kab/kota: Kediri

  • Cemarkan Lingkungan, MCK Liar di Rawa Bunga Ditertibkan

    Cemarkan Lingkungan, MCK Liar di Rawa Bunga Ditertibkan

    Cemarkan Lingkungan, MCK Liar di Rawa Bunga Ditertibkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur menertibkan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) liar yang mencemari lingkungan di wilayah Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Minggu (3/8/2025).
    Penertiban dilakukan bersamaan dengan aksi kerja bakti warga dengan fokus merapikan sejumlah
    MCK liar
    di sekitar permukiman warga.
    Wali Kota Jakarta Timur Munjirin mengatakan, langkah ini merupakan upaya pemkot untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan sanitasi warga.
    “Kegiatan ini dipusatkan di sekitar Kali Baru, yang menjadi lokasi penting karena masih ada warga yang memanfaatkan jamban darurat di bantaran kali untuk buang air besar (BAB) yang dapat mencemari lingkungan,” kata Munjirin dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
    Ia menambahkan, Pemkot Jakarta Timur akan bekerja sama dengan pengurus RW dan warga untuk membangun
    septic

    tank
    komunal sebagai pengganti MCK liar.
    Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), khususnya pilar Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
    “Ke depan, kami akan terus berkeliling ke setiap kecamatan, fokus sesuai permasalahan masing-masing. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga mengedukasi warga tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat,” ungkap Munjirin.
    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung menghadiri peletakan batu pertama (
    groundbreaking
    ) pembangunan
    septic

    tank
    skala rumah tangga di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur, pada Senin (28/7/2025).
    Pembangunan
    septic

    tank
    ini ditujukan untuk mengatasi kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) di kawasan padat penduduk yang masih menjadi persoalan di sejumlah wilayah Jakarta.
    “Persoalan buang air besar sembarangan ini masih menjadi persoalan yang mendapatkan perhatian kami, Pemprov Jakarta, walaupun dibandingkan daerah lainnya sebenarnya di Jakarta sudah relatif cukup rendah,” ucap Pramono di lokasi, Senin.
    Program pembangunan
    septic

    tank
    ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jakarta dengan sektor swasta melalui program
    Corporate Social Responsibility
    (CSR), serta didukung oleh swadaya masyarakat.
    Pramono mengatakan, Pemprov Jakarta secara serius dan bersungguh-sungguh menyelesaikan persoalan sanitasi ini dengan bekerja sama bersama ahli biogas dari Ratu Biogas Indonesia yang berasal dari Kediri.
    “Intinya yang seperti ini, partisipasi CSR siapa pun yang terlibat kami mengucapkan terima kasih,” kata Pramono.
    Ia menjelaskan, sebelum
    septic

    tank
    dibangun, limbah domestik dari warga kerap dibuang langsung ke saluran air atau sungai. Kebiasaan ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat.
    Untuk mempercepat penanganan masalah sanitasi, Pramono meminta para wali kota serta pengurus wilayah (RW) untuk aktif memetakan dan melaporkan daerah-daerah yang belum memiliki sistem pembuangan limbah yang layak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • UMKM Unjuk Gigi di Pekan Belanja Kota Kediri 2025

    UMKM Unjuk Gigi di Pekan Belanja Kota Kediri 2025

    JAKARTA – Pelaku UMKM di Kota Kediri semakin menunjukkan geliat positif dalam mendukung roda perekonomian lokal. Beragam inisiatif digelar untuk mendekatkan produk mereka ke masyarakat, salah satunya melalui ajang Pekan Belanja Kota Kediri 2025.

    Tak hanya menjadi tempat promosi dan penjualan, kegiatan ini juga menjadi ruang kolaboratif antara pelaku UMKM, pedagang pasar tradisional, serta komunitas seni dan budaya.

    Wakil Wali Kota Kediri, K.H. Qowimuddin Thoha, mengungkapkan bahwa agenda ini merupakan bagian dari strategi pemerintah kota dalam menghidupkan kembali pasar tradisional dan memperkuat posisi produk-produk lokal di tengah masyarakat.

    “Kami mengajak warga untuk turut memeriahkan pekan belanja ini. Belanja sambil mendukung UMKM, sekaligus berkesempatan mendapatkan hadiah menarik,” ujarnya saat ditemui, seperti dikutip ANTARA.

    Menariknya, peluncuran Pekan Belanja ini berbarengan dengan perhelatan Mahakarya Power of Java, yang digelar di Memorial Park Kota Kediri dan akan berlangsung hingga Oktober 2025. Kegiatan tersebut menjadi puncak peringatan Hari Jadi Kota Kediri ke-1.146, menampilkan sinergi antara pertunjukan seni, budaya, dan ekonomi kreatif.

    Pekan Belanja Kota Kediri tahun ini menghadirkan total 343 pedagang dari berbagai sektor, termasuk enam pasar tradisional dan 24 kelompok UMKM yang turut serta menyajikan aneka produk unggulan, mulai dari makanan khas, kerajinan tangan, hingga barang kreatif berbasis lokalitas. Bagi pelaku usaha yang ingin bergabung, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) membuka pendaftaran terbuka.

    Sementara itu, panggung Mahakarya Power of Java menyuguhkan beragam penampilan seni yang memadukan unsur tradisional dan kontemporer. Dari sendratari, karawitan, hingga pertunjukan musik akustik oleh musisi lokal, semua diramu untuk membangkitkan semangat kebudayaan.

    Gus Qowim, sapaan akrab Wakil Wali Kota, menyebut pertunjukan ini sebagai pengingat kolektif atas sejarah dan identitas Kediri.

    “Ini bukan sekadar hiburan, tapi juga cara kita menjaga semangat gotong royong dan nilai budaya yang telah membentuk kota ini,” tuturnya.

    Acara juga menampilkan lakon legendaris Panji Wiratama, yang mengisahkan keberanian dan pengabdian Panji Asmoro Bangun dalam menjaga kebenaran serta membela negeri.

    Cerita tersebut dibawakan dalam bentuk teatrikal yang memukau, lengkap dengan perpaduan tari, musik, dan visual panggung yang modern. Sosok Panji digambarkan sebagai simbol kekuatan, kolaborasi, dan tanggung jawab bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik.

    Camat Kota Kediri, Bagus Hermawan Apriyanto, menambahkan bahwa agenda budaya seperti ini menjadi ruang apresiasi bagi pelaku seni lokal dan generasi muda untuk menunjukkan kreativitas mereka.

    Di saat yang sama, kegiatan ini juga menjadi momentum menggairahkan ekonomi kerakyatan lewat bazar UMKM yang terus ramai dikunjungi.

    “Selain sebagai ajang pelestarian budaya, ini juga menggerakkan ekonomi masyarakat. Ini bukan hanya perayaan ulang tahun Kota Kediri, tetapi juga bagian dari semangat menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia,” katanya.

  • Eko Curhat di Radio Diteror Usai Tolak Sound Horeg di Kediri, Panitia Membantah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        2 Agustus 2025

    Eko Curhat di Radio Diteror Usai Tolak Sound Horeg di Kediri, Panitia Membantah Surabaya 2 Agustus 2025

    Eko Curhat di Radio Diteror Usai Tolak Sound Horeg di Kediri, Panitia Membantah
    Tim Redaksi
    KEDIRI, KOMPAS.com –
    Kantor Kecamatan Kepung, Kabupaten
    Kediri
    , Jawa Timur, mendadak riuh pada Jumat (1/8/2025) malam.
    Ratusan warga berkumpul untuk menyaksikan proses
    mediasi
    yang digelar pihak kecamatan dan kepolisian guna menyelesaikan konflik terkait gelaran
    sound horeg
    dalam acara Kepung Carnival.
    Sound horeg
    merupakan bagian dari pawai budaya bertajuk Kepung Carnival yang digelar pada 26 Juli 2025 di Desa Kepung.
    Namun, acara itu memicu ketegangan di masyarakat setelah adanya keluhan dari salah satu warga,
    Eko Maryanto
    , yang merasa dirugikan.
    Kapolsek Kepung Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Suprijanto mengatakan, mediasi mempertemukan semua pihak yang terlibat, yaitu Eko Maryanto sebagai pengeluh, panitia Kepung Carnival, dan perangkat Desa Kepung.
    “Semua hadir dan akhirnya bersepakat menjalin perdamaian,” ujar AKP Bambang Suprijanto kepada Kompas.com, Sabtu (2/8/2025).
    Kapolsek menyebut, konflik ini dipicu oleh miskomunikasi dan kurangnya saluran komunikasi antarpihak. Namun kini situasinya telah mencair.
    “Semua sudah menyadari dan saling memaafkan,” lanjutnya.
    Ia menambahkan, mediasi sengaja digelar untuk meredam ketegangan dan mencegah potensi konflik lanjutan di masyarakat, apalagi situasi sempat memanas di media sosial.
    Awal mula konflik mencuat setelah Eko Maryanto menyampaikan keluhannya melalui siaran radio lokal Andika FM pada 29 Juli 2025.
    Dalam siaran tersebut, ia mengaku mengalami teror usai menyuarakan penolakan terhadap sound horeg di desanya.
    “Ibu syok berat, bapak juga ketakutan,” ujar Eko dalam siaran radio yang videonya diunggah di di akun Facebook AG243 milik Radio Andika FM.
    Ia menyebut suara sound horeg diputar sangat keras dan dalam durasi lama tepat di depan rumahnya saat pawai berlangsung.
    Selain itu, fotonya disebarluaskan sebagai simbol penolak sound horeg, yang menambah tekanan terhadap dirinya dan keluarganya.
    Curhatan itu menjadi viral dan memicu perdebatan tajam di media sosial antara kubu pro dan kontra sound horeg.
    Sebagai respons, pihak panitia Kepung Carnival bersama Kepala Desa Kepung Ida Arief, melakukan klarifikasi di radio yang sama pada Jumat (1/8/2025).
    Mereka datang bersama puluhan warga.
    Farid, perwakilan panitia, membantah tudingan adanya instruksi dari panitia untuk memutar suara keras di depan rumah Eko.
    “Sebenarnya tidak ada yang seperti itu,” ujar Farid saat menjawab pertanyaan penyiar.
    Namun, saat penyiar menyebut adanya video viral yang memperlihatkan sound horeg diputar tepat di depan rumah Eko, Farid menegaskan bahwa hal itu di luar tanggung jawab panitia.
    “Itu sudah di luar kendali panitia,” katanya.
    Sementara itu, Kepala Desa Kepung, Ida Arief, menekankan bahwa kegiatan tersebut merupakan inisiatif masyarakat dan tidak berlangsung setiap hari.
    “Mungkin ya dua tahun sekali kita adakan kegiatan itu,” ujar Ida.
    Ia juga menyatakan bahwa tidak ada laporan keberatan yang diterimanya selama kegiatan berlangsung.
    Panitia, kata dia, bahkan sempat menawarkan solusi bagi warga yang merasa terganggu.
    “Apabila mereka merasa terganggu, panitia siap memfasilitasi untuk mungkin memindahkan anggota keluarganya,” ujarnya.
    Kapolsek AKP Bambang menyampaikan harapan agar dengan adanya kesepakatan damai, semua bentuk perseteruan bisa dihentikan.
    Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan anarkistis terhadap siapa pun, termasuk terhadap Eko Maryanto.
    “Kami terus lakukan patroli rutin wilayah. Kami sudah mengimbau agar jangan sampai ada perbuatan pidana yang terjadi,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PLN operasikan listrik pertama di Kawasan Konservasi Bandealit

    PLN operasikan listrik pertama di Kawasan Konservasi Bandealit

    Surabaya (ANTARA) – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mengoperasikan listrik pertama di kawasan konservasi Meru Betiri, Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.

    General Manager PLN UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir di Surabaya, Jumat, mengatakan hadirnya listrik di kawasan ini menjelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia menandai era baru akses energi berkeadilan bagi masyarakat setempat.

    “Keberhasilan penyalaan listrik di Dusun Bandealit merupakan bagian dari program perluasan jaringan PLN yang terbagi dalam tiga tahap strategis,” katanya di Surabaya, Jumat.

    Untuk tahap pertama telah sukses beroperasi penuh menghadirkan listrik ke 40 pelanggan dengan pemasangan kabel terisolasi berpilin tegangan menengah sepanjang 5.023 meter sirkuit (ms) dan jaringan tegangan rendah sepanjang 150 ms.

    Untuk tahap kedua akan menambah pembangunan jaringan tegangan menengah dan tegangan rendah serta material lainnya dengan potensi melayani 125 pelanggan baru.

    Sementara tahap ketiga, akan kembali melakukan pembangunan jaringan dengan potensi melayani 65 pelanggan baru di area-area terpencil.

    Ahmad mengatakan kehadiran listrik kini membuka gerbang harapan, konektivitas dan ribuan peluang yang sebelumnya tak terjangkau serta mengubah lanskap kehidupan secara fundamental.

    Terlebih, ia mengatakan PLN percaya listrik adalah hak dasar yang akan mendorong kemajuan pendidikan, ekonomi lokal, dan peningkatan kualitas hidup.

    “Momen penyalaan listrik pertama di Dusun Bandealit ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk mewujudkan pemerataan akses energi,” ujar dia.

    PLN berkomitmen terus melistriki dusun hingga kepulauaun terluar di Jawa Timur yang belum menikmati akses listrik.

    Pada 2025, PLN memproyeksikan melistriki 125 lokasi tersebar di berbagai wilayah seperti Madura, Kediri, Situbondo, Ponorogo, Jember dan Malang.

    Warga Dusun Bandealit Agus mengatakan bersyukur yang tak terhingga setelah listrik masuk ke wilayahnya yang berada di dalam Kawasan Konservasi Taman Nasional Meru Betiri.

    “Terima kasih PLN dan Pemerintah Kabupaten Jember yang telah memberikan akses listrik di wilayah kami setelah selama ini nenek dan orang tua kami belum dapat menikmati. Semoga kedepannya dapat meningkatkan kesejahteraan wilayah kami,” kata Agus.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pembangunan tangki septik komunal di DKI dinilai perlu dipercepat

    Pembangunan tangki septik komunal di DKI dinilai perlu dipercepat

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Bun Joi Phiau menilai bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI perlu mempercepat pembangunan tangki septik komunal agar masalah buang air besar sembarangan (BABS) di daerah itu segera teratasi.

    “Masih ada warga Jakarta yang buang air besar sembarangan. Kondisi itu jelas melanggar martabat manusia dan harus segera diatasi. Pemprov DKI harus mencarikan solusi yang dapat menyelesaikannya secara tuntas,” kata Bun Joi di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, kendala permasalahan lahan yang kurang bisa diatasi dengan membangun tangki septik komunal berukuran sedang dan tidak membutuhkan banyak tempat untuk dibangun di permukiman padat penduduk.

    Ia mengatakan, jika pemerintah sulit mencari lahan yang masih kosong, Pemprov DKI dapat berdiskusi dengan warga di sekitarnya. Karena bisa saja ada warga yang bersedia menyediakan lahan agar dibangun tangki septik komunal itu.

    “Ini sudah menjadi permasalahan bersama yang harus dihadapi oleh para warga. Tinggal skemanya nanti diatur baiknya seperti apa,” ujarnya.

    Ia menambahkan dari data yang ada sembilan kelurahan di empat kota administratif DKI Jakarta warganya masih ada yang melakukan BABS.

    Adapun rinciannya adalah empat kelurahan di Jakarta Utara, dua kelurahan di Jakarta Barat, dua kelurahan di Jakarta Timur dan satu kelurahan di Jakarta Selatan.

    Bun mengingatkan Pemprov DKI Jakarta agar menangani permasalahan ini dengan cepat karena khawatir bahwa itu bisa menjadi isu kesehatan publik apabila tidak segera ditangani.

    “Pemprov DKI perlu menyadari bahwa masalah ini bisa dengan cepat berubah menjadi isu kesehatan publik apabila tidak segera dicarikan solusi,” kata dia.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng ahli biogas dalam pembangunan sistem sanitasi berbasis teknologi tepat guna untuk mengatasi praktik buang air besar sembarangan (BABS), khususnya di Jakarta Timur (Jaktim).

    “Kami, khususnya Jakarta Timur secara serius menyelesaikan persoalan BABS. Kami juga bekerja sama dengan ahli biogas dari Kediri, dikenal sebagai Ratu Biogas Indonesia,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Senin (28/7).

    Pramono menyebut, persoalan BABS masih menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan program ini menargetkan 2.936 jiwa dari 921 kepala keluarga (KK) tidak lagi buang air besar (BAB) ke saluran atau sungai.

    “Kami menargetkan Jakarta bebas BABS melalui pembangunan sistem sanitasi yang layak, salah satunya di kawasan padat penduduk seperti Rusunami Bidara Cina,” ujar Pramono.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hari Hepatitis Sedunia: Kisah Mereka yang Melawan dan Tak Menyerah – Page 3

    Hari Hepatitis Sedunia: Kisah Mereka yang Melawan dan Tak Menyerah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta-  “Sudah delapan tahun saya berjuang melawan Hepatitis B,” ucap Ria (33) sambil membalik halaman buku, duduk di teras rumah menemani anaknya bermain.

    Kalimat itu meluncur tenang, meski menyimpan kisah panjang dan tak mudah. Ria tak pernah menyangka hidupnya akan berubah hanya sebulan setelah pernikahan. 

    Pada September 2017, dokter menyatakan dia positif Hepatitis B, tepat setelah sang suami, Amil (38), mengalami gejala mata menguning, tubuh lemas, dan muntah-muntah. Ria dan Amil menikah pada Agustus 2017. 

    Pemeriksaan darah memastikan Amil terinfeksi Hepatitis B. Ria, yang merasa baik-baik saja tanpa gejala, ikut memeriksakan diri. Hasilnya mengejutkan, positif juga.

    “Darah saya seketika berdesir. Bisa jadi saya yang menulari ke suami, karena sebelumnya dia sehat,” kenangnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/7/2025).

    Ria tak tahu kapan tepatnya dia tertular. Namun, dia menduga awal mula terjadi pada 2016, saat mengikuti kursus bahasa di Kediri, Jawa Timur. Dia sempat dirawat karena demam dan muntah-muntah hebat. Saat itu, dokter menyebut ada virus di tubuhnya, tapi tak pernah dijelaskan lebih lanjut.

  • Pemprov DKI gandeng ahli biogas percepat atasi BABS di Jaktim

    Pemprov DKI gandeng ahli biogas percepat atasi BABS di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng ahli biogas dalam pembangunan sistem sanitasi berbasis teknologi tepat guna untuk mengatasi praktik buang air besar sembarangan (BABS), khususnya di Jakarta Timur (Jaktim).

    “Kami, khususnya Jakarta Timur secara serius menyelesaikan persoalan BABS. Kami juga bekerja sama dengan ahli biogas dari Kediri, dikenal sebagai Ratu Biogas Indonesia,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara peletakan batu pertama (groundbreaking) tangki septik komunal terintegrasi teknologi tepat guna biogas dan tangki septik skala rumah tangga di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin.

    Pramono menyebut, persoalan BABS masih menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan program ini menargetkan 2.936 jiwa dari 921 kepala keluarga (KK) tidak lagi buang air besar (BAB) ke saluran atau sungai.

    “Kami menargetkan Jakarta bebas BABS melalui pembangunan sistem sanitasi yang layak, salah satunya di kawasan padat penduduk seperti Rusunami Bidara Cina,” ujar Pramono.

    Dalam kegiatan peninjauan pembangunan tangki septik komunal tersebut, Pramono juga menyatakan bahwa program ini menunjukkan kesungguhan Pemprov DKI dalam membenahi sanitasi warga.

    Program ini didukung oleh kerja sama lintas sektor, termasuk swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

    Apalagi, upaya ini menyentuh kebutuhan dasar warga, sekaligus mendorong perubahan perilaku agar masyarakat tidak lagi buang air besar sembarangan.

    “Ini menyangkut kebutuhan harian. Harapannya, masyarakat bisa berubah dan Jakarta menjadi kota yang sehat dan bersih,” ucap Pramono.

    Menurut Pramono, sebelum pembangunan tangki septik, sebagian besar warga terpaksa BAB langsung ke saluran atau sungai.

    “Sebagian besar ke sungai. Ini yang harus kita ubah. BAB itu soal privasi dan kita ingin masyarakat bisa melakukannya dengan lebih nyaman dan layak,” ujar Pramono.

    Pemprov DKI Jakarta juga akan terus memperluas program ini ke wilayah padat lainnya.

    “Saya minta wali kota dan camat-camat melaporkan wilayah yang masih butuh intervensi. Ini soal kemanusiaan dan kesehatan,” ujar Pramono.

    Target penyelesaian persoalan sanitasi di kawasan padat tahun ini.

    Meskipun begitu, Pramono mengaku tidak semua wilayah melaporkan persoalan ini secara terbuka.

    “Karena itu, saya minta wali kota secara proaktif melaporkan dan menuntaskan titik-titik rawan BABS,” kata Pramono.

    Adapun 10 titik lokasi pembangunan tangki septik yang tersebar di sejumlah kelurahan, antara lain di Bidara Cina, Rawa Bunga, Kampung Rambutan, Pekayon, Pinang Ranti, Cipinang Melayu, Penggilingan, Kayu Manis, Cipinang, dan Klender.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bongkar Aib Lama DJ Panda, Netizen: Bocah Songong!

    Bongkar Aib Lama DJ Panda, Netizen: Bocah Songong!

    Jakarta, Beritasatu.com – Netizen terus menguliti kelakuan buruk dari Giovanni Surya Saputra atau DJ Panda yang tega menghamili Erika Carlina hingga 9 bulan.

    Kelakuan netizen itu diunggah oleh selebritas Jennifer Ipel yang sekaligus istri Ajun Perwira tersebut.

    “Yang tahu sejarah dia dari nol pasti tertawa,” kata Jennifer Ipel dikutip dari Instagram miliknya, Kamis (24/7/2025).

    Jennifer Ipel juga menggunggah salah satu komentar netizen yang mengetahui pertama kali DJ Panda berkarier pekerja dunia malam sebagai disjoki.

    “Inget enggak waktu elo ngemis kerjaan di Maxy Group?” kata netizen.

    Kelakuan buruk DJ Panda terus dikuliti netizen, setelah menghamili Erika Carlina hingga 9 bulan. – (Beritasatu.com/Instagram)

    Netizen menyebut, DJ Panda sampai mengemis untuk mendapatkan pekerjaan hingga rela dibayar berapa pun.

    “Elo sampai rela digaji berapa saja yang penting kerja, dan elo gue terima di @luvgold_kediri. Elo masuk manajemen DJ kita,” ungkapnya.

    “Namun, ternyata elo enggak laku di Kediri dan gue pindah ke @maxgoldmadiun sampai elo terkenal,” tuturnya.

    Ia mengatakan, setelah terkenal membuat DJ Panda seperti kacang lupa kulitnya. Bahkan, kelakuan sombongnya semakin menjadi-jadi.

    “Setelah elo terkenal, elo lupa dengan kesepakatan kita dan elo malah menjelekkan Maxy Group. Bocah songong,” tutupnya dengan nada tegas.

  • Terima Dua Penghargaan BKN, Mas Dhito Komitmen Genjot Indeks Reformasi Birokrasi

    Terima Dua Penghargaan BKN, Mas Dhito Komitmen Genjot Indeks Reformasi Birokrasi

    Kediri, Beritasatu.com – Pemerintah Kabupaten Kediri di bawah kepemimpinan Bupati Hanindhito Himawan Pramana menerima dua penghargaan sekaligus dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam manajemen ASN. Penghargaan diserahkan oleh Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh kepada Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito ini dalam acara rapat koordinasi evaluasi CASN dan managemen talenta di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (24/7/2025). Penghargaan yang diterima yakni terbaik kedua sebagai instansi di wilayah kerja kantor regional II BKN dengan realisasi surat keputusan kenaikan pangkat terbaik periode Februari sampai Juni 2025.

    Penghargaan ini diberikan BKN sebagai bentuk apresiasi atas proses mutasi dan kenaikan pangkat yang dijalankan di Pemerintah Kabupaten Kediri karena dinilai sudah sesuai dengan penilaian yang objektif.

    “Kabupaten Kediri saat ini berbenah untuk reformasi birokrasi yang indeknya tadinya 68 sekian sekarang ada di 80 kita kejar sampai 90. Semoga ini bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” kata Mas Dhito.

    Sebagaimana diketahui, managemen talenta merupakan sistem managemen karir ASN berdasarkan sistem merit (sesuai kualifikasi, kompetensi dan kinerja) dan diterapkan secara wajar tanpa diskriminasi. Penempatan ASN pada posisi tertentu, dalam hal ini selain melihat kebutuhan juga dengan mengindentifikasi bakat potensial. Managemen talenta ini di Kabupaten Kediri telah diatur dalam Perbup Nomor 77 Tahun 2022. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Kediri tengah melakukan tahap identifikasi calon talenta dengan aplikasi simetris, yakni sistem asesmen dan pemetaan talenta berdasarkan kompetensi.

    Melalui proses ini, diharapkan jabatan yang kini masih kosong nantinya dapat diisi oleh orang-orang yang tepat dan mendukung percepatan visi misi pemerintah daerah.

    “Tadi disampaikan juga pos-pos yang (saat ini) kosong untuk segera diisisi,” lanjutnya.

    Selain penghargaan dalam realisasi kenaikan pangkat, Pemerintah Kabupaten Kediri juga menerima penghargaan sebagai instansi di wilayah kerja kantor regional II BKN dengan komitmen terbaik dalam penuntasan disparitas data semester I tahun 2025. Penghargaan ini diberikan BKN karena menilai database kepegawaian Pemerintah Kabupaten Kediri sudah terupdate dengan baik. Dalam hal ini tidak ada kesalahan penulisan nama, ijazah tidak sesuai atau data eror.

    Sementara itu, Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menyebut dengan managemen talenta proses pergantian atau mutasi pejabat bisa dilakukan dengan cepat dan efektif. Untuk mewujudkan percepatan visi misi pemerintah daerah, diakui dibutuhkan ASN yang sesuai kompetensi.

    “Supaya manajemen talenta ini lebih cepat BKN membangun satu data ASN (ASN digital),” bebernya.

    Melalui sistem ASN digital ini nantinya ketika akan ada mutasi atau pengisian pejabat, layanan di BKN dipastikan akan lebih cepat. Proses layanan maksimal 5 hari sejak data masuk ke sistem ASN digital.

  • Rapat Apeksi di Kediri dongkrak hunian hotel

    Rapat Apeksi di Kediri dongkrak hunian hotel

    Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati di Kediri, Jawa Timur. ANTARA/ HO-Pemkot Kediri

    Rapat Apeksi di Kediri dongkrak hunian hotel
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 Juli 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan agenda Muskomwil IV Apeksi ke-13 di Kota Kediri, Jawa Timur, berdampak positif dengan tingkat hunian hotel yang cukup bagus.

    Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyampaikan bahwa Apeksi bukan hanya ajang silaturahmi antarkepala daerah, tetapi juga momentum strategis untuk menggerakkan ekonomi daerah. Hal Ini menjadi bukti bahwa kegiatan skala besar maupun berskala nasional membawa efek berkelanjutan bagi ekonomi setempat.

    “Alhamdulillah pelaksanaan Muskomwil IV Apeksi ke-13 (Musyawarah Komisariat Wilayah IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia ke-13) membawa dampak positif bagi perekonomian di Kota Kediri. Salah satunya terlihat dari meningkatnya okupansi hotel,” katanya di Kediri, Minggu.

    Mbak Wali, sapaan akrabnya mengungkapkan dalam Sapta Cita terdapat program Kediri City Tourism (D’CITO) yang menjadi harapan baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan sektor pariwisata. D’CITO juga menjadi salah satu upaya strategis untuk meningkatkan PAD Kota Kediri.

    “Kami ingin mengembangkan sektor pariwisata lebih baik lagi sehingga semakin banyak orang yang ingin datang ke Kota Kediri. Ini nanti juga akan berdampak baik bagi perkembangan ekonomi Kota Kediri,” kata Wali Kota.

    Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kediri Raya Sri Rahayu mengemukakan selama pelaksanaan Muskomwil IV Apeksi ke-13 yang digelar pada pada 16-18 Juli 2025, sangat menggembirakan bagi dunia pariwisata, khususnya perhotelan yang bisa mendongkrak okupansi hotel rata-rata mencapai 89,5 persen.

    “Untuk tamu Apeksi, di Hotel Lotus Garden 38 kamar, Cityhub 14 kamar, Viva Hotel 20 kamar, Mitra Inn delapan kamar, dan Insumo 20 kamar. Itu yang tercatat di PHRI. Belum lagi hotel-hotel yang belum bergabung dengan PHRI. Kami bersyukur ada kenaikan,” kata dia.

    Ia menambahkan, adanya peningkatan ini menjadi semangat bagi teman-teman di PHRI. Pihaknya berharap ke depan semakin banyak kegiatan berskala nasional yang diselenggarakan di Kota Kediri. Pemerintah Kota Kediri bisa berkolaborasi dengan semua pihak khususnya pelaku wisata untuk mendongkrak perekonomian.

    “Nantinya pasti PAD (Pendapatan asli daerah) di Kota Kediri juga meningkat serta terwujud Kota Kediri Mapan bersama Mbak Wali Vinanda dan Gus Qowim,” kata Sri Rahayu.

    Sumber : Antara