kab/kota: Kelapa Gading

  • Jalan Salib Jumat Agung Menyentuh Hati Jemaat di Gereja Katedral
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 April 2025

    Jalan Salib Jumat Agung Menyentuh Hati Jemaat di Gereja Katedral Megapolitan 18 April 2025

    Jalan Salib Jumat Agung Menyentuh Hati Jemaat di Gereja Katedral
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rangkaian prosesi
    Jalan Salib

    Jumat Agung
    yang digelar di
    Gereja Katedral Jakarta
    pada Jumat (18/4/2025) berhasil menyentuh hati jemaat yang hadir.
    “Ya menyentuh hati juga ya, karena ini saya kan baru pertama kali. Sepanjang Jalan Salib tadi juga banyak nangisnya juga, karena sedih gitu,” ujar Luwi (50), jemaat asal Grogol kepada Kompas.com, Jumat.
    Menurutnya, penampilan Jalan Salib yang kreatif dan dekorasi yang matang berhasil membangun suasana sakral hingga air mata saat Yesus diperlihatkan memanggul salib.
    Tak hanya Luwi, Melsi (27) jemaat dari Kalideres juga memberikan penilaian positif terhadap keseluruhan prosesi.
    “Bagus, cukup memberi kesan yang bagus, suasana dan fasilitas yang diberikan juga sangat mendukung kegiatan hari ini,” kata Melsi.
    Melsi menilai tak hanya penampilan yang berhasil menyentuh hati, dekorasi, keamanan, dan fasilitas juga dipersiapkan dengan baik oleh panitia Jumat Agung Gereja Katedral.
    Senada dengan keduanya, Jimmy (57) dari Kelapa Gading datang bersama keluarga menilai dekorasi dan persiapan pihak Gereja Katedral sangat matang.
    “Memang ramai, tapi suasananya sakral, cocok untuk merenung. Setiap elemen dekorasi dan keamanan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun, Katedral juga tampak komitmen terhadap kenyamanan jemaat,” jelas Jimmy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bantu Isi Bensin-Cari Jalan Tikus

    Bantu Isi Bensin-Cari Jalan Tikus

    Jakarta

    Kemacetan horor yang terjadi di Tanjung Priok, Jakarta Utara rupanya membawa untung bagi sebagian orang. Warga yang tinggal di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, bernama Roni (52) mengaku berhasil meraup untung saat macet terjadi.

    Roni mengaku membantu sejumlah pengendara yang sedang terjebak macet. Mulai dari membantu membelikan bensin eceran, membelikan makanan bagi sopir truk yang terjebak di jalan tol, hingga mencari jalan tikus bagi pengendara mobil.

    “Saya warga di sini, cuma banyak bantu yang kemarin kehabisan bensin, ya lumayan banyak, kurang lebih ada lah 10 orang,” kata Roni di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (18/4/2025).

    “Ada yang memang butuh makan, Iya (sopir truk di atas jalan tol) ada warung, nanti dia ngasih tali, ada ember, jadi nanti digeret ke atas, berapa jumlahnya, ya gitu,” ujarnya.

    Roni, warga yang membantu para sopir saat macet parah di Tanjung Priok (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)

    “Ya Alhamdulillah kurang lebih Rp 500.000 lah. Iya seharian, pokoknya dari siang bangun jam 9 pagi udah dari situ sampe kurang lebih jam 8 malem,” ucapnya.

    “Kalau bensin mereka nanti butuh berapa botol bensin eceran, ‘tolong pak 5 botol pak’ dianter gitu. Saya jalan keliling, ‘pak boleh minta tolong ga? Saya kehabisan bensin’” katanya.

    “Yang terakhir ini saya nganter ke Kelapa Gading karena dia capek, dan dia dari sini jalannya udah engga begitu paham kan, ‘udah pak gantian dulu’. Ya kebetulan saya mengemudi jadi paham lah semua, itu Kelapa Gading dapat Rp 250.000,” ucapnya.

    “Dia pengendara, mau meeting, kecapekan dia, minta tolong, awalnya kehabisan bensin, terus dia minta tolong, pakai mobil mbaknya, tolong sopirin, (Dia) engga tahu jalan, jadi lewat jalan, jalan tikus,” jelasnya.

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Usai Dituding Berselingkuh dan Punya Anak, Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Mabes Polri   – Halaman all

    Usai Dituding Berselingkuh dan Punya Anak, Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Mabes Polri   – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ridwan Kamil resmi melaporkan Lisa Mariana usai dituding melakukan perselingkuhan dan memiliki anak dari sang selebgram.

    Hal ini disampaikan oleh anggota tim hukum Ridwan Kamil, Heribertus dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (18/4/2025).

    Heribertus mengatakan dilaporkannya Lisa ke Mabes Polri setelah adanya diskusi antara Ridwan Kamil dan pihaknya.

    “Kami sudah berkoordinasi dan melakukan diskusi bahwa Bapak Ridwan Kamil setuju dan sepakat untuk menempuh upaya hukum.”

    “Dalam hal ini, terus terang dengan Bapak Ridwan Kamil telah membuat laporan polisi dan pengaduan ke Mabes Polri atas dugaan melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 51 ayat 1 juncto Pasal 35 dan/atau Pasal 48 ayat 1 dan 2 juncto Pasal 32 ayat 1 dan 2 dan/atau Pasal 45 ayat 4 juncto Pasal 27 a UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang ITE,” katanya dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

    Heribertus mengungkapkan tudingan dari Lisa Mariana bahwa Ridwan Kamil berselingkuh dengannya hingga memiliki anak adalah fitnah.

    Dia mengatakan tudingan Lisa tersebut dianggap telah mencemarkan nama baik Ridwan Kamil karena tidak dilengkapi dengan bukti.

    “Terhadap seseorang melawan hukum dengan sengaja menyebarkan tuduhan atau klaim secara sepihak tanpa bukti hukum ke publik dan adanya pencemaran baik yang diduga dilakukan oleh Saudari LM,” katanya.

    Dalam laporannya, Heribertus mengatakan ada bukti-bukti yang turut dilampirkan. Namun, dia tidak menjelaskan bukti apa saja yang diserahkan.

    Lebih lanjut, Heribertus mengajak masyarakat agar tidak langsung percaya terkait tudingan terhadap Ridwan Kamil oleh Lisa.

    Dia meminta agar publik menunggu seluruh hasil proses hukum yang saat ini tengah berjalan.

    “Pada seluruh pihak untuk tidak terburu-buru menyimpulkan sesuatu sebelum proses hukum berjalan dan fakta-fakta diuji secara obyektif,” tuturnya.

    Lisa Mariana Klaim Ketemu Ridwan Kamil pada Tahun 2021 di Palembang dan Hamil

    Sebelumnya, Lisa Mariana sempat menggelar konferensi pers pada Jumat (11/4/2025) pekan lalu dan menjadi momen pertama kali dirinya muncul ke publik sejak polemik dugaan perselingkuahnnya dengan Ridwan Kamil.

    Pada momen tersebut, Lisa menceritakan secara langsung terkait awal mula perkenalannya dengan Ridwan Kamil.

    Dia mengatakan bisa kenal dengan Ridwan Kamil setelah diperkenalkan oleh selebgram, Ayu Aulia pada Mei 2021 lalu.

    Kemudian, Lisa mengklaim bahwa Ridwan Kamil yang pertama kali menghubunginya lewat direct message (DM) Instagram.

    “Kenalan sama Pak RK, saya dikenalkan oleh AA. Berlanjut ke medsos, dan Pak RK yang men-DM saya di Instagram. (Awal perkenalan) 2021, di bulan Mei,” katanya dalam konferensi pers di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    Setelah itu, Lisa menyebut diundang oleh Ridwan Kamil ke Palembang pada Juni 2021 dan mengeklaim sudah berstatus pacaran dengan suami dari Atalia Praratya tersebut.

    “Lanjut ke bulan Juni, saya ke Palembang diundang sama Pak RK yang itu hubungannya sudah pacaran ya saat itu,” jelasnya.

    Lisa mengaku dalam berkomunikasi dengan Ridwan Kamil menggunakan aplikasi perpesanan, Telegram.

    Bahkan, sambungnya, komunikasi lewat aplikasi tersebut sudah layaknya orang berpacaran. Kemudian, Lisa mengeklaim sudah dalam kondisi hamil beberapa minggu sepulangnya dari Palembang.

    “Lalu juga saya dari Palembang itu ternyata positif hamil setelah kurang lebih 2-3 minggu kemudian,” jelasnya.

    Lisa lantas menghubungi Ridwan Kamil untuk memberitahukan kehamilannya tersebut.

    AYAH ANAK LISA MARIANA – Lisa Mariana saat melakukan konferensi pers pada Jumat (11/4/2025). (Grid.ID | Christine Tesalonika)

    Namun, kata Lisa, Ridwan Kamil justru menyuruhnya agar anak yang di dalam kandungannya diaborsi.

    Bahkan, Lisa menyebut biaya aborsi tersebut bakal ditanggung oleh Ridwan Kamil seluruhnya.

    “Saya menelepon Pak RK, saya bilang saya lagi hamil dan beliau menyuruh saya untuk menggugurkan kandungan saya,” katanya dengan suara bergetar.

    “Dan mengirimkan sejumlah uang untuk menggugurkan,” sambung Lisa.

    Di sisi lain, Lisa juga mengungkapkan keyakinannya bahwa anak yang dikandungnya tersebut adalah darah daging dari Ridwan Kamil.

    Dia mengaku hanya Ridwan Kamil yang pernah berhubungan badan dengannya.

    “Karena bapak itu sangat protect dan saya tidak pernah berhubungan dengan laki-laki manapun selain Pak RK,” jelasnya.

    Selain itu, keyakinan lain dari Lisa adalah Ridwan Kamil turut menafkahi dirinya dan anaknya tersebut.

    Namun, Lisa menyebut pada delapan bulan ke belakang, Ridwan Kamil sudah tidak pernah menafkahi dirinya dan anaknya.

    “Pokoknya menafkahi itu sudah tidak ada delapan bulan terakhir. Saya minta seperti mengemis-ngemis,” kata dia.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Ini 3 Rute Alternatif untuk Hindari Kemacetan Menuju Pelabuhan Tanjung Priok – Halaman all

    Ini 3 Rute Alternatif untuk Hindari Kemacetan Menuju Pelabuhan Tanjung Priok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak tiga rute alternatif untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Perhubungan Kecamatan Tanjung Priok, Rafles mengimbau warga agar menempuh jalur alternatif. 

    “Cari alternatif yang lebih baik,” kata Rafles pada Jumat (18/4/2025).

    Rute alternatif bagi kendaraan kecil yang telah disiapkan  di antaranya;

    1.Dari Cilincing menuju ke Jalan Yos Sudarso.

    Traffic Light Jaya ke kiri > Simpang lima semper > ke arah Plumpang pasar Ular ke kiri > Jalan Yos Sudarso arah Kelapa Gading .

    Pasar Ular kanan > menuju ke Polres Jakut atau ke arah Rs koja atau Jalan Yos Sudarso.

    2. Dari Polres Jakarta Utara

    Depan Polres Jakarta Utara belok Kiri > pertigaan pinggir kali kanan > menuju Tower Pelindo kanan > Jalan Yos Sudarso atau ke arah Pasar Ular > simpang lima semper > Tl Jaya Cilincing 

    3. Dari Terbus Tanjung Priok

    Traffic Light PTT kanan > Menuju Jalan Gadang lurus ke arah Jalan Sunter Utara

    KEMACETAN TANJUNG PRIOK – Kemacetan di Jalan Yos Sudarso menuju kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, terpantau macet, Jumat (18/4/2025) pagi. Kemacetan didominasi oleh truk-truk trailer. (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

    Dia mengimbau agar pengguna jalan lain mencari jalur alternatif.

    Petugas dari Dinas Perhubungan juga masih terus memisahkan kendaraan-kendaran roda empat pribadi dengan antrean truk trailer.

    Pihaknya tetap akan terus berupaya mengurai kepadatan, dan kami juga akan menggunakan sistem buka tutup.

    “Kami juga akan memisahkan antara antrean trailer dan pengguna jalan lainnya,” ujarnya.

    Berdasarkan pemantauan pada Jumat (18/4/2025) pagi, antrean kendaraan terjadi di sepanjang ruas Jalan Yos Sudarso, dan juga Jalan Tol Pelabuhan.

    Hal tersebut pun dibenarkan oleh Kanit Lantas Polsek Tanjung Priok, AKP Yulianto, yang menyebut jika volume kendaraan pada pagi hari ini masih cukup padat.

    Demi sirkulasi kendaraan yang keluar masuk area Pelabuhan tidak deadlock, petugas kepolisian pun menyekat-nyekat antrean kendaraan, khususnya di persimpangan.

    “Masih terjadi crowded yang arah masuk pelabuhan, untuk itu kami sekat-sekat dari berbagai arah,” ujar Yulianto.

    Kepadatan kendaraan itu saat ini masih didominasi oleh kendaraan-kendaran truk trailer yang menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok.

    Pelabuhan Tanjung Priok masih mengalami kepadatan dikarenakan antrean truk trailer ke arah pelabuhan. 

    Kemacetan yang terjadi menuju area Pelabuhan Tanjung Priok tidak hanya berimbas kepada truk trailer saja.

    Padatnya antrean kendaraan besar yang ingin masuk ke area pelabuhan peti kemas itu pun berdampat ke pengguna jalan lain, termasuk bus angkutan.

    Pantauan Tribunnews di lokasi, cukup banyak bus yang terjebak di tengah kemacetan tersebut.

    Laju mereka tertahan saat melintas di Jalan Yos Sudarso menuju Terminal Tanjung Priok, di Jalan Enggano.

    Kernet Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Masriadi, mengatakan jika bus-nya terjebak sudah terjebak macet selama 3 jam di Jalan Yos Sudarso menuju terminal.

    “Sudah 3 jam-an di sini (Jalan Yos Sudarso), untung penumpang kosong,” ujar dia saat ditemui Tribunnews.

    Kernet bus tujuan Karang Pucung, Cilacap itu pun mengatakan jika dampak kemacetan ini tentu berimbas juga terhadap penumpang.

    Dia mengatakan jika penumpang di terminal harus sudah diangkut pada pukul 09.00 WIB. Namun, bus yang dibawanya tentu tak datang tepat waktu.

     “Kasihan penumpang yang nunggu sih kalau begini. Ya kalau kami kan sudah biasa macet, walaupun ini parah,” kata Masriadi.

    “Teman saya kemarin lebih parah sih, enam jam baru sampe terminal,” paparnya.

  • Tak Mau Lawan Arah, Ojol Ini Dihina Penumpang di Kelapa Gading: ‘Sampo Gua Setara Gaji Lu Sebulan!’

    Tak Mau Lawan Arah, Ojol Ini Dihina Penumpang di Kelapa Gading: ‘Sampo Gua Setara Gaji Lu Sebulan!’

    TRIBUNJAKARTA.COM – Seorang ojek online dihina penumpangnya gara-gara taat pada aturan berlalu lintas di jalan. 

    Ojol tersebut menolak permintaan penumpang untuk melawan arah demi mempersingkat jarak tempuh tujuan. 

    si Penumpang menjadi geram karena ditolak. Ia pun menghina hingga mengacungkan jari tengah ke arah ojol tersebut. 

    Peristiwa itu terjadi di Halte Bus TransJakarta Kodamar (depan PT AHM), Jalan Laksamana Yos Sudarso, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu (16/4/2025) sekitar pukul 06.30 WIB. 

    Widianto Ramadhan (25) awalnya menjemput penumpang di halte Bus TransJakarta Kodamar. 

    “Pada saat saya sampai saya ketemu si penumpang, saya konfirmasi nama dan tujuannya sesuai semua. Tiba-tiba penumpang bilang “Bang lawan arah ya.” Saya langsung tolak secara halus “Mohon maaf kak, enggak bisa di situ ada ETLE, kita puter di Kodamar aja”,” kata Widianto kepada TribunJakarta.com.

    Namun, si penumpang rupanya tidak mengenakan helm saat sedang diantarkan oleh Widianto. 

    Widianto sempat mengingatkan agar perempuan itu mengenakan helmnya. 

    Namun, karena permintaannya lawan arah ditolak, perempuan itu senewen dengan sang driver. 

    “Gua enggak mau pakai helm, harga sampo gua mahal setara sama gaji lu sebulan,” ujarnya.

    “Lho, kok gitu ngomongnya, udah kak saya cancel aja ya by system saya telepon call center,” balas Widianto yang tersinggung. 

    Si penumpang malah bersikukuh agar si driver melanjutkan perjalanan sembari mengancam akan memberikan bintang satu. 

    “Enggak, udah lanjut aja enggak apa-apa udah terlanjur gua mah gampang tinggal nanti kasih bintang 1 dan laporan,” kata si penumpang itu.

    Mendengar ucapan itu, Widianto yang sedang dalam perjalanan mengantarkan penumpang itu merasa tersinggung. 

    Iakembali ke titik awal penjemputan lalu menurunkan si penumpang.

    Si perempuan pun tetap akan mengancam melaporkan dan memviralkan dirinya.

    Perempuan itu seketika mengarahkan ponselnya ke arah Widianto. 

    Widianto yang merasa tak bersalah juga mengarahkan ponsel ke arah perempuan itu. 

    “Pas dia merekam kayak orang bingung gitu mau ngomong apa di kamera, alhasil ya gitu dia bolak balik enggak jelas sambil mengacungkan jari tengah ke saya,” ujarnya. 

    Setelah itu, si perempuan mencari ojek online yang sedang mematikan aplikasi. 

    “Terus kayaknya si driver yang lagi offline itu disuruh si penumpang buat mendatangi saya enggak tahu apa maksudnya. Alhasil yang seperti di video min dia tetap lawan arah dan enggak pakai helm. Terus nunjukkin gestur tangan di kepala juga,” katanya. 

    Widianto yang merasa tak bersalah akhirnya menghubungi call center Gojek untuk melakukan pembatalan perjalanan dan menjelaskan kronologi yang baru dialaminya itu. 

    “Alhamdulilah di-acc dan langsung dihubungi lagi lewat DM IG. Di DM IG juga Gojek alhamdulilah mengonfirmasi bahwa akun saya akan aman normal seperti biasa,” ujarnya. 

    Widianto berharap agar penumpang dapat menaati peraturan dalam berlalu lintas di jalan. 

    “Karena kan kalau saya kena e-tilang pasti kita juga yang bayar sendiri, enggak mungkin si penumpang mau bayar,” pungkasnya. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ngaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Revelino Tuwasey Lebih Dulu ‘Begituan’ dari Ridwan Kamil

    Ngaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Revelino Tuwasey Lebih Dulu ‘Begituan’ dari Ridwan Kamil

    GELORA.CO –  Klaim Lisa Mariana soal memiliki anak dari hubungan bersama Ridwan Kamil, kini bias. Sebab muncul seseorang yang mengaku ayah biologis dari anak perempuan berinisial CA.

    Lelaki tersebut adalah Revelino Tuwasey, seorang pengusaha yang pernah menjalin hubungan dengan Lisa Mariana.

    Revelino Tuwasey, melalui pengacaranya, L Manik dan Fikri Wijaya menerangkan kronologi pertemuan kliennya dengan Lisa Mariana.

    “Perkenalan klien kami dengan LM terjadi pada awal tahun 2021 di kafe milik klien kami sendiri di Pamulang, Tangerang Selatan,” kata L Manik saat konferensi pers di Pagedangan, Tangerang Selatan pada Kamis (17/4/2025).

    Pertemuan itu berlanjut di Maret 2021, di mana keduanya pergi ke kelab malam kawasan Jakarta Selatan.

    “Kemudian dalam kondisi mabuk klien kami dan LM menginap di sebuah hotel yang berada di Sentul, Bogor. Di sinilah klien kami mengaku berhubungan badan dengan LM,” kata L Manik.

    L Manik lantas menegaskan, “Pertama kali klien kami berhubungan badan dengan LM itu di tahun 2021 bulan Maret.”

    Mei 2021, Lisa Mariana disebut menghubungi Revelino Tuwasey untuk mengabarkan bahwa dirinya sedang hamil.

    “LM memberi kabar bahwa dia sedang hamil 1 bulan. Ia menyebutkan bahwa bayi yang di kandungnya anak dari klien kami,” ucapnya.

    Lisa Mariana bahkan meminta Revelino Tuwasey untuk menemaninya selama hamil. Terbukti saat lelaki tersebut mendatangi LM karena alasan ngidam.

    “Klien kami sempat mendatangi LM yang sedang berada di rumah temannya kawasan Pondok Cabe. Kepada klien kami, LM ingin ditemui karena sedang ngidam dan beralasan bertemu ayahnya,” ucap Fikri Wijaya.

    Jika dicocokkan, maka saat Lisa Mariana mengaku hamil, ia berkenalan dengan Ridwan Kamil.

    Perempuan yang saat itu berusia 21 tahun tersebut baru berhubungan badan dengan mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.

    Sebagai runtutan, Lisa Mariana dan Ridwan Kamil baru saling mengenal pada Mei 2021. Pertemuan perdana terjadi di Palembang, Juni 2021.

    “Dari bulan Mei lanjut ke bulan Juni. Saya ke Palembang, diundang sama pak RK, itu hubungannya sudah pacaran ya saat itu,” kata Lisa Mariana.

    Dari pertemuan tersebut, beberapa minggu kemudian Lisa Mariana hamil. “(Bertemu) 2 Juni 2021 di Palembang. Sekitar 3 minggu kemudian, Juli, hamil,” ucap mantan model dewasa tersebut.

    Lisa Mariana menghubungi Ridwan Kamil terkait kondisinya yang hamil. Suami Atalia Praratya pun kaget mendengar pacar gelapnya tersebut mengandung.

    “Kan saya telepon dia syok ‘hah’ gitu. Terus (kata Ridwan Kamil) ‘sebentar ya 5 menit lagi akang telpon’,” kata Lisa Mariana.

    Di sinilah kemudian Ridwan Kamil menyarankan Lisa Mariana menggugurkan kandungan. Ayah dua anak ini berpandangan, masa depan perempuan tersebut masih panjang.

    Tapi keterangan Lisa Mariana sempat ditepis Ridwan Kamil melalui keterangan dari kuasa hukumnya, Muslim Jaya Butarbutar. Dalam wawancara beberapa waktu lalu, pengacara suami Atalia Praratya membantah adanya hubungan sampai kliennya memiliki anak.

    “Kan memang tidak ada hubungan yang seperti tadi diceritakan,” jelas Muslim Jaya Butarbutar dalam wawancara virtual beberapa waktu lalu.

    “Beliau mengatakan sudah punya anak atau apa pun itu, kan itu sudah dibantah pak Ridwan Kamil. Jadi ya, itu tidak ada. Mau intimidasi atau apa pun,” lanjut pengacara Ridwan Kamil ini.

    Karena adanya perbedaan keterangan ini, Lisa Mariana melalui pengacaranya, Markus Kurniawan Nababan melayangkan somasi ke Ridwan Kamil.

    “Per hari ini tanggal 11 Maret 2025, kami tim kuasa hukum dari klien kami, Lisa sudah mengirimkan surat somasi kepada Bapak Ridwan Kamil,” kata Markus Kurniawan Nababan saat konferensi pers di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/4/2025).

  • Macet Parah di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Ternyata Ini Pemicunya – Halaman all

    Macet Parah di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Ternyata Ini Pemicunya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelindo Regional 2 Tanjung Priok mengungkap penyebab macet parah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2025).

    Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, mengungkap kemacetan ini akibat dari meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Peningkatan arus barang petikemas yang akan melakukan kegiatan receiving delivery petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Adi dalam keterangan tertulis pada Kamis ini.

    Peningkatan aktivitas bongkar muat ini bersamaan dengan selesainya masa arus mudik lebaran dan pasca-pembatasan lalu lintas barang.

    Adi memastikan tidak terdapat hambatan yang terjadi akibat dari error sistem, baik di Gate Pelabuhan maupun di Terminal Petikemas Pelabuhan Priok.

    “Kegiatan bongkar muat kapal berjalan lancar tanpa ada kendala,” ujar Adi.

    Terminal NPCT 1 menjadi satu dari sekian titik kemacetan.

    Hal itu dikarenakan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery petikemas.

    Berdasarkan data Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, ada peningkatan hampir 100 persen jumlah truck yang masuk kedalam terminal.

    Biasanya, jumlah rata–rata truk yang masuk kurang dari 2.500.

    Namun, pada Kamis ini, jumlahnya mencapai di atas 4.000 truk yang menuju NPCT 1.

    “Sistem operasi yang ada di terminal dan di Common Area pintu masuk menuju NPCT 1 dipastikan normal tanpa kendala,” ucap Adi.

    Ia pun menyatakan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, mitra, dan stakeholder yang terimbas akibat kemacetan yang terjadi.

    Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa padatnya aktivitas bongkar muat ini dikarenakan ritme proses receiving delivery di terminal yang dilakukan secara bersamaan pasca-pembatasan lalu lintas barang.

    Selain itu, ada juga yang mengejar sebelum libur bersama jatuh pada Jumat (18/4/2025) hingga Minggu (20/4/2025).

    “Kami terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal meskipun terjadi peningkatan volume logistik,” kata Adi.

    “Kami tidak berhenti untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran pada titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok,” ujarnya.

    Penanganan

    Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok bersama-sama dengan dengan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Kapolres Jakarta Utara, Kapolres Pelabuhan serta terminal-terminal di lingkungan pelabuhan telah melakukan penanganan untuk mengurai kemacetan ini.

    Di antaranya memaksimalkan area–area buffer dan lapangan yang bisa dijadikan kantong parkir dan melakukan pengalihan lalu lintas truk ke dalam gate pos 9.

    Pelindo juga memberikan minuman dan makanan agar mencegah supir–supir truk mengalami kelelahan, kehausan, dan kelaparan.

    Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Takwim Masuku, menyampaikan bahwa koordinasi terus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan yang terjadi.

    Ia memastikan tidak ada sistem yang bermasalah di Terminal Petikemas.

    Ia meminta untuk para operator terminal melakukan percepatan dalam pelayanan receiving delivery dan memaksimalkan buffer–buffer yang tersedia.

    Takwim turut menyampaikan terima kasih atas bantuan dari kepolisian yang sangat cepat membantu proses mengurai kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Diharapkan ke depan terminal juga dapat mengatur jumlah gate pass harian untuk receiving delivery sehingga tidak terjadi lonjakan yang sangat signifikan,” kata Takwim.

    Sementara itu, Kapolres Pelabuhan AKBP Martuasah Tobing menjelaskan bahwa jajarannya telah melakukan koordinasi dengan Polres Jakarta Utara.

    Mereka telah melakukan upaya optimal untuk mengurai kemacetan bersama dengan Port Facility Security Officer (PFSO) Pelabuhan serta melakukan pengalihan dan rekayasa lalu lintas.

    “Kami juga memastikan keamanan kepada para supir truk bahwa di dalam pelabuhan tidak ada premanisme dan pungli. Segera laporkan jika masih terdapat pungli,” kata Martuasah.

    Macet Parah di Tanjung Priok

    Kemacetan parah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara kini merembet hingga ke tol dalam kota Cawang, Jakarta Timur.

    Salah seorang warga bernama Frisky mengabarkan bahwa ruas tol Cawang ke arah Tanjung Priok macet parah.

    “Saya tadi lewat Cawang sangat kusut(lalu lintas),” kata Frisky kepada Tribun, Kamis(17/4/2025).

    Polisi telah mengimbau para pengguna jalan untuk menghindari kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal itu imbas kemacetan panjang akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat.

    Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono mengatakan sudah mempertebal anggotanya di sana.

    “Kita juga mengimbau kalau tidak ada kepentingan kegiatan di sekitar pelabuhan lebih baik hari ini hindari dulu gitu,” ujarnya.

    Pihaknya bersama Satlantas Polres Pelabuhan tengah berupaya mengurai beberapa titik ruas jalan arteri yang terjadi kepadatan.

    “Polres Jakarta Utara sudah menyiapkan jalur alternatif untuk kendaraan kecil,” ucapnya.

    Adapun Rute alternatif bagi kendaraan kecil yang telah disiapkan petugas kepolisian diantaranya;

    1. Dari Cilincing menuju ke Jalan Yos Sudarso.
    TL Jaya ke kiri > Simpang lima Semper > ke arah Plumpang pasar Ular ke kiri > Jalan Yos Sudarso arah Kelapa Gading.
    Pasar Ular kanan > menuju ke Polres Jakarta Utara t atau ke arah RS Koja atau Jalan Yos Sudarso.

    2. Dari Polres Jakarta Utara
    Depan polres belok kiri > pertigaan pinggir kali kanan > menuju Tower Pelindo kanan > Jalan Yos Sudarso atau ke arah Pasar Ular > simpang lima Semper > Tl Jaya Cilincing

    3. Dari Terminal Bus Tanjung Priok
    Tl PTT kanan > Menuju Jalan Gadang lurus ke arah Jalan Sunter Utara

    Sementara dari pihak PT Jasa Marga telah mengimbau untuk pengemudi bisa memanfaatkan alternatif lain.

    Jalan tol yang dapat menjadi opsi di antaranya ruas Tol Cengkareng- Batu Ceper-Kunciran atau jaringan Jalan Tol JORR2 melalui akses masuk di KM 32+800.

    Kemacetan kabarnya sudah terjadi sejak Rabu(16/4/2025) malam. Hingga Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB kemacetan belum terurai.

    “Masih kusut,” ujar Eko salah satu pegawai yang bekerja di sekitar kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara kepada Tribun.

    Eko bahkan mengaku terjebak macet horor sejak pagi hari. Ia terjebak kemacetan hingga tiga jam.

    “Jarak 1 kilometer ditempuh tiga jam,” ujarnya.

  • Skandal Hakim Terima Suap, Mahfud MD Sarankan Prabowo Terbitkan Perppu Bongkar Carut Marut Peradilan – Halaman all

    Skandal Hakim Terima Suap, Mahfud MD Sarankan Prabowo Terbitkan Perppu Bongkar Carut Marut Peradilan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan perlunya langkah darurat dalam memperbaiki sistem peradilan di Indonesia. 

    Sebab, saat ini kondisi peradilan sudah lama fase darurat.

    Hal itu disampaikan Mahfud MD ketika dimintai tanggapan perihal kasus suap yang menjerat Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan para hakim lainnya dalam perkara CPO yang diungkap Kejaksaan Agung (Kejagung).

    “Sekarang sudah perlu langkah darurat ya. Karena ini situasinya darurat,” kata Mahfud MD usai diskusi publik di Universitas Paramadina, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    “Saya ingin mengutip saja. Hinca Panjaitan (Anggota Komisi III DPR), itu kemarin bicara bagus. Ini masalah peradilan ini masalahnya sudah darurat,” sambung dia.

    Mahfud pun memberikan salah satu saran dalam menghadapi situasi darurat dalam sistem peradilan saat ini. 

    Dimana, menurut dia, Presiden Prabowo Subianto harus turun tangan dalam pembenahan ini. Salah satunya, mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang atau Perppu.

    Dia meyakini, sikap tegas dari Presiden Prabowo dalam membongkar sistem peradilan yang sudah dalam kondisi darurat.

    “Sehingga perlu keputusan-keputusan darurat. Bentuknya apa? Kalau perlu Presiden turun tangan buat Perppu. Bongkar itu semua,” ujar Mahfud.

    “Dan jangan takut-takut rakyat mendukung,” lanjutnya.

    Dia pun menyebut, jika permasalahan kasus seperti yang melibatkan para hakim terus diserahkan ke Mahkamah Agung (MA), maka tidak akan terjadi pembenahan secara menyeluruh.

    “Karena kalau nunggu Mahkamah Agung memperbaiki selalu kembali ke formalitas. Ini kami ada pengawas,” jelasnya.

    Alur Uang Suap Vonis Lepas

    Sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan delapan orang tersangka dalam kasus suap pemberian vonis lepas dalam perkara korupsi CPO.

    Mereka di antaranta MAN alias Muhammad Arif Nuryanta, yang kini menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Wahyu Gunawan yang kini merupakan panitera muda di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Sementara itu Marcella Santoso dan Ariyanto berprofesi sebagai advokat.

    Lalu, tiga hakim yang ditunjuk untuk menyidangkan perkara itu yakni Djuyamto, Ali Muhtarom dan Agam Syarif Baharudin.

    Terakhir, satu orang tersangkan benama Muhammad Syafei atau MSY yang merupakan Head and Social Security Legal PT Wilmar Group. PT Wilmar sendiri merupakan salah satu koorporasi yang diberikan vonis lepas dalam perkara tersebut.

    Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar mengatakan awalnya tersangka Wahyu Gunawan yang saat itu sebagai Panitera Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat bertemu dengan pengacara terdakwa yang kini juga tersangka kasus suap yakni Ariyanto.

    Dalam pertemuan itu, Wahyu mengancam putusan perkara ini bisa dihukum maksimal bahkan lebih jika tidak memberikan uang.

    “Di mana pada saat itu Wahyu Gunawan menyampaikan agar perkara minyak goreng harus diurus jika tidak putusannya bisa maksimal bahkan melebihi tuntutan jaksa penuntut umum,” kata Qohar dalam konferensi pers di Gedung Kejagung, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    “Dalam pertemuan tersebut Wahyu Gunawan juga menyampaikan agar Ariyanto yang dalam hal ini selaku penasihat korporasi untuk menyiapkan biaya pengurusannya,” sambungnya.

    Atas permintaan itu, Ariyanto pun menghubungi rekannya, Marcella Santoso. Selanjurnya, Marcella bertemu Muhammad Syafei atau MSY yang merupakan tim Legal PT Wilmar Group sebagai terdakwa korporasi.

    Pertemuan itu dilakukan di sebuah rumah makan yakni Daun Muda Soulfood by Peresthu – Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan untuk membahas permintaan tersebut. Namun, Syafei berdalih sudah ada yang mengurus.

    “Sekitar 2 minggu kemudian, AR dihubungi oleh WG. Pada saat itu WG menyampaikan kembali agar perkara ini segera diurus. Setelah mendapat info tersebut kemudian AR menyampaikan kembali kepada MS. Kemudian MS kembali bertemu lagi dengan MSY di tempat makan Daun Muda, di tempat yang sama dengan pertemuan tadi,” tuturnya.

    Awalnya, Syafei menyebut perusahaan hanya menyanggupi membayar Rp20 miliar.

    Setelahnya, Ariyanto bertemu dengan Wahyu dan Muhamad Arif Nuryanta yang saat itu menjabat Wakil Ketua PN Jakarta Pusat di rumah makan Layar Seafood Sedayu, Kelapa Gading, Jakarta Timur.

    “Dalam pertemuan tersebut Muhammad Arif Nuryanta mengatakan bahwa perkara minyak goreng tidak bisa diputus bebas. Ini sebagai permintaan yang pertama tadi kepada WG dan ini jawabannya,” tuturnya.

    “Tetapi bisa diputus onslagh dan ybs dalam hal ini MAN atau Muhammad Arif Nuryantah meminta agar uang Rp20 miliar itu dikali 3 sehingga jumlahnya total Rp60 miliar,” imbuhnya.

    Singkat cerita, Syafei menyanggupi permintaan Rp60 miliar tersebut dan uangnya akan diserahkan ke Ariyanto di sebuah parkiran kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

    Setelahnya, Ariyanto pun mendatangi rumah Wahyu di Cluster Eboni Jalan Eboni 6 Blok AE, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara dan menyerahkan uang tersebut.

    Setelahnya, uang itu diserahkan kepada Arif dan Wahyu mendapat komisi perantara sebesar 50.000 USD.

    Kemudian, Arif menunjuk tiga orang majelis hakim untuk menangani perkara tersebut yakni Djuyamto cs.

    Ketiga Majelis Hakim ini pun bersepakat untuk membuat perkara tersebut divonis onslag atau lepas setelah menerima uang sebesar Rp22,5 miliar.

  • Macet Parah di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Ternyata Ini Pemicunya – Halaman all

    Kemacetan Horor di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Mengular Hingga Tol Dalam Kota Cawang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kemacetan parah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara kini merembet hingga ke tol dalam kota Cawang, Jakarta Timur. Salah seorang warga bernama Frisky mengabarkan bahwa ruas tol Cawang ke arah Tanjung Priok macet parah.

    “Saya tadi lewat Cawang sangat kusut(lalu lintas),” kata Frisky kepada Tribun, Kamis(17/4/2025).

    Sebelumnya, polisi mengimbau para pengguna jalan untuk menghindari kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal itu imbas kemacetan panjang akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat.

    Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono mengatakan sudah mempertebal anggotanya di sana. 

    “Kita juga mengimbau kalau tidak ada kepentingan kegiatan di sekitar pelabuhan lebih baik hari ini hindari dulu gitu,” ujarnya.

    Pihaknya bersama Satlantas Polres Pelabuhan tengah berupaya mengurai beberapa titik ruas jalan arteri yang terjadi kepadatan.

    “Polres Jakarta Utara sudah menyiapkan jalur alternatif untuk kendaraan kecil,” ucapnya.

    Adapun Rute alternatif bagi kendaraan kecil yang telah disiapkan petugas kepolisian diantaranya;

    1.Dari Cilincing menuju ke Jalan Yos Sudarso.
    TL Jaya ke kiri > Simpang lima Semper > ke arah Plumpang pasar Ular ke kiri > Jalan Yos Sudarso arah Kelapa Gading .
    Pasar Ular kanan > menuju ke Polres Jakarta Utara t atau ke arah RS Koja atau Jalan Yos Sudarso.

    2.Dari Polres Jakarta Utara
    Depan polres belok kiri > pertigaan pinggir kali kanan > menuju Tower Pelindo kanan > Jalan Yos Sudarso atau ke arah Pasar Ular > simpang lima Semper > Tl Jaya Cilincing 

    3.Dari Terminal Bus Tanjung Priok
    Tl PTT kanan > Menuju Jalan Gadang lurus ke arah Jalan Sunter Utara 

    Sementara dari pihak PT. Jasamarga telah mengimbau untuk pengemudi bisa memanfaatkan alternatif lain.

    Jalan tol yang dapat menjadi opsi di antaranya ruas Tol Cengkareng- Batu Ceper-Kunciran atau jaringan Jalan Tol JORR2 melalui akses masuk di KM 32+800.

    Kemacetan kabarnya sudah terjadi sejak Rabu(16/4/2025) malam. Hingga Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB kemacetan belum terurai.

    “Masih kusut,” ujar Eko salah satu pegawai yang bekerja di sekitar kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara kepada Tribun.

    Eko bahkan mengaku terjebak macet horor sejak pagi hari. Ia terjebak kemacetan hingga tiga jam.

    “Jarak 1 kilometer ditempuh tiga jam,” ujarnya.

  • Macet Horor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Pengendara Cari Jalur Alternatif – Halaman all

    Macet Horor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Pengendara Cari Jalur Alternatif – Halaman all

    Satlantas Polres Pelabuhan kini tengah berupaya mengurai beberapa titik ruas jalan arteri yang terjadi kepadatan.

    Tayang: Kamis, 17 April 2025 16:24 WIB

    IST

    KEMACETAN PARAH DI TANJUNG PRIOK – Kepadatan lalu lintas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat. Hal itu disampaikan Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus, Kamis (17/4/2025). Menurutnya kemacetan disebabkan karena meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengimbau para pengguna jalan untuk menghindari kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal itu imbas kemacetan panjang akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat.

    Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono mengatakan sudah mempertebal anggotanya di sana. 

    “Kita juga mengimbau kalau tidak ada kepentingan kegiatan di sekitar pelabuhan lebih baik hari ini hindari dulu gitu,” ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (17/4/2025).

    Pihaknya bersama Satlantas Polres Pelabuhan tengah berupaya mengurai beberapa titik ruas jalan arteri yang terjadi kepadatan.

    “Polres Jakarta Utara sudah menyiapkan jalur alternatif untuk kendaraan kecil,” ucapnya.

    Adapun Rute alternatif bagi kendaraan kecil yang telah disiapkan petugas kepolisian diantaranya:

    Dari Cilincing menuju ke Jalan Yos Sudarso.
    TL Jaya ke kiri > Simpang lima Semper > ke arah Plumpang pasar Ular ke kiri > Jalan Yos Sudarso arah Kelapa Gading .
    Pasar Ular kanan > menuju ke Polres Jakarta Utara t atau ke arah RS Koja atau Jalan Yos Sudarso.
    Dari Polres Jakarta Utara
    Depan polres belok kiri > pertigaan pinggir kali kanan > menuju Tower Pelindo kanan > Jalan Yos Sudarso atau ke arah Pasar Ular > simpang lima Semper > Tl Jaya Cilincing
    Dari Terminal Bus Tanjung Priok
    Tl PTT kanan > Menuju Jalan Gadang lurus ke arah Jalan Sunter Utara 

    Sementara dari pihak PT Jasamarga telah mengimbau untuk pengemudi bisa memanfaatkan alternatif lain.

    Jalan tol yang dapat menjadi opsi di antaranya ruas Tol Cengkareng- Batu Ceper-Kunciran atau jaringan Jalan Tol JORR2 melalui akses masuk di KM 32+800.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini