kasus ditangani Polres Metro Jakarta Pusat,” jelas Ade Ary.

     

  • Begini Nasib 18 Polisi Pelaku Pemerasan WN Malaysia Rp32 Miliar di Acara DWP

    Begini Nasib 18 Polisi Pelaku Pemerasan WN Malaysia Rp32 Miliar di Acara DWP

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 18 polisi diduga melakukan pemerasan terhadap warga Malaysia yang datang ke acara Djakarta Warehouse Project (DWP) pada 13 – 15 Desember 2024 lalu.

    Delapan belas anggota kepolisian itu telah diamankan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan alias Propam Polri. Adapun nilai pemerasan diperkirakan sebesar 9 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp32 miliar. 

    “Divisi Propam Polri telah mengamankan terduga oknum yang bertugas saat itu. Jumlah terduga oknum personel yang diamankan sebanyak 18 yang terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dilansir dari Antara.

    Untuk langkah selanjutnya, lanjut dia, Propam Polri akan memeriksa lebih lanjut 18 oknum personel tersebut. Dia menegaskan bahwa Polri tidak akan menoleransi pelanggaran yang dilakukan oleh setiap anggota Polri.

    Tindakan tegas dengan mengamankan oknum ini merupakan komitmen Polri dalam menegakkan hukum, dalam rangka meningkatkan pelindungan, pengayoman, dan pelayanan terhadap masyarakat.

    “Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi. Investigasi pun telah kami lakukan secara profesional, transparan dan tuntas,” ucapnya.

    Sebelumnya, terdapat postingan di akun X @Twt_Rave, yang mengunggah sejumlah oknum polisi diduga melakukan penangkapan dan pemerasan terhadap penonton dari Malaysia.

    Dalam postingannya mereka menyebut oknum polisi Indonesia menangkap dan melakukan tes urine mendadak terhadap lebih dari 400 penonton dari Malaysia.

    “Oknum polisi juga diduga memeras uang mereka yang jumlahnya berkisar 9 juta RM atau setara Rp32 miliar. Bahkan, ada klaim bahwa para penonton terpaksa membayar meski tes urine narkoba mereka negatif,” tulis akun tersebut.

    Pernyataan Pihak DWP 

    Adapun gelaran festival musik EDM, Djakarta Warehouse Project (DWP) telah selesai diselenggarakan akhir pekan lalu. Namun, diakhiri dengan keluhan dari para pengunjung.

    Sebagai acara bertaraf Internasional, festival musik EDM tersebut menarik banyak pengunjung dari mancanegara. Tak sedikit pula yang datang dari negara tetangga Malaysia, Singapura, dan Australia. 

    Namun, banyak dari para pengunjung yang datang ke acara tersebut tahun ini menyesal dan menyatakan kekecewaannya.

    Sejumlah akun berkomentar terkait adanya masalah keamanan dalam gelaran tersebut. Banyak dari mereka yang merasa diawasi polisi di berbagai sudut, bahkan ditangkap oleh polisi yang menyamar, tanpa alasan yang jelas, digeledah dan bahkan dikenakan pungutan.

    “Kami merasa resah dengan adanya beberapa polisi yang membuat kami mempertanyakan keselamatan kami selama acara berlangsung. Kami datang dari Australia untuk menonton ANYMA, sayang sekali kami melewatkan penampilannya di hari ketiga,” tulis akun @kingwazbali di kolom komentar salah satu postingan DWP.

    Dia juga menjelaskan bahwa banyak ravers (penikmat musik EDM) asing yang ditarik keluar dan digeledah di dalam festival.

    Ada pula yang menyatakan warga Malaysia yang tertangkap dimintai bayaran sampai 30.000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp100 juta agar bisa dilepas dan tak dijebloskan ke penjara.

    Akun @makanlurrrr juga menyebutkan bahwa sempat diperiksa sampai tes urin, diinterogasi dalam waktu yang lama, dan digeledah hingga mengecek handphone.

    Atas tindakan polisi yang meresahkan, tagar #BoikotDjakartaWarehouseProject juga dikumandangkan. Warganet Malaysia bahkan membuat postingan “Add Yours” di Instagram, lantaran dilaporkan ada lebih dari 400 orang ditangkap paksa di DWP 2024.

    Menanggapi hal ini, penyelenggara DWP juga telah membuat pernyataan resmi.

    “Kami mendengar kekhawatiran Anda dan sangat menyesali tantangan dan frustrasi yang Anda alami. Meskipun aspek-aspek tertentu dari situasi ini berada di luar kendali langsung kami, kami sepenuhnya memahami dampaknya terhadap Anda. Keamanan Anda, kesejahteraan Anda, dan pengalaman Anda akan selalu tetap menjadi prioritas utama kami. Kami secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang dan badan pemerintah terkait untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang terjadi dan memastikan tindakan nyata diterapkan untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi di masa mendatang..” tulis penyelenggara DWP.

    Pihak DWP juga menyarankan untuk segera menghubungi Divisi Humas Polri 02172120599 apabila masih ada keluhan atau ada yang perlu dilaporkan.

  • Feast Sukses Buka Hari Pertama Big Bang Festival 2024 dengan Aksi Memukau

    Feast Sukses Buka Hari Pertama Big Bang Festival 2024 dengan Aksi Memukau

    loading…

    Grup musik Feast membuka hari pertama Big Bang Festival 2024, lewat aksi ciamiknya menghibur para pengunjung yang hadir. Foto/istimewa

    JAKARTA – Grup musik Feast membuka hari pertama Big Bang Festival 2024, lewat aksi ciamiknya menghibur para pengunjung yang hadir. Baskara Putra Cs langsung memompa adrenalin penonton lewat hits yang berjudul “Konsekuens”.

    Tak ingin mengendurkan semangat, Feast menyuguhkan lagu “Sectumspempra” yang kembali membuat penonton ‘menggila’. Fadli selaku basis Feast meminta penonton memerhatikan kawan di samping masing-masing agar dapat melihat pertunjukan dengan nyaman.

    “Selamat malam jakarta, assalamualaikum big bang, apa kabar semuanya,” ujar Fadli dari atas panggung Big Bang Festival 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2024) malam.

    “Aman di bawah semuanya. Di sebelah situ tolong dicek ya bapak-bapak sekuriti. Buat temen teman juga karena agak sesak, dilihat kanan kirinya biar kita nontonnya nyaman ya,” Fadli menambahkan.

    Feast melanjutkan repertoarnya dengan tensi yang lebih meninggi. Sebut saja lagu “Politrik”, “Membangun dan Menghancurkan”, “Berita Kehilangan”, hingga “Tarian Penghancur Raya” yang disuguhkan dengan begitu apik dan cadas.

    “Mantap kali, serasa saya sampai kepanasan ya. Tenaga dari kalian ya best. Terimakasih Big Bang, terimakasih Jakarta. Terimakasih sudah hadir di sini, terimakasih karena kalian kita nggak jadi bubar,” ucap Fadli.

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, Big Bang Festival 2024 mengusung konsep pameran cuci gudang terbesar yang menjajakan berbagai produk. Para pengunjung diharapkan mendapatkan pengalaman berbeda, karena juga dihibur deretan musisi top Indonesia.

    “Opening yang ketujuh Big Bang Festival diselenggarakan. Antusiasnya luar biasa dan kami berharap akan terus bertambah. Sejauh ini sudah 30 ribu di area konser, belum termasuk di area pameran. Target kita 1 juta pengunjung hingga acara selesai, kita harap bisa tercapai,” kata Bram Tulong selaku General Manager PT Expo Indonesia Jaya.

    Big Bang Festival 2024 digelar selama 12 hari, dari 21 Desember 2024 sampai 1 Januari 2025, dan dimeriahkan sejumlah musisi seperti Hindia, Tulus, NDX AKA, Denny Caknan, Tipe-X, The Changcuters, Guyon Waton, Feel Koplo, Tony Q hingga Sheila On 7. Bahkan festival ini akan menyuguhkan acara spesial tepat di malam pergantian tahun.

    “Malam tahun baru identik dengan pesta kembang api, itu juga akan didapatkan di big bang festival. Kita akan ada koplo dan artis utama kita NDX AKA,” ucap Bram.

    (cip)

  • Propam Amankan 18 Oknum Polisi Diduga Memeras Penonton DWP

    Propam Amankan 18 Oknum Polisi Diduga Memeras Penonton DWP

    Jakarta: Sebanyak 18 oknum anggota kepolisian dari berbagai satuan telah diamankan terkait dugaan pemerasan terhadap seorang warga asal Malaysia saat menghadiri Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    “Jumlah terduga oknum yang diamankan sebanyak 18 personel, terdiri dari anggota Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, serta Polsek Metro Kemayoran,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko melalui keterangan resmi, Jumat 20 Desember 2024.

    Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri kini sedang melakukan pemeriksaan terhadap para personel yang terlibat. Penyelidikan akan dilakukan secara mendalam untuk mengungkap fakta sebenarnya dari kasus ini.

    Trunoyudo menegaskan bahwa Polri tidak akan memberikan ruang bagi anggotanya yang mencoreng nama institusi. Langkah tegas ini, katanya, merupakan bagian dari upaya menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

    Baca juga: Viral Penonton Malaysia Ngaku Diperas Polisi, Ini Kata Promotor DWP

    “Kami telah melakukan pengamanan terhadap para terduga oknum yang dimaksud. Kepercayaan publik adalah prioritas kami, dan kami berkomitmen untuk memulihkannya melalui tindakan nyata,” tegasnya.
    Gelombang Keluhan Penonton DWP
    Perhelatan DWP 2024 yang berlangsung pada 13-15 Desember ternyata menyisakan banyak kekecewaan, terutama bagi pengunjung dari luar negeri. Beberapa komentar warganet di akun media sosial penyelenggara DWP mengungkapkan kekecewaan mereka terkait berbagai insiden selama acara berlangsung.

    Keluhan terutama datang dari penonton asal Malaysia, yang mengaku tidak bisa menikmati acara dengan leluasa akibat adanya intervensi, termasuk dugaan pemerasan oleh polisi yang menyamar di tengah kerumunan.

    Menanggapi berbagai protes tersebut, penyelenggara DWP menyatakan penyesalan atas insiden yang dialami pengunjung. Mereka memastikan akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki peristiwa yang terjadi, sembari berkomitmen mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

    “Keselamatan, kenyamanan, dan pengalaman positif pengunjung akan selalu menjadi prioritas kami,” tulis penyelenggara dalam unggahan di Instagram resmi mereka, Selasa 18 Desember 2024.

    Jakarta: Sebanyak 18 oknum anggota kepolisian dari berbagai satuan telah diamankan terkait dugaan pemerasan terhadap seorang warga asal Malaysia saat menghadiri Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
     
    “Jumlah terduga oknum yang diamankan sebanyak 18 personel, terdiri dari anggota Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, serta Polsek Metro Kemayoran,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko melalui keterangan resmi, Jumat 20 Desember 2024.
     
    Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri kini sedang melakukan pemeriksaan terhadap para personel yang terlibat. Penyelidikan akan dilakukan secara mendalam untuk mengungkap fakta sebenarnya dari kasus ini.
    Trunoyudo menegaskan bahwa Polri tidak akan memberikan ruang bagi anggotanya yang mencoreng nama institusi. Langkah tegas ini, katanya, merupakan bagian dari upaya menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
     
    Baca juga: Viral Penonton Malaysia Ngaku Diperas Polisi, Ini Kata Promotor DWP
     
    “Kami telah melakukan pengamanan terhadap para terduga oknum yang dimaksud. Kepercayaan publik adalah prioritas kami, dan kami berkomitmen untuk memulihkannya melalui tindakan nyata,” tegasnya.

    Gelombang Keluhan Penonton DWP

    Perhelatan DWP 2024 yang berlangsung pada 13-15 Desember ternyata menyisakan banyak kekecewaan, terutama bagi pengunjung dari luar negeri. Beberapa komentar warganet di akun media sosial penyelenggara DWP mengungkapkan kekecewaan mereka terkait berbagai insiden selama acara berlangsung.
     
    Keluhan terutama datang dari penonton asal Malaysia, yang mengaku tidak bisa menikmati acara dengan leluasa akibat adanya intervensi, termasuk dugaan pemerasan oleh polisi yang menyamar di tengah kerumunan.
     
    Menanggapi berbagai protes tersebut, penyelenggara DWP menyatakan penyesalan atas insiden yang dialami pengunjung. Mereka memastikan akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki peristiwa yang terjadi, sembari berkomitmen mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
     
    “Keselamatan, kenyamanan, dan pengalaman positif pengunjung akan selalu menjadi prioritas kami,” tulis penyelenggara dalam unggahan di Instagram resmi mereka, Selasa 18 Desember 2024.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Rano Karno Makan Bareng Warga Saat Temui Korban Kebakaran Kemayoran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Desember 2024

    Rano Karno Makan Bareng Warga Saat Temui Korban Kebakaran Kemayoran Megapolitan 21 Desember 2024

    Rano Karno Makan Bareng Warga Saat Temui Korban Kebakaran Kemayoran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon wakil gubernur Jakarta,
    Rano Karno
    mengunjungi posko pengungsian korban
    kebakaran Kemayoran
    , Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2024).
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, Rano Karno tiba di lokasi pukul 17.59 WIB. Tujuan Rano mengunjungi lokasi ini untuk meninjau dapur umum yang didirikan untuk para korban
    Kebakaran Kemayoran
    .
    Warga yang telah lama menunggu sejak pukul 16.00 WIB segera menyambut pemeran Si Doel ini. Ibu-ibu berbaju orange tampak sumringah setelah berhasil menyalami Rano.
    “Kita makan jam berape?” tanya Doel.
    “Sekarang!” jawab sejumlah ibu di dalam posko sambil tersenyum.
    Mendengar jawaban relawan di posko bencana itu, Rano berjalan perlahan untuk mengambil piring.
    Tangan Rano tampak sibuk menyalami warga yang mengerubunginya. Sesekali, dia memiringkan kepalanya dan memasang senyum kepada warga yang mengajaknya berfoto.
    Dengan piring kaca berwarna coklat di tangan kanannya, Rano menyendok sedikit nasi sembari memerhatikan lauk yang disediakan di posko.
    Setelah dua centong kecil nasi ditaruh di piring, Rano menyendok sedikit kuah dari sayur asem lengkap dengan sepotong jagung.
    “Wah tempe. Ayam jangan deh,” kata Rano sambil mengambil lauk.
    Dia juga melewati dua piring berisi telor ceplok untuk mengambil sedikit sambal terasi. Rano juga mengambil satu potong ikan asin untuk melengkapi piringnya.
    Nasi, kuah, dan sambal diaduk-aduk terlebih dahulu sebelum masuk ke mulut si Rano. Baru juga memakan nasi dengan kuah sayur asem, Rano langsung mengacungkan jempolnya kepada relawan.
    Ibu-ibu berseragam orange ini berteriak heboh mendapat pujian dari Rano. Mantan Gubernur Banten ini mengajak warga untuk ikut mengambil nasi.
    Sembari menghabiskan makan sorenya, Rano terlihat berbincang dengan salah satu relawan.
    Berhubung masih ada agenda lagi, Rano meninggalkan posko sekitar pukul 18.04 WIB. Sambil berjalan ke arah mobil yang terparkir di depan gang, Rano menyempatkan diri untuk melayani permintaan warga yang mengajaknya selfie.
    “Kita sebagai simpati makanya kita bikin dapur. Ya, Alhamdulillah, semoga kita bisa bantu warga kan,” kata Rano kepada wartawan sesaat sebelum naik ke mobil.
    Dia mengatakan, kedatangannya hari ini menyambung silaturahmi yang telah dimulai oleh Pramono Anung yang terlebih dahulu menemui warga usai kebakaran.
    Meski tidak sempat meninjau lokasi bekas kebakaran, melalui posko penanggulangan bencana ini, Rano menyalurkan bantuan sejumlah sembako dan logistik kepada warga yang terdampak.
    “Khususnya dapur ini dibuat oleh Bang Doel. Jadi, Bang Doel kemari untuk mengontrol dapur ini supaya dapur ini selalu stand by untuk menyiapkan makanan kurang lebih 600-700 porsi,” kata Ketua Posko, Donny Suharto.
    Donny mengatakan, sejak posko dan dapur ini dibuka bersamaan dengan pengungsian warga, mereka telah menyiapkan 600 porsi untuk sarapan dan 600-700 porsi untuk makan siang.
    Sementara, pada malam hari, posko ini menyediakan menu camilan seperti kolak.
    Tak hanya itu, Rano disebutkan juga baru menyerahkan 15 karung beras untuk dimasak di posko. Ada juga 30 kardus biskuit yang siap dibagikan ke anak-anak di pengungsian.
    Donny mengatakan, jika logistik di posko sudah menipis, dirinya akan menghubungi tim Pramono-Rano untuk dikirimkan lagi bantuan sembako dan sejumlah perlengkapan lainnya.
    “(Ada juga) pampers dan macem-macem. Perlengkapan anak sekolah semua kita siapin,” imbuh dia.
    Donny mengatakan, posko dan dapur ini baru akan ditutup setelah pengungsian
    korban kebakaran Kemayoran
    dibubarkan.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).
    BPBD Jakarta mencatat, data sementara ini korban kebakaran Kemayoran mencapai 1.800 jiwa dari 600 Kepala Keluarga (KK).
    “Data kebakaran dari RT 03, 04, 05, 06, 07, 08, 09 dari RW 05,” tutur Kepala BPBD Provinsi Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Rabu (11/12/2024).
    Isnawa mengatakan, bantuan logistik keperluan warga juga sudah tersedia dari Dinas Sosial dan BPBD.
    “Ada makan pagi dan malam dari Dinas Sosial. Makan siang dari PMI, toilet portabel, tenda pleton dari Dinas Sosial dan BPBD,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.