Nestapa Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti: Ditolak 2 Polsek hingga Ditipu Pengacara
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Dwi Ayu Darmawati, pegawai Toko Roti di Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), yang jadi korban penganiayaan anak bosnya, mencurahkan kenestapaannya di hadapan anggota Komisi III DPR RI.
Dwi menceritakan dirinya sempat ditolak di dua polsek hingga ditipu pengacara usai penganiayaan yang dilakukan anak bosnya, George Sugama Halim, pada 17 Oktober 2024.
Hal itu ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI dan jajaran Polres Jakarta Timur yang digelar Selasa (17/12/2024).
“Saya mau menceritakan tentang kejadian yang saya alami. Jadi posisinya saya kan lagi kerja. Tanggal 17 Oktober jam 9 malam,” kata Dwi di rapat bersama Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.
Mulanya, George meminta Dwi mengantarkan makanan yang dipesannya lewat aplikasi ke dalam kamar pribadi.
Namun, Dwi menolak untuk mengantarkan makanan karena bukan tugasnya.
Saat mendengar penolakan Dwi, George langsung marah dengan melemparkan berbagai barang ke arah Dwi.
Ayah pelaku, kata Dwi, memang sempat menariknya agar bisa keluar toko untuk menghindari serangan George.
Sayangnya, ia terpaksa kembali lantaran ponsel dan tasnya masih ada di dalam toko.
“Dia ngelempar saya pake patung, ngelempar saya pake bangku, abis itu ngelempar saya pake mesin EDC BCA. Habis itu saya ditarik sama ayahnya si pelaku,” ungkap Dwi.
“Terus karena HP sama tas saya masih di dalam, akhirnya saya balik lagi ke dalam, tapi saya malah dilempari lagi pake kursi,” imbuhnya.
Ketika Dwi kembali masuk toko untuk mengambil barangnya, ternyata George kembali melemparinya dengan barang-barang.
George baru meninggalkan Dwi setelah melihat ada darah mengalir akibat serangannya.
“Pas sudah berdarah, tapi saya enggak tahu sudah berdarah. Tapi saya megangin kepala saya begini. Mungkin dia sudah lihat duluan darah, terus dia kabur ke belakang, baru saya bisa kabur ke luar toko,” tuturnya.
Dihina miskin dan babu
Sebelum kejadian ini, menurut Dwi, anak bosnya itu sudah pernah melakukan kekerasan baik verbal maupun fisik kepada dirinya.
Beberapa kekerasan verbal yang dialaminya berupa makian serta hinaan dengan kata ‘babu’ dan ‘miskin’. George juga sempat mengeklaim dirinya kebal hukum.
Bahkan, ia mengungkap sempat berencana keluar dari pekerjaannya (resign), namun niat ini dibatalkan dengan persyaratan tidak lagi mengantar makanan ke kamar pelaku.
“Ada hal lain juga dari sebelum kejadian ini dia juga pernah ngatain saya miskin, babu. Terus dia juga sempat ngomong ‘orang miskin kayak elu gak bisa masukin gua ke penjara, gua ini kebal hukum’. Dia sempat ngomong kayak gitu,” ucapnya.
Dwi juga mengungkapkan, kekerasan fisik juga pernah dialaminya pada September lalu. Kala itu, George juga melempar beberapa barang ke Dwi.
“Iya (bulan September) tapi di situ dia lempar saya pake tempat solasi kena kaki saya. Terus dia lempar saya pake meja, enggak kena,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berpandangan George Sugama Halim tidak memiliki kelainan jiwa.
“Setahu saya dia normal aja sih soalnya dia juga meeting meeting sama orang. Dia juga kepala toko di kelapa gading,” kata Dwi.
Meski begitu, Dwi tak memungkiri George selama ini memang dikenal sebagai orang yang pemarah.
Sejak awal bekerja di Toko Roti itu, Dwi mengaku kerap mendapatkan kekerasan verbal oleh pelaku.
“Emang suka marah-merah,” ujarnya.
Ditolak di 2 polsek
Pasca-kejadian, Dwi langsung melaporkan kasus penganiayaan itu ke polisi. Dia sempat ingin membuat laporan di Polsek Rawamangun dan Polsek Cakung.
Sayangnya, pihak polsek menolak laporan Dwi dan merujuknya ke Polres Jakarta Timur.
“Habis itu lapor ke Polsek Rawamangun Rawamangun dulu tapi di situ tidak bisa nanganin, akhirnya dirujuk ke Cakung dan di Cakung juga enggak bisa Nanganin juga,” ucapnya.
Di hari yang sama, Dwi berbergegas menyambangi Polres Jakarta Timur untuk membuat laporan sesuai rujukan dari polsek.
Saat membuat laporan, ia turut didampingi keluarga dan teman-temannya.
“Akhirnya saya disuruh ke Polres Jatinegara Jakarta Timur, hari itu juga,” ungkapnya.
Barulah keesokan harinya, pihak polres memintanya melakukan visum untuk menindaklanjuti kasus penganiayaan tersebut.
“Paginya langsung visum,” ucap Dwi.
Ditipu pengacara dan jual motor
Sudah jatuh, lalu tertimpa tangga. Mungkin, istilah tersebut dapat menggambarkan situasi Dwi Ayu Darmawati.
Setelah mengalami penganiayaan, ada pengacara gadungan yang menipu dirinya. Keluarga Dwi pun sampai merelakan motor satu-satunya.
“Di situ pengacara yang keduanya, kalau saya tanya tentang gimana kelanjutannya, dia selalu jawab, ‘sedang diproses sedang diproses’,” kata Dwi.
Saat memproses kasusnya ini, Dwi memang sempat beberapa kali ganti pengacara. Penipuan dilakukan oleh pengacaranya yang kedua.
Pengacaranya tersebut, kata Dwi, juga selalu meminta uang setiap kali datang ke rumahnya.
“Bukan (pengacara pertama). Di situ dia setiap ada info dia selalu ke rumah dan minta duit. Mama saya sampai jual motor,” ungkap Dwi.
“Jual motor?” tanya Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman.
“Iya jual motor satu-satunya,” jawab Dwi lagi.
Setelah keluarga Dwi menjual motornya, oknum pengacara tersebut langsung memutus kontak sehingga tidak bisa dihubungi.
“Habis jual motor itu, saya tanya tanya-tanyain, itu sudah enggak ada enggak bisa dihubungin lagi,” katanya.
Menurut Dwi, oknum pengacara itu meminta uang secara bertahap ke keluarga Dwi.
Setidaknya, pihak keluarga Dwi merugi sekitar Rp12 juta akibat ulah pengacara gadungan tersebut.
“Setahu saya 12 juta,” ujar Dwi.
Dikirim pengacara dari pihak pelaku
Bukan hanya itu, Dwi sempat mendapat pengacara dari pihak orang tua pelaku atau bosnya. Ini merupakan pengacara yang pertama kali menangani kasus Dwi.
Pengacara tersebut awalnya mengaku berasal dari lembaga bantuan hukum (LBH) yang diutus oleh pihak kepolisian daerah (polda) setempat.
“Saya sempat dikirimkan pengacara dari pihak pelaku, tapi awalnya saya enggak tahu kalau itu dari pihak pelaku. Dia ngakunya dari LBH utusan dari Polda, dia ngakunya” ujar Dwi
Belakangan, barulah Dwi mengetahui orang tersebut kiriman dari bosnya.
“Awalnya enggak. Tahu terus pertemuan di Polres ngasih BAP terus di situ dia ngasih tahu kalau dia disuruh sama bos saya,” ungkapnya.
Setelah mengetahui pengacara pertamanya adalah kiriman dari bosnya, keluarga Dwi mengganti pengacara. Namun, sayangnya pengacara kedua Dwi justru menipunya.
“Akhirnya mama saya ganti pengacara,” tutur Dwi.
Setelah itu, barulah ada pengacara lain yang mengabari Dwi. Pengacara ketiga tersebut yang terus mengawal kasus Dwi hingga sekarang.
“Terus saya dihubungi oleh Pak Jaenuddin. Saya juga dikasih bantuan oleh Bang John,” ungkapnya.
Kapolres minta maaf
Semetara itu, Kapolres Jakarta Timur (Jaktim) Kombes Nicolas Ary Lilipaly meminta maaf atas keterlambatan tim penyidik mengusut kasus penganiayaan yang dilakukan George.
Nicolas menyebut ada hal teknis yang menjadi kendala sehingga memperlambat keadilan bagi Dwi.
“Kami selaku penyidik kami mohon maaf atas keterlambatan proses penyidikan ini bukan karena keinginan kami tapi ada juga hal-hal nonteknis yang kami hadapi,” kata Nicolas di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Menurut Nicolas, semua perkembangan kasus juga selalu dilaporkan ke pihak korban.
Nicolas menegaskan, kasus ini juga sudah ditindaklanjuti oleh pihak polres sebelum viral.
Setelah laporan dibuat, polisi sudah mengantarkan korban untuk visum. Polisi juga melakukan pemeriksaan saksi pada tanggal 1 November lalu.
“Memang dalam penanganannya terkesan lama kami mengaku itu karena standar operasional prosedur yang harus kita lalui dalam proses penyidikan itu sendiri,” katanya.
Kendala lain yang membuat proses hukum kasus ini lamban, menurutnya, dikarenakan ada saksi yang tak kunjung hadir serta mengulur waktu pemeriksaan.
Di sisi lain, Nicolas menyebut para penyidik juga selalu berkomunikasi untuk mengajak para saksi untuk dimintai klarifikasi.
“Yang kedua memang ada saksi karena ini tahapnya penyelidikan maka yang kami mengundang para saksi itu undangan klarifikasi, tidak ada alat penekan kita di situ,” tegasnya.
Diketahui, George telah ditangkap polisi di Anugrah Hotel Sukabumi, Cikole, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/12/2024) dini hari, usai kasus ini viral.
Polisi menjerat George dengan Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penganiayaan. Ia terancam hukuman penjara paling lama lima tahun.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kelapa Gading
-

Ini Tanda-tanda saat Tubuh Kekurangan Kolagen – Halaman all
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Pernahkah Anda merasa nyeri di tumit saat berjalan, sendi terasa kaku, atau sulit bangun dari posisi duduk? Masalah ini sering kali dialami bahkan di usia muda.
Kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh berkurangnya kolagen dalam tubuh.
Kolagen membentuk sekitar 80 persen struktur organik tulang, berfungsi sebagai kerangka tempat mineral seperti kalsium dan fosfat melekat, memberikan tulang kekuatan dan fleksibilitas
Hal ini disampaikan ahli kedokteran fisik dan rehabilitasi, dr Adrian Setiaji Sp.KFR, AIFO-K dalam acara bertajuk “Semua Bisa Awet Muda” di Mall Kelapa Gading 3, Jakarta, pada akhir pekan lalu.
Ia mengatakan, gejala seperti nyeri lutut, punggung, bahu, dan nyeri sendi lainnya saat bergerak sering kali merupakan tanda bahwa struktur tulang dan bantalan sendi mulai melemah.
“Saat kadar kolagen menurun, tubuh kehilangan kekuatan strukturalnya. Hal ini dapat memicu osteoporosis, melemahnya otot, dan penurunan mobilitas, terutama di usia lanjut,” jelas dr. Adrian.
Selain itu, kolagen juga membentuk 10 persen jaringan otot, yang membantu mempertahankan kekuatan dan elastisitas otot.
Dokter Adrian menuturkan, kolagen cenderung berkurang sejak usia 25 tahun, dengan rata-rata penurunan sekitar 1–1,5 persen setiap tahun dan akan terus berkurang.
Jika diakumulasi, pada usia 50 tahun, tubuh bisa kehilangan hingga 25 persen dari total kolagen alaminya. Padahal, kolagen sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang, elastisitas sendi, dan fungsi otot.
“Semakin rendah kadar kolagen, semakin besar risiko kekakuan sendi, nyeri, dan bahkan gangguan mobilitas. Tanpa asupan kolagen yang cukup, jaringan ikat menjadi lebih lemah dan kurang fleksibel,” tambah dr. Adrian.
Pengalaman inilah yang terjadi pada publik figur Dave Hendrik.
Pria berusia 47 tahun ini menceritakan, ketika mendekati umur 35 tahun, ia sering merasakan kesulitan bangun dari duduk, apalagi jongkok.
Kala itu, penyiar radio ini sempat khawatir jika mobilitasnya makin terbatas.
“Nggak lama dari itu lalu aku konsultasikan ke dokter ternyata benar, karena usia, kolagen dalam tubuh berkurang” ungkap Dave.
Menanggapi apa yang terjadi pada Dave Hendrik, dokter Adrian mengungkapkan bahwa kekurangan kolagen membuat jaringan ikat menjadi lebih lemah dan kurang fleksibel, sehingga lebih rentan terhadap masalah otot, tulang, dan sendi, bahkan di usia muda.
Penurunan kolagen juga sering diperburuk efek dari gaya hidup modern, seperti postur tubuh yang salah akibat penggunaan gadget yang terus menerus, stres, dan kurangnya aktivitas fisik.
“Latihan fisik teratur, seperti berjalan atau peregangan ringan, yang dikombinasikan dengan konsumsi makanan kaya kolagen secara rutin dapat mempercepat pemulihan, meningkatkan mobilitas, dan mengurangi rasa nyeri secara efektif,” jelas dr Adrian.
Pola makan rendah kolagen juga menyebabkan menghambat pemulihan masalah tulang, sendi, otot.
Kebutuhan kolagen setiap individu berkisar antara 2.000–10.000 mg per hari tergantung kondisinya.
Namun seringkali, memenuhi kebutuhan ini lewat makanan sehari-hari seperti kaldu tulang atau kulit ikan sering kali sulit dilakukan, sehingga dibutuhkan tambahan asupan.
Kini tren semakin berkembang asupan kolagen ada berbagai macam, salah satunya dalam bentuk susu kolagen yang tidak hanya mengandung kalsium tetapi zat gizi lainnya juga.
Dave mengamini kemudahan dan efek positif yang dirasakan setelah rutin mengkonsumsi Collagena.
“Ini praktis banget. Tinggal minum. Aku merasa lebih bugar, sendi lebih sehat, dan aktivitas harian jadi lebih lancar,” ujarnya.
-

Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Jaktim: Mau Resign Gaji Ditahan
Jakarta, CNN Indonesia —
Wanita D pegawai toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, mengungkap anak bosnya, GSH, kerap bertindak arogan dan melakukan penganiayaan. Wanita D cerita sempat ingin resign tapi diancam gaji ditahan.
“Pernah, bahkan kita mau resign bareng-bareng tapi di situ kalau resign tanpa ada pengganti dan resign tiba-tiba gaji kita ditahan 3 bulan,” kata wanita D mengutip detikcom, Minggu (15/12).
Pelaku sendiri merupakan kepala cabang toko di Kelapa Gading, Jakarta Utara, namun kerap datang ke toko tersebut. Korban sudah bekerja selama 5 bulan di toko roti tersebut. Korban menyebut beberapa karyawan memilih keluar lantaran perlakuan arogan dari anak bosnya.
“Sebelum saya juga banyak korban yang kurang lebih sama. Sebelum kejadian ini saya pernah dimaki-maki dan dilempar tempat solatip dan meja tapi untungnya tidak kena saya. Resign semua (karyawan) makannya suka ganti-ganti karyawan dan sekarang saya dengar dari teman saya, yang kerja anak baru semua,” jelasnya.
“Pas saya kerja itu senior saya semua keluar sekitar 4 orang, terus gara-gara kejadian ini 4 orang juga. Jadi yang jaga toko keluar semua, kasir, SPG, keluar kurang lebih segini soalnya saya juga nggak tahu persis berapa orang selama ini yang sudah keluar soalnya baru baru terus (karyawan),” imbuhnya.
D bercerita peristiwa penganiayaan terhadap dirinya sudah terjadi berulang kali hingga dirinya memutuskan melapor ke polisi. Puncaknya pada Kamis (17/10), aksi arogan pelaku terulang.
Saat itu pelaku meminta korban mengantarkan pesanan makanannya. Namun korban menolak lantaran tengah bekerja dan juga hal tersebut bukan bagian dari tugasnya. Pelaku mengamuk hingga melakukan penganiayaan hingga membuat kepala korban bocor.
“Akhirnya setelah saya tolak berkali-kali dia marah dan melempar saya pakai patung batu, kursi, meja, mesin bank dilakukan berkali-kali dan semua barang yang dilempar oleh si pelaku semua kena tubuh saya,” kata dia.
Pelaku tak kebal hukum
Pria GSH anak bos toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, sempat sesumbar tidak bisa diseret ke penjara usai melakukan penganiayaan terhadap pegawainya, wanita berinisial D. Polisi menegaskan tidak ada yang kebal hukum.
“Dalam perkara ini pelaku tidak kebal hukum. Buktinya pelaku sudah diklarifikasi sebagai terlapor dan perkara sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Timur AKP Lina Yuliana saat dihubungi, Minggu (15/12).
Lina mengatakan saat ini empat saksi sudah diperiksa, termasuk korban dan terlapor. Pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.
“Memang dalam proses penyelidikan dan penyidikan, penyelidik atau penyidik membutuhkan waktu dalam rangka mengumpulkan alat bukti guna membuat terang perkara pidananya,” tuturnya.
“Jadi perkara yang dilaporkan tersebut oleh penyidik telah memprosesnya dengan jelas, profesional dan prosedural serta membutuhkan waktu dalam rangka pengumpulan alat bukti,” imbuhnya.
Baca berita lengkapnya di sini.
(tim/DAL)
[Gambas:Video CNN]
-

Polisi petakan potensi kerawanan saat Natal dan Tahun Baru di Jakut
Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Utara, melalui Polsek Metro Kelapa Gading, melakukan pemetaan potensi ancaman kerawanan serta langkah antisipasi seperti apa yang dilakukan untuk menyukseskan perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan pengelola gereja, pengelola hotel, mal serta tokoh masyarakat untuk melakukan pemetaan bersama,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan sejumlah kegiatan perayaan akhir tahun banyak dilakukan di Kecamatan Kelapa Gading sehingga perlu dilakukan koordinasi agar seluruh kegiatan berjalan paripurna.
Kegiatan tersebut diantaranya pelaksanaan ibadah Natal di sejumlah gereja, perayaan malam tahun baru di sejumlah mal dan hotel, hingga kegiatan kumpul-kumpul.
Seto pun membeberkan sejumlah potensi kerawanan yang kemungkinan terjadi pada momentum akhir tahun diantaranya kemacetan saat pelaksanaan ibadah Natal dan malam pergantian tahun. Selain itu potensi kerawanan lain yakni euforia yang berlebihan, copet, jambret.
Berikutnya, aksi memecah kaca kendaraan, pencurian kendaraan bermotor dan tindak kriminalitas jalanan.
Kepolisian, lanjut Seto, akan melakukan pengamanan ibadah Misa Natal dan melakukan pemeriksaan lokasi serta menugaskan personel melakukan pengamanan di gereja.
“Kami juga akan meminta bantuan personel Gegana untuk melakukan pemeriksaan gereja di wilayah Kelapa Gading untuk memastikan keamanan pelaksanaan ibadah,” katanya.
Seto mengatakan Polsek Kelapa Gading akan membuka posko pengamanan di bundaran Taman Jogging sekitar pusat-pusat perbelanjaan yang menjadi salah satu titik puncak perayaan malam pergantian tahun.
Di sisi lain, kepolisian juga telah melakukan persiapan logistik dan pelaksanaan pada saat kegiatan agar sesuai dengan tingkat kerawanan masing-masing wilayah.
“Saat pelaksanaan tidak ada personel Polsek Kelapa Gading yang izin, cuti maupun libur agar pengamanan dapat dilakukan secara maksimal,” katanya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024 -

KPU Jakarta Diminta Bertanggung Jawab atas Rendahnya Partisipasi Pemilih
loading…
Tempat Pemungutan Suara (TPS) di RW 012, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara mengusung konsep cukup unik. Foto/Muhamad Fadli Ramadan
JAKARTA – Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jakarta Taufik Rendusara alias Tope merespons rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta 2024. Dia meminta Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta bertanggung jawab.
Sebab, hal itu dianggap membuat kurangnya legitimasi rakyat Jakarta terhadap pemenang pilkada 27 November lalu. Maka itu, dia meminta agar KPUD DKI Jakarta menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU).
“KPUD Jakarta harus bertanggung jawab dan Pilkada Jakarta harus diulang karena menghasilkan pilkada yang tidak legitimasi,” kata Taufik di Jakarta, Senin (9/12/2024).
Dia mengatakan bahwa pilkada yang menghasilkan legitimasi kuat bakal mendatangkan kestabilan politik dan perubahan sosial selama pemerintahan. Pasalnya, pengakuan dan dukungan masyarakat akan menciptakan pemerintahan yang stabil, sehingga pemerintah dapat membuat dan melaksanakan keputusan yang menguntungkan masyarakat.
“Dalam situasi yang sulit, pemerintah yang memiliki legitimasi dari masyarakat akan lebih mudah mengatasi permasalahan dibanding pemerintah yang kurang mendapatkan legitimasi,” tutur Taufik.
Tim Sukses Pasangan Calon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) ini meyakini bahwa legitimasi akan membuka kesempatan yang semakin luas kepada pemerintah. Bukan hanya untuk memperluas bidang-bidang kesejahteraan yang hendak diatasi, tapi juga meningkatkan kualitas kesejahteraan itu.
Sehingga, untuk mendapatkan dan mempertahankan legitimasi bisa dilihat tiga faktor, yakni secara simbolis, materil, dan prosedural. “Saya langsung lompat ke cara ketiga, secara prosedural. Metode ini ditempuh dengan cara menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih presiden dan wakilnya, wakil rakyat, kepala daerah atau pun referendum untuk mengesahkan suatu kebijakan umum,” jelas Taufik.
Akan tetapi, lanjut dia, Pilkada Jakarta 2024 dengan pemenang hanya memperoleh 25 persen jumlah suara pemilih bisa dikatakan tidak mendapatkan legitimasi dari masyarakat. Menurut dia, perbuatan KPUD Jakarta telah melanggar administrasi proses pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024.
-

Jadwal Parade Santa Claus di Mal Jakarta, Catat Buat Persiapan Libur Natal!
TRIBUNJAKARTA.COM – Simak jadwal parade Santa Claus di mal-mal Jakarta pada libur Natal dan akhirtahun 2024.
Dalam rangka menyambut momen liburan Natal dan akhir tahun, berbagai pusat belanja alias mal menggelar program khusus untuk menyambut pengunjung.
Salah satu hiburan spesial yang identik dengan suasana Natal yakni pertunjukan Santa Claus.
Bagi Anda yang berencana mengajak anak dan keluarga menikmati liburan Natal dan akhir tahun sekitaran Jakarta, berkunjung ke mal mungkin bisa jadi pilihan.
Sosok Santa Claus dijadwalkan akan menyapa pengunjung dan memberi hiburan khusus untuk anak-anak pada waktu-waktu tertentu.
Agar tidak ketinggalan pertunjukan atau parade tersebut, pastikan mengetahui jadwal persisnya.
Dirangkum TribunJakarta.com, berikut jadwal parade Santa Claus di mal-mal wilayah Jakarta:
Summarecon Mall Kelapa Gading
Di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Parade Santa Claus berlangsung setiap hari Minggu tanggal 15, 22, dan 29 Desember 2024.
Santa Claus akan berkeliling dengan penuh kemeriahan menyapa pengunjung khususnya anak-anak sebanyak dua kali dalam sehari.
Tepatnya pada pukul 16.30 WIB dan 18.30 WIB.
Dengan menunjukan struk belanja senilai minimal Rp 50 ribu, Kamu juga bisa berfoto bersama Santa Claus di tanggal 14, 22, 25, dan 29 Des 2024, serta 5 Januari 2025 pukul 16.00 WIB di Event Booth MKG 1.
2. Grand Indonesia
Grand Indonesia, Jakarta Pusat, menggelar pertunjukan spesial menyambut Natal dan akhir tahun 2024 ini.
Diantaranya ada pertunjukan musikal dan juga Santa Says Hello! atau meet and greet bersama Santa Claus.
Khusus untuk acara Santa Says Hello! digelar pada 14 Desember 2024 pukul 16.00 WIB – 17.00 WIB, 15 Desember 2024 pukul 17.00 WIB – 18.00 WIB, 21 Desember 2024 pukul 16.00 WIB – 17.00 WIB, 22 Desember pukul 17.00 WIB – 18.00 WIB, dan 25 Desember 2024 pukul 17.00 WIB – 18.00 WIB.
3. Mal Tamini Square
Mal Tamini Square Jakarta Timur, juga menggelar banyak pertunjukan spesial liburan Natal dan akhir tahun.
Bagi Kamu yang ingin mengajak anak bertemu sosok Santa Claus di mal ini, bisa datang pada tanggal 21-22 Desember 2024.
Selama dua hari tersebut, Santa dan Santarina bakal melakukan parade menyapa para pengunjung yang datang.
4. PIK Avenue
Parade keluarga Santa akan menghibur pengunjung anak-anak di PIK Avenue pada momen libur Natal tahun ini.
Parade ini berlangsung setiap hari Sabtu dan Minggu tanggal 7 Desember 2024 – 5 Januari 2025.
Khusus di tanggal 25 Desember, 31 Desember, dan 1 Januari 2025, parade keluarga Santa juga akan digelar sebanyak dua kali pukul 14.00 WIB dan 17.00 WIB.
5. Cibubur Junction
Untuk warga Jakarta Timur, selain di Tamini Square, parade Santa juga diselenggarakan di Cibubur Junction.
Cibubur Junction menggelar event Meet the Santa tanggal 14, 22, dan 25 Desember 2024. Pada event ini, Santa Claus akan berkeliling mal untuk menyapa para pengunjung.
6. Emporium Pluit Mall
Sejumlah Santa gemoy akan menghibur pengunjung anak-anak pada momen libur Natal kali ini di Emporium Pluit Mall.
Parade Santa gemoy di mal tersebut dijadwalkan berlangsung tanggal 13 – 15 Desember, dan 21 – 26 Desember pukul 14.00 WIB dan 17.00 WIB.
Khusus di tanggal 20 Desember, parade ini berlangsung pukul 14.00 WIB dan 18.00 WIB.
7. Plaza Blok M
Parade Santa & Friends digelar di Plaza Blok M, Jakarta Selatan, tanggal 21,22,24, dan 25 Desember 2024.
Santa Claus dan teman-temannya akan berkeliling menyapa anak-anak di area Lobby Timur, Lobby Selatan, Lobby Utara, hingga semua lantai mal.
8. Mall of Indonesia (MOI)
Di Mall of Indonesia alias MOI, Kamu bisa menyaksikan parade seru Santa Claus bersama para Nutcracker, dan Stilt Walker tanggal 21 Desember 2024 pukul 17.00 WIB, dan 24-29 Desember pukul 16.00 WIB.
Itulah jadwal parade Santa Claus spesial momen libur Natal dan akhir tahun di beberapa mal Jakarta.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.
/data/photo/2024/12/17/676122e4981ae.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



