Lantai Satu Mal of Indonesia Kebakaran, Api Padam Setelah Tiga Jam
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Kebakaran terjadi di lantai satu Mal of Indonesia (MOI), Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu (11/10/2025) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Seto Handoko mengatakan, kebakaran itu pertama kali diketahui oleh seorang sekuriti yang tengah berpatroli di dalam mal.
“Telah didapat informasi terjadi kebakaran di lantai satu di dalam Mal of Indonesia, di Jalan Boulevard Barat Raya Kelapa Gading Jakarta Utara,” ujar Seto saat dikonfirmasi, Minggu malam.
Sekuriti bernama Gampang Suseno mendengar suara alarm hidran yang berbunyi cukup keras. Ia kemudian segera melapor kepada rekan-rekan jaga dan pimpinannya untuk melakukan pengecekan ke area masing-masing.
“Gampang langsung menginfokan ke rekan-rekan jaga dan pimpinan jaga untuk melakukan pengecekan area masing-masing dan Gampang juga menginformasikan ke pimpinannya kalau alarm hidran bunyi,” jelas Seto.
Sekitar lima menit kemudian, asap terlihat muncul dari salah satu
tenant
di lantai satu mal tersebut. Para sekuriti segera menuju lokasi untuk memeriksa sumber asap.
Melihat adanya tanda kebakaran, kepolisian yang sedang berjaga di area MOI segera menghubungi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara.
Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 00.30 WIB dan langsung melakukan proses pemadaman, pada Minggu (12/10/2025).
“Pada pukul 03.05 WIB, api dapat dipadamkan oleh pemadam kebakaran,” kata Seto.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran serta menghitung nilai kerugian materiil yang ditimbulkan.
“Sedang ditangani Polsek Kelapa Gading guna pengusutan lebih lanjut,” tutur Seto.
Seto menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kelapa Gading
-
/data/photo/2025/10/12/68eb00d4e6d59.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lantai Satu Mal of Indonesia Kebakaran, Api Padam Setelah Tiga Jam Megapolitan 12 Oktober 2025
-

Mal di Kelapa Gading Kebakaran Dini Hari Tadi, 14 Damkar Dikerahkan
Jakarta –
Kebakaran terjadi di salah satu mal di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dini hari tadi. Sebanyak 14 unit pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra menyebut kebakaran itu awalnya dilaporkan pada sekitar pukul 00.20 WIB, Minggu (12/10/2025). Kebakaran itu terjadi di lantai 1 mal.
“Sekitar pukul 22.30 WIB saksi 1 memutar area lantai 1, lalu saksi 1 mendengar bunyi alarm hidran bunyi, dan saksi 1 langsung menginfokan ke rekan-rekan jaga dan pimpinan jaga untuk melakukan pengecekan area masing-masing,” ujar Seto kepada wartawan.
Lalu, Seto menyebut salah satu toko mengeluarkan asap. Salah satu polisi yang bertugas mengamankan wilayah akhirnya menghubungi damkar.
“Sekira pukul 00.30 WIB pemadam kebakaran tiba di TKP. Pada pukul 03.05 WIB api dapat dipadamkan,” ujarnya.
(azh/azh)
-

Soal ancaman bom di sekolah, Istana ingatkan masyarakat soal hoaks
“Inilah yang memang menjadi kesadaran bagi kita semua ya bahwa informasi-informasi yang muncul itu seringkali ternyata setelah dilakukan pengecekan itu sesuatu yang tidak benar atau istilahnya sekarang itu banyak sekali hoaks,”
Jakarta (ANTARA) – Menteri Sekretaris Prasetyo Hadi mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi atau hoaks, menyusul laporan adanya ancaman bom di sekolah internasional di Jakarta yang ternyata tidak terbukti.
“Inilah yang memang menjadi kesadaran bagi kita semua ya bahwa informasi-informasi yang muncul itu seringkali ternyata setelah dilakukan pengecekan itu sesuatu yang tidak benar atau istilahnya sekarang itu banyak sekali hoaks,” ujar Prasetyo dalam rekaman suara yang diterima, Sabtu.
Dia menilai kejadian tersebut menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyebaran kabar bohong atau hoaks, terutama yang berkaitan dengan isu keamanan publik.
Prasetyo menambahkan, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya, terutama jika menyangkut keamanan dan keselamatan publik.
“Apalagi, mohon maaf kalau sudah bicara misalnya itu menyangkut gangguan keamanan, apalagi di situ bom, apalagi lokasinya tempat pendidikan, itu kan sangat-sangat sensitif,” ujarnya.
Lebih lanjut Prasetyo menambahkan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan lembaga terkait, termasuk Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Polri.
“Pasti, dan sudah. Tapi kan tidak perlu kita sampaikan. Makanya berkali-kali Bapak Presiden kan selalu mereka kan kepada kita, kita harus selalu waspada menerima informasi itu, harus selalu cek kembali. Semangat itu yang Bapak Presiden ingin kita bangun sebagai sebuah bangsa,” katanya.
Dia menegaskan kembali pesan Presiden agar masyarakat tetap fokus pada hal-hal produktif dan tidak terjebak pada isu yang dibuat oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
“Ada pekerjaan rumah yang jauh lebih penting daripada sekadar kita, mohon maaf, orang-orang yang tidak bertanggung jawab melempar isu atau memberikan informasi yang meresahkan seperti itu,” kata dia.
Sebelumnya, North Jakarta Intercultural School (NJIS) di Kelapa Gading mendapat ancaman teror bom dari nomor asing yang menggunakan kode negara +234, yang diketahui berasal dari Nigeria.
Pesan ancaman itu dikirim melalui pesan singkat (SMS) pada Selasa (7/10) sekitar pukul 05.09 WIB ke nomor pihak marketing sekolah.
Dalam pesan tersebut, pelaku mengklaim telah menanam bom di lingkungan sekolah dan meminta tebusan sebesar 30.000 dolar AS dalam bentuk mata uang kripto Bitcoin.
“Pesan untuk semua, kami punya bom di sekolahmu. Bomnya akan meledak dalam 45 menit. Jika kamu tidak setuju, bayar 30.000 dolar Amerika ke alamat Bitcoin kami,” demikian isi ancaman yang diterima NJIS.
Ancaman tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Polsek Kelapa Gading bersama tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Polda Metro Jaya segera melakukan penyisiran di seluruh area sekolah pada Rabu (8/10) pagi.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko menyebutkan sebanyak 21 personel Gegana dikerahkan untuk memeriksa setiap sudut sekolah, mulai dari ruang kelas, laboratorium, hingga area bermain anak.
“Penyisiran dilakukan untuk memastikan keamanan lingkungan sekolah. Tidak ditemukan benda mencurigakan atau bahan peledak,” ungkap Seto.
Saat ini, pihak kepolisian masih menelusuri jejak digital pengirim pesan ancaman tersebut.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377388/original/098732100_1760092765-Antrian_pelanggan_untuk_pre-order_iPhone_17_-_iBox_Summarecon_Mall_Serpong.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Preorder iPhone 17 Series Diserbu Pembeli, Antrean Mengular di Gerai iBox – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Preorder iPhone 17 series sudah dibuka secara online sedari tengah malam kemarin atau pada Jumat, 10 Oktober 2025, dini hari WIB.
Selain bisa melakukan pre-order iPhone 17, iPhone Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max di iBox.co.id hingga Eraspace.com, Apple fanboy juga bisa langsung datang ke gerai iBox.
Dari informasi yang diterima tim Tekno Liputan6.com, preorder iPhone Air, iPhone 17 secara offline disambut antusias oleh penggemar Apple di berbagai kota Indonesia.
Calon pembeli iPhone 17 series sudah mengantre di depan gerai seperti iBox Central Park, Summarecon Mall Serpong, dan Mall Kelapa Gading.
Mengejutkannya, beberapa pembeli mengaku datang lebih awal meskipun pusat perbelanjaan belum dibuka agar bisa menjadi pertama memesan iPhone baru tersebut.
Sebesar apa animo konsumen di Tanah Air dalam rangka menyambut kehadiran iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone Air ini? Berikut adalah beberapa di antaranya.
-
/data/photo/2025/10/07/68e4e96a974a5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sekolah Internasional Diancam Bom, Polisi Didesak Segera Tangkap Penerornya Nasional 10 Oktober 2025
Sekolah Internasional Diancam Bom, Polisi Didesak Segera Tangkap Penerornya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo mendesak kepolisian untuk menangkap pelaku teror bom terhadap tiga sekolah internasional di Jakarta dan Tangerang.
Tegasnya, pihak kepolisian harus bertindak tegas dan cepat agar pelaku teror dapat segera ditangkap.
“Polisi harus bertindak cepat, tegas, untuk mengungkap kasus teror tersebut supaya pelakunya bisa diproses,” ujar Rudianto saat dihubungi, Kamis (9/10/2025).
Ia mengatakan, adanya teror bom tentu akan membuat masyarakat resah. Apalagi teror ditujukan kepada sekolah internasional.
“Enggak ada lagi waktunya memberi ruang kepada peneror. Polisi harus bertindak tegas, cepat, taktis terhadap para peneror,” ujar Rudianto.
“Polisi harus memberi aman dan nyaman. Tidak boleh ada teror-meneror, itu sudah bukan eranya lagi,” sambung politikus Partai Nasdem itu.
Soal pelaku teror yang dikabarkan menggunakan nomor luar negeri, ia mengatakan bahwa hal tersebut menjadi tantangan bagi kepolisian dalam menghadapi bentuk kejahatan siber lintas negara.
“Makanya ini kejahatan makin canggih kan. Polisi harus bertindak cepat supaya tidak ada lagi yang merasa diteror, apalagi menggunakan nomor luar negeri,” ujar Rudianto.
Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani juga mendesak kepolisian untuk turun tangan menangkap pelaku teror bom tiga sekolah internasional di Jakarta dan Tangerang.
Tegasnya, negara harus hadir dalam menjamin keamanan dunia pendidikan. Pasalnya, teror tersebut menjadi alarm serius bagi keamanan pendidikan di Indonesia.
“Peristiwa seperti ini tidak boleh terulang di masa depan. Negara harus hadir menjamin keamanan dunia pendidikan,” tegas Lalu Ari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/10/2025).
Teror bom terhadap tiga sekolah internasional tersebut tentu meresahkan siswa, guru, tenaga pendidik, dan orang tua.
Oleh karena itu, kepolisian didesak untuk mengungkap pelaku teror dan menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Sekolah seharusnya menjadi ruang yang aman dan bebas dari ancaman kekerasan dalam bentuk apapun,” ujar Lalu Ari.
Di samping itu, kasus teror tersebut menunjukkan perlu adanya standar operasional keamanan sekolah yang terintegrasi dengan aparat setempat.
Hal tersebut diperlukan agar dunia pendidikan tetap terlindungi dan masyarakat tidak panik menghadapi situasi serupa.
“Standar keamanan sekolah ini mutlak diperlukan untuk memastikan sekolah tetap menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi semua,” ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Sejumlah sekolah internasional di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) hingga Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut) mendapatkan teror ancaman bom dari orang tak dikenal.
Sekolah yang menjadi sasaran teror bom, yakni Jakarta Nanyang School di Kabupaten Tangerang dan Mentari Intercultural School di Tangerang Selatan. Teror bom tersebut diterima dua sekolah tersebut pada Selasa (7/10/2025) kemarin.
Sementara di Jakarta Utara ancaman teror bom itu menyasar ke North Jakarta Intercultural School (NJIS) pada Rabu (8/10/2025).
Teror ancaman bom yang didapatkan dua sekolah internasional di Tangsel itu memiliki modus yang sama yakni pemerasan.
Sekolah-sekolah tersebut mendapatkan pesan yang sama, di mana pelaku minta uang tebusan senilai 30.000 dolar Amerika Serikat (AS).
Sama seperti di Tangsel, pelaku ancaman teror bom juga meminta uang tebusan senilai 30.000 dolar AS ke North Jakarta Intercultural School.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kerugian akibat kebakaran 10 bedeng di Kelapa Gading capai Rp30 juta
Jakarta (ANTARA) –
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menyebutkan kerugian akibat kebakaran yang melanda 10 bedeng di Jalan Pelepah Raya, Komplek Pergudangan Perum Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mencapai Rp30 juta.
“Kami menaksir kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp30 juta dengan objek terbakar bedeng dengan luas 1.200 meter persegi (m2),” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan kebakaran ini diduga terjadi akibat fenomena listrik sehingga menyebabkan bangunan tersebut ludes terbakar.
Menurut keterangan saksi, kata dia, saat buruh sedang bekerja tiba-tiba ada penyalaan api di rumah bedeng pekerja dan api terus membesar melahap material yang mudah terbakar.
“Api yang muncul langsung membesar dan warga meminta bantuan petugas Damkar,” kata dia.
Gulkarmat mengerahkan 70 personel dan 14 unit mobil pemadam untuk memadamkan api yang membakar 10 bedeng tersebut.
“Awal pemadaman dimulai pukul 13.54 WIB dan pemadaman diakhiri sekitar pukul 15.21 WIB. Saat ini situasi api sudah padam dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan 30 jiwa terselamatkan,” kata Gatot.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terkait ancaman bom
Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terkait sejumlah ancaman bom di tiga sekolah internasional yang terjadi di Jakarta Utara dan Tangerang Selatan.
“Masih dilakukan pendalaman, diduga yang memberi ancaman sama orangnya. Motifnya sama, dari identitas pengirim yang sama,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Ade Ary menjelaskan orang yang melakukan pengancaman, sementara teridentifikasi berada di luar negeri.
“Ini masih terus kami lakukan pendalaman. Kemarin sudah disampaikan beberapa hal oleh rekan-rekan kami, Kapolres Jakarta Utara dan Kapolres Tangsel,” katanya.
Ade Ary juga memastikan sampai dengan saat ini wilayah hukum Polda Metro Jaya situasinya aman terkendali. “Masyarakat dapat melakukan aktivitas. Kami ada. Kami ada 24 jam di lapangan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” ucapnya.
Ia juga mengimbau yang kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab agar menghentikan aksinya untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan atau mengganggu ketertiban umum.
“Kepada masyarakat kami mengimbau apabila mengalami gangguan kamtibmas, ada menemukan peristiwa yang menyebabkan mengalami gangguan kamtibmas atau peristiwa pidana mohon segera melapor,” kata Ade Ary.
Polres Jakarta Utara bersama Polres Tangerang serta Direktorat Siber Polda Metro Jaya (PMJ) membentuk tim untuk mengungkap penebar teror bom di sekolah internasional North Jakarta Intercultural School (NJIS) Kelapa Gading, pada Rabu (8/10) dini hari.
“Kami akan bentuk tim yang harapannya dapat mengungkap kasus ini,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pihaknya masih bekerja untuk mengetahui siapa pelaku dan berasal dari mana nomor tersebut dan apakah ada kaitannya dengan ancaman serupa yang diterima sekolah internasional di Tangerang atau tidak.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

40 personel Gulkarmat padamkan rumah bedeng yang terbakar di Jakut
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 40 personel dan delapan unit mobil pemadam untuk memadamkan api yang membakar bedeng di belakang SPBU di Jalan Raya Mediterania, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis.
“Petugas mendapatkan informasi kebakaran sekitar pukul 13.48 WIB dari masyarakat setempat,” kata Kasiops Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis
Ia mengatakan informasi dari masyarakat objek yang terbakar merupakan rumah bedeng yang berada di belakang SPBU di kawasan Kelapa Gading.
“Saat ini personel sudah berada di lokasi kebakaran dan melakukan pemadaman,” katanya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

