kab/kota: Kediri

  • Mas Dhito Pastikan Pembangunan Stadion GDJ Selesai 2027, Ini Tahapan yang Dilakukan

    Mas Dhito Pastikan Pembangunan Stadion GDJ Selesai 2027, Ini Tahapan yang Dilakukan

    Kediri, Beritasatu.com – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memastikan pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati (GDJ) yang telah dimulai pada 2023 akan rampung pada tahun 2027. Pada tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Kediri akan menyelesaikan pekerjaan zona A dan pembangunan akses jalan penunjang stadion.

    “Tahun 2025 ini kita anggarkan Rp 10 miliar untuk menyelesaikan zona A dan Rp 3 miliar untuk pembangunan jalan,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu saat meninjau stadion yang berlokasi di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kamis (3/7/2025).

  • Inovasi Ketos hadirkan 7 tenant usaha baru, indikator Kota Kediri banyak diminati investor 

    Inovasi Ketos hadirkan 7 tenant usaha baru, indikator Kota Kediri banyak diminati investor 

    Sumber foto: Fendi Lesmana/elshinta.com.

    Inovasi Ketos hadirkan 7 tenant usaha baru, indikator Kota Kediri banyak diminati investor 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 16:34 WIB

    Elshinta.com – Sebagai Kota berkembang, kota  Kediri menjadi banyak dilirik  para pemilik modal untuk pengembangan bisnis usahanya. Indikator ini dapat dilihat dari semakin banyaknya para pemilik modal yang rela merogoh koceknya untuk  menyewa sebuah properti  atau tempat usaha di pusat  perbelanjaan untuk berjualan. 

    “Kita melihat sisi bisnis, kalau kemudian banyak tenant  usaha ber skala Nasional mau Internasional seperti ini. Kita  anggap investor dari luar menilai Kota Kediri masih memiliki daya beli dan geliat ekonomi yang cukup bagus.Karena mereka tidak mungkin membangun tenant  tenant  usaha seperti ini kalau tidak melikat suvey lebih dulu,” terang Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkot Kediri Tetuko Erwin Sukarno  ditemui usai menghadiri kegaiatan acara pembukaan 7 tenant baru di Kediri Town Square, Kamis (3/7). 

    Selain itu Pihak Pemda menganggap semakin banyaknya para pelaku usaha yang mengembangkan bisnis di Kota Kediri, akan menjadi daya tarik bagi para pembeli untuk datang berbelanja.

     “Kami berharap nanti pembeli yang datang tidak hanya berasal dari Kota Kediri semata. tetapi juga dari wilayah  daerah lain juga . Saat mereka melakukan transaksi pembelian disni tentunya akan membawa dampak positif bagi perekonomian. Dengan bertambahnya para  pelaku usaha, saya yakin semakin banyak pembeli dari luar daerah seperti Trenggalek, Tulunganggung dan Nganjuk datang ke Kota Kediri. Setelah belanja mereka pasti mampir juga ke tempat lainya,” harapnya. 

    Tetuko Erwin Sukarno menilai para investor masih memiliki kepercayaan yang sangat tinggi untuk menjalankan usahanya  di Kota Kediri. “Saya tadi ngobrol sama mas Wanto manajer wilayah Kediri, Madiun dan Batu Malang. Beliau menyampaikan  Kota Kediri termasuk paling besar di 3 Mall milik Lipo. Secara traffict jumlah pengunjung paling besar. Sedangkan secara omset nilai belanja masyarakat paling besar juga diantara 3 Mall,”  jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana, Jumat (4/7). 

    Jika melihat kondisi peluang usaha sekarang, dengan banyaknya para pemilik  modal  yang menyewa tempat properti, tidak menutup kemungkinan  jika pusat perbelanjaan  Kediri Town Square nantinya bisa menjadi salah satu  pilihan favorit warga sebagai lokasi wisata belanja 

    Diketahui salah satu pusat perbelanjaan yang paling banyak dikunjungi saat ini adalah Kediri Town Square (Ketos), salah satu mal yang dikelola oleh operator pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia, Lippo Malls Indonesia (LMI) yang berlokasi di kota Kediri Jawa Timur, menghadirkan tujuh tenant baru yang pembukaannya dilakukan pada hari ini, Kamis, tanggal 3 Juni 2025. 

    Seluruh tenant baru ini akan berlokasi di area lobby yang baru yang terletak di Ground Floor, yang tampil dengan konsep modern untuk memberikan kenyamanan optimal bagi pengunjung. Brand-brand yang buka diantaranya adalah Oh Some, Colorbox, Celcius, Glow & Go, Huawei, Ramen Ya X Sushi Ya, yang semuanya hadir untuk pertama kalinya di kota Kediri. 

    Menempati area seluas 1.200 meter2, gerai Oh Some di Kediri Town Square menjadi salah satu gerai terbesar di Jawa Timur. Solaria, restaurant keluarga yang hadir dengan konsep baru juga membuka gerainya pada hari ini dengan menawarkan suasana baru yang lebih menarik dengan kapasitas 50 tempat duduk.

    Suwanto, selaku Mall Director Kediri Town Square,mengatakan bahwa hadirnya tujuh brand baru ini merupakan langkah awal dari transformasi yang dipersiapkan Kediri Town Square.

    “Untuk menjadikan mal kami tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah perubahan gaya hidup masyarakat akan kebutuhan pusat perbelanjaan, di mana pusat perbelanjaan bukan hanya sebagai tempat berbelanja namun juga merupakan tempat wisata keluarga dan juga sebagai community public area, di mana masyarakat banyak melakukan aktivitas di mal dengan beragam aktivitas sesuai pilihan kebutuhan dan hobi,” ucapnya.  

    “Pemilihan jenis dan kategori tenant juga selaras dengan strategi dari LMI untuk terus menghadirkan brand nasional dan internasional dengan tujuan untuk meningkatkan pengalaman berbelanja dan rekreasi dari seluruh pengunjung setia Ketos,” tutup Suwanto

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kementan: Pengembangan varietas baru jagung dukung swasembada pangan

    Kementan: Pengembangan varietas baru jagung dukung swasembada pangan

    Kediri (ANTARA) – Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung pengembangan varietas baru untuk tanaman pangan, yakni jagung, sebagai bagian menuju swasembada pangan.

    Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementan Gunawan mengemukakan benih adalah komponen utama dalam produksi tanaman. Pemerintah terus mendukung pengembangan varietas-varietas baru.

    “Hingga saat ini telah dilepas varietas jagung hibrida sebanyak 371 varietas. Varietas tersebut hasil teknologi tinggi dengan menggunakan sarana prasarana yang relatif membutuhkan biaya cukup besar, pemerintah terus mendorong swasta untuk merakit dan mengembangkan varietas-varietas tersebut,” katanya di Kediri, Jawa Timur, Rabu.

    Gunawan pada acara peluncuran NK Perkasa Sakti, yang merupakan benih jagung dari perusahaan teknologi pertanian Syngenta Indonesia di Syngenta Learning Center, Kedungmalang, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri tersebut mengungkapkan bahwa berdasarkan data luas tanam dalam Penguatan Data Pangan Strategis (PDPS) hingga 5.311.674 hektare.

    Sedangkan untuk data BPS tahun 2024, produksi jagung mencapai 15,14 juta ton pipilan kering dengan kadar air 14 persen. Adapun realisasi penggunaan benih jagung bersertifikat pada tahun 2024 sebesar 191,81 persen, mengalami pertumbuhan 14,89 persen dibanding tahun 2023 sebesar 176,92 persen.

    Pada tahun 2025 ini, kata dia, pemerintah menetapkan sasaran produksi jagung sebesar 16,68 juta ton pipilan kering dengan kadar air 14 persen, dari luas tanam seluas 4,26 juta hektare. Sedangkan alokasi bantuan benih jagung sebesar 300.000 hektare.

    Ia mengapresiasi dengan berbagai inovasi dan varietas baru yang telah dibuat oleh perusahaan. Hal ini turut serta mendukung untuk swasembada pangan.

    “Peresmian ini tentunya menambah khasanah varietas dan pilihan bagi petani. Tentu ujung-ujungnya peningkatan produktivitas dan petani akan mencari benih yang tahan terhadap penyakit dan ujung-ujungnya meningkatkan kesejahteraan petani,” kata dia.

    Customer Business Manager Syngenta Indonesia Nguyen Huy Cuong menambahkan bahwa benih jagung NK Perkasa Sakti ini adalah benih jagung bioteknologi dengan keunggulan ganda.

    “Ini dirancang khusus untuk mendukung petani menghadapi dinamika iklim yang semakin ekstrem,” ujar dia.

    Ia menjelaskan, varietas ini mempunyai dua keunggulan utama yaitu tahan terhadap penggerek batang (Asian Corn Borer ), salah satu hama utama yang merusak batang jagung dan menurunkan hasil panen, dan toleran terhadap herbisida glifosat, sehingga petani dapat lebih mudah mengendalikan gulma tanpa merusak tanaman utama.

    Kombinasi tersebut, kata dia, memberikan tiga manfaat langsung bagi petani yaitu mudah dalam perawatan tanaman selama musim kering ketika tenaga kerja terbatas dan tekanan gulma tinggi, menguntungkan karena mengurangi penggunaan pestisida dan biaya operasional, dan meningkatkan hasil dengan meminimalkan kerusakan akibat hama dan kompetisi nutrisi dari gulma.

    Seed Marketing Head Syngenta Indonesia Imam Sujono menjelaskan Jawa Timur, termasuk Kabupaten Kediri, merupakan salah satu sentra jagung nasional.

    Dengan keunggulan yang dimiliki dan potensi hasil yang lebih besar sekitar 5-10 persen, keberadaan benih unggul seperti varietas ini sangat krusial untuk menjaga ketahanan pangan nasional, terutama di tengah ketidakpastian cuaca.

    Dalam keadaan optimal, potensi hasil panennya bisa mencapai 13,3 ton per hektare.

    Pewarta: Asmaul Chusna
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS Jatim catat harga cabai hingga mobil dorong inflasi 0,43 persen

    BPS Jatim catat harga cabai hingga mobil dorong inflasi 0,43 persen

    Inflasi bulan ke bulan Jawa Timur pada Juni 2025 sebesar 0,43 persen

    Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat inflasi sebesar 0,43 persen (month-to-month/mtm) pada Juni 2025 karena naiknya harga komoditas mulai dari cabai rawit, beras, bawang merah, tomat, emas perhiasan, telur ayam ras, kacang panjang, cabai merah, daging ayam ras, terong, mobil dan jagung manis.

    “Inflasi bulan ke bulan Jawa Timur pada Juni 2025 sebesar 0,43 persen,” kata Kepala BPS Jawa Timur Zulkipli dalam konferensi pers di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

    Secara rinci untuk cabai rawit mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, beras sebesar 0,06 persen, bawang merah dan tomat masing-masing sebesar 0,04 persen dan telur ayam ras sebesar 0,03 persen.

    Kemudian, kacang panjang dan cabai merah masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,02 persen serta daging ayam ras, terong dan jagung manis masing-masing sebesar 0,01 persen.

    Zulkipli menjelaskan harga beras naik lantaran telah berakhirnya masa panen raya padi sedangkan untuk cabai rawit dan cabai merah besar pada Juni kembali ke harga normal setelah turun selama satu hingga dua bulan.

    Untuk harga tomat yang naik diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi di sebagian wilayah sehingga memberikan dampak terhadap pertumbuhan tanaman tomat menjadi rentan terhadap serangan penyakit.

    Selain itu, Zulkipli mengatakan aksi demonstrasi menolak aturan Over Dimension Over Loading (ODOL) di Jatim pada akhir Juni telah menyebabkan terganggunya distribusi beberapa bahan pangan sehingga terdapat keterbatasan stok bahan pangan yang tentunya telah memicu kenaikan harga.

    Dengan terjadinya inflasi pada Juni itu maka inflasi tahun kalender Juni 2025 terhadap Desember 2024 sebesar 1,32 persen (year-to-date/ytd) dan inflasi tahun ke tahun (yoy) Juni 2025 terhadap Juni 2024 sebesar 2,02 persen.

    Sementara dari dari 11 kabupaten/kota keseluruhannya mengalami inflasi dengan yang tertinggi terjadi di Banyuwangi yakni mencapai 0,63 persen sedangkan lainnya seperti Sumenep 0,62 persen, Bojonegoro 0,57 persen, Gresik 0,48 persen.

    Berikutnya Jember 0,48 persen, Kota Kediri 0,46 persen, Kota Malang 0,38 persen, Probolinggo 0,37 persen, Surabaya 0,36 persen, Kota Madiun 0,33 persen, dan Tulungagung 0,3 persen.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bandara Dhoho Kediri kosong penerbangan komersil hingga 31 Juli

    Bandara Dhoho Kediri kosong penerbangan komersil hingga 31 Juli

    Rabu, 18 Juni 2025 16:43 WIB

    Seorang petugas berjalan menuju gerbang keberangkatan di Bandara Dhoho Kediri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (18/6/2025). Bandara berstandar internasional tersebut dipastikan akan mengalami kekosongan penerbangan hingga 31 Juli 2025 karena maskapai Citilink yang merupakan maskapai satu-satunya yang beroperasi di bandara Dhoho Kediri sedang dalam masa pemeliharaan dan perbaikan. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc.

    Dua anak bermain di Bandara Dhoho Kediri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (18/6/2025). Bandara berstandar internasional tersebut dipastikan akan mengalami kekosongan penerbangan hingga 31 Juli 2025 karena maskapai Citilink yang merupakan maskapai satu-satunya yang beroperasi di Bandara Dhoho Kediri sedang dalam masa pemeliharaan dan perbaikan. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wayang Timplong, Kesenian Wayang Asli Nganjuk yang Terancam Punah

    Wayang Timplong, Kesenian Wayang Asli Nganjuk yang Terancam Punah

    Selain disebut wayang timplong, orang Nganjuk juga menyebutnya dengan nama wayang kricik karena saat dimainkan menimbulkan bunyi kricik-kricik. Banyak pula yang menyebutnya dengan nama wayang gung karena kesan bunyi kempul pada gamelan.

    Berakar dari wayang klithik, beberapa orang memasukkan wayang timplong sebagai salah satu varian wayang klithik. Namun, ada pula yang beranggapan berbeda karena menganggap keduanya memiliki beberapa perbedaan mendasar.

    Wayang timplong dibuat dari kayu sengon laut atau mentaos. Tak seperti wayang kulit, bentuk wayang timplong yang pipih tampil tanpa ukiran. Adapun bagian tangannya terbuat dari kulit binatang.

    Sebagai penekanan wajah dan karakter, wajah wayang timplong ditandai dengan pemberian warna hitam dan putih. Dalam satu pagelaran terdapat sekitar 70 tokoh wayang. Jumlah tersebut meliputi beberapa tokoh, binatang, dan senjata. Namun yang pakem tokohnya ada sembilan, yakni tokoh Ksatria (prajurit), Satria Muda, Putri Sekartaji, Ratu (Putri), Panji, Satrio Sepuh, Patih, Tumenggung, dan Ratu (Kediri, Majapahit, Jenggala).

    Tokoh-tokoh wayang timplong tak memiliki penokohan khusus, kecuali Panji, Sekartaji, dan Kilisuci. Sedangkan tokoh lainnya hanya sebagai pemeran biasa. Selain itu, terdapat dua Panakawan, yakni Kedrah dan Gethik Miri.

    Wayang timplong dimainkan oleh seorang dalang dengan dibantu lima orang panjak atau pemain gamelan. Pagelaran wayang timplong tidak ada pesinden untuk mengiringi pementasan.

     

  • Mengenal Tari Lengger: Asal Mula dan Filosofinya

    Mengenal Tari Lengger: Asal Mula dan Filosofinya

    YOGYAKARTA – Masyarakat mengenal tari lengger sebagai kesenian rakyat yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah. Namun perlu diketahui bahwa tiap daerah di Jawa Tengah punya kesenian lengger dengan versinya masing-masing. Hal itu bisa terjadi karena kesenian tersebut tersebar lewat seniman yang melakukan pertunjukan keliling. Untuk memahami sejarah dan filosofinya, simak penjelasan berikut ini.

    Mengenal Tari Lengger

    Dalam penelitian yang berjudul Lengger Banyumas Sebagai Seni Pertunjukan Tradisi: Perekat Sosial Masyarakat dan Pemertahanan Ekologi Lingkungan, dijelaskan bahwa lengger berasal dari Banyumas dan sekitarnya termasuk Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, sebagian Kebumen, dan Brebes.

    Tari lengger Banyumas berkaitan dengan ritual penghormatan masyarakat terhadap Dewi Kesuburan, Dewi Pertanian, atau Dewi Padi yakni Dewi Sri. Lengger Banyumas diselenggarakan oleh para petani dengan alat musik pengiring, kostum, serta lirik tembang yang sederhana.

    Sejarah Tari Lengger

    Perlu diketahui bahwa lengger Banyumas berbeda dengan kesenian lengger dari Jawa Timur seperti Probolinggo. Perbedaan tersebut wajar terjading mengingat kesenian tersebut disebarkan oleh seniman yang menggelar pementasan keliling di masa lampau.

    Berdasarkan sejarahnya, tari lengger ada sejak era Kerajaan Jenggala dan Kediri. Konon terdapat pangeran bernama Panji yang mencari Dewi Sekartaji dengan menyamar sebagai Lengger Topeng berpakaian wanita.

    Meski bermula dari pencarian cinta, tari lengger mengalami asimilasi budaya Islam. Terlebih saat Sunan Kalijaga menyebarkan ajaran agama Islam. Tari lengger kemudian dipercaya berasal dari dua kata yakni elinga yang artinya ingatlah, dan Ngger yakni panggilan untuk anak laki-laki. Dengan demikian makna filosofi tari lengger adalah hendaknya seorang laki-laki terus mengingat Tuhan sehingga dapat terus berbuat baik.

    Selain mengenal tari lengger, Anda bisa mendapatkan informasi tradisi Nusantara lain di VOI.id.

  • Jelang Piala Presiden di Kabupaten Bandung, Persib Punya Pemain Kakak-Adik Teranyar

    Jelang Piala Presiden di Kabupaten Bandung, Persib Punya Pemain Kakak-Adik Teranyar

    Persib baru saja mengumumkan perekrutan Al Hamra Hehanussa. Bek yang musim lalu berbaju Persik Kediri ini bersyukur bisa memperkuat klub kebanggaan Bobotoh tersebut.

    Sebelum bergabung dengan Persib, Hamra bermain dua setengah musim bersama Persik dengan 68 kali penampilan serta mencetak 5 gol dan 3 assist. 

    “Alhamdulillah, bisa bergabung dengan Persib. Ini hal yang tidak disangka-sangka. Jadi, saya sangat bersyukur bisa ada di sini. Ini momen terbaik karena untuk pertama kali memperkuat tim besar seperti Persib,” kata pemain kelahiran 1 Juli 1999 tersebut.

    Hamra terkesan dengan ketertarikan Persib yang memiliki sederet prestasi dan dukungan besar dari Bobotoh.

    “Persib, tim besar di Indonesia yang juga punya suporter besar dengan atmosfer pertandingannya selalu bagus dan luar biasa. Itu jadi pertimbangan buat datang ke sini. Persib sudah dua kali juara beruntun, insyaAllah, saya ingin bantu PERSIB jadi juara untuk ketiga kalinya,” harapnya.

     

     

     

  • 2
                    
                        Rumah di Kediri Hancur Total akibat "Septic Tank" Meledak
                        Surabaya

    2 Rumah di Kediri Hancur Total akibat "Septic Tank" Meledak Surabaya

    Rumah di Kediri Hancur Total akibat “Septic Tank” Meledak
    Tim Redaksi
    KEDIRI, KOMPAS.com
    – Sebuah rumah di Kelurahan Semampir, Kota
    Kediri
    , Jawa Timur, hancur total akibat
    septic tank
    meledak, Rabu (25/6/2025).
    Selain kerusakan materiil, peristiwa tersebut juga menyebabkan sepasang suami istri pemilik rumah, yakni Kusni (56) dan Lusi (50) mengalami luka ringan.
    Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kota Kediri Fanni Eryanto mengatakan, para korban tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Ahmad Dahlan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    “Tidak ada korban jiwa. Korban luka penghuni rumah dibawa ke RS Ahmad Dahlan,” ujar Fanni Eryanto kepada
    Kompas.com
    , Rabu.
    Kejadian itu bermula saat Kusni membakar batu bata di belakang rumahnya. Titik pembakaran itu berada di atas
    septic tank
    .
    Lalu, nyala api pembakaran tersebut diduga memicu gas amonia yang ada di dalam ruang penyimpanan kotoran, sehingga terjadi ledakan tersebut.
    “(korban) membakar bata di atas
    septic tank
    sehingga terjadi ledakan,” lanjut Fanni.
    Daya rusak yang ditimbulkan ledakan tersebut cukup parah. Seluruh atap genting rumah runtuh. Sejumlah titik tembok juga hancur.
    Warga dan petugas kemudian mengevakuasi pemilik rumah yang terluka ke rumah sakit.
    Atas kondisi rumah yang tak layak ditinggali lagi itu, nantinya pemilik rumah akan diungsikan sementara ke shelter Dinas Sosial.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1
                    
                        Cerita Bocah Kelas 5 SD Sempat Koma 3 Hari Akibat Diabetes, Keluarga: Kebiasaan Jajan Makanan Instan
                        Surabaya

    1 Cerita Bocah Kelas 5 SD Sempat Koma 3 Hari Akibat Diabetes, Keluarga: Kebiasaan Jajan Makanan Instan Surabaya

    Cerita Bocah Kelas 5 SD Sempat Koma 3 Hari Akibat Diabetes, Keluarga: Kebiasaan Jajan Makanan Instan
    Tim Redaksi
    KEDIRI, KOMPAS.com
    – Karena penyakit gulanya itu, RFZ (12), bocah asal Kediri, Jawa Timur, mengalami koma selama 3 hari.
    Sehingga saat ini RFZ menjalani perawatan di rumah sakit di Malang, Jawa Timur.
    Pihak rumah sakit maupun keluarga, terus mengupayakan tindakan terbaik baginya.
    Seiring berjalannya waktu, kondisinya berangsur membaik dan mulai tersadar dari komanya.
    Selama perawatannya itu, pihak rumah sakit mulai melakukan
    tracking
    asal usul penyebab gulanya.
    Namun dari keluarga yakni kedua orang tuanya, Supriyanto (59) dan Tianah (54), tidak mempengaruhi riwayat genetis gula.
    “Bapak dan ibu gak ada yang punya penyakit gula,” ujar Desi Purnamasari, kakak kandung RFZ, Selasa (24/6/2025).
    Penelusuran, Purnamasari menambahkan, terus dilakukan dan lebih meluas hingga menemukan hasil.
    Penyakit gula yang menimpa adiknya itu diakibatkan oleh faktor gaya hidup.
    “Adik saya kena diabetes bukan karena genetis, tapi karena faktor gaya hidup. Yaitu diabetes tipe 1,” Purnamasari menambahkan.
    Hal itu, masih kata Purnamasari, selaras dengan temuan penelusuran kebiasaan hidup yang juga dilakukan oleh pihak keluarganya.
    Terutama saat RFZ tidak di rumah, yakni kebiasaan hidup saat di lingkungan sekolah.
    Bahwa di sekolah, kebiasaan adiknya adalah mengkonsumsi jajanan maupun minuman instan.
    Yaitu minuman sachet rasa manis dengan aneka pilihan rasa-rasa.
    “Ternyata kata teman-temannya di sekolah, hampir setiap hari adik saya minum minuman instan itu. Padahal kalau di rumah, tidak begitu dan ke sekolah juga dibekali minum air putih,” lanjut dia.
    Asal usul penyebab gulanya sudah ditemukan dan kini rumah sakit fokus pada mengembalikan kesehatan RFZ.
    Setelah beberapa pekan menjalani perawatan, RFZ sudah kembali mendapatkan staminanya.
    Dia pun diperbolehkan pulang dari RS.
    Namun sepulang dari rumah sakit itu RFZ harus mulai beradaptasi dengan kebiasaan barunya.
    Yaitu mengkonsumsi insulin, sehari 4 kali, untuk mengatasi tingginya kadar gula.
    “Menurut dokter insulin itu lebih disarankan untuk anak-anak daripada obat jenis lainnya. Apalagi untuk jangka panjang seterusnya,” kata Purnamasari.
    Akibat kondisi itu, kehidupan RFZ berubah total.
    Banyak penyesuaian yang dilakukannya.
    Termasuk pembatasan pola makan dan aktivitas hariannya.
    Begitu juga kehidupannya di lingkungan sekolah yakni SDN Kencong 2 di Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
    Semua civitas mendorong dan menyemangatinya.
    Wali Kelas 5 SDN Kencong II, Diaz Alwi Nala Praya mengatakan, dia juga berupaya terus mendampingi RFZ.
    Bahkan sejak saat masih dalam perawatan rumah sakit.
    “Pas sakitnya ananda, itu saya pas diangkat jadi wali kelas. Saat itu juga saya turut ke Malang untuk menjenguknya,” ujar Diaz, panggilan akrabnya.
    Baik keluarga, lingkungan, maupun pihak sekolah bekerja sama untuk memberikan penyemangat bagi Regina.
    Sebelumnya diberitakan, RFZ, seorang bocah asal lereng Gunung Kelud di Desa Kencong, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi penyintas diabetes.
    Sejak setahun ini, dia mengelola dan hidup dengan diabetes tipe 1 yang diidapnya.
    Setiap hari dia suntik insulin sebanyak 4 kali.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.