kab/kota: Kediri

  • Rumah Kakek di Krenceng Kediri Hangus Terbakar saat Ditinggal ke Sawah, Kerugian Rp100 Juta

    Rumah Kakek di Krenceng Kediri Hangus Terbakar saat Ditinggal ke Sawah, Kerugian Rp100 Juta

    Kediri (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda rumah seorang kakek bernama Wagimun di Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, pada Jumat (12/9/2025). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.15 WIB ketika pemilik rumah sedang berada di sawah.

    Plt Kasatpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Wicaksono, menjelaskan kebakaran berawal dari tungku dapur rumah yang kemudian merembet ke seluruh ruangan. “Api muncul dari tungku darpu. Lalu merembet ke seluruh ruangan rumah,” ujar Kaleb Untung Wicaksono.

    Warga yang mengetahui kejadian tersebut berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menghubungi petugas pemadam kebakaran. Satu unit armada dari Pos Pare Kabupaten Kediri diterjunkan ke lokasi. Api akhirnya dapat dipadamkan setelah kurang lebih 2,5 jam.

    “Tidak ada korban dalam kejadian kebakaran ini. Tetapi rumah dalam keadaan hangus terbakar dengan kerugian ditaksir kurang lebih Rp100 juta.”

    Rumah yang terbakar ditempati Wagimun bersama sang istri. Kini pasangan kakek dan nenek itu kehilangan tempat tinggal.

    Kaleb menambahkan kebakaran diduga terjadi karena korban menyalakan kompor dan lupa mematikannya. Ia mengimbau warga lebih waspada terhadap potensi kebakaran di rumah. “Saya berharap masyarakat berhati-hati, khususnya para ibu rumah tangga yang sering menyalakan kompor. Pastikan sudah dalam keadaan mati jika ditinggal keluar rumah,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Kecelakaan Lalu Lintas di Jombang, Pelajar Tewas Setelah Tabrakan dengan Mobil

    Kecelakaan Lalu Lintas di Jombang, Pelajar Tewas Setelah Tabrakan dengan Mobil

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Raya Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 13.35 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan, sepeda motor Honda Vario dan mobil Daihatsu Granmax, yang menyebabkan satu orang meninggal dunia di tempat kejadian.

    Kendaraan yang terlibat adalah sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi S-6765-ON yang dikendarai oleh Muhammad Iskandar Dzulqornain, pelajar berusia 16 tahun yang beralamat di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

    Ia mengalami kecelakaan fatal dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan kendaraan kedua, mobil Daihatsu Granmax dengan nomor polisi L-1159-ABY yang dikemudikan oleh Mubaidil Anwar, seorang pria berusia 32 tahun asal Desa Darungan, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, tidak mengalami luka apapun.

    Kronologi kejadian bermula ketika sepeda motor Honda Vario yang dikendarai oleh Muhammad Iskandar melaju dari utara ke selatan. Setibanya di lokasi kejadian, pengendara motor diduga tidak memperhatikan kondisi lalu lintas di depannya saat berusaha mendahului kendaraan lain.

    Sehingga menabrak mobil Daihatsu Granmax yang melaju dari arah berlawanan, yakni selatan ke utara. Benturan keras ini menyebabkan pengendara motor langsung terjatuh dan mengalami luka berat hingga akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian.

    Saksi mata yang berada di lokasi kejadian, Diky Prasetya, seorang pria berusia 34 tahun, dan Bayu, seorang pria berusia 37 tahun, keduanya warga Kabupaten Jombang, menyatakan bahwa kejadian tersebut sangat cepat dan tidak bisa dihindari oleh pengendara motor yang mencoba mendahului.

    “Dalam kecelakaan ini, tercatat satu korban meninggal dunia (MD) dan tidak ada korban luka ringan maupun luka berat lainnya. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Siswanto. [suf]

  • Mbak Wali Vinanda Lepas Kafilah Kota Kediri Ikuti MTQ XXXI Jatim di Jember

    Mbak Wali Vinanda Lepas Kafilah Kota Kediri Ikuti MTQ XXXI Jatim di Jember

    Kediri (beritajatim.com) – Kafilah Kota Kediri resmi diberangkatkan untuk mengikuti Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXXI Tingkat Provinsi Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Jember pada 11–20 September 2025. Kontingen ini terdiri dari 17 peserta, 3 pembina, dan 4 pendamping.

    Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, melepas para kafilah di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, Jumat (12/9/2025). “Saya ucapkan selamat dan sukses kepada adik-adik dan Bapak Ibu yang akan mewakili Kota Kediri pada ajang MTQ. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mempersiapkan dan mendampingi para peserta ini berlaga di Kabupaten Jember,” ujarnya.

    Menurut Vinanda, keberangkatan kafilah mencerminkan semangat masyarakat Kota Kediri dalam menjadikan Al-Quran sebagai sumber inspirasi dan pedoman hidup. “Semangat MTQ ini selaras dengan visi Kota Kediri MAPAN. Karena pembangunan tidak hanya soal fisik dan ekonomi. Tetapi juga spiritual agar lahir generasi yang berakhlak mulia dan cinta Al-Quran,” jelasnya.

    Dalam arahannya, wali kota muda tersebut memberikan tiga pesan penting kepada kafilah. Pertama, mengikuti lomba dengan semangat dan keikhlasan. Kedua, menjaga kesehatan, kekompakan, dan sportivitas. Ketiga, menjadikan MTQ sebagai sarana ibadah dan dakwah.

    “Menang atau kalah bukanlah ukuran utama. Karena yang lebih penting adalah bagaimana adik-adik semua mampu menghadirkan cahaya Al-Quran di mana pun berada,” tegasnya.

    Kepala Kantor Kemenag Kota Kediri, A. Zamroni, menjelaskan sebanyak 17 peserta akan bertanding di sejumlah cabang. Mulai dari Tilawah Quran Anak-anak, Qiraat Muratal Remaja, Qiraat Muratal Dewasa, Musabaqoh Hifzhil Quran 10 Juz, Tafsir dalam tiga bahasa, hingga Khat Al-Quran berbagai kategori. Ia menegaskan seluruh peserta yang berangkat telah melalui seleksi ketat. “Harapannya dari Kota Kediri ada yang meraih juara. Serta ada yang mewakili di tingkat nasional,” imbuhnya.

    Dalam acara pelepasan tersebut, Vinanda juga menerima cinderamata berupa kaligrafi karya Maftuh Hannan Ahyad, salah satu peserta cabang Khat Al-Quran. Acara turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Kepala Bagian Kesra Ahmad Jainudin, para pembina, pendamping, serta tamu undangan. [nm/beq]

  • Kota Kediri Usulkan 2.601 Formasi PPPK Paruh Waktu

    Kota Kediri Usulkan 2.601 Formasi PPPK Paruh Waktu

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri mengusulkan 2.601 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu, sesuai Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan keputusan MenPAN-RB.

    Jumlah tersebut terdiri dari 1.929 pegawai non-ASN terdaftar dalam data BKN serta 672 pegawai non-ASN yang belum terdaftar. Dari total alokasi, formasi mencakup 251 tenaga guru, 217 tenaga kesehatan, dan 2.133 tenaga teknis.

    Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengambil langkah mengusulkan tenaga honorer menjadi PPPK Paruh Waktu.

    “Sesuai Keputusan Menteri PANRB Nomor 16 Tahun 2025, tujuan pengangkatan PPPK Paruh Waktu adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendukung kelancaran pelaksanaan tugas kepada masyarakat. Saudara semua adalah bagian dari non-ASN yang telah ditetapkan menjadi PPPK Paruh Waktu,” jelas Un Achmad.

    Ia menekankan pentingnya pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) sebagai tahap krusial dalam pengusulan Nomor Induk (NI) PPPK.

    “Pengisian daftar riwayat hidup akan menentukan kelanjutan proses menjadi PPPK Paruh Waktu jadi jangan sampai ada kesalahan dalam pengisian, ketidak sesuaian data atau salah dalam mengupload dokumen,” tambahnya.

    BKPSDM juga memberikan tips pengisian DRH, di antaranya memahami regulasi dan jadwal, menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, mengisi laman SSCASN dengan cermat, serta melakukan pengisian lebih awal agar terhindar dari kendala teknis seperti server padat.

    Un Achmad mengingatkan peserta untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BKPSDM melalui website dan media sosial, sekaligus mewaspadai penipuan. Ia menegaskan seluruh proses PPPK Paruh Waktu tidak dipungut biaya. Batas akhir pengisian DRH ditetapkan hingga 15 September 2025. [nm/beq]

  • Wali Kota Kediri Hadiri Haul Gus Lik dan Maulid Nabi di Ponpes Assa’idiyyah Jamsaren

    Wali Kota Kediri Hadiri Haul Gus Lik dan Maulid Nabi di Ponpes Assa’idiyyah Jamsaren

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menghadiri Haul Ke-1 KH. M Douglas Thoha Yahya atau Gus Lik sekaligus peringatan Maulid Nabi di Pondok Pesantren Assa’idiyyah Jamsaren, Kamis (11/9/2025) malam.

    Acara berlangsung khidmat penuh doa sebagai momentum masyarakat mempererat silaturahmi dan mendoakan para ulama.

    “Alhamdulillah kita bisa berkumpul semua di sini dalam keadaan sehat wal afiat. Tentunya untuk bersama-sama mengikuti Haul dari Gus Lik,” ujarnya.

    Mbak Wali menyebut haul ini menjadi pengingat untuk meneladani perjuangan dan ilmu Gus Lik. Menurutnya, almarhum adalah sosok kyai luar biasa dengan teladan dalam toleransi, kerukunan, gotong royong, kesabaran, dan keikhlasan.

    “Menurut saya almarhum Gus Lik ini adalah seorang pendidik, motivator, sekaligus pejuang agama. Dari beliau banyak nilai-nilai yang bisa kita jadikan teladan. Saya kagum dengan almarhum Gus Lik,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat memanjatkan doa terbaik untuk almarhum serta menerapkan ajarannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

    “Saya berdoa beliau diberikan surga paling indah di sisi Allah. Semua ajaran beliau bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik oleh santri maupun masyarakat Kota Kediri. Ini bisa jadi amal jariyah dari almarhum Gus Lik,” pungkasnya.

    Acara haul dan Maulid Nabi ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Qowimuddin, KH. Anwar Iskandar, KH. Abdul Hamid, KH. Syaifuddin, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya. [nm/ted]

  • Program Pro Lansia, Komitmen Mbak Wali – Gus Qowim untuk Para Lansia Agar Sehat dan Bahagia

    Program Pro Lansia, Komitmen Mbak Wali – Gus Qowim untuk Para Lansia Agar Sehat dan Bahagia

    Kediri (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha, menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas hidup para lansia. Sebagai bentuk nyata perhatian tersebut, pada Kamis (11/9/2025) digelar Senam Bersama Lansia di Taman Sekartaji.

    Puluhan lansia dari berbagai kelurahan antusias mengikuti kegiatan ini, yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Kediri bekerja sama dengan TP PKK Kota Kediri. Upaya peningkatan kualitas hidup lansia ini diwujudkan melalui beragam program kesehatan dan sosial yang berkelanjutan.

    Sebelum memulai senam bersama, Gus Qowim sapaan akrab Wakil Wali Kota Kediri menuturkan bahwa sehatnya lansia mencerminkan kualitas pelayanan pemerintah terhadap masyarakatnya. Di Kota Kediri, angka Usia Harapan Hidup (UHH) tahun 2024 mencapai 75,94 tahun.

    Angka tersebut naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa kualitas kesehatan masyarakat Kota Kediri, termasuk para lansia, semakin baik.

    Oleh karena itu, Wakil Wali Kota Kediri menekankan, Pemerintah Kota Kediri menghadirkan berbagai program pro lansia, seperti program Sekolah Lansia Tangguh hasil kolaborasi DP3AP2KB dengan BKKBN Jawa Timur.

    Lalu Posyandu Lansia yang rutin dilaksanakan setiap bulan di seluruh kelurahan. Serta bantuan sosial dari Dinas Sosial yang diperuntukkan bagi lansia dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DT-SEN).

    “Semua ikhtiar ini kami lakukan agar para lansia tetap sehat dan bahagia di usia senja. Namun tentu, keberhasilan program ini juga bergantung keaktifan para lansia untuk ikut serta. Maka saya berpesan, tetap semangat mengikuti kegiatan positif, baik yang digelar oleh pemerintah maupun oleh lingkungan sekitar. Dengan demikian, para lansia ini akan semakin aktif, sehat, dan menjadi teladan bagi generasi muda,” terang Gus Qowim, Kamis (11/9/2025).

    Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Kediri menuturkan bahwa TP PKK Kota Kediri bersama Pemerintah Kota Kediri terus berkomitmen mendukung para lansia agar tetap aktif, produktif, dan sejahtera.

    Berbagai program dicanangkan, mulai dari Posyandu Lansia, layanan kesehatan melalui Universal Health Coverage, kegiatan sosial, hingga senam bersama seperti hari ini. Semua ini bertujuan agar para lansia bisa menikmati usia senja dengan bahagia, sehat, dan penuh makna.

    Lebih lanjut, seperti tema Hari Lanjut Usia Nasional kali ini adalah, “Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera”. Ning Faiq mengingatkan bahwa kesejahteraan bangsa bermula dari keluarga yang harmonis, termasuk bagaimana menghormati dan merawat orang tua serta para lansia. “Lansia bahagia itu lansia yang sehat jasmani rohani, dihargai, dicintai, dan terus diberi ruang untuk berkontribusi,” tambahnya.

    Di akhir sambutannya, Ketua TP PKK Kota Kediri juga mengajak para lansia, untuk selalu menjaga gaya hidup sehat, mempererat kebersamaan, serta menguatkan semangat bahwa usia bukanlah penghalang untuk tetap aktif.

    Sebab benar kata pepatah, ‘usia hanyalah angka’, yang terpenting adalah semangat, kesehatan, dan kebahagiaan hati. “Selamat mengikuti senam bersama. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan,” pungkasnya.

    Hadir pula, Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur Budi, segenap pengurus TP PKK Kota Kediri, serta para lansia kota kediri. [nm/suf]

  • Beri Arahan Pada Pra Penilaian PEKPPP, Mbak Wali Kediri: Layanan Publik Bagus, Masyarakat Nyaman dan Sejahtera

    Beri Arahan Pada Pra Penilaian PEKPPP, Mbak Wali Kediri: Layanan Publik Bagus, Masyarakat Nyaman dan Sejahtera

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati memberikan arahan terkait peningkatan pelayanan publik yang ada di Kota Kediri. Hal itu disampaikan dalam acara Pra Penilaian Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP). Acara berlangsung di Kantor Dispendukcapil, Kamis (11/09/2025). Untuk tahun ini penilaian PEKPP di Kota Kediri ada dua lokus, yakni Dispendukcapil dan Dinas Pendidkan.

    “Pelayanan publik merupakan salah satu indikator keberhasilan tata kelola pemerintahan. Ketika pelayanan publik bagus, ini menunjukkan bahwa pemerintah komitmen untuk memenuhi hak-hak masyarakat. Serta berusaha untuk menciptakan reformasi birokrasi yang baik, tata kelola pemerintahan yang akuntabel, profesional dan transparan,” ujarnya.

    Mbak Wali mengungkapkan dalam acara ini akan dilakukan evaluasi. Apa saja yang masih kurang dalam pelayanan publik harus diperbaiki. Sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat benar-benar prima. Evaluasi yang dilakukan ini bukan hanya untuk penilaian saja. Tujuan utamanya adalah bagaimana pemerintah bisa menjaga hak-hak dari masyarakat.

    “Masyarakat harus merasa aman, nyaman dan sejahtera. Seluruh OPD harus punya tanggung jawab yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

    Sementara untuk dua lokus Penilaian PEKPPP di Kota Kediri adalah Dispendukcapil dan Dinas Pendidikan. Mbak Wali menjelaskan bahwa dua pelayanan di dua lokus ini sudah baik. Namun harus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Seperti di Dispendukcapil sudah lengkap fasilitasnya. Ada ruang laktasi, bermain anak, toilet dan jalur ramah disabilitas, dan lainnya. Bahkan untuk akta kelahiran yang terdahulu pun masih ada dan sudah discan.

    Lalu di Dinas Pendidikan harus terus memberikan pelayanan kepada orang tua dan juga siswa. Ada juga beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Dinas Pendidikan, seperti bullying yang terjadi di sekolah. Sebab efek dari bullying ini sangat berbahaya bila tidak ditangani.

    “Tadi saya keliling ke Dispendukcapil saya lihat sudah bagus dan lengkap. Lalu untuk Dinas Pendidikan harus ada edukasi dan pengawasan agar bullying ini tidak marak di sekolah,” jelas wali kota termuda ini.

    Sebelum melakukan evaluasi Mbak Wali berkeliling meninjau pelayanan yang ada di Dispendukcapil. Mbak Wali juga menyapa dan berbincang dengan beberapa masyarakat yang mengurus administrasi kependudukan. Apabila ada kendala, Mbak Wali meminta agar masyarakat menyampaikannya, untuk menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bagi Pemerintah Kota Kediri.

    Turut mendampingi, Wakil Wali Kota Qowimuddin, Kepala Dispendukcapil Marsudi, Kepala Bagian Organisasi Herwin Zakiyah, perwakilan Dinas Pendidikan, dan tamu undangan lainnya. [nm/suf]

  • Audiensi Warga Pojok dengan Wali Kota Kediri Sepakati Percepatan Kompensasi Dampak TPA

    Audiensi Warga Pojok dengan Wali Kota Kediri Sepakati Percepatan Kompensasi Dampak TPA

    Kediri (beritajatim.com) – Audiensi antara warga Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri dengan Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (11/9/2025) siang. Pertemuan tersebut turut dihadiri Asisten Wali Kota Mandung Sulaksono, Kepala DLHKP Kota Kediri Imam Muttakin, Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono, serta perwakilan tokoh masyarakat. Dari forum itu lahir kesepakatan bersama terkait kompensasi dampak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pojok.

    Dalam kesempatan itu, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyampaikan apresiasi atas keterlibatan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Pihaknya menegaskan bahwa saran dan evaluasi dari warga akan ditindaklanjuti.

    “Saya melihat bahwa warga kelurahan Pojok punya semangat yang sama untuk melakukan pembangunan Kota Kediri. Saya melihat masyarakat di sini juga memberikan masukan dan saran yang baik, tujuannya untuk mengevaluasi dan juga akan segera kami tindaklanjuti evaluasi ini dan harapannya ke depan akan lebih baik lagi,” ujarnya.

    Vinanda juga menekankan perlunya kerja sama semua pihak dalam membangun Kota Kediri yang MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni). “Intinya sama-sama kita punya kepedulian sosial dan lingkungan, khususnya di Kelurahan Pojok. Nantinya kami sama-sama ingin bergotong royong agar supaya menciptakan baik Kelurahan Pojok maupun Kota Kediri lebih aman, nyaman, bersih,” tambahnya.

    Dewan Penasihat LSM Saroja, Supriyo, menilai pertemuan tersebut sebagai momentum penting. “Ini puncak dari segala puncak yang terjadi di dalam pembahasan kompensasi sampah. Kenapa hari ini saya beserta warga Pojok mengirim surat dan akhirnya disambut baik oleh wali kota, intinya ada tersumbatnya realita yang sesungguhnya dan persoalan yang sesungguhnya ini sampai di meja bu wali, saya yakin berbeda,” ungkapnya.

    Supriyo juga menyoroti implementasi Peraturan Wali Kota Kediri Nomor 25 Tahun 2019. “Dari awal sudah salah, saya tutup mata 10 tahun, 5 tahun terakhir yang sangat krusial. Kenapa? Silahkan dibaca sendiri perwalinya dan bagaimana realisasi di lapangannya. Disitu perwalinya sangat jelas kompensasi. Tidak menyebut secuilpun bansos. Tetapi realisasi anggarannya bansos dan itu tetap dipaksakan,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa untuk tahun ini warga sepakat menjalankan aturan yang berlaku, namun regulasi harus direvisi tahun depan. “Kita sepakat. Yang jelas kita tutup mata, kita kompromi tahun ini. Yang sudah ada kita jalani. Tetep diskresi. Tapi tahun depan saya yakin tadi dengan pemaparan dari kita, bu wali dengan tim akan menyusun regulasi ulang,” katanya.

    Kepala DLHKP Kota Kediri, Imam Muttakin, memastikan pencairan kompensasi segera dilakukan. “Sudah disepakati untuk pencairannya kita upayakan percepatan dalam bulan ini. Total yang dicairkan ada 3.345 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Syaratnya berdomisili di Kelurahan Pojok. Ada empat zona yang sesuai dengan perwali terkait dengan bansos kompensasi. Nanti akan ditransfer ke masing-masing rekening,” jelasnya.

    Imam merinci nominal yang akan diterima warga. “Zona satu Rp1.250.000, zona dua Rp700.000, zona tiga Rp550.000, dan zona empat Rp275.000,” ucapnya. Ia juga menjelaskan adanya perubahan daftar penerima akibat dinamika kependudukan, seperti pernikahan, KK baru, maupun ahli waris.

    Terkait tuntutan warga sebesar Rp2 juta per KK, Imam menyatakan hal itu masih perlu pembahasan lebih lanjut. “Akan dibahas dan terkait ASN yang masuk dalam kategori penerima akan dilakukan kajian,” pungkasnya. [nm]

  • BMKG Juanda Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur hingga 17 September 2025

    BMKG Juanda Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur hingga 17 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Timur diminta waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi selama sepekan ke depan hingga 17 September 2025.

    Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan menjelaskan, bencana hidrometeorologi ini dipicu adanya gangguan gelombang atmosfer Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, serta gangguan atmosfer Low Frequency yang saat ini melintasi wilayah Jawa Timur.

    “Selain itu, suhu muka laut yang masih cukup hangat di sekitar Selat Madura turut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” kata Taufiq Hermawan, Kamis (11/9/2025).

    Menurut Taufiq, potensi cuaca ekstrem tersebut dapat muncul bersamaan dengan turunnya hujan di sejumlah daerah Jawa Timur, di antaranya Kabupaten Bondowoso, Jember, Jombang, Kediri, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Lumajang, Madiun, Mojokerto, Nganjuk, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Malang, Pacitan, Bojonegoro, Tuban, Banyuwangi, dan Trenggalek.

    “Hidrometeorologi meliputi hujan sedang – lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es hingga 17 September 2025,” jelasnya.

    Taufiq juga mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, terutama di wilayah dengan topografi curam. Menurutnya, kawasan bergunung dan tebing rawan terdampak bencana seperti banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, hingga berkurangnya jarak pandang.

    “Wilayah dengan topografi curam, bergunung atau tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem,” tutupnya. [ram/beq]

  • Wali Kota Kediri Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Penggerak Ekonomi Warga

    Wali Kota Kediri Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Penggerak Ekonomi Warga

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Pangan Sugeng Santoso, meninjau dua Koperasi Kelurahan Merah Putih yang ada di Kelurahan Bandar Kidul dan Kelurahan Ngronggo, Rabu (10/09/2025).

    Koperasi Kelurahan Merah Putih Kelurahan Ngronggo melakukan berbagai kegiatan usaha. Diantaranya UMKM, gerai sembako, event organizer, dan sanggar tari. Lalu Koperasi Kelurahan Merah Putih Bandar Kidul ini memasok bahan pokok Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Tamanan.

    Kunjungan ini dilakukan untuk memantau langsung perkembangan koperasi serta memastikan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Koperasi Kelurahan Merah Putih berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi warga. Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk menggali potensi yang dihadapi koperasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat kelurahan.

    Pada kesempatan ini, Wali Kota Kediri menegaskan bahwa kehadiran pemerintah pusat dan mitra strategis menjadi energi baru untuk menguatkan koperasi di daerah. “Di Kota Kediri ada 46 Koperasi Kelurahan Merah Putih yang sudah berbadan hukum, namun baru 2 yang beroperasi. Harapannya, kunjungan ini bisa mendorong lebih banyak KKMP yang aktif dan benar-benar memberi manfaat bagi warga,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Mbak Wali sapaan akrab Wali Kota Kediri menyampaikan tiga tantangan utama dalam membangun koperasi, yaitu akses permodalan, keterkaitan dengan ekosistem bisnis nasional, serta peningkatan kapasitas manajemen. Ia menekankan perlunya dukungan konkret dari BUMN, perbankan, dan regulator agar koperasi tidak sekadar hidup, tetapi tumbuh tangguh serta mampu bersaing.

    Saat Wali Kota Kediri dan Staf Ahli Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Pangan mengunjungi Koperasi Kelurahan Merah Putih Bandar Kidul, Ketua KKMP Bandar Kidul Yanvi menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh dari Pemerintah Kota Kediri.

    “Koperasi ini memang baru berjalan selama tiga minggu. Kami sangat berterima kasih kepada Mbak Wali yang telah memfasilitasi pendirian koperasi Merah Putih di seluruh Kota Kediri, termasuk memberikan akta notaris gratis, Nomor Induk Berusaha (NIB), serta berbagai kemudahan lainnya. Sehingga koperasi ini bisa berdiri dan mulai berjalan,” ujar Yanvi.

    Tak lupa, ia juga mengapresiasi Dinas Koperasi UMTK dan jajarannya yang telah memberikan pendampingan dalam penyusunan administrasi koperasi, karena sangat membantu dalam tata kelola koperasi merah putih ini. Kemudian, berdirinya koperasi ini berangkat dari keyakinan akan program pemerintah pusat.

    “Kami yakin, program Pak Prabowo ini sangat bagus. Kami berupaya mencari titik temu bagaimana koperasi ini bisa berdiri meskipun tanpa modal awal. Alhamdulillah, kami menemukan sebuah konsep dari Bapak Haji Dahroni dan Bapak Arif pelaku usaha sekaligus owner SPPG Tamanan yang memungkinkan kami menjalin kerja sama dalam hal suplai bahan dapur ke SPPG Tamanan,” ungkapnya.

    Dari sinergi yang terbangun, KKMP Bandar Kidul sudah mulai merasakan keuntungan. Hal ini semakin meningkatkan kepercayaan diri pengurus dan anggota koperasi. Kemudian KKMP Bandar Kidul menjalin komunikasi dan kerjasama dengan Perum Bulog dan Bank Mandiri.

    Hasilnya semua pihak mendukung. Saat ini, jumlah anggota aktif kami sebanyak 23 orang. Untuk memasok bahan pokok menu MBG di SPPG Tamanan, KKMP Bandar Kidul melibatkan toko atau pelaku usaha lokal.

    Sebelum peninjauan KKMP, terlebih dahulu dilakukan monitoring percepatan operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KKMP) Kota Kediri di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri. Dalam pertemuan tersebut, dihadiri pula perwakilan BUMN, perbankan Himbara, serta seluruh Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) se-Kota Kediri. Mereka berdiskusi mengenai strategi percepatan agar koperasi segera memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

    Turut hadir dalam kesempatan ini, Asisten Deputi Logistik Pangan Dalam Negeri Kemenko Pangan pada Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Ridky Irfan Wirautama beserta tim, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Endang Kartika Sari, Kepala OPD Pemkot Kediri, mitra strategis dari Bulog, Pertamina Patra Niaga, PT Pos Indonesia, Pupuk Indonesia, ID Food, dan perbankan Himbara (BNI, BRI, Mandiri, BTN, BSI). [kun]