kab/kota: Kediri

  • Kodim Kediri Serahkan Hasil Renovasi Panti Asuhan dan Bantu Pembuatan Akta Kelahiran

    Kodim Kediri Serahkan Hasil Renovasi Panti Asuhan dan Bantu Pembuatan Akta Kelahiran

    Kediri (beritajatim.com) – Komando Distrik Militer (Kodim) 0809/Kediri melaksanakan penyerahan hasil renovasi Panti Asuhan Aisyiyah di Dusun Boro, Desa Banjaranyar, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, pada Sabtu (26/4/2025). Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pelayanan pembuatan akta kelahiran bagi anak-anak panti, mengusung tema menyentuh hati “Memberikan identitas membangun masa depan anak bangsa”.

    Komandan Kodim 0809/Kediri, Letkol Inf Ragil Jaka Utama, S.Hub.Int., M.H., menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi simbol kuatnya sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam mengabdi kepada masyarakat.

    “Rehabilitasi fisik bangunan dan pendampingan administrasi kependudukan ini menjadi simbol sinergi kuat antara TNI dan pemerintah daerah dalam pengabdian nyata bagi masyarakat, khususnya generasi penerus bangsa,” ujar Letkol Ragil.

    Acara peresmian turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Kediri, para kepala dinas strategis seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Hadir pula Kasdim 0809/Kediri, para Pasi dan Danramil, Muspika, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kediri.

    Dalam kesempatan tersebut, Letkol Ragil juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin.

    “Dukungan moril maupun materil dari Pemerintah Kabupaten Kediri sangat menentukan kelancaran program ini. Sinergi yang terbangun hari ini adalah bentuk nyata dari kepedulian terhadap anak-anak bangsa. Mari kita jaga dan perkuat demi pengabdian yang lebih luas,” ungkapnya.

    Kepada anak-anak asuh Panti Aisyiyah, Letkol Ragil memberikan pesan khusus mengenai pentingnya semangat belajar dan perjuangan dalam meraih masa depan.

    “Anak-anak di sini adalah generasi emas. Mereka tidak hanya butuh tempat yang layak, tapi juga identitas hukum dan kasih sayang. Melalui pembuatan akta kelahiran ini, kami ingin memastikan mereka diakui secara resmi sebagai bagian dari bangsa ini,” katanya.

    Bagi Kodim 0809/Kediri, kegiatan ini menjadi kehormatan besar sebagai bentuk nyata bahwa TNI hadir dan bekerja bersama rakyat. Letkol Ragil berharap nilai gotong royong yang terbentuk dalam acara tersebut dapat menginspirasi lebih banyak pihak.

    “Semoga apa yang kita lakukan hari ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk bergerak bersama membangun masa depan anak-anak Indonesia,” pungkas Letkol Ragil. [nm/ian]

  • Bendungan Wlingi dan Lodoyo Blitar Diflushing Besok, Ini Imbauan Jasa Tirta I

    Bendungan Wlingi dan Lodoyo Blitar Diflushing Besok, Ini Imbauan Jasa Tirta I

    Blitar (beritajatim.com) – Bendungan Wlingi dan Lodoyo Kabupaten Blitar akan diflushing besok, Minggu (27/4/2025). Penggelontoran air bendungan atau yang lebih dikenal dengan pladu ini akan berlangsung hingga Sabtu (3/5/2025) mendatang.

    Kepala Divisi Jasa ASA Wilayah Sungai Brantas Perum Jasa Tirta I, Agung Nugroho Dwi Prasetyo pun meminta agar warga berhati-hati dan menjauhi aliran sungai Brantas saat Flushing dilakukan. Pasalnya saat dilakukan flushing, debit air Sungai Brantas akan meningkat dan keruh.

    Kondisi itu pun tentu cukup membahayakan bagi warga yang beraktivitas di sekitar Sungai Brantas. Masyarakat yang biasanya memanfaatkan kegiatan flushing dengan mencari ikan mabuk pun diminta untuk lebih berhati-hati untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

    “Kami berharap dinas atau instansi dan pemerintah desa terkait bisa turut serta melakukan sosialisasi kegiatan tersebut kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sepanjang aliran Sungai Brantas selama kegiatan flushing berlangsung,” ucap Agung Nugroho Dwi Prasetyo, Sabtu (26/4/2025).

    Flushing ini merupakan program untuk mendukung ketahanan pangan dan energi nasional. “Ini kegiatan rutin tahunan yang menjadi salah satu upaya efektif dalam rangka menjamin keberlangsungan fungsi Waduk Wlingi dan Lodoyo, keberlanjutan pembangkitan listrik di PLTA Wlingi, PLTA Lodoyo dan PLTM Lodagung, serta kelancaran pasokan air daerah irigasi Lodagung,” jelasnya.

    Melalui flushing, dia berharap bisa berdampak positif. Selain meningkatkan daya tampung Bendungan Wlingi, material yang tergelontor ini diharapkan dapat mengisi dasar sungai di Brantas Tengah dan Hilir yang saat ini terjadi degradasi dasar sungai.

    Sebelum dilaksanakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dan persiapan bersama perwakilan Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) pada tanggal 9 April 2025 lalu. Dilanjutkan rapat koordinasi persiapan flushing bersama dinas dan stakeholders terkait pada tanggal 17 April 2025.

    Berdasarkan kesiapan dan kesepakatan bersama, PJT I selalu operator pengelola bendungan memutuskan melaksanakan flushing Waduk Wlingi dan Lodoyo pada tanggal 27 April hingga 3 Mei 2025. Untuk itu, ia menyampaikan beberapa hal penting untuk diketahui masyarakat, khususnya di wilayah Blitar dan Kediri yang akan terdampak flushing.

    Dengan adanya flushing maka PLTA Wlingi, PLTA Lodoyo dan PLTM Lodagung akan berhenti beroperasi sementara. Selain itu, alokasi air untuk daerah irigasi Lodagung juga akan berhenti sementara. [owi/beq]

  • Pemkot Kediri Klarifikasi Kesalahan soal Penulisan Jabatan Kaesang Pangarep – Halaman all

    Pemkot Kediri Klarifikasi Kesalahan soal Penulisan Jabatan Kaesang Pangarep – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, mengklarifikasi terkait kekeliruan dalam penyebutan jabatan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dalam salah satu pemberitaan resmi mereka.

    Dalam berita berjudul “Mbak Wali Terima Kunjungan ‘Staf Khusus Wakil Presiden Kaesang Pangarep, Diskusi Kembangkan Potensi Kota Kediri”, disebutkan bahwa Kaesang menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming. 

    “Kami mohon maaf atas kekeliruan tersebut. Ke depan, kami akan lebih berhati-hati dalam menyusun dan menayangkan pemberitaan, khususnya terkait penyebutan jabatan,” kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Kediri, Adi Wicaksono, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (25/4/2025).

    Adi menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan tersebut.  Dia menegaskan bahwa Kaesang tidak memiliki jabatan sebagai stafsus wapres seperti yang tertulis dalam berita. 

    Pemkot Kediri juga menegaskan komitmennya untuk memperketat proses verifikasi informasi sebelum dipublikasikan, guna menghindari kesalahan serupa di masa mendatang.

    Kunjungan Kaesang Pangarep ke Kota Kediri dalam rangka menemui Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, dan sejumlah pejabat daerah setempat. 

    Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup di rumah dinas wali kota, Kaesang dan jajaran Pemkot Kediri berdiskusi mengenai berbagai persoalan kota seperti pendidikan dan kesehatan.

    Kunjungan tersebut disebut sebagai bagian dari upaya menjalin silaturahmi serta menyerap aspirasi dari daerah. Wali Kota menyatakan bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh muda seperti Kaesang, penting dalam membangun kota. 

    “Namun, dalam publikasi resmi Pemerintah Kota Kediri, terjadi kekeliruan dalam penyebutan jabatan Kaesang yang ditulis sebagai Staf Khusus Wakil Presiden, padahal informasi tersebut tidak benar,” tandasnya

    Sebelumnya diberitakan bahwa Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati telah menerima kunjungan dari Staf Khusus Wakil Presiden Kaesang Pangarep dalam acara diskusi bertema Kembangkan Potensi Kota Kediri yang digelar pada tanggal 24 April 2025.

    “Hari ini silaturahmi bersama Mas Kaesang. Tadi kami juga diskusi bersama mengenai beberapa persoalan di Kota Kediri,” ujar Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati. 

    Mbak Wali mengungkapkan silaturahmi ini menambah relasi bagi Kota Kediri. Sebab dalam membangun Kota Kediri tidak bisa pemerintah daerah saja namun juga sinergi dengan beberapa pihak. Termasuk dengan pemerintah pusat melalui Staf Khusus Wakil Presiden.  

    “Kebetulan tadi Mas Kaesang juga silaturahmi dari satu kota ke kota lain. Mas Kaesang datang ke sini untuk mendengarkan aspirasi beberapa kepala daerah,” tuturnya.

  • Ketum PSI harap Surabaya tetap jadi kota percontohan di Indonesia

    Ketum PSI harap Surabaya tetap jadi kota percontohan di Indonesia

    Surabaya (ANTARA) – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berharap Surabaya, Jawa Timur, tetap menjadi kota percontohan di Indonesia di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi pada periode kedua ini.

    “Surabaya semoga semakin baik, apalagi kalau di bawah kepemimpinan Pak Eri Cahyadi, Insyaallah semua beres,” kata Kaesang saat ditemui wartawan setelah melakukan pertemuan tertutup di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Wali Kota Mustajab, Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

    Dia mencontohkan, kasus penahanan ijazah di salah satu perusahaan di Surabaya juga sudah langsung ditangani dengan baik oleh pemerintah kota.

    Dia berharap agar anak-anak muda di Surabaya dapat mengikuti jejak Eri Cahyadi yang sudah berbuat banyak untuk membuat Kota Pahlawan semakin baik.

    Ia juga menyebut, kedatangannya di beberapa daerah di Jawa Timur hanya sebatas silaturahim dengan para kepala daerah sebagai Ketua Umum PSI.

    “Tidak ada agenda lain, hanya sebatas silaturahim, apapun partainya, masing-masing kepala daerah,” kata Kaesang.

    Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku senang bisa dikunjungi oleh Ketum PSI Kaesang Pangarep terlebih saat Pilkada Kota Surabaya 2024, partai yang dipimpin Kaesang telah mendukungnya.

    “Mumpung juga masih Syawal, ini silaturahim yang baik, kemarin saat pilwali semua partai juga mendukung saya, salah satunya PSI, artinya tetap menjalin erat tali silaturahim,” ujarnya.

    Eri mengatakan dalam pertemuan, Kaesang yang juga merupakan putra bungsu dari Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo itu juga berharap agar Surabaya terus menjadi kota yang baik, kota yang toleran dan sebagainya.

    Sebelum ke Surabaya, Kaesang terlebih dahulu mengunjungi Magetan dan bertemu kepala daerah terpilih Nanik Endang Rusmiarti dan Suyatni Priasmoro. Selanjutnya ke Ponorogo bertemu dengan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, kemudian ke Kabupaten Madiun untuk bertemu dengan Bupati Madiun Hari Wuryanto.

    Selanjutnya, berkunjung ke Kota Madiun untuk bertemu Wali Kota Maidi, lalu ke Kabupaten Tulungagung menemui Bupati Gatut Sunu Wibowo, dan ke Kota Kediri bertemu Wali Kota Vinanda Prameswati, kemudian ke Kota Malang menemui Wali Kota Wahyu Hidayat.

    Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Staf Khusus Wapres Kaesang Pangarep Hadiri Diskusi di Kediri, Serap Aspirasi dari Kepala Daerah

    Staf Khusus Wapres Kaesang Pangarep Hadiri Diskusi di Kediri, Serap Aspirasi dari Kepala Daerah

    “Mas Kaesang ke sini untuk mendengarkan aspirasi beberapa kepala daerah.” Vinanda Prameswati, Wali Kota Kediri

    FAJAR.CO.ID, KEDIRI — Staf Khusus Wakil Presiden, Kaesang Pangarep melakukan pertemuan dengan Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati dan Wakil Wali Kota Qowimuddin Thoha, di Rumah Dinas Wali Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (25/4/2025).

    Adik kandung Gibran Rakabuming Raka itu juga menghadiri diskusi pengembangan potensi daerah. Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati menyebut kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Staf Khusus Wakil Presiden (Wapres) sekaligus menyerap aspirasi dari kepala daerah.

    “Tadi ngobrol santai kok dan tidak ada kaitannya dengan politik. Karena kita harus mengutamakan kemaslahatan masyarakat Indonesia, khususnya Kota Kediri,” ujar Kaesang Pangarep singkat usai menghadiri diskusi di Kediri.

    Sinergi dengan Pusat Lewat Stafsus Wapres

    Kehadiran Staf Khusus Wakil Presiden (Stafsus Wapres) Kaesang Pangarep menjadi momen penting bagi Pemkot Kediri. Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati menyebut silaturahmi dengan Kaesang Pangarep menambah relasi bagi Kota Kediri.

    Diakuinya, untuk membangun Kota Kediri tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja, namun juga sinergi dengan beberapa pihak. Termasuk dengan pemerintah pusat melalui Staf Khusus Wakil Presiden.

    “Kebetulan tadi Mas Kaesang juga silaturahmi dari satu kota ke kota lain. Mas Kaesang datang ke sini untuk mendengarkan aspirasi beberapa kepala daerah, juga diskusi bersama mengenai beberapa persoalan di Kota Kediri,” ujar Vinanda Prameswati.

  • Kaesang Ditulis Jadi Stafsus Gibran, Pemkot Kediri Langsung Klarifikasi

    Kaesang Ditulis Jadi Stafsus Gibran, Pemkot Kediri Langsung Klarifikasi

    Bisnis.com, Jakarta — Pemerintah Kota Kediri mendadak mengklarifikasi jabatan Kaesang Pangarep yang sebelumnya ditulis sebagai Staf Khusus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi pada Pimpinan Pemerintah Kota Kediri, Adi Wicaksono meminta maaf atas penulisan Kaesang Pangarep sebagai Staf Khusus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Namun sayangnya, Adi tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai jabatan sebenarnya Kaesang Pangarep yang pada saat itu hadir di acara diskusi Kembangkan Potensi Kota Kediri tanggal 24 April 2025 bersama Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati.

    “Bersama dengan ini kami Pemerintah Kota Kediri memohon maaf atas kekeliruan dalam penyebutan jabatan dari Kaesang Pangarep. Bahwa Kaesang Pangarep bukan sebagai Staf Khusus Wakil Presiden,” tutur Adi di Jakarta, Jumat (25/4/2025).

    Dia berjanji bahwa ke depan pihaknya akan lebih berhati-hati dalam menulis jabatan dan melakukan kroscek kembali sebelum siaran pers disebar ke sejumlah pewarta.

    “Ke depan kami akan lebih berhati-hati lagi. Khusunya dalam penyebutan jabatan. Kami akan kroscek lagi sebelum pemberitaan tayang,” katanya.

    Sebelumnya diberitakan bahwa Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati telah menerima kunjungan dari Staf Khusus Wakil Presiden Kaesang Pangarep dalam acara diskusi bertema Kembangkan Potensi Kota Kediri yang digelar pada tanggal 24 April 2025.

    “Hari ini silaturahmi bersama Mas Kaesang. Tadi kami juga diskusi bersama mengenai beberapa persoalan di Kota Kediri,” ujar Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati. 

    Mbak Wali mengungkapkan silaturahmi ini menambah relasi bagi Kota Kediri. Sebab dalam membangun Kota Kediri tidak bisa pemerintah daerah saja namun juga sinergi dengan beberapa pihak. Termasuk dengan pemerintah pusat melalui Staf Khusus Wakil Presiden.  

    “Kebetulan tadi Mas Kaesang juga silaturahmi dari satu kota ke kota lain. Mas Kaesang datang ke sini untuk mendengarkan aspirasi beberapa kepala daerah,” tuturnya.

  • Khofifah sebut Jatim jadi pionir inovasi produktivitas tebu

    Khofifah sebut Jatim jadi pionir inovasi produktivitas tebu

    Jawa Timur tidak hanya menjadi produsen utama gula, tetapi juga pionir dalam inovasi dan peningkatan produktivitas tebu

    Surabaya, Jatim (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut wilayah Jatim sebagai pionir dalam inovasi dan peningkatan produktivitas tebu nasional, sekaligus penopang utama ketahanan pasokan gula di Indonesia.

    Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur saat menerima audiensi jajaran direksi PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), yang dipimpin Direktur Utama Mahmudi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Kamis (24/4) malam.

    “Jawa Timur tidak hanya menjadi produsen utama gula, tetapi juga pionir dalam inovasi dan peningkatan produktivitas tebu,” ujar Khofifah dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jatim, Jumat.

    Khofifah menjelaskan Jawa Timur merupakan lumbung tebu terbesar di tanah air, dengan 32 pabrik gula tersebar di 16 kabupaten/kota.

    Beberapa di antaranya yakni Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Malang, Kediri, Madiun, Tulungagung, dan Sidoarjo.

    Mengacu pada data Kementerian Pertanian 2024, pabrik-pabrik tersebut menyumbang 51,87 persen dari total produksi gula nasional.

    “Persentase tersebut menempatkan Jawa Timur sebagai sentra penghasil gula terbesar di Indonesia,” tambahnya.

    Khofifah juga menekankan pentingnya penguatan kebijakan pendukung industri gula. Salah satunya melalui penerbitan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 87 Tahun 2014 tentang Pengembangan Perkebunan Tebu Terpadu, yang menjadi landasan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan petani.

    Data Dinas Perkebunan Jawa Timur per 15 Oktober 2024 mencatat, luas lahan tebu yang telah digiling mencapai 229.869 hektare, dengan produksi tebu sebesar 16,15 juta ton dan menghasilkan gula sebanyak 1,22 juta ton. Rendemen juga mengalami peningkatan menjadi 7,47 persen.

    Sementara itu, stok gula kristal putih di Jawa Timur pada periode yang sama mencapai 669.224 ton. Terdiri dari 59.821 ton di tingkat petani, 443.867 ton di pedagang, 133.095 ton di pabrik, dan 32.442 ton di PTPN.

    “Ini menunjukkan posisi strategis Jawa Timur sebagai penyangga utama stok gula nasional,” kata Khofifah.

    Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengajak SGN untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun ekosistem gula yang berkelanjutan, termasuk dalam upaya peremajaan kebun, pengembangan varietas unggul, dan penerapan teknologi modern di sektor pertanian.

    “Produktivitas dan efisiensi harus terus didorong guna meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pasokan gula nasional,” tegasnya.

    Mantan Menteri Sosial itu optimistis melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Jawa Timur akan terus menjadi motor penggerak swasembada gula nasional.

    Mahmudi menyatakan kesiapannya untuk mendukung langkah strategis Pemprov Jatim.

    Ia menargetkan produksi gula nasional sebesar 2 juta ton pada 2027, dengan 75 persen di antaranya berasal dari Jawa Timur.

    “SGN juga akan mempercepat modernisasi industri gula dan memperkuat kemitraan dengan petani,” ujarnya.

    Sebagai tindak lanjut, Pemprov Jatim dan SGN sepakat membentuk tim kerja lintas sektor guna menyusun strategi pengembangan industri gula ke depan.

    Strategi tersebut meliputi percepatan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) khusus petani tebu, pengaturan tebu penampungan (pok-pokan), pengelolaan distribusi antarwilayah, serta penetapan awal musim giling berbasis kemasakan tebu.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • PG Ngadirejo target giling 9,5 juta kuintal tebu di 2025

    PG Ngadirejo target giling 9,5 juta kuintal tebu di 2025

    Musim giling 2025 ini target kami adalah tetap menjadi the winner, yaitu terbaik dari sisi laba, jumlah tebu, dan terbaik di jumlah gula

    Kediri (ANTARA) – Pabrik Gula Ngadirejo Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menargetkan akan melakukan giling untuk 9,5 juta kuintal tebu pada musim giling 2025.

    General Manager PG Ngadiredjo Kabupaten Kediri Wayan Mei Purwono mengemukakan perusahaan akan memulai giling 2025 pada pertengahan Mei.

    “Target menggiling tebu sebanyak 9,5 juta kuintal dan rendeman 8,16 persen dengan menghasilkan gula di atas 75 ribu ton. Kami mohon doa restunya kepada seluruh masyarakat dan pemangku kebijakan semoga giling berjalan lancar dan bisa melampaui target,” katanya di Kediri, Kamis.

    Pada musim giling 2024, PG Ngadiredjo menjadi pabrik gula terbaik di lingkungan pabrik di bawah naungan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).

    Dengan target baru di 2025 ini, perusahaan juga berharap bisa terealisasi. Musim giling 2025 juga bisa berjalan dengan lancar.

    “Musim giling 2025 ini target kami adalah tetap menjadi the winner, yaitu terbaik dari sisi laba, jumlah tebu, dan terbaik di jumlah gula,” kata Wayan.

    Sementara itu, memulai musim giling 2025, di PG Ngadiredjo Kabupaten Kediri, menggelar doa bersama dan slow firing boiler atau menyalakan api perdana di stasiun ketel yang biasa dikenal dengan ‘cetik geni’.

    Kegiatan tersebut berlangsung diawali dengan pembacaan doa dan tahlil bersama jajaran manajemen PG Ngadiredjo Kabupaten Kediri, petani tebu, serta tokoh masyarakat sekitar.

    Kegiatan slow firing boiler merupakan langkah awal dalam proses memasuki musim giling untuk memanaskan stasiun ketel.

    Nantinya sebelum pelaksanaan giling, perusahaan juga akan melakukan individual test dan general test di semua stasiun mesin, sehingga semua mesin diharapkan bisa berfungsi dengan baik.

    Sementara itu, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) juga menargetkan produksi gula SGN 2025 sebesar 1,012 juta ton GKP (Gula kristal putih), lebih tinggi dari target 2024, 2023, dan 2022 berturut-turut sebesar 910 ribu ton, 751 ribu ton, dan 851 ribu ton.

    Sedangkan target tebu digiling 2025 sebesar 13,548 juta lebih tinggi dibanding realisasi pada 2024 yakni sebesar 11,956 juta ton.

    PT SGN juga akan melanjutkan program penguatan tebu petani untuk meningkatkan produktivitas gula petani yang akan berdampak positif kepada tingkat kesejahteraan petani tebu.

    Selain itu, terus melanjutkan program inkubator agripreneur tebu yang saat ini para peserta tengah menjalani pelatihan teknis sebelum mengelola mini estate tebu.

    PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang dikenal dengan Sugar Co merupakan perusahaan sub-Holding Gula PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang bergerak di bidang usaha agro industri komoditas gula.

    Perusahaan mengkonsolidasi 36 pabrik gula perkebunan nusantara yang tersebar dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

    Saat ini, perusahaan melakukan upaya-upaya restrukturisasi bisnis gula dan transformasi usaha di sektor pengolahan tanaman tebu (off farm), kemitraan budidaya perkebunan (on farm), peningkatan kesejahteraan petani tebu rakyat serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas perusahaan.

    Pewarta: Asmaul Chusna
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pastikan Stok DKI Jakarta, Food Station Panen Bersama di Kediri

    Pastikan Stok DKI Jakarta, Food Station Panen Bersama di Kediri

    JAKARTA – Dalam rangka mengamankan pasokan beras untuk warga Jakarta dan sekitarnya,  PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) selaku BUMD Pangan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama ini aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk menjalankan tugasnya tersebut.

    Terkait tugas tersebut, Food Station aktif untuk melakukan kerja sama dengan para pelaku usaha dan BUMD, Koperasi dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di daerah Produsen, salah satunya dengan pelaku usaha pertanian di Provinsi Jawa Timur Rabu, 23 April.

    “Pagi ini dengan Gapoktan setempat kami melaksanakan kegiatan Panen Bersama di lahan seluas 1,2 hektar di persawahan Desa Mekikis Kecamatan Purwosari Kabupaten Kediri, Jawa Timur,” ujar Direktur PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) Karyawan Gunarso dalam keterangan resminya.

    Dikatakan Gunarso, acara panen bersama pagi ini merupakan tindak lanjut dari Kerja Sama Antar Daerah Pemprov DKI Jakarta dan Pemkab Kediri. Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kepada Food Station untuk senantiasa menjaga stabilitas pasokan dalam rangka menjaga ketahan pangan Jakarta.

    Sebagai tahap awal realisasi komitmen kerja sama, Food Station akan menyerap hasil dari kegiatan panen padi bersama ini dan dikirimkan ke lokasi produksi kami yang berada di Kabupaten Ngawi untuk menghasilkan produk beras berkualitas yang akan dipasarkan bagi masyarakat di Daerah Jawa Timur dan DKI Jakarta.

    Menurut dia, pihaknya melakukan kerjasama dengan Pemkab Kediri, karena Kediri merupakan penghasil atau produsen padi dan beras di Jawa Timur.

    “Kami tahu, bahwa Kediri adalah penghasil beras dan padi di Jawa timur. Kedepannya, kami akan melakukan pembinaan pada para petani di Kabupaten Kediri untuk bisa meningkatkan hasil panennya, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan Petani,” jelasnya.

    Lebih lanjut lagi komitmen kerja sama ini nantinya akan dikembangkan di lahan seluas 500 Ha yang melibatkan 23 Gapoktan dengan memberdayakan petani sejumlah 1000 Petani.

    “Prinsipnya dalam kerja sama ini pihaknya bekerjasama dengan Kabupaten Kediri dengan luasan tanam 500 hektar yang penanamannya akan dilakukan pada musim tanam ke-2, selain membeli hasil panennya Food Station juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan pendampingan dalam proses tanamnya sehingga produktifitasnya juga meningkat. Pada kesempatan pagi ini Food Station juga memberikan bantuan dalam bentuk benih padi sebanyak 500 kg sehingga dapat mengurangi beban petani untuk melakukan penanaman,” ungkapnya.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan bahwa di Desa Mekikis selama ini memang menjadi sentra padi di Kabupaten Kediri, sehingga, produksi padi di Purwoasri selalu tinggi. Apalagi Pemkab Kediri saat ini bekerjasma dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Food Station untuk menyerap produksi panen padi di wilayah Kabupaten Kediri.

    Bersamaan dengan acara panen bersama ini, Kabupaten Kediri, pada hari ini juga memberangkatkan 20 ton beras pecah kulit yang telah dibeli oleh PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) sesuai dengan harga pembelian ditingkat petani yang ditetapkan oleh Pemerintah.

    “Saya berharap serapan panen padi di wilayah Kabupaten Kediri dapat terus meningkat lalu seiring dengan itu para petani juga bisa terus meningkatkan kualitas tanam padinya,” tandasnya.

    Sebagai informasi acara panen bersama dengan Food Station ini merupakan bagian dalam gerakan menanam dan memanen padi serentak di 14 Provinsi dan 157 kabupaten/kota di Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. 14 provinsi yang terlibat yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Yogyakarta, Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Sumut, Kalbar, Kalteng, Kalsel, NTB dan Sulsel.

  • Jurus Jakarta Jaga Pasokan Beras Tetap Aman

    Jurus Jakarta Jaga Pasokan Beras Tetap Aman

    Jakarta

    BUMD Pangan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) menjalankan sejumlah strategi untuk mengamankan pasokan beras di Jakarta dan sekitarnya. Hal itu di antaranya dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.

    Kerja sama itu seperti dengan para pelaku usaha dan BUMD, Koperasi dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di daerah produsen. Hal ini seperti kegiatan yang berlangsung di Kediri, Jawa Timur.

    “Pagi ini dengan Gapoktan setempat kami melaksanakan kegiatan Panen Bersama di lahan seluas 1,2 hektar di persawahan Desa Mekikis Kecamatan Purwosari Kabupaten Kediri, Jawa Timur,” ujar Direktur Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).

    Gunarso mengatakan acara panen bersama merupakan tindak lanjut dari Kerja Sama Antar Daerah Pemprov DKI Jakarta dan Pemkab Kediri. Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kepada Food Station untuk terus menjaga stabilitas pasokan dalam rangka menjaga ketahan pangan Jakarta.

    Sebagai tahap awal realisasi komitmen kerja sama, Food Station akan menyerap hasil dari kegiatan panen padi bersama ini dan dikirimkan ke lokasi produksi yang berada di Kabupaten Ngawi untuk menghasilkan produk beras berkualitas yang akan dipasarkan bagi masyarakat di Jawa Timur dan DKI Jakarta.

    Pihaknya melakukan kerjasama dengan Pemkab Kediri, karena Kediri merupakan penghasil atau produsen padi dan beras di Jawa Timur.

    “Kami tahu, bahwa Kediri adalah penghasil beras dan padi di Jawa timur. Ke depannya, kami akan melakukan pembinaan pada para petani di Kabupaten Kediri untuk bisa meningkatkan hasil panennya, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan Petani. jelasnya.

    Lebih lanjut lagi komitmen kerja sama ini nantinya akan dikembangkan di lahan seluas 500 Ha yang melibatkan 23 Gapoktan dengan memberdayakan petani sejumlah 1.000 petani.

    “Prinsipnya dalam kerjasama ini pihaknya bekerjasama dengan Kabupaten Kediri dengan luasan tanam 500 hektar yang penanamannya akan dilakukan pada musim tanam ke-2, selain membeli hasil panennya Food Station juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan pendampingan dalam proses tanamnya sehingga produktivitasnya juga meningkat,” ungkapnya.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan bahwa di Desa Mekikis selama ini memang menjadi sentra padi di Kabupaten Kediri sehingga produksi padi di Purwoasri selalu tinggi. Apalagi Pemkab Kediri saat ini bekerjasma dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Food Station untuk menyerap produksi panen padi di wilayah Kabupaten Kediri.

    Bersamaan dengan acara panen bersama ini, Kabupaten Kediri, pada hari ini juga memberangkatkan 20 ton beras pecah kulit yang telah dibeli oleh PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) sesuai dengan harga pembelian ditingkat petani yang ditetapkan oleh Pemerintah.

    “Saya berharap serapan panen padi di wilayah Kabupaten Kediri dapat terus meningkat lalu seiring dengan itu para petani juga bisa terus meningkatkan kualitas tanam padinya” tandasnya.

    Sebagai informasi acara panen bersama dengan Food Station ini merupakan bagian dalam gerakan menanam dan memanen padi serentak di 14 Provinsi dan 157 kabupaten/kota di Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Empat belas provinsi yang terlibat yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Yogyakarta, Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Sumut, Kalbar, Kalteng, Kalsel, NTB dan Sulsel.

    (acd/acd)