kab/kota: Kelapa Gading

  • Jakut targetkan buka 2.000 lowongan di bursa kerja

    Jakut targetkan buka 2.000 lowongan di bursa kerja

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Utara menargetkan membuka 2.000 lebih lowongan pekerjaan dalam Bursa Kerja Tahap II yang digelar di dua kecamatan pada Selasa (17/6) dan Rabu (18/6)

    “Ada lebih dari 2.000 pekerjaan dari berbagai level pekerjaan yang tersedia di pameran bursa kerja tahap kedua ini,” kata Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat di Jakarta, Senin.

    Dalam bursa kerja (job fair) ini, pihaknya melibatkan 40 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang.

    Sejumlah lowongan pekerjaan yang tersedia di bursa kerja, mulai dari sektor pembiayaan, industri, perdagangan retail hingga logistik.

    “Kami mengajak seluruh pencari kerja di Jakarta Utara untuk datang ke pameran bursa kerja ini. Semoga pencari kerja dapat bertemu dengan pekerjaan yang diinginkan,” kata dia.

    Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat saat mengumumkan Pameran Bursa Kerja Tahap II yang digelar di dua lokasi di Jakarta Utara pada Selasa (17/6) dan Rabu (18/6). (ANTARA/HO-Pemkot Jakut)

    Ia mengatakan, bursa kerja digelar di Gedung Judo Kelapa Gading dan GOR Koja selama dua hari, yakni Selasa (17/6) dan Rabu (18/6)

    “Pameran bursa kerja ini sesuai dengan Program Kerja Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno untuk menggelar pameran bursa kerja di 44 kecamatan di DKI Jakarta,” kata dia.

    Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) Jakarta Utara Noviar Dinariyanti mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara telah menggelar pameran bursa kerja tahap pertama di Kecamatan Penjaringan dan Pademangan.

    Menurut dia, bursa kerja tahap kedua di Kelapa Gading dan Koja akan dibuka oleh Wali Kota Jakarta Utara secara langsung di GOR Judo Kelapa Gading.

    “Selanjutnya pameran bursa kerja tahap ketiga akan dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Priok dan Cilincing,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 1
                    
                        Profil Novel Baswedan, Eks Penyidik KPK yang Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara
                        Nasional

    1 Profil Novel Baswedan, Eks Penyidik KPK yang Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara Nasional

    Profil Novel Baswedan, Eks Penyidik KPK yang Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara
    Editor
    KOMPAS.com

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
    menunjuk
    Novel Baswedan
    sebagai
    Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara
    .
    Nama Novel Baswedan sudah tak asing lagi di publik.
    Pria kelahiran Semarang pada 22 Juni 1977 itu merupakan lulusan akademi kepolisian (akpol) tahun 1998.
    Mabes Polri kemudian menugaskan Novel untuk bergabung dengan
    KPK
    pada tahun 2007.
    Setelah lima tahun menjadi anggota Polri yang bertugas sebagai penyidik di KPK, Novel memutuskan untuk pensiun dini dari Korps Bhayangkara.
    Ia mundur dari institusi kepolisian untuk fokus bekerja di KPK.
    Dilansir dari Tribunnews, Novel Baswedan mengungkapkan alasan berhenti menjadi anggota polisi dan tetap memilih bekerja di KPK saat diwawancara Pandji Pragiwaksono di channel YouTube Pandji Pragiwaksono, Senin (25/3/2019).
    Novel menyebut, setelah diterima menjadi penyidik KPK, ada kendala saat menduduki dua jabatan secara bersamaan di Polri dan KPK.
    Ia menjadi tidak bisa maksimal dalam melakukan penyidikan terhadap suatu kasus karena rawan diintervensi atasannya di Polri.
    Untuk itu, Novel memutuskan berhenti menjadi anggota Polri dan memilih melanjutkan di KPK.
    “Ternyata problematikanya itu ketika saya masih menjadi anggota Polri, saya dengan sangat mudah terintervensi dengan atasan saya,” ujar Novel.
    “Ketika itu yang terjadi, pada saat saya melakukan penyidikan perkara terkait dengan petinggi Polri, maka saya memilih jalan terbaik untuk memilih salah satu dan saya mengajukan pensiun di Polri dan saya kira itu bentuk profesionalisme,” tutur dia.
    Novel pun mengaku bisa bekerja optimal tanpa intervensi setelah memilih menjadi pegawai KPK.
    “Saya ingin sekarang berbuat semaksimal mungkin untuk kepentingan bangsa dan negara dan saya juga enggak tahu berapa lama saya mati,” kata dia.
     
    Novel tercatat menangani beberapa kasus mega korupsi, bahkan yang terjadi di tubuh kepolisian, salah satunya pengungkapan kasus korupsi simulator SIM yang melibatkan sejumlah pejabat kepolisian pada tahun 2012.
    Mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Djoko Susilo dan mantan Wakil Kepala Korlantas Polri Brigjen (Pol) Didik Purnomo adalah dua nama pejabat yang tersandung kasus tersebut.

    Novel juga ikut serta dalam penetapan tersangka Komisaris Jenderal Budi Gunawan pada tahun 2015.
    Budi Gunawan ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK atas dugaan transaksi mencurigakan atau tak wajar. Saat itu, Budi Gunawan merupakan calon tunggal Kepala Kepolisian RI yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi.
    Novel dikenal kritis dan tak ragu menyampaikan sikap meskipun kadang tak sejalan dengan pimpinan KPK.
    Karir Novel di KPK terhenti setelah ia diberhentikan dari lembaga antirasuah.
    Novel merupakan satu dari 75 pegawai yang dinyatakan tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status pegawai KPK menjadi ASN.
    Kemudian, dari 75 pegawai itu, 24 orang dinyatakan masih dapat dibina dan diangkat menjadi ASN, sedangkan 51 sisanya dianggap punya rapor merah dan tidak bisa lagi mendapatkan pembinaan.
    Dari 24 orang tersebut, hanya 18 orang yang bersedia mengikuti diklat bela negara untuk dapat menjadi ASN dan bertahan di KPK.
    Dengan begitu, ada 56 pegawai yang akhirnya tak bisa berstatus ASN dan harus diberhentikan dari KPK. Novel menjadi salah satu dari 56 pegawai yang diberhentikan dengan hormat oleh KPK pada 30 September.
     
    Nama Novel Baswedan menjadi sorotan setelah menjadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal dengan air keras.
    Dilansir dari Surya.co.id, kejadian itu terjadi pada subuh 11 April 2017.
    Novel disiram dengan air keras oleh orang tak dikenal di dekat kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
    Serangan tersebut terjadi di tengah upaya Novel menyelidiki kasus korupsi pengadaan KTP Elektronik yang melibatkan anggota DPR serta oknum pemerintah, dan telah menjerat Ketua DPR Setya Novanto.
    Akibat serangan dengan air keras, keesokan harinya, Novel diterbangkan ke Singapura untuk menjalani operasi dan perawatan matanya, yang berakhir pada Februari 2018 ketika ia kembali ke Indonesia.
    Serangan itu menyebabkan kebutaan permanen pada mata kirinya akibat air keras yang mengenai wajah.
    Polri kemudian membentuk tim gabungan pencari fakta yang terdiri dari penyidik KPK, anggota kepolisian, Komnas HAM, serta akademisi pada Januari 2019 sebagai upaya penyelidikan serangan terhadap Novel.
    Tim gabungan tersebut berjalan di bawah komando mantan Kapolri Tito Karnavian.
    Setelah penyelidikan berjalan beberapa bulan tanpa perkembangan, Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada saat itu memberikan tenggat 1 bulan kepada Idham Azis untuk menyelesaikan kasus penyerangan Novel setelah pelantikannya sebagai Kapolri pada 1 November 2019.
    Pada 26 Desember 2019, Polri menyatakan bahwa pelaku penyerangan Novel telah berhasil ditangkap.
    Dua pelaku tersebut adalah Ronny Bugis dan Rahmat Kadir, dan merupakan anggota aktif kepolisian.
    Novel menyatakan, bahwa kedua pelaku tersebut hanyalah orang suruhan, dan meminta kepolisian mengungkap dalang utama yang memerintahkan kedua pelaku.
    (KOMPAS.COM/IRFAN KAMIL)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Senin, tersedia layanan Samsat Keliling di 14 wilayah Jadetabek

    Senin, tersedia layanan Samsat Keliling di 14 wilayah Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Senin.

    Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, sejumlah wilayah itu sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan parkir Itali Masjid Al-Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan TMP Kalibata pukul 09.00-14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB;

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Mal ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB;

    8. Ciledug di Kantor Kecamatan Pinang dan Metland Cyber Puri pukul 09.00-14.00 WIB;

    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB;

    10. Kelapa Dua di Halaman GTown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    11. Kota Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB;

    12. Kabupaten Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 09.00-14.00 WIB;

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB;

    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB.

    Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa beberapa dokumen seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus mendatangi kantor Samsat terdekat.

    Selain itu, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan para wajib pajak menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono Mau Naikkan Tarif Parkir di Jakarta, Begini Reaksi Ahok

    Pramono Mau Naikkan Tarif Parkir di Jakarta, Begini Reaksi Ahok

    Jakarta

    Mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi rencana Gubernur Jakarta, Pramono Anung yang mau menaikkan tarif parkir untuk kendaraan. Dia menyarankan agar sistem voucher diberlakukan di kota berjuluk The Big Durian tersebut.

    Ahok mulanya bercerita soal pengalamannya mengelola parkir Jakarta saat masih menjabat sebagai gubernur. Ketika itu, dia menggunakan mesin parkir untuk menutup kebocoran yang diraup jukir liar.

    “Karena waktu zaman saya, waktu membuat sistem mesin parkir, itu naiknya gila-gilaan, misalnya Sabang gitu ya, setorannya cuma berapa juta sampai belasan juta per hari, per malam. Termasuk Kelapa Gading,” ujar Ahok di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, dikutip dari detikNews, Sabtu (14/6).

    Pengendara membayar parkir saat keluar dari Park and Ride Vertical Ragunan, Jakarta, Rabu (11/6/2025). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana menaikkan tarif parkir untuk membenahi sistem transportasi di Jakarta sekaligus membiayai subsidi transportasi gratis untuk 15 golongan masyarakat. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/agr Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

    Menurut Ahok, Pemprov Jakarta saat ini tak perlu menyewa lagi mesin parkir untuk mengoptimalkan pendapat dari sewa parkir. Dia usul sistemnya pakai voucher.

    “Nah sekarang nggak perlu sewa mesin itu mahal-mahal lagi. Misalnya kenapa nggak gunakan sistem voucher parkir, digital, di HP. Dan voucher ini ada hadiah, misalnya ada hadiah mobil, dari parkir ya, tukang parkir. Nah itu mungkin masyarakat akan setiap saat parkir dia minta voucher-nya,” jelasnya.

    Ahok menjelaskan, voucher tersebut bisa sekaligus diundi untuk mendapatkan hadiah. Sehingga itu dinilainya jadi win-win solution bagi Pemprov, jukir, hingga pemilik kendaraan.

    “Dan tukang parkir pun dia terima duit komisinya yang bentuk voucher. Voucher-nya dia bisa belanja ke toko-toko Alfamart, Indomaret atau sejenis itu ya, dia bisa belanja di situ. Nah ini akan sangat menolong,” ungkapnya.

    Tarif parkir motor di Jakarta diusulkan naik. Foto: Andhika Prasetia

    Pendapatan parkir tersebut, kata dia, bisa digunakan untuk memberikan subsidi kepada sejumlah program yang dilakukan Pemprov. Ahok meminta sistem ini bisa diterapkan.

    “Saya kira sistem parkir berbasis digital itu voucher harus dijalankan. Supaya dapet meningkat, kita subsidi silang. Tugas pejabat kan mengadministrasi keadilan sosial. Nah kan duit ini dorong ke bus, bagaimana, tempat yang sepi mungkin parkirnya murah. Tapi bisa di-adjust,” tuturnya.

    Meski demikian, Ahok meminta rencana kenaikan tarif parkir Jakarta bisa dikaji lebih dalam. Sehingga, nantinya ditemukan sistem yang pas untuk melakukan optimalisasi.

    “Jadi kita mesti kaji, kalau naikin parkir mungkin per jam, jadi dia ada adjust. Mungkin kalau kamu jam kedua bisa lebih mahal, supaya dorong orang nggak lama ngetem di sana. Sama kayak kita buka warung fast food gitu ya, kenapa kursinya nggak nyaman? Supaya kamu jangan lama-lama di situ gitu, belanja dikit, lama kan, supaya cepat gerak itu sih,” kata dia.

    (sfn/lth)

  • Pencuri Ponsel di Mal Kelapa Gading Hendak Jual Hasil Curiannya ke Teman
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Juni 2025

    Pencuri Ponsel di Mal Kelapa Gading Hendak Jual Hasil Curiannya ke Teman Megapolitan 12 Juni 2025

    Pencuri Ponsel di Mal Kelapa Gading Hendak Jual Hasil Curiannya ke Teman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pria berinisial EM ditangkap polisi karena terbukti mencuri dua buah ponsel di toko kasur yang berada di mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 14.45 WIB.
    Penangkapan tersebut bermula dari laporan pegawai toko kasur bernama Gite Julianty yang mengaku dua ponselnya hilang.
    Berlandaskan laporan itu, jajaran Polsek Kelapa Gading langsung melakukan penyelidikan dengan mendatangi TKP terlebih dahulu.
    Dari TKP, diamankan barang bukti berupa rekaman CCTV.
    “Tim Opsnal Reskrim Polsek Kelapa Gading melakukan pengecekan CCTV di TKP dan diketahui pelaku berjumlah satu orang dengan menggunakan satu unit sepeda motor,” ungkap Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko dalam keterangannya, Kamis (12/6/2025).
    Bermodalkan rekaman CCTV, polisi pun melakukan penyelidikan lebih lanjut dan profiling terhadap pelaku.
    Dari penyelidikan itu, diketahui bahwa EM berada di rumahnya di Desa Sarimukti, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.
    Polisi pun bergegas mendatangi kediaman tersangka dan langsung melakukan penggeledahan.
    Dalam penggeledahan itu ditemukan sejumlah barang bukti, seperti satu unit ponsel merek Vivo S1 Pro, satu unit ponsel merek Oppo Reno 8, satu buah BPKB motor, dan satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku saat melancarkan aksinya.
    Setelah dilakukan penggeledahan, EM pun diinterogasi oleh polisi dan mengakui perbuatannya.
    “Setelah diinterogasi, ponsel tersebut ingin dijual ke temannya, namun belum sempat dijual,” ucap Seto.
    Selanjutnya, EM beserta sejumlah barang bukti dibawa ke Polsek Kelapa Gading untuk proses hukum lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Curi 2 Ponsel di Toko Kasur Mal Artha Gading, Pria Ini Ditangkap di Bekasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Juni 2025

    Curi 2 Ponsel di Toko Kasur Mal Artha Gading, Pria Ini Ditangkap di Bekasi Megapolitan 12 Juni 2025

    Curi 2 Ponsel di Toko Kasur Mal Artha Gading, Pria Ini Ditangkap di Bekasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang pria berinisial EM mencuri dua unit ponsel dari sebuah toko kasur di
    Mal Artha Gading
    , Jakarta Utara, pada Selasa (10/6/2025) sekitar pukul 14.45 WIB.
    Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Seto Handoko menjelaskan, insiden bermula saat salah satu pegawai toko bernama Gite Julianty tengah berada di meja kasir sekitar pukul 14.30 WIB.
    “Lalu, korban ingin
    make up
    untuk persiapan Live TikTok. Setelah itu, korban langsung ke belakang, ke tempat istirahat,” ucap Seto dalam keterangannya, Kamis (12/6/2025).
    Saat itu, dua ponsel milik Gite ditinggalkan di atas meja kasir. Sekitar pukul 15.00 WIB, ia kembali ke meja tersebut dan mendapati kedua ponselnya telah hilang.
    Gite bersama dua rekannya kemudian memeriksa rekaman CCTV toko. Gerak-gerik mencurigakan terduga pencuri terlihat pada pukul 14.45 WIB.
    “Ada satu orang pria tidak dikenal masuk ke dalam toko tersebut dan langsung ke meja kasir dan mengambil dua ponsel tersebut,” jelas Seto.
    Atas kejadian itu, Gite melaporkannya ke Polsek Kelapa Gading sambil membawa bukti rekaman CCTV.
    Setelah menerima laporan, polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki keberadaan pelaku.
    Dari hasil penyelidikan, EM diketahui berada di rumahnya yang terletak di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.
    Polisi pun langsung bergerak menuju lokasi dan menangkap pelaku pada Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tangkap Empat Pelaku Curanmor di Kelapa Gading, Satu Masih Buron
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Juni 2025

    Polisi Tangkap Empat Pelaku Curanmor di Kelapa Gading, Satu Masih Buron Megapolitan 7 Juni 2025

    Polisi Tangkap Empat Pelaku Curanmor di Kelapa Gading, Satu Masih Buron
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Empat pencuri sepeda motor (curanmor) di area parkir ruko Gading Indah Raya,
    Kelapa Gading
    , Jakarta Utara, ditangkap pada Sabtu (7/6/2025) dini hari.
    Pelaku utama, yang berinisial H, ditangkap di Jalan Tipar Cakung, Cakung Barat, Jakarta Timur. Saat diinterogasi, H mengakui perbuatannya secara terbuka.
    “Pelaku mengakui telah melakukan
    pencurian sepeda motor
    merek Honda Vario,” kata Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Seto Handoko Putra, dalam keterangannya, Sabtu.
    Namun, sepeda motor yang dicuri pelaku sudah dijual dengan harga Rp 4.000.000 sebelum ia ditangkap.
    Pencurian bermula ketika korban memarkirkan sepeda motornya di parkiran ruko Gading Indah Raya pada pukul 05.40 WIB sebelum pergi bekerja ke Mall Kelapa Gading.
    Menurut pengakuan korban, ia sempat melihat seorang pria tidak dikenal membuka pintu parkiran.
    “Saat itu, yang membuka
    rolling door
    parkiran adalah seorang laki-laki yang tidak dikenal atau tidak pernah dilihat sebelumnya oleh korban,” jelas Seto.
    Setelah selesai bekerja dan kembali ke parkiran pada sore harinya, korban terkejut karena sepeda motornya sudah hilang.
    Ketika ditanya kepada petugas parkir yang berjaga, saksi mengaku tidak melihat keberadaan sepeda motor korban sejak awal jaga pada pukul 07.00 WIB.
    “Saksi mulai jaga pukul 07.00 WIB dan menurut keterangan saksi,
    rolling door
    parkiran memang tidak pernah terkunci,” lanjut Seto.
    Saksi lainnya mengungkapkan, ia melihat dua pria menarik sepeda motor keluar dari area parkir tersebut. Namun, saksi tidak curiga karena menganggap motor tersebut sedang mogok.
    “Menurut saksi 1, motor yang didorong tersebut disangka sedang mogok,” tambah Seto.
    Selain H, polisi juga menangkap tiga pelaku lainnya, yaitu M (43), J (40), dan J (48). Ketiganya terbukti membantu menjual sepeda motor hasil curian atau menjadi penadah.
    Sementara itu, seorang pelaku lainnya berinisial D, yang juga membantu H membawa kabur sepeda motor, kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
    Pelaku utama H dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan terancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun.
    Sedangkan tiga pelaku lainnya dijerat dengan Pasal 480 KUHP tentang penadahan dan terancam hukuman penjara paling lama empat tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polsek Kelapa Gading Ringkus 4 Komplotan Pencuri Motor, 1 DPO

    Polsek Kelapa Gading Ringkus 4 Komplotan Pencuri Motor, 1 DPO

    Jakarta

    Polisi menangkap empat pencuri sepeda motor di Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut). Polisi masih memburu satu pelaku lainnya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    Peristiwa pencurian ini terjadi pukul 5.45 WIB pada Rabu (28/5). Korban, JM (31) mendapati motornya hilang di parkiran saat selesai bekerja.

    “Pukul 15.40 WIB selesainya korban bekerja korban langsung menuju parkiran tersebut dan melihat motor miliknya sudah tidak ada atau hilang,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra dalam keterangannya, Sabtu (7/6/2025).

    Korban lalu melaporkan peristiwa ini ke polisi. Seto mengatakan pihaknya lebih dulu menangkap pelaku H (41) di Cakung, Jakarta Timur.

    “Selanjutnya Opsnal Polsek Kelapa Gading menindaklanjuti ke lokasi, dan mengamankan pelaku atas nama H, lanjut memperkenalkan diri dari pihak kepolisian, Polsek Kelapa Gading lanjut menginterogasi terhadap pelaku,” ujarnya.

    Dia mengatakan H mengakui melakukan pencurian motor itu bersama temannya yakni pelaku D yang ditetapkan dalam DPO. Dia mengatakan motor korban ditawarkan H dan D ke pelaku M (44) dan JA (40).

    Dia mengatakan JA tidak memiliki uang dan meminta pelaku D menjual motor itu ke pelaku JU (49). Akhirnya motor itu dijual dengan harga Rp 4 juta.

    “JA pun menawarkan ke teman kerjanya ke JU dan terjual seharga empat juta rupiah,” ujarnya.

    Seto mengatakan uang itu dibagi-bagi dengan pelaku H mendapat Rp 2,2 juta, D sebesar Rp 1,3 juta, JA sebesar Rp 500 ribu. Dia mengatakan para pelaku disangkakan melanggar Pasal 363 dan Pasal 480 KUHP.

    (mib/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menjelajahi Kuliner Legendaris hingga Hidden Gems di Jakarta

    Menjelajahi Kuliner Legendaris hingga Hidden Gems di Jakarta

    JAKARTA – Bagi banyak orang, makanan bukan sekadar soal rasa. Ini adalah bentuk kenangan, identitas, bahkan warisan. Bahkan ada semacam daya tarik dalam menjelajahi kuliner yang seolah menyimpan cerita.

    Saat ini, tak sedikit anak muda yang tak cuma mencari kuliner viral di media sosial atau tampil trendi di kafe modern, tapi juga tempat-tempat makan yang diam-diam bertahan puluhan tahun, menyajikan rasa yang tetap konsisten dan penuh kenangan.

    Terutama di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara yang terus berkembang, tersimpan kekayaan kuliner yang tak lekang waktu dari warung sederhana hingga tempat makan ikonik yang mewarnai kehidupan sehari-hari warganya selama puluhan tahun.

    Dalam rangka merayakan perjalanan 50 tahun Summarecon, hadir sebuah inisiatif bertajuk The Gading Archive (TGA), yang menjadi semacam “kapsul waktu kuliner”.

    Lebih dari sekadar eksplorasi kuliner, muncul sebagai upaya untuk menjaga nilai-nilai ini, menjadikannya arsip hidup yang bisa dinikmati lintas usia. Melalui pameran, eksplorasi rasa, hingga kegiatan interaktif, TGA mengajak masyarakat untuk menjelajahi cita rasa yang telah menjadi bagian dari kehidupan di kawasan Summarecon Kelapa Gading.

    “Kuliner bukan sekadar bisnis, tapi bagian dari warisan budaya yang menyatukan komunitas,” ujar Soegianto Nagaria, Direktur Summarecon.

    Salah satu yang menarik dari The Gading Archive adalah kategorisasi kulinernya yang mengajak pengunjung menyelami berbagai lapisan dunia rasa.

    Ada restoran legendaris seperti Bakmi Tan, Gado-Gado AA, dan Warung Tahu, nama-nama yang sudah eksis lebih dari dua dekade dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga *Kelapa* Gading.

    Namun tak hanya nostalgia, pengunjung diajak mengenal tempat makan yang selama ini mungkin hanya dikenal mulut ke mulut seperti dan hanya di Kelapad Gading dalam katergori Only in Gading: Martabak Bong Ngian, Bakso Ragil, hingga Sate Afrika H. Ismail Coulibaly. Rasanya autentik, suasananya sederhana, namun sensasi yang ditinggalkan begitu membekas.

    Untuk mereka yang selalu ingin mencoba sesuatu yang “beda”, *TGA juga ingin mengajak kolaborasi dalam kategori Local’s Choice, yaitu* menampilkan pilihan kuliner yang berkembang seiring selera *dan rekomendasi* warga lokal, seperti Ippeke Komachi, Nasi Uduk Lapangan Tenis, dan Unank Juice.

    Lebih dari sekadar menikmati kuliner lezat

    Pameran GAFOY (dok. Summarecon Kelapa Gading)

    TGA tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga merangsang rasa ingin tahu dan kreativitas. Di area pameran yang berlangsung di GAFOY, Summarecon Mall Kelapa Gading mulai 24 Mei hingga 29 Juni 2025, pengunjung bisa menikmati exhibition fotografi dan video dari 20 tenant terpilih yang dikurasi dengan narasi personal.

    Cerita-cerita di balik dapur, perjuangan bertahan di tengah perubahan, dan cinta yang dituangkan ke dalam setiap resep menjadi sajian utama.

    “Ada juga aktivitas DIY seperti membuat gantungan kunci akrilik, mencampur drip coffee sendiri, hingga meracik rempah khas Indonesia. Lalu Passport Food Tour, program interaktif di mana pengunjung dapat mengumpulkan stiker dari tiap tenant dan menukarkannya dengan berbagai merchandise menarik,” pungkas Soegianto.

  • Pemkot Jakut temukan belasan hewan kurban sakit

    Pemkot Jakut temukan belasan hewan kurban sakit

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara hingga saat ini telah menemukan sedikitnya 12 ekor hewan kurban sakit, setelah melakukan pemeriksaan terhadap ribuan hewan kurban di daerah itu.

    “Total ada 12 ekor hewan kurban yang kami temukan sakit, 12 ekor belum cukup umur dan satu ekor cacat,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara Unang Rustanto di Jakarta, Rabu

    Menurut dia, untuk hewan yang sakit itu kebanyakan akibat kelelahan akibat dibawa menggunakan kendaraan dalam waktu yang lama.

    Selain itu beberapa hewan ini mengalami kurang nafsu makan dan juga luka ringan.

    Menurut dia, hewan-hewan tersebut diberikan multivitamin agar bisa sehat kembali dan siap untuk dikurbankan.

    “Alhamdulillah tidak ada penyakit yang mengarah pada penyakit kuku dan mulut (PMK), lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol akibat infeksi dan anthrax,” kata dia.

    Ia mengakui, temuan itu setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 7.510 hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah tahun ini.

    “Kami telah memeriksa 7.510 hewan kurban pada 140 tempat pemotongan hewan kurban pada di enam kecamatan Jakarta Utara,” katanya.

    Ia mengatakan 7.510 hewan kurban itu terdiri dari 2.789 ekor sapi, 3.929 kambing dan 792 ekor domba.

    Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara mencatat pemeriksaan hewan kurban terbanyak dilakukan di Kecamatan Cilincing dengan 1.590 ekor di 46 tempat pemotongan hewan kurban.

    Kemudian, Kecamatan Koja dengan 704 hewan kurban di 39 tempat pemotongan hewan, lalu Kecamatan Kelapa Gading dengan 210 hewan kurban yang tersebar di 15 tempat pemotongan.

    Selanjutnya 231 hewan kurban diperiksa di Kecamatan Tanjung Priok di 16 lokasi pemotongan. 31 ekor di Pademangan dan 23 ekor di Penjaringan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.