kab/kota: Kelapa Gading

  • Daftar Harga Hyundai Creta Baru, Varian Termahal Tembus Rp 507 Juta!

    Daftar Harga Hyundai Creta Baru, Varian Termahal Tembus Rp 507 Juta!

    Jakarta

    PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) telah meluncurkan New Hyundai Creta di Tanah Air, Kamis (9/1/2025). Kendaraan itu tersedia dalam varian regular dan N-Line. Biar tak penasaran, berikut kami rangkum daftar harganya!

    Hyundai Creta merupakan model kedua pabrikan yang mendapat sentuhan N-Line. Menariknya, untuk N-Line versi tertinggi, harganya tembus Rp 507 juta. Sementara untuk versi regular, banderolnya berkisar Rp 299-426 jutaan. Seluruhnya berstatus on the road Jakarta.

    Chief Operating Officer (COO) PT HMID Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, sejak meluncur 2021, Hyundai Creta sudah menjadi buruan konsumen di Indonesia. Bahkan, penjualannya selama tiga tahun terakhir mencapai 30 ribuan unit.

    “Creta terbukti memiliki built quality yang superior, menjadikan Creta sebagai model terlaris di kelasnya. Kami hadirkan model baru dengan bold design,” kata Frans saat peluncuran produk di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (9/1).

    Hyundai Creta N-Line Foto: Septian Farhan Nurhuda/detikcom

    Hyundai Creta baru tersedia dalam dua opsi dan tujuh varian berbeda. Sementara rentang harga untuk seluruhnya tergolong lumayan jauh. Bahkan, selisih angka untuk varian terendah dan tertinggi mencapai Rp 200 jutaan.

    Berikut Daftar Harga Hyundai Creta Baru

    Regular

    Active MT – Rp 299,7 jutaTrend MT – Rp 331,6 jutaTrend IVT – Rp 352 jutaStyle – Rp 396,6 jutaPrime – Rp 426,9 juta

    N-Line

    N-Line Standard – Rp 460,5 jutaN-Line Turbo – Rp 507 juta.

    Spesifikasi

    Tampilan Hyundai Creta baru banyak berubah dibandingkan model sebelumnya. Kendaraan tersebut kini punya wajah yang lebih ‘tampan’ berkat penggunaan headlamp atau lampu utama anyar yang dirancang terhubung. Sementara grilnya dibuat lebih minimalis.

    Bagian belakangnya juga banyak berubah. Kini, menjadi lebih modern atau kekinian. Selain lampu, bumpernya turut mendapat penyegaran.

    Dirancang untuk konsumen perkotaan, Hyundai Creta baru masih mengusung dimensi kompak. Kendaraan tersebut punya panjang 4.330 mm, lebar 1.790 mm, tinggi 1.635 mm dan jarak sumbu roda 2.610 mm.

    Hyundai Creta baru menggunakan mesin Smartstream G 1,5 MPI 1.497cc bersilinder empat dengan muntahan tenaga 115 PS dan torsi 143,8 Nm. Namun, khusus untuk versi N-Line Turbo, pabrikan membekalinya dengan mesin turbocharged 1.482cc bersilinder empat dengan semburan daya 160 PS dan torsi 253 Nm.

    Kemudian untuk fitur, baik versi regular maupun N-Line sama-sama telah dilengkapi layar sentuh hiburan 10,2 inci yang bisa dikoneksikan ke ponsel, Bluelink, sistem audio BOSE dengan 8 pengeras suara, panel instrumen full digital, pengisian daya nirkabel dan masih banyak lagi.

    (sfn/rgr)

  • eL Hotel Group Rayakan 12 Tahun, Enggartiasto: Mulai dari Pandemi ke Ekspansi Hotel di Indonesia

    eL Hotel Group Rayakan 12 Tahun, Enggartiasto: Mulai dari Pandemi ke Ekspansi Hotel di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemilik eL Hotel Group Enggartiasto Lukita, menghadiri puncak perayaan 12 tahun berdirinya eL Hotel Group yang mengusung tema “Tradition Meets Innovation”. Acara ini berlangsung di eL Hotel Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis, (9/1/2024).

    Dalam kesempatan tersebut, Enggartiasto berbagi cerita tentang perjalanan panjang eL Hotel Group termasuk tantangan besar yang dihadapi selama pandemi Covid-19.

    “12 tahun bukan perjalanan yang mudah. Kita menghadapi Covid-19, saat itu kami semua mencoba mempertahankan bagaimana kita bisa tetap survive,” ujar Enggartiasto kepada Beritasatu.com, Kamis (9/1/2024).

    Meski menghadapi berbagai tantangan, ia bersyukur karena selama 12 tahun ini eL Hotel Group tidak hanya berhasil bertahan, tetapi juga mampu memberikan kontribusi dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

    “Membuka lapangan kerja, baik yang langsung maupun tidak langsung kita semua mensyukuri itu. Kami berterima kasih kepada seluruh pelanggan, mereka-mereka yang pernah kami layani di seluruh hotel kami dan tentu berharap kami bisa melayani dengan baik dan akan lebih baik lagi,” tuturnya.

    Di hadapan para staf, Enggartiasto juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat daya saing eL Hotel Group di industri perhotelan.

    Menurutnya, kunci kesuksesan terletak pada kualitas hospitality dan kemampuan memberikan pengalaman terbaik bagi para tamu.

    “Kita bisa memenangi persaingan dengan hospitality dengan keramahtamahan melayani tamu-tamu kita sebaik-baiknya. Makanan kita harus tetap kita pertahankan menjadi yang terbaik untuk kelas kita, untuk meetings, incentives, conventions, and exhibitions (MICE) kita, dan semuanya tidak boleh ada satu pun yang kemudian mengecewakan,” tegasnya.

    Enggartiasto menyampaikan harapannya agar eL Hotel Group dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar pada sektor pariwisata Indonesia, termasuk dalam peningkatan devisa negara.

    “Dari waktu ke waktu, kami berkembang, dari satu hotel kini menjadi enam hotel. Kami berharap jumlahnya terus bertambah karena kami berprinsip untuk melayani. Salah satu tujuan kami, yaitu mendatangkan devisa melalui pariwisata dan perhotelan adalah bagian dari itu,” pungkasnya.

  • Hyundai Creta Baru Meluncur di Indonesia, Ada Varian N-Line

    Hyundai Creta Baru Meluncur di Indonesia, Ada Varian N-Line

    Jakarta

    PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi meluncurkan Hyundai Creta baru di Tanah Air, Kamis (9/1/2025). Kendaraan tersebut hadir dalam versi regular dan N-Line. Berapa harganya?

    Chief Operating Officer (COO) PT HMID Fransiscus Soerjopranoto mengatakan Hyundai Creta sejak pertama meluncur telah terjual 30 ribu unit di Indonesia. Itulah mengapa, pihaknya menghadirkan model baru untuk konsumen di dalam negeri.

    “Creta terbukti memiliki built quality yang superior, menjadikan Creta sebagai model terlaris di kelasnya. Kami hadirkan model baru dengan bold design,” kata Frans saat peluncuran produk di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    Hyundai Creta N-Line Foto: Septian Farhan Nurhuda/detikcom

    Tampilan Hyundai Creta baru banyak berubah dibandingkan model sebelumnya. Kendaraan tersebut kini punya wajah yang lebih ‘tampan’ berkat penggunaan headlamp atau lampu utama anyar yang dirancang terhubung. Sementara grilnya dibuat lebih minimalis.

    Bagian belakangnya juga banyak berubah. Kini, menjadi lebih modern atau kekinian. Selain lampu, bumpernya turut mendapat penyegaran.

    Dirancang untuk konsumen perkotaan, Hyundai Creta baru masih mengusung dimensi kompak. Kendaraan tersebut punya panjang 4.330 mm, lebar 1.790 mm, tinggi 1.635 mm dan jarak sumbu roda 2.610 mm.

    Hyundai Creta baru menggunakan mesin Smartstream G 1,5 MPI 1.497cc bersilinder empat dengan muntahan tenaga 115 PS dan torsi 143,8 Nm. Namun, khusus untuk versi N-Line Turbo, pabrikan membekalinya dengan mesin turbocharged 1.482cc bersilinder empat dengan semburan daya 160 PS dan torsi 253 Nm.

    Kemudian untuk fitur, baik versi regular maupun N-Line sama-sama telah dilengkapi layar sentuh hiburan 10,2 inci yang bisa dikoneksikan ke ponsel, Bluelink, sistem audio BOSE dengan 8 pengeras suara, panel instrumen full digital, pengisian daya nirkabel dan masih banyak lagi.

    Hyundai Creta regular tersedia dalam varian Active, Trend, Style dan Prime dengan harga Rp 299-426 jutaan. Sementara versi N-Line hadir dalam varian standard dan turbo dengan banderol Rp 460-507 jutaan. Seluruhnya berstatus on the road Jakarta.

    (sfn/rgr)

  • 4
                    
                        Petugas Kebersihan di Kelapa Gading Mengeluh Harus Bersihkan Kotoran Kucing Setiap Hari
                        Megapolitan

    4 Petugas Kebersihan di Kelapa Gading Mengeluh Harus Bersihkan Kotoran Kucing Setiap Hari Megapolitan

    Petugas Kebersihan di Kelapa Gading Mengeluh Harus Bersihkan Kotoran Kucing Setiap Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Salah seorang petugas kebersihan di Perumahan Gading Kirana, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, mengeluh karena harus membersihkan tumpukan kotoran kucing setiap harinya.
    “Cuma ingin menyampaikan saja masalah kotoran kucing ini kan di mana-mana dan saya setiap hari membersihkan dari ruko blok A, B, C, dan D,” ujar petugas kebersihan bernama Ayu saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu (8/1/2025).
    Bukan hanya di depan perumahan, kotoran kucing itu juga kerap mencemari komplek Gading Kirana.
    Ayu mengaku, sudah dua tahun bekerja sebagai petugas kebersihan di perumahan itu.
    Awal menjadi petugas kebersihan, Ayu jarang menemukan kotoran kucing di Perumahan Gading Kirana.
    Namun, hampir satu tahun belakangan karena banyaknya pencinta kucing yang memberi makan di Jalan Gading Kirana, binatang itu semakin banyak populasinya.
    Kemudian, kucing tersebut juga kerap membuang kotoran di sepanjang Jalan Gading Kirana.
    “Makin ke sini, kok semakin banyak kucingnya, dan makin sering saya bersihin,” ucap Ayu.
    Di sisi lain, Ayu juga kerap mendapat komplain dari warga karena banyaknya kotoran kucing.
    Oleh karena itu, Ayu berharap, agar pemberian makan kucing di Jalan Gading Kirana bisa di satu tempat saja.
    “Cuma di satu tempat jangan ke mana-mana. Karena kadang di rumput suka ada, kita suka nyapu rumput kan suka nyepret, baunya jadi ke mana-mana,” pungkas Ayu.
    Untuk mengatasi masalah ini, pengurus RW 08 Perumahan Gading Kirana telah memasang plang
    larangan memberi makan kucing
    pada Minggu (5/1/2025).
    Langkah ini diambil setelah banyak warga mengeluhkan kucing yang buang kotoran sembarangan di sepanjang Jalan Gading Kirana.
    Menurut mereka, banyaknya kotoran itu dipicu oleh kebiasaan para pencinta hewan memberi makan kucing.
    Namun, upaya tersebut mendapat respons negatif dari sejumlah pengguna media sosial, terutama pencinta kucing.
    Setelah hanya satu hari dipasang, plang larangan tersebut menjadi viral di sosial media, memicu kemarahan banyak pihak.
    Bahkan, sekelompok orang yang mengatasnamakan Komunitas Pencinta Kucing datang ke Perumahan Gading Kirana dan mencopot plang itu secara paksa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Pasang Plang Dilarang Beri Makan Kucing, Warga Kelapa Gading: Bekas Makanan dan Kotorannya Acak-acakan 
                        Megapolitan

    5 Pasang Plang Dilarang Beri Makan Kucing, Warga Kelapa Gading: Bekas Makanan dan Kotorannya Acak-acakan Megapolitan

    Pasang Plang Dilarang Beri Makan Kucing, Warga Kelapa Gading: Bekas Makanan dan Kotorannya Acak-acakan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga Perumahan
    Gading Kirana
    , Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, plang bertuliskan “Dilarang Memberi Makan Kucing” di lingkungannya pada Minggu (5/1/2025).
    Wakil Ketua RW 08 Gading Kirana Timur, Bejamin Frans, menjelaskan keputusan ini diambil setelah banyaknya keluhan dari masyarakat.
    “Ada latar belakangnya, ada komplain dari para warga,” ujar Bejamin saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Rabu (8/1/2025).
    Ia menjelaskan, selama hampir satu tahun terakhir, banyak orang yang memberi makan kucing liar di sepanjang Jalan Gading Kirana.
    Pemberian makanan tersebut tidak hanya dilakukan di satu titik, tetapi juga di beberapa lokasi, menggunakan wadah kertas yang sering kali ditinggalkan begitu saja.
    “Kasihan petugas kebersihan kami, karena abis kasih makan ditinggal gitu saja. Itu bekasnya acak-acakan,” tambah Bejamin.
    Selain masalah kebersihan, pemberian makan yang terus menerus menyebabkan populasi kucing di wilayah ini semakin meningkat.
    Banyak kucing yang kemudian membuang kotoran di sepanjang jalan, yang menjadi keluhan para pedagang UMKM yang berjualan di area tersebut.
    “Para pedagang juga pada ngeluh karena bau kotoran kucing,” ungkap Bejamin.
    Selain itu, beberapa warga juga melaporkan mobil mereka lecet akibat cakaran kucing.
    Kondisi ini pun mendorong pengurus RW 08 untuk memasang plang
    larangan memberi makan kucing
    .
    Namun, langkah tersebut menuai protes di media sosial, terutama dari pencinta kucing yang merasa keberatan dengan keputusan tersebut.
    Pada Selasa (7/1/2025), sekelompok orang yang mengatasnamakan
    Komunitas Pencinta Kucing
    mendatangi Kantor RW 08 untuk menyampaikan tuntutan mereka.
    Mereka meminta agar warga tetap diizinkan memberi makan kucing di Jalan Gading Kirana.
    Menanggapi hal ini, pengurus RW 08 menyatakan kesediaan untuk berkompromi, dengan syarat para pemberi makan kucing harus membuang bekas wadah makananya.
    Selaini tu, mereka juga haarus memastikan bahwa pemberian makanan diawasi oleh petugas keamanan agar tidak terjadi penyebaran kotoran di area tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Duduk Perkara Perumahan di Kelapa Gading Digeruduk Usai Pasang Plang Larang Beri Makan Kucing
                        Megapolitan

    2 Duduk Perkara Perumahan di Kelapa Gading Digeruduk Usai Pasang Plang Larang Beri Makan Kucing Megapolitan

    Duduk Perkara Perumahan di Kelapa Gading Digeruduk Usai Pasang Plang Larang Beri Makan Kucing
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Keputusan warga RW 08 memasang
    plang dilarang memberi makan kucing
    di Perumahan Gading Kirana, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, ramai dibicarakan di media sosial.
    Pemasangan plang ini menjadi sorotan publik usai diunggah oleh salah seorang konten kreator @doniherdaru di akun Instagram pribadinya.
    Penelusuran Kompas.com, video plang dilarang memberi makan kucing ini sudah ditonton sekitar 1,1 juta orang.
    Sekitar lima ribu orang berkomentar di postingan itu. Banyak yang pro dengan pemasangan plang itu, namun tak sedikit pula yang kontra.
    Banyak pencinta kucing yang tak setuju dengan pemasangan plang dilarang memberi makan kucing itu.
    Pengurus RW 08 membeberkan sejumlah alasan sampai akhirnya terpasang plang dilarang memberi makan kucing di Jalan Gading Kirana, Minggu (5/1/2025).
    “Ada latar belakangnya, ada komplain dari para warga,” ujar Wakil RW 08, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Benjamin Frans, saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu (8/1/2025).
    Sudah satu tahun belakangan banyak pencinta binatang yang memberi makan kucing liar di Jalan Gading Kirana setiap harinya.
    Sebenarnya, pihak pengurus RW merasa bersyukur dengan adanya hal itu karena banyak orang yang peduli dengan kucing.
    Namun, banyaknya orang yang memberi makan kucing di Jalan Gading Kirana lambat laun mengotori lingkungan setempat.
    Pasalnya, orang yang suka memberi makan kucing di jalan ini biasanya menggunakan wadah kertas.
    Kemudian, wadah kertas itu kerap kali tidak dibereskan kembali dan berserakan di jalan.
    Belum lagi jika terkena hujan, maka wadah bekas makanan kucing itu dikerubungi lalat.
    “Kasihan petugas kebersihan kita, karena habis kasih makan ditinggal gitu aja, itu bekasnya acak kadul,” tambah Benjamin.
    Selain bekas makan yang berceceran, warga Gading Kirana komplain karena banyaknya kotoran kucing.
    Bukan hanya di luar perumahan, kucing-kucing tersebut juga masuk ke area komplek dan membuang kotoran di mana saja.
    Ditambah lagi, depan perumahan Gading Kirana terdapat puluhan UMKM yang berjualan.
    “Banyak pedagang yang mengeluh karena bau kotoran kucing,” teranh Benjamin.
    Selain bekas makan dan kotoran yang berceceran, sejumlah warga Perumahan Gading Kirana juga mengeluhkan mobilnya yang lecet. Warga menduga penyebab lecetnya mobil itu karena cakaran kucing.
    “kejadian mobil baret, kucing kan suka naik di kap mesin,” ucap Benjamin.
    Oleh karena itu, warga dan pengurus RW sepakat untuk memasang plang dengan harapan orang tidak lagi sembarangan memberi makan kucing.
    Bukan hanya warga, kotoran dan bekas makanan kucing yang menumpuk di Jalan Gading Kirana juga membuat para petugas kebersihan setempat mengeluh.
    Salah satunya Ayu yang mengaku begitu lelah harus membersihkan kotoran kucing setiap hari.
    “Cuma ingin menyampaikan saja masalah kotoran kucing ini kan di mana-mana dan saya setiap hari membersihkan dari ruko blok A, B, C, dan D,” ujar petugas kebersihan bernama Ayu saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu.
    Dalam satu tahun belakangan Ayu kerap kali dikomplain warga karena kotoran kucing.
    Petugas kebersihan itu diduga tidak menjalankan tugasnya secara maksimal dalam menjaga kebersihan.
    “Pokoknya tetap nyalahin kita,” tambah Ayu.
    Padahal, Ayu dan rekan-rekannya sudah berupaya maksimal untuk membersihkan kotoran kucing hingga mual-mual.
    “Kadang sampai mual-mual karena baunya ke mana-mana,” ucap Ayu.
    Merasa tak terima dengan pemasangan plang itu, sekelompok orang yang mengatasnamakan komunitas pencinta kucing datang menggeruduk Perumahan Gading Kirana, Selasa (7/1/2025).
    Sekelompok orang itu datang sekitar pukul 17.00 WIB dan langsung mencopot secara paksa plang dilarang memberi makan kucing di Jalan Gading Kirana tersebut. Kemudian, mereka menyambangi Kantor RW 08.
    “Saya mewakili RW 08, kemarin sore saya menemani teman-teman pengurus, di mana penyayang binatang datang ke kantor RW,” ujar Benjamin.
    Ada sekitar 15 orang yang datang menggeruduk perumahan ini. Bahkan, salah satu di antaranya mengaku sebagai anggota DPRD Jakarta.
    “Dia (anggota DPRD) itu dibilang sama rekan-rekannya ‘Kakak Dewan’,” ucap Benjamin.
    Namun, saat ditanya siapa nama anggota dewan tersebut enggan menjawab.
    Bahkan, saat datang, orang yang mengaku sebagai anggota DPRD Jakarta itu tidak mau membuka maskernya. Para pencinta kucing tersebut meminta agar plang itu tidak dipasang lagi.
    Bahkan, orang yang mengaku anggota DPRD Jakarta itu berjanji akan ikut bertanggungjawab apabila mobil warga Gading Kirana ada yang lecet.
    Selain itu, komunitas pencinta kucing ini juga mengaku bersedia ikut membersihkan kotoran kucing di jalan tersebut.
    Terkait permintaan para pencinta kucing, pengurus RW 08 pun sepakat untuk mencopot plang tersebut.
    Mereka juga tetap memperbolehkan orang memberi makan kucing di Jalan Gading Kirana, asalkan bekasnya dibereskan kembali.
    Selain itu, saat memberi makan, pencinta kucing wajib ditemani petugas keamanan agar diarahkan ke satu titik saja.
    “Dealnya kita minta boleh aja kasih makan kucing asal ditemani petugas keamanan dan bekasnya dibereskan lagi,” pungkas Benjamin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antam Optimis Penjualan Emas 2025 Melebihi 40 Ton, Bikin Edisi Imlek Shio Ular – Halaman all

    Antam Optimis Penjualan Emas 2025 Melebihi 40 Ton, Bikin Edisi Imlek Shio Ular – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada tahun 2024 berhasil mencatatkan total penjualan emas sebesar 43,7 ton. 

    “Meskipun belum ada hasil audit resmi kami meyakini keakuratan data penjualan 2024 kami berhasil menjual 43,7 ton emas,” ujar Direktur Operasi dan Produksi Antam, Hartono saat acara peluncuran Emas edisi Imlek Shio Ular di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu(8/1/2025).

    Pencapaian tersebut lanjut Hartono tidak lepas dari dukungan pelanggan setia Antam. Karena itu Hartono meyakini target penjualan tahun 2025 bakal melebihi 43,7 ton.

    “Target 40 ton emas tapi Antam yakin bisa menjual jauh lebih tinggi dari itu,” ujarnya.

    Pada kesempatan yang sama Antam juga meluncurkan emas tematik edisi khusus untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2025. Mengusung tema Tahun Ular Kayu, produk edisi khusus ini hadir dalam dua varian, yakni emas batangan dan gift series.

    Emas batangan tersedia dalam ukuran 8 gram dan 88 gram, sedangkan gift series tersedia dalam varian 0,5 gram dan 1 gram. Hartono menyampaikan, emas edisi Imlek tersebut menawarkan desain filosofis yang mendalam dan simbol keberuntungan.

    “Kami sangat antusias menyambut Tahun Baru Imlek 2025 dengan menghadirkan produk eksklusif bertema Tahun Ular Kayu. Produk ini akan menjadi simbol keberuntungan dengan makna mendalam, sekaligus investasi bernilai,” ujar Hartono.

    Tahun Ular Kayu yang hadir setiap 60 tahun sekali dalam kalender China terakhir dirayakan pada 1965. Dalam budaya China ular melambangkan kecerdasan, kebijaksanaan, dan kemampuan beradaptasi, sementara elemen kayu merepresentasikan pertumbuhan, vitalitas, dan peluang baru.

    ANTAM menambahkan elemen tiga dimensi dalam desain emas tematik ini, seperti ular bersisik, bambu, bunga plum blossom, dan simbol ‘Fu’ yang berarti keberuntungan. Elemen-elemen ini mencerminkan ketahanan, integritas, dan harapan, menjadikannya pelengkap sempurna dalam perayaan Imlek sekaligus simbol investasi berharga.

    “Dengan desain yang kaya akan makna filosofis, Antam berharap produk ini dapat menjadi bagian dari perayaan Tahun Baru Imlek yang penuh kebahagiaan, serta memberikan keberuntungan bagi para pelanggan,” ujar Hartono.

    Emas Imlek Tahun Ular Kayu dilengkapi fitur keamanan canggih, termasuk nomor seri khusus, watermark, efek tiga dimensi, QR code, dan microtext. Finishing glossy dan doff menambah kesan elegan, sementara kemasan eksklusif membuatnya menarik sebagai hadiah maupun investasi.

    “Dengan desain yang eksklusif dan makna yang mendalam, ANTAM optimis produk ini tidak hanya menjadi bagian dari perayaan Tahun Baru Imlek, tetapi juga instrumen investasi jangka panjang yang bernilai tinggi,” tutup Hartono.

  • 10
                    
                        Warga Perumahan Kelapa Gading Pasang Plang Larangan Beri Makan Kucing
                        Megapolitan

    10 Warga Perumahan Kelapa Gading Pasang Plang Larangan Beri Makan Kucing Megapolitan

    Warga Perumahan Kelapa Gading Pasang Plang Larangan Beri Makan Kucing
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Plang bertuliskan “dilarang memberi makan kucing” terpasang di depan sebuah perumahan di Jalan Gading Kirana, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
    Pengurus wilayah RW 08, Jalan Gading Kirana, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, mengatakan, plang itu dipasang karena banyak warga yang mengeluh.
    “Ada latar belakangnya, ada komplain dari para warga,” ujar Wakil RW 08, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Benjamin Frans, saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu (8/1/2025).
    Benjamin mengatakan, banyak orang orang yang memberi makan kucing liar di sepanjang Jalan Gading Kirana Timur tanpa dibersihkan kembali sisanya.
    Biasanya, orang yang memberi makan kucing di Jalan Gading Kirana Timur ini memberi makan dengan wadah kertas.
    Di mana saat terkena hujan, sisa bekas makanan di wadah kertas itu banyak dikerubungi lalat.
    “Kasihan petugas kebersihan kita, karena abis kasih makan ditinggal gitu aja, itu bekasnya acak-acakan,” tambah Bejamin.
    Selain itu, karena banyak orang yang memberi makan di Jalan Gading Kirana Timur, banyak kucing jalanan yang juga sering membuang kotoran di wilayah itu.
    Di sisi lain, sepanjang Jalan Gading Kirana Timur ini terdapat banyak tempat para UMKM berdagang. Banyak pedagang yang komplain karena lapak berjualannya terdapat kotoran kucing.
    Selain itu, Bejamin mengaku sering mendapat komplain dari warga yang mobilnya rusak terkena cakaran kucing.
    “kejadian mobil baret, kucing kan suka naik di kap mesin,” ucap Bejamin.
    Oleh sebab itu, pihak pengurus wilayah RW 08 mengambil tindakan dengan mamasang plang tersebut.
    Namun, plang “dilarang memberi makan kucing” itu beredar luas di media social dan menimbulkan pro dan kontra.
    Sampai akhirnya, sekelompok orang yang mengaku sebagai komunitas pencinta kucing mendatangi Jalan Gading Kirana Timur dan mencopot secara paksa plang itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tes Kejiwaan George Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai Sudah Keluar, Begini Hasilnya – Halaman all

    Tes Kejiwaan George Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai Sudah Keluar, Begini Hasilnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Polisi menyatakan George Sugama Halim (35) mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam kasus penganiayaan pegawainya.

    George Sugama Halim adalah anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, ditetapkan sebagai tersangka setelah menganiaya pegawainya. 

    Polres Metro Jakarta Timur telah menerima hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap George Sugama Halim (35), yang dilakukan oleh Rumah Sakit Polri Kramat Jati. 

    “Sudah ada hasil (pemeriksaan kejiwaan),” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Rabu (8/1/2025). 

    Nicolas menegaskan, George dapat diproses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

    “Pada intinya adalah tersangka dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum yang berlaku,” ucap Nicolas. 

    Adapun pihak keluarga sebelumnya meyakini bahwa George Sugama Halim memiliki masalah kejiwaan. 

    Masalah itu diyakini jadi hal yang memicu George menganiaya pegawai toko. George dijerat dengan Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan. 

    Ia terancam hukuman penjara paling lama lima tahun. 

    Sebelumnya, George Sugama Halim telah menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. 

     “Pemeriksaan (kejiwaan George) sudah selesai dilaksanakan oleh tim,” ujar Kombes Hery Wijatmoko, Kepala Bidang Yandokpol Rumah Sakit Polri Kramat Jati, saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (7/1/2025). 

    Setelah pemeriksaan selesai, RS Polri Kramat Jati menyusun hasil Visum et Repertum Psikiatrikum dan menyerahkannya kepada penyidik Polres Metro Jakarta Timur.

    Ibunya Duga Ada Gangguan

    Sebelumnya Manajemen Toko Roti Lindayes Patisserie and Coffee mengungkapkan, George mengalami keterbelakangan dalam Intelligence Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ). 

    Hal ini diungkap dalam keterangan resmi yang diunggah di akun Instagram resmi toko roti tersebut, @lindayespatisserieandcoffee, Senin. 

    “Beliau merupakan anak pemilik namun memiliki keterbelakangan kecerdasan IQ dan EQ yang sudah pernah di tes,” demikian bunyi keterangan tersebut. 

    Kondisi ini diduga berkontribusi pada ketidakstabilan emosional George Sugama Halim, yang kerap melakukan kekerasan terhadap orang-orang di sekitarnya, termasuk pegawai, orangtua, dan saudara. 

    “Memang, bahkan bukan hanya terjadi kepada saudari (karyawan berinisial D), melainkan juga kepada pemilik (orangtua) dan saudaranya,” tambah manajemen. 

    Akibat penganiayaan yang dilakukan oleh George, ibunya sampai mengalami patah tulang dan luka di kepala. 

    “Pemilik wanita pernah mengalami patah tulang lengan dan memar akibat dibanting oleh pelaku. Adik laki-laki pelaku juga pernah mengalami luka di kepala yang juga dialami pegawai berinisial D,” lanjut keterangan tersebut. 

    Meskipun mengalami penganiayaan, orangtua George Sugama Halim tidak melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian. 

    “Namun, sulit bagi seorang ibu, sejelek-jeleknya anaknya untuk diproses hukum karena kasih sayang seorang ibu, walaupun ia yang menjadi korban sekali pun,” pungkas manajemen. 

    Korban sebut pelaku tak punya gangguan jiwa D mengungkapkan, George tidak mengalami gangguan kejiwaan. 

    “Setahu saya dia normal aja sih soalnya dia juga meeting meeting sama orang. Dia juga kepala toko di Kelapa Gading,” kata D di dalam rapat dengar pendapat (RDP).

     

     

     

  • Imigrasi Jakut Deportasi 4 WN China, Ada Terapis hingga Pemandu Lagu

    Imigrasi Jakut Deportasi 4 WN China, Ada Terapis hingga Pemandu Lagu

    Jakarta

    Kantor Imigrasi Jakarta Utara mendeportasi empat warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang bekerja secara ilegal atau tanpa izin. Para WNA itu bekerja sebagai terapis hingga pemandu lagu di tempat pijat dan spa di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    “Empat WNA wanita ini berinisial XH, WW, WCX, dan ZY dideportasi melalui Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,” kata Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Utara Widya Anusa Brata dilansir Antara, Selasa (7/1/2025).

    Widya mengatakan keempat WNA itu terjaring saat Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara melakukan operasi pengawasan keimigrasian. Para WNA kedapatan tengah bekerja sebagai terapis hingga pemandu lagu di sebuah tempat pijat dan spa di Kawasan Kelapa Gading.

    “Mereka kedapatan sedang bekerja sebagai terapis dan pemandu lagu dan terjadi pelanggaran keimigrasian berupa penyalahgunaan izin tinggal,” kata dia.

    Widya menjelaskan WNA yang diketahui berinisial XH, WW, WCX, dan ZY merupakan orang asing pemegang Visa On Arrival (VOA). Kemudian petugas Imigrasi menangkap empat WNA itu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    “Keempat orang ini terbukti melakukan pelanggaran keimigrasian terhadap pasal 122 huruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian karena telah melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan izin tinggal yang dimilikinya,” kata dia.

    “Selain dikenakan tindakan berupa deportasi, keempat pelaku juga telah dicantumkan namanya ke dalam daftar penangkalan,” kata dia.

    (whn/whn)