kab/kota: Kemayoran

  • AHY Turun Tangan Usut Pelanggaran Tata Ruang di Sumatera

    AHY Turun Tangan Usut Pelanggaran Tata Ruang di Sumatera

    Jakarta

    Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap tata ruang di sejumlah wilayah Sumatera. Hal ini menyusul bencana banjir bandang yang menimpa Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat.

    Menteri Koordinator (Menko) IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pihaknya tengah dalam proses evaluasi tata ruang di ketiga provinsi terdampak dalam rangka mengusut penyebab dari banjir bandang yang terjadi akhir November 2025 itu.

    “Ini sudah sesuatu yang sangat buruk bencana ini. Oleh karena itu jika memang hasil investigasi, kita tidak bisa mengeneralisir semuanya harus benar-benar spesifik setiap daerah apakah ada tata ruang yang memang diabaikan atau dilanggar,” kata AHY ditemui usai acara Big Alpha Business Summit 2025 di Hotel Raffles Jakarta, Jumat (19/12/2025).

    Apabila ditemukan adanya pelanggaran tata ruang, AHY mengatakan, pihaknya tidak akan segan-segan mengambil langkah tegas berupa tindakan hukum berat. Tidak hanya bangunan, hal ini juga termasuk dengan tata ruang wilayah hutan.

    AHY menegaskan, pihaknya akan mengembalikan fungsi tata ruang tersebut kepada yang seharusnya. Ia juga memastikan, ke depannya penyalahgunaan tata ruang tidak boleh terjadi lagi.

    “Kita harus pastikan itu ditertibkan, jangan sampai ini berulang begitu. Tetapi sekali lagi saat ini fokus kami benar-benar untuk menyelamatkan warga dulu dan pastikan proses rebuilding ini benar-benar bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

    Secara keseluruhan, pemerintah memproyeksikan kebutuhan anggaran untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap daerah terdampak bencana mencaapi Rp 51 triliun. Kebutuhan tersebut akan dialokasikan sebesar Rp 26 triliun untuk Aceh yang memiliki kerusakan paling berat, serta Sumatera Utara dan Sumatera Barat masing-masing Rp 13 triliun.

    Sebagai informasi, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tengah melakukan evaluasi tata ruang di Sumatera. Hal ini menyusul musibah banjir dan tanah longsor yang merenggut ratusan korban jiwa.

    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan, tata ruang dan fungsinya bersifat sangat dinamis setiap tahunnya. Namun perlu dipastikan seperti apa fungsi atau pola ruangnya, serta implementasinya di lapangan sesuai atau tidak.

    “Jadi secara perencanaan bener apa nggak. Kalau bisa jadi perencanaannya bener, implementasinya nggak bener. Berarti kan mengalami disfungsi. Bisa jadi perencanaannya sudah salah. Nah kita mau lihat dulu ini satu persatu,” kata Nusron, usai acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pindana Pertanahan di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Rabu (3/12).

    Nusron mengatakan, pihaknya harus melakuakn pendalaman terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di masing-masing kabupaten/kota.

    Ia juga akan melakukan pendalaman menyangkut alihfungsi yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dalam hal ini, terkhusus alihfungsi hutan menjadi perkebunan sawit.

    Namun Nusron memastikan, selama periode Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tidak ada pemberian izin Hak Guna Usaha (HGU) baru maupun perpanjangan HGU untuk perkebunan sawit.

    (acd/acd)

  • Polisi Buka Peluang Kembali Periksa Pemilik Gedung Terra Drone
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Desember 2025

    Polisi Buka Peluang Kembali Periksa Pemilik Gedung Terra Drone Megapolitan 17 Desember 2025

    Polisi Buka Peluang Kembali Periksa Pemilik Gedung Terra Drone
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polres Metro Jakarta Pusat membuka peluang untuk kembali memeriksa pemilik gedung Kantor Terra Drone Indonesia di Kemayoran, Jakarta Pusat.
    Diketahui, pemilik gedung sebelumnya telah menjalani pemeriksaan pada Sabtu (13/12/2025).
    “Nanti mungkin ya (pemilik gedung kembali diperiksa), setelah saksi-saksi ahli ya. Nanti kita dengar dulu pendapat saksi-saksi ahli, baru kalau memang perlu pendalaman lagi kita panggil lagi (pemilik gedung),” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra saat dikonfirmasi, Rabu (17/12/2025).
    Roby mengatakan, saat ini penyidik tengah memeriksa sejumlah saksi ahli. Menurut dia, terdapat banyak ahli yang dimintai keterangan terkait peristiwa kebakaran di Kantor Terra Drone yang menewaskan 22 orang pada Selasa (9/12/2025) lalu.
    Ia menjelaskan, pemeriksaan terhadap pemilik gedung pada Sabtu lalu mendalami sejumlah aspek, mulai dari kepemilikan dan penguasaan gedung, izin mendirikan bangunan (IMB), sertifikat laik fungsi (SLF), pengetahuan terhadap aktivitas penyewa, hingga pengawasan, pencegahan, serta tindakan yang dilakukan setelah mengetahui adanya risiko.
    Ia bilang, seluruh pertanyaan dari penyidik telah dijawab oleh pemilik
    gedung Terra Drone
    “Namun, untuk unsur kelalaiannya kita masih belum temukan. Masih kita cari. Masih perlu pendalaman,” tambah Roby.
    Sebelumnya, kepolisian mengonfirmasi pemilik gedung merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang sering bepergian ke luar negeri.
    Namun, Polres Metro Jakarta Pusat tetap melayangkan surat pemanggilan untuk pemeriksaan.
    Roby melanjutkan, pihaknya tak melakukan pencegahan ke luar negeri terhadap pemilik gedung.
    Pasalnya, status pemilik gedung tersebut masih sebagai saksi.
    “Enggak bisa kita cegah (bepergian ke luar negeri), karena belum cukup peningkatan status (menjadi tersangka),” ungkapnya.
    “Yang bersangkutan juga keluar negeri sekarang. Kembali tanggal 22 (Desember 2025),” jelas Roby.
    Kebakaran terjadi di gedung Kantor Terra Drone di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025).
    Sebanyak 22 orang meninggal akibat peristiwa itu.
    Dua hari setelah kebakaran, yakni Kamis (11/12/2025), Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana.
    Ia pun langsung ditetapkan sebagai tersangka terkait peristiwa kebakaran di kantornya
    Pada Jumat (12/12/2025) Michael resmi ditahan di Mapolres Metro Jakarta Pusat.
    Polisi mengungkap bahwa Michael melakukan enam kelalaian yang menyebabkan kebakaran di Kantor Terra Drone.
    Kelalaian pertama, Michael tidak membuat atau memastikan adanya standar prosedur (SOP) penyimpanan baterai berbahaya. Kedua, tidak menunjuk petugas Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
    Ketiga, tidak melakukan pelatihan keselamatan terhadap karyawan. Keempat, tidak menyediakan ruang penyimpanan standar untuk bahan mudah terbakar.
    Kelima, tidak menyediakan pintu darurat untuk karyawan. Keenam, tidak memastikan jalur evakuasi di kantor berfungsi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sertifikat Laik Fungsi Gedung Terra Drone Terbit di Era Gubernur Jokowi-Ahok

    Sertifikat Laik Fungsi Gedung Terra Drone Terbit di Era Gubernur Jokowi-Ahok

    GELORA.CO – Polisi masih terus mengusut kasus kebakaran gedung Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat yang menewaskan 22 orang yang terjadi, Selasa (9/12/2025).

    Hingga saat ini pemeriksaan telah dilakukan terhadap pemilik gedung pada Sabtu (13/12/2025), namun hasilnya masih belum ditemukan adanuya unsur kelalaian.

    “Masih dicari, masih perlu pendalaman,” ujar Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra, Rabu (17/12/2025).

    Pemilik gedung yang berinisial N itu juga mengakui tidak memiliki tangga darurat, namun dirinya mengeklaim telam memiliki izin dan sertifikat kelaikan penggunaan atas gedung tersebut yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta era gubernur Joko Widodo (2014) dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (2015).

    “Ya, memang benar, memang begitu keadaannya (tidak ada tangga darurat), tapi izin mendirikan bangunan sama sertifikat laik fungsi itu keluar antara sekitar tahun 2014 dan 2015,” tutur Roby.

    Lebih lanjut, terkait rencana pemanggilan kembali pihak pemilik gedung, Roby mengatakan pemilik gedung akan dipanggil kembali, namun setelah mendengar pendapat dari para ahli.

    “Nanti kita dengar dulu pendapat saksi-saksi ahli, baru kalau memang perlu pendalaman lagi, kita panggil lagi,” tutur Roby.

    Sebelumnya, kepolisian mengungkapkan tidak ada standar operasional prosedur (SOP) terkait penyimpanan barang mudah terbakar di Ruko Terra Drone yang terbakar dan menewaskan 22 orang.

    “Hasil penyelidikan kami menemukan fakta bahwa tidak ada SOP terkait dengan penyimpanan baterai mudah terbakar,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, Jumat (12/12/2025).

    Dia menyebutkan perusahaan tidak memisahkan antara baterai rusak, baterai bekas maupun baterai yang bagus. Semua dijadikan satu.

    Selain itu, ruang penyimpanan hanya berukuran sekitar 2×2 meter persegi, tanpa ventilasi dan ketahanan terhadap api. Bahkan, generator (genset) dengan potensi panas berada di area yang sama. 

  • Islah Bahrawi: Tidak Semua yang Bersorban Itu Waliyullah

    Islah Bahrawi: Tidak Semua yang Bersorban Itu Waliyullah

    Cerita itu ia sampaikan berdasarkan pengalamannya ketika masih menjabat sebagai Wakil Rais Aam PBNU.

    Saat itu, ia mengaku pernah diajak menghadiri sebuah pertemuan setelah rapat organisasi.

    “Saya waktu masih wakil rois am, kalau setelah rapat di PBNU, pulang malam, pesawat terakhir,” ujar Akhyar dikutip pada videonya yang beredar (17/12/2025).

    Ia mengatakan, dalam kesempatan tersebut dirinya diajak bertemu sejumlah pihak dalam sebuah forum di kawasan Kemayoran, Jakarta.

    “Saya pernah diajak ketemu oleh anak-anak, karena ada pertemuan di Kemayoran, di PRJ Jakarta, di gedung apa saya lupa,” ucapnya.

    Dalam pertemuan itu, Akhyar menyebut hadir sebagian dari kelompok yang dikenal sebagai sembilan naga.

    “Sedang kumpul sebagian daripada sembilan naga. Tahu sembilan naga? Mungkin di sini belum mengenal,” katanya.

    Ia menjelaskan, istilah sembilan naga awalnya merujuk pada sembilan pengusaha besar yang meraih kesuksesan bisnis. Namun, jumlah tersebut kini disebut telah bertambah.

    “Sembilan naga itu mungkin awalnya sembilan orang yang bisnisnya sukses. Sekarang jumlanya delapan belas orang,” ungkapnya.

    Lanjut Akhyar, delapan belas orang tersebut menguasai porsi yang sangat besar dari aset nasional.

    “Delapan belas orang ini menguasai ekonomi dan aset-aset Indonesia tidak kurang dari delapan puluh dua persen aset seluruh dunia miliknya delapan belas orang ini,” sebutnya.

    Ia bahkan menuturkan, dari kelompok tersebut terdapat satu orang dengan penguasaan aset yang sangat dominan.

    “Bayangkan. Bahkan dari delapan belas ada satu orang yang asetnya melebih daripada lima puluh satu persen seluruh Indonesia,” terangnya.

  • Menkum Supratman Apresiasi Kinerja Jajaran Kemenkum Sepanjang 2025

    Menkum Supratman Apresiasi Kinerja Jajaran Kemenkum Sepanjang 2025

    Menkum Supratman Apresiasi Kinerja Jajaran Kemenkum Sepanjang 2025
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada seluruh unit kerja yang telah berpartisipasi aktif, berkinerja baik, dan berkontribusi positif dalam menjalankan tugas Kementerian Hukum (Kemenkum) sepanjang 2025.
    Ia menegaskan bahwa kebersamaan, kolaborasi, dan komitmen yang terbangun menjadi bekal penting untuk mendorong kemajuan
    Kemenkum
    ke depan.
    Pernyataan tersebut disampaikan Supratman saat membuka
    Rapat Koordinasi
    Pengendalian
    Kinerja
    dan Refleksi Akhir Tahun Kementerian Hukum Tahun 2025 di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Senin (15/12/2025).
    Dalam kesempatan itu, Supratman mengajak seluruh jajaran untuk merefleksikan perjalanan sepanjang 2025 melalui pengukuran dan evaluasi kinerja, sekaligus merancang inovasi serta lompatan strategis untuk menghadapi tahun berikutnya.
    “Pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Administrasi Hukum Umum (AHU), luar biasa kita sudah bisa membantu program Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) dengan jumlah 83.000. Kemudian, kalau ada kendala itu bisa segera diselesaikan dengan cepat. Ini sebuah respons yang positif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (16/12/2025).
    Selain itu, Supratman juga mengapresiasi Ditjen
    Kekayaan Intelektual
    (KI) yang telah menciptakan ide tentang pembiayaan berbasis KI.
    Ide tersebut diperoleh dari hasil pertemuan General Assembly di World Intellectual Property Organization (WIPO), yang menunjukkan bahwa negara-negara maju menerapkan perlindungan KI secara kuat untuk mendukung pembiayaan berbasis inovasi.
    “Semua negara yang statusnya negara maju, pasti menyiapkan pembiayaan yang basisnya KI, baik paten, merek, hak cipta, dan lainnya. Alhamdulillah usulan Kemenkum sudah disetujui pemerintah dengan mengalokasikan Rp 10 triliun pada 2026 untuk pembiayaan berbasis KI. Ini lompatan-lompatan yang jangan dianggap sepele,” jelas Supratman.
    Apresiasi juga disampaikan kepada Ditjen Peraturan Perundang-undangan (PP) atas peningkatan efisiensi layanan yang memungkinkan proses harmonisasi PP diselesaikan dalam lima hari kerja.
    Supratman menyebut, di Kalimantan Timur bahkan telah diterapkan inovasi
    one day service
    yang memungkinkan Ditjen PP Kemenkum menyelesaikan harmonisasi 169 peraturan perundang-undangan dalam satu hari.
    Tak hanya itu, Supratman turut mengapresiasi Badan Strategi Kebijakan (BSK) atas konsistensinya melakukan kajian sebelum penandatanganan atau penetapan kebijakan, khususnya Peraturan Menteri Hukum (Permenkum).
    “Itulah apresiasi saya, supaya kita terbuka. Apapun kebijakan, terutama yang berdampak di luar (Kemenkum), itu wajib harus ada analisis atau yang disebut dengan berbasis fakta. Jadi, kalau bisa kita lakukan semua transparan,” tegasnya.
    Prestasi juga diraih Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum atas komitmennya meningkatkan kompetensi pegawai.
    Ke depan, BPSDM Hukum menghadapi tantangan baru dengan kembali melakukan perekrutan siswa, seiring telah diwisudanya taruna Politeknik Pengayoman Indonesia (Poltekpin) yang akan diserahkan kepada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
    Dari sisi dukungan manajerial, apresiasi diberikan kepada jajaran Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemenkum dan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkum atas perannya dalam menindaklanjuti temuan serta memperkuat pengelolaan sumber daya manusia.
    Ke depan, seiring transformasi layanan publik, Kemenkum akan memperbarui sistem merit untuk meningkatkan kualitas tata kelola aparatur.
    Apresiasi tinggi juga disampaikan kepada seluruh jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkum yang telah menyukseskan layanan Pos Bantuan Hukum (Posbankum).
    Keberadaan Posbankum dinilai menjadi wujud kehadiran negara dalam mempermudah akses keadilan bagi masyarakat hingga tingkat desa dan kelurahan.
    “Target (awal) kami 7.000 untuk pembentukan Posbankum. Tapi, hari ini, Senin (15/12/2025), teman-teman di Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) bekerja sama dan berkolaborasi dengan teman-teman di kanwil hingga menyentuh lebih dari 70.000,” ucap Supratman.
    Sebagai informasi, rapat koordinasi kali ini mengusung tema “
    Mewujudkan Hukum Berkeadilan melalui Layanan Transformasi Digital menuju Indonesia Emas 2045
    ”.
    Tema tersebut menegaskan bahwa hukum berkeadilan adalah tujuan hakiki, sehingga setiap kebijakan, layanan, dan penegakan diharapkan mampu memberikan keadilan bagi masyarakat.
    Adapun mekanisme rapat koordinasi dilakukan dengan membagi 334 peserta, yang terdiri dari pimpinan tinggi (pimti) madya, pimti pratama pusat dan wilayah, serta kepala bagian tata usaha dan umum kanwil, ke dalam enam komisi.
    Komisi I membahas Rencana Aksi (Renaksi) Dukungan Manajemen; Komisi II Renaksi Administrasi Hukum Umum; Komisi III Renaksi Kekayaan Intelektual; Komisi IV Renaksi Peraturan Perundang-undangan; Komisi V Renaksi Pembinaan Hukum; dan Komisi VI Renaksi Pelaksana Teknis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemilik Gedung Terra Drone Ternyata WNI dan Sering ke Luar Negeri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Desember 2025

    Pemilik Gedung Terra Drone Ternyata WNI dan Sering ke Luar Negeri Megapolitan 16 Desember 2025

    Pemilik Gedung Terra Drone Ternyata WNI dan Sering ke Luar Negeri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jejak pemilik gedung Kantor PT Terra Drone Indonesia yang terbakar pada Selasa (9/12/2025) akhirnya terungkap.
    Polisi mengonfirmasi pemilik gedung adalah warga negara Indonesia (WNI) yang sering bepergian ke luar negeri.
    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Roby Saputra, mengatakan, pihaknya telah memeriksa pemilik gedung pada Sabtu (13/12/2025).
    “Sudah kami periksa kemarin. Sabtu sore,” ujar Roby, Senin (15/12/2025).
    Roby menambahkan, soal kemungkinan pemilik gedung ditetapkan tersangka masih didalami dengan menelusuri unsur kelalaian.
    Selain itu, penyidik juga membuka peluang untuk melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap pemilik gedung.
    “Masih (akan diperiksa lagi) setelah pemeriksaan para saksi ahli,” tutur Roby.
    Roby menyebut pihak kepolisian tidak mencegah pemilik gedung bepergian ke luar negeri karena statusnya masih saksi.
    “Enggak bisa kita cegah, karena belum cukup peningkatan status (menjadi tersangka). Yang bersangkutan juga keluar negeri sekarang. Kembali tanggal 22 Desember 2025,” jelasnya.
    Hingga Senin (15/12/2025), polisi telah memeriksa 12 orang terkait kebakaran, termasuk karyawan, saksi, perwakilan dinas, dan pemilik gedung.
    Sebelumnya, Roby mengungkap gedung Kantor Terra Drone melanggar aturan alih fungsi bangunan.
    Lantai satu gedung digunakan sebagai tempat penyimpanan baterai, padahal dokumen IMB dan SLF menyebutkan gedung untuk perkantoran.
    “Iya menurut kami saat ini menyalahi aturan alih fungsi. Ada barang-barang yang memiliki tingkat kerawanan tinggi yang disimpan dan akhirnya terjadi kebakaran seperti ini,” jelas Roby.
    Selain itu, manajemen PT Terra Drone tidak memiliki SOP penyimpanan baterai lithium yang mudah terbakar.
    Baterai sehat, rusak, dan bekas disimpan bersama-sama, meningkatkan risiko kebakaran.
    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro sebelumnya mengatakan, hasil penyidikan menemukan tidak adanya aturan maupun prosedur keselamatan terkait penyimpanan baterai lithium di kantor perusahaan tersebut.
    “Hasil penyidikan kami menemukan fakta bahwa tidak ada SOP terkait penyimpanan baterai flammable. Kemudian tidak ada pemisahan antara baterai rusak, baterai bekas, maupun baterai yang sehat, semua dijadikan satu.”
    Ruang penyimpanan berukuran 2×2 meter itu tidak memiliki ventilasi dan material pelindung api, dan tak jauh dari situ terdapat mesin genset yang berpotensi memicu panas.
    Kebakaran di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, menewaskan 22 orang.
    Dua hari setelah kejadian, Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana, diamankan dan ditetapkan tersangka karena melakukan enam kelalaian yang memicu kebakaran.
    Berikut daftar kelalaiannya:
    Michael resmi ditahan di Mapolres Metro Jakarta Pusat pada Jumat (12/12/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Infografis Rentetan Kebakaran Jakarta dalam Sepekan Terakhir

    Infografis Rentetan Kebakaran Jakarta dalam Sepekan Terakhir

    Liputan6.com, Jakarta – Rentetan kejadian kebakaran dalam sepekan terakhir berlangsung di sejumlah wilayah di Jakarta. Yang pertama tragedi kebakaran di Gedung Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kapusdatin BPBD) DKI Jakarta Mohammad Yohan menjelaskan, berdasarkan informasi diterima, kronologis awal kejadian pada pukul 12.43 WIB pada Selasa 9 Desember 2025.

    Tim Damkar kemudian langsung melakukan proses pendinginan pada pukul 14:10 WIB dan pemadaman selesai pada pukul 14.55 WIB. Sementara itu, proses evakuasi korban selesai pada pukul 17.30 WIB.

    “Selesai ditangani oleh 29 Unit Disgulkarmat, P2B BPBD PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil,” jelas Yohan, Selasa 9 Desember 2025.

    Diketahui, sebanyak 22 orang menjadi korban meninggal dunia akibat insiden kebakaran Gedung Terra Drone. Yohan merinci, total korban berjumlah 76 jiwa rinciannya, 54 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Sementara, 22 Korban meninggal dunia yang terdiri dari 15 Perempuan dan 7 Laki-laki.

    Tak hanya itu, insiden kebakaran juga terjadi di lantai 2 gedung Mall AEON Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan atau Sudin Gulkarmat Jaksel langsung bergerak cepat memadamkan api.

    “Pengerahan enam unit dengan 25 personel. Dugaan penyebab proses penyelidikan,” tulis Command Center Damkar, Kamis 11 Desember 2025.

    Dan pada hari ini saat awal pekan, Senin (15/12/2025), terjadi kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim).

    Kepala Operasional Sudin Gulkarmat Jaktim Abdul Wahid menyebut, pihaknya menerima laporan kebakaran dari masyarakat melalui sambungan telepon sekitar pukul 07.24 WIB.

    Petugas pemadam tiba di lokasi pada pukul 07.28 WIB dan segera memulai operasi pemadaman satu menit kemudian, tepatnya pukul 07.29 WIB.

    Lantas, seperti apa rentetan kebakaran yang terjadi di Jakarta dalam rentang waktu sepekan terakhir mulai Selasa 9 Desember hingga Senin 15 Desember 2025? Seberapa besar kerugiannya? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

  • Terbesar di Jakarta, Konsep Baru Wahana Bermain Individual Pertama 

    Terbesar di Jakarta, Konsep Baru Wahana Bermain Individual Pertama 

    JAKARTA — Pusat hiburan terkemuka di Asia Pasifik, terus memperluas jaringannya di Indonesia dengan membuka tiga lokasi baru di Jakarta dan Bandung pada bulan November dan Desember ini.

    Dengan penambahan terbaru ini, Timezone kini memiliki total 81 lokasi di seluruh Indonesia, semakin mengukuhkan posisinya sebagai destinasi favorit untuk menghabiskan waktu dan menciptakan momen kebahagiaan bersama.

    1. Timezone Menara Jakarta, Kemayoran: Spot Seru di Pusat Gaya Hidup Baru

    Berlokasi di K Mall at Menara Jakarta Lantai 2, area seluas 740 m² ini resmi dibuka pada 11 November 2025. Hadir sebagai bagian dari pusat kreatif dan lifestyle terbaru di Jantung kota, Timezone Menara Jakarta menawarkan 85 permainan seru yang siap menghibur semua kalangan. Dari permainan populer seperti Mai Mai DX, Asphalt 9 DX, hingga Pump It Up LX,

    2. Timezone Pantai Kita, PIK Riverwalk Island: Gerai Indonesia Pertama dengan Konsep Individual

    Diresmikan pada 21 November 2025, Timezone Pantai Kita menjadi momentum penting sebagai gerai pertama dengan konsep individual sekaligus Timezone terbesar di Jakarta. Berlokasi di kawasan Riverwalk Island Pantai Indah Kapuk, area seluas 2.184 m² ini menghadirkan beragam pengalaman hiburan yang lebih seru dalam satu tempat dengan perpaduan bermain sambil bersantai dan santap bersama.

    Lebih dari 130 permainan dan atraksi terbaru, termasuk Laser Tag, Social Bowling, Bumper Cars, Multiball, serta area Soft Play dan Ball Pit untuk si kecil.

    Timezone Café dengan kapasitas 40 kursi, plus dua Party Room yang bisa menampung hingga 60 orang untuk perayaan spesial seperti ulang tahun, reuni, atau corporate gathering.

    Pengalaman VR seru bersama Space Elevator dan Space Ride X, dilengkapi dengan mesin permainan favorit seperti Chunithm Super Star, Animal Kaiser+, dan ClawTime.

    Dengan konsep individual yang unik, Timezone Pantai Kita menghadirkan standar baru untuk melengkapi kebutuhan hiburan seru di Jakarta. Tempat di mana semua orang dapat bermain, berkumpul, dan merayakan momen bersama dalam suasana yang ramah dan inklusif.

    Dilengkapi Party Room yang nyaman dan desain yang mencerminkan keceriaan dengan penuh warna, Timezone Pantai Kita hadir sebagai tempat seru untuk kumpul bareng, rayakan momen spesial, atau sekadar untuk hiburan sehari-hari.

    3. Timezone TSM Bandung: Bermain Penuh Keseruan di Pusat Jawa Barat

    Mulai 12 Desember 2025, Timezone hadir di Trans Studio Mall dengan area seluas 988 m² penuh keseruan. Ada 83 permainan seru yang dapat dicoba, termasuk VR Space Ride, Mai Mai DX, Asphalt 9 DX, dan Pump It Up LX—tempat yang pas untuk keluarga, teman, atau anak sekolah yang ingin melepas penat dan menikmati waktu berkualitas bersama.

    Menghubungkan Komunitas Lewat Bermain

    “Pembukaan Timezone terbesar di Jakata menunjukkan betapa besar minat masyarakat terhadap menjalani kegiatan hiburan bersama di luar rumah yang berkualitas,” ujar Naveen H, CEO Timezone Indonesia. “Saat ini kami terus berkembang melampaui 80 lokasi, fokus kami tetap sama yaitu menciptakan ruang di mana keluarga dan teman bisa terhubung dengan cara yang bermakna dan penuh kenangan.”

  • Tragedi Terra Drone: Baterai Litium dan SOP yang Diabaikan

    Tragedi Terra Drone: Baterai Litium dan SOP yang Diabaikan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kebakaran hebat yang melanda Gedung Terra Drone di Cempaka Putih, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025), menjadi salah satu tragedi paling memilukan sepanjang tahun ini. Insiden tersebut menewaskan 22 orang dan membuka kembali diskusi serius soal keselamatan penggunaan baterai drone berbasis litium, komponen yang selama ini kerap dianggap sepele.

    Praktisi dan pakar drone Indonesia, Arya Dega, memastikan sumber kebakaran hampir pasti berasal dari baterai drone jenis litium ion atau litium polymer (LiPo). Menurutnya, karakter baterai berdaya besar yang digunakan untuk drone industri sangat rentan memicu api jika tidak ditangani dengan standar keselamatan ketat.

    “Saya tidak tahu persis bentuk baterai yang terbakar, tetapi kemungkinan besar jenisnya litium ion. Kalau baterai drone besar terbakar, hampir pasti sumber kebakaran di Terra Drone berasal dari baterai,” ujar Arya Dega kepada Beritasatu.com di Malang, Kamis (11/12/2025).

    Beban Berat

    Arya menjelaskan, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan baterai drone terbakar. Tekanan akibat tertindih baterai lain, kerusakan fisik, hingga kontak tidak sengaja dengan benda logam, seperti obeng, pinset, atau solder panas dapat memicu korsleting internal.

    “Apakah soldernya masih panas, jatuh, atau ada obeng yang menggelinding dan mencederai fisik baterai, itu bisa memicu mata rantai panas yang berujung konsleting,” jelasnya.

    Arya menambahkan, satu baterai yang memanas dapat memicu reaksi berantai pada baterai lain di sekitarnya. Jika jarak penyimpanan terlalu dekat, api bisa menyebar sangat cepat, terutama di ruang tertutup.

    “Kalau jaraknya dekat, kejadiannya bisa sangat cepat. Apalagi baterai sensitif terhadap perubahan suhu,” tegasnya.

    Minim Regulasi dan SOP

    Menurut Arya, risiko kebakaran pada baterai litium ion maupun litium polymer sangat tinggi jika tidak dikelola dengan benar. Sayangnya, regulasi dan edukasi yang ada selama ini masih menitikberatkan pada aspek penerbangan drone, bukan pada perawatan komponen paling berbahaya tersebut.

    “Yang sering disosialisasikan baru regulasi umum. Sementara teknis perawatan baterai masih sangat minim,” kritiknya.

    Arya menilai standar operasional prosedur (SOP) penanganan baterai drone belum tersampaikan secara menyeluruh, terutama pada perangkat dengan kualitas yang belum memenuhi standar industri. Terkait hal itu, ia mendorong adanya kurikulum pelatihan yang lebih komprehensif, termasuk pemahaman anatomi drone dan karakter baterai.

    Kesalahan Umum

    Salah satu kebiasaan paling berisiko yang sering dilakukan pengguna drone adalah mengisi ulang baterai saat kondisinya masih panas atau hangat setelah digunakan. Menurut Arya, praktik ini sangat berbahaya.

    “Pengguna drone biasanya lalai. Banyak yang mengisi daya saat baterai masih hangat bahkan panas. Ini sangat berbahaya. Tunggu sampai benar-benar dingin,” imbuhnya.

    Arya juga mengingatkan agar pengguna tidak mendinginkan baterai secara paksa menggunakan pendingin ruangan. Cara paling aman adalah membiarkan baterai berada di tempat terbuka dengan sirkulasi udara alami.

    Alternatif Baterai

    Meski seluruh baterai berbasis litium memiliki risiko kebakaran, Arya menyebut beberapa alternatif dengan tingkat risiko lebih rendah, seperti litium ferro phosphate (LFP) dan sodium ion (natrium ion).

    “Sodium ion lebih aman. Saya sendiri sudah pakai di beberapa drone dan performanya tidak masalah. Saya harap pengguna drone mulai mempertimbangkan ini,” ungkapnya yang juga pendiri Federasi Drone Indonesia.

    Namun demikian, ia menegaskan tidak ada baterai yang benar-benar bebas risiko jika disimpan, digunakan, dan dirawat secara keliru.

    Cacat Produksi Harus

    Selain faktor kelalaian operasional, Arya menilai penyelidikan juga harus menyoroti kemungkinan cacat produksi baterai. Menurutnya, kegagalan sel baterai tidak selalu disebabkan kesalahan pengguna.

    “Selain kemungkinan kelalaian pengoperasian atau perawatan di Terra, faktor cacat produk dari merek baterai juga harus diperiksa oleh kepolisian,” ucapnya, Jumat (12/12/2025).

    Arya menilai pemanggilan produsen drone maupun baterai sangat penting untuk memastikan ada atau tidaknya cacat manufaktur. Keberadaan garansi, menurut dia, menunjukkan produsen menyadari produk mereka tidak sepenuhnya bebas risiko.

    Dirut Tersangka

    Sementara itu, Polres Metro Jakarta Pusat telah menetapkan Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia berinisial MW sebagai tersangka. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyatakan MW diduga lalai hingga menyebabkan kebakaran yang menimbulkan korban jiwa.

    “Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa bermula saat empat tumpukan baterai drone berkapasitas 30.000 mAh jatuh dan memicu percikan api,” ungkap Susatyo dalam konferensi pers, Jumat (12/12/2025).

    Polisi juga menemukan fakta baterai rusak, baterai bekas, dan baterai layak pakai disimpan bercampur di ruang inventory berukuran sekitar 2×2 meter tanpa sistem proteksi kebakaran memadai.

    Keracunan Gas CO

    Polisi memastikan seluruh 22 korban meninggal dunia akibat keracunan gas karbon monoksida (CO), bukan karena luka bakar langsung. “Sebab kematian disebabkan karbon monoksida dalam darah yang mengakibatkan kekurangan oksigen atau asfiksia,” jelas Susatyo.

    Sebagian besar korban tidak sempat menyelamatkan diri karena cepatnya penyebaran asap beracun di dalam gedung. Fakta ini semakin menegaskan pentingnya sistem keselamatan gedung, jalur evakuasi, serta manajemen bahan berbahaya.

    Tragedi Terra Drone menjadi peringatan keras bagi industri drone nasional. Arya berharap insiden ini menjadi momentum untuk memperkuat edukasi, memperketat SOP, serta meningkatkan kesadaran baterai adalah komponen paling berbahaya dalam ekosistem drone.

    “Yang terpenting adalah awareness. Baterai harus dirawat, dipilih, dan disimpan dengan benar. Hal-hal sederhana seperti ini bisa mencegah kejadian besar,” pungkasnya.

  • 6
                    
                        Terungkap, Karyawan Terra Drone Ternyata Tak Paham Cara Mengelola Baterai 
                        Megapolitan

    6 Terungkap, Karyawan Terra Drone Ternyata Tak Paham Cara Mengelola Baterai Megapolitan

    Terungkap, Karyawan Terra Drone Ternyata Tak Paham Cara Mengelola Baterai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengatakan, karyawan yang menjaga gudang baterai di kantor PT Terra Drone Indonesia tidak memahami cara mengelola baterai.
    Hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan terhadap para karyawan yang menjadi saksi kasus kebakaran kantor PT Terra Drone Indonesia di Kemayoran pada Selasa (9/12/2025) lalu.
    “Dari semua karyawan yang kami periksa, memang umumnya mereka tidak paham, walaupun cuma penjelasan singkat. Tapi tidak ada yang tertulis dan mereka tidak paham bagaimana mengelola barang baterai tersebut,” ujar Susatyo di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2025).
    Akibatnya di ruang penyimpanan di lantai 1 tercampur antara baterai yang baru, baterai yang rusak, maupun yang sedang diservis.
    Hal itulah yang diduga kuat menyebabkan baterai meledak dan berujung pada kebakaran yang menewaskan 22 orang.
    Oleh karenanya, kepolisian menilai ada kelalaian sistemik dari pihak manajemen dalam pengelolaan keamanan gedung.
    “Jadi ini tahap awal kami memang mengutamakan dulu dari pihak manajemen perusahaan (yang ditangani secara hukum). Saat ini kami sudah memanggil pemilik gedung untuk kami mintai keterangan,” tutur Susatyo.
    “Karena gedung ini disewa sudah selama dua tahun. Tentunya dengan risiko, barang-barang yang mudah terbakar, kenapa dari pihak tersangka ini memilih gedung tersebut,” ujar dia.
    Di sisi lain, polisi juga mengkaji sejumlah regulasi terkait ketenagakerjaan maupun
    keselamatan kerja
    , antara lain Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
    Dalam aturan ini, pemilik perusahaan wajib menyediakan alat pemadam api ringan, pintu darurat, pelatihan keselamatan, identifikasi bahaya, serta menyediakan ruang aman bagi karyawan.
    Kedua, ada Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2018 tentang bahan berbahaya.
    “Di mana mengatur standar penyimpanan baterai lithium kategori bahan mudah terbakar harus disimpan terpisah, harus dalam wadah tahan api, dilarang menumpuk baterai, dan wajib memiliki prosedur handling dan disposal,” tutur Susatyo.
    “Ini undang-undang sebagai kajian kami di mana (melihat) faktor kelalaian dari pihak manajemen,” katanya.
    Selain itu, ada Permenaker Nomor 15 Tahun 2008 tentang Penanggulangan Kebakaran.
    Aturan itu meminta perusahaan untuk menyediakan layanan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) serta
    early warning system
    .
    “Ini adalah langkah awal kami untuk membuat terang peristiwa kebakaran kemarin, dan kami masih terus melakukan pemeriksaan intensif,” ungkap Susatyo.
    “Apabila ada pihak lain yang memiliki kontribusi kelalaiannya sampai mengakibatkan 22 orang meninggal dunia, tentunya kami akan mendalami dan menerapkan sanksi hukum,” tambahnya.
    Sebelumnya, kebakaran terjadi di gedung Kantor Terra Drone di Jl Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran pada Selasa (9/12/2025). Sebanyak 22 orang meninggal akibat peristiwa itu.
    Dua hari setelah kebakaran, Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia,
    Michael Wishnu Wardana
    , sebagai tersangka terkait peristiwa kebakaran di kantornya.
    Penangkapan itu langsung disertai dengan penetapan status tersangka terhadap Michael.
    Pada Jumat, Michael resmi ditahan di Mapolres Metro Jakarta Pusat.
    Polisi mengungkap bahwa Michael melakukan enam kelalaian yang menyebabkan kebakaran di Kantor Terra Drone.
    Kelalaian pertama, Michael tidak membuat atau memastikan adanya standar prosedur (SOP) penyimpanan baterai berbahaya.
    Kedua, tidak menunjuk petugas Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Ketiga, tidak melakukan pelatihan keselamatan terhadap karyawan.
    Keempat, tidak menyediakan ruang penyimpanan standar untuk bahan mudah terbakar.
    Kelima, tidak menyediakan pintu darurat untuk karyawan.
    Keenam, tidak memastikan jalur evakuasi di kantor berfungsi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.