kab/kota: Kediri

  • Tim SAR Evakuasi Pendaki yang Terkilir saat Mendaki Gunung Klotok Kediri 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        10 Juni 2025

    Tim SAR Evakuasi Pendaki yang Terkilir saat Mendaki Gunung Klotok Kediri Surabaya 10 Juni 2025

    Tim SAR Evakuasi Pendaki yang Terkilir saat Mendaki Gunung Klotok Kediri
    Tim Redaksi
    KEDIRI, KOMPAS.com

    Tim SAR
    gabungan berhasil mengevakuasi seorang pendaki yang mengalami masalah kesehatan saat mendaki menuju Watu Bengkah di
    Gunung Klotok
    , Kota
    Kediri
    , Jawa Timur, Senin (9/6/2025) malam.
    Pendaki tersebut diketahui bernama Novian Risky (17), warga Karanganyar, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
    Novian mengalami cedera kaki terkilir yang menghalanginya untuk menyelesaikan pendakian di gunung setinggi 500 meter di atas permukaan air laut (mdpl) tersebut.
    Aji Blangkon dari Wana Rescue, yang terlibat dalam evakuasi, menjelaskan bahwa survivor ditemukan masih berada di jalur pendakian, namun dalam kondisi tidak dapat berjalan.
    “Bukan hilang. Masih pada jalur tapi kakinya sakit sehingga tidak bisa jalan,” ungkap Aji Blangkon kepada Kompas.com, Selasa (10/6/2025).
    Tim gabungan memberikan bantuan kepada Novian, yang memiliki berat badan sekitar 100 kilogram, dengan cara memapahnya turun melalui jalur pendakian.
    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Joko Ariyanto, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula ketika Novian mendaki gunung bersama empat rekannya pada siang hari.
    “Menjelang perjalanan sore, survivor terkilir kakinya sehingga tak sanggup lagi naik,” ujar Joko Ariyanto.
    Situasi semakin mendesak seiring dengan gelapnya malam.
    Salah satu rekan Novian turun gunung untuk mencari pertolongan.
    Sementara itu, Novian juga berusaha mencari bantuan dengan menggunakan gadgetnya.
    Dalam pencariannya, ia menemukan nomor kedaruratan 112 yang merupakan layanan Lapor Mbak Wali Kota Kediri.
    “Laporan yang masuk itu lalu ditembuskan kepada BPBD, lalu kami turun evakuasi,” lanjut Joko Ariyanto.
    Operasi evakuasi berhasil diselesaikan sebelum tengah malam.
    Novian, yang masih dalam kondisi kesakitan pada kakinya, kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
    Watu Bengkah merupakan lokasi favorit bagi para pendaki di Gunung Klotok, menawarkan pemandangan indah berupa gugusan bukit dan hamparan hutan hijau.
    Pemandangan malam hari semakin menarik dengan temaram lampu-lampu Kediri yang terlihat dari puncak gunung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Kediri Renovasi 161 Rumah Tak Layak Huni, Mbak Wali: Harus Tepat Sasaran

    Pemkot Kediri Renovasi 161 Rumah Tak Layak Huni, Mbak Wali: Harus Tepat Sasaran

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri mengalokasikan dana sebesar Rp3,2 miliar untuk membiayai program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) pada 2025. Dana tersebut akan dibagi rata kepada 161 rumah penerima yang tersebar di tiga kecamatan, masing-masing mendapatkan bantuan senilai Rp20 juta.

    Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, melakukan kunjungan langsung ke sejumlah lokasi yang menjadi sasaran program ini. Tiga rumah yang ditinjau berada di Kelurahan Tosaren dan Semampir. Kondisi hunian yang dikunjungi disebut memprihatinkan: ada yang tanpa atap, lantai masih berupa tanah, hingga tidak memiliki kamar mandi.

    “Nanti beliau-beliau ini akan mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, sejumlah Rp20 juta. Tujuannya untuk merenovasi rumah-rumah beliau, karena tadi kan kita lihat bersama bahwa ada yang rumahnya ternyata atapnya tidak ada sehingga ketika hujan itu banjir. Kemudian ibu Siti (Semampir) ini juga ternyata tidak punya kamar mandi, ada juga yang kamarnya tidak punya lantai,” kata Mbak Vinanda, Selasa (10/6/2025).

    Melalui bantuan ini, Mbak Vinanda berharap masyarakat dapat hidup lebih layak dan aman di tempat tinggalnya masing-masing. Ia menekankan pentingnya pengawasan dan transparansi dalam proses penyaluran bantuan agar tidak terjadi penyalahgunaan.

    “Saya juga titip pesan kepada bapak Lurah bapak Camat, bapak Perkim, bantuan sosial ini dan proses ini harus selalu diawasi sehingga betul-betul untuk membangun rumah. Jangan sampai ada potongan, karena tujuan diberikannya bantuan ini untuk meronavasi rumah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.

    Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Kediri, Hery Purnomo, menegaskan bahwa proses pencairan bantuan akan dilakukan bertahap. Pada tahap awal, 100 rumah akan menerima dana renovasi dan didampingi petugas RTLH di setiap kelurahan.

    “Insya Allah minggu ini, rencana realisasi pencarian bantuan berupa uang, kemudian nanti didampingi pendamping untuk merealisasikan pembangunan yang ada,” jelas Hery.

    “Seperti yang disampaikan Mbak Wali, kita pastikan tidak ada potongan apapun dan kami dari Perkim juga akan turun mengawasi secara terus-terusan dan memastikan itu terbangun dengan nilai Rp20 juta,” tambahnya.

    Sementara itu, 61 rumah lainnya masih dalam proses verifikasi. Hery mengungkapkan bahwa pihaknya mempertimbangkan budaya lokal, khususnya kepercayaan sebagian masyarakat yang menghindari pembangunan pada bulan Suro dalam kalender Jawa.

    “Dari 161 yang sudah kita siapkan 100. Yang 61 kita upayakan hari ini kita selesaikan administrasinya. Tapi untuk target kita akan data lagi, karena terkadang, mohon maaf orang Jawa kalau Suro, nah itu mundur. Kalau itu mundur uang juga tidak akan kami transfer dulu,” terangnya.

    Untuk mendukung ekonomi lokal, tenaga kerja dan bahan bangunan diupayakan berasal dari lingkungan sekitar rumah penerima manfaat. Hery menyebut strategi ini penting untuk menggerakkan roda ekonomi di tingkat mikro.

    “Tenaga kita ambilkan dari tenaga setempat, kanan kiri termasuk pembelian material, kanan kiri, tetangga kalau bisa. Kita upayakan terdekat sehingga perputaran ekonomi bisa berjalan di sekitar,” tandasnya.

    Dari 161 rumah yang akan direhabilitasi, sebanyak 23 unit berada di Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren. Wilayah ini masuk dalam kawasan yang sedang difokuskan pemerintah untuk pengentasan permukiman kumuh, dengan prioritas perbaikan pada komponen atap, lantai, dan dinding (Aladin). [nm/but]

  • JNK:103.742 kendaraan lintasi tol Ngawi-Kertosono saat libur Idul Adha

    JNK:103.742 kendaraan lintasi tol Ngawi-Kertosono saat libur Idul Adha

    Madiun (ANTARA) – PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) mencatat sebanyak 103.742 unit kendaraan melintas di ruas tol Ngawi–Kertosono saat libur panjang akhir pekan bertepatan dengan Idul Adha 1446 Hijriah.

    Direktur Teknik dan Operasional PT JNK Aryo Gunanto di Madiun, Selasa mengatakan lonjakan volume lalu lintas kendaraan selama libur Idul Adha 1446 Hijriah berlangsung sejak Kamis (05/06/2025) sore hingga Senin (09/06/2025).

    “Total kendaraan yang melintasi ruas tol JNK dalam periode tersebut tembus 103.742 unit. Jumlah itu naik berkisar 30 hingga 35 persen dibanding lalu lintas normal,” ujar Aryo.

    Menurutnya, pada kondisi normal, rata-rata transaksi kendaraan di Gerbang Tol Madiun mencapai sekitar 7.000 transaksi per hari. Namun selama libur panjang akhir pekan bersamaan dengan hari raya Idul Adha, angka itu melonjak menjadi sekitar 10.000 transaksi per hari.

    “Data kami menunjukkan bahwa lonjakan didominasi kendaraan dari wilayah sekitar Jatim. Kemungkinan besar karena masyarakat memanfaatkan momentum libur untuk bersilaturahmi dengan saudara di wilayah Madiun sekitar,” kata dia.

    Meski didominasi kendaraan lokal, arus kendaraan dari luar daerah seperti Jakarta dan Surabaya juga mengalami peningkatan. Hal itu termasuk mobil angkutan logistik yang mengangkut hewan kurban.

    Untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan, PT JNK memperkuat layanan operasional di sepanjang ruas tol guna memberikan kelancaran dan kenyamanan pengguna tol.

    “Kami mengerahkan petugas penuh di lapangan, meningkatkan pelayanan di rest area, hingga memastikan kelancaran transaksi. Unsur patroli juga disiagakan untuk menjaga kelancaran lalu lintas,” katanya.

    Aryo menambahkan dengan kesiapan yang optimal, pihaknya menyatakan layanan JNK di ruas Tol Ngawi–Kertosono saat libur panjang akhir pekan bertepatan dengan Idul Adha 1446 Hijriah berjalan lancar.

    Pewarta: Louis Rika Stevani
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sunrise Mall 2 Diresmikan, Wali Kota Berharap Jadi Destinasi Wisata Belanja di Kota Mojokerto

    Sunrise Mall 2 Diresmikan, Wali Kota Berharap Jadi Destinasi Wisata Belanja di Kota Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Setelah sembilan tahun hadir sebagai pusat destinasi belanja dan bisnis terbesar di Kota Mojokerto, Sunrise Mall kembali menghadirkan kejutan baru. Pada Juni 2025, pusat perbelanjaan ini memperluas areanya dengan membuka Sunrise Mall 2 (SM 2), yang dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 12.000 meter persegi.

    Peresmian SM 2 digelar pada Selasa (10/6/2025), dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, atau yang akrab disapa Ning Ita, bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto. Kehadiran pusat bisnis baru ini diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, serta budaya lokal di Mojokerto.

    Peresmian SM 2 juga menjadi momen perayaan ulang tahun ke-9 Sunrise Mall di Kota Mojokerto. Dengan mengusung tema ‘Ninesantara’, manajemen ingin mengangkat makna keberagaman dan keindahan Nusantara, yang sejalan dengan keberagaman pengunjung dan tenant yang tumbuh bersama di Sunrise Mall.

    “Keberagaman ini seperti Indonesia mini, bertemu dan bertumbuh bersama di satu ruang. Harapannya SM 2 mampu memperkuat daya tarik Kota Mojokerto sebagai destinasi belanja modern,” ujar Chief Marketing Sunrise Mall, Andiyanto Vino.

    SM 2 menghadirkan sekitar 35 unit toko baru, mulai dari gerai makanan, fesyen, aksesori, hingga hiburan keluarga. Beberapa tenant yang sudah buka di antaranya Marugame Udon, Solaria, OhlSome, dan berbagai gerai menarik lainnya yang siap menyapa warga Mojokerto dan sekitarnya.

    Tak hanya itu, pembukaan SM 2 juga dimeriahkan dengan pameran produk-produk UMKM unggulan Kota Mojokerto, hasil kerja sama dengan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Mojokerto. Kolaborasi ini menjadi bukti komitmen Sunrise Mall dalam mendukung ekonomi kreatif dan pelaku usaha lokal.

    Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan apresiasi atas hadirnya SM 2 di tengah perlambatan ekonomi nasional. Ning Ita berharap SM 2 bisa menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi Mojokerto. Meski saat ini belum 100 persen terisi, ia yakin tenant-tenant akan bertambah seiring waktu.

    “Kami juga mendorong agar ruang bagi pelaku UMKM lokal diperluas, agar sinergi antara pengusaha besar dan usaha mikro benar-benar terwujud. Saya punya harapan yang sangat besar, Sunrise Mall bisa menjadi destinasi wisata belanja di Kota Mojokerto di tengah kondisi perokonomian nasional yang mengalami keterlambatan,” harapnya.

    Sementara itu, Direktur Sunrise Mall, Silvy Damayanti Setiawan, menjelaskan bahwa SM 1 dan 2 kini berdiri di lahan seluas 5.000 meter persegi. Kedepan, manajemen berencana mengembangkan kawasan hingga sekitar 10 hektar, termasuk pembangunan outdoor area “Oasis” dan sebuah hotel untuk menunjang kebutuhan wisatawan.

    “Kami ingin menciptakan destinasi wisata belanja dan gaya hidup yang lengkap. Selama ini pengunjung kami tak hanya dari Mojokerto, tapi juga dari Jombang, Kediri, Nganjuk, hingga Surabaya. Kami juga berharap dukungan dari pemerintah dan masyarakat agar Sunrise Mall bisa terus berkontribusi bagi kemajuan Kota Mojokerto,” harapnya. [tin/kun]

  • Sentuhan Mbak Wali Kota Kediri untuk Rumah Warga: Hadirkan Harapan dari Dinding yang Rapuh

    Sentuhan Mbak Wali Kota Kediri untuk Rumah Warga: Hadirkan Harapan dari Dinding yang Rapuh

    Kediri (beritajatim.com) – Di tengah teriknya Kota Kediri, langkah-langkah ringan Wali Kota Vinanda Prameswati menyusuri lorong sempit menuju rumah-rumah warga yang selama ini hidup di bawah atap yang bocor dan lantai tanah. Selasa pagi itu, ia hadir tak hanya sebagai pemimpin daerah, tetapi sebagai penggerak harapan. Bantuan sosial rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2025 menjadi jawabannya.

    Tiga rumah menjadi titik kunjungan, dua di Kelurahan Tosaren, satu di Kelurahan Semampir. Mbak Wali, begitu ia akrab disapa, tak hanya menyerahkan bantuan senilai Rp20 juta per rumah, tapi juga menyapa hangat, membawa bingkisan sembako, dan menyaksikan langsung kondisi nyata warga.

    “Hari ini kami mengunjungi rumah warga yang masuk rumah tidak layak huni. Rumah warga ini yang nanti akan diberi bantuan oleh Pemerintah Kota Kediri,” ujarnya.

    Bantuan ini menyasar 161 rumah di seluruh Kota Kediri. Uang yang diberikan difokuskan untuk merenovasi bagian-bagian penting rumah, seperti atap, lantai, dan dinding. Mbak Wali berharap program ini bisa meningkatkan kualitas hidup warganya.

    “Tadi kita lihat bersama bahwa rumahnya ada yang tidak memiliki atap sehingga saat hujan rumahnya banjir. Lalu ada yang tidak punya kamar mandi dan lantainya masih tanah. Jadi memang bantuan ini diharapkan dapat membuat rumah-rumah ini nyaman dan layak huni,” jelasnya.

    Namun program ini tidak berhenti di pemberian dana semata. Mbak Wali menegaskan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan agar bantuan tidak disalahgunakan.

    “Saya berpesan kepada Bapak Lurah, Camat, dan Perkim agar proses ini diawasi. Jangan sampai ada potongan. Karena tujuannya ini agar masyarakat kualitas hidupnya meningkat,” tegasnya.

    Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP), Hery Purnomo, menjelaskan bahwa proses pencairan bantuan akan dilakukan pekan ini. Renovasi akan didampingi oleh pendamping RTLH di tiap kelurahan, dengan tukang dari lingkungan sekitar, dan material dibeli dari toko lokal demi mendukung perputaran ekonomi.

    “Dipastikan tidak ada potongan apapun seperti yang disampaikan Mbak Wali tadi kami akan turun memastikan semuanya. Sementara untuk target selesai pembangunan akan kami data lagi satu per satu penerima sebab ini berkaitan dengan budaya Jawa bahwa saat bulan Suro tidak boleh membangun. Maka kalau waktunya mundur ya tidak kami transfer dulu,” imbuhnya.

    Salah satu penerima, Sri Ani, warga Kelurahan Tosaren yang berusia 73 tahun, mengaku bersyukur. Ia tinggal bersama cucunya di rumah yang atapnya telah rapuh dan jendela kayunya lapuk. Matanya berkaca-kaca saat menyampaikan terima kasih.

    “Alhamdulillah senang sekali rumah saya akan direnovasi. Terima kasih Mbak Wali,” ujarnya.

    Selain Sri Ani, rumah Widodo di Tosaren juga akan diperbaiki, termasuk atap, dinding, dan penambahan pintu. Di Semampir, rumah milik Siti Alpin yang tinggal seorang diri akan mendapatkan perbaikan serupa.

    Dalam kunjungan itu, Mbak Wali didampingi Camat Pesantren Widiantoro, Camat Kota Bagus Hermawan, Lurah Tosaren Joko Prayitno, Lurah Semampir Rizky Yudadiantika, pendamping RTLH, serta tim dari DPKP dan instansi terkait lainnya. [nm/beq]

  • JNK layani 100.000 kendaraan selama libur Idul Adha

    JNK layani 100.000 kendaraan selama libur Idul Adha

    Selasa, 10 Juni 2025 15:41 WIB

    ANTARA – Pihak Tol Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melayani sebanyak 100.000-an kendaraan selama masa libur panjang Idul Adha ini. Jumlah tersebut didominasi oleh kendaraan lokal dan angkutan hewan kurban. (Rindhu Dwi Kartiko/Denno Ramdha Asmara/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • BPBD Kota Kediri Selamatkan Pendaki di Bukit Klotok Usai Lapor Mbak Wali 112

    BPBD Kota Kediri Selamatkan Pendaki di Bukit Klotok Usai Lapor Mbak Wali 112

    Kediri (beritajatim.com) – Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri menyelamatkan seorang pendaki yang mengalami cedera kaki saat mendaki Gunung Klotok, Senin (9/6/2025) malam. Aksi penyelamatan dilakukan usai Novian Risky (17), asal Desa Karanganyar Wates itu menghubungi Lapor Mbak Wali 112.

    Peristiwa bermula ketika lima orang pendaki berangkat menuju Puncak Watu Bengkah sekitar pukul 12.00 WIB, siang kemarin. Namun, sekitar pukul 17.00 WIB, salah satu dari mereka mengalami cedera kaki akibat terkilir. Dia kemudian tidak mampu melanjutkan perjalanan.

    Melihat kondisi semakin gelap, teman-teman Novian Risky turun terlebih dahulu untuk mencari bantuan. Sementara itu, si pendaki mencoba mencari pertolongan menggunakan ponselnya. “Temannya turun minta tolong. Nah, yang bersangkutan akhirnya buka Google, terus ada informasi 112, akhirnya dia telepon 112,” tutur Kalaksa BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, Selasa (10/6/2025).

    Setelah menerima laporan tersebut, BPBD Kota Kediri segera menindaklanjutinya. Unit Reaksi Cepat (URC) dikerahkan menuju lokasi dan bersiap melakukan pencarian.

    Pada pukul 18.22 WIB, tim gabungan dari BPBD Kota Kediri, Wana Rescue Indonesia, dan Blasteran Adventure mulai menyusuri area Bukit Klotok, fokus pada titik koordinat terakhir yang diketahui. Sekitar pukul 19.00 WIB, NR berhasil ditemukan.

    Saat itu, dia ditemukan dalam kondisi kesakitan dan tidak bisa berjalan sendiri. “Akhirnya dipapah tim BPBD,” ungkap Joko.

    Setelah melewati jalur yang licin dan terjal dengan kondisi pencahayaan minim sekitar pukul 20.23 WIB, si pendaki akhirnya berhasil dievakuasi ke titik aman dan dipertemukan kembali dengan keluarganya.

    Kerabat pendaki mengaku bersyukur dengan diselamatkannya Novian Risky. Dia mengapresiasi program Lapor Mbak Wali 112 dan kesigapan tim dalam sinergi ini. “Terimaksih kepada semua pihak, tim penyelamat. Dari program 112 ini, keponakan saya bisa diselamatkan. Terimakasih bu Wali Kota (Vinanda Prameswati),” ujar kerabat pendaki. [nm/kun]

  • Haul Ke-33 Gus Miek, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati Hadir Bersama Puluhan Ribu Jemaah

    Haul Ke-33 Gus Miek, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati Hadir Bersama Puluhan Ribu Jemaah

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menghadiri puncak acara Haul Exclusive KH Hamim Thohari Djazuli atau Gus Miek ke-33 di Padepokan Loring Pasar, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Senin (9/6/2025) malam.

    Dalam acara yang penuh kehangatan itu, Mbak Vinanda hadir bersama sejumlah kepala daerah di Jawa Timur, di antaranya Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo serta Tulungagung.

    Mbak Vinanda merasa terhormat bisa hadir dalam acara yang juga dihadiri puluhan ribu jemaah dari Majelis Sema’an Al-Qur’an dan Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek tersebut. Ia berharap kegiatan ini mampu membawa berkah dan manfaat untuk masyarakat Kediri Raya dan Indonesia.

    “Alhamdulillah saya bisa hadir dalam acara Haul Exclusive Gus Miek ke-33. Semoga acaranya berjalan lancar dan bisa membawa berkah serta manfaat untuk seluruh masyarakat Kediri Raya,” ujar Mbak Vinanda.

    Ia melihat Gus Miek sebagai sosok panutan dan ulama kharismatik yang gigih dalam menyebarkan dakwah Islam di berbagai kalangan.

    “Beliau sosok panutan, beliau adalah salah satu sosok yang memang pejuang penyebar agama Islam,” jelasnya.

    Rangkaian acara haul dimulai sejak Subuh dan berakhir pada malam hari dengan doa Khotmil Quran sebagai penutup. Dalam rangkaian tersebut juga dilangsungkan Ihda’ul Fatihah dan pembacaan syi’ir Ya Halim Ya Hannan oleh cucu Gus Miek, KH Thuba Topo Broto Maneges atau yang akrab disapa Gus Thuba.

    KH Hamim Thohari Djazuli atau Gus Miek lahir pada 17 Agustus 1940 dari pasangan KH Ahmad Djazuli Usman dan Nyai Rodliyah, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Mojo. Beliau dikenal sebagai hafidz yang menguasai berbagai kitab dan memiliki karomah yang diyakini luas oleh masyarakat.

    Gus Miek wafat pada 5 Juni 1993. Makamnya berdampingan dengan makam sang istri, Nyai Lilik Suyati, yang wafat pada 6 Oktober 2019 di Tambak, Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Sosok Gus Miek dikenang sebagai kekasih Allah dengan kelebihan yang diyakini di luar nalar manusia. [nm/aje]

  • Takbir Warga Kediri Iringi Kemenangan Timnas Indonesia Saat Nobar yang Digelar Mas Dhito

    Takbir Warga Kediri Iringi Kemenangan Timnas Indonesia Saat Nobar yang Digelar Mas Dhito

    Kediri, Beritasatu.com – Nonton bareng (nobar) laga kualifikasi piala dunia zona Asia 2026 putaran ketiga groub C antara Timnas Indonesia melawan China digelar di depan Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri, Kamis (5/6/2025). 

    Menariknya, ditengah laga yang berlangsung di malam Hari Raya Iduladha, para pecinta bola yang hadir juga ikut menggaungkan suara takbir. Tak hanya itu, sebelum acara, nobar ini juga dibuka dengan acara sholawatan.

    Momen ini menjadi bukti, suporter dari Bumi Panjalu tak melupakan untuk takbiran dan menyerukan pujian bareng di tengah semangat mereka mendukung tim Garuda yang tengah berlaga.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang menginisiasi acara nobar dalam unggahannya di media sosial berharap laga yang berlangsung bersamaan dengan malam takbiran ini membawa kemenangan bagi Timnas Indonesia.

    “Semoga Timnas Indonesia dapat berkah di momen istimewa ini dengan meraih poin penuh,” tulis Mas Dhito.

    Meski tak bisa membersamai jalannya nobar seperti biasanya, unggahan Mas Dhito di media sosial itu mendapat antusiasme para pecinta bola di Bumi Panjalu. 

    “Nobar + takbiran semoga membawa keberuntungan buat Timnas Indonesia,” tulis moch_hariadi_17 pada kolom komentar.

    Pada babak kedua, jalannya pertandingan berlangsung sangat ketat. Pun kedua tim saling menaikkan tempo serangan hingga peluit panjang yang menandakan berakhirnya pertandingan skor tetap sama, 1-0 untuk kemenangan Timnas Indonesia.

  • Polres Blitar Tindak Tegas Anggota Perguruan Silat Langgar Maklumat Aman Suro

    Polres Blitar Tindak Tegas Anggota Perguruan Silat Langgar Maklumat Aman Suro

    Blitar (beritajatim.com) – Demi terciptanya keamanan dan ketertiban menjelang pelaksanaan tradisi Suro, Polres Blitar menegaskan komitmennya untuk menegakan hukum. Polres Blitar akan menindak tegas seluruh anggota perguruan silat yang kedapatan melanggar Maklumat Aman Suro.

    Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau dan menindak segala bentuk pelanggaran, terutama menjelang puncak kegiatan tradisi Suro.

    “Maklumat Aman Suro 2025 bukan hanya simbolik.Ini adalah komitmen bersama yang wajib ditaati semua pihak. Pelanggaran yang mengganggu ketertiban dan keselamatan akan kami tindak tegas,”ucap Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, Senin (9/6/2025).

    Sebelumnya Polres Blitar menggelar pengamanan kegiatan Lapangan Lorejo Kec. Bakung, Padepokan PSHT Cabang Blitar Ds. Sawentar Kec. Kanigoro, Taman Sakura Kec. Garum, Jenggolo Urung– Urung Ds. Sukosewu Kec. Gandusari yang merupakan bagian dari implementasi Maklumat Aman Suro 2025.

    Ini merupakan sebuah kesepakatan bersama antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, serta seluruh perguruan silat di wilayah Jawa Timur, yang bertujuan menciptakan suasana damai dan tertib selama bulan Suro.

    Dalam kegiatan tersebut, Polres Blitar didukung dengan 1 pleton personel Brimob dari kompi C Kediri. petugas berhasil menindak 12 pelanggaran yang berada di Gawang, Kecamatan Wonotirto.

    “9 pelanggaran karena pengendara tidak menggunakan helm, dengan barang bukti berupa STNK yang diamankan. 3 pelanggaran akibat penggunaan knalpot brong pada kendaraan roda dua (R2) yang menimbulkan kebisingan dan keresahan warga,” tegasnya.

    Penindakan ini menjadi bagian dari upaya konkret aparat dalam memastikan seluruh elemen masyarakat, termasuk anggota perguruan, menaati poin-poin yang telah disepakati dalam Maklumat Aman Suro 2025, di antaranya:

    Larangan melakukan konvoi kendaraan tanpa izin.
    Kewajiban menggunakan perlengkapan keselamatan berkendara.
    Larangan menggunakan knalpot tidak standar (brong).
    Menjaga sikap serta tindakan selama kegiatan tradisi agar tetap kondusif.

    Polres Blitar mengimbau seluruh warga, khususnya komunitas perguruan, untuk senantiasa menjaga kondusifitas wilayah dan menjadi teladan dalam menaati aturan, demi terciptanya perayaan Suro yang aman, damai, dan penuh makna. (Owi)