kab/kota: Kemanggisan

  • Ada Galian di Jakbar, Hanya Motor yang Bisa Melintas Arah Kemanggisan – Page 3

    Ada Galian di Jakbar, Hanya Motor yang Bisa Melintas Arah Kemanggisan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi mengimbau pengendara mobil untuk sementara menghindari Jalan Arjuna Selatan, Palmerah, Jakarta Barat. Hal ini imbas adanya proyek galian di badan jalan.

    Terlihat petugas lalu lintas berjaga di lokasi pada Senin (13/10/2025). Mereka berdiri di dekat papan informasi bertuliskan ‘penutupan jalan’.

    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin, membenarkan pengalihan arus dilakukan karena adanya proyek galian yang sedang berlangsung di kawasan tersebut.

    “(Ada) proyek galian,” kata dia kepada wartawan, Senin.

    Komarudin belum memastikan sampai kapan penutupan jalan akan berlangsung. Namun ia menegaskan, petugas sudah disiagakan di lapangan untuk mengatur lalu lintas guna mencegah kemacetan di sekitar lokasi.

    Dari akun resmi TMC Polda Metro Jaya, terlihat beberapa polisi dan petugas Dishub berjaga sambil mengatur arus kendaraan.

     

  • Pertamina Pastikan Suplai BBM Aman Usai Insiden Kebakaran Tangki di SPBU Kemanggisan

    Pertamina Pastikan Suplai BBM Aman Usai Insiden Kebakaran Tangki di SPBU Kemanggisan

    JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk masyarakat tetap aman pasca insiden kebakaran mobil tangki di SPBU 3411403, Jalan Kemanggisan Utama Raya, Jakarta Barat.

    Adapun insiden kebakaran mobil tangki BBM ini terjadi pada Sabtu, 11 Oktober sekitar pukul 03.45 WIB.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria memastikan dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, sementara dua orang mengalami luka ringan dan telah mendapat penanganan medis.

    Lebih lanjut, Susanto juga bilang api berhasil dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran tak lama setelah kejadian.

    “Area SPBU sudah dinyatakan aman. Saat ini kami lakukan sterilisasi dan penutupan sementara untuk proses evakuasi serta pemeriksaan lanjutan,” tuturnya saat dihubungi VOI, Minggu, 12 Oktober.

    Susanto juga memastikan suplai BBM untuk masyarakat tetap aman pasca insiden kebakaran mobil tangki di SPBU 3411403, Jalan Kemanggisan Utama Raya, Jakarta Barat.

    “Pertamina Patra Niaga Regional JBB memastikan penyaluran BBM kepada masyarakat tetap berjalan normal melalui pengalihan suplai ke SPBU terdekat 3411407,” katanya.

    Susanto mengapresiasi respons cepat seluruh pihak, mulai dari petugas SPBU, tim pemadam kebakaran, hingga aparat setempat yang sigap melakukan penanganan awal.

    “Koordinasi yang baik di lapangan membuat situasi cepat terkendali dan dampaknya dapat diminimalkan,” ujarnya.

  • Cerita Terakhir Seorang Ojol Lansia yang Meninggal Sebatang Kara di Kemanggisan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Oktober 2025

    Cerita Terakhir Seorang Ojol Lansia yang Meninggal Sebatang Kara di Kemanggisan Megapolitan 12 Oktober 2025

    Cerita Terakhir Seorang Ojol Lansia yang Meninggal Sebatang Kara di Kemanggisan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang sopir ojek
    online
    (ojol) berusia 63 tahun ditemukan meninggal seorang diri di rumahnya di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (11/10/2025).
    Korban diketahui meninggal setelah warga mencium aroma tak sedap dari dalam rumahnya. Temuan tersebut membuat warga melapor kepada Ketua RT setempat, Jamil (42).
    Mendapat laporan itu, Jamil langsung mendatangi rumah lansia tersebut.
    “Saya ke rumahnya dan keadaan sudah ada mayat,” jelas Jamil saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Sabtu.
    Jamil menjelaskan, korban dikenal sebagai sopir ojek
    online
    yang sudah berusia lanjut dan hidup sebatang kara.
    “Ojek
    online
    , sudah tua juga, umurnya udah 64 tahun dan tinggal sendiri,” ujar Jamil.
    Menurut warga, korban terakhir kali terlihat beraktivitas pada Kamis (9/10/2025). Sementara Jamil sendiri terakhir melihat korban dalam keadaan sehat pada Rabu (8/10/2025).
    Sejak saat itu, korban tak lagi terlihat keluar rumah hingga akhirnya ditemukan meninggal dalam kondisi sudah berbau.
    Jamil menduga, korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.
    Kapolsek Palmerah Komisaris Gamos mengatakan, polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban.
    “Masih didalami (penyebab kematiannya),” ujar Gamos.
    Polisi telah membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Selain itu, rumah korban juga telah dipasangi garis polisi guna kepentingan penyelidikan.
    Menurut Jamil, korban dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah terhadap warga sekitar.
    “Ya, baik dan ramah (orangnya),” kata Jamil.
    Namun, belakangan korban jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar karena sibuk bekerja sebagai sopir ojek
    online
    .
    Di usia senjanya, korban masih harus menafkahi dirinya sendiri.
    (Tim Redaksi: Omarali Dharmakrisna Soedirman, Mohamad Bintang Pamungkas)

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SPBU Terbakar di Kemanggisan Jakbar Ditutup Sementara, 2 Orang Luka Ringan – Page 3

    SPBU Terbakar di Kemanggisan Jakbar Ditutup Sementara, 2 Orang Luka Ringan – Page 3

    Sebuah mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu dini hari.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin menyampaikan bahwa kejadian yang terjadi sekira pukul 03.58 WIB itu dipicu percikan api dari dinamo pengisian BBM.

    “Peristiwa tersebut bermula ketika mobil pengisian BBM (tanki BBM) mengalami percikan api dari dinamo pengisian ketika sedang melakukan pengisian (loading BBM ) dari tanki mobil ke tanki SPBU,” kata Syarifudin saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 2,5 miliar.

     

  • Warga temukan mayat pria pengemudi ojol di Kemanggisan Jakbar

    Warga temukan mayat pria pengemudi ojol di Kemanggisan Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Warga menemukan mayat seorang pria pengemudi ojek daring (online/ojol) bernama Ibad (63) dalam sebuah kamar pada salah satu rumah di RT 04 RW 04 Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar), Sabtu.

    Ketua Rukun Tetangga 04, Jamil, di Jakarta, menyebut bahwa awalnya warga sekitar curiga dengan adanya bau menyengat dari lokasi di sekitar rumah itu.

    “Sekitar pukul 09.30 WIB, ada warga yang datang ke rumah melaporkan ada bau di rumahnya. Ketika didatangi, sudah ada mayat,” kata Jamil.

    Menurut Jamil, warga sekitar masih melihatnya hingga Kamis (9/10).

    “Saya terakhir lihat malam Rabu (8/10) di depan masjid. Kalau warga, masih lihat Kamis (9/10) ,” kata Jamil.

    Jamal menerangkan, berdasarkan keterangan polisi di lokasi, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh Ibad.

    Ia pun menyimpulkan bahwa Ibad meregang nyawa karena sakit.

    “Kayaknya enggak (tanda kekerasan), tapi karena sakit. Ada bercak darah karena pembuluh darahnya pecah. Tapi menurut polisi di TKP, tak ada tanda-tanda kekerasan,” kata Jamil.

    Jenazah pun dievakuasi kepolisian pada pukul 13.00 WIB, setelah mendapat informasi dari warga.

    Sementara itu, Kapolsek Palmerah, Kompol Gamos Simamora menyebutkan bahwa jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.

    “(Penyebab kematian) Masih didalami. Sudah dibawa ke RSCM,” kata Gamos.

    Sesuai foto yang diterima ANTARA, almarhum mengenakan baju kaos putih dan celana jeans, saat ditemukan di kamarnya.

    Tubuh dan kepalanya sudah membengkak dengan cairan tubuh yang tercecer di sekitar kasur tempat tidur.

    Tepat di samping kanan kepala, terdapat dua unit ponsel yang masih diisi daya.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari kepolisian, terutama terkait penyebab pasti kematian Ibad.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mobil tangki BBM terbakar di SPBU Kemanggisan Jakarta Barat

    Mobil tangki BBM terbakar di SPBU Kemanggisan Jakarta Barat

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu dinihari.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyampaikan bahwa kejadian yang terjadi sekira pukul 03.58 WIB itu dipicu percikan api dari dinamo pengisian BBM.

    “Peristiwa tersebut bermula ketika mobil pengisian BBM (tanki BBM) mengalami percikan api dari dinamo pengisian ketika sedang melakukan pengisian (loading BBM ) dari tanki mobil ke tanki SPBU,” kata Syarifudin saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Syarifudin menyebutkan, kebakaran diduga karena mobil tangki BBM berisi 24.000 liter terbakar. “Dinamo alat pengisian terjadi loncatan api,” katanya.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp2,5 miliar. “Ada korban luka ringan, 1 orang yaitu Ramdani umur 40 tahun jabatan pengawas,” katanya.

    Seorang warga sekitar, Niman (61) mengungkapkan bahwa insiden kebakaran itu dimulai dengan adanya ledakan yang terdengar hingga ke area rumahnya. Padahal rumah Niman berada jauh di seberang SPBU Kemanggisan.

    “Awal mula, bangun sudah kejadian. Kata anak, ‘Pak itu apa mbledak’, ya langsung keluar, ngelihat,” kata Niman di lokasi.

    Saat Niman keluar terlihat tangki mobil BBM sudah terbakar dan api berkobar hebat.

    Seketika warga panik dan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Mereka khawatir kebakaran tersebut berdampak terhadap bangunan di sekitarnya.

    “Khawatir lah kalau yang dekat banget sih, kalau saya sih anak saya bilang ‘sudah pak enggak usah panik, tenang aja’,” kata Niman.

    “Paling itu bengkel di pinggir pada ngeluarin mobilnya, yang ketakutan mah yang di sana (kontrakan semi permanen) pada ketakutan semua,” kata dia.

    Menurut dia, warga tak ada yang berani mendekat atau membantu proses pemadaman. Mereka hanya menyaksikan dari jauh dan menunggu pemadam kebakaran datang.

    “Takutlah mendekat, jadi pada ngeliatin aja, pas 1 mobil pemadam datang sudah padam kok,” katanya.

    Di lokasi, nampak sisa kebakaran masih menyelimuti mobil tersebut. Petugas berwenang pun telah menutupi kendaraan itu dengan terpal berwarna jingga.

    Garis polisi juga terpasang di sekeliling mobil tangki tersebut hingga mengundang perhatian pengendara yang melintas.

    SPBU Kemanggisan juga menutup operasionalnya sehingga tidak ada pengendara yang mengisi BBM.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kriminal kemarin, pencabulan anak hingga penikaman lansia

    Kriminal kemarin, pencabulan anak hingga penikaman lansia

    Jakarta (ANTARA) –

    Berita kriminal di kanal Metro ANTARA pada Rabu (1/10) yang masih menarik dibaca hari ini antara lain kasus pencabulan anak di Jakarta Selatan terjadi sejak Agustus 2025 hingga pelaku sengaja beli pisau baru pada kasus penikaman lansia di Jakarta Barat.

    Berikut rangkumannya:

    1. Polisi: Kasus pencabulan anak di Jaksel terjadi sejak Agustus 2025

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan kasus pencabulan anak di bawah umur oleh tersangka berinisial HW (39) sudah terjadi sejak bulan Agustus 2025.

    “Waktu kejadiannya ini sudah dari Agustus 2025 sampai tanggal 23 September 2025. TKP-nya itu berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat konferensi pers di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya di sini

    2. Polisi ungkap motif dua sejoli yang buang bayi di Palmerah Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Polisi mengungkapkan motif dua sejoli, pria berinisial ADP (26) dan wanita LNW (19) yang tega membuang bayinya di Jalan Kemanggisan Utama Raya, Palmerah, Jakarta Barat, lantaran merasa malu.

    Wakapolsek Palmerah, Iptu Widodo mengatakan, bayi malang yang dinyatakan meninggal sehari setelah dibuang itu ternyata hasil hubungan gelap kedua pelaku

    Berita selengkapnya di sini

    3. Polisi segera rekonstruksi kasus pembunuhan istri oleh suami di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian segera merekonstruksi kasus pembunuhan seorang wanita oleh suaminya yang terjadi pada 23 September 2025 di Jalan Puri Kembangan, Gang Pandan, RT 011/005, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar).

    “Ya, dalam waktu dekat. Nanti kita persiapkan dulu semuanya. Kita akan rekonstruksi kasusnya,” kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha Ferdianto kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya di sini

    4. Polisi tangkap tiga penipu berpura-pura jadi penagih utang di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Kelapa Gading menangkap tiga pria berinisial FGSL (23), YS (25), dan SGF (30) yang diduga melakukan penipuan dengan berpura-pura menjadi penagih utang untuk mengambil motor korban yang ditarget di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 18 September 2025.

    “Ketiga pelaku dijerat pasal 378 Kitab Hukum Undang-Undang Pidana (KUHP) tentang perbuatan penipuan dengan ancaman penjara maksimal empat tahun,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya di sini

    5. Kasus penikaman lansia di Jakbar, pelaku sengaja beli pisau baru

    Jakarta (ANTARA) – Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha Ferdianto mengatakan pelaku yang menikam lansia berinisial SB (65) hingga tewas di Jalan Patra Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Selasa (30/9) itu sengaja membeli sebilah pisau baru sebelum melakukan tindak kriminal tersebut.

    “(Pelaku) Membekali diri dengan sebuah pisau dapur yang baru dibeli di salah satu toko di Pasar Patra yang dekat dengan TKP (penikaman),” kata Aqsha kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perempuan Buang Bayi di Palmerah Melahirkan Sendiri di Kamar Kos Kekasih
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Oktober 2025

    Perempuan Buang Bayi di Palmerah Melahirkan Sendiri di Kamar Kos Kekasih Megapolitan 1 Oktober 2025

    Perempuan Buang Bayi di Palmerah Melahirkan Sendiri di Kamar Kos Kekasih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Perempuan inisial LNW (19) membuang bayi di depan Rumah Yatim Kemanggisan, Jalan Kemanggisan Raya RT 04/13, Jakarta Barat, Minggu (21/9/2025).
    Wakapolsek Palmerah, Iptu Widodo mengatakan pelaku melahirkan bayi tersebut seorang diri di kamar indekos kekasihnya, ADP (26), kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (20/9/2025) malam.
    “Jadi mereka ini melahirkan sendiri, di kamar kos milik cowoknya,” kata Iptu Widodo kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).
    Widodo mengatakan tali pusar tersebut diputus sendiri oleh pelaku menggunakan gunting.
    Kemudian LNW dan ADP membuang bayi tersebut di kawasan Kemanggisan pada Minggu pagi.
    “Setelah malamnya dilahirkan, sekitar jam 4 pagi itu dibuang, di Kemanggisan. Oleh keduanya, bersama-sama,” kata Widodo.
    Usai membuang bayi, ADP dan LNW tetap beraktivitas seperti biasa agar tidak menimbulkan kecurigaan. 
    “Kedua pelaku ini tetap bekerja seperti biasa. Jadi tidak bersembunyi, jadi kerja seperti biasa,” ucap Widodo.
    Motif dua pelaku membuang bayi tersebut karena hubungannya tidak disetujui orangtua.
    Setelah menikah secara siri, keduanya juga tidak mendapat restu dari orangtuanya masing-masing. 
    “Akhirnya mereka pun membuang bayinya, ditelantarkan,” kata Widodo.
    Atas perbuatannya, dua pelaku ditahan di Polsek Palmerah. Pelaku juga dijerat Pasal 76B dan 77B Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 305 KUHP. 
    “Ancaman hukuman 5 tahun penjara,” pungkas Widodo.
    Sebelumnya diberitakan, seorang bayi perempuan ditemukan di depan Rumah Yatim Kemanggisan, Jalan Kemanggisan Raya RT 04/13, Jakarta Barat, Sabtu sekitar pukul 07.00 WIB.
    Saat ditemukan, tali pusar bayi tersebut sudah lepas, tetapi hanya ditutupi dengan tisu.
    Bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Palmerah untuk perawatan pertama, sebelum akhirnya dirujuk ke ruang PICU di RSUD Tarakan.
    Setelah mendapat perawatan medis, nyawa bayi perempuan tersebut tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Senin (22/9/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Motif Sejoli Buang Bayi di Palmerah karena Hubungan Tak Direstui
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Oktober 2025

    Motif Sejoli Buang Bayi di Palmerah karena Hubungan Tak Direstui Megapolitan 1 Oktober 2025

    Motif Sejoli Buang Bayi di Palmerah karena Hubungan Tak Direstui
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Bayi perempuan yang dibuang di depan Rumah Yatim Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat ternyata merupakan hasil hubungan gelap pasangan ADP (26) dan LNW (19).
    Wakapolsek Palmerah, Iptu Widodo menyebut dua pelaku melakukan perbuatan tersebut karena malu hubungan mereka tidak direstui oleh orang tua. Akhirnya kedua pelaku menikah secara siri.
    “Motifnya malu karena tidak disetujui sama orang tuanya,” ujar Widodo kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).
    Karena hubungan yang tidak direstui itu, pasangan ini kemudian memutuskan untuk membuang bayi hasil hubungan mereka.
    Menurut keterangan pelaku, LNW melahirkan bayinya seorang diri di kamar kos milik ADP.
    “Setelah itu, kedua pelaku kemudian bersama-sama membuang jasad bayi tersebut,” jelas Widodo.
    Setelah melakukan perbuatannya, ADP dan LNW tetap beraktivitas seperti biasa agar tidak menimbulkan kecurigaan.
    “Kedua pelaku ini tetap bekerja seperti biasa. Jadi tidak bersembunyi,” ungkapnya.
    Atas perbuatannya, kedua pelaku kini telah diamankan di Polsek Palmerah untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Mereka dijerat dengan Pasal 76B dan 77B Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 305 KUHP.
    “Ancaman hukuman 5 tahun penjara,” pungkas Widodo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi ungkap motif dua sejoli yang buang bayi di Palmerah Jakbar

    Polisi ungkap motif dua sejoli yang buang bayi di Palmerah Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Polisi mengungkapkan motif dua sejoli, pria berinisial ADP (26) dan wanita LNW (19) yang tega membuang bayinya di Jalan Kemanggisan Utama Raya, Palmerah, Jakarta Barat, lantaran merasa malu.

    Wakapolsek Palmerah, Iptu Widodo mengatakan, bayi malang yang dinyatakan meninggal sehari setelah dibuang itu ternyata hasil hubungan gelap kedua pelaku.

    “Jadi dua pasangan ini telah melakukan nikah siri, kemudian tidak disetujui oleh orang tuanya. Dengan ada hubungan gelap ini, bayi tersebut dibuang. Motifnya (membuang bayi mereka) malu karena tidak disetujui sama orang tuanya,” kata Widodo kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Pelaku LNW bahkan melahirkan bayinya seorang diri di dalam kamar tempat tinggal ADP di wilayah Kelapa Dua. Tali pusar bayi itu pun dipotong menggunakan gunting oleh pelaku.

    “Setelah melahirkan, mereka buang bayinya di Jalan Kemangisan Utama Raya pada Minggu (21/9) dini hari. Lalu bayi itu ditemukan pukul 07.00 WIB. Kemudian pada Senin (22/9) pukul 22.00 WIB, bayi itu meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis,” kata Widodo.

    Kedua pelaku pun akhirnya ditangkap di dua lokasi berbeda pada Selasa (30/9). “Kalau yang laki-laki itu diamankan di Kebon Jeruk. Kemudian kalau yang perempuan itu diamankan di Kalideres,” katanya.

    Selama lebih dari dua minggu buron, keduanya tidak bersembunyi. Mereka masih bekerja normal di tempat kerjanya masing-masing.

    “Jadi, kedua pelaku ini tetap bekerja seperti biasa. Jadi tidak bersembunyi. Jadi kerja seperti biasa,” kata Widodo.

    Atas perbuatannya, kedua pelaku disangkakan dengan Pasal Tindak Pidana Penelantaran anak, yaitu pasal 76B dan 77B Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 dan atau pasal 305 KUHP, dengan hukuman maksimal 5 tahun penjara.

    Sebelumnya, bayi prematur yang ditemukan terbungkus tas di depan Griya Yatim & Dhuafa Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Tarakan.

    Bayi malang tersebut ditemukan pertama kali oleh anak asuh di rumah yatim tersebut pada Minggu (21/9) sekitar pukul 07.00 WIB dalam kondisi tak berbusana di dalam sebuah goodie bag berwarna hitam.

    Tali pusarnya sudah lepas, namun hanya ditutupi dengan tisu. Bayi malang itu pun lantas dibawa ke Puskesmas Palmerah untuk perawatan pertama. Setelah itu, bayi perempuan tersebut dilarikan ke RSUD Tarakan untuk dimasukkan ke ruang PICU.

    Setelah dirawat selama 39 jam, bayi dengan berat hanya 1,3 kilogram itu mengembuskan napas terakhirnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.