kab/kota: Kediri

  • Hasil Otopsi Ungkap Pasutri di Ponorogo Diduga Dibunuh Anak Kandungnya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        24 September 2025

    Hasil Otopsi Ungkap Pasutri di Ponorogo Diduga Dibunuh Anak Kandungnya Surabaya 24 September 2025

    Hasil Otopsi Ungkap Pasutri di Ponorogo Diduga Dibunuh Anak Kandungnya
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com –
    Hasil otopsi tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri Polda Jatim memastikan bahwa pasangan suami istri (pasutri) Kaseno (65) dan Sarilah (60), warga Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tewas diduga akibat dibunuh anak kandungnya, Sukar.
    Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali mengatakan bahwa hasil pemeriksaan menemukan sejumlah luka pada tubuh korban.
    “Salah satunya terkait luka karena benda tumpul dan luka sobek,” ujarnya saat ditemui di Polres Ponorogo, Rabu (24/9/2025).
    Ia mengatakan, pemukulan dilakukan lebih dari sekali.
    Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (22/9/2025) pagi.
    Saat itu, Harti, anak pertama korban, sempat dicegah Sukar ketika hendak masuk ke rumah orangtuanya.
    Karena curiga, Harti melapor kepada tetangganya, Jarno.
    Warga kemudian mendatangi rumah korban dan menemukan Kaseno serta Sarilah sudah tidak bernyawa, tertutup selimut jarik di atas kasur.
    Petugas Polsek Pulung dan Satreskrim Polres Ponorogo segera mengamankan Sukar di lokasi tanpa perlawanan.
    Polisi menduga Sukar melakukan perbuatan tersebut saat mengalami gangguan jiwa. “Pelaku tidak melarikan diri, dia diam di rumah saat kami datang,” kata Imam.
    Kasus pembunuhan ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut Satreskrim Polres Ponorogo.
    Sementara itu, jenazah pasangan suami istri Kaseno (65) dan Sarilah (60) dimakamkan dalam satu liang lahat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sekedek desa setempat pada Selasa (23/9).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anaknya Ditahan Terkait Demo Agustus, Ibu AFY: Dia Harus Cepat Kembali Sekolah, Cita-citanya Masuk Filsafat UGM 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        24 September 2025

    Anaknya Ditahan Terkait Demo Agustus, Ibu AFY: Dia Harus Cepat Kembali Sekolah, Cita-citanya Masuk Filsafat UGM Surabaya 24 September 2025

    Anaknya Ditahan Terkait Demo Agustus, Ibu AFY: Dia Harus Cepat Kembali Sekolah, Cita-citanya Masuk Filsafat UGM
    Tim Redaksi
    KEDIRI, KOMPAS.com
    – Imroatun (51), ibu dari AFY (19), seorang pelajar madrasah asal Kabupaten Nganjuk yang ditangkap polisi Kota Kediri, Jawa Timur terkait dugaan keterlibatannya dalam unjuk rasa yang berakhir ricuh pada akhir Agustus 2025 berharap dukungan untuk kebebasan anaknya.
    Sebab, Imroatun mengatakan, penahanan yang kini dilakukan polisi membuat aktivitas pembelajaran anaknya di sekolah turut terhambat.
    Padahal, anaknya itu sudah berada di kelas 12 madrasah aliah atau setingkat SMA, yang memerlukan banyak persiapan untuk menghadapi kelulusan.
    “Dia masa depannya masih panjang, sehingga secepatnya harus kembali ke sekolah,” ujar Imroatun kepada
    Kompas.com,
    Rabu (24/9/2025).
    Apalagi, anak kedua dari dua bersaudara itu juga mempunyai cita-cita melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu ke bangku perkuliahan.
    Cita-citanya, bisa berkuliah di jurusan Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM).
    Untuk mencapai jenjang sarjana itu, diperlukan modal berupa nilai mata pelajaran yang bagus semasa SMA serta prasyarat lainnya.
    “Selain rapor yang bagus, juga harus ikut tes kemampuan akademik. Nah, ini sebentar lagi di sekolahnya ada TKA itu. Sebab, cita-citanya bisa masuk Filsafat UGM,” ujar perempuan yang berprofesi sebagai guru bimbingan konseling itu.
    Oleh sebab itu, dia meminta dukungan segenap pihak untuk mengeluarkan anaknya dari tahanan polisi maupun kasus yang menjeratnya, agar anaknya bisa melanjutkan aktivitas sekolahnya seperti sedia kala.
    “Saya mohon kepada Komnas HAM, Kementerian Hukum, maupun segenap pihak lainnya untuk bisa mengeluarkan anak saya dari tahanan agar bisa sekolah lagi. Masa depannya masih panjang,” ucap Imroatun.
    Pelajar AFY ditangkap polisi Kediri Kota atas dugaan keterlibatannya pada aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh pada akhir Agustus 2025.
    Anang Hartoyo, pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum Advokasi Publik (LBH AP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Nganjuk mengungkapkan bahwa AFY ditangkap polisi pada malam 21 September 2025.
    AFY dijerat dengan Pasal 28 Ayat (3) jo Pasal 45A Ayat (3) Undang-Undang Transaksi Elektronik (ITE), perihal ujaran kebencian dan penghasutan unjuk rasa.
    Sejumlah barang bukti yang disita kepolisian di antaranya adalah dua buku bacaan dan sebuah buku catatan harian.
    Selain itu, ada laptop dan poster. Semua barang itu diambil dari rumah AFY.
    Menurut Anang, barang yang disita itu hanyalah alat ekspresi berpikir. Jika itu dianggap alat kejahatan, yang diserang adalah kebebasan berpikir itu sendiri.
    “Jika hari ini pelajar bisa dikriminalisasi karena berpikir, maka besok siapa pun bisa mengalami hal yang sama. Ini bukan penegakan hukum, ini pembungkaman yang dibungkus pasal,” ujar Anang yang juga Direktur LBH AP dalam kesempatan sebelumnya.
    Penangkapan terhadap AFY ini menambah panjang daftar aktivis yang ditangkap polisi Kediri Kota.
    Sebelumnya, ada dua aktivis mahasiswa lainnya yang ditangkap dan ditahan.
    Masing-masing adalah Saeful Amin alias Sam Oemar dan Shelfin Bima. Keduanya terkait perkara unjuk rasa yang sama pada akhir Agustus 2025.
    Keduanya dijerat dengan Pasal 160 KUHP tentang penghasutan.
    Penangkapan ini mendapat perhatian dari sejumlah pihak, termasuk Amnesty International.
    Adapun Polres Kediri Kota melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Polisi Cipto Dwi Leksana belum merespons konfirmasi yang diajukan
    Kompas.com.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tingkatkan Literasi Keuangan ASN, Pemkot Kediri dan OJK Selenggarakan Sekolah Pasar Modal

    Tingkatkan Literasi Keuangan ASN, Pemkot Kediri dan OJK Selenggarakan Sekolah Pasar Modal

    Kediri (beritajatim.com) – Sebagai upaya dalam meningkatkan literasi keuangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Kediri, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal bagi ASN Pemerintah Kota Kediri, Rabu (24/9). Berlangsung di Ruang Joyoboyo, kegiatan tersebut diikuti sebanyak 110 peserta yang sebelumnya telah mendaftar secara online serta narasumber dari OJK Kediri, Bursa Efek Indonesia Perwakilan Jawa Timur, dan Maybank Sekuritas.

    Ditemui usai membuka acara, Bagus Alit, Sekretaris Daerah Kota Kediri mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan peserta. “Dengan pengetahuan ini diharapkan ASN kalau ingin investasi dapat memilih platform yang tepat dan dalam pengawasan OJK. Teknik-teknik investasi yang hari ini diajarkan dapat digunakan sebagai dasar kalau ingin terjun ke dunia pasar modal,” ucapnya.

    Tak berhenti di sini, Bagus juga mengutarakan melalui kerja sama dengan OJK, pihaknya berencana akan membuka Galeri Pasar Modal sebagai wadah bagi ASN yang ingin mendalami pasar modal. Dirinya juga memberikan tips kepada peserta yang ingin memulai investasi namun tidak mengganggu tugas utama sebagai ASN. “Investasi merupakan kebutuhan individual, tips harus menerapkan do your own research atau DYOR. Pilih investasi jangka menengah dan jangka panjang agar tidak mengganggu tugas sebagai ASN,” terangnya.

    Di kesempatan yang sama, Dyan Fajar Mahardika, Deputi Kepala Wilayah Jawa Timur Bursa Efek Indonesia menyampaikan tujuannya memberikan materi pengenalan pasar modal yakni untuk mengenalkan kepada masyarakat, agar pasar modal bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat. “Kalau dulu image-nya yang punya saham adalah orang lapisan ekonomi atas, tapi sekarang siapapun bisa membeli saham dengan harga mulai puluhan ribu rupiah. Selain itu agar masyarakat tahu informasi resmi dari OJK langsung agar terhindar dari penipuan berkedok investasi,” jelasnya.

    Dyan juga memberikan edukasi terkait langkah awal memulai investasi. Masyarakat terlebih dahulu harus membuka rekening pada platform yang dipilih untuk menyimpan dana dari investor di Bank Rekening Dana Nasabah (RDN), salah satunya Maybank Sekuritas. Kemudian, calon investor akan dipandu petugas untuk direkomendasikan saham-saham yang potensial sesuai kebutuhan masing-masing. “Pesan untuk ASN action dulu kalau cuma teori tidak dapat manfaat. Karena kalau praktik akan dapat ilmunya dipraktekkan terus menerus dan dimanfaatkan untuk masa depan,” tandasnya.

    Salah seorang peserta, Al Qusnul Zhuhri, ASN BAPPEDA Kota Kediri menuturkan motivasinya mengikuti kegiatan ini ialah ingin menambah wawasan tentang saham, seperti langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk memulai investasi di dunia saham, bagaimana belajar tentang fundamental, dan teknik membaca pergerakan pasar agar tidak mengalami kerugian.

    “Investasi modal dalam perencanaan keuangan ASN menurut saya ini sangat penting dan seharusnya para ASN juga melek investasi agar ke depannya di saat pensiun kita sudah mempunyai investasi yang bisa digunakan saat hari tua nanti,” tutupnya. [nm/aje]

  • Mbak Wali Hadiri Tasyakuran HUT PEPABRI ke-66 dan FKPPI ke-47, Dorong Sinergi Lintas Generasi

    Mbak Wali Hadiri Tasyakuran HUT PEPABRI ke-66 dan FKPPI ke-47, Dorong Sinergi Lintas Generasi

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menghadiri Tasyakuran HUT ke-66 PEPABRI dan HUT ke-47 KB FKPPI Kota Kediri, Rabu (24/09/2025). Acara bertempat di Gedung Setyo Santoso Kodim 0809 Kediri. Tahun ini HUT PEPABRI mengusung tema Menjaga Api Perjuangan Membangun Masa Depan Bangsa.

    “Suatu kehormatan bagi saya untuk hadir di tengah-tengah keluarga besar PEPABRI Kota Kediri. Para senior yang telah mengabdikan seluruh hidupnya demi kedaulatan bangsa dan keamanan negara. Atas nama Pemkot Kediri saya sampaikan selamat ulang tahun ke-66 untuk PEPABRI dan ke-47 untuk FKPPI,” ujarnya.

    Mbak Wali mengungkapkan PEPABRI adalah teladan tentang dedikasi, loyalitas, dan semangat juang yang tidak pernah pudar, meskipun telah purna tugas. Semangat itu lah yang kini diwariskan pada generasi penerus. Termasuk di jajaran Pemkot Kediri untuk terus mengabdi demi kemajuan bangsa dan negara. Bagi generasi penerus, PEPABRI adalah mata air keteladanan bagaimana pengabdian tidak pernah berhenti. Meskipun, jabatan dan tugas formal telah usai. “Nilai-nilai kejuangan inilah yang akan terus kami jaga sejalan dengan visi Kota Kediri MAPAN. Kami juga berharap sinergi yang telah terjadi terus terjalin erat. Kolaborasi ini penting untuk menjaga kondusivitas, membangun SDM yang tangguh, serta mewujudkan Kota Kediri yang semakin sejahtera,” ungkapnya.

    Di usia ke-66 ini, Mbak Wali berharap PEPABRI senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan tetap menjadi penyangga moral bangsa. PEPABRI terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat, khususnya di Kota Kediri. “Mari kita jadikan momen tasyakuran ini sebagai pengingat bahwa perjuangan ini belum usai. Mari bersama-sama, lintas generasi, kita lanjutkan semangat pengabdian untuk negeri tercinta,” harap wali kota termuda ini.

    Turut hadir, Ketua Dewan Pertimbangan Mayjen TNI Purnawirawan Erwin Hudawi Lubis, Kolonel Purnawirawan Susanto, Brigjen TNI Purnawirawan Djati Ponco Oesodo, Kolonel Purnawirawan Joko Susilo. Ketua PEPABRI Kota Kediri Kolonel Inf Purnawirawan Suratin Budi Wahyono, Komandan Kodim 0809 Letkol Inf Ragil Jaka Utama, perwakilan Polres Kediri Kota, perwakilan Brigif 16 Wira Yudha, Ketua FKPPI Evi, Ketua LVRI Kota Kediri Letkol Purnawirawan Petrus Tumurang, Ketua LVRI Kabupaten Kediri Peltu Purnawirawan Sumilan, dan tamu undangan lainnya. [nm/aje]

  • Selamat dari Kebakaran, Mas Dhito Sebut MPP Jadi Semangat Kebangkitan Pelayanan Publik

    Selamat dari Kebakaran, Mas Dhito Sebut MPP Jadi Semangat Kebangkitan Pelayanan Publik

    Kediri (beritajatim.com) – Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Kediri, gedung pemerintah daerah yang selamat dari aksi pembakaran massa pada akhir Agustus 2025, kini secara resmi dibuka untuk umum. Peresmian MPP Kabupaten Kediri dilakukan serentak secara daring bersamaan 10 MPP dari daerah kabupaten/kota lain di Indonesia, Rabu (24/9/2025) pagi.

    Diresmikannya MPP ini disebut Bupati Hanindhito Himawan Pramana sebagai semangat baru dan bukti bahwa Kabupaten Kediri sudah bangkit kembali dengan pemerintahan yang siap melayani. Disampaikan, selain gedung DPRD dan Pemkab Kediri, gedung Samsat yang berada tepat disamping MPP juga tak luput dari aksi pembakaran.

    “Sebelah gedung ini persis terbakar habis, Alhamdulilah MPP yang dilaunching hari ini terselamatkan,” terang Mas Dhito dalam komunikasinya bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyastini secara daring dalam acara tersebut.

    MPP Kabupaten Kediri yang telah dibuka untuk umum itu mengintegrasikan 85 layanan dari 21 intansi secara terpadu satu pintu. Puluhan instansi tersebut terdiri dari 10 instansi vertikal dan 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Kediri. Mas Dhito pun menyampaikan akan ada tambahan 5 intansi lagi yang akan bergabung di MPP kabupaten Kediri.

    “Ini kita tengah melakukan penyesuaian di beberapa OPD karena kantor-kantor kami habis beserta isinya,” tambah Mas Dhito.

    MenPAN-RB Rini Widyastuti menyampaikan, keberhasilan pemerintah diukur dari bagaimana masyarakat mendapatkan kemudahan dari layanan-layanan yang diberikan. Semakin banyak layanan yang diberikan di MPP, hal itu akan semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan dari pemerintah.

    Pihaknya pun dalam kesempatan tersebut menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang terjadi di Kabupaten Kediri. MenPAN-RB Rini berharap hadirnya MPP Kabupaten Kediri dapat menjadi semangat baru bagi pemerintah daerah dan instansi lainnya untuk bangkit dan bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

    “Mudah-mudahan ini adalah langkah awal untuk terus berkomitmen melayani masyarakat Kabupaten Kediri,” pesan Menteri Rini. [nm/aje]

  • Prioritaskan Pelayanan Masyarakat, Mas Dhito Resmi Buka Mall Pelayanan Publik

    Prioritaskan Pelayanan Masyarakat, Mas Dhito Resmi Buka Mall Pelayanan Publik

    Kediri (beritajatim.com) – Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Kediri talah diresmikan, Rabu (24/9/2025). Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berencana akan menambah lima instansi untuk membuka pelayanan baru.

    Hal ini disampaikannya saat peresmian MPP serentak seluruh Indonesia oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Rini Widyantini secara daring.

    Mas Dhito mengungkapkan, saat ini MPP Kabupaten Kediri sudah melayani 85 jenis pelayanan dari 21 instansi. Dimana sebelas diantaranya berasal dari organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kediri, sisanya adalah instansi vertikal seperti BPJS, Kepolisian, serta BPOM.

    “Semua instansi akan kita masukkan ke sini, total ada 26 instansi rencananya, hari ini baru 21 (instansi),” terang Mas Dhito pada Rabu 24 September 2025.

    Dikatakan Mas Dhito, pelayanan di MPP ini akan secara bertahap dievaluasi. Pihaknya berharap salah satu upaya reformasi birokrasi ini dapat memberikan dampak yang maksimal terhadap pelayanan kepada masyarakat.

    Target pelayanan MPP, lanjut Mas Dhito, direncanakan satu hari jadi. Namun demikian, setiap instansi memiliki kebijakannya masing-masing. Hal tersebut juga dilihat dari persoalan atau pengajuan yang diminta oleh pemohon. “Sambil bertahap akan kita lakukan evaluasi,” jelas bupati berusia 33 tahun tersebut.

    Sementara itu, Menpan RB, Rini Widyantini menjelaskan dengan dibangunnya MPP, merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan kemudahan untuk melayani masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan kenyamanan dengan fasilitas MPP tersebut.

    MPP menurutnya dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi karena dengan kemudahan perijinan bisa berpengaruh positif terhadap meningkatnya angka investasi.

    “Keberhasilan pemerintah diukur bagaimana masyarakat mendapatkan kemudahan dari layanan-layanan yang diberikan,” Kata Menpan RB, Rini Widyantini. [ADV PKP/nm]

  • Polisi Sita Buku untuk Kasus Kerusuhan di Jatim, KontraS Sebut Ancaman Kebebasan Berpikir

    Polisi Sita Buku untuk Kasus Kerusuhan di Jatim, KontraS Sebut Ancaman Kebebasan Berpikir

    Surabaya (beritajatim.com) – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Surabaya menilai langkah polisi yang menyita buku sebagai barang bukti dalam kasus kerusuhan di Jawa Timur pada 29-30 Agustus 2025 sebagai sebuah upaya nyata untuk membatasi kebebasan berpikir.

    Hal ini terjadi pada Rabu, 24 September 2025, dan menuai kritik dari banyak kalangan, khususnya terkait dampaknya terhadap ruang kebebasan berekspresi.

    Menurut Koordinator KontraS Surabaya, Fatkhul Khoir, penyitaan buku tersebut tidak hanya mengkriminalisasi wacana kritis, tetapi juga menggambarkan adanya ketakutan pemerintah terhadap masyarakat, khususnya anak muda yang gemar membaca dan memiliki pemikiran yang lebih kritis terhadap keadaan sosial.

    “Artinya kalau memang begini kenapa tidak sekalian penulisnya dijadikan tersangka gitu. Kalau buku pemikiran itu disitu dipakai untuk bukti tindak pidana kejahatan. Kenapa penulisnya tidak ditangkap,” ungkap Fatkhul.

    Fatkhul lebih lanjut menjelaskan bahwa tindakan ini berpotensi mengurangi ruang bagi kebebasan berekspresi dan berpendapat di Indonesia. Ia mempertanyakan dasar hukum yang jelas dalam penyitaan buku-buku tersebut, serta relevansinya dengan kerusuhan yang terjadi.

    “Kalau saya masih meragukan. Apa kaitannya buku dengan peristiwa? Kenapa pada waktu itu polisi menyampaikan bahwa buku itu mempengaruhi pikiran. Nah apakah memang dengan kita membaca, terus kemudian pikiran kita menjadi radikal, kan beda. Kalau begitu apa gunanya kampus? yang menggunakan banyak literasi,” ujarnya.

    Penyitaan buku-buku tersebut tidak hanya terjadi di satu tempat. Fatkhul menyebutkan bahwa selain di lokasi pesantren di Mojokerto, buku-buku tersebut juga disita dari Jombang. “Tidak hanya terjadi di satu tempat. Ada Jombang dan Mojokerto juga. Anak pesantren. Dia ditangkap di pesantrennya. Tapi dua ini dikaitkan dengan peristiwa (kerusuhan) Kediri. Satu (dikaitkan) beda peristiwa,” jelasnya.

    Penyitaan buku sebagai barang bukti dalam kasus ini mendapat sorotan tajam, khususnya dalam konteks kebebasan berekspresi dan penyalahgunaan kekuasaan. Banyak pihak yang khawatir bahwa tindakan ini semakin mempersempit ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan pendapat dan berdiskusi secara bebas tanpa takut dihadapkan dengan ancaman hukum. [rma/suf]

  • Hari Ini Peternak Bisa Beli Jagung di Bulog Rp 5.500/Kg

    Hari Ini Peternak Bisa Beli Jagung di Bulog Rp 5.500/Kg

    Jakarta

    Pemerintah resmi meluncurkan jagung Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga Rp 5.500/kilogram (kg) untuk peternak ayam petelur dan pedaging. Langkah ini dilakukan karena saat ini harga jagung sebagai bahan pakan ternak tengah melonjak.

    “Hari ini ada jagung ini ready stock dan siap didistribusikan 52.400 ton. Anggaran yang disiapkan Badan Pangan Nasional Rp 78 miliar. Jadi nggak usah khawatir Peternak mandiri, peternak rakyat ini menjadi prioritas sampai dengan akhir tahun ini,” kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam konferensi pers di Badan Pangan Nasional, Jakarta, Rabu (24/9/2025).

    Arief mengatakan peternak dapat membeli SPHP jagung langsung ke Perum Bulog. Dia menjelaskan harga Rp 5.500/kg bisa diterima karena sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah.

    “Badan Pangan Nasional menyiapkan skema Rp 5.500/kg dan dibuatkan skema sedemikian rupa, sehingga Rp 5.500 itu petani bisa terima di situ ada komponen ongkos kirim, pengiriman dan lain-lain, itu pemerintah yang tanggung,” tegasnya.

    Saat ini stok jagung di gudang Perum Bulog sebanyak 70.000 ton. Dengan pendistribusian 52.400 ton untuk peternak ayam, maka masih ada ketersediaan stok di gudang Bulog.

    “Untuk stabilisasi jagung juga sama, Bulog punya stok sekitar 70.000 ton, yang 52.000 ini kita mau lepas. Mudah-mudahan bisa membantu saudara-saudara kita peternak petelur,” jelasnya.

    Dalam kesempatan itu, Koordinator Rumah Kebersamaan Peternak Layer Mandiri (Blitar Kediri Tulungagung Malang Trenggalek) Eti Marlina mengungkap saat ini harga jagung untuk pakan peternak telah melonjak ke level Rp 6.000/kg sampai Rp 8.000/kg. Padahal harga acuan pembelian (HAP) jagung saat ini ditentukan Rp 5.500/kg.

    “Ini sangat membantu kami, Bapak-Ibu semua di mana jagung sudah menyentuh harga Rp 6.000, Rp 7.000, Rp 8.000. Dan besar harapan kami, ini akan membuat harga jagung jadi stabil dan peternak, terutama mikro kecil, UMKM. Itu bisa segera menikmati harga jagung dengan harga wajar. Kami tidak minta harga murah, tapi harga wajar,” terangnya.

    Tonton juga video “Polres Kebumen Distribusikan 50 Ton Hasil Panen Jagung Koperasi” di sini:

    (ada/rrd)

  • Mengenal Petilasan Joyoboyo, Tempat Bertapa dan Moksa Raja Legendaris Kediri

    Mengenal Petilasan Joyoboyo, Tempat Bertapa dan Moksa Raja Legendaris Kediri

    Liputan6.com, Jakarta Menapaki jalan desa menuju Petilasan Sri Aji Joyoboyo di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, pengunjung akan merasakan atmosfer yang berbeda. Udara terasa lebih sejuk, pepohonan rindang menaungi jalan setapak, dan sesekali aroma dupa terbawa angin.

    Tempat ini bukan sekadar situs sejarah, melainkan ruang spiritual yang sejak lama menjadi jujugan peziarah dari berbagai penjuru Nusantara.

    Petilasan tersebut diyakini sebagai tempat bertapa sekaligus moksa Sri Aji Prabu Joyoboyo, raja legendaris Kediri yang terkenal dengan Ramalan Jangka Jayabaya, ramalan tentang perjalanan panjang bangsa Jawa dan Nusantara. Hingga kini, bayang-bayang kebesaran dan spiritualitasnya tetap hidup dalam ingatan masyarakat.

    Di dalam kompleks petilasan terdapat tiga prasasti yang dipercaya sebagai titik perjalanan terakhir sang raja menuju moksa, yakni Prasasti Mahkota (tempat melepas mahkota), Prasasti Busana (tempat melepas pakaian kebesaran), dan Prasasti Moksa (titik akhir menuju keabadian).

    Ketiganya menjadi saksi bisu proses spiritual yang diyakini telah membawa Joyoboyo meninggalkan dunia fana.

    Ritual ziarah di lokasi ini biasanya dilakukan dengan berjalan perlahan menuju pamoksan, kemudian para peziarah bersimpuh satu per satu di hadapan prasasti. Suasana hening membuat setiap langkah terasa penuh makna, seolah mengulang perjalanan batin sang raja.

    “Itu adalah adab yang selalu dijaga di sini. Kita datang dengan rendah hati, berdoa, dan mengenang perjuangan Sri Aji Joyoboyo,” tutur Mbah Mukri, juru kunci Petilasan Joyoboyo, Selasa (23/09/2025).

    Menurutnya, ziarah bukanlah praktik mistis semata, melainkan simbol penghormatan kepada leluhur.

    “Ziarah ini pengingat untuk membersihkan diri, lahir maupun batin. Siapa pun boleh datang, tanpa memandang latar belakang. Yang utama itu niat. Datang dengan sungguh-sungguh memohon, hasilnya tetap tergantung Yang Maha Kuasa,” imbuhnya.

    Perbesar

    Petilasan Joyoboyo di Kediri… Selengkapnya

    Bagi sebagian orang luar, ziarah ke Petilasan Joyoboyo kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis. Namun, bagi masyarakat Kediri dan para peziarah, aktivitas itu lebih bermakna sebagai upaya menjaga tradisi sekaligus perjalanan spiritual pribadi.

    “Tidak ada yang mistis kalau kita datang dengan hati bersih. Yang ada hanyalah rasa syukur dan penghormatan,” kata Mbah Mukri menutup perbincangan.

    Meski setiap hari ada pengunjung yang datang, puncak keramaian terjadi pada malam 1 Suro, momentum sakral dalam kalender Jawa.

    Pada malam itu, ratusan peziarah dari berbagai daerah tumpah ruah di kompleks petilasan. Ada yang datang hanya untuk berdoa, ada pula yang sengaja bermalam dan menginap di rumah-rumah warga sekitar.

    Bagi masyarakat Kediri, malam tersebut bukan hanya ritual tahunan, melainkan perayaan spiritual yang menghubungkan mereka dengan sejarah panjang tanah Jawa.

    “Suasana 1 Suro di sini selalu berbeda. Seperti ada getaran yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata,” ujar Sulastri, seorang peziarah asal Madiun yang sudah tiga kali datang ke Petilasan Joyoboyo.

    Yang menarik, pesona spiritual Petilasan Joyoboyo bukan hanya dirasakan masyarakat Jawa. Banyak peziarah dari luar Jawa yang datang, bahkan menempuh perjalanan jauh hanya untuk merasakan energi dan doa di tempat ini.

    Salah satunya adalah Haji Syafruddin, seorang peziarah asal Palembang, Sumatera Selatan. Ia mengaku sudah dua kali datang ke Kediri untuk berziarah ke Petilasan Joyoboyo.

    “Saya merasa ada panggilan batin. Ramalan Jayabaya itu dikenal luas, bukan hanya di Jawa. Datang ke sini membuat saya merasa lebih dekat dengan akar budaya nusantara,” ucapnya.

    Hal serupa disampaikan Ni Luh Ayu, peziarah asal Bali yang datang bersama keluarganya. Baginya, kedatangan ke Petilasan Joyoboyo bukan hanya wisata religi, tetapi juga bentuk penghormatan antarbudaya.

    “Bali juga punya tradisi leluhur yang kuat. Saat saya datang ke sini, saya merasakan energi yang sama suasana khusyuk dan penghormatan pada sejarah,” tuturnya.

    Kehadiran peziarah dari luar Jawa ini semakin menegaskan bahwa Petilasan Joyoboyo telah menjadi magnet spiritual lintas etnis dan daerah, bahkan simbol persaudaraan dalam keberagaman.

    Perbesar

    Petilasan Joyoboyo di Kediri… Selengkapnya

    Pemerintah daerah pun menyadari pentingnya situs ini, bukan hanya sebagai destinasi wisata religi, tetapi juga sebagai warisan budaya. Mustika Prayitno Adi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, menegaskan bahwa Petilasan Joyoboyo adalah identitas sejarah yang harus dilestarikan.

    “Petilasan tersebut adalah salah satu peninggalan budaya di Kediri yang harus dilestarikan. Ritual sesaji Sri Aji Joyoboyo juga sudah terdaftar sebagai kekayaan intelektual komunal di Kementerian Hukum pada tahun 2021,” ujarnya.

    Dengan status tersebut, Petilasan Joyoboyo diharapkan dapat terus menjadi pusat spiritual dan kebudayaan, sekaligus destinasi wisata yang memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.

    Di tengah modernitas yang terus melaju, Petilasan Sri Aji Joyoboyo tetap menjadi oase spiritual. Tempat di mana sejarah, tradisi, dan doa berpadu, meninggalkan jejak tak kasatmata yang dirasakan setiap peziarah yang datang baik dari Kediri, Madiun, Palembang, hingga Bali.

  • Kemensos Coret Penerima PKH-BPNT Terlibat Judol, Mas Dhito Ingatkan Hindari Penyalahgunaan Bansos

    Kemensos Coret Penerima PKH-BPNT Terlibat Judol, Mas Dhito Ingatkan Hindari Penyalahgunaan Bansos

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan program sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Bulan September 2025 ini. Bantuan disalurkan melalui rekening penerima.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan, pemerintah terus berupaya supaya bantuan yang diberikan tepat sasaran dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    Berdasarkan update data, terdapat daftar penerima yang namanya dicoret oleh Kementerian Sosial. Salah satunya, karena penerima terindikasi terlibat dalam perjudian online (judol).

    “Tentunya ini yang sangat disayangkan (jika sampai bansos disalahgunakan untuk judol),” kata Mas Dhito, Selasa (23/9).

    Disampaikan Mas Dhito di Kabupaten Kediri terdapat 222 penerima bansos PKH dan BPNT yang dicoret dari daftar oleh Kementerian Sosial. Penyebabnya beragam, diantaranya karena mengundurkan diri, tidak lagi masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), terdaftar sebagai ASN/TNI/Polri.

    Namun dari jumlah yang dicoret, paling banyak karena penerima terindikasi terlibat permainan judol. Jumlahnya mencapai 118 orang. Hal inilah yang disayangkan Mas Dhito.

    “Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kediri untuk menghindari judi online, apalagi jika sampai menggunakan dana bansos,” pesan Mas Dhito.

    Mas Dhito mengungkapkan, penyaluran bansos ditujukan untuk membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Dalam jangka panjang, program tersebut diharapkan dapat menjadi pijakan bagi penerima untuk bangkit menuju kemandirian ekonomi.

    Melihat kasus penerima yang dicoret dari daftar penerima bansos, menurut Mas Dhito pemerintah Kabupaten Kediri siap membantu bagi mereka yang memiliki niatan untuk menghilangkan kecanduan judol.

    “Bagi masyarakat yang kecanduan judi online kalau memang butuh bantuan pemerintah, kita siapkan psikolog atau psikiater untuk menghilangkan kecanduan judi,” urainya.

    Sebagaimana diketahui, penyaluran bansos pada triwulan ketiga tahun 2025 ini disalurkan sekaligus pada bulan September. Di Kabupaten Kediri untuk bansos PKH telah disalurkan kepada 48.793 penerima manfaat dan BPNT sebanyak 100.517 penerima.

    Penyaluran bansos akan dilanjutkan karena terdapat penerima tambahan. Berdasarkan data yang diterima Dinas Sosial Kabupaten Kediri penerima tambahan yakni 7.098 khusus program sembako/BPNT dan ada sekitar 12.000 penerima kembali untuk program PKH maupun BPNT.

    “Untuk tambahan ini mudah-mudahan di akhir September atau awal Oktober sudah bisa disalurkan,” tambah Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Ariyanto.

    Mengingat penyaluran bansos akan kembali dilakukan, lanjut Ariyanto, pihaknya juga memberikan imbauan kepada semua penerima manfaat untuk tidak memberikan kartu ATM kepada orang lain untuk menghindari penyalahgunaan. Termasuk data kependudukan baik itu KTP dan KK.

    Semua bantuan disalurkan tidak dalam bentuk barang melainkan dalam bentuk uang dan di kirim ke rekening masing-masing penerima. Termasuk untuk bantuan program sembako atau BPNT. [ADV PKP/nm]