kab/kota: Kediri

  • Wali Kota Kediri Tekankan Integritas ASN sebagai Fondasi Kepercayaan Publik

    Wali Kota Kediri Tekankan Integritas ASN sebagai Fondasi Kepercayaan Publik

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menegaskan pentingnya integritas sebagai dasar utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap aparatur sipil negara (ASN). Hal itu disampaikannya saat memimpin Apel Pagi di Halaman Balai Kota Kediri, Senin (20/10/2025), yang sekaligus menjadi momen penandatanganan pakta integritas oleh ASN, diwakili tiga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

    Menurut Vinanda, integritas merupakan fondasi utama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Ia menekankan bahwa penandatanganan pakta integritas bukan sekadar formalitas di atas kertas, melainkan bentuk nyata dari komitmen moral dan tanggung jawab profesional setiap ASN Kota Kediri.

    Dalam pakta tersebut, ASN berjanji untuk tidak menyalahgunakan wewenang, menjauhi praktik korupsi, pungutan liar, gratifikasi, serta nepotisme. Selain itu, ASN juga diingatkan agar tidak hidup hedonis atau memamerkan gaya hidup di media sosial, demi menjaga marwah sebagai pelayan publik yang sederhana, bersih, dan berintegritas.

    “Percuma kita punya program yang bagus, teknologi canggih, dan sistem birokrasi modern kalau tidak ada integritas di dalamnya. Masyarakat sekarang semakin kritis dan terbuka. Mereka menilai bukan hanya dari pembangunan fisik, tapi juga dari sikap dan etika pelayanan,” ujar Vinanda, yang akrab disapa Mbak Wali.

    Ia menambahkan bahwa keberhasilan pemerintahan tidak dapat dicapai oleh satu orang atau satu organisasi perangkat daerah (OPD) saja, melainkan melalui kolaborasi dan sinergi antarinstansi.

    “Kita harus saling mendukung dalam kebaikan. Pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan profesional hanya bisa terwujud jika semua ASN berkomitmen bekerja untuk kepentingan masyarakat, bukan diri sendiri,” tegasnya.

    Apel pagi tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin, Pj Sekda M. Ferry Djatmiko, para asisten, staf ahli, kepala OPD, camat, direktur BUMD, serta tamu undangan lainnya.

    Langkah Wali Kota Vinanda Prameswati ini menjadi wujud komitmen Pemerintah Kota Kediri dalam memperkuat budaya kerja yang bersih, transparan, dan beretika di lingkungan birokrasi. Upaya ini sekaligus mendukung agenda reformasi birokrasi nasional yang menempatkan integritas ASN sebagai pilar utama pelayanan publik yang profesional. [nm/beq]

  • Finfest 2025 Resmi Dibuka, Gus Qowim: Wujud Sinergi untuk Literasi dan Inklusi Keuangan di Kota Kediri

    Finfest 2025 Resmi Dibuka, Gus Qowim: Wujud Sinergi untuk Literasi dan Inklusi Keuangan di Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Kediri Financial Festival (Finfest) 2025 resmi dibuka pada Sabtu (18/10/2025), ditandai dengan pemukulan lesung oleh Wakil Wali Kota Kediri bersama Kepala OJK Kediri, Pj Sekretaris Daerah dan Ketua FKIJK Komisariat Kediri. Momen tersebut menjadi simbol kolaborasi dalam memperkuat literasi dan inklusi keuangan di daerah.

    Pada kesempatan ini, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha menuturkan bahwa penyelenggaraan Finfest merupakan wujud sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Kota Kediri, OJK, Bank Indonesia, LPS, FKIJK, serta seluruh lembaga jasa keuangan yang tergabung dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Kediri.

    Kolaborasi ini, lanjutnya, bukan sekadar urusan angka dan transaksi, melainkan juga menyangkut penguatan ekonomi rakyat dan pemerataan kesejahteraan.

    “Saya mengajak masyarakat untuk lebih melek keuangan, lebih mudah mengakses produk dan layanan jasa keuangan, serta lebih mandiri dalam mengelola keuangan pribadi dan usaha,” tutur Gus Qowim.

    Lebih lanjut, Wakil Wali Kota Kediri menegaskan bahwa Finfest menjadi ruang bagi UMKM lokal untuk tampil dan menunjukkan produk-produk terbaiknya. Puluhan booth UMKM binaan pemerintah dan lembaga jasa keuangan mendapat kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pelaku industri dan masyarakat. Inilah bentuk nyata dari economic empowerment yang tidak hanya memberikan kail berupa modal, tetapi juga kolamnya berupa akses, pendampingan, dan pasar.

    Selain menjadi wadah edukasi keuangan, Finfest telah menjadi event ikonik Kota Kediri yang selalu menarik minat masyarakat dari berbagai daerah. Ajang ini juga berkontribusi terhadap program Kediri City Tourism, memperkuat citra Kota Kediri sebagai kota yang tidak hanya religius dan edukatif, tetapi juga memiliki potensi besar di sektor ekonomi kreatif dan industri keuangan.

    “Terima kasih dan apresiasi saya sampaikan kepada OJK Kediri, FKIJK, Bank Indonesia, LPS, serta seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan Kediri Financial Festival 2025. Semoga melalui ajang ini tercipta kolaborasi yang semakin erat antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mewujudkan Kota Kediri yang Mapan,” tutup Gus Qowim.

    Sementara itu, Kepala OJK Kediri Ismirani Saputri menyampaikan bahwa Finfest bukan sekadar pameran, tetapi juga ruang kolaborasi dan harapan baru bagi masyarakat Kediri. Ia menegaskan bahwa akses keuangan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan adalah hak seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

    “Harapan kami, tema Finfest ‘Sustainability Finance: Empowering Kediri’s Economy’ tidak hanya menjadi slogan. Pertama, kami ingin mendorong penerapan keuangan berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola. Kedua, memberdayakan ekonomi lokal, khususnya UMKM dan sektor produktif, melalui akses keuangan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Ketiga, mewujudkan ekosistem keuangan yang sehat dan tangguh guna mendukung visi pembangunan Sapta Cita Kota Kediri serta program Kediri City Tourism,” jelasnya.

    Kegiatan Finfest 2025 berlangsung selama dua hari, 18–19 Oktober 2025, di Halaman Balai Kota Kediri. Festival keuangan ini menghadirkan beragam kegiatan menarik, mulai dari pameran lembaga jasa keuangan, bazar UMKM, hingga talkshow edukatif seputar literasi keuangan. Tak hanya itu, ada pula StockLab Competition, pemilihan Duta Literasi Keuangan, serta hiburan musik dari Coldiac dan Soulgroove yang menambah semarak suasana Finfest 2025.

    Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad, Kepala OJK Kediri Ismirani Saputri, Plh. Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Deasi Surya Andarina, Pj Sekretaris Daerah Ferry Djatmiko, Ketua FKIJK Komisariat Kediri Ferdinan L. Hariandja, para asisten, staf ahli, kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, perwakilan Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Blitar, serta masyarakat umum. [nm/suf]

  • NasDem Jatim Konsolidasi di Kediri, Target Enam Kursi DPRD pada Pemilu 2029

    NasDem Jatim Konsolidasi di Kediri, Target Enam Kursi DPRD pada Pemilu 2029

    Kediri (beritajatim.com) – DPW Partai NasDem Jawa Timur menggelar konsolidasi dan penguatan struktur organisasi bersama jajaran pengurus DPD, DPC, hingga DPRT Partai NasDem Kabupaten Kediri di Kantor DPD NasDem setempat, Sabtu (18/10/2025).

    Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Lita Mahfud Arifin, dalam rangka memperkuat struktur kepengurusan di tingkat daerah serta memantapkan strategi menghadapi Pemilu 2029.

    Lita Mahfud Arifin menyampaikan bahwa konsolidasi ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk memastikan seluruh struktur partai di Kabupaten Kediri berjalan optimal.

    “Kami hadir melakukan pengecekan struktur partai dari 26 DPC dan 344 DPRT. Harapan kami, pembentukan struktur ini selesai maksimal pada akhir 2025, sehingga pertengahan 2026 seluruh desa sudah memiliki kepengurusan DPRT yang aktif,” jelasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Lita juga menegaskan bahwa kegiatan ini bertepatan dengan HUT ke-14 Partai NasDem yang difokuskan pada kegiatan sosial. Ia menyebut, Partai NasDem melaksanakan donor darah serentak di seluruh Indonesia, mulai dari DPP hingga DPRT.

    “Kami ingin hadir nyata di tengah masyarakat. Kegiatan donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis ini sudah melibatkan lebih dari 3.000 pendonor dan terus berlangsung di berbagai daerah,” ujarnya.

    Selain kegiatan donor darah, Partai NasDem juga menggelar bantuan sosial ke sejumlah panti asuhan, panti disabilitas, dan panti sosial lainnya. Lita menegaskan bahwa peringatan HUT tahun ini diisi dengan kegiatan sosial, bukan seremoni mewah.

    Ia juga menyoroti pentingnya pembinaan generasi muda melalui program “Remaja Bernegara” yang akan digelar secara berjenjang di seluruh Jawa Timur, guna menumbuhkan minat politik di kalangan milenial dan Gen Z.

    Mengenai target politik, Lita menyampaikan optimisme bahwa NasDem mampu memperluas perolehan kursi di Kabupaten Kediri.

    “Saat ini NasDem memiliki empat kursi DPRD Kabupaten Kediri. Kami menargetkan seluruh enam dapil terisi pada Pemilu 2029. Dukungan berupa beasiswa aspirasi dari Komisi X DPR RI juga kami arahkan untuk memperkuat dapil yang masih kosong,” tambahnya.

    Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW NasDem Jatim, Asnawi, mengingatkan agar DPD NasDem Kediri memperkuat infrastruktur pemenangan dan berhati-hati menghadapi Pemilu 2029.

    “Perolehan kursi di 2024 masih stagnan di empat kursi. Maka perlu sinergi antara DPC dan DPD agar suara partai bisa terkonsolidasi dan terkonversi menjadi kursi,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri, Lutfi Mahmudiono, menegaskan kesiapan pihaknya menindaklanjuti arahan DPW. “Kami diinstruksikan agar seluruh enam dapil terisi. Dari empat kursi saat ini, kami targetkan minimal enam kursi di 2029,” tegas Lutfi.

    Anggota DPRD Kabupaten Kediri kawakan ini juga mengakui adanya evaluasi dari hasil Pemilu sebelumnya. “Pada 2014 kami dapat lima kursi, tapi sebagian di kursi terakhir. Tahun 2019 suara partai naik jadi 84 ribu, namun hanya empat kursi. Di 2024 suara turun jadi 69 ribu, tapi kursi tetap empat. Ini jadi bahan evaluasi kami agar dapil-dapil gemuk bisa naik jadi dua kursi,” paparnya.

    Terkait tantangan ke depan, Lutfi menyebut kemungkinan perubahan undang-undang pemilu menjadi faktor yang harus diantisipasi.

    “Apapun perubahan sistemnya, kami siap. Dengan kunjungan Ibu Ketua ini, kami akan memperkuat lagi struktur agar enam dapil di Kabupaten Kediri terisi penuh pada Pemilu 2029,” ujarnya menutup. [nm/ian]

  • Ikuti Olahraga Strong Nation Finfest 2025, Wali Kota Kediri Ajak Jaga Semangat Hidup Sehat

    Ikuti Olahraga Strong Nation Finfest 2025, Wali Kota Kediri Ajak Jaga Semangat Hidup Sehat

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati berbaur dengan ratusan peserta dari berbagai lembaga jasa keuangan untuk mengikuti olahraga Strong Nation, Sabtu (18/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Financial Festival (Finfest) 2025 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri.

    Sebelum olahraga dimulai, Mbak Wali — sapaan akrab Vinanda — menyampaikan pentingnya menjaga kebugaran dan imunitas tubuh melalui aktivitas fisik yang rutin. Ia menekankan, berolahraga juga dapat mempererat rasa persaudaraan di tengah masyarakat.

    “Saya harap kegiatan olahraga ini bisa dilakukan secara rutin, baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja, maupun di masyarakat umum,” ujar Vinanda.

    Wali Kota Kediri turut mengapresiasi langkah OJK Kediri yang menggabungkan semangat kebugaran dengan literasi keuangan melalui Finfest 2025. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya mendorong gaya hidup sehat, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri.

    “Selamat berolahraga. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi kita semua, dan semangat berolahraga dapat terus terjaga, tidak berhenti sampai di sini saja,” tutur Vinanda.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala OJK Kediri Ismirani Saputri, Ketua FKIJKD Komisariat Kediri Ferdian L. Hariandja, sejumlah Kepala OPD Pemkot Kediri, serta peserta dari berbagai lembaga jasa keuangan. Suasana berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan. [nm/beq]

  • Hadiri Pengajian Akbar Sinau Syukur, Wali Kota Kediri: Syukur adalah Pondasi Ketenangan dan Kebahagiaan Sejati

    Hadiri Pengajian Akbar Sinau Syukur, Wali Kota Kediri: Syukur adalah Pondasi Ketenangan dan Kebahagiaan Sejati

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengikuti Pengajian Akbar Sinau Syukur yang berlangsung di Masjid Al Khalid Semampir, Jumat (17/10/2025). Kegiatan ini turut menghadirkan Gus Anang dari Pondok Pesantren Assa’idiyah Jamsaren sebagai penceramah.

    Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati atau yang akrab disapa Mbak Wali menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya bersyukur di tengah kehidupan modern yang serba cepat.

    “Pengajian Akbar Sinau Syukur ini memiliki makna yang dalam, karena kita semua berada di tengah kehidupan modern yang serba cepat. Di saat banyak orang berlari ke sana-kemari mengejar target dan cita-cita, kita sering lupa untuk berhenti sejenak dan mensyukuri apa yang telah Allah titipkan pada kita,” tutur Mbak Wali.

    Lebih lanjut, Mbak Wali mengingatkan bahwa saat ini banyak orang yang menilai keberhasilan dengan membandingkan diri dengan orang lain, padahal sesungguhnya kehidupan yang dijalani sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

    Menurutnya, hal inilah yang menjadi pentingnya Sinau Syukur yakni belajar untuk menghayati setiap nikmat, karena rasa syukur merupakan pondasi ketenangan hati sekaligus sumber kebahagiaan sejati.

    Tak lupa, Wali Kota termuda ini juga mengajak jamaah untuk menjadikan pengajian ini sebagai momentum refleksi dan pengingat agar rasa syukur senantiasa hadir dalam kehidupan sehari-hari.

    “Mari kita terus rawat rasa syukur ini dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan bersyukur, hidup menjadi lebih tenang, dan Kota Kediri akan selalu berada dalam naungan berkah Allah SWT,” pungkasnya.

    Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, Pj Sekretaris Daerah Kota Kediri Ferry Djatmiko, Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil, Danramil 0809/01 Kota Kapten Inf Johar Mustofa, Gus Upik, Gus Mamik, serta Ari Wibowo dan Yeni Ari Wibowo selaku shohibul masjid, Kabag Kesra Yono Heryadi, Ketua Takmir Masjid Al Khalid Semampir Slamet, segenap tamu undangan, dan jamaah Pengajian Akbar. [nm/ted]

  • Daftar 50 Jalan Tol Masuk PSN Era Prabowo, Ini Rute-Lokasinya

    Daftar 50 Jalan Tol Masuk PSN Era Prabowo, Ini Rute-Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) di era pemerintahannya. Penetapan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian N 16/2025 Tentang Perubahan Kedelapan Atas Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Proyek Strategis Nasional.

    Aturan itu diteken Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada tanggal 24 September 2025.

    Dalam aturan tersebut, setiap penanggung jawab Proyek Strategis Nasional harus menyelesaikan Proyek Strategis Nasional yang tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri Koordinator ini secara tepat waktu sesuai dengan dokumen perencanaan yang disampaikan pada saat pengusulan Proyek Strategis Nasional.

    Sebanyak 50 proyek jalan tol masuk dalam daftar tersebut, ada yang sudah dibangun dan beroperasi, ada juga yang masih dalam persiapan dan konstruksi.

    “Dalam hal Proyek Strategis Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan tepat waktu, penanggung jawab Proyek Strategis Nasional melaporkan pelaksanaan dan usulan revisi rencana penyelesaian kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,” tulis Pasal 2A ayat 2 dikutip Sabtu (18/10/2025).

    Berikut Daftar 50 PSN Jalan Tol Era Prabowo:

    Jalan Tol Serang – Panimbang Provinsi Banten

    Jalan Tol Pandaan – Malang Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Manado – Bitung Provinsi Sulawesi Utara

    Jalan Tol Balikpapan – Samarinda Provinsi Kalimantan Timur

    Jalan Tol Medan – Binjai – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Utara

    Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau

    Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Utara

    Jalan Tol Sigli – Banda Aceh – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh

    Jalan Tol Binjai – Langsa – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Aceh dan Sumatra Utara

    Jalan Tol Bukittinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Barat

    Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Barat dan Provinsi Riau

    Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Prapat – Tarutung – Sibolga – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Utara

    Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatra Selatan

    Jalan Tol Jambi – Rengat – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Jambi dan Riau

    Jalan Tol Rengat – Pekanbaru – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Riau

    Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Selatan

    Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu

    Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung Provinsi Sumatra Selatan

    Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Banten

    Jalan Tol Serpong – Cinere Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Cinere – Jagorawi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Cibitung – Cilincing Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Serpong – Balaraja Provinsi Banten

    Jalan Tol Semanan – Sunter – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Duri Pulo – Kampung Melayu – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Kemayoran – Kampung Melayu -bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Ulujami – Tanah Abang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Pasar Minggu – Casablanca – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Sisi Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Semarang – Demak Provinsi Jawa Tengah

    Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah

    Pembangunan Fly Over dari dan Menuju Terminal Teluk Lamong Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Ngawi – Kertosono – Kediri Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Depok – Antasari (termasuk Bojonggede – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    Jalan Tol Bogor Ring Road (termasuk Caringin – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah

    Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat

    Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Negara – Pekutatan – Soka – Mengwi Provinsi Bali

    Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru/New Priok Eastern Access (NPEA) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Pengembangan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, M.Sc. Section Harbour Road II (Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur – Pluit (Elevated))Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung: a. North – South Link Bandung; dan b. Bandung Inter Urban Toll Road Provinsi Jawa Barat

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • GP Ansor Magetan Minta Pertanggungjawaban Trans7 Soal Tayangan Xpose Uncensored

    GP Ansor Magetan Minta Pertanggungjawaban Trans7 Soal Tayangan Xpose Uncensored

    Magetan (beritajatim.com) – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Magetan meminta  pertanggungjawaban penuh dari pihak Trans7 atas tayangan program Xpose Uncensored yang dinilai menyesatkan dan mencemarkan nama baik dunia pesantren, khususnya Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Tayangan tersebut dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap kehormatan moral umat Islam dan warisan keilmuan pesantren di Indonesia.

    Tuntutan itu disampaikan langsung oleh Ketua GP Ansor Magetan, Habib Mustofa, dalam kegiatan Apel Siaga “Jaga Kiai Jaga Negeri” di Magetan Park, Jumat (17/10/2025). Ratusan kader Ansor dan Banser turut hadir menyatakan sikap tegas membela kehormatan pesantren dan menolak segala bentuk pelecehan terhadap dunia pendidikan Islam.

    Menurut Habib Mustofa, program Xpose Uncensored bukan sekadar kesalahan jurnalistik, melainkan bentuk serangan terhadap kehormatan lembaga keagamaan. Ia menilai, media semestinya menjadi pilar penegak kebenaran, bukan alat penyebar sensasi yang menyesatkan publik.

    “Pesantren adalah benteng terakhir moral bangsa. Ketika media kehilangan akal sehat dan nurani, menukar fakta dengan sensasi, maka sesungguhnya mereka sedang menggali kubur bagi kepercayaan publik,” tegas Habib Mustofa di hadapan peserta apel.

    Ia menegaskan, GP Ansor Magetan tidak akan tinggal diam dan menuntut Trans7 beserta jejaring media di bawah CT Corp bertanggung jawab secara terbuka. Ansor meminta permintaan maaf resmi di media nasional serta evaluasi menyeluruh terhadap sistem produksi dan pengawasan tayangan di internal Trans7.

    Dalam pernyataan sikap resminya, GP Ansor Magetan juga mendesak Dewan Pers Republik Indonesia untuk memberikan sanksi tegas kepada Trans7 dan meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mencabut izin siar stasiun televisi tersebut. Ansor menilai, langkah tegas ini penting agar tidak ada lagi tayangan serupa yang merusak citra pesantren dan moral bangsa.

    Selain itu, GP Ansor Magetan meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama KPI melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh konten siaran Trans7. Mereka juga menuntut Chairul Tanjung selaku pendiri CT Corp, bersama direksi Trans Corp dan Trans7, untuk bertanggung jawab secara terbuka kepada umat melalui permintaan maaf resmi di berbagai media nasional.

    Ansor Magetan turut mendesak Trans7 mengungkap rumah produksi (PH) yang membuat tayangan Xpose Uncensored dan meminta PH tersebut menyampaikan permintaan maaf langsung kepada KH. Anwar Mansyur, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, serta pesantren lain yang dijadikan bahan tayangan.

    Bahkan, GP Ansor Magetan meminta Chairul Tanjung secara pribadi menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada KH. Anwar Mansyur dan seluruh pengasuh pesantren melalui media nasional dan cetak selama tiga tahun berturut-turut sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.

    Habib Mustofa juga menyerukan kepada seluruh warga Nahdliyin, keluarga besar pesantren, serta alumni santri se-Magetan untuk bersatu menjaga marwah para kiai dan pesantren. Ia menegaskan bahwa pesantren bukanlah objek eksploitasi media, melainkan sumber nilai dan moral bangsa.

    Hingga permintaan maaf terbuka dan pembenahan struktural dilakukan, GP Ansor Magetan menyerukan boikot nasional terhadap Trans7 dan seluruh jejaring CT Corp.

    “Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Magetan berdiri tegak membela marwah para ulama, menjaga warisan keilmuan, dan menegakkan kebenaran di tengah derasnya arus fitnah,” pungkas Habib Mustofa. [fiq/beq]

  • Pemkab Kediri Gelar Musrenbang Tematik Kelompok Rentan, Wujudkan Pembangunan Inklusif dan Berkeadilan

    Pemkab Kediri Gelar Musrenbang Tematik Kelompok Rentan, Wujudkan Pembangunan Inklusif dan Berkeadilan

    Kediri (beritajatimcom) – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) bekerja sama dengan SuaR Indonesia (Suara Perempuan dan Anak Rentan) menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Kelompok Rentan di Aula Balai Desa Doko.

    Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran kelompok rentan seperti perempuan, anak, lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat marginal dalam proses perencanaan serta pembangunan daerah agar lebih inklusif dan berkeadilan.

    Acara yang bertema “Memperkuat Peran Kelompok Rentan dalam Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten Kediri” ini menjadi forum strategis untuk memastikan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin, menyampaikan apresiasi dan menegaskan pentingnya pendekatan pembangunan yang berpihak kepada semua warga tanpa terkecuali.

    Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Kelompok Rentan Pemerintah Kabupaten Kediri di Aula Balai Desa Doko.

    “Forum ini menjadi ruang penting untuk memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal dari proses pembangunan. Pembangunan daerah adalah milik kita bersama, tanpa memandang latar belakang maupun kondisi sosial ekonomi,” ujar Solikin.

    Ia menekankan bahwa hasil Musrenbang Tematik Kelompok Rentan diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) serta menjadi bahan masukan dalam Musrenbang tingkat provinsi dan nasional. Selain itu, penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTKS) disebut sangat penting agar kebijakan dan program bantuan benar-benar berbasis data, akurat, dan tepat sasaran.

    Sebagai wujud nyata keberpihakan terhadap masyarakat rentan, Solikin menyoroti program Sekolah Rakyat (Boarding School) yang diperuntukkan bagi warga miskin di Kabupaten Kediri. Program ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan antargenerasi.

    “Kita tidak ingin jika orang tuanya miskin, anaknya juga miskin. Pemerintah harus hadir dengan kebijakan yang adil dan berkelanjutan,” tegasnya.

    Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Kelompok Rentan Pemerintah Kabupaten Kediri di Aula Balai Desa Doko.

    Solikin berharap Musrenbang Tematik ini menjadi momentum memperkuat komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat sipil, dan dunia usaha dalam membangun Kabupaten Kediri yang inklusif, berdaya saing, dan berkeadilan sosial.

    “Kita berharap forum ini menjadi wadah sinergi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan dunia usaha agar pembangunan di Kabupaten Kediri benar-benar berpihak kepada semua. Dari Kediri untuk Kediri, dari warga untuk warga,” pungkasnya.

    Sementara itu, Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Kediri, Joko Suwono, menegaskan pentingnya pendekatan partisipatif dalam setiap proses perencanaan pembangunan. “Keterlibatan kelompok rentan bukan hanya formalitas, melainkan strategi untuk memastikan kebutuhan masyarakat benar-benar tercermin dalam dokumen perencanaan,” jelasnya.

    Senada dengan itu, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kediri, Yuli Marwanto, menambahkan bahwa sinergi multipihak menjadi kunci keberhasilan pembangunan inklusif.

    “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga nonpemerintah agar program pembangunan menjangkau semua lapisan masyarakat,” tuturnya.

    Musrenbang Tematik ini juga menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai sektor, termasuk Staf Khusus Bupati Bidang Sosial, Dyah Saktiana, dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Bambang Triyono Putro.

    Diskusi difasilitasi oleh Direktur SuaR Indonesia, Sanusi, yang menekankan pentingnya memperkuat peran kelompok rentan dalam meningkatkan derajat kesehatan, kesejahteraan, dan partisipasi masyarakat di Kabupaten Kediri. [ADV PKP/nm/but]

  • Pemkab Kediri Gelar Upacara Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur: Tegaskan Komitmen “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh”

    Pemkab Kediri Gelar Upacara Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur: Tegaskan Komitmen “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh”

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur di halaman Kantor Pemkab Kediri, Jumat (17/10/2025). Dengan mengusung tema “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh”, kegiatan ini menjadi momentum bagi Pemkab Kediri untuk menegaskan komitmen terhadap pembangunan daerah yang progresif, inklusif, dan berkelanjutan di Bumi Panjalu.

    Upacara tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, atau yang akrab disapa Mbak Dewi, dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin, para kepala OPD, camat se-Kabupaten Kediri, serta seluruh ASN di lingkungan Pemkab Kediri. Kehadiran jajaran pemerintahan ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam memperkuat sinergi pembangunan antarwilayah di Jawa Timur.

    Dalam amanat yang dibacakannya, Mbak Dewi menyampaikan pesan Gubernur Jawa Timur yang menyoroti berbagai capaian makro pembangunan provinsi. Peringatan Hari Jadi ke-80 disebut mencerminkan filosofi kerja JATIMBISA — Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif.

    Beberapa capaian yang disampaikan antara lain pertumbuhan ekonomi yang stabil, penurunan angka kemiskinan ekstrem, serta penguatan ekonomi kerakyatan melalui pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang merupakan amanat Presiden Prabowo Subianto.

    Gubernur juga menegaskan peran strategis Jawa Timur sebagai Lumbung Pangan Nasional, dengan produksi gabah kering panen (GKP) mencapai lebih dari 12 juta ton per tahun. Selain itu, Jawa Timur tengah menginisiasi langkah baru untuk menjadi “Gerbang Baru Nusantara”, yang diharapkan membuka peluang ekonomi baru dan memperluas konektivitas antarwilayah guna mendorong pertumbuhan daerah.

    “Melalui momentum Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur ini, kami di Kabupaten Kediri berkomitmen untuk terus berinovasi, memperkuat pelayanan publik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjaga harmoni sosial,” tutur Mbak Dewi dalam sambutannya.

    Upacara ditutup dengan pembacaan sejarah singkat Hari Jadi Provinsi Jawa Timur dan doa bersama. Seluruh peserta berharap semangat “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh” dapat terus menginspirasi masyarakat Kabupaten Kediri untuk menjadi daerah yang tangguh, mandiri, dan berkembang sejalan dengan kemajuan Jawa Timur. [ADV PKP/nm]

  • Pemkot Kediri Perkuat Program Makan Bergizi Gratis Lewat Aplikasi Data Sasaran 3B

    Pemkot Kediri Perkuat Program Makan Bergizi Gratis Lewat Aplikasi Data Sasaran 3B

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri terus memperkuat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menggelar Workshop Aplikasi Data Sasaran 3B (Bumil, Busui, dan Balita Non-PAUD) pada Jumat (17/10/2025) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.

    Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) ini menjadi langkah konkret untuk meningkatkan akurasi data serta efektivitas distribusi program prioritas nasional tersebut.

    Kepala DP3AP2KB Kota Kediri, dr Muh. Fajri Mubasysyir, menjelaskan bahwa workshop ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Wali Kota Kediri Nomor 100.3.3.3/216/419.033/2025 tentang Satgas Percepatan Penyelenggaraan MBG.

    “Kegiatan ini kami laksanakan untuk mengantisipasi dinamika data sasaran 3B yang berubah cepat, memastikan distribusi MBG berjalan efisien dan efektif, serta mengatur persebaran dapur Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG) agar sesuai lokasi penerima manfaat,” ujarnya.

    Program MBG yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional merupakan bagian dari Asta Cita Presiden RI dan menargetkan kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, serta balita non-PAUD. Di Kota Kediri, program ini telah dimulai sejak 14 Juli 2025 melalui tiga SPPG pertama di Tosaren, Dermo, dan Ngadirejo, dengan total penerima manfaat sebanyak 1.100 orang.

    Kini jumlahnya meningkat pesat menjadi 24 SPPG yang tersebar di seluruh Kota Kediri, didukung oleh 620 kader dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) IMP Bangga Kencana.

    Namun, dr Fajri mengungkapkan masih terdapat perbedaan data antara laporan kader dan SPPG. “Berdasarkan data terkini, sasaran terlayani versi kader berjumlah 2.830 orang, sedangkan versi SPPG mencapai 3.340 orang. Ada deviasi sekitar 510 data yang harus segera diselesaikan,” jelasnya.

    Untuk menuntaskan perbedaan tersebut, Pemkot Kediri bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengembangkan aplikasi pencatatan data sasaran 3B yang akan memperkuat koordinasi antarinstansi dan meningkatkan keakuratan data di lapangan.

    Selain penguatan data, Pemkot Kediri juga menaruh perhatian besar terhadap aspek keamanan pangan dan izin sanitasi. Hal ini menyusul sejumlah kasus keracunan makanan di berbagai daerah yang menjadi pelajaran penting dalam penerapan standar kelayakan makanan MBG.

    “Kami akan terus turun ke lapangan untuk memastikan semua dapur SPPG memenuhi standar sanitasi, agar pelaksanaan MBG di Kediri benar-benar efektif, efisien, tepat sasaran, dan menjamin seluruh penerima manfaat sehat serta selamat,” tegas dr Fajri.

    Workshop ini diikuti oleh perwakilan Dinas Kesehatan, Bappeda, Koordinator Kader TPK, penyuluh KB, serta perwakilan kelurahan. Para peserta diharapkan mampu memahami dan mengimplementasikan pencatatan data secara tepat waktu dan akurat.

    “Selamat mengikuti kegiatan ini, serap ilmunya dengan baik, dan mari bersama kita sukseskan Program Makan Bergizi Gratis demi masa depan generasi yang lebih sehat dan kuat,” pungkas dr Fajri.

    Melalui penerapan aplikasi 3B dan koordinasi lintas instansi, Pemerintah Kota Kediri menegaskan komitmennya dalam mendukung program prioritas nasional sekaligus memastikan manfaat Program Makan Bergizi Gratis dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama kelompok rentan di daerah. [nm/beq]