kab/kota: Kelapa Gading

  • Pendiri Rekso Group Soegiharto Sosrodjojo Meninggal Dunia, Simak Perjuangannya Membangun Teh Botol Sosro – Page 3

    Pendiri Rekso Group Soegiharto Sosrodjojo Meninggal Dunia, Simak Perjuangannya Membangun Teh Botol Sosro – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Soegiharto Sosrodjojo pendiri Rekso Group meninggal dunia pada Jumat, 24 Januari 2025, di usia 96 tahun. Rekso Group lebih dikenal dengan merek dagang Teh Botol Sosro melalui PT Sinar Sosro.

    Informasi mengenai meninggal dunianya Soegiharto Sosrodjojo disampaikan oleh akun Instagram resmi Agama Buddha Theravada Indonesia (MAGABUDHI).

    “Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia ( MAGABUDHI) mengucapkan Saṃvegacitta Atas Meninggalnya Bpk. Soegiharto Sosrodjojo (Founder Rekso Group) Dalam usia 96 Tahun. Pada hari Jumat 24 Januari 2025. Pukul 06.00 Wib. Di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Semoga dengan kebajikan kebajikan yang telah dilakukan, Beliau terkondisi terlahir di alam bahagia,” tulis akun magabudhi dikutip Senin (27/1/2025).

    Dikutip dari Laman sinarsosro, Soegiharto Sosrodjojo mendaftarkan PT Sinar Sosro pada 17 Juli 1974. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Raya Sultan Agung KM. 28 kelurahan Medan Satria Bekasi. PT Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia dengan merek Teh Botol Sosro.

     

    Sebenarnya perusahaan Soegiharto Sosrodjojo sudah ada 30 tahun sebelumnya.  Pada tahun 1940, keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di kota Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh dengan merk Teh Cap Botol.

    Pada tahun 1960, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan usaha keluarga Sosrodjojo kepada masyarakat di Jakarta.

    Pemasaran Gagal

    Lalu tahun 1965, usaha memperkenalkan Teh Cap Botol ini dilakukan dengan melakukan strategy Cicip Rasa yakni mendatangi pusat-pusat keramaian seperti pasar. Lalu mulai memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Tetapi cara ini kurang berhasil.

    Kemudian teh tidak lagi diseduh langsung di pasar. Tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar, untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil, karena teh yang dibawa sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar.

    Akhirnya secara tidak disengaja, ditemukan ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor dan dikemas kedalam botol bekas kecap atau limun yang sudah dibersihkan. Pada tahun 1969, muncul gagasan untuk menjual teh siap minum atau ready to drink tea dalam kemasan botol dengan nama Tehbotol Sosro. Nama tersebut diambil dari nama teh seduh “Teh Cap Botol“ dan nama keluarga pendiri yakni “Sosrodjojo”.

    Design yang digunakan mengalami tiga kali perubahan yakni, tahun 1969 versi pertama, tahun 1972 versi kedua, dan 1974 versi ketiga.

     

  • Kabar Duka, Pendiri Rekso Group Soegiharto Sosrodjojo Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Pendiri Rekso Group Soegiharto Sosrodjojo Meninggal Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengusaha sekaligus pendiri Rekso Group, Soegiharto Sosrodjojo, meninggal dunia pada Jumat (24/1/2025) di usianya yang ke-96 tahun.

    Kabar duka tersebut diketahui melalui platform Instagram resmi Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Magabudhi). Dalam unggahannya pada Jumat (24/1/2025), Soegiharto Sosrodjojo meninggal dunia pukul 06.00 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.

    “Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia ( MAGABUDHI) mengucapkan Saṃvegacitta Atas Meninggalnya Bpk. Soegiharto Sosrodjojo (Founder Rekso Group) Dalam usia 96 Tahun. Pada hari Jumat 24 Januari 2025. Pukul 06.00 Wib. Di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Semoga dengan kebajikan yang telah dilakukan, Beliau terkondisi terlahir di alam bahagia. Semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa memahami dukha ini. Sadhu. Sadhu. Sadhu,” demikian bunyi unggahan @magabudhi, dikutip Minggu (26/1/2025).

    Profil Soegiharto Sosrodjojo

    Soegiharto Sosrodjojo semasa hidupnya aktif dalam dunia bisnis. Salah satu bisnisnya yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah perusahaan minuman Tehbotol Sosro.

    Bisnis tersebut berawal pada 1940 ketika keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh dengan merek Teh Cap Botol.

    Usai melakukan serangkaian strategi agar produk tehnya dikenal oleh masyarakat luas, pada 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum dalam kemasan botol dengan nama Tehbotol Sosro. Nama tersebut diambil dari nama teh seduh ‘Teh Cap Botol’ dan nama keluarganya yakni ‘Sosrodjojo’.

    PT Sinar Sosro lantas menjadi perusahaan teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan dunia. PT Sinar Sosro resmi didaftarkan pada 17 juli 1974 oleh Soegiharto Sosrodjojo, yang berlokasi di Jalan Raya Sultan Agung KM. 28 kelurahan Medan Satria Bekasi.

    Selain Tehbotol Sosro, Soegiharto Sosrodjojo juga mendirikan perusahaan yang terdiversifikasi dengan konsentrasi di bidang teh, makanan dan minuman, properti, perkebunan, percetakan dan pengemasan, dengan nama Rekso.

    Perusahaan yang berdiri pada 1950-an ini merupakan pemegang saham mayoritas PT Sinar Sosro, salah satu perusahaan minuman terbesar di Indonesia, dan PT Gunung Slamat, yang merupakan produsen teh nomor satu di Indonesia.

    Selain itu, salah satu anak usaha Rekso adalah pemegang waralaba utama McDonald’s Corporation di Indonesia. Sejak 2009, McDonald’s Indonesia dimiliki dan dioperasikan secara independen oleh PT Rekso Nasional Food (PT RNF), salah satu anak perusahaan Rekso Group, yang merupakan 100% perusahaan swasta nasional dan sepenuhnya milik pengusaha Indonesia.

    Di bawah manajemen PT RNF, McDonald’s setidaknya hadir di 300 lokasi di Indonesia, dengan menyerap lebih dari 11.000 karyawan lokal termasuk karyawan disabilitas.

  • Kualitas udara Jakarta masuk kualitas sedang pada Minggu pagi

    Kualitas udara Jakarta masuk kualitas sedang pada Minggu pagi

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di DKI Jakarta berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada Minggu pagi masuk kategori sedang.

    Berdasarkan pantauan pada pukul 06.40 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 71 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.

    Angka itu menjadikan Jakarta dengan kualitas udara terburuk ke-49 di dunia.

    Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia adalah Lahore (Pakistan) dengan indeks kualitas udara di angka 270. Kemudian di urutan kedua diikuti Karachi (Pakistan) di angka 213 dan di urutan ketiga diikuti Dhaka (Bangladesh) di angka 198.

    Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta juga menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta berada pada kategori sedang.

    Kategori kualitas udara tersebut berarti tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.

    Sejumlah wilayah yang terpantau Bundaran HI (55), Kelapa Gading (58), Jagakarsa (57), Kebon Jeruk (64) dan Lubang Buaya (45).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mobil China Ini Incar Pasar MPV Premium RI, Ini Raja Terlaris 2024

    Mobil China Ini Incar Pasar MPV Premium RI, Ini Raja Terlaris 2024

    Jakarta, CNBC Indonesia – BYD Motor Indonesia resmi merilis mobil di segmen premium Denza D9. Mobil ini adalah kendaraan listrik multiguna yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan pribadi.

    “Sebagai bagian dari komitmen kami – untuk menawarkan berbagai macam EV, termasuk untuk segmen premium, kami dengan bangga memperkenalkan DENZA sebagai merek sub-premium BYD,” ungkap Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhou dalam peluncuran Denza D9 di Ritz Carlton, Jakarta, dikutip Sabtu (25/1/2025).

    Sebagai komitmen untuk melayani pelanggan, Denza akan menyediakan showroom DENZA baru di Kelapa Gading, BSD, Pluit, dan semakin banyak lagi showroom di berbagai daerah.

    “Ini hanyalah awal dari perjalanan kami di Indonesia. Ke depannya, kami tetap berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan pasar Indonesia dan mempercepat ekosistem EV yang lebih tangguh dan berkelanjutan, memastikan dampak yang berkelanjutan pada pertumbuhan industri otomotif Indonesia,” kata Eagle.

    Adapun harga mobil ini dijual dengan harga tidak sampai Rp 1 miliar, atau hanya Rp 950 miliar dengan garansi 6 tahun atau 150.000 Km, free periodical maintenance 6 tahun, Drive motor/engine di 8 tahun serta high voltage Battery di 8 tahun atau 160.000 km. Sebagai perbandingan, lawannya yakni Toyota Alphard dijual Rp 1,4 miliar.

    “Ini adalah mobil MPV premium dengan harga paling kompetitif,” kata Operational Director BYD Indonesia Nathan Sun.

    Alphard Juara Bertahan MPV Premium Terlaris

    Foto: New Alphard (Toyota)
    New Alphard (Toyota)

    Di segmen MPV premium, Toyota Alphard masih terlalu digdaya di pasar mobil RI segmen MPV premium. Sepanjang tahun 2024, mobil ini menjadi yang terlaris meninggalkan para pesaingnya seperti Toyota Vellfire, Kia Carnival hingga Hyundai Staria.

    Penjualan Alphard pada tahun lalu tercatat sebanyak 5.518 unit dan masuk ke dalam 30 besar mobil terlaris di RI tahun lalu. Mobil ini terdiri dari dua jenis, yakni bensin serta hybrid. Banderolnya dimulai dari Rp 1,407 Milyar untuk varian dasar 2.5L X CVT dan naik hingga Rp 1,711 Milyar untuk varian tertinggi di hybrid.

    PT Toyota-Astra Motor (TAM) memperkenalkan Alphard hybrid pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Nyatanya jenis ini menyumbang 60% atau sebanyak 3.485 unit.

    Berikut penjualan MPV Premium di Indonesia sepanjang 2024:

    1. Toyota Alphard: 5.518 unit

    2. Toyota Vellfire: 510 unit

    3. Kia Carnival: 183 unit

    4. Hyundai Staria: 105 unit.

    Sebagai informasi, Gaikndo mencatat total penjualan mobil sepanjang tahun 2024 jauh dari target awal. Sepanjang 2024, penjualan mobil dari pabrikan ke diler (wholesales) hanya 865.723 unit, jauh lebih kecil dibanding 2023 yang tembus 1.005.802 unit. Artinya ada penurunan sebesar 140.079 unit atau 13,9%. Sedangkan penjualan dari diler ke konsumen (retail sales) juga anjlok dua digit yakni 10,9% atau 108.379 unit dari 998.059 unit di 2023 menjadi 889.680 unit.

    (dce)

  • Polsek Kelapa Gading buka layanan SIM Keliling di akhir pekan

    Polsek Kelapa Gading buka layanan SIM Keliling di akhir pekan

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Kelapa Gading Polres Metro Jakarta Utara membuka layanan SIM Keliling di Mako Polsek Kelapa Gading bagi warga yang ingin memperpanjang masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) tanpa harus mendatangi kantor Satpas di akhir pekan.

    “Kami ingin memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Kelapa Gading,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Sabtu,

    Ia mengatakan dengan adanya layanan SIM Keliling diharapkan proses perpanjangan SIM menjadi lebih mudah, cepat dan nyaman Layanan ini bekerjasama dengan Satpas SIM Polda Metro Jaya.

    Menurut dia, dengan layanan SIM Keliling ini Masyarakat cukup membawa dokumen yang diperlukan, yaitu KTP dan SIM lama yang masih berlaku, serta memenuhi persyaratan administrasi lainnya.

    “Kami menekankan bahwa layanan ini hanya berlaku untuk perpanjangan SIM A dan C,” kata dia.

    Ia mengatakan dengan dukungan dari Satpas Polda Metro Jaya, pelayanan SIM Keliling dilengkapi sistem digital yang memungkinkan proses perpanjangan dilakukan dengan cepat.

    “Masyarakat tidak perlu khawatir dengan antrean panjang karena prosedur telah dirancang untuk mengoptimalkan waktu pelayanan,” kata dia.

    Seto Handoko mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini dengan baik dan memastikan semua dokumen yang diperlukan lengkap sebelum datang.

    Ia menilai keberadaan SIM Keliling ini mencerminkan komitmen Polsek Kelapa Gading dalam memberikan kemudahan akses pelayanan publik.

    Selain itu, langkah ini juga mendukung program kepolisian untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat.

    “Kami berharap masyarakat merasa nyaman dan terbantu dengan adanya fasilitas ini,” kata dia.

    Warga Kelapa Gading Rani (32) menyampaikan kehadiran layanan SIM Keliling di Polsek Kelapa Gading sangat membantu.

    “Tidak perlu pergi jauh, cukup ke Polsek. Prosesnya cepat dan petugas yang ramah,” kata dia

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Senapan Angin dan Rekaman CCTV Jadi Barang Bukti Kasus Penembakan Kucing di Kelapa Gading – Halaman all

    Senapan Angin dan Rekaman CCTV Jadi Barang Bukti Kasus Penembakan Kucing di Kelapa Gading – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pria pelaku penembakan kucing di Kelapa Gading, Jakarta Utara, telah ditangkap pihak kepolisian.

    Pria berinisial D (45) itu telah ditetapkan sebagai tersangka setelah menembak kucing menggunakan senapan angin.

    Senapan angin berisi 54 butir dan rekaman CCTV diamankan sebagai barang bukti, sebagaimana diwartakan TribunJakarta.com.

    Panit 2 Reskrim Polsek Kelapa Gading Ipda Amirul Fadel menyebut pelaku dilaporkan oleh pemilik kucing.

    Amirul mengatakan pelaku mendapat senapan dari temannya yang membutuhkan uang.

    “”Untuk senapan anginnya tersebut tidak memiliki izin dan untuk legalitasnya juga yang bersangkutan tidak join dalam komunitas berburu ataupun air soft gun,” kata Amirul, Jumat (24/1/2025).

    Motif Penembakan 

    Kepada polisi, pelaku mengaku kesal lantaran kucing terebut kerap buang air di mobilnya.

    Selain itu, kucing tersebut dikatakan membuat kendaraannya lecet.

    Kemudian saat mendapati kucing di depan rumahnya langsung, D langsung menembak dengan senapan anginnya.

    Dalam kasus ini, D dikenakan pasal 406 dan 302 KUHP tentang kekerasan pada hewan. 

    “Untuk 406 itu hukuman maksimal ancaman 2 tahun 8 bulan, kemudian kalau 302 itu hukuman maksimalnya 3 bulan,” ujar Amirul.

    Lantaran ancaman hukuman pidananya kurang dari empat tahun, saat ini polisi telah memulangkan D sampai nanti saat persidangan.

    “Sementara tidak wajib lapor akan tetapi jika ada panggilan terkait dengan persidangan pasti akan kami hubungi pelakunya,” tuturnya.

    Diketahui, video D menembak kucing viral di media sosial.

    Kucing berwarna putih-hitam tersebut sempat kejang hingga akhirnya mati setelah ditembak.

    Kapolsek Kelapa Gadung, Kompol Seto Handoko sebelumnya mengatakan insiden penembakan terjadi pada Selasa (21/1/2025).

    Kejadian terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Polsek Kelapa Gading melakukan quick response dengan mendatangi TKP dan melakukan penangkapan kepada terduga pelaku penembakan dan mengundang pihak pemilik kucing guna dimintai keterangan lebih lanjut,” ucapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Terlalu Sayang Mobilnya, Pria di Kelapa Gading Jakut Tembak Kucing Tetangga Pakai Senapan Angin

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Abdi Ryanda Shakti) (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

  • Samsat Keliling Jadetabek ada di sini

    Samsat Keliling Jadetabek ada di sini

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Jumat.

    Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa beberapa dokumen seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus mendatangi kantor Samsat terdekat.

    1. Di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Di halaman parkir Samsat dan Parkiran Itali Mall Artha Kelapa Gading Jakarta Utara pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Di Mal Citraland Jakarta Barat pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Gedung Sampoerna Strategic Square Jakarta Selatan pukul 09.00-14.00 WIB

    5. Di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur pukul 08.00-14.00 WIB

    6. Di Parkiran Busway Foodmospher dan Alun-alun Cibodas Kota Tangerang pukul 08.00-13.00 WIB

    7. Di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Mal ITC BSD Serpong pukul 15.00-19.00 WIB

    8. Di Kantor Kecamatan Pinang dan Rukan Fresh Market Green Lake City Cipondoh Ciledug pukul 09.00-12.00 WIB

    9. Di Kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-11.00 WIB

    10. Di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Halaman GTown Square Gading Kelapa Dua pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Di Taman Wisata Kuliner Narogong Indah Kota Bekasi pukul 09.00-11.00 WIB

    12. Di Kantor Bupati Kabupaten Bekasi pukul 09.00-12.00 WIB

    13. Di halaman Parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Kantor Kelurahan Tugu Depok pukul 08.00-12.00 WIB

    14. Di halaman Kantor Kelurahan Bedahan Cinere pukul 08.00-12.00 WIB.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Teganya Pria Tembak Mati Kucing Timmy dari Jarak Dekat

    Teganya Pria Tembak Mati Kucing Timmy dari Jarak Dekat

    Jakarta

    Seorang pria tega menembak mati kucing di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kucing bernama Timmy itu ditembak dari jarak dekat.

    Pria itu diketahui berinisial DD (42). Penembakan ini pun terekam dalam sebuah video. Dalam video viral yang beredar, DD terlihat menembak kucing yang ada di depan rumahnya dengan senapan angin.

    Dari gerak-gerik pria tersebut, tangannya seperti menenteng suatu benda mirip senapan yang kemudian diarahkan ke luar pagar. Tak lama kemudian, kucing yang berada di depan rumah pria tersebut terjatuh dan kejang-kejang.

    Di akhir video, tampak kucing terbujur kaku dibungkus kain putih bermotif kotak-kotak. Berdasarkan unggahan di media sosial, peristiwa itu terjadi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (21/1).

    Polisi pun langsung menangkap DD. DD mengaku menembak kucing itu lantaran kerap kencing sembarangan.

    “Katanya udah meresahkan sering kencing sama tiduran di mobilnya sampai mobilnya lecet-lecet,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko saat dihubungi detikcom, Rabu (22/1/2025).

    Akan tetapi, DD tidak bisa membuktikan keterangannya itu. Pasalnya, dia sendiri tidak bisa memastikan kucing mana yang merusak mobilnya.

    “Tapi nggak jelas juga, dia nggak bisa jelaskan kucing yang mana yang rusakin mobilnya,” tuturnya.

    DD ditangkap di rumahnya di Jalan Molek VI RT 010 RW 019 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada siang tadi. Ia ditangkap setelah polisi menerima informasi viral terkait aksi penembakan kucing Timmy tersebut.

    Bagaimana DD melakukan penembakan ini? Baca halaman selanjutnya.

    Ditembak Jarak Dekat

    Foto: Pria berinisial DD (45) ditangkap polisi setelah viral menembak kucing sampai mati di Kelapa Gading, Jakarta Utara. (Foto: dok. Istimewa)

    Kucing berusia 2 tahun itu mati setelah ditembak tepat di bagian kepala. Timmy ditembak dalam jarak dekat.

    “Ditembak di kepala, satu kali,” kata Kompol Seto Handoko saat dihubungi detikcom, Kamis (23/1/2025).

    Seto mengatakan pelaku menembak kucing Timmy dari jarak sekitar 2 meter.

    “Iya, (jarak) 2 meteran,” imbuhnya.

    Selain menangkap DD, polisi turut mengamankan senapan angin. Senapan itu bermerek Canon Super.

    “Barang bukti yang diamankan satu pucuk senapan merek Canon Super model 737 cal 177,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko saat dihubungi detikcom, Kamis (23/1/2025).

    Selain itu, polisi juga menyita puluhan butir peluru senapan angin (mimis) dari pria tersebut.

    “56 butir peluru senapan angin (mimis),” imbuhnya.

    Lantas, bagaimana status pelaku saat ini? Baca halaman selanjutnya.

    Jadi Tersangka

    Foto: Polisi menyita senapan angin dan mimis yang digunakan pria di Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk menembak mati kucing Timmy (Foto: dok. Istimewa)

    DD kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun polisi tidak menahannya karena ancaman hukumannya di bawah 5 tahun penjara.

    “Sudah tersangka, tapi tidak kita tahan,” ujarnya.

    “Karena ancaman hukumannya di bawah 5 tahun penjara,” tambahnya.

    Pelaku dijerat dengan Pasal 302 KUHP dan/atau Pasal 406 KUHP.

    Bunyi Pasal 302 KUHP:

    Barang siapa tanpa tujuan yang patut atau secara melampaui batas, dengan sengaja melukai hewan atau merugikan kesehatannya, tidak memberikan makanan yang diperlukan untuk hidup hewan, akan diancam pidana paling lama tiga bulan.

    Bunyi Pasal 406 KUHP Ayat (1):

    Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

    Bunyi Pasal 406 KUHP Ayat (2):

    Dijatuhkan pidana yang sama terhadap orang yang dengan sengaja dan melawan hukum membunuh, merusakkan, membikin tak dapat digunakan atau menghilangkan hewan, yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain.

    Cerita Tetangga

    Foto: Polisi menyita senapan angin dan mimis yang digunakan pria di Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk menembak mati kucing Timmy (Foto: dok. Istimewa)

    Tetangga pelaku memberikan keterangan kepada polisi. Tetangga tak ada yang mendengar suara letusan senapan angin pelaku karena saat itu kondisi cuaca sedang hujan.

    “Keterangan dari tetangga sekitar dan tukang yang sedang membangun rumah depan lokasi bahwa pada hari Selasa tanggal 21 Januari 2025 tidak mendengar suara letupan ataupun suara keras lainnya karena pada sekitar pukul 15.00-18.00 WIB cuaca hujan,” ungkap Kompol Seto.

    Sementara itu, kini pelaku mengaku menyesal. Pelaku tidak tahu jika perbuatannya melanggar hukum.

    “Kalau kemarin waktu kita tanya ngakunya menyesal. Dia tidak tahu kalau perbuatannya itu melanggar hukum,” kata Panit Reskrim Polsek Kelapa Gading Iptu Amirul Fadel saat dihubungi detikcom, Kamis (23/1/2025).

    Polisi pun kemudian menjelaskan kepada pelaku bahwa perbuatannya menyiksa binatang termasuk melanggar hukum.

    “Makanya kemarin pas kami datangi, kita jelaskan bahwa itu melanggar hukum, kita jelaskan jeratan pasalnya,” jelasnya.ahun penjara.

    DD juga mengatakan bahwa kucing itu dibiarkan saja usai ditembak. “(Kucing) dibiarkan saja,” kata Panit Reskrim Polsek Kelapa Gading Iptu Amirul Fadel.

    Amirul mengatakan, setelah kejadian itu, warga yang melihat kucing tersebut terkapar kemudian memindahkannya ke pinggir jalan.

    “Yang memindahkan kucingnya sama tukang seberang rumahnya. (Dipindahkan) dari tengah jalan ke pinggir jalan,” terang dia.

    Halaman 2 dari 4

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tembak Kucing Sampai Mati, Pria di Kelapa Gading Timur Ditangkap Polisi

    Tembak Kucing Sampai Mati, Pria di Kelapa Gading Timur Ditangkap Polisi

    loading…

    Aksi pria berinisial DD (45) yang menembak kucing dengan senapan angin hingga mati viral di media sosial. Foto ilustrasi/SindoNews

    JAKARTA – Aksi pria berinisial DD (45) yang menembak kucing dengan senapan angin hingga mati viral di media sosial (medsos). Saat ini pelaku sudah ditangkap untuk dimintai keterangan.

    Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra mengatakan, kasus ini terungkap berdasarkan informasi yang beredar di media sosial. Mendapat informasi tersebut, anggota langsung melakukan pengembangan.

    “Kasus ini kami ungkap setelah ada informasi di media sosial terkait aksi pelaku, dan kami lakukan pengembangan,” katanya, Kamis (23/1/2025).

    Baca Juga

    Seto menjelaskan kronologi penembakan kucing tersebut. Menurut Seto, peristiwa itu terjadi di kawasan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara pada pada Selasa, 21 Januari 2025 sekitar pukul 16.00 WIB.

    Usai viral di media sosial, polisi bergerak melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di rumahnya pada Rabu, 22 Januari 2025 pukul 14.32 WIB tanpa perlawanan.

    (cip)

  • Polisi: Pelaku tembak kucing tetangga akibat sering kencingin mobil

    Polisi: Pelaku tembak kucing tetangga akibat sering kencingin mobil

    Jakarta (ANTARA) – Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko menyatakan pelaku berinisial DD (45) tega menembak kucing tetangga hingga tewas menggunakan senapan angin karena kucing tersebut diduga sering mengencingi mobil pelaku.

    “Katanya udah meresahkan, sering kencing dan tiduran di mobil pelaku sehingga mobil miliknya lecet,” kata Kapolsek Kelapa Gading di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan pelaku ini tidak dapat menjelaskan kucing mana yang merusak mobilnya dan ketika bertemu kucing milik tetangga wanita berinisial M langsung ditembaknya.

    “Makanya pas liat kucing di depan rumah dia langsung ditembak,” kata dia.

    Unit Reskrim Polsek Kelapa Gading Polres Metro Jakarta Utara menangkap pria berinisial DD (45) di rumahnya pada Rabu.

    Sementara kejadian penembakan kucing tersebut terjadi di Jalan Molek Kelapa Gading Timur Jakarta Utara dan viral di komunitas lingkungan dan akun media sosial pecinta binatang pada Selasa (21/1).

    Polsek Kelapa Gading melakukan quick response dengan mendatangi lokasi dan melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku penembakan.

    “Pelaku ditangkap di kediamannya Rabu (22/1) sekitar pukul 14.32 WIB,” kata dia.

    Selanjutnya pelaku dibawa ke Mako Polsek Kelapa Gading guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pemilik kucing diundang ke Polsek Kelapa Gading guna dimintai keterangan lebih lanjut.

    Ia mengatakan petugas menemukan barang bukti berupa satu pucuk senapan dan 56 butir peluru senapan angin.

    Pelaku ini dijerat Pasal 302 KUHAP dengan ancaman hukuman sembilan bulan penjara dan atau Pasal 406 KUHAP tentang dengan sengaja dan melawan hukum membunuh, merusakkan dan tak dapat digunakan atau menghilangkan hewan ancaman hukuman dua tahun delapan bulan.

    “Ancaman hukuman yang akan dikenakan terhadap pelaku yaitu pasal penganiayaan terhadap hewan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025