kab/kota: Kelapa Dua

  • Misteri Kematian Siswa SMP di Sekolah Elite Tangsel

    Misteri Kematian Siswa SMP di Sekolah Elite Tangsel

    Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Wira Graha Setiawan membenarkan adanya kejadian tersebut.

    “Kami menyampaikan terkait adanya peristiwa, benar, pada Senin tanggal 3 November 2025, kami mendapat informasi bahwa ada kejadian satu orang siswa di sekolah P, di Kecamatan Kelapa Dua, terjatuh,” ujarnya.

    Kemudian, setelah mendapatkan informasi tersebut, polisi segera melakukan cek lokasi kejadian. Lalu mengamankan CCTV dan memeriksa sejumlah saksi.

    “Saat ini kami masih dalam proses penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” ujarnya.

    Kasat Reskrim juga mengungkapkan, saat ditemukan, siswa berusia 13 tahun itu masih dalam keadaan bernyawa. Kemudian oleh pihak sekolah sempat dibawa ke rumah sakit untuk memberikan pertolongan.

    “Setelah di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. Kami dari Polres Tangsel mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga,”katanya.

    Polisi juga mengimbau kepada seluruh siswa, untuk tetap menjalan kegiatan KBM seperti biasa. “Karena kami memastikan semua masih aman dan kondusif,” tandas dia.

     

  • 2
                    
                        Tragedi di Sekolah Internasional Gading Serpong, Siswa Tewas Usai Jatuh dari Gedung
                        Megapolitan

    2 Tragedi di Sekolah Internasional Gading Serpong, Siswa Tewas Usai Jatuh dari Gedung Megapolitan

    Tragedi di Sekolah Internasional Gading Serpong, Siswa Tewas Usai Jatuh dari Gedung
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com – 
    Suasana duka tengah menyelimuti sebuah sekolah internasional di wilayah Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, setelah seorang siswa kelas VIII tewas diduga akibat terjatuh dari lantai delapan gedung sekolah.
    Peristiwa yang terjadi pada Senin (3/11/2025) ini menarik perhatian publik setelah ramai dibicarakan di media sosial dan grup orangtua murid.
    Berbagai unggahan mengenai kematian siswa tersebut menyebar luas, memunculkan spekulasi dan dugaan kejanggalan di balik insiden tragis ini.
    Kabar kematian siswa laki-laki berusia 13 tahun itu pertama kali mencuat melalui unggahan di
    platform
    Threads pada Selasa (4/11/2025).
    Akun yang membagikan informasi tersebut menulis bahwa para orangtua di wilayah
    Gading Serpong
    , BSD, hingga Pantai Indah Kapuk (PIK) ramai membicarakan kejadian tersebut.
    “Hari ini emak-emak se Gading Serpong, BSD sampe PIK kayaknya rame pada bahas soal kematian murid kelas 8 di sekolah P**** **,” tulis pemilik akun tersebut.
    Dalam unggahan yang sama, disebutkan dugaan bahwa kamera CCTV di sekolah tidak berfungsi saat kejadian.
    Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) AKP Wira Graha Setiawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.
    Wira mengatakan, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim gabungan dari Polsek Kelapa Dua dan INAFIS pada Rabu (5/11/2025).
    “Benar, pada hari Senin 3 November 2025 kami mendapatkan informasi bahwa ada kejadian satu orang siswa di sekolah P di Kecamatan Kelapa Dua terjatuh,” ujar Wira saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi.
    Wira menjelaskan, korban ditemukan masih bernyawa usai terjatuh ke area lobi sekolah.
    Namun, nyawa korban tidak tertolong meski pihak sekolah telah membawanya ke rumah sakit sebanyak dua kali.
    “Pada saat kejadian, siswa tersebut masih ditemukan dalam kondisi bernyawa, kemudian dari pihak sekolah membawa ke rumah sakit. Setelah di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal,” kata Wira.
    Berdasarkan hasil olah TKP sementara, polisi menduga korban terjatuh dari lantai delapan gedung sekolah.
    Garis polisi telah terpasang di sekitar titik jatuh korban. Dari pantauan di lapangan, kanopi di area lobi tampak hancur akibat benturan keras.
    Selama proses penyelidikan berlangsung, media tidak diperkenankan masuk ke area sekolah.
    Meski begitu, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung normal, dengan sejumlah siswa tampak beraktivitas seperti biasa di area lain sekolah.
    Polisi memastikan bahwa seluruh kamera pengawas di sekolah dalam kondisi aktif. Rekaman CCTV yang menyorot keberadaan korban sebelum kejadian telah disita untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
    Namun, polisi belum bisa mengungkapkan isi dari rekaman CCTV tersebut lantaran masih dalam tahap penyelidikan.
    “Kami telah mengamankan CCTV yang berada di sekolah tersebut untuk menyelidiki peristiwa-peristiwa yang ada pada saat kejadian,” kata Wira.
    “Untuk pastinya, kami akan sampaikan lebih lanjut dari hasil penyelidikan kami,” tambah dia.
    Selain menyita rekaman CCTV, penyidik juga telah memeriksa lima saksi dari pihak sekolah dan rekan-rekan korban. Pemeriksaan dilakukan dengan didampingi guru dan wali kelas.
    “Sudah kami mintai lima keterangan saksi dari pihak sekolah dan rekan-rekannya,” ujar Wira.
    Hingga kini, polisi masih terus mendalami penyebab pasti kematian siswa tersebut.
    Polres Tangsel menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengimbau para orangtua murid untuk tetap tenang karena situasi di lingkungan sekolah dipastikan aman dan kondusif.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Misteri Jatuhnya Siswa Sekolah Internasional di Gading Serpong yang Masih Diselidiki
                        Megapolitan

    4 Misteri Jatuhnya Siswa Sekolah Internasional di Gading Serpong yang Masih Diselidiki Megapolitan

    Misteri Jatuhnya Siswa Sekolah Internasional di Gading Serpong yang Masih Diselidiki
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya seorang siswa kelas VIII di sekolah internasional kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, yang diduga terjatuh dari lantai delapan gedung sekolah pada Senin (3/11/2025).
    Kasus ini menjadi sorotan publik setelah ramai dibicarakan di media sosial.
    Unggahan dari akun Threads pada Selasa (4/11/2025) menyebut insiden itu tengah menjadi perbincangan para orang tua di kawasan
    Gading Serpong
    , BSD, hingga Pantai Indah Kapuk (PIK).
    “Hari ini emak-emak se Gading Serpong, BSD sampe PIK rame bahas soal kematian murid kelas 8 di sekolah P****,”
    tulis akun tersebut.
    Unggahan itu juga menyinggung dugaan kejanggalan, salah satunya soal kamera CCTV yang disebut tidak berfungsi saat kejadian.
    Namun, kepolisian menegaskan hal itu tidak benar.
    Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Wira Graha Setiawan memastikan rekaman CCTV di sekolah dalam kondisi aktif dan telah diamankan untuk penyelidikan.
    “Kami telah mengamankan CCTV yang berada di sekolah tersebut untuk menyelidiki peristiwa yang ada pada saat kejadian,” ujar Wira kepada Kompas.com, Rabu (5/11/2025).
    Meski demikian, polisi belum mengungkap isi rekaman tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan.
    Polisi menduga korban terjatuh dari lantai delapan.
    Saat ditemukan, siswa laki-laki berusia 13 tahun itu masih dalam kondisi bernyawa sebelum dinyatakan meninggal di rumah sakit.
    “Pada saat kejadian, siswa tersebut masih ditemukan dalam kondisi bernyawa. Dari pihak sekolah membawa ke rumah sakit, setelah di rumah sakit korban dinyatakan telah meninggal dunia,” kata Wira.
    Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan tim gabungan dari Polres Tangsel, Polsek Kelapa Dua, dan Tim INAFIS sejak pukul 10.46 WIB.
    Garis polisi terpasang di area lobi sekolah tempat korban ditemukan. Kanopi di lokasi terlihat rusak akibat benturan.
    Meski peristiwa itu menggemparkan, kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap berlangsung seperti biasa.
    Polisi meminta para orang tua tidak khawatir.
    “Kami memastikan situasi masih aman dan kondusif. Kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa,” ujar Wira.
    Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah siswa mengikuti kegiatan olahraga di lapangan basket, sementara area sekitar lobi sekolah masih ditutup untuk umum.
    Polisi belum mengungkap hasil penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti insiden tersebut, termasuk apakah ada unsur kelalaian atau faktor lain yang menyebabkan korban terjatuh.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Larissa Huda, Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi periksa lima saksi soal jatuhnya siswa dari gedung sekolah

    Polisi periksa lima saksi soal jatuhnya siswa dari gedung sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Polres Tangerang Selatan telah memeriksa lima orang saksi untuk mengungkap kasus tewasnya seorang siswa berinisial NCA (13) yang jatuh dari gedung di salah satu sekolah di Gading Serpong, Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada Senin (3/11).

    “Kami sudah minta keterangan lima orang saksi dari pihak sekolah dan rekan-rekannya, juga didampingi guru dan wali kelasnya,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Wira Graha Setiawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Tak hanya itu, pihaknya juga telah mengamankan kamera pengawas (CCTV) yang berada di sekolah tersebut untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

    “Kami dari Polres Tangsel dengan Polsek Kelapa Dua, beserta Pamapta, telah mengamankan CCTV yang berada di sekolah tersebut untuk menyelidiki peristiwa-peristiwa yang ada pada saat kejadian,” katanya.

    Wira mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga siswa tersebut.

    “Kami mengimbau kepada seluruh murid dan wali murid untuk tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar seperti biasa karena kami memastikan semua masih aman dan kondusif,” ucapnya.

    Polres Tangerang Selatan masih menyelidiki seorang siswa yang jatuh di salah satu sekolah di Gading Serpong, Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

    “Hasil cek TKP dan keterangan saksi-saksi bahwa kejadian terjadi pada Senin (3/11) sekitar pukul 07.13 WIB,” kata Kasie Humas Polres Tangsel, AKP Agil Syahril.

    Korban berinisial NCA (13) berjenis kelamin laki-laki itu diduga jatuh dari lantai 8 (balkon luar) sekolah tersebut dan menimpa Kanopi di Pintu Kedatangan.

    “Selanjutnya korban dibawa oleh pihak sekolah ke rumah sakit untuk pertolongan medis dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 19.25 WIB,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapolri Pimpin Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana, Beri 8 Perintah

    Kapolri Pimpin Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana, Beri 8 Perintah

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo perintahkan seluruh anggota untuk bersiap dalam menghadapi potensi bencana alam di dalam negeri.

    Arahan itu diungkap langsung kepada anggota saat pergelaran Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana di Lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (5/11/2025). 

    Sigit menekankan, apel ini dilaksanakan untuk memberikan pengarahan kepada personel kepolisian dalam menghadapi segala bentuk bencana alam yang terjadi di Indonesia. 

    “Diharapkan seluruh personel dan stakeholder yang terlibat dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat dalam menghadapi berbagai potensi bencana ke depan,” ujar Sigit.

    Kemudian, Sigit menjelaskan saat ini Indonesia sudah memasuki musim hujan 43,8% dengan puncaknya terjadi pada Januari 2026. Selain itu, fenomena La Nina juga mulai muncul pada bulan ini dan diprediksi terjadi hingga bulan Februari 2026. 

    “Meningkatnya curah hujan tersebut berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga gelombang tinggi,” imbuh Sigit.

    Adapun, sarana dan prasarana (sarpras) pendukung guna menghadapi darurat bencana itu harus dipersiapkan. Secara total, sarpras yang dimiliki saat ini adalah 125 unit dapur lapangan, 77 unit water treatment, dan 23 unit watergen. 

    Dengan demikian, kesiapan personel dan sarpras yang baik diharapkan dapat mengoptimalkan respons cepat terhadap bencana alam yang berpotensi terjadi di Indonesia.

    “Oleh karena itu, diperlukan kesiapan yang optimal dari seluruh elemen bangsa, baik dari TNI-Polri, pemerintah pusat hingga daerah, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, Kementerian Lembaga dan Stakeholder terkait, beserta seluruh masyarakat, guna menjamin terlaksananya quick response terhadap setiap situasi bencana,” pungkasnya.

    Berikut ini arahan lengkap Kapolri Sigit kepada anggota untuk menghadapi potensi bencana alam di Indonesia:

    1. Lakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana secara berkelanjutan melalui kolaborasi dengan BMKG serta berbagai pihak terkait lainnya di wilayah masing-masing.

    2. Berikan informasi dan imbauan kamtibmas terkait potensi ancaman bencana.

    3. Pastikan kesiapan personel, sarana dan prasarana termasuk peralatan evakuasi, kendaraan operasional, serta ketersediaan bantuan logistik pendukung, sehingga dapat segera digerakkan kapan pun dibutuhkan.

    4. Simulasikan kegiatan tanggap darurat bencana secara rutin sehingga sarana, edukasi, dan pelatihan kesiapsiagaan.

    5. Kedepankan kecepatan dan ketepatan respons dalam tanggap darurat bencana mulai dari evakuasi, penyaluran bantuan, pemberian trauma healing, hingga percepatan pemulihan dan rehabilitasi infrastruktur maupun kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang terdampak melalui kerja sama lintas sektoral.

    6. Laksanakan tugas kemanusiaan dengan penuh empati, humanis, dan profesional. sehingga tidak hanya menghadirkan rasa aman tetapi juga kenyamanan bagi masyarakat.

    7. Pastikan seluruh kegiatan penanggulangan bencana dilaksanakan sesuai prosedur baik sebelum, saat, maupun setelah terjadinya bencana dengan terus melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan guna meningkatkan resiliensi bencana.

    8. Tingkatkan koordinasi dan sinergisitas dengan seluruh stakeholder terkait baik TNI, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat serta berbagai pihak lainnya guna memastikan pelaksanaan penanggulangan bencana berjalan terpadu dan tepat sasaran.

  • Selasa, Samsat Keliling buka 14 wilayah Jadetabek

    Selasa, Samsat Keliling buka 14 wilayah Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Selasa.

    Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, sejumlah wilayah itu sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Masjid Al Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-15.00 WIB dan Pos Pol TMPN Kalibata pukul 09.00-14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat 09.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 09.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di Alun-Alun Cibodas dan parkiran busway Foodmosphere pukul 09.00-13.00 WIB;

    7. Ciledug di Giant Poris Gaga Indah Kota Tangerang dan Metland Cyber City Cipondoh pukul 09.00-14.00 WIB;

    8. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan Mal ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB;

    9. Ciputat di halaman parkir Samsat dan Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB;

    10. Kelapa Dua di halaman Gtown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    11. Kabupaten Bekasi di Pasar Bersih Cikarang Jababeka pukul 09.00-12.00 WIB;

    12. Kota Bekasi di KFC Zambrud pukul 09.00-12.00 WIB

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan RS Bhayangkara Brimob pukul 08.00-12.00 WIB;

    14. Cinere di Kantor Kelurahan Pondok Petir pukul 08.00-12.00 WIB.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Tangerang, Hujan Es Masih Bisa Terjadi

    BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Tangerang, Hujan Es Masih Bisa Terjadi

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II memperkirakan potensi cuaca ekstrem seperti hujan es dan hujan lebat disertai angin kencang masih dapat terjadi di wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang, Banten, dalam satu hingga tiga hari ke depan.

    “Fenomena hujan es, hujan lebat masih ada potensi 1–3 hari ke depan,” ujar Kepala BMKG Wilayah II, Hartanto, di Tangerang, dikutip dari Antara, Sabtu (1/11/2025).

    Ia menjelaskan bahwa fenomena cuaca ekstrem berupa hujan es sebelumnya sudah beberapa kali terjadi di wilayah Banten, terutama di kawasan Tangerang Raya.

    Menurutnya, hujan es termasuk salah satu bentuk cuaca ekstrem berskala lokal yang ditandai dengan turunnya butiran es dari awan dalam durasi beberapa menit.

    Berdasarkan laporan yang diterima BMKG pada Jumat (31/10), di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan terjadi fenomena hujan es.

    “Fenomena hujan es memang sering terjadi pada musim peralihan dan musim hujan. Hujan es merupakan bencana hidrometeorologi yang diakibatkan dari awan cumulonimbus,” katanya.

    Dia menerangkan di dalam awan cumulonimbus terdapat arus udara naik dan arus udara turun yang sangat kuat, hal inilah yang memicu terbentuknya tetesan air menjadi butiran es dan turun bersamaan dengan air hujan.

     

    Hujan badai disertai es batu kecil melanda kawasan Kelapa Dua dan Serpong Utara, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (31/10/2025) sore.

    Sebelumnya langit gelap dan angin kencang bertiup, lalu hujan deras turun sekitar pukul 16.55 WIB disertai butiran es kecil berbentuk bulat sempurna yang berjatuhan…

  • Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan kepada penyintas kebakaran

    Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan kepada penyintas kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur bersama Palang Merah Indonesia (PMI) setempat menyalurkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penyintas kebakaran di dua lokasi.

    “Kami memberikan bantuan kepada penyintas kebakaran di dua lokasi wilayah Jakarta Timur,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sudinsos Jakarta Timur Suprapto di Jakarta, Jumat.

    Penyaluran bantuan pertama dilakukan kepada penyintas kebakaran di Jalan Udayana, RT 02/RW 03, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar.

    “Total ada 12 item bantuan yang kita salurkan. Mudah-mudahan bisa meringankan beban warga yang terdampak kebakaran,” ujar Suprapto.

    Bantuan yang diberikan berupa berbagai kebutuhan pokok seperti beras, mi instan, minyak goreng, ikan sarden, biskuit, air mineral, hingga tas jinjing atau kantong (goodie bag).

    “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita para penyintas kebakaran. Kami dari unsur pemerintah selalu hadir membantu warga,” ucap Suprapto.

    Sementara itu, bantuan serupa juga disalurkan PMI Jakarta Timur kepada penyintas kebakaran di Jalan Manunggal 2, RT 03/02, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas.

    Kepala Seksi Humas dan Komunikasi PMI Jakarta Timur Agus Bastian menjelaskan, bantuan yang diberikan berupa paket sembako, tikar, selimut, dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak penyintas kebakaran.

    “Bantuan ini kita serahkan secara simbolis melalui Pak RW untuk bisa segera didistribusikan langsung kepada warganya,” ucap Agus.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran rumah di Ciracas Jaktim diduga akibat anak bermain lilin

    Kebakaran rumah di Ciracas Jaktim diduga akibat anak bermain lilin

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran rumah di Jalan Manunggal 2 RT 03/02, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, diduga akibat anak bermain lilin di dalam kamar hingga menyambar kasur.

    Ketua RT 03/02 Andi mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 19.00 WIB. Api dengan cepat membesar dan menghanguskan sebagian bangunan sebelum berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.

    “Kejadiannya cepat banget, sekitar jam tujuh lewat. Informasinya ada anak kecil main lilin di kamar, mungkin kena kasur. Dalam waktu 10-15 menit api langsung besar,” katanya.

    Andi menyebutkan, saat kejadian orang tua anak tersebut tidak berada di kamar. Anak-anak sedang bermain, sementara lilin yang digunakan diduga untuk penerangan.

    “Main lilinnya di kamar, di samping kasur. Jadi langsung terbakar. Anak-anak saja di rumah, orang tuanya tidak ada di situ. Jadi mereka panik,” katanya.

    Rumah yang terbakar diketahui milik Ridwan yang merupakan Sekretaris RT 03/02. Di rumah itu terdapat dua keluarga.

    Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Saat ini korban mengungsi ke rumah Ketua RT setempat.

    “Korban sudah kami ungsikan ke rumah saya dan rumah keluarga lain karena masih ‘shock’,” kata Andi.

    Dari hasil pengecekan sementara, kebakaran hanya melalap dua kamar di bagian tengah rumah dan tidak merambat ke bangunan lain.

    “Yang terbakar cuma dua kamar. Atapnya sampai gosong, tapi ruang tamu dan dapur masih aman,” ujar Andi.

    Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. Namun dugaan kuat api berasal dari lilin yang dinyalakan di dalam kamar.

    Sebanyak 35 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran rumah di Jalan Manunggal 2 RT 03/02, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim).

    “Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dan 35 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api di rumah tersebut,” kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jaktim, Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Abdul menyebutkan, informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 19.33 WIB.

    “Api berhasil dilokalisir pukul 19.45 WIB. Waktu pendinginan sekitar pukul 19.47 WIB. Status saat ini sudah kuning,” katanya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran rumah terjadi di Ciracas Jaktim

    Kebakaran rumah terjadi di Ciracas Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 35 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran rumah di Jalan Manunggal 2 RT 03/02, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

    “Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dan 35 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api di rumah tersebut,” kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim), Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Abdul menyebutkan, informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 19.33 WIB.

    Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jaktim langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 19.33 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 19.39 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 19.40 WIB,” ujar Abdul.

    Abdul menyebutkan, upaya pemadaman difokuskan agar api tak semakin merambat ke bangunan lainnya, sekaligus meminimalkan kerugian.

    “Api berhasil dilokalisir pukul 19.45 WIB. Waktu pendinginan sekitar pukul 19.47 WIB. Status saat ini sudah kuning,” katanya.

    Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran dan total kerugian yang melanda rumah di Jalan Manunggal 2 tersebut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.