kab/kota: Kelapa Gading

  • Cek 14 Lokasi Samsat Keliling yang Buka Hari Ini di Jadetabek

    Cek 14 Lokasi Samsat Keliling yang Buka Hari Ini di Jadetabek

    Jakarta, Beritasatu.com – Polda Metro Jaya kembali menyediakan layanan Samsat keliling hari ini untuk memudahkan warga dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 lokasi yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Senin (13/1/2025).

    Informasi ini diumumkan melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, yang menginformasikan 14 lokasi Samsat keliling di wilayah Jadetabek sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB.

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Masjid Al Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    3. Jakarta Barat di Mal Ciputra pukul 08.00-14.00 WIB.

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00 – 15.00 WIB dan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pukul 09.00-15.00 WIB.

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB.

    6. Kota Tangerang Samsat keliling hari ini juga ada di parkiran busway Foodmosphere pukul 08.00-14.00 WIB.

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB.

    8. Ciledug di kantor Kecamatan Pinang dan Rukan Market Green Lake City Cipondoh 09.00-12.00 WIB.

    9. Ciputat di kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-11.00 WIB dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB.

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan halaman GTOWN Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    11. Kota Bekasi halaman parkir Samsat 08.00-12.00 WIB.

    12. Kabupaten Bekasi Pasar bersih Jababeka pukul 09.00-12.00 WIB.

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan lapangan bola Cipayung pukul 08.00-12.00 WIB.

    14. Halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB.

    Warga yang ingin melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui Samsat keliling diminta untuk membawa dokumen-dokumen penting, seperti KTP, BPKB, dan STNK asli beserta fotokopinya. 

    Perlu dicatat bahwa layanan Samsat keliling hari ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) atau penggantian pelat nomor kendaraan, pemilik kendaraan tetap harus mengunjungi kantor Samsat terdekat.

  • STY Dipecat PSSI, Hyundai Masih Dukung Timnas?

    STY Dipecat PSSI, Hyundai Masih Dukung Timnas?

    Jakarta

    PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menegaskan tetap komitmen mendukung dan menjalin kemitraan dengan Timnas Indonesia setelah pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari kursi kepelatihan.

    Sebab, mereka bukan menjalin kemitraan personal dengan STY, melainkan kemitraan kolektif bersama Timnas Indonesia. Harapannya, Hyundai dan skuad Garuda bisa bersinergi mencapai mimpi bersama, yakni Piala Dunia.

    “Pastinya (kemitraan dengan Timnas berlanjut). Kami men-support Timnas itu bukan terhadap individunya, melainkan operasionalnya,” ujar Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Franciscus Soerjopranoto saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    “Dan dari operasional itu kita harapkan peningkatan dari kualitas olahraga di Indonesia, khususnya dalam hal ini sepak bola bisa terus meningkat. Akan ada kejutan berikutnya untuk sepak bola Indonesia. Tunggu saja,” tambahnya.

    Hyundai Stargazer jadi mobil operasional Liga 1. Foto: Doc. PT HMID

    Frans memastikan, Hyundai sangat peduli dan menaruh perhatian lebih terhadap sepak bola Indonesia. Bahkan, bukan hanya untuk STY sebagai mantan pelatih Timnas, pihaknya juga memberikan dukungan operasional untuk tim-tim di Liga 1 Indonesia.

    “Kita tidak hanya melakukan support terhadap STY, tapi juga melakukan sponsorship untuk Liga 1 kepada pemain-pemain. Jadi, ada kendaraan operasional yang kita berikan untuk mereka,” ungkapnya.

    Shin Tae-yong dapat mobil Genesis Electrified G80 dari Hyundai. Foto: Doc. HMID.

    Selama lima tahun menjabat sebagai pelatih kepala, Shin Tae-yong pernah mendapat hadiah tiga mobil mewah dari Hyundai Indonesia. Kendaraan-kendaraan tersebut ada yang dipinjamkan dan ada yang diberikan secara gratis atau cuma-cuma.

    Setelah pemecatan, Hyundai belum menentukan sikap terkait kendaraan hadiah tersebut. Sebab, mereka masih ingin fokus ke peluncuran produk baru di Indonesia.

    “Untuk kendaraan (pemberian Hyundai) untuk Shin Tae-yong, kami sampai saat ini belum berkoordinasi. Karena kami fokus memperkalkan mobil baru kami. Tapi secara operasional support kami ke Timnas tidak akan berkurang,” kata Frans.

    (sfn/lth)

  • Menolak Santai! Hyundai Mau Rilis Minimal 7 Mobil Baru di RI Tahun Ini

    Menolak Santai! Hyundai Mau Rilis Minimal 7 Mobil Baru di RI Tahun Ini

    Jakarta

    Hyundai merupakan salah satu produsen yang paling rajin meluncurkan produk baru di Indonesia. Bahkan, seakan tak mau bersantai-santai ria, mereka janji akan mengenalkan minimal tujuh mobil anyar tahun ini!

    Di pekan kedua 2025, mereka sudah meluncurkan Hyundai Creta baru dengan opsi N-Line di Indonesia. Bahkan, produsen asal Korea Selatan tersebut tak menutup peluang mengenalkan produk baru lagi bulan depan.

    “Total ada tujuh model (untuk 2025). Kita juga coba untuk bisa lebih dari tujuh. Pelan-pelan, nanti kita akan informasikan modelnya,” ujar Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    “Mungkin kita APM pertama (di Indonesia) yang memulai untuk me-launching atau memperkenalkankan produk baru tahun ini. Jadi itu memang salah satu strategi kita,” tambahnya.

    Hyundai Creta baru Foto: Hafizh Gemilang / detikcom

    Frans menjelaskan, pasar roda empat di Indonesia belakangan sedang menurun. Itulah mengapa, untuk membangkitkan permintaan tahun ini, Hyundai sebagai produsen besar membukanya dengan peluncuran produk baru.

    “Karena kita melihat semua market kita turun terus, bahkan prediksinya di tahun ini akan turun lagi. Tapi kita ingin supaya penurunan market ini bisa diimbangi dengan pengenalan produk baru sebagai salah satu strategi,” tuturnya.

    Ketika ditanya mengenai porsi model dari ketujuh model tersebut, Frans menegaskan, pembagiannya setara. Maka, bisa dipastikan, akan ada model bensin, hybrid maupun listrik murni.

    “Jadi kita sebagai APM berusaha inovatif untuk memperkenalkan lebih banyak produk-produk baru. Makanya kalau ingat, kemarin janjinya empat terus sekarang jadi tujuh model. Kita setiap bulan (kalau bisa) akan launching produk baru,” kata Frans.

    (sfn/lth)

  • Finalis Miss Earth 2019 Soroti Larangan Beri Makan Kucing Tak Bertuan di Kelapa Gading

    Finalis Miss Earth 2019 Soroti Larangan Beri Makan Kucing Tak Bertuan di Kelapa Gading

    loading…

    Larangan memberi makan kucing tak bertuan di RW 08, Kelapa Gading, Jakarta Utara mendapat sorotan publik. Salah satunya dari Finalis Miss Earth 2019 Lirabica. Foto: Ist

    JAKARTA – Larangan memberi makan kucing tak bertuan di RW 08, Kelapa Gading, Jakarta Utara mendapat sorotan publik. Salah satunya dari Finalis Miss Earth 2019 Lirabica.

    Lirabica yang dikenal sebagai pencinta hewan bersama timnya mendatangi kantor RW 08, Selasa, 7 Januari 2025 didampingi sejumlah warga sebagai saksi. Dalam pertemuan itu, Lirabica menyampaikan pernyataan tegas terhadap larangan tersebut.

    Dia tidak akan tinggal diam saat mengetahui aksi larangan pemberian makan terhadap kucing. “Saya Lirabica bersama tim dan seluruh pencinta hewan di Indonesia tidak akan tinggal diam jika ada kezaliman terhadap makhluk Allah, terutama kucing,” tulis Larabica melalui media sosial resminya, Jumat (10/1/2025).

    “Negara kita adalah negara yang berbelas kasih dan bermartabat. Presiden kita adalah sosok mulia yang sangat peduli pada kesejahteraan hewan. Jangan ada yang coba-coba berbuat kejahatan terhadap makhluk Tuhan yang lemah,” ungkap Lirabica.

    Berkat desakan dari Lirabica dan dukungan masyarakat, semua papan larangan bertuliskan “Dilarang memberi makan kucing” yang dipasang sejak Senin, 6 Januari 2025 telah dicopot. Warga kini kembali bebas memberi makan kucing tak bertuan

    Warga Kelapa Gading menyambut baik penyelesaian ini. Pasalnya, memberi makan kucing telah menjadi rutinitas dan bagian dari kepedulian warga terhadap hewan-hewan tak bertuan di kawasan tersebut.

    Warga juga menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi pelajaran oknum pengurus RW agar tidak berperilaku jahat dan lebih berempati lagi terhadap sesama mahkluk ciptaan Tuhan. “Selamat memberi makan kucing-kucing tak bertuan. Barakallah dan God bless!” tutup Lirabica.

    (jon)

  • 7
                    
                        Polemik Plang Dilarang Beri Makan Kucing di Gading Kirana, Bagaimana Etikanya?
                        Megapolitan

    7 Polemik Plang Dilarang Beri Makan Kucing di Gading Kirana, Bagaimana Etikanya? Megapolitan

    Polemik Plang Dilarang Beri Makan Kucing di Gading Kirana, Bagaimana Etikanya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Terpasangnya plang bertuliskan ‘
    dilarang memberi makan kucing
    ‘ di depan perumahan
    Gading Kirana
    , Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, telah menarik perhatian publik pada Minggu (5/1/2025).
    Polemik ini bermula dari meningkatnya jumlah orang yang memberi makan kucing di sepanjang Jalan Gading Kirana selama setahun terakhir, sehingga populasi kucing di wilayah tersebut semakin bertambah.
    Namun, peningkatan populasi kucing ini membawa dampak negatif.
    Warga mengeluhkan bekas makanan kucing dan kotoran yang sering berceceran di jalan, yang membuat lingkungan menjadi tidak nyaman.
    Lambat laun, banyak warga yang merasa terganggu, sampai akhirnya sepakat untuk memasang plang “dilarang memberi makan kucing”.
    “Ada latar belakangnya, ada komplain dari para warga,” ungkap Wakil RW 08, Kelapa Gading Timur, Benjamin Frans, saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Rabu (8/1/2025).
    Setelah dipasang, plang tersebut menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh seorang konten kreator dengan akun Instagram @doniherdaru.
    Video tersebut telah ditonton oleh 1,2 juta pengguna Instagram dan memicu berbagai komentar, terutama dari
    pencinta kucing
    yang merasa marah.
    Pada Selasa (7/1/2025), sekelompok orang yang mengatasnamakan Komunitas
    Pencinta Kucing
    mendatangi Perumahan Gading Kirana dan mencopot paksa plang tersebut.
    Mereka juga melakukan mediasi dengan pengurus RW 08, meminta agar tidak ada lagi
    larangan memberi makan kucing
    jalanan di sekitar Gading Kirana.
    Pengurus RW 08 akhirnya setuju untuk tidak memasang plang tersebut kembali dan mengizinkan pemberian makanan kucing, asalkan dilakukan dengan pendampingan petugas keamanan dan bekas makanan dibersihkan.

    Deal-
    nya kami minta boleh aja kasih makan kucing asal ditemani petugas keamanan dan bekasnya dibereskan lagi,” ungkap Benjamin.
    Niat memberikan makanan untuk kucing liar memang baik. Namun, jika niat baik itu dilakukan di sembarang tempat dapat membawa dampak buruk bagi lingkungan.
    Banyak warga Gading Kirana mengeluhkan pemberian makanan kucing yang tidak teratur bisa mengganggu lingkungan mereka.
    Makanan itu menyebabkan sisa makanan tercecer di jalan, menarik perhatian lalat, dan membuat lingkungan terlihat kotor.
    “Kasihan petugas kebersihan kami, karena habis kasih makan ditinggal gitu aja, itu bekasnya acak-acakan,” tambah Benjamin.
    Kondisi ini juga mengundang lebih banyak kucing-kucing berkumpul di wilayah tersebut, sehingga kotoran mereka pun berserakan.
    Selain itu, banyak warga yang merasa dirugikan akibat mobil mereka sering lecet karena kucing yang naik di kap mesin.
    “Kejadian mobil baret, kucing kan suka naik di kap mesin,” ucap Benjamin.
    Petugas kebersihan di Gading Kirana juga kena getahnya. Mereka harus bekerja ekstra setiap harinya membersihkan kotoran kucing yang berserakan.
    “Warga komplain,
    ‘mbak ini kok enggak dibersihin?’
    Saya jawab
    ‘sudah, setiap pagi saya nyapu, saya dibersihin’,”
    ucap petugas kebersihan bernama Ayu kepada
    Kompas.com,
    Rabu (8/1/2025).
    “Warga jawab lagi
    ‘ya, tapi ini kok masih ada mbak?’
    ya, namanya kucing dari mana-mana,” ucap Ayu menambahkan.
    Meski sudah setiap hari dibersihkan, masih saja ada warga yang menyalahkan para perugas kebersihan karena kotoran kucing.
    Ayu menyarankan, agar pemberian makan bisa di satu titik saja agar kotoran dan sisa bekas makanannya bisa lebih mudah ia bersihkan juga.
    Menanggapi polemik ini, Pendiri Yayasan Rumah Singgah Clow Bimbim mengatakan, tidak ada larangan khusus untuk memberi makan kucing. 
    Namun, ia menekankan memang tidak boleh dilakukan di depan rumah orang karena takut terganggu dan mengotori.
    “Sebenarnya, untuk larangan itu tersendiri hanya untuk lingkungan tertentu seperti di depan rumah warga memang tidak boleh,” tambah Bimbim.
    Meski tak ada aturan tertentu dalam memberi makanan kucing jalanan, Bimbim juga mengingatkan kepada cat lovers untuk berbuat bijak terhadap lingkungan.
    Ia berharap, para
    cat lovers
    yang memberikan makan kucing tetap menjaga
    kebersihan lingkungan
    .
    “Kita harus memberikan edukasi ke masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ungkapnya.
    Bimbim juga mengingatkan agar
    cat lovers
    tidak terlalu banyak memberi makan kucing supaya sisa makanannya tidak mengotori lingkungan.
    “Karena kalau tidak habis kena hujan atau berceceran di jalan kan akan mengotori,” tambah dia.
    Pasalnya, kata Bimbim, meski niat baik memberi makan kucing, namun tidak memperhatikan kebersihan lingkungan maka tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan juga.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadi Sorotan Pecinta Hewan, Papan Larangan Memberi Makan Kucing di Kelapa Gading Sudah Dicopot – Halaman all

    Jadi Sorotan Pecinta Hewan, Papan Larangan Memberi Makan Kucing di Kelapa Gading Sudah Dicopot – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berbagai pihak menyoroti adanya larangan memberikan makan kucing liar atau tak bertuan di kawasan RW 08, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    Hal ini diketahui dari tulisan “Dilarang memberi makan kucing” pada 6 Januari 2024.

    Larang tersebut memicu protes keras dari masyarakat, sebab memberi makan kucing telah menjadi rutinitas dan bagian dari kepedulian warga terhadap hewan-hewan tak bertuan di kawasan tersebut.

    Pihak-pihak yang berselisih paham memutuskan menyelesaikan masalah tersebut dengan damai atau kekeluargaan.

    Finalis Miss Earth 2019, Lirabica turut menyoroti persoalan tersebut, apalagi dirinya pun merupakan pecinta hewan. 

    Finalis Miss Earth 2019, Lirabica turut mengatasi persoalan adanya papan bertuliskan larangan memberikan makan kucing tak bertuan di Kelapa Gading, Jakarta.

    Ia bersama timnya mendatangi kantor RW 08 pada 7 Januari 2024, didampingi sejumlah warga sebagai saksi.

    Lirabica mengaku tidak akan tinggal diam saat mengetahui aksi larangan pemberian makan terhadap kucing.

    “Saya, Lirabica, bersama tim dan seluruh pencinta hewan di Indonesia tidak akan tinggal diam jika ada kedzaliman terhadap makhluk Allah, terutama kucing. Negara kita adalah negara yang berbelas kasih dan bermartabat. Presiden kita adalah sosok mulia yang sangat peduli pada kesejahteraan hewan. Jangan ada yang coba-coba berbuat kejahatan terhadap makhluk Tuhan yang lemah,” ungkap Lirabica di Instagram pribadinya, dikutip dari WartaKota, Kamis (8/1/2025).

    Berkat desakan dari Lirabica dan dukungan masyarakat, semua papan larangan telah dicopot, dan warga kini kembali bebas memberi makan kucing tak bertuan.

    Warga kelapa gading menyambut baik penyelesaian ini dan menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi pelajaran untuk oknum pengurus RW agar tidak berprilaku jahat dan lebih berempati lagi terhadap sesama mahkluk ciptaan Tuhan.

    “Selamat memberi makan kucing-kucing tak bertuan. Barakallah dan God bless!” tutur Lirabica.

     

  • 7
                    
                        Polemik Plang Dilarang Beri Makan Kucing di Gading Kirana, Bagaimana Etikanya?
                        Megapolitan

    Tanggapi Plang Larangan Beri Makan Kucing, Komunitas Pencinta Kucing: Hewan Liar Tanggung Jawab Kita Megapolitan 9 Januari 2025

    Tanggapi Plang Larangan Beri Makan Kucing, Komunitas Pencinta Kucing: Hewan Liar Tanggung Jawab Kita
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komunitas pencinta kucing dari Rumah Singgah Clow memberikan tanggapan mengenai pemasangan plang “dilarang memberi makan kucing” di Jalan Gading Kirana, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Minggu (5/1/2025).
    “Karena hewan liar itu tanggung jawab kita yang peduli terhadap kucing-kucing jalanan seperti
    cat lovers
    atau apa pun,” ungkap Bimbim Pendiri Yayasan Rumah Singgah Clow saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Kamis (9/1/2025).
    Fungsi dari
    cat lover
    s, kata Bimbim, memang memberikan makan dan perlindungan terhadap hewan di jalanan.
    Di sisi lain, Bimbim menyebutkan, tak ada larangan dalam memberi makan kucing di mana pun, kecuali di depan rumah orang lain karena khawatir hal tersebut dapat menganggu.
    “Sebenarnya, untuk larangan itu tersendiri hanya untuk lingkungan tertentu seperti di depan rumah warga memang tidak boleh,” tambah Bimbim.
    Namun, selama tidak di depan rumah warga, para
    cat lovers
    bisa memberi makan kucing di mana pun karena memang tak ada aturan tertentu.
    “Kalau masih di area publik, di area yang tidak di depan rumah warga sebenarnya tidak ada peraturan yang melarang,” terang Bimbim.
    Namun, Bimbim mengingatkan para 
    cat lovers
    untuk bijak dalam memberikan makanan kepada kucing jalanan.
    Ia meminta agar pemberian makan itu tidak dilakukan di tempat-tempat usaha orang lain karena dikhawatirkan dapat membuat kotor.
    Selain itu, Bimbim juga meminta agar
    cat lovers
    menunggu sampai selesai saat memberi makan kucing jalanan agar sisanya bisa mereka bersihkan kembali.
    Untuk diketahui, pengurus RW 08 Perumahan Gading Kirana, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, memasang plang
    larangan memberi makan kucing
    , Minggu (5/1/2025).
    Hal itu, dilakukan karena banyak kucing yang buang kotoran sembarangan di sepanjang Jalan Gading Kirana.
    Gemarnya kucing membuang kotoran di lokasi tersebut karena sering diberi makan oleh para pencinta hewan.
    Selain kotorannya yang menganggu, bekas makanan kucing juga kerap berserakan di jalan ini.
    Alhasil, banyak warga yang terganggu dan komplain ke pengurus RW. Namun, baru satu hari di pasang, plang tersebut beredar luas di sosial media.
    Banyak pengguna internet khususnya pencinta kucing yang marah dan keberatan dengan plang itu.
    Bahkan, sekelompok orang yang mengatasnamakan Komunitas Pencinta Kucing datang menggeruduk perumahan Gading Kirana dan mencopot plang itu secara paksa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sempat Siaga 3, Pintu Air Pulogadung Kembali Normal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Januari 2025

    Sempat Siaga 3, Pintu Air Pulogadung Kembali Normal Megapolitan 9 Januari 2025

    Sempat Siaga 3, Pintu Air Pulogadung Kembali Normal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Situasi
    pintu air
    Pulogadung, Jakarta Timur, pada Kamis (9/1/2025) sore ini terpantau normal setelah sebelumnya sempat menyentuh level siaga tiga akibat hujan deras pada Kamis dinihari.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    pukul 17.00 WIB, terlihat aliran air yang melewati
    pintu air Pulogadung
    tidak tinggi dan cenderung dangkal.
    “Tingginya kemarin 650 sentimeter Siaga 3, Kalau air surut atau siaga 4 itu 550 sentimeter pukul 08.00 WIB sudah normal. Untuk sekarang 480 Sentimeter,” kata Zaenal operator pintu air Pulogadung saat ditemui di lokasi, Kamis.
    Zaenal menjelaskan, kenaikan air di pintu air Pulogadung disebabkan hujan lokal dengan intensitas sedang hingga tinggi.
    “Sebelum ada Banjir Kanal Timur itu dari hulu, lalu dari Cipinang hujan lokal. Hujan lokal dengan intensitas tinggi,” kata Zaenal.
    Menurut Zaenal, jika pintu air Pulogadung tinggi, ini akan membuat wilayah Jakarta Utara terdampak.
    “Iya berdampak ke daerah bawah Kelapa Gading dan sekitarnya,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dipecat PSSI, Bagaimana Nasib Mobil Shin Tae-yong ‘Pemberian’ Hyundai?

    Dipecat PSSI, Bagaimana Nasib Mobil Shin Tae-yong ‘Pemberian’ Hyundai?

    Jakarta

    PSSI telah memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Sosok yang karib disapa STY tersebut rencananya akan pulang ke kampung halaman di Korea Selatan (Korsel). Lantas, bagaimana nasib mobil ‘pemberian’ Hyundai di Tanah Air?

    Sebagai catatan, Shin Tae-yong pernah menerima tiga unit mobil dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), yakni Hyundai Staria, Hyundai Palisade dan Genesis Genesis Electrified G-80 Long-Wheelbase. Namun, tak semuanya diberikan gratis, melainkan ada yang sekadar dipinjamkan.

    PT HMID belum bisa mengurai secara detail mobil mana yang dipinjamkan dan diberikan gratis ke STY. Bahkan, ketika ditanya mengenai nasib kendaraan-kendaraan tersebut, mereka mengaku belum mengambil keputusan.

    “Untuk kendaraan (pemberian Hyundai) untuk Shin Tae-yong, kami sampai saat ini belum berkoordinasi. Karena kami fokus memperkenalkan mobil baru kami. Tapi secara operasional support kami ke Timnas tidak akan berkurang,” ujar Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    Hyundai Palisade Shin Tae-yong Foto: Instagram shintaeyong7777

    Frans menegaskan, meski STY sudah dipecat, namun kemitraan Hyundai dengan PSSI masih akan berlanjut. Sebab, bagaimana pun juga, pihaknya ingin mendukung perjalanan Timnas di pentas dunia.

    “Kami men-support bukan terhadap individunya, tapi terhadap operasionalnya. Dan dari operasional itu kita berharap ada peningkatan dari kualitas olahraga di Indonesia, khususnya dalam hal ini sepak bola bisa terus meningkat,” tuturnya.

    Shin Tae-yong dapat mobil Genesis Electrified G80 dari Hyundai. Foto: Doc. HMID.

    Ketika ditanya mengenai kemungkinan mobil bekas STY ‘diwariskan’ ke pelatih baru Timnas, yakni Patrick Kluivert, Frans memastikan belum ada pembicaraan lebih lanjut.

    “Kita belum belum berdiskusi. Tidak ada komunikasi dan kita fokus untuk memperkenalkan produk baru,” kata Frans.

    (sfn/dry)

  • Enggartiasto Lukita: Pramono Anung dan Rano Karno Sosok yang Mampu Bawa Perubahan di Jakarta

    Enggartiasto Lukita: Pramono Anung dan Rano Karno Sosok yang Mampu Bawa Perubahan di Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memberikan selamat atas terpilihnya pasangan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Jakarta.

    Ia mengungkapkan rasa bangganya atas kemenangan pasangan yang akrab disapa Pram dan Bang Doel tersebut dalam Pemilihan Gubernur Jakarta.

    Enggartiasto mengungkapkan, dirinya memiliki hubungan yang dekat dengan Pramono Anung. Ia mengenal sosok Pramono sejak keduanya sama-sama berkiprah sebagai pengusaha, hingga menjadi rekan kerja di lembaga legislatif dan kabinet.

    “Mereka sangat capable. Saya mengenal Mas Pram saat kami masih sama-sama jadi pengusaha, sampai di lembaga legislatif, juga di kabinet. Mas Pram tidak pernah berubah, tetapi orang yang sangat peduli dengan kehidupan masyarakat dan pembangunan,” ujarnya saat ditemui di eL Hotel Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (9/1/2025).

    Menurut Enggartiasto, Pramono Anung dan Rano Karno adalah pasangan yang mampu merangkul semua golongan masyarakat. Ia juga berharap keduanya dapat membawa perubahan signifikan bagi Jakarta.

    “Pasangan ini adalah orang yang bisa diterima oleh semua pihak, hampir tidak punya musuh. Kami berharap banyak untuk ibu kota untuk Jakarta yang hingga saat ini masih menjadi ibu kota,” katanya.

    Enggartiasto menyampaikan ucapan selamat kepada Pramono dan Rano atas kemenangan mereka di Pilgub Jakarta. Ia menaruh harapan besar agar keduanya mampu menghadirkan perubahan positif bagi Jakarta.

    “Selamat Mas Pram, selamat Bang Doel. Sukses, tumpuan harapan kepada Bapak berdua,” pungkasnya menyampaikan ucapan selamat kepada Pramono Anung dan Rano Karno.