kab/kota: Kediri

  • Truk Kontainer Bermuatan 25 Ton Sagu Hantam Teras Rumah Warga di Pagu Kediri

    Truk Kontainer Bermuatan 25 Ton Sagu Hantam Teras Rumah Warga di Pagu Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan umum Dusun Kandangan, Desa Pagu, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, pada Rabu dinihari (16/4/2026) sekitar pukul 03.30 WIB. Sebuah truk kontainer bermuatan penuh menabrak sejumlah bangunan milik warga setelah keluar jalur akibat sopir diduga mengantuk.

    Menurut informasi dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri, Iptu Budi Winariyanto, kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah truk kontainer bernomor polisi L-9813-UC yang dikemudikan oleh Supriyanto (37), warga Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.

    “Awalnya truk kontener yang mengangkut sagu sekitar 25 ton tersebut berjalan dari arah utara ke selatan,” ungkap Iptu Budi Winariyanto saat dikonfirmasi awak media.

    Lebih lanjut, Iptu Budi menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat sopir diduga mengantuk hingga kehilangan kendali.

    “Karena mengantuk akhirnya truck yang dikemudikan keluar dari jalur aspal dan menabrak pembatas drainase,” tambahnya.

    Akibat kejadian tersebut, truk tidak hanya merusak infrastruktur jalan tetapi juga menghantam sejumlah bangunan milik warga yang berada di pinggir jalan.

    “Akibatnya truk tersebut menabrak teras toko dan teras atau gudang milik warga bernama Deby yang mengalami kerusakan gorong-gorong depan rumah,” jelas Budi.

    Selain itu, dampak kerusakan juga dirasakan oleh dua warga lainnya.

    “Lalu Zulfan mengalami kerusakan teras toko dan Faizin mengalami kerusakan teras rumah atau gudang miliknya,” terang Budi.

    Meski kerusakan material cukup signifikan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    “Meski demikian, beruntung akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa,” pungkas Iptu Budi Winariyanto.

    Pihak kepolisian kini tengah menangani proses lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut, termasuk pemeriksaan terhadap pengemudi dan kondisi kendaraan. [nm/aje]

  • Tukang Becak di Kediri Meninggal Mendadak Saat Mengayuh Becak Menuju Pondok Lirboyo

    Tukang Becak di Kediri Meninggal Mendadak Saat Mengayuh Becak Menuju Pondok Lirboyo

    Kediri (beritajatim.com) – Seorang tukang becak bernama Maman (75), warga Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, meninggal dunia secara mendadak saat sedang mengayuh becaknya pada Selasa (15/4).

    Kapolsek Mojoroto, Kompol Rudi Purwanto, menjelaskan bahwa korban saat itu tengah membawa seorang penumpang bernama Ahmad Sayuti.

    “Korban saat mengayuh becaknya mengeluh sakit kepala, tetapi korban tetap mengayuh becaknya untuk mengantarkannya ke Pondok Lirboyo,” terang Kompol Rudi Purwanto.

    Namun, sesampainya di depan Mebel Kurnia Abadi, korban tiba-tiba terjatuh dari becaknya dan mengalami kondisi serius. “Sesampainya di depan Mebel Kurnia Abadi, tiba-tiba korban jatuh dan dari mulutnya mengeluarkan busa, diduga sementara meninggal dunia di lokasi,” lanjut Kompol Rudi.

    Cucu korban yang tinggal serumah menerangkan bahwa Maman memang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak. Kondisi kesehatannya dalam beberapa hari terakhir diketahui agak menurun, dan korban juga memiliki riwayat sakit jantung.

    Berdasarkan hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

    “Bahwa saat dilakukan olah TKP pada diri korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan pada diri kematian korban wajar karena pada kemaluan korban mengeluarkan banyak air seni,” kata Kompol Rudi.

    Ia menambahkan, “Diduga kondisi badan korban kurang fit, sehingga mengalami kelelahan saat menggayuh becak untuk mengantar penumpang ke Pondok Pesantren Lirboyo.”

    Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum ER. Pihak keluarga juga mengajukan permohonan agar jenazah tidak diotopsi dengan membuat surat pernyataan resmi. [nm/kun]

  • Sinyal Indosat Sempat Hilang, Ternyata Ini Penyebabnya – Page 3

    Sinyal Indosat Sempat Hilang, Ternyata Ini Penyebabnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah pengguna layanan Indosat mengeluhkan kalau sinyal internet di smartphone dan perangkat mereka hilang melalui media sosial.

    Hal ini turut didukung dengan laporan di laman pendeteksi layanan digital yang mengalami gangguan, Down Detector, yang memperlihatkan kalau sinyal Indosat hilang begitu juga dengan sinyal Indosat HiFi yang juga hilang. 

    Berdasarkan Down Detector, laporan kejadian sinyal Indosat hilang berlangsung sejak pukul 07.30 WIB pagi ini dengan puncaknya terjadi pukul 09.09 WIB dan masih berlanjut hingga pukul 10.00 WIB.

    Laman Down Detector menyebutkan, keluhan terbanyak yang dialami pelanggan Indosat adalah masalah tidak adanya sinyal dan internet mobile yang juga tidak berfungsi dengan baik.

    Masih dari situs yang sama, lokasi-lokasi yang dikeluhkan hilang sinyal IM3 oleh pelanggan Indosat antara lain di Jakarta, Yogkarta, Surakarta, Surabaya, Kediri, Bekasi, Semarang, Malang, hingga Manado.

    Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia tentu tak bisa dilepaskan dari keterlibatan pihak yang tepat. Indosat Ooredoo Hutchison pun menggandeng perusahaan industri teknologi asal Tiongkok, Huawei, untuk mengembangkan inovasi berbasis kecerdasan buatan …

  • Tingkatkan Layanan Aduan, Pemkot Kediri Siapkan Call Center Lapor Mbak Wali 112

    Tingkatkan Layanan Aduan, Pemkot Kediri Siapkan Call Center Lapor Mbak Wali 112

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya dengan menyediakan sistem pelayanan panggilan darurat melalui call center Lapor Mbak Wali di 112.

    Saat ini proses persiapan pelaksanaan call center Lapor Mbak Wali 112 telah sampai ditahap verifikasi implementasi layanan darurat oleh Kementerian Komunikasi dan Digital yang dilaksanakan di Ruang Command Center Balai Kota Kediri, Senin (14/4).

    Setelah melewati tahap verifikasi pada hari ini, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi saat dihubungi secara terpisah mengatakan bahwa Pemkot Kediri bersama Kemenkomdigi akan memberikan pelatihan SDM pada operator yang akan bertugas dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang call center Lapor Mbak Wali 112 sebelum siap dilaunching pada akhir bulan April 2025 mendatang.

    “Kami saat ini tengah melakukan persiapan pelaksanaan call center Lapor Mbak Wali 112 sebagai media untuk merespon aduan masyarakat dengan waktu yang tidak terbatas atau beroperasi selama 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu. Dengan call center Lapor Mbak Wali 112, masyarakat akan dimudahkan dalam menyampaikan pengaduan manakalah ada kejadian atau peristiwa yang membahayakan,”jelasnya.

    Dijelaskan lebih lanjut oleh Chevy, bahwa dalam pelayanan call center Lapor Mbak Wali 112, Pemkot Kediri menugaskan operator dari beberapa OPD, yaitu Dinas Kesehatan, Satpol PP, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar, BPBD dan Dinas Perhubungan guna menanggapi terkait kedaruratan dan kebencanaan seperti ambulance gawat darurat, penanganan kebakaran, penanganan kejadian kecelakaan lalu lintas, penanganan kejadian terkait kebencanaan, pohon tumbang dan penanganan kejadian membahayakan lainnya.

    “Dengan call center Lapor Mbak Wali 112 ini, kami berupaya memberikan respon cepat terhadap setiap aduan yang ada, sehingga keamanan masyarakat Kota Kediri bisa terjamin,”ungkapnya.

    Sementara itu, PIC Layanan Panggilan Darurat 112 Direktorat Pengembangan Pitalebat, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemenkomdigi RI Agung Setio Utomo mengatakan selain memverifikasi kesiapan layanan darurat 112, kunjungannya ke Kota Kediri juga bertujuan untuk melaksanakan Forum Grub Discussion (FGD) dan menyamakan persepsi antar lembaga sehingga tidak ada sektoral dalam layanan panggilan kedaruratan.

    “Call center Lapor Mbak Wali 112 ini dimiliki dan dikelola oleh Pemkot Kediri, dimana Diskominfo dan Kemenkomdigi menjadi leading sektor dari layanan tersebut, akan tetapi sinergi dari OPD maupun lembaga lainnya juga harus ada agar bersama-sama kita bisa memaksimalkan layanan call center Lapor Mbak Wali 112,”ungkapnya saat memulai FGD.

    Agung berharap dalam pelayanan call center Lapor Mbak Wali 112, Pemkot Kediri juga dapat melibatkan Polres, Kodim, PMI, Jasa Raharja dan instansi vertikal lainnya. “Call Center Lapor Mbak Wali 112 ini, untuk melayani panggilan semua jenis kedaruratan, semua jenis bencana,”pungkasnya.

    Dikesempatan yang sama Agung juga mengungkapkan bahwa Call Center Lapor Mbak Wali 112 adalah layanan aduan bebas biaya panggilan yang dapat diakses dari seluruh provider telepon celuler dan Plain Old Telephone Service (POTS) atau telepon kabel.

    “Panggilan darurat 112 ini mudah diingat dan mudah diakses, sehingga akan semakin memudahkan seluruh lapisan masyarakat dalam mendapatkan layanan darurat di setiap kondisi,”ungkapnya. [nm/aje]

  • UPDATE Nasib Pelatih Carlos Pena: Tak Takut Dibuang Persija, Kini Cuma Mau Kasih Bukti di Liga 1

    UPDATE Nasib Pelatih Carlos Pena: Tak Takut Dibuang Persija, Kini Cuma Mau Kasih Bukti di Liga 1

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena mulai membicarakan nasib serta kelanjutan masa depannya di tim kebanggaan The Jakmania.

    Ia mengaku tak khawatir bila nanti akhirnya harus berpisah dengan Persija Jakarta.

    Kini Carlos Pena hanya fokus menyelesaikan pertandingan Persija Jakarta di Liga 1 dengan hasil yang positif.

    Terbaru, Persija Jakarta gagal mendapatkan tiga poin saat bermain melawan Persebaya Surabaya di pekan 28 Liga 1.

    Pertandingan Persija vs Persebaya berakhir dengansko rimbang 1-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Sabtu (12/4/2024).

    Hasil imbang itu membuat Persija masih tertahan di peringkat kelima.

    Persija Jakarta yang belum konsisten dengan permainannya tak membuat Carlos Pena pusing.

    Pelatih asal Spanyol tersebut bahkan tidak takut apabila pada akhir musim nanti dirinya dipecat manajemen Persija.

    “Mengenai masa depan saya, saya ulangi apa yang saya katakan kemarin. Saya tidak khawatir mengenai masa depan saya,” ujar Carlos Pena dalam jumpa pers di GBK.

    “Saya punya enam laga tersisa untuk berjuang, untuk memenangi semuanya.”

    “Pada akhirnya, manajemen akan menentukan. Jika mereka ingin saya lanjut atau tidak. Lalu, saya juga bisa memutuskan. Namun, sekarang saya tidak khawatir,” ujarnya.

    Terdekat Hanif Sjahbandi CS akan melakoni laga away ke markas Persik Kediri pada 19 April mendatang.

    Jelang laga tersebut, Carlos Pena bersiap kembali menyiapkan para pemainnya semaksimal mungkin.

    “Saya fokus untuk memulihkan pemain saya, menganalisa laga hari ini, dan mempersiapkan diri untuk melawan Persik Kediri. Dan, di situlah energi saya saat ini. Itu akan menjadi energi saya hingga akhir musim,” pungkasnya.

    Sebelumnya Carlos Pena sudah mengaku pasrah untuk bisa membawa Persija menjadi juara di tahun ini. Ia pun menargetkan Persija bisa finis empat besar di akhir musim nanti.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan April 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Senin 14 April 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Ditabrak Pengendara Tiger saat Nyeberang, Lansia 75 Tahun Tak Tertolong

    Ditabrak Pengendara Tiger saat Nyeberang, Lansia 75 Tahun Tak Tertolong

    TRIBUNJATENG.COM, KEDIRI – Sabtu malam (12/4/2025) sekitar pukul 22.30 WIB, kecelakaan maut  terjadi di Jalan Umum Dusun Gadungan Timur, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.

    Seorang lansia berusia 75 tahun tewas dalam insiden tersebut.

    Korban bernama Wakirin, warga Dusun Sukorejo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. 

    Dia mengendarai sepeda motor Suzuki Family dengan nomor polisi P 4123 NR dan hendak menyeberang jalan dari arah selatan ke utara ketika kecelakaan terjadi.

    Sementara itu, pengendara sepeda motor Honda Tiger dengan nomor polisi AG 3410 SO bernama Ramadhan Nur Abidin (24).

    Warga Dusun Laharpang, Kecamatan Puncu, itu mengalami luka ringan akibat benturan.

    Dia dilarikan ke Rumah Sakit Kahuripan Kediri (RSKK) untuk mendapatkan perawatan.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri, Iptu Budi Winariyanto menuturkan, kecelakaan bermula ketika sepeda motor Honda Tiger melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan sedang.

    Sesampainya di lokasi kejadian, pengendara diduga tidak dapat menghindari sepeda motor Suzuki yang tiba-tiba menyeberang jalan.

    “Motor Suzuki yang dikendarai korban menyeberang dari arah selatan ke utara.

    Karena jarak terlalu dekat, pengendara Honda Tiger tidak sempat mengerem dan langsung menabrak korban,” jelas Iptu Budi saat dikonfirmasi pada Minggu (13/4/2025).

    Akibat benturan keras, korban mengalami luka parah di bagian kaki kanan yang menyebabkan pembengkakan serius.

    Meskipun sempat dilarikan ke RSKK, nyawa Wakirin tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.

    Sementara itu, pengendara motor Honda Tiger hanya mengalami luka memar di kaki kiri serta lecet di tangan kanan.

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan kedua kendaraan sebagai barang bukti untuk proses lebih lanjut.

    Satlantas Polres Kediri kembali mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama pada malam hari dan di jalanan yang minim penerangan. (*)

     

  • Halalbihalal Bareng Warga Sukorejo Kediri, Mas Dhito Terbukti Ramah

    Halalbihalal Bareng Warga Sukorejo Kediri, Mas Dhito Terbukti Ramah

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito mengikuti acara Halal Bihalal di lingkungan rumahnya di Dusun Tepus, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Dalam kegiatan yang digelar pada Minggu (13/5/2025) tersebut, Mas Dhito hadir bersama sang istri, Eriani Annisa Hanindhito.

    Keduanya tampak serasi mengenakan busana bernuansa putih. Sesampainya di lokasi, Mas Dhito langsung menyapa warga RT 02 RW 13 satu per satu dengan ramah.

    “Mohon maaf lahir dan batin nggih,” kata Mas Dhito dan istri, sembari berjabat tangan dengan warga yang hadir.

    Kehadiran Mas Dhito dalam halal bihalal tersebut mendapat apresiasi dari warga setempat. Ketua RT 02 RW 03 Desa Tepus, Bambang Dwi, menyebut bahwa kehadiran Mas Dhito bukan hanya sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan lingkungan, tetapi juga menunjukkan kedekatannya dengan masyarakat.

    Menurut Bambang, Mas Dhito kerap kali berjalan kaki mengelilingi lingkungan sekitar rumah atau berkendara vespa sekadar menyapa tetangga.

    “Kadang-kadang manasi vespanya, tiap ada tetangga depan rumah dia (Mas Dhito) juga menyapa,” terang RT Bambang.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito mengikuti acara Halal Bihalal di lingkungan rumahnya di Dusun Tepus, Desa Sukorejo

    Ia juga menambahkan bahwa Mas Dhito selalu hadir dalam acara halal bihalal di lingkungan tempat tinggalnya. “Mas Dhito selalu (hadir halal bihalal), ndak pernah absen,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Mas Dhito menyampaikan pentingnya menjaga tradisi halal bihalal sebagai ajang mempererat hubungan sosial antartetangga.

    “Momen (halal bihalal) ini selalu menjadi momen menarik sekaligus penting untuk bersilaturahmi dan menjalin kebersamaan bareng tetangga,” kata Mas Dhito.

    Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB itu juga diisi dengan tausiah oleh Djunaidi Anwar yang membahas makna Idul Fitri serta pentingnya budaya saling memaafkan dalam kehidupan bermasyarakat. [ADV PKP/nm/but]

  • Perbaikan Jalan 60 Meter Ditolak Warga, Respon DPRD Blitar Justru Begini

    Perbaikan Jalan 60 Meter Ditolak Warga, Respon DPRD Blitar Justru Begini

    Blitar (beritajatim.com) – Warga Desa Candirejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar dengan tegas telah menolak rencana perbaikan jalan sepanjang 60 meter yang ditawarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Penolakan yang dilakukan warga itu pun ternyata mendapatkan respon dari berbagai pihak baik Pemerintah Kabupaten Blitar maupun juga DPRD Kabupaten Blitar

    Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Blitar, Aryo Nugroho pun ikut berkomentar soal polemik jalan rusak di Desa Candirejo Kecamatan Ponggok tersebut. Menurut Aryo, seharusnya warga setempat untuk berpikir realistis karena anggaran yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar memang hanya mampu untuk melakukan betonisasi sepanjang 60 meter saja.

    “Sudah kami kawal dan memang masuk perbaikan tahun ini. Tapi, masyarakat minta langsung beton penuh sepanjang 1 kilometer. Sementara kondisi keuangan daerah belum memungkinkan untuk itu,” ujar Aryo, Minggu (13/04/2025).

    Aryo menegaskan bahwa jalan tersebut sejatinya telah masuk dalam program perbaikan tahun anggaran 2025. Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 250 juta untuk pengecoran jalan di titik awal sepanjang kurang lebih 60 meter. Sisanya direncanakan ditangani menggunakan metode Unit Reaksi Cepat (URC) dengan tambalan lapen.

    Namun rencana itu nyatanya ditolak oleh warga. Aryo pun menyadari bahwa harapan warga untuk perbaikan jalan secara total yakni sepanjang 1 kilometer itu pun sebuah hal yang wajar.

    Meski demikian, Aryo meminta masyarakat untuk memahami bahwa anggaran bidang infrastruktur pada tahun 2025 ini memang terbatas. Ini merupakan imbas dari kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh pemerintah pusat.

    “Kita semua tentu ingin pembangunan bisa maksimal. Tapi, kita juga harus realistis. Tidak semua bisa dituntaskan dalam satu waktu. Maka dari itu, pelaksanaannya harus bertahap, dimulai dari titik paling kritis dan padat aktivitas,” terangnya.

    Meskipun begitu dari sisi DPRD, tetap mendorong proses pengerjaan bisa segera dilaksanakan agar kondisi jalan bisa kembali mulus. Pihaknya menilai jalan Desa Candirejo memang layak masuk prioritas karena merupakan jalur penghubung utama ke wilayah utara ke Kediri dan banyak dilalui kendaraan berat.

    DPRD juga siap menampung aspirasi warga jika ke depan ada usulan tambahan pembangunan. Namun, dia kembali mengingatkan bahwa permintaan masyarakat tetap harus disesuaikan dengan aturan main dalam tata kelola keuangan daerah.

    “Mari kita jaga agar permasalahan ini tidak berlarut-larut. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana jalan bisa segera diperbaiki, meski bertahap, dan masyarakat tetap dilibatkan dalam proses pengawasannya,” pungkasnya.

    Sebelumnya, warga Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar menolak rencana perbaikan jalan di desanya. Rencana perbaikan jalan dengan cara betonisasi atau pengecoran sepanjang 60 meter oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar ditolak mentah-mentah oleh warga.

    Penolakan ini diungkapkan langsung oleh warga saat proses mediasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Blitar. Dalam forum yang berlangsung di balai desa tersebut, Dinas PUPR menyampaikan rencana awal, yakni pengecoran akses jalan sepanjang 60 meter dari arah perempatan SDN Candirejo 01 ke timur.

    Sisanya, menuju balai desa, akan ditambal menggunakan aspal. Namun, tawaran tersebut langsung ditolak oleh warga.karena dianggap mudah rusak.

    “Tahun lalu sudah pernah ditambal, tapi cuma tiga hari hilang, rusak lagi. Dua hari setelah ditambal langsung berlubang. Makanya kami minta semua dicor, bukan ditambal,” ungkap Ahong, warga Desa Candirejo, Jumat (11/4/2025).

    Warga pun menuntut Pemerintah Kabupaten Blitar untuk melakukan pengecoran secara penuh di sepanjang jalan rusak. Bukan hanya sepanjang 60 meter saja.

    Dengan tegas warga juga menolak rencana perbaikan dengan cara tambal sulam. Pasalnya selama ini perbaikan tambal sulam tidak pernah menyelesaikan permasalahan jalan rusak di Desa Candirejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar.  [owi/aje]

  • Meski Tak Banyak, Perhelatan BRI Liga 1 Bantu Pendapatan Pedagang Kecil di Stadion Jatidiri Semarang

    Meski Tak Banyak, Perhelatan BRI Liga 1 Bantu Pendapatan Pedagang Kecil di Stadion Jatidiri Semarang

    TRIBUNJATENG.COM – Kompetisi sepak bola BRI Liga 1 musim 2024-2025 masih bergulir hingga bulan ini.

    Tak hanya ditunggu oleh para fans tim sepak bola yang terlibat, laga pertandingan BRI Liga 1 ini ternyata juga membantu para pedagang kecil.

    Salah satunya bagi Atun, pedagang minuman dan makanan di depan Stadion Jatidiri Semarang.

    BRI LIGA 1 – Suasana pengecekan tiket di gerbang masuk Stadion Jatidiri Semarang

    Dirinya berjualan di depan pintu masuk Stadion Jatidiri saat ada event saja, termasuk event pertandingan PSIS vs Persik Kediri pada Jumat (11/4/2025).

    “Setiap tahun jualannya di sini terus. Event bola, event olahraga lain,” ucap Atun.

    Menurutnya, dengan ada event BRI Liga 1 ini cukup membantu rakyat kecil, termasuk warga sekitar.

    Sayangnya, penonton yang berkurang membuat pendapatannya ikut berkurang.

    “Iya sebetulnya bagus sih untuk membantu rakyat kecil. Tapi akhir-akhir ini aja agak sepi. Kalau dulu jualan PSIS memang bagus, tapi sekarang ini kan karena ada sebagian (penonton) boleh, sebagian nggak boleh, jadi agak sepi,”” ucap Atun.

    BRI LIGA 1 – Atun pedagang di depan Stadion Jatidiri Semarang

    Meskipun tak seramai dulu, namun laga PSIS vs Persik Kediri ini cukup membantu pendapatannya.

    Saat ramai, Atun bisa mendapatkan untung bersih sampai Rp 500 ribu.

    Selain Atun, pedagang lain yang ikut berjualan di depan Stadion Jatidari saat laga PSIS Vs Persik adalah Sabar, penjual somay.

    Biasanya Sabar berjualan mangkal di beberapa titik dan berkeliling.

    Namun, sore itu dirinya sengaja datang ke Stadion Jatidiri karena sedang ada pertandingan BRI Liga 1 antara PSIS Vs Persik Kediri.

    “Pasti berjualan di sini, liga-liga, event renang dan sepatu roda,” ucapnya.

    Meskipun penghasilannya tak tentu, dirinya tetap mencoba berjualan di depan Jatidri.

    BRI LIGA 1 – Para pedagang di depan Stadion Jatidiri Semarang saat pertandingan BRI LIGA 1, PSIS Semarang Vs Persik Kediri pada Jumat (11/4/2024)

    Para supoter PSIS terlihat mengantri membeli siomay milik Sabar.

    Sebelumnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menjadi sponsor utama kompetisi sepakbola teratas di Indonesia, BRI Liga 1 musim 2024 – 2025.

    Wakil Direktur Utama BRI Catur mengatakan jika BRI sudah menjadi sponsor Liga 1 selama  empat musim berturut-turut.

    Hal ini tak lepas dari komitmen perseroan untuk terus meng-create economic value dan men-deliver social value di tengah masyarakat.

    “Oleh karena itu, kami menilai kompetisi BRI Liga 1 menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk meningkatkan eksposure layanan dan produk BRI, terutama super apps digital banking yang menjadi andalan BRI yakni BRImo,” ujar Catur dikutip dari BRI.co.id.

    Selain itu, faktor ekonomi yang diciptakan dari bergulirnya BRI Liga 1 ini juga membuat BRI mendukung BRI Liga 1 2024 – 2025.

    Perhelatan BRI Liga 1 juga mampu membantu menaikkan perekonomian pedagang sekitar.

    “Berdasarkan hasil riset tersebut, kompetisi BRI Liga 1 musim 2024-2025 kami proyeksikan juga akan memberikan dampak positif secara ekonomi bagi stakeholder utamanya untuk menghidupkan mata rantai ekonomi kerakyatan dan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM,”

    “BRI tentu berharap berjalannya kompetisi BRI Liga 1 ini dapat memberi dampak positif terhadap iklim kompetisi sepak bola nasional, sehingga liga ini dapat mencetak talenta-talenta muda berbakat yang akan mendorong prestasi sepak bola Indonesia di panggung global,” imbuh Catur.